30 November 2016

Kehadiran PT Duta Prabu Scurity Dapat Mengurangi Pengangguran

Liputansumsel.com

Prabumulih, liputan Sumsel.com Dalam rangka menyambut hari ulang tahun pam suakarsa ke 36 (1980-2016) sekaligus persemian operasional kegiatan  PT Duta Prabu Scurity bertempat di sekretariat PT Duta Prabu Scurity jalan plores Prabumulih Timur pada (30/11)

Tampak hadir di acara tersebut Dir Binmas Polda Sumsel Kombes. Pol.Drs.Sutrisno DGM, M.M Iskandar ,Wakil walikota Prabumulih Adriansyah Fikri.wakil tujuh kabupaten kota se Sumatera selatan, BUMN ,BUMD Tokoh masyarakat Dan lainnya

Dalam sambutannya Dir Binmas Polda Sumsel Sutrisno  menjelaskan menyabut baik dengan di resmikannya PT Duta Prabu Scurity ,dengan harapan dapat menghasilkan Scurity Scurity profesional nantinya dan dirinya sangat mensuport  keberadaan Perusahaan tersebut

Hal senada di ungkapkan Wakil walikota Prabumulih Adriansyah Fikri , dengan adanya PT.Duta Prabu Scurity yang pertama kali nya ada di kota prabumulih agar nantinya dapat menghasilkan Scurity yang berkualitas

Direktur utama PT Duta Prabu Scurity Ir. Hanafi mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang hadir di acara tersebut, juga mohon dukungannya terhadap perusahaan yang baru di bentuk ini

Direktur HRD dan SDM PT Duta Prabu Scurity Abi Samran SH menjelaskan Perusahaan yang baru saja kita resmikan ini dapat membantu mengurangi pengangguran  di kota Prabumulih, juga bagi masyarakat yang belum memiliki pengalaman , nantinya akan di berikan keterampilan dan akan di salurkan ke perusahaan yang membutuhkan(ls01)

28 November 2016

Peletakan Batu Pertama Bantuan Rumah Dari Bank Sumsel Babel

Liputansumsel.com

Prabumulih, liputansumsel.com Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri  dan Kepala Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel (BSB) kota Prabumulih Faisal Fachrrulrozi SE Secara Langsung melakukan peletakkan batu pertama rumah tidak layak Huni CSR Bank Sumsel Babel t di Jalan Bukit Barisan Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur Rabu (24/11)


Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Walikota Prabumulih H.Andriansyah Fikri, dalam sambutannya  sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak CSR, dalam hal ini Bank Sumsel Babel selaku pemberi bantuan yang telah berpartisipasi dalam pembangunan di kota ini, beliau pun mengungkapkan bahwa pada tahun 2017 Pemerintah Kota Prabumulih akan fokus kepada pengentasan kemiskinan dan pengangguran, maka dari itu kepada warga yang ingin berwirausaha agar dapat berkoordinasi dengan pihak terkait guna merealisasikan bantuan usaha itu sendiri.

Besar harapan beliau agar semua perusahaan serta BUMN dapat saling bekerjasama dan ikut serta dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Kota Prabumulih, Tutupnya.

Turut hadir pada acara tersebut Kepala BAPPEDA Elman,ST, Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Prabumulih Faisal Fachrurozi, Ketua Baznas Prabumulih H.Najamudin Said, Perwakilan PT.Pertamina EP dan para unsur muspida lainnya, serta masyarakat Kelurahan Muara Dua Prabumulih. (ls01).

24 November 2016

Drainase Jalan Arimbi Roboh Diduga Kurang Adukan Semen

Liputansumsel.com

PRABUMULIH,liputansumsel.com
Pembangunan proyek Drainase baru berumur dua kurang lebih dua bulan  yang ada di jalan Arimbi Kelurahan Prabu Jaya kecamatan Prabumulih Timur, sudah roboh dan hancur 

Pantauan  dilapangan, Rabu (23/11) kondisi drainase ini roboh dan hancur, kerusakan nya mencapai kurang lebih sepanjang 5 meter.

Parahnya lagi, selama pengerjaan drainase tersebut berlangsung tidak pernah mendapatkan pengawasan dari dinas terkait, dan kondisi drainase ini dibiarkan saja oleh pihak kontraktor dan belum di perbaiki sampai saat ini.

