Tampilkan postingan dengan label Pemerintahan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemerintahan. Tampilkan semua postingan

24 Januari 2020

Camat Sematang Borang Ajak Masyarakat kelolah Sampah Untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Untuk menciptakan kota Palembang yang Rapi dan Indah, Kecamatan Sematang Borang aktif menjalankan Program 3 R (Reuse, Reduse, Recycle) di wilayah Kecamatan. Hal ini mencakup salah satu program Pemerintah Kota Palembang untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Camat Sematang Borang, M.Irman mengungkapkan, bahwasanya program 3R yang di telah di sosialisasikan tiap kelurahan bertujuan mengurangi volume sampah organik maupun non organik dari limbah masyarakat sekitar. 

“Dengan adanya pengelolaan sampah Terpadu berbasis 3 R ini, dapat mengurangi penumpukan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada, inilah salah satu alasan dibentuknya pengelolaan sampah terpadu ini, “Jelasnya saat diwawancara di Kantor Camat Sematang Borang, Kamis (23/01/2020).

Lanjut Irman, dengan adanya dana Kelurahan, dapat memaksimalkan pengelolaan sampah terpadu yang ada.

“Sampai sekarang untuk Pengelolaan sampah, terbagi menjadi dua (2), yakni organik dan non organik, kalau organik digunakan untuk pupuk Kompos output nya bisa bentuk Padat dan cair, dengan alat yang ada di Packing sendiri,” .

“Sedangkan untuk sampah Non organik, misalnya saja Plastik botol minum, maupun Karung bekas dari palstik dapat dicacah, dicuci dan dibersihkan. Ketika sudah dijual, hasilnya akan digunakan untuk operasional, “ urainya.

Tidak hanya itu, adapun Kendala yang biasa  dihadapi, selama ini sampah dari masyarakat tidak dipilah, dipisahkan sesuai kategori, jadi ketika sampai di pembuangan sampah terpadu, petugas harus memisahkan sampah organik maupun non organik yang ada.

Irman menambahkan, program Perlu untuk disosialisasikan lebih masif kepada masyarakat lagi, dari Pemerintah Kota, maupun instansi terkait lainnya dengan cara gotong royong, rapat Koordinasi antara RT/RW dengan adanya himbauan  todak membuang sampah sembarangan, memilah sampah yang ada, dan menjaga lingkungan.

“Harapan kedepan juga semua masyarakat yang ada di Kota Palembang, dapat mandiri, dapat kreatif mengolah sampah dengan bijak, supaya mengurangi Produk sampah yang ada,” tutupnya. ( Ali)

22 Oktober 2019

Memperingati HSN ,Bupati PALI Menekan Mengingat Sejarah

Liputansumsel.com
PALI-- Liputansumsel.com -  Upacara dalam Rangka Memperingati Hari Nasional Santri Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)  Ir H Heri Amalindo MM .  menekankan seluruh santri yang ada di Bumi Serepat Serasan agar tetap  terus mengingat sejarah terhadap peran santri hari kemerdekaan. Maka dari itu peran santri tidak bisa dipungkiri karena  berkontribusi  sangat besar disaat negara ini berjuang sampai mempertahankan negara kesatuan RI.

"santri ingat sejarah pasti ada  persatuan dan kesatuan tetap sali ng terjaga, karena NKRI harga mati," ucap Bupati usai hadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di halaman kantor Bupati, Selasa (22/10).

Disinggung nya banyak pandangan miring terhadap pondok pesantren terkait paham radikal,  maka dari ini Bupati menegaskan  apabila ada seperti itu atau yang mengajarkan kekerasan bukan dikategorikan pondok pesantren.

" karena Islam tidak   mengajarkan  namanya kekerasan, karena islam adalah rahmatanlilalamin. Untuk itu, kami berharap, santri harus berperan aktif, bukan hanya mengembangkan fungsi dakwah tetapi juga harus mampu berkontribusi demi kemajuan daerah dan bangsa ini," harap Bupati.

Terpisah , Kepala Kementerian Agama Kabupaten PALI, Hasanudin mengatakan  bahwa perkembangan pondok ini  pesantren sejak PALI menjadi kabupaten cukup pesat.

"Sebelumnya ada  3 Ponpes  namun ini alhamdulillah sudah mencapai  15 Ponpes sejak PALI mekar. Dan sudah mencapai  3.000 lebih santri berbagai jenjang pendidikan formal yang mengenyam pendidikan di 15 Ponpes tersebut," jelas Hasanudin.

Laporan: Lendri 

10 Juni 2019

Elaman ST. MM Resmi Jabat Sekda Kota Prabumulih

Liputansumsel.com

PRABUMULIH, liputansumsel.com - Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM lantik Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih Elman ST MM yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Prabumulih.

Pelantikan Sekda itu sendiri dilakukan dalam apel bulanan sekaligus Halal Bihalal Idul Fitri 1440 H yang digelar oleh Pemerintah Kota Prabumulih dihalaman Kantor Pemerintahan Kota Prabumulih, Senin (10/06/2019).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota H Andriansyah Fikri, Ketua TP-PKK Hj Suryanti Ngesti Rahayu, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD dan seluruh peserta apel bulanan Pemerintah Kota Prabumulih.

Dalam sambutannya, Walikota Prabumulih mengucapkan selamat atas dilantiknya Sekda yang baru. "Semoga dapat mengemban amanah selaku pejabat dengan jabatan tertinggi dilingkungan ASN dan dapat menjadi contoh bagi seluruh pegawai di ruang lingkup Pemerintah Kota Prabumulih," harapnya.

Ridho berharap kepada Sekda yang baru agar dapat mengayomi semua pegawai baik itu segi disiplin dan tingkah laku apapun, sekda harus mengayomi. Sekda juga harus meneruskan hal-hal yang dikomandokan oleh Walikota dan Wakil Walikota tentang program. Jangan sampai apa-apa dituntun terus," tegasnya.

Walikota juga mengucapkan terimakasih kepada H. Asymuni atas dedikasinya selama ini selaku menjadi Penjabat Sekda terdahulu.Masih dalam suasana lebaran, lanjut Ridho, dirinya dan keluarga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya."Minal Aidzin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin," terangnya.

Sementara itu, Sekda Prabumulih Elman ST MM mengatakan, kita bersama tim kepala OPD dan seluruh PNS di Prabumulih ini harus berlari mengejar apa yang harus dicita-citakan di 2023 nanti, dan ini sudah terprogram di RPJMD 2018-2023 itu kuncinya.

"RPJMD menjadi acuan kita dalam melangkah lima tahun kedepan. Ini sudah kami susun dan harus ko bersinergi untuk melaksanakan perkerjaan beliau," tuturnya.

Terkait permasalahan disiplin, saat di konfirmasi Elman mengatakan, untuk hal disiplin, tetap jalan. “Tinggal kita menerapkan pelaksanaan hukumannya,” tegasnya.

10 Maret 2019

Presiden Jelaskan Upaya Pemerintah Dongkrak Harga Karet di Acara Silaturahmi Petani Karet

Liputansumsel.com

Banyuasin--liputansumsel.com--Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan para petani karet se-Provinsi Sumatra Selatan di Balai Pusat Penelitian Karet Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, pada Sabtu, 9 Maret 2019. Dalam acara tersebut, Presiden yang datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, menjelaskan upaya-upaya pemerintah dalam mendongkrak harga karet yang sedang menurun.

