14 November 2015

Perolehan Pajak Sampai Saat INI baru Capai 75 %

Liputansumsel.com

PRABUMULIH, Liputan Sumsel - Pemerintah Kota Prabumulih menargetkan pendapatan atas pajak bumi dan bangunan (PBB) pada tahun ini mencapai Rp3 miliar. Namun hingga di penghujung tahun yang tersisa dua bulan lagi, capaian target PBB tersebut baru terserap samapi 75 persen.
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Prabumulih, Jauhar Fahri SE AK saat dikonfirmasi mengatakan, jika pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi capaian target PBB tersebut.
“Kita akan berusaha semaksimal mungkin, Alhamdulillah hingga Oktober lalu capaian target PBB sudah terserap sebanyak Rp2.250.322.617 dengan persentase sekitar 75,01 persen. Jumlah tersebut sudah termasuk objek khusus senilai Rp638.404.067 dengan persentase sekitar 160,48 persen. Jumlah ini melampaui target yang ditargetkan Rp397.801627,” ujar Jauhar belum lama ini.
Lebih lanjut Jauhar mengatakan, karakter PBB tersebut biasanya akan lebih ramai apabila menjelang jatuh tempo.
“Untuk itu kita akan terus koordinir pembayaran pajak ini melalui kecamatan. Pihak kecamatan harus lebih ekstra untuk mendata para wajib pajak,” terangnya.
Dirinya menegaskan, Camat sebagai ujung tombak dalam merealisasikan capaian target pajak tersebut harus mampu mengkoordinir pemungutan pajak kepada masyarakat.
“Karena dana pajak ini merupakan salah satu penunjang PAD kita yang tujuan adalah untuk pembangungan Kota Prabumulih. Baik camat, lurah maupun kades diharapkan bisa menjadi lini terdepan untuk dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam upaya pemungutan PBB P2 ini,” tegasnya.
Dirinya menuturkan, dari enam kecamatan yang ada belum seluruhnya yang mampu merealisasikan penerimaa pajak hingga 50 persen.
“Sudah empat kecamatan yang sudah mencapai 50 persen, sedangkan yang dua kecamatan lainnya belum. Kita berharap, bagi kecamatan yang masih tertinggal ini untuk dapat melakukan pemungutan pajak semaksimal mungkin,” katanya.
Data yang berhasil dihimpun, Target dan Realisasi Pernerimaan Pajak Bumi dan bangunan (P2) Ketetapan Tahun 2015 Hingga Oktober 2015 Perkecamatan
·        
 Kecamatan Prabumulih Barat, Target Rp 186.447.028, Realisasi Rp 64.812.712 atau sekitar 34,76 %. Kecamatan Prabumulih Timur, Target Rp 1.372.707.763, Realisasi Rp 911.158.569, atau sekitar 66,37 %.
Untuk Kecamatan Prabumulih Utara, Target PBb yang berkisar Rp 452.455.953 hanya mampu di Realisasikan sebanyaj Rp 324.728.421, ataubsekitar 71,77 %. Kecamatan Prabumulih Selatan, Target Pendapatan dari sektor PBB sebanyak Rp 189.107.561, terealisasi sebanyak Rp 113.071.195, atau sekitar 33,37 %. 
Demikian juga di Kecamatan Rambang Kapak Tengah. Kecamatan ini untuk perolehan pajak bumi dan bangunan ditargetkan sekutar Rp 93.482.184. Dana yang terkumpul hingga Desember 2015 mampu teralisasi sebabyak Rp 31.201.168, atau sekitar 33,37 %. Cambai, Target Rp 307.801.627, Realisasi Rp 166.946.485, atau sekitar 54,20 %.
Untuk pajak Objek Khusus yang ditarget sekitar Rp 397.801627, mampu melejit sekitar Rp 638.404.067 dan mengalami peningkatan yang signifikan atau sekitar 160,48 %.(PP/win

)

Dinas Pertanian Lakukan Kawin Buatan pada Ternak Sapi

Liputansumsel.com

PRABUMULIH, Liputan sumsel – Untuk mempercepat proses pembiakan hewan ternak jenis sapi milik kelompok peternak, Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (DP4K) menggelar kegiatan penyuntikan inseminasi atau kawin buatan. Hal tersebut dilakukan agar populasi hewan ternak sapi di Kota Prabumulih dapat berkembang pesat.
Kepala DP4K, Drs Syamsurizal SP MSi didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan, dr Hewan, Nora Gustina mengatakan, banyak dampak positif yang dihasilkan melalui metode inseminasi buatan terhadap hewan ternak jenis sapi.
“Tentunya proses untuk kehamilan pada hewan ternak cukup singkat. Selain itu benih yang akan disuntikkan kepada sapi betina merupakan benih pilihan yang diperoleh dari Balai Inseminasi Sembawa Provinsi Sumsel , sehingga anakan pun jauh akan lebih bagus" ujarnya.
Dikatakan, program inseminasi buatan tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya untuk membantu para peternak sapi. Pasalnya, jika proses kawin yang dilakukan dengan cara menjodohkan hewan ternak cukup memakan waktu yang lama. Selain itu juga butuh keahlian khusus karna untuk mengetahui masa birahi sapi betina itu cukup sulit.
“Hasil anakan pun terkadang tidak bagus. Nah melalui metode inseminasi buatan ini peternak tidak lagi repot-repot untuk mencari pejantan,” terangnya seraya mengatan akan metode tersebut tidak dipungut biaya.
Program inseminasi ini sepanjang 2015 akan terus dilakukan dengan target proses inseminasi sebanyak 1000 hewan ternak.
“Sementara ini Kita akan fokuskan di dua titik, yakni di Kelurahan Muara Dua dan Desa Pangkul. Bagi peternak yang ingin melakukan metode ini diharapkan segera membawa hewan ternaknya dalam kondisi sehat dan cukup umur,” pungkasnya seraya berharap melalui metode inseminasi buatan tersebut dapat meningkatkan populasi ternak, sehingga kedepannya kebutuhan daging masyarakat di Kota Prabumulih dapat terpenuhi bahkan bisa memasok kebutuhan masyarakat di daerah lainnya.(pp/win)