Menurut keterangan dari salah seorang warga setempat yang mana namanya minta dirahasiakan, mengatakan, pembangunan drainase atau siring ini baru berumur dua bulan sekarang kondisi nya sudah hancur, artinya pembangunan drainase tersebut kwalitas nya sangat diragukan dan mutu nya tidak bagus."ujarnya.

Sementara itu kepala dinas pekerja umum kota prabumulih ketika dikonfirmasi tidak berada ditempat. (ls01)

23 November 2016

PROYEK RUSUNAWA PRABUMULIH MINIM PENGAWASAN TERKESAN ASAL JADI

Liputansumsel.com
Prabumulih. Liputansumsel.com
pembangunan Proyek Nasional Rusunawa kota Prabumulih  ber lokasi sebelah islamic Center terkesan asal jadi dan kurang pengawasan. pantauan liputan Sumsel.com di lapangan, Selasa (22/11),Di lokasi proyek ini tidak terdapat papan proyek selain itu  pengawas proyek yang jarang ada ditempat sehingga awak media dan LSM sulit melakukan pengawasan.

Ketua LSM Laki kota Prabumulih Mulwadi sangat menyayangkan pembangunan Proyek Rusunawa,karena hanya menghambur-hamburkan uang negara.pasalnya,pembangunan proyek tersebut berada di sebelah islamic Center jauh dari keramaian selain itu tidak adanya transportasi umum yang melintas di lokasi.
"tidak ada taksi yang beroperasi disana,t tempatnya masih hutan,dan kalaupun jadi apa ada masyarakat yg mau tinggal disana??kalau tidak ada, kan mubazir sama saja menghamburkan uang negara,"ujar Mulwadi.

Selain itu,Lanjut Mulwadi Proyek ini penuh dengan teka teki,selain tidak memiliki Proyek,masa pengerjaan proyek ini pun masih tanda tanya,mengingat posisi pembangunan Proyek diragukan akan selesai akhir tahun ini.selain itu juga proyek ini diduga belum memiliki IMB dan AMDAL.

"tak hanya itu,Masalah pengawasan itu penting agar tidak terkesan asal jadi dan keselamatan serta kualitas bangunan harus tetap diperhatikan.dilapangan kami tidak melihat pekerja menggunakan safety seperti sepatu dan helm.nah,jangan-jangan pekerja ini juga tidak terdaftar di BPJS ketenagakerjaan,j tegas mulwadi
Mulwadi berharap,Dalam proses pembangunan harus diawasi secara ketat sehingga nantinya pembangunan Rusunawa bisa bermanfaat bagi penghuni.(LS01)

17 November 2016

Masyarakat OKU Tak Bisa Cetak E-KTP

Liputansumsel.com


*Server Induk di Sambar Petir

Baturaja, Liputansumsel.com ,-Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel), terpaksa menunda keinginannya untuk mengurus dan mendapatkan KTP Elektronik (E-KTP) dikarenakan server induk yang dimiliki Dinas Kependudukan dan cacatan Sipil (Disdukcapil)OKU di sambar petir.

   Akibat kerusakan server induk Disdukcapil itu, banyak masyartakat yang sudah merekam E-KTP maupun yang akan mengurus dta kependudukan lainnya mengalami kegagalan.

   Hal ini diungkapkan oleh Kadisdukcapil OKU, H Ajahari melalui Kabid Kependudukan, Rasidi Markah di ruang kerjnya, Selas (15/11) kepada wartawan.

“Memang sepekan ini kita belum dapat melayani cetak E-KTP dan dokumen kependudukan lainnya krena servernya disambar petir”, terangnya.

Soal kapan masyarakat dapat mengurus dokumen kependudukan,  Rasidi belum bias menjelaskannya secara pasti. “Saat ini pihaknya hanya bisa menerima warga yang akan mengurus dokumen saja, sedangkan untuk pencetakannya belum bisa dipastikan”, paparnya.

Pelayanan soal dokumen kependudukan tetap berjalan  seperti biasa, tetapi  bagi masyarakat yang sudah memerlukan dokumen  tersebut akan diberikan surat keterangan bahwa dokumen yang bersangkutan masih dalam proses yang dikeluarkan  oleh Disdukcapil.