Rendahnya harga karet tersebut merupakan salah satu imbas dari kondisi ekonomi dunia yang juga turun. Presiden menuturkan, meskipun menanggung beban tekanan ekonomi dunia yang tidak gampang, Indonesia masih bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

"Kalau ekonomi dunia turun, artinya permintaan juga turun. Atas apa? Ya untuk barang-barang. Misalnya kelapa sawit. Kalau permintaan sawit turun, harga otomatis juga ikut turun. Batu bara, permintaan turun, harga juga turun. Termasuk karet juga sama. Inilah _problem_ besar kita karena ekonomi dunia belum normal," ujar Presiden.

Khusus untuk karet, Presiden menjelaskan bahwa pemerintah sudah melakukan upaya-upaya untuk mendongkrak harganya. Pertama, pemerintah sudah berkomunikasi dengan negara-negara produsen karet lain di dunia seperti Malaysia dan Thailand.

"Karena produsen terbesar karet ada di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Kita sudah berhubungan dengan menteri-menteri mereka. Untuk mengendalikan agar suplai ke pasar bisa diturunkan. Barangnya kurang berarti harga bisa kedongkrak naik. Tapi yang namanya negosiasi dengan negara lain tidak mudah," jelasnya.

Meski tidak mudah, Presiden menuturkan bahwa tiga minggu lalu komunikasi sudah dilakukan dengan Malaysia dan Thailand. Hasilnya sudah mulai terasa, yakni harga karet mulai merangkak naik dua pekan terakhir ini.

"Dulu Rp5.000-Rp6.000, sekarang Rp8.300 sampai Rp9.000. Ini harus disyukuri karena ekonomi dunia masih pada posisi yang belum baik. Tetapi akan menuju normal kembali," lanjutnya.

Kedua, upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan menggunakan karet sebagai bahan campuran untuk mengaspal jalan. Program ini, lanjut Presiden, sudah dicoba di tiga provinsi, yaitu Sumatra Selatan, Riau, dan Jambi.

"Sudah dicoba dan hasilnya bagus. Tapi pak harganya lebih mahal sedikit. Enggak apa-apa, beli. Saya perintahkan. Enggak apa-apa harga jalan lebih mahal sedikit, tapi kualitas lebih baik," ungkapnya.

Selanjutnya, Presiden ingin agar program ini dilakukan di semua provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia tidak akan terlalu tergantung kepada pasar luar negeri dalam menjaga harga karet.

"Sebagian harus kita gunakan sendiri sehingga suplainya ke dunia berkurang, harga akan terdongkrak naik. Salah satunya kita akan pakai karet untuk aspal," katanya.

Upaya ketiga yang dilakukan pemerintah adalah dengan memaksimalkan sektor industri. Terkait hal ini, Presiden telah memerintahkan Menteri Perindustrian agar Indonesia tidak terlalu banyak mengekspor produk mentah melainkan produk jadi.

"Kita harus punya pabrik di sini. Sehingga tidak usah jauh-jauh. Karena pasar dunia sukanya mengatur. Kelihatan stok banyak tahan dulu, harga jatuh baru dibeli. Sehingga ya itu problem besarnya adalah pasar dunia yang belum normal. Kita ingin industri yang berkaitan dengan bahan baku karet entah ban, sarung tangan, dan lain-lain," paparnya.

Usai menyampaikan sambutannya, Presiden kemudian menuju kebun karet untuk menyadap karet langsung dari pohonnya. Tampak mendampingi Presiden pada kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru dan Bupati Banyuasin H. Askolani( ADV / Nacung) 

08 Maret 2019

Mengintip Kemajuan OKU Dibawah Kepemimpinan Kuryana-Johan

Liputansumsel.com

-Raih Piala Adipura 2 Kali Berturut
-Raih Penghargaan WTP 3 Kali Berturut

BATURAJA,Liputansumsel,-Kemajuan suatu daerah dapat dinilai dari perkembangan dan prestasi nyata disemua bidang pembangunannya. Untuk itu, setiap kepala daerah yang dipilih langsung oleh masyarakat dapat menunjukkan kinerjanya demi mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya.

Terkait hal tersebut, Liputan Sumsel mencoba mengintip kemajuan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati OKU, Drs.H Kuryana Aziz dan Drs. Johan Anuar SH MM dalam menggapai kemajuan Bumi Sebimbing Sekundang sejak terpilih dan dilantiknya kedua pasangan pemimpin OKU ini dalam Pilkada 2016.

Melihat dari prestasi yang dicapainya, OKU sejak dipimpin Kuryana-Johan mulai menunjukkan keseriusannya pembinaan hidupbersih dan sehat dengan menggalakkan program Jum’at bersih, mulai dari perkantoran,jalan raya, dan titik penilaian untuk mencapai kategori daerah terbersih. Bahkan Kuryana terlihat selalu turun ke lapangan guna langsung memonitor pembersihan di di jalan-jalan dan daerah yang menjadi sasaran kebersihan.

“Kebersihan itu sebagian dari iman,dan setiap orang yang beriman artinya wajib memelihara kebersihan, mulai dari kebersihan diri, dilingkungan rumah tempat tinggal dan yang terpenting tidak membuang kotoran disembarang tempat,” ujar Kuryana
Menggalakkan hidup bersih dan sehat yang dimotori oleh Kuryana-Johan ini, akhirnya berbuah manis, hingga kabupaten OKU meraih piala Adipura kategori kota kecil tahun 2017 dan 2018 berturut-turut.

Sejak piala Adipura di programkan tahun 1986,lebih dari seperempat abat atau selama 33 tahun, baru OKU meraih piala Adipura.Ini menunjukkan bahwa dikepemimpinan sebelum Kuryana-Johan, konsentrasi pemerintahan belum menyentuh program kebersihan.

Sebagai masyarakat OKU sudah selayaknya penghargaan Piala Adipura disambut dengan suka cita dan harus terus tetap dijaga bersama agar daerah yang berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang ini dapat meraih prestasi-prestasi lainnya di kemudian hari.

Penghargaan Piala Adipura ini diserahkan oleh Wakil Presiden RI H. Yusuf Kala kepada Bupati OKU H Kuryana Azis di Auditorium Dr. Soedjarwo gedung Manggala Wanabakti Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jakarta, Senin (14/1) tahun 2018untuk kedua kalinya.

Piala Adipura dua kali berturut-turut yakni tahun 2017 dan 2018 ini, tidak terlepas dari kerja keras orang nomor satu dibumi Sebimbing Sekundang yakni H Kuryana Azis dan dukungan dari semua lapisan masyarakat.

Melalui program Jumat bersih yang di canangkan dan di gaungkan Suami Hj Badiar Dewi ini senantiasa untuk menjaga kebersihan serta keindahan lingkungan yang di mulai dari Kota Baturaja hingga ke pelosok desa.

Semenjak di raihnya piala adipura tahun lalu, Kuryana Azis mengajak setiap lapisan untuk menjaga dan mempertahankan Adipura yang sudah di raih. Menurut Kuryana dari 83 Kota Se-Indonesia yang terpilih sebagai kota kecil terbersih salah satunya di raih oleh Kota Baturaja Kabupaten OKU.

