30 September 2018

Walikota Palembang H.Harnojoyo Turut Prihatin Atas Musibah yang Terjadi di Kota Palu

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Kejadian gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Provins
i Sulawesi Tengah, sungguh membuat haru dan sedih semua masyarakat di Indonesia atas bencana yang menimpah saudara kita di sana .

Bencana gempa dan tsunami yang mengakibatkan  robohnya bangunan seperti rumah warga, perkantoran, pasilitas umum bahkan yang paling menyedihkan banyaknya saudara kita di sana meninggal dunia,sekarat serta kehilangan tempat tinggal akibat musibah tersebut tentunya menjadi duka yang mendalam bagi kita semua.

Kesedihan ini tidak hanya dirasakan masyarakat di palu saja bahkan seluruh masyarakat yang ada di Indonesia juga ikut merasakan kesedihan atas bencana yang menimpah saudara kita di sana.

Seperti orang nomor satu di kota Palembang H. Harnojoyo yang merupakan Walikota Palembang  Atas musibah tersebut turut merasakan keprihatinanya terhadap musibah yang menimpah masyarakat di Kota palu tersebut.

"Kami segenap jajaran Pemkot dan masyarakat Kota Palembang turut berbelasugkawa atas musibah yang menimpa saudara kita di Palu. Semoga, semuanya dapat diberikan ketabahan, atas cobaan ini,"ujar Harnojoyo usai melaksanakan gotong royong di kecamatan Jakabaring, pada Minggu (30/9/2018).

Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, apa yang terjadi di Palu, merupakan duka bagi seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya di Kota Palembang.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama masyarakatnya, akan terus berupaya memberikan motivasi bagi saudara-saudara di Palu, agar pulih dari kedukaannya.

"Kami mengajak seluruh masyarakat yang ada di Palembang, untuk sama-sama membantu memberikan apapun, baik itu pikiran, harta untuk dapat saling berbagi dan meringankan beban saudara kita disana," tuturnya.

Sementara itu, dari Pemkot Palembang sendiri sambung Harnojoyo, akan segera dilakukan rapat terkait bantuan apa yang dapat diberikan agar dapat meringankan beban para korban.

"Kita akan berupaya membantu apapun agar saudara kita disana dapat pulih kembali dan terus semangat dalam menjalani kehidupan kedepan,"pungkasnya. 

POLSEK BABAT TOMAN BERHASIL MENGAMANKAN DI DUGA PELAKU PENGANIAYAAN

Liputansumsel.com

Muba,liputansumsel,com--Seorang perempuan bernama Evi Robiana (24) warga Dusun 3 Desa Binjai Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas(Mura) Provinsi Sumatera Selatan(Sumsel) yang saat ini tinggal di salah satu bedeng. terletak di Kelurahan Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin menjadi korban penganiayaan oleh pelaku Suhardi alias Ardi warga Dusun 3 Desa Sungai Angit Kecamatan Babat Toman.
         

Kejadian bermula, Rabu(18-07-2018) pukul 20:30 wib. Saat itu pelaku Ardi sedang berada di rumah bersama isterinya. Lalu ia mendapat telepon dari korban Evi. Saat menerima telepon dari korban Evi, isteri dari pelaku langsung merampas hp tersebut. Kemudian sang isteri berbicara terhadap korban. Dengan menanyakan apakah emas miliknya telah diberikan suaminya terhadap korban. "Ape Ade nian Evi mas aku dienjuk Kak Ardi samo Kamu". Dikarenakan Ardi tidak memberikan emas tersebut kepada sang isteri. Sehingga terjadi keributan mulut antara keduanya.
         
Tidak senang korban mencampuri urusan rumah tangga pelaku. Lalu pelaku Ardi mendatangi kediaman korban langsung  memarahi korban. Serta memukul, menampar dengan mengunakan tangan sebelah kanan  sebanyak 1 kali. Mengakibatkan korban mengalami memar di bagian kepala, kening sebelah kiri, dan tangan sebelah kiri. Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Mapolsek Babat Toman.
       

Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, SE, MM melalui Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rojikin kepada liputansumsel, Minggu(30-09-2018) menuturkan bahwa.
         
"Benar kami sudah menerima laporan atas kasus penganiayaan yang menimpa Evi(korban). Selama 2 bulan ini kami terus memburu keberadaan Ardi(pelaku) yang kerap berpindah-pindah tempat. Hasilnya pada, Jumat(28-09-2018) pukul 22:15 wib kami mendapatkan tentang keberadaan pelaku. Dengan sigap tim dilapangan berhasil melakukan penangkapan. Saat itu pelaku sedang melintas di jalan pal 5 Desa Bangun Sari Kecamatan Babat Toman dengan menggunakan sebuah mobil, ".
         