Pencetakan E-KTP pihaknya memang mendapat edaran dari Kementrian Dalam Negeri, Disdukcapil wajib memberikan Surat Keterangan E-KTP Sementara yang di lkarenakan blangko KTP nya belum ada.Bukan hanya dokumen kependudukan berupa KTP saja yang belum bisa dicetak, seperti KK, Akte Kelahiran, Akte Kematian, Akte Pernikahan, serta Surat Pindah datang juga belum bisa dicetak.

“Setelah mengalami perbaikan server, mudah-mudahan  dalam waktu dekat dapat melayani pembuatan E KTP. Dan bila   tidak bisa lagi terpaksa kita bawa ke Palembang,"tegasnya. (Dwj. Editor: Muslimin Baijuri)

12 November 2016

Komjend. (Purn) Susno Duadji: Jadi Pejabat Berarti Sudah Membuka Pintu Neraka

Liputansumsel.com


Baturaja, Liputansumsel.com,-Mantan Kabareskrim Polri, Komjend. Pol (Purn) Susno Duadji menegaskan menjadi seorang pejabat seperti Presiden, Gubernur dan atau Bupati berarti sudah membuka satu pintu kaki melangkah ke neraka. Namun bila jabatan itu di emban dengan ihklas dan amanah maka membuka pintu ke syurga.
                        Hal ini dinyatakan Susno dalam  acara silaturrahmi dengan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel, Kamis malam (10/11) sekitar pukul 20.00 wib di RM Sekar Senja Baturaja.
            Hadir dalam pertemuan tersebut, tokoh masyarakat, tokoh agama, anggota DPRD OKU diantaranya tokoh masyarakat Semende di OKU,  Sinaruddin, H. Ali Khan Ibrahim beserta tokoh agama dari MUI, dan anggota DPRD OKU, Malkomar Du’I dari PKB, Ferlan dari PDI serta tokoh parpol lainnya.
            Susno mengatakan, kalau ada yang bertanya apakah saya mencalonkan Gubernur Sumsel atau tidak untuk 2018 mendatang, jawabnya dia belum ada jawaban. Namun soal jabatan itu adalah amanah. “Bila Allah berkehendak, kun fa yakun, maka siapa saja yang dikehendak Allah pasti jadi”, ucapnya.
            Kalau ditanya banyak yang sekarang ini mencuat di social media (sosmed), ada pemuda pendukung Susno dan kelompok lainnya itu mereka secara sukarelawan mengharapkan saya untuk maju menjadi calon Gubernur Sumsel. “Tapi tidak ada satupun dari kelompok-kelompok tersebut yang saya danai dan sampai sekarang saya belum ada jawaban untuk itu dan s”, jelasnya.
            Menurut Susno, yang terpenting dari apakah dirinya mencalonkan atau tidak, baik atas keinginan masyarakat atau hatinya tergerak untuk maju sebagai Gubernur, khususnya Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan nantinya, harus klik and clear. “Pelaksanaan harus bersih”tegasnya.
            Kalau pelaksanaan Pilgub Sumsel masih seperti yang sudah-sudah, masyarakat disuguhkan permainan kotor dengan bermain politik uang dan sebagainya, maka tugas kita sebagai masyarakat Sumsel untuk merubahnya dulu. “Karena kalau pilgub Sumsel masih berjalan sebagaimana sebelumnya, permainannya kotor, masih menganut system bapak, anak ikut pencalonan seperti kerajaan saja, maka tentu itu akan melahirkan pemimpin kotor. Bagaimana Sumsel akan menjadi propinsi yang hebat kalau cara kotor masih saja diterapkan”, cetusnya.
            Bukan soal pilkada itu saja, menurut Susno,  Indonesia sebagai Negara besar   dengan berbagai macam potensinya, anak negeri ini masih saja terjajah. Baik dari sisi perekonomian, perdagangan, dan sebagainya. Seperti soal penjualan ubi racun saja. Yang semula harganya Rp. 1500/kg, sekarang bisa di bawa Rp 500. Mengapa itu bias terjadi karena perusahaan besar mempermainkannya karena dikelola oleh segelintir perusahaan besar. Mestinya Negara turut campur mengaturnya bukan diserahkan kepada swasta. “makanya masyarakat kecil selalu dirugikan”, ucapnya sedih
            Susno mengajak kepada masyarakat OKU, untuk secara bersama-sama melakukan perubahan agar negeri ini mendapat pemimpin yang amanah yang mampu membawa negeri ini kearah yang maju. “Jadi jangan  jual kepala kita (hak suara,red) saat pilkada berlangsung agar kita mampu melahirkan pemimpin amanah dan itu menjadi tugas kita bersama”, tegas Susno.
            Sementara itu, dalam sesi dialog, tokoh masyarakat OKU, H Ali Khan Ibrahim mengatakan dengan mendapat penjelaskan Susno tentang politik jelang pilkada Sumsel, perekonomian, dan lain-lainnya itu, maka sudah selayaknya masyarakat Sumsel untuk dapat mendukung dan menjadikan  Susno Duaji sebagai Gubernur Sumsel. (muslimin)