“Alhamdulillah dua tahun berturut – turut kita meraih Piala Adipura, capaian ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, terutama masyarakat Kabupaten OKU,” ujar Kuryana.
Selain itu, dengan slogan Maju dan Gemilang di semua sektor kehidupan daerah ini, Kuryana-Johan di masa jabatannya, akan serius bekerja untuk masyarakat Bumi Sebimbing Sekundang dan lebih memperkuat semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada.
Menyangkut SKPD, penunjang terlaksananya program-program untuk kesejahteraan masyarakat dan memajukan OKU.

Kuryana mengaku, akan selektif menunjuk kepala SKPD yang akan membantunya membangun daerah ini. Karena, ia tidak mau mngecewakan masyarakat. Bahkan selama kepemimpinannya nanti, dirinya berjanji akan meninggalkan kenangan yang tidak terlupakan untuk masyarakat OKU.
"Kepala SKPD akan ditunjuk dan dipilih selektif. Saya tidak mau tunjuk kepala SKPD yang tidak bisa bekerja," ujarnya.

Untuk menggapai itu semua juga, tentunya tidak bisa hanya pemerintah saja. Melainkan semua elemen masyarakat, diharapkan ikut serta membantu baik secara karsa maupun karya tercapainya OKU Maju dan Gemilang.
Hasilnya, Pemkab OKU secara berturut-turut juga menyabet penghargaan wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam hal menyusun dan menyajian laporan keuangan. “Penghargaan ini berkat kerja keras semua jajarannya yang diberi reword atau penghargaan dari pemerintah pusat. Kedepan OKU harus terus menjadi daerah yang mampu menjalankan pemerintahan dengan baik, pelayanan kepada masyarakat termasuk dalam hal kinerja pejabat,” tegasnya.

Selain itu, Bupati Kuryana juga   menerima penghargaan sebagai Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang  diserahkan  oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr Ir Ruandha Agung Sugardiman MSc kepada Bupati OKU H Kuryana Azis dan disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr Ir Siti Nurbaya, MSc. 

Bahkan selama kepemimpinannya, Kuryana setidaknya telah menerima 12 kali penghargaan, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Penghargaan Tingkat 1 yang berhasil mencapai target Nasional cakupan kepemilikan Akta Kelahiran, Penghargaan Pastika Parama, Penghargaan Adiwiyata Penghargaab Lingkungan Hidup Terbaik VI, Penghargaan Rumah Ulu Sebagai Warisan Budaya Indonesia, dan sebagai Kabupaten Peduli HAM.

Terlepas dari semua penghargaan yang diraih tersebut, masyarakat OKU berharap kepada kepemimpinan Kuryana-Johan untuk dapat mewujudkan janjinya menuju OKU yang Gemilang, artinya  dapat meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat disemua bidang pembangunan, mulai dari insprastruktur jalan dan jembatan, perekonomian, pendidikan, kesehatan, meningkatnya pendapatan masyarakat dan tersedianya lapangan pekerjaan.”Kita berharap Bupati dan Wakil Bupati OKU, Kuryana-Johan menepati janjinya menjadi OKU maju dan Gemilang, artinya lima tahun kepemimpinan keduanya rakyat makin maju dan kesejahteraan rakyat meningkat,” harap Mustofa, warga Baturaja Timur. (lim/adv)

01 Maret 2019

Protes Pemerintah, Pemuda Batumarta

Liputansumsel.com

BATURAJA, Liputansumsel,-Ide kreatif yang dilakukan pemuda di desa Batumarta kecamatan Lubuk Raja OKU dalam memprotes pemerintah dengan mandi ditengah kubangan air lumpur di tengah jalan yang berlobang.
Spontan saja, aksi tersebut cepat sekali menjadi viral di sosial media bahkan menjadi sorotan awak media nasional sebagai aksi heroik dalam menyampaikan protes terhadap pemerintah yang kurang peka terhadap pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya.
Tidak perlu mengerahkan ribuan massa untuk berdemo, berorasi ataupun menduduki kantor pemerintah daerah untuk menyampaikan keinginan mereka agar pemerintah peduli, cukup dengan melakukan aksi pemotretan dengan pemerannya anak muda yang mandi dalam lumpur ditengah jalan yang berlobang menganga.
Pose yang ditunjukkan dalam foto-foto tersebut pun beraneka ragam. Mulai dari pose mancing, pose romantis, hingga pose ala model bermandikan lumpur.
Kubangan air di lubang jalan rusak menjadi medium mereka untuk unjuk kreativitas. Para anak muda tersebut pun dapat menunjukkan rasa kesal mereka lewat cara yang sehat.
"Jalanan itu memang sudah lama rusak. Sudah lama tidak diperbaiki pemerintah setempat," ujar warga setempat yang bernama Syakirin Edo Lugan kepada awak media, Rabu (27/2). "Itu merupakan bentuk protes masyarakat yang sudah kesal karena ini tidak ada perbaikan.
Menurut Lugan, jalan rusak yang jadi objek foto para remaja tersebut berada di daerah Lubuk Raja. Meski kondisinya memprihatinkan, jalanan tersebut menjadi akses penghubung menuju pusat pemerintahan OKU dan setiap hari ramai dilalui masyarakat.
"Iya salah satu akses utama, petani, anak sekolah semua lewat jalan itu," jelas Lugan. "Itu sangat rawan orang kecelakaan. Terutama pada malam hari jadi rawan kejahatan."
Foto-foto tersebut diunggah ke media sosial oleh sang fotografer sendiri, Robby Ari Sanjaya. Menurut Robby, pemotretan tersebut dilakukan pada Minggu (24/2) pagi dan sudah dipersiapkan dengan matang.
"Pemotretan itu sudah dipersiapkan dari jauh hari. Jadi ada empat anak muda di sini yang terlibat dengan berbagai peran serta berpose seperti beraktivitas sehari-hari. Mereka semuanya udah siap malu," jelas Robby dilansir detikcom. "Sekitar seminggu saya persiapkan ide seperti itu. Ternyata banyak juga yang merespons, kemudian saya seleksi lagi untuk persiapan agar aksi protes sama seni bisa dipadukan dan sampai pada pemangku kebijakan." jelasnya.
Menanggapi protes sekelompok pemuda kreatif Batumarta tersebut, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru SH MM, ini sebuah kreatifitas, dan tentu ingin tahu jawaban dari pemerintah.

Ia mengaku, perbaikan ini membutuhkan sebuah proses dan tidak bisa dilakukan secara langsung. Diterangkannya, saat ini proses yang dilakukan yakni proses tender dan kemudian barulah dilakukan pelaksanaannya. Estimasi pelaksanaan ini baru dapat dilakukan pada bulan April mendatang secara serentak.

“Dana perbaikan sendiri, terdiri dari APBD daerah setempat. APBD Sumsel hingga APBN,” terangnya.