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. "Saat ini pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Babat Toman. Untuk dilakukan proses lebih dalam, " tutur Kapolsek.(Agung)

PERSI MUBA USIA DINI MENGELUH DI DUGA KEKAYAAN KABUPATEN MUBA TIDAK MENYENTUH DI BIDANG OLAHRAGA

Liputansumsel.com
Muba,Liputansumsel.- kabupaten musi banyuasin yang terkenal dengan sebutan gudang Atlet mempunyai serana dan prasarana yang terkenal secara Nasional mengingat Muba pernah  menjadi tuan rumah PON tahun 2004 dan Muba juga merupakan Kabupaten terkaya di Sumatera Selatan namun itu hanya menjadi cerita belaka.

Kenapa tidak pasilitas dan kekayaan itu seperti nya tidak menyentuh di bidang olahraga sepak bola SSB PERSI MUBA untuk usia dini yang mempunyai tiga jenjang umur 10 tahun 12 tahun dan umur 14 tahun yang setiap satu pekan empat kali mereka berlatih  pada senin, Rabu, Kamis dan ditambah hari libur minggu,  ironisnya sarana mereka serba kekurangan mulai dari kostum sepatu air minum serana lainnya mereka beli sendiri hanya saja mendapat bola dari Asncap dan apa bila ada tandingan antar Club mereka patungan uang Rp. 50.000. Sampai Rp. 100.000. Sesuai dengan kebutuhan jarak tempuh mengingat Rp. 20.000 itu untuk bayar Londri mencuci kostum persi Muba.

Huzairin selaku pelatih mereka saat di konfirmasi liputansumsel. minggu (30/9/18) di sela-sela kesibukannya dilapangan dia mengungkapkan bahwa fasilitas kami serba kekurangan  dan kalau ada kegiatan tandingan keluar kota anak-anak harus mengumpul uang untuk kebutuhan kami tersebut ujarnya.


sementara dari dinas terkait ya itu Dispora tidak pernah ada bantuan dan yang lebih menyedihkan sekali kami ini hanya di jadikan tameng saja pada saat kami mau merebut kejuaraan Nasional kami hanya ikut berbaris dan berpoto memegang bendera seolah-olah mau bertanding,  sementara yang main itu pemain sewaan dari luar anak-anak kami hanya hadir untuk nonton jadi seponsor saja ujarnya(agung).

Polisi Amankan Buruh Bangunan Bawa Shabu

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Seorang buruh bangunan Bernama Zikri (30) tahun warga Dusun1 Desa Muara Dua Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, diamankan Kepolisian Polsek pemulutan, karena memiliki narkoba jenis shabu.



Zikri diamankan pihak Polsek Pemulutan Sabtu, tanggal 29 September 2018 sekitar pukul 23.30 Wib, dipinggir jalan Desa Muara Dua Kecamatan Pemulutan Induk Kabupaten OI.



Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad SIk,M.H Melalui Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi,  SH, MSi mengatakan penangkapan Zikri ini berawal dari informasi warga yang mulai resah karena di seputaran desa Muaradua, sering terjadi transaksi Narkotika dan pemakai narkotika jenis Shabu,” jelas Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi.



Berbekal informasi dari warga, Kapolsek Pemulutan beserta anggota langsung menuju ke Desa Muara dua, dan melaksanakan giat razia hunting.

Sekira pukul 23.30 wib, terlihat seorang laki-laki dengan ciri-ciri badan gempal, rambut cepak sedang duduk di pinggir jalan desa muaradua Kecamatan  Pemulutan Kabupaten OI dan dilakukan pemeriksaan.

“Saat hendak dilakukan pemeriksaan, Zikri sempat membuang sesuatu dari tangannya yang diduga Narkotika jenis Shabu, saat di introgasi, Zikri mengakui bahwa barang tersebut adalah miliknya,” jelasnya.



Masih menurut Kapolsek, tersangka berikut barang bukti berupa 1 ( satu ) paket kecil Narkotika jenis Shabu yang dibungkus plastik klip transparan, pipet/alat hisap sedotan yg disimpan didalam kotak rokok dan HP Android Merk Samsung warna putih.



”Saatb ini Tersangka dibawa ke Mako Polsek Pemulutan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.” ujar Kapolsek Pemulutan.(rul)

29 September 2018

Ikuti Lomba Bidar HUT Muba, Pingsan Saat Perlombaan

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com --Dalam memeriahkan HUT Muba yang ke-62 sudah menjadi tradisi setiap 28 /9/ masyarakat Sekayu dan sekitar nya tumpah ruah memenuhi tepian Sungai Musi untuk menyaksikan lomba perahu bidar di ikuti puluhan peserta bidar dari berbagai desa tetapi kali ini tragis yang di alami oleh peserta bidar Ibnu Hajar (40) Bin Samsu Warga kelurahan Balai Agung ,pingsan saat mengikuti lomba yang mengendarai Perahu Manungal Jaya Yang Diseponsori oleh dinas PU,PR dan penataan ruang yang menjadi ketua panitia pelaksana perahu bidar HUT Muba.