10 November 2016

PT.Rekind:Dugaan Pungli,Hanya Miskomunikasi

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, liputan Sumsel.com - Menanggapi pemberitaan media online dan media massa tentang adanya dugaan tindak pidana pungli yang dilakukan oleh oknum pekerja saat pemasangan jaringan gas rumah tangga mendapat tanggapan dari Konsorsium Perusahaan Pelaksana Proyek Jaringan Gas Kota di Prabumulih.
PT Rekayasa Industri (Rekind) yang di konfirmasi Portal ini mengungkapkan, adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) oleh oknum dari PT. Rekayasa Industri (Rekind) yang terjadi pada proyek pemasangan sambungan Rumah Tangga (SR) pada rumah Darmadi salah satu warga di Kelurahan Sukajadi yang sempat diberitakan oleh beberapa media baik cetak maupun online sesungguhnya tidak benar.
Dikatakan, informasi tersebut hanya sekedar kesalahpahaman. “Pungli itu tidak ada, hanya kesalahpahaman saja,” ujar Sukma ComDev PT Rekind kepada sejumlah wartawan, Rabu (9/11/2016).
Menurutnya, pemasangan SR dirumah Darmadi adalah inisiatif dari Ketua RT setempat yang menginginkan setiap rumah warganya telah dipasang SR, saat itu rumah Darmadi yang belum dilakukan pemasangan sehingga Ketua RT menyuruh oknum Toni yang dituding melakukan pungli untuk memasang SR di rumah Darmadi.
“Kebetulan saat itu pihak PT. Rekind masih melakukan pemasangan di rumah warga lainnya, sehingga disepakati antara Ketua RT dan oknum Toni melakukan pemasangan di rumah Darmadi setelah jam kerja. Karena diluar jam kerja dan pemasangannya memakan waktu, oknum toni meminta kebijakan dari Darmadi melalui Ketua RT agar dikasih uang lelah dan disepakati sebesar Rp. 200 ribu,” bebernya.
Ia berharap kedepannya agar kejadian ini tidak terulang kembali . “Untuk itu kami berharap kepada warga bila ada hal-hal yang mengatasnamakan PT. Rekind agar dikonfirmasikan terlebih dahulu sehingga kejadian ini tidak terulang lagi,” tandasnya. (ls 01)

09 November 2016

PERKOSA 300 AYAM,POLISI BINGUNG CARI PASAL PIDANANYA

Liputansumsel.com
liputans
umsel.com - Sungguh diluar dugaan dan sekaligus aneh. Ba gaimana bisa seorang pria memperkosa 300 ayam dan polisi malah kebingungan mencari pasal pidananya.

Menurut artikel yang liputanberita.net lansir dari Kompas.com, Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Maulana, mengaku kebingungan dengan pengakuan AS, tersangka pemerkosaan bocah perempuan, yang menyatakan juga telah memerkosa ratusan ayam.

Pengakuan warga Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, itu disampaikan saat dia menjalani sidang di Pengadilan Tasikmalaya, belum lama ini.

"Kita bingung, enggak ada pasal pidana yang mengatur pemerkosaan ayam. Masak ayam harus bersaksi sebagai korban," jelas Maulana kepada sejumlah wartawan di Markas Polres Tasikmalaya, Jumat (20/12/2013).