Saat ini, ia mengaku dana yang telah disiapkan untuk perbaikan jalan sebesar Rp 3.3 triliun. Dengan rincian, Rp 1.3 triliun berasal dari APBD Sumsel, Rp 1.5 triliun berasal dari APBN dan Rp 500 miliar bantuan dari pemerintah pusat untuk seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumsel. (net)

26 Februari 2019

OPD Tandatangani Perjanjian Kinerja

Liputansumsel.com

MUARA ENIM.-Liputansumsel.com--

Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim menandatangani perjanjian kinerja tahun 2019 secara langsung dengan Bupati  Ir H Ahmad Yani MM di Aula Bappeda Muara Enim (26/02/2019).

Untuk penyusunan perjanjian kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja intansi pemerintah.

Kepala OPD sebagai penerima mandat, tidak dapat menepati janjinya dalam artian target tidak tercapai, maka secara moral Kepala OPD harus mengambil langkah-langkah konkrit sebagai bentuk pertanggung jawabannya," Ucap Bupati.

Penjelasan bupati, seorang pemimpin haruslah handal, memiliki kinerja yg baik dan integritas yang tinggi. Integritas tersebut dapat dimaknai dalam aspek nasionalitas maupun moralitas. Dengan integritas nasional yang tinggi, berarti aparatur mampu dan sadar mengemban tugas-tugas tersebut."tegasnya

Salah satu kepala OPD Dinas Sosial Drs M Ali Rachman  yang berhasil dimintai keterangan terkait perjanjian ini menyampaikan bahwa kementerian pendayagunaan dan aparatur negara atau Menpan RB mengamanatkan untuk melakukan monitoring terhadap kinerja ASN khususnya eselon 2 dalam menunjang program pemerintah kabupaten.

Kemudian dituntut harus mempunyai kecakapan kepala OPD juga melakukan hal yang sama terhadap bidang-bidang dan seksi-seksi yang ada di instansinya sehingga program kerja mempunyai kejelasan dan dapat dipertanggung jawabkan dengan tepat."imbuhnya.(Natan) 

24 Februari 2019

Ahmad Yani : Membayar Pajak Adalah Kewajiban

Liputansumsel.com

Muara Enim, liputansumsel.com--Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Muara Enim menggelar Acara Sosialisasi Perpajakan Orang Pribadi dan Pekan Panutan Penyampaian SPT PPh Orang Pribadi, Kamis (21/02) di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim.
Dengan 4 (empat) orang Narasumber semuanya berasal dari KPP Pratama Pabumulih, dan Peserta terdiri dari Kepala Perangkat Daerah beserta Seluruh Bendahara Pengeluaran Lingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Pelaku Usaha/ Badan Usaha di Kabupaten Muara Enim.

Hadir langsung Bupati Muara Enim Ir. H. Ahmad Yani, MM. Pimpinan KPP Pratama Prabumulih, Kepala KP2KP Muara Enim, Unsur FKPD Kabupaten Muara Enim, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Undangan Lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Muara Enim mengatakan, Kita sebagai warga Negara mempunyai kewajiban membayar dan melaporkan pajak atas penghasilan kita kepada Negara. karena pajak merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan Pemerintahan Negara karena merupakan sumber terbesar penerimaan Negara.

Sudah seharusnya kita sebagai  Pejabat, Tokoh Masyarakat, Aparatur Sipil Negara dan Pelaku Usaha menjadi contoh atau teladan, harus terdepan dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan di tengah masyarakat, salah satunya yaitu dengan menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2018. dalam mengisi SPT tersebut jangan hanya mengugurkan kewajiban saja, tetapi isilah dengan benar jumlahnya, lengkap pendukungnya, dan jelas sumbernya. Ujarnya.

Dengan demikian kita berharap masyarakat umum menjadi lebih terpacu semangat dan keinginannya untuk melaksanakan kewajiban perpajakan dengan lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya.

Bupati Menambahkan, Semoga dengan kesadaran dari seluruh wajib pajak dalam melakukan hak dan kewajiban perpajakannya, target penerimaan pajak yang merupakan tulang punggung dalam menopang pembiyaan APBD Kabupaten Muara Enim, sehingga Kabupaten Muara Enim kedepan menjadi lebih baik guna mewujudkan Kabupaten Muara Enim Untuk Rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera.

Bupati mengajak kepada Seluruh masyarakat Wajib Pajak di Seluruh Kabupaten Muara Enim untuk segera menyampaikan SPT Tahunanya lebih dini, yaitu sebelum tanggal 31 Maret 2019, sebagai contoh dan teladan bagi masyarakat lainnya.

Perlu kita sadari bahwa, wujud tanggung jawab warga Negara terhadap Bangsa dan Negara yaitu perpajakan bukan sebagai beban tetapi sebagai kewajiban. Pungkasnya. Sumber Diskominfo

22 Februari 2019

Deru Ajak Masyarakat Dukung Program Pemerintah

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -Gubernur Sumsel H Herman Deru di Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat. menghadiri silaturahmi dengan warga Dusun Tanjung Cermin Di Kediaman Agil Bara Kecamatan Pagaralam Selatan, Kamis (21/2/2019) siang.

Herman Deru mengajak masyarakat di daerah ini ikut serta dalam memelihara keberlangsungan kelestarian alam. Yang dilambangkan dengan diberikannya bantuan bibit pohon. Karena pohon inilah yang akan memjaga kelestarian udara dan air. Selain itu, lanjut Gubernur bantuan juga disimboliskan dengan penyerahan bola sebagai tanda gerakan sejuta bola di Sumsel.


"Dan juga diberikan bantuan kitab suci Al Qur'an. Sebagai simbol bahwa dalam menjalani hidup harus berimbang antara kehidupan dunia dan akhirat," Ujar Gubernur.

Ditempat ini Herman Deru menegaskan, dirinya ingin menjadi pemimpin tanpa batas dengan masyarakat. Karena itu dia berupaya maksimal melihat kondisi masyarakat. Masih banyak infrastruktur yang harus dibenahi.

"Aku ini lahir dan besar di desa. Jadi tau nian kendak jeme desa," imbuhnya.


Dikatakan, pada saat Kampanye beberapa waktu lalu. H Herman Deru sempat berjanji akan memotong seekor korbau jika terpilih jadi gubernur Sumsel. Akhirnya janji itu dipenuhi.


Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengajak masyarakat Kota Pagar Alam untuk mendukung program pemerintah dalam proses pembangunan.

Tanggung jawab besar ada di pundak pemimpin baik gubernur dan walikota.

Karena itu Herman Deru minta doa agar tetap istiqomah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Hal tersebut diungkapkannya dalam Silaturahmi Gubernur Herman Deru bersama Masyarakat Dusun Tanjung Cermin Di Wisma Bara Kecamatan Pagar Alam Selatan,

Yang lebih panting lanjut Herman Deru tantangan pembangunan yang paling berat adalah masalah moral.

Karena itu yang mendesak adalah perbaiki moral salah satunya dengan mendirikan rumah tahfiz.

"Kita harus tetap kompak baik ulama, umaro dan umat. Dalam mencapai tujuan bersama yakni kemaslahatan bersama," tambahnya.

Menghadapi tahun politik saat ini gubernur berharap agar warga tetap menjaga kekompokan.

Jangan sampai karena beda pilihan pecah persaudaraan.