Menurut keterangan Man (34) warga Gansir Dusun Lama Seberang JEMBATAN MUSI Sekayu yang merupakan rekan satu tim dengan korban mengatakan saat perlombaan di mulai yang menempuh rute dari jembatan musi sampai dermaga sekitar setengah perjalanan korban pingsan di dalam perahu, melihat korban pingsan rekan rekan korban berusaha membantu dengan menepikan perahu dan mengangkat korban ke daratan namun sangat disesalkan oleh rekan rekan korban di duga tidak ada pertolongan pertama ataupun tim medis serta mobil Ambulance di lokasi kejadian sehinga susah membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama, untuk dibawah kerumah sakit korban di bantu ada mobil warga yang lagi lewat, diduga korban sudah meninggal dunia dalam perjalanan kerumah sakit.ucapnya.


Hal yang sama juga di ungkapkan Andre (30) warga gansir seberang Jembatan Musi Sekayu mengatakan sangat menyesalkan kelalaian panitia kurang mengantisipati akan kejadian tersebut.


Herman Mayori, ST selaku ketua pelaksana kegiatan perahu bidar saat di konfirmasi di Rumah Sakit Umum  (RSUD) Sekayu jumat (28/9/18) pukul 14.25 WIB tidak ada komentar dan meninggalkan tempat.(agg).

Gotong Royong Menjadi Program Unggulan Pemkot Palembang

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Kegiatan Gotong royong yang menjadi salah satu program unggulan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang semakin digalakkan.

Seperti hari ini, Kamis (27/9/2018), komunitas Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Palembang menggelar kegiatan operasi semut gotong royong yang melibatkan hampir 1.500 anggota dari PHRI, Asita dan stake holder PHRI.

Mengambil titik kumpul di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), ratusan peserta melakukan operasi semut mengambil sampah sampah dengan rute dimulai dari sepanjang jalan Merdeka, Kantor Pos, lanjut menuju Sungai Sekanak, memasuki jalan disamping Kantor Walikota, kemudian bergerak menuju ke BKB dan finis kembali di Monpera.

Walikota Palembang Harnojoyo memberikan apresiasi kepada PHRI yang menggelar kegiatan gotong royong ini.

Menurut Harnojoyo, jurus paling jitu merubah pola masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan itu dengan gotong royong membersihkan sampah.

“Kalau mau merubah kebiasan buruk warga yang membuang sampah sembarangan itu, ya dengan gotong royong mengajak membersihkan sampah,” tegas Harno.

Nah dari kegiatan hari ini, tegas Harnojoyo adalah bentuk moral membentuk karakter masyarakat untuk pola hidup sehat dan bersih.
Terlebih saat ini, Kota Palembang menjadi kota yang diperhitungkan untuk kunjungan wisata yang ada di Indonesia.

“Yang menjadi tujuan dan prioritas adalah pariwisata berkelanjutan melalui tiga aspek seperti memperhatikan lingkungan, sosial dan ekonomi. Lingkungan yang bersih dan rapi menjadi tujuan kita,” tutur Harnojoyo.

Menurut orang nomor satu di Kota Palembang ini, hampir empat tahun ini mengimbau masyarakat untuk mengubah pola perilaku buang sampah sembarangan melalui gotong royong.

“Kita akan merevisi perda terkait membuang sampah sembarangan. Kalau dulu denda sampai 50 juta kurungan 7 bulan, sekarang kita ringankan menjadi 250 ribu dan 3 hari kurungan. Jadi jangan sampai masyarakat terkena sangsi ini, ” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Palembang, Herlan Asfiudin mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia yang digelar setiap 27 September.

“Kegiatan ini rutin kita gelar setiap tahunnya,” ungkapnya, Kamis (27/9/2018).

Ia menjelaskan, melalui peringatan Hari Pariwisata Sedunia ini, menjadi momentum untuk para anggota PHRI dan semua mitra untuk lebih sadar akan kebersihan.

“Adanya kegiatan ini karena kita mensuport Pemkot Palembang untuk menciptakan Palembang bersih, ” ungkapnya.