Menurut Maulana, saat disidik polisi beberapa bulan lalu, AS hanya mengaku memerkosa seorang anak di bawah umur. Namun, pihaknya kaget saat dalam persidangan tersangka mengaku juga telah memerkosa ayam.

"Tapi, hampir 300 ayam yang digituin oleh pelaku, hanya beberapa saja yang mati. Tidak semuanya mati. Pengakuan baru tersangka pun diakuinya sendiri saat menjawab pertanyaan hakim di persidangan," kata Maulana.

Maulana menambahkan, tersangka ditangkap dengan dugaan telah menodai siswi sekolah dasar (SD) beberapa bulan lalu. Pelaku pun mengakui bahwa setelah memerkosa, korban sempat dibuang ke laut di Pantai Cikalong, Tasikmalaya Selatan. Beruntung, korban bisa diselamatkan oleh salah seorang nelayan setempat. (AF)

NCW SEGERA LAPORKAN PELAKU PUNGLI JARGAS

Liputansumsel.com

prabumulih,liputansumsel.com
Nasional Corruption Watch (NCW) segera akan melaporkan oknum yang melakukan pungli yang di duga merupakan karyawan dari PT Rekind dan PD Petro Prabu.hal ini di ungkapkan wakil ketua DPD NCW Kota prabumulin Arismawan pada (08/11) bertempat di komplek plaza jalan sudirman kota prabumulih.

Menurut Arisman,hal ini dilakukan sesuai dengan AD ART NCW  dan mendukung program pemerintah yang memanfaatkan gas alam yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat kota prabumulih, sangat di sayangkan jika program percontohan tingkat nasional ini di kerjalan asal asalan.

"Apalagi berdasarkan temuan NCW dilapangan,diduga ada oknum yang memanfaat proyek jargas ini untuk melakukan pungli.kami masih mengumpulkan data terkait ada dugaan kerugian negara dalam pengerjaan proyek tersebut," ujarnya.


Masih di jelaskan arimawan sebenarnya kami pada hari ini kami telah mengundang pihak prusahaan untuk mendengar langsung jawaban terkait adanya pungli dan SOP perusahaan,baik mengenai galian kedalaman pipa gas dan instalasi pipa ke dalam rumah rumah.

Namun di tunggu lebih dari satu jam yang di jadwalkan pihak prusahaan tidak satu pun utusan yang datang, selain akan melaporkan terkait dugaan pungli ke pihak berwajib kami masih akan memanggil atau jemput bola untuk klarifikasi temuan untuk di laporkaan NCW Pusat.(ls01)

08 November 2016

PT.RMK Energy Adakan Sosialisasi Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara

Liputansumsel.com
INDRALAYA. liputansumsel.com - Sosialisasi Amdal Pembangunan jalan khusus Batubara dan Industri Tahab 1 dari terminal khusus PT. RMK Energy Hingga Kabupaten Ogan ilir sepanjang 22 kilometer di kelurahan warga Kramasan kecamatan Kertapati, kota Palembang, Desa Sungai Rambutan, Desa Payakabung, Desa Purnajaya kecamatan Indralaya Utara kabupaten Ogan Ilir.

Acara sosialisasi ini di hadiri oleh kepala Dinas Pertambangan dan Energy H. Thahir Ritonga, AP. M.Si oleh kabid Lingkungan Hidup Abduher, S.sos, M.Si, Camat Indralaya Utara Benhur Sayuti, S.sos, polsek Indrayalay Aibda Agustian, kostsultan dari PT. RMK  Energy Rully Armanto, SE. M.Si,( Sosekbud) Koramil, Pelda Masdar, pemerhati lingkungan hidup Ghatmir  dan kepala desa serta warga masyarakat kecamatan indralaya utara kabupaten ogan ilir.

Dengan kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan kegiatan yang diperlukan pada lingkungan hidup yang diperlukan sebagai proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha batubara merupakan salah satu alternatif sumber energy penting untuk menjalankan kegiatan industri, dikarenakan kebutuhan batubara sangat di perlukan untuk energy pembangkit listrik dan industri, dijelaskan,oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energy Lingkungan Hidup Thahir Ritonga AP. M. Si, saat memberikan Materi sisialisasi pemakarsa dari PT. RMK Energy.