Ikut hadir dalam rombongan Gubernur Herman Deru, Ketua TP PKK Provinsi Hj Febrita Lustia, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Denny Gabril. Walikota Pagaralam Alpian Maskoni, Duta Literasi Sumsel Hj Percha Leanpuri.(Rico/Sri)

17 Februari 2019

Lubang Besar MENGANGA Mengintai Pengendara,Pemkot Seolah Tutup Mata

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Bagi Anda yang sering berkendara di jalur Alternatif tepatnya Jalan Pratu Bahmin, Talang Jelatang, Rt 1,2,3 Rw 01 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Pagaralam Selatan patut waspada. Pasalnya, ada lubang menganga yang berbahaya bagi pengendara. Tepatnya di sekitar depan pintu masuk yang mengarah ke Simpang 4 Talang Jawa atau sebaliknya.

Lubang tersebut diperkirakan memiliki kedalaman 20 cm dengan lebar 5 meter. Lubang besar itu pun kerap 'memangsa' pengendara sepeda motor hingga terjatuh dan membuat lalu lintas tersendat.

Senada akan hal itu, Sugeng selaku Ketua Rw 01 yang tengah mengajak warganya membenahi saluran air mengungkapkan belum lama ini terjadi kecelakaan tunggal yang menyebabkan pengendara luka ringan.

"Terakhir minggu yang lalu, orangnya luka, tapi motornya tidak apa-apa, itu cowok bawa motor matic," ujarnya saat berbincang dengan wartawan, Minggu(17/02/2019).


Menurutnya, hingga saat ini belum terlihat usaha dari Pemkot Pagaralam dan dinas terkait untuk membenahi lubang tersebut, malah warga yang prihatin justru yang berinisiatif menambalnya dengan koral namun hanya bersifat sementara.

"Saya disuruh untuk menambal ini bersama warga sekalian membersihkan saluran air untuk  jalannya," ucap Sugeng.

Memang sekitar tahun 2017,2018 sampai 2019 kita sudah prioritaskan untuk di bangun melalui Musrenbang(Musyawara Pembangunan). Namun  di sekitar wilayah tersebut belum tersentuh.

Pasalnya di jalan tersebut menjadi jalan utama yang mengarah ke Terminal Nendagung dan Jalan bagi pengguna jalan beraktifitas, sehingga lalu lintas terbilang padat. Alhasil, Pemkot Pagaralam diharapkan bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik, guna menghindari korban lain yang berjatuhan.

Dilain tempat Dinas Pekerjaan Umum (PU) melalui Kabid Bina Marga H Ardiansyah ST saat di hubungi wartawan melalui Telpon mengatakan " Kami berharap melalui Musrenbang Tahun 2019 ini jalan tersebut bisa terealisasi." Ujarnya

Ardi juga mengatakan bahwa pihak PU hanya petugas lapangan yang mengesahkan itu adalah DPRD kota Pagaralam "Kami hanya pihak pengerjaan namun disisi lain yang mengesahkan Proyek tersebut bisa terealisasi adalah DPRD Kota Pagaralam."ungkapnya (Rico)

12 Februari 2019

Bupati PALI Kukuhkan Kader PPKBD Dan PATBM

Liputansumsel.com
PALI .Liputan Sumsel - Com Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Ir H Heri Amalindo MM mengukuhkan Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), kader Sub-PPKBD dan PATBM se-kabupaten PALI, Selasa (12/2) di Gedung Pesos Komplek Pertamina Pendopo disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Drs Waspi.

"Bupati Pali Ir H Heri Amalindo MM  Mengatakan   saat Ini ditingkat desa/kelurahan atau RW atau RW. Karena PPKBD dan Sub PPKBD merupakan perpanjangan tangan penyuluh KB di desa. Mereka Masing masing  guna  bersentuhan dengan masyarakat untuk mensosialisasikan program KB.saat ini angka Pernikahan Usia dini di bawah Umur Ujar Bupati

Dalam  pengukuhan kader PPKBD, Sub PPKBD dan PATBM dikemas oleh  Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) PALI

dalam satu agenda  acara yang diberi nama Temu kerja Kader (PPKBD), Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (Sub-PPKBD). PATBM, Koalisi Kependudukan dan Fapsedu tahun 2019 se-kabupaten PALI dengan tema 'Kita menuju Keluarga Berkualitas mestinya ungkanya

Semantar Yenni Nopriani, kepala DPPKBPPPA PALI menyebutkan kegiatan tersebut  beragam diikuti sebanyak 500 peserta terdiri dari kader PPKBD, kader Sub PPKBD, kader PATBM, Koalisi kependudukan dan Fapsedu.

"Usai selasai pengukuhan  juga pemberian penghargaan bagi PLKB, PPKBD dan Kampung KB terbaik. Setelah dikukuhkan, para kader langsung kita bekali melalui pelatihan dengan mengundang nara sumber dari BKKBN Sumsel," urai Yenni.

Tambahnya  Kelembagaan program KKBPK dan Pengendalian kualitas penduduk dan pembangunan keluarga, pengelolaan IMP dan Poktan serta metode kontrasepsi.

"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kinerja para kader dengan pemberian materi-materi tersebut sehingga kader memahami dan mengerti tentang metode kontrasepsi, kelompok kerja Institutusi Masyarakat Pedesaan (IMP) untuk mempermudah penyuluhan dan memotivasi para akseptor KB," paparnya.(Lendri)

09 Februari 2019

Target 3Tahun PALI Tidak Ada Lagi Jalan Rusak

Liputansumsel.com
PALI. Liputan Sumsel begini bukti Pemerintah  kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Melalui Dinas Pekerjaan Umu Bina Marga (PU BM) PALI  yang sudah menargetkan dan berkomitmen sudah memuluskan infrastruktur jalan yang ada di wilayah Bumi Serepat Serasan mulai terbukti.
Pembangunan mulai dari jalan setapak sampai pengaspalan sudah mulai dilakukan, seperti terlihat di Jalan Merdeka antara pintu masuk Kabupaten PALI yakni dari Desa Talang Bulang menuju Desa Simpang Tais dan kota Pendopo, dari jalan yang sebagian hanya cor beton kini dilapisi aspal, sehingga pengguna jalan kenyamanannya bertambah.

eko  salah satu masyarakat  Talang Ubi  mengatakan, bahwa dirinya sangat berterimakasih, atas komitmen bupati Ir H Heri Amalindo MM sudah melakukan pembangunan infrastruktur jalan, sehingga roda perekonomian masyarakat  Kami akan berputar dengan baik, dan tidak akan mengalami kendala lagi.

"Pembangunan jalan ini trus berputar dari  tahun ke tahun , sejak  dilakukan pengecoran. ini kembali dilakukan pengaspalan sehingga jalan utama menuju Pendopo yang melintasi desa  desa kami ini semakin mulus, serta aktivitas masyarakat tambah lancar," ujar eko  selasa  (9/2) 2019

Sebelumnya, Bupati  H Heri Amalindo, berjanji  waktu tiga tahun kedepan seluruh wilayah Bumi serepat Serasan ini, akan terbebas dari jalan-jalan rusak, dan digantikan dengan jalan yang dicor beton dan aspal, sehingga masyarakat sendiri akan menikmati manfaatnya kedepan.

"Kita memiliki target, bahwa tiga tahun kedepan semua jalan di wilayah Kabupaten PALI ini sudah dilakukan pembangunan. Sehingga tidak ada lagi yang namanya jalan rusak, dan masyarakat tenang dalam menjalankan roda perekonomiannya," tambahnya.

Karena, menurut Ir HJ Ety Muniarty kepala Dinas PU BM . bahwa langkah awal dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, haruslah memperlancar jalanya roda perekonomian masyarakat yaitu, dengan akses jalan yang bagus.

"Saya optimis Kabupaten PALI ini bisa menjadi kabupaten yang terdepan di Provinsi Sumsel ini. Dengan segala Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, maka hal tersebut sangat terbuka lebar." Buat saya ungkapnya. (lendri )

08 Februari 2019

PEMERINTAH SUNGAI KERUH BERSAMA SAMA GOTONG ROYONG

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel - Tidak ingin sekedar menunggu dan tinggal diam masyarakat Desa Tebing Bulang Kecamatan Sungai Keruh, secara gotong royong turun tangan untuk memperbaiki jembatan atau Box Culvert Sungai Petakan, yang sebelumnya diketahui amblas, Jumat (08/02/2019).

Dalam Pantauan dilapangan terlihat puluhan masyarakat yang terdiri dari para laki-laki bahu membahu melakukan perbaikan. "Kalau tidak segera dilakukan perbaikan, tentu saja jalan ini tidak bisa dilalui. Meski seadanya setidaknya kerusakan yang terjadi pada box culvert, tidak membuat aktifitas masyarakat terganggu." ujar Kades Tebing Bulang Badaruddin ketika dibincangi.

Saat tengah sibuk melakukan gotong royong, sebuah apresiasi datang dari pihak Pemerintah Kecamatan Sungai Keruh dan Polsek Sungai Keruh. Hal ini ditandai dengan diserahkanya bantuan oleh Kapolsek Sungai Keruh Iptu Ade Nurdin kepada masyarakat yang sedang melakukan perbaikan.

"Budaya gotong royong seperti ini, sudah sangat jarang sekali terlihat, wajar jika kita harus memberikan apresiasi terhadap masyarakat Desa Tebing Bulang yang masih memegang budaya ini."tutur Kapolsek.

Sementara Camat Sungai Keruh M Imron didampingi Sekcam Sungai Keruh Andi Suharto menjelaskan bahwa sebelumnya memang telah ada laporan dari masyarakat bahwa kondisi Box Culvert yang berada di atas sungai Petakan tersebut kondisinya yang memang sudah cukup mengkhawatirkan.

"walaupun saat ini telah dilakukan perbaikan oleh masyarakat, kedepan perbaikan secara permanen terhadap Box Culvert ini akan menjadi salah satu pekerjaan rumah kita, sehingga jalan desa tidak lagi rusak dan aktifitas masyarakatpun tak lagi terganggu." tutupnya.(agung).

07 Februari 2019

Kunker DPRD Kabupaten Boyolali Bahas Fungsi Dan Peran Bapemperda

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com---Rombongan dari DPRD Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa tengah melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir pada Kamis (07/02). Bertempat di Ruang Rapat pimpinan DPRD Oi dan diterima oleh Sekretaris Dewan yang diwakili Kabag Persidangan Yubhar S.IP dan didampingi Bagian Humas Saudi Aryanto Skm. MKM dan jajaran Sekretaris DPRD.

Pimpinan rombongan DPRD Kabupaten Boyolali S Paryanto mengatakan maksud dari kunker tersebut yaitu mempelajari mengenai Fungsi Dan Peran Bapemperda, Fungsi dan peran badan kehormatan dalam peneggakan kedisiplinan dan kode etik bagi anggota DPRD.


"Terima kasih atas sambutan yang luar biasa kepada kami, kiranya DPRD Kabupaten Ogan Ilir dan DPRD Boyolali bisa bersinergi dan kerjasama terjalin untuk kemajuan bersama," kata S Paryanto.


Rangkaian acara Kunjungan Kerja diakhiri dengan tukar plakat antara Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dan DPRD Ngawi, kemudian Selayang Pandang Kabupaten Ogan Ilir.

Sementara dalam sambutannya Yubhar mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir sangat menyambut baik kedatangan rombongan DPRD Boyolali tersebut. karena pada kesempatan tersebut kedua belah pihak dapat saling bersinergis dengan Pemkab ogan Ilir yang selanjutnya dapat dimanfaatkan bagi kemajuan dan perkembangan bersama.

'Kita menyambut baik kunjungan DPRD Boyolali beserta rombongan ke Kabupaten Oi, karena dalam kesempatan tersebut kedua DPRD dapat bekerjasama, bersinergi, dan selanjutnya dapat bermanfaat bagi kemajuan daerah masing masing," ujar Yubhar di dampingi bagian Humas DPRD Oi Saudi Aryanto. (Humas)

06 Februari 2019

Komisioner KPU Ogan Ilir Audensi Dengan Ketua DPRD OI

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Bertempat diruang Ketue DPRD Ogan Ilir, Komisioner KPU Ogan Ilir beserta Sekretariat KPU Kabupaten Ogan Ilir bertatap muka dengan ketua DPRD OI H.Endang PU Ishak Senin (04/02).

Komisioner KPU OI yang baru dilantik antara lain, Massuryati (Ketua) Masjidah, Titin Maryati, Rusdi, Roby Ardiansyah.
Menurut Ketua Komisioner Pemilihan Umum (KPU) OI Massuryati Audensi dengan DPRD Ogan Ilir dilaksanakan dalam rangka perkenalan anggota Komisioner KPU yang baru dilantik, masa jabatan 2019 – 2024, yang sesuai SK Pengangkatan tahun 2019.


Selain perkenalan anggota KPU yang baru dilantik, ia juga akan berkoordinasi untuk bekerja sama untuk meningkatkan jumlah kehadiran jumlah pemilih disetiap TPS.


“Kita akan terus bersosialisai kepada semua golongan masyarakat untuk untuk meningkatkan jumlah pemilih di setiap TPS, Supaya jangan golput,” ujarnya.


Ia juga mengungkapkan selama ini jumlah pemilih yang datang ke TPS Menurun kehadirannya.
“Dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi demokrasi pemilu dikarenakan transpartisipasi dari tahun 1999 (92%) sampai ke 2014 (73%) menurun, dikarenakan jenuh dalam memilih oleh ketidak puasan sistem kerja politik,” katanya.

Masih menurutnya dengan adanya sosialisasi ini diharapkan pemilu 2019 bisa meningkat (77,5%) partisipasi dalam memilih nantinya.


“Saya berharap dengan adanya sosialisasi di setiap golongan masyarakat ini bisa menekan angka ketidak puasan masyarakat dalam menyuarakan hak pilih mereka 2019 ini dan bisa mencapai target yang sudah ditentukan,” harapnya.


Sementara ketua DPRD OI H.Endang PU Ishak Menyambut baik kedatangan Komisioner KPU Ogan Ilir, ia mensupport dengan rencana kerja yang akan dilaksanakan KPU Ogan Ilir.

“Dengan adanya komisioner KPU yang baru semoga kedepan, akan ada program yang baik akan banyak pemilih yang datang ke TPS dan tidak golput,” katanya. (rul).