Dan dari PT. RMK Energy,Rully Armanto, SE, M. Si, menjelaskan " Mengidentifikaai rencana kegiatan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara dan industri Tahab 1 dari terminal khusus PT. RMK Energy  hinga kekabupaten ogan ilir, serta mengindentifikasi rona lingkungan hidup Awal, kondisi dan tatanan lingkungan wilayah setempat sebelum adanya kegiatan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara, serta memperkirakan dampak dan mengevaluasi dampak penting lingkungan hidup baik pada tahap ara kuntruksi, operasi maupun pasca operasi pembangunan jalan khusus batu bara oleh pt rmk energy,saat memberukan arahan rencana pengelilaan lungkungan hidup ( RKL) dan rencana pemantauan lungkungan hidup( RPL)",  jelas nya sungkat(jun)

Adi Susanto: DPRD Akan Segera Panggil Prusahaan Jargas Terkait Pungli

Liputansumsel.com
prabumulih.liputansumsel.com
Terkait ada pungli dalam proyek pengerjaan jaringan gas kota prabumulih,Anggota DPRD kota prabumulih Adi Susanto  angkat bicara,saat dibincangi di ruang kerjanya Adi kembali menegaskan jika proyek jaringan gas rumah tangga itu Gratis,tidak dipungut biaya apapun.jika ada ada yg oknum yang mengambil kesempatan untuk melakukan pungli,Masyarakat silahkan melapor.

masih dijelaskan Adi,dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil pihak perusahaan terkait dengan adanya oknum pekerja yang mengaku dari PT Rekin meminta uang kepada masyarakat.

"proyek gratis ,kok minta uang sama rakyat,hal ini tidak bisa di biarkan dan masalah ini akan saya sampaikan kepada ketua DPRD untuk memanggil pihak perusahaan untuk di mintai keterangannya,"tegasnya.

Tidak hanya itu,lanjut Adi kami juga akan mempertanyakan sudah berapa persen proyek jaringan gas ini di kerjakan, dan kami juga akan mempertanyakan MOU yang pernah di sepakati beberapa waktu lalu  tentang bekas galian harus di kembalikan seperti semula ,karna sampai saat ini masih banyak keluhan masyarakat bekas galian lobang masih banyak yang belum di kembalikan seperti semula.
"kalau memang benar ada oknum yang melakukan pungli di perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut,kami akan  minta pihak kepolisian untuk menyelidiki hal tersebut," ungkap adi.

Adi berharap Masyarakat Prabumulih menjadi masyarakat yang cerdas,artinya Jika ada program pemerintah yang notabene Gratis,lalu dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk melakukan pungli,silahkan laporkan kepihak yang berwajib.

sebelumnya,Darmadi korban pemerasan oleh oknum perusahaan PT Rekin dan PD Petro Prabu mengaku jika memiliki rekaman  CCTV saat kejadian dimana oknum meminta uang senilai rp200 ribu untuk pemasangan jaringan gas rumah tangga.(ls01)

04 November 2016

Ada Pungli Di Proyek Jargas,PT.Rekin Dan Prtro Prabu Saling Elakkan

Liputansumsel.com

prabumulih, liputansumsel.com
Pemasangan jaringan gas di kota prabumulih yang seharusnya gratis dimanfaatkan oleh oknum kontaktor yang mengerjakanya.

Kejadian ini menimpa,salah seorang warga perumahan  sukajadi Rt 03 Rw 04 kelurahan sukajadi kecamatan prabumulih Timur, Darmadi(40) mengaku telah menjadi korban pungli dari perusahaan yang mengerjakan pemasangan jaringan pipa gas mengaku dari PT Rekin.

"Kejadian ini bermula pada tanggal 4 juni,saat itu ada pendataan untuk pemasangan jaringan gas.kemudian pada tanggal  1 Nopember barulah ada pekerja yang mengaku dari PT Rekin mengatakan kepadanya jika, untuk pemasangan jaringan gas ini saya harus membayar uang sebesar Rp 200 ribu.jika  tidak maka pemasangan akan di alih kan ke tempat lain,"ujar Darmadi.

Masih dijelaskan Darmadi,mendengar hal tersebut,dirinya kemudian menawar menjadi Rp 100 ribu namun oknum pekerja itu enggan menerima uang tesebut,seraya mengancam jika dirinya tidak  memasang sekarang ,maka nanti akan dikenakan biaya pemasangan sebesar Rp 6 -7 juta.