Heri Amalindo Hadiri Rapat Paripurna III DPRD Tentang Pembahasan 8 Raperda

Liputansumsel.com
PALI.liputan Sumsel - Rapat paripurna III  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten PALI . dalam rangka pembahasan 8 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda)

Pemerintah Daerah (Pemda)  Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)  dilanjutkan dengan agenda penyampaian jawaban Bupati PALI  Ir H Heri Amalindo  MM kepada  anggota dewan atas nama fraksi-fraksi DPRD Kabupaten PALI acara di pusatkan gedung Rapat Paripurna DPRD pada Rabu (6/2) 2019

Rapat pimpin  langsung ketua DPRD PALI, Drs H Soemarjono dan diikuti 15 anggota dewan dari 25 anggota DPRD PALI yang ada.dan intasi SKPD FKPD pemda Pali  secara di buka langsung untuk umum ucap ketua DPRD PALI


Bupati PALI Ir H Heri Amalindo menyampaikan jawabannya terhadap pemandangan umum anggota dewan atas nama fraksi-fraksi DPRD. Dimana salahsatunya menanggapi usulan dan masukan dari fraksi PDI.P yang mengusulkan tentang Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah, yang mengharapkan di tahun 2020 Kabupaten PALI dapat dana intensif daerah seperti Kabupaten/kota lainnya.

“Kami sepakat dengan ditetapkannya Perda ini untuk menjadi pedoman bagi perangkat daerah dalam pengelolaan keuangan daerah secara tertib, taat kepada peraturan dan perundang-undangan, yang ditunjukkan dengan perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI,” urai Bupati.

Menanggapi sampaian dari fraksi Demokrat yang mengapresiasi adanya Raperda penyelenggaraan perlindungan perempuan dan anak, Bupati ucapkan terimakasihnya dan setelah ditetapkannya Raperda tersebut menjadi Perda dapat lebih melindungi dan memberikan rasa aman bagi perempuan dan anak yang ada di Kabupaten PALI.

“Selanjutnya menanggapi saran terhadap Raperda penyelenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, yang mengharapkan kepada pemerintah agar lebih optimal dalam melakukan pendataan dan pelayanan kependudukan, kami pemerintah Kabupaten PALI melalui Dinas Kependudukan dan Capil siap melaksanakan saran tersebut sesuai aturan dan perundang-undangan,” jabar Bupati.

Begitupun dengan usulan serta saran yang disampaikan Fraksi PAN, Golkar, Fraksi Gabungan Hati Berbintang serta fraksi gabungan P3KS, Bupati menjabarkan paparannya tentang 8 Raperda yang telah diajukan dan saat ini tengah dibahas.

Usai mendengarkan jawaban Bupati PALI, pimpinan Rapat paripurna menutup dan menyatakan untuk menskor rapat tersebut dan akan dilanjutkan pada Selasa (19/2) dengan agenda memberikan kesempatan Panitia Khusus (Pansus) terhadap pembahasan 8 Raperda.

Sebelumnya diberitakan bahwa DPRD PALI mulai membahas 8 Raperda melalui paripurna. Adapun 8 Raperda yang dibahas yaitu Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak dimana instansi terkaitnya adalah Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA).

Juga Raperda tentang Penyelenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil instansi terkait adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Selanjutnya adalah Raperda tentang tarif pelayanan kesehatan kelas III pada RSUD Talang Ubi instansi terkait adalah RSUD Talang Ubi. Kemudian Raperda tentang pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa, instansi terkait Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Raperda Badan Permusyawaratan Desa (BPD), instansi terkait Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Raperda berikutnya tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah, instansi terkaitnya adalah BPKAD, dan terakhir Raperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 5 tahun 2016 tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah, instansi terkait adalah Bappeda. Lendri

Pemkab Lahat Menggelar Pembinaan Dan Lomba Administrasi Tingkat Kelurahan Se-Kecamatan Lahat.

Liputansumsel.com


Lahat.--liputansumsel. Com. -- Pemerintah Kabupaten lahat menggelar kegiatan Pembinaan dan Lomba Administrasi Tingkat Kelurahan Sekecamatan Lahat. Kegiatan dimulai pukul 09:30 WIB. dihadiri ketua TP. KK. Lahat. Lidyawati Cik Ujang S.Hut, Camat Kota, Mardan BA. Ketua Pokja 1 Kabupaten Lahat, Ir. Hj. Rechnawati.   Peserta TP PKK, sekecamatan Lahat serta undangan lainnya. Bertempat di Aula Serba Guna/ Operationan Room Kecamatan Lahat,Rabu (06/02/19)


Ketua TP. PKK.  Kecamatan, Dra Awan Riswati Mardan dalam sambutannya menjelaskan " bahwa di Kabupaten  Lahat ada 16 Kelurahan dan 13 Desa,  semuanya hadir pada kegiatan ini, lomba kegiatan hari ini ada 7 item, diwakili oleh Kelurahan Sari Bungamas, kami berharap ketua TP. PKK bersedia memberikan bantuannya demi kemajuan PKK ini." Ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP.PKK Lidyawati S.Hut, pada sambutannya mengatakan " Alhamdulillah antusiasme dari peserta TP.PKK, setelah saya mendengar laporan dari ketua TP. PKK, saya berharap untuk dilakukan secara mandiri sejahtera dan bercahaya, mulai sekarang Dasawisma diaktifkan lagi.

Diharapkan kepada Camat untuk digerakkan TP.PKK dan bersinergi, saya mohon untuk Iva Test dan Admidstrasi harus benar- benar dikuasai setiap tahun harus selalu ada peningkatan dan untuk Kepala Desa, Dana Desa bisa digunakan untuk Bimtek, PKK dan gunakan dana tersebut, koordinasikan dengan Kepala Desa dan Camat, menyambut HUT. Lahat kita adakan 1.700 kilo gram ayam untuk rekor muri pesertanya dari desa dan memasak 5 kilo tempoyak perdesa dan Kelurahan  dimasak bermacam Varian " tegas Lidyawati. ()


03 Februari 2019

Kasus DBD Meningkat,Dinkes Pagaralam Melakukan Fogging

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pagaralam mencatat  kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pagaralam meningkat,tercatat hingga 31 Januari 2019 sudah ada 16 kasus namun belum termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB).

Hal ini diungkapkan Kabid Pencegahan Penyakit menular Dinkes Kota Pagaralam Subur Wicaksono  (2/2).


Dan kasus ini merupakan kasus terbesar dalam satu bulan. Pasalnya ini merupakan kasus terbanyak  yaitu ada 16 kasus dalam kurun waktu kurang dari satu bulan dan  dua daerah yang paling banyak kasus DBD yaitu Belakang PU Kelurahan Pagaralam Kecamatan Pagaralam Utara dan Swakarya Kelurahan Sukorejo Kecamatan Pagaralam Utara

"Penyakit DBD saat ini menyerang Kota Pagaralam. Ada dua daerah yang terdata paling banyak kasus yaitu desa Belakang PU dan Desa Swakarya," ujarnya.


Penderita yang terkana penyakit DBD tidak hanya menyerang anak-anak, namun terdata semua golongan umur. Untuk itu saat ini Dinkes telah melakukan pencegahan penularan dan perkembangbiakan nyamuk aides dengan cara melakukam fogging dikawasan tersebut.

"Kita sudah melakukan antisipasi agar perkembangan nyamuk ini tidak menyebar yaitu dengan melakukan fogging dikawasan terinfeksi dan kawasan terdekat," katanya.

Dijelaskan Subur, bahwa nyamuk Aides Aigepti ini tidak dapat hidup di Pagaralam karena merupakan dataran tinggi. Namun biasanya nyamuk ini datangan dari daerah luar yang dibawa melalui angkutan umum.

"Namun kita tetap menghimbau masyarakat tetap melakukan 3 M yaitu, mengubur, menutup dan menguras tempat penampungan air yang biasanya menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk," jelasnya.
(Rc/Hr)

02 Februari 2019

Kirim Alat Untuk Perbaiki Jalan Lintas Pagaralam-Lahat Akibat Longsor

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Ruas jalur lintas Sumatera yang menghubungkan Kota Pagar Alam ke Kabupaten Lahat di Sumatera Selatan longsor akibat hujan lebat.

M. Zulkarnain, ST, MM (PPK Bts. Kt. Lahat - Sp. Air Dingin - Pagar Alam - Bts. Prov. Bengkulu) mengatakan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan sejumlah peralatan yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan tersebut.

"Sedang persiapan peralatan dan material untuk timbunan di lapangan perbaikannya," kata Zulkarnain kepada Liputansumsel.com, melalui via Whats app Sabtu (2/2/2018).


Rencananya, kata Zularnain selaku (PPK Bts. Kt. Lahat - Sp. Air Dingin - Pagar Alam - Bts. Prov. Bengkulu) , penanganan yang akan dilakukan saat ini ialah membuat jalan bisa fungsional. Baru setelahnya jalan akan diperbaiki secara permanen.

"Rencananya akan dipasang permanen dengan box culvert. Yang penting sekarang jalannya diupayakan supaya fungsional dulu," jelasnya.

Dia mengatakan jalan itu longsor akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Hujan deras membuat gorong-gorong jalan menjadi pecah hingga membuat air meresap ke bawah badan jalan.

"Gorong-gorongnya pecah, putus, terus airnya meresap di bawah badan jalan. Artinya terus longsor," tuturnya. (Rc/Dt)

01 Februari 2019

Kecamatan Kalidoni Jalin MoU Dengan iGoGreen Untuk Aplikasi Pemanfaatan Sampah Secara Online.

Liputansumsel.com

Palembang, Liputan Sumsel.Com - Terobosan yang di lakukan Pemerintah  Kecamatan Kalidoni dalam pengelolaan sampah patut menjadi contoh.

Dengan menjadikan tempat Pembuangan Sampah Sementara atau (TPS) menjadi lokasi instalasi  3R (Reuse, reduce, recxycle) ternyata sangat efektif. Sampah yang selama ini selalu menjadi masalah bagi masyarakat kini dirubah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagai langkah usaha dalam menyelamatkan lingkungan, Kecamatan Kalidoni melaksanakan penandatanganan MoU bersama iGo Green untuk aplikasi pemanfaatan sampah secara online, di Balai Kecamatan Kalidoni, Kamis (31/01/2019).

Camat Kalidoni Arie Wijaya, S.STP, M.Si, mengatakan kegiatan yang terlaksana ini merupakan MoU antara kecamatan Kalidoni dengan iGo Green dalam pengatasan sampah di lingkungan masyarakat Kecamatan Kalidoni.

"iGo Green ini merupakan aplikasi online sekaligus aplikasi yang pertama di Indonesia yang  melakukan pengelolaan sampah untuk rumah tangga,"ujarnya.

Melalui iGo Green dan Bank sampah yang ada di Kecamatan Kalidoni. Arie  ingin merubah main set masyarakat bahwa sampah itu bukan lagi masalah, melainkan menjadi sebuah peluang bisnis yang menguntungkan bagi masyarakat.

"Di Kecamatan Kalidoni kita mempunyai yang namanya instalasi 3 R dengan mesin peca plastik yang berkapasitas 1,5 ton. Tetapi, untuk sekarang ini masih sangat belum efektif dikarenakan kita hanya mempunyai bahan yang perharinya 1 kg dan 2 kg. Dengan melalui iGo Green ini kita harapkan dalam pengelolaan dapat maksimal,"ungkapnya.

Arie melanjutkan "iGo Green akan menjadi aplikasi dalam pengumpulan sampah dari masyarakat di wilayah kecamatan Kalidoni, selanjutnya pengolahan sampah dilakukan di TPS 3R Kecamatan Kalidoni. melalui aplikasi ini, sampah akan dijemput oleh petugas  langsung kerumah dan dibayar secara cash,"ujar Arie kepada wartawan Liputan Sumsel.

Untuk Penggunaan Aplikasi iGo Green ini sangat mudah yaitu :1. Pilah atau Siapkan sampah yang akan dijual 2. Jual melalui aplikasi iGo Green ini melalui Wa/SMS/tlp  3. Sampah akan dijemput oleh mitra iGo Green  4. Sampah ditimbang dan dibayar secara cash.

Arie menjelaskan setelah sampah sudah terkumpul selanjutnya akan didaur ulang sehingga tidak mencemari lingkungan "Adapun sampah yang dibayar meliputi Keseluruhan jenis plastik, Kardus, Besi, aluminium, kantong plastik, Kertas cetak, koran ,oli bekas dan minyak jelantah. Jadi diharapkan dalam pengelolaan sampah ini betul-betul tertinggal itu hanyalah sampah-sampah organik dan itupun bisa dikelolah menjadi pupuk "jelas Arie.

Kerja sama iGoGreen dan kecamatan Kalidoni kedepannya juga akan terkoneksi dengan sistem pembayaran fintech dan BRI yang memungkinkan pembayaran sampah menjadi alat pembelanjaan di boxbelanja nantinya,maupun tunai melalui Bank BRI.

MoU ini juga di jembatani oleh Hendra Setyadi Putra selaku Business Transformation Expert dari PT Akselerasi Digital Indonesia dan juga partner lokal Ralali yang sebelumnya juga menjembatani  MoU boxbelanja.com(milik kecamatan Kalidoni) dan ralali.com pada 16 Januari 2019.

Sementara Founder & CEO iGo Green, Hendri Wahyu Kurniawan menjelaskan, Kecamatan Kalidoni merupakan kecamatan yang pertama melakukan kerjasama dengan iGo Green dalam penanganan pembelian sampah melalui aplikasi.

“Kecamatan Kalidoni merupakan kecamatan percontohan nantinya untuk kami dan pihak lain, dimana sampah yang jadi problem di Indonesia, kini bisa jadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan,” jelasnya.

Cara penggunaan Aplikasinya pun sangat mudah, dimana warga tinggal memilah sampah di rumahnya, kemudian jual melalui aplikasi IGo Green lewat wa, sms atau langsung telpon, kemudian mitra IGo Green akan menjemput sampah tersebut kerumah , di timbang dan kemudian dibayar secara tunai.

Pihaknya juga, akan membuka pola kemitraan Bank Sampah, jadi bisa menyelesaikan masalah sampah tersebut, dengan pendekatan kewirausahaan Bisnis.

“Nanti bisa kita sediakan sistemnya, kita training sehingga dia bisa menjalankan usaha Bank Sampah ini,” pungkasnya.(Ali)