"Mendengar acaman sang oknum,dengan berat hati istri saya segera membayar uang sebesar Rp.200ribu,"ungkapnya

Ternyata kejadian ini tidak hanya menimpa Darmadi saja tetapi juga beberapa tetangganya yg tinggal di prumnas tersebut. Sayangnya,warga lain enggan memberikan keterangan terkait hal ini.

Hamka tetangga korban menjelaskan ketika di cek melalui no registrasi ,ternyata pada tanggal 4 juni berita acara pemasangan sudah di selesaikan.namun,kenyataannya baru di kerjakan pada tanggal 1 Nopember , hal tersebut setelah di cek melalui No registrasi 4343-003 menjelaskan bahwa dengan atas nama Darmadi sudah terpasang.

Tak hanya itu,pengerjaan jaringan gas pun dilakukan dengan asal-asalan tidak sesuai standar,tampak pemasangan pipa didinding miring dan tidak dicat.

Humas PT Rekin,Sukma yang  di hubungi via ponselnya membantah jika oknum yang dimaksud adalah pekerja dari PT Retkin,menurutnya untuk pengerjaan di wilayah sukajadi di kerjakan oleh sub kon yaitu PD Petro Prabu.

Terpisah,Hal senada diungkapkan PD Petro Prabu melalui Penanggung jawab di wilayah Sukajadi,Wawan. dirinyapun membantah terkait ada oknum pekerjaanya yg melakukan penarikan biaya pasang jaringan gas.
"Tidak ada,karena pada waktu kejadian yang disebutkan,proyek pemasangan jaringan gas masih di kerjakan oleh PT Rekin , coba langsung tanyakan langsung ke rekin," tegasnya.

Sungguh miris kejadian ini,Disaat kota Prabumulih dipercaya menjadi percontohan Pembagunan 32.000 sambungan gas Rumah tangga.ada saja ulah oknum yang tidak bertanggung jawab (Ls01)

03 November 2016

Masyarakat Pertanyakan Proyek Jaringan Gas

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com
Sejumlah masyarakat Kota Prabumulih mengeluhkan pembangunan jaringan gas rumah tangga.diantaranya amburadulnya galian untuk pemasangan pipa.

Pantauan Liputan Sumsel di lapangan,galian pipa gas terkesan asal-asalan diperkirakan proyek  belum selesai hingga akhir tahun ini,hal ini tampak dari masih banyak pipa yang belum terpasang, seperti di jalan Sudirman dan daerah daerah lainnya terlihat para pekerja masih menggali tanah untuk pemasangan pipa.

salah seorang warga karang raja,Anja (34)  menyesalkan pihak kontraktor yang terkesan tidak profesional,pasalnya, hingga saat ini didaetah tempat tinggalnya,proyek yg dijanjikan PEmkot Prabumulih akan rampung pada akhir tahun ini,b Aru dimulai  tahap pemasangan pipa jaringan .

"saya rasa pembangunan jargas ini bukan di kerjakan oleh orang yg profesional.kenapa??saya perhatikan untuk satu lobang saja bisa lima kali di gali.a da yg salah pasang,ada yg kurang dalam pokoknya banyaklah alasannya"ujar anja

hal yg sama diungkapkan Evan,warga Sukajadi dirinya mengaku kecewa dgn proyek jargas ini.
"Sangat disayangkan proyek yg dengan anggaran cukup besar ini tidak dikelolah oleh kalangan profesional di bidangnya,selain itu proyek ini terkesan dipaksakan agar selesai akhir tahun ini" ungkap Evan.
masih dilanjutkan evan,dirinya berharap agar proyek jaringan gas tersebut dikerjakan dgn baik,sehingga kedepan masyarakat prabumulih dapat menikmatinya.

Kepala dinas ESDM Junaidi menjelaskan Sampai saat ini pengerjaan pemasangan jaringan gas rumah tangga sudah mencapai 90 % mudah mudahan sampai akhir Desember sudah selesai 100 % dan di rencanakan akan diresmikan langsung oleh presiden Joko widodo.

02 November 2016

Pemkot Prabumulih Ajak Sosialisasikan Perda,Perwako Dan Pungli

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com Pemerintah kota Prabumulih bersama unsur Muspida menggelarrapat koordinasi tentang  Raperda dan perwakodiRuang rapat lantai satu perkantoran kotaPrabumulih Rabu (2/10).

Di acara tersebut membahas terbitnya Perda minuman beralkohol , organ tunggal dan jalan lingkar juga pungli angkutan batu bara untuk disosialisasikan ke masyarakat kota Prabumulih

hadir dalam acara tersebut walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM ,wakil walikota Adriansyah Fikri SH,Kapolres PrabumulihAKBP Andes Purwanti,kejari Prabumulih , subdenpon,ketua MUI H Ali Aman, kenmenag  kota Prabumulih H Abadil Sag,Msi, danyonzipur,tokoh masyarakat ,kepala dinas kantor dan badan se kota Prabumulih.

Walikota Prabumulih ridho Yahya mengajak seluruh pihak pihak terkait untuk bersatu memberantas minuman beralkohol , dan pungli yang sedang marak di kota prabumulih

sementara itu Wakil walikota Adriansyah Fikri  menjelaskan adanya pungli angkutan batubara di  karnakan di duga ada oknum  yang membekingi angkutan batu bara sehingga ada kecemburuan masyarkat sehingga melakukan pungli dan seharusnya tidak semesta mesta menyalahkan masyarakat karena jika tidak ada angkutan yang lewat Prabumulih , mereka tidak akan melakukanya

Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti, mendukung perda dan perwako juga memberantas pungli dan dirinya berharap untuk mewujudkan niat baik tersebut dirinya berkata jangaan ada dusta di antara kita .(ls01)

50 KUBE Kota Prabumulih Dapat Bantuan 1Miliar

Liputansumsel.com
Prabumulih, liputansumsel.com - Sebanyak 50 KUBE yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Prabumulih,rabu(02/11) menerima bantuan dana  Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebesar Rp 1 Miliar dari Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Sosial kota Prabumulih.

Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM berharap Kepada penerima bantuan agar  dapat memanfatkannya sehingga  meningkatkan perekonomian anggota KUBE.
 "Kita harap bantuan itu digunakan dengan sebaik - baiknya, digunakan sesuai peruntukannya, dan tidak digunakan untuk hal yang tidak perlu, yang bukan untuk peningkatan usaha," ujarnya.

Wako pun menghimbau agar KUBE bersama anggotanya, selaku penerima bantuan, untuk tidak main - main dengan bantuan yang diberikan.
 "Kalau main - main dengan bantuan, maka yakinlah derajat hidup tidak akan pernah berubah ke arah yang lebih baik, hal ini kita pernah beri bantuan, tapi uang bantuannya habis tak tersisa, sementara hidupnya tidak juga lebih baik," tegasnya.

Masih dilanjutkan Ridho,agar bantuan yang diberikan tersebut, dapat berkesinambungan, atau terus - menerus, "Jangan bantuan yang kira berikan, habis sekali kegiatan, baru untung sedikit, tapi sudah dihabiskan, tapi gunakanlah bantuan dengan keuntungan itu, untuk modal selanjutnya, karena Pemkot beri bantuan hanya satu kali saja," bebernya.

Karenanya, jika usaha ingin berhasil, harus dimulai dengan niat baik, maka hasilnya akan lebih baik, "Jadikan usaha yang digerakkan itu, menjadi sumber penghasilan keluarga, karenanya perencanaan dengan pelaksanaan harus dilakukan dengan sangat matang," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Prabumulih, Heryanto, menambahkan bahwa dari 50 KUBE tersebut, masing - masing menerima  Rp 20 juta per KUBE, "Dari KUBE itu memiliki 10 orang anggota, yang mempunyai keinginan untuk usaha bersama, beragam jenisnya, mulai dari kerajinan tangan, kuliner, menjahit, dan lainnya, yang telah mengusulkan di tahun lalu, hari ini penyerahan simbolis, selanjutnya tinggal pencairannya saja," terangnya.

Terpisah, Wina (45), salah seorang anggota KUBE asal Kelurahan Wonosari, membenarkan bahwa KUBEnya mendapat bantuan dana dari Pemkot, "KUBE kita usaha di pembuatan kemplang ikan, semoga bantuan ini menambah pasokan modal kita," pungkasnya (Ls01)