Walikota Palembang Kunjungi Pameran Kerajinan Nusantara di JSC Jakarta

Liputansumsel.com
Palembang - Secara Langsung Walikota Palembang, Harnojoyo ditemani Ketua TP PKK Kota Palembang Selviana Harnojoyo beserta dinas terkait ikut meramaikan Pameran Kerajinan Nusantara di Jakarta Convention Center (JCC).

Pameran kerajinan nasional dengan tajuk Kriyanusa ini dibuka langsung oleh Ibu Negara Republik Indonesia (RI), Iriana Joko Widodo, Rabu (26/9/2018).

Pada kesempatan ini, Walikota Palembang, Harnojoyo ikut menjajakan kerajinan khas Palembang mulai dari kain Jumputan, Songket hingga kerajinan cinderamata khas Palembang lainnya.

“Ya kita berharap dengan adanya even seperti ini, masyarakat global dapat lebih mengenal kerajinan khas Palembang,” harapnya saat mengunjungi stan Pemkot Palembang pada Pameran Kerajinan Nasional di JCC.

Menurut Harno, kerajinan Kota Palembang tidak kalah dengan kerajinan daerah lainnya. Apalagi, lanjut dia, kerajinan yang ditampilkan merupakan perpaduan antara kerajinan tradisional dengan tampilan yang modern.

“Kita inginnya tak hanya pempek yang go internasional. Tapi juga kerajinan lainnya,” singkatnya.

RINI JULIANI MINTA MAAF ATAS PENCEMARAN NAMA BAIK

Liputansumsel.com
Palembang,Liputan sumsel-
Terkait pencemaran nama baik yang dialami Firsa H.Lakoni 52 tahun warga Desa ketapat Bening kecamatan Rawas Ilir kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan menggelar Jumpa Pers dikedai pempek keraton Jl.Kolonel H.Burlian Km.5 Palembang.

Puluhan wartawanpun hadir baik dari media cetak,elektronik maupun dari media  Online.

"Kami berharap dengan adanya konfrensi pers  tidak terjadi lagi fitnah,tidak terjadi lagi kesalah pahaman,serta tidak dijadikan lagi masalah padahal semua itu tidak terjadi apa apa yang mana dituduhkan kepada Firsa H.Lakoni"Ungkap APRIL IBRAHIM selaku juru bicara.

APRIL IBRAHIM menambahkan "sesuai dengan surat pernyataan ini,,yang dituduhkan kepada Firsa H.Lakoni dengan dugaan Kasus pemerkosaan padahal tidak,karna kami orang dusun ini jika membawa anak gadis orang malam sudah dianggap macam macam".

Dengan memakai baju kotak kotak berwarna Hitam putih RINI JULIANI Memperlihatkan surat pernyataan maaf dengan perjanjian (1)hal tersebut tidak akan terulang kembali(2)semua pengaduan saya(RINI)DI POLTABES Palembang akan saya cabut kembali,dan didalam surat  pernyataan RINI JULIANI Mengakui saya sadar atas laporan saya tersebut hanya ingin mencemarkan nama baik Firsa H.Lakoni

Usai pers komprens RINI JULIANI BINTI NASRUN yang didampingi Ibu neserta keluarga menuju Polresta Palembang Guna menarik laporan yang telah dibuat kamis 20/9 yang lalu..

Wakil Walikota Palembang Silaturahmi dengan RT/RW di Plaju

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda kembali menggelar silahtuhrahmi dengan jajaran ketua Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di kawasan Plaju Palembang.

Kali ini, Selasa (25/9/2018) Fitri ( sapaan akrabnya) mengunjungi ketu RW dan RT di Kelurahan Talang Bubuk,Kecamatan Plaju Palembang.

“Dedikasi RW dan RT untuk melayani warga dalam membantu tugas pemerintah layak diacungi jempol,” kata Fitri.

Tugas berat ketua RT dan RW dalam membantu pemerintah di masyarakat. Menurutnya, tanggungjawab RT dan RW tidaklah mudah karena harus siaga 24 jam di masyarakat.

“Ketua RT RW itu melayani segala urusan warga. Ketua RT dan RW pula yang tahu kondisi riil di masyarakat,” ujar Fitri.

Pada silaturahmi ini Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengajak serta pimpinan OPD dan Direktur BUMD Palembang.
Kegiatan silaturahmi ini bertujuan untuk menyerap aspirasi terkait persoalan yang terjadi di masyarakat.

Berbagai persoalan diungkapkan pada silaturahmi tersebut, di antaranya adalah berkaitan dengan suplai air PDAM dan pembuatan KTP serta akte kelahiran anak.

“Semoga kehadiran saya disini mampu mencarikan solusi atas persoalan yang terjadi di masyarakat. Pemerintah Palembang akan tetus berusaha menghadirkan pelayanan yang cepat dan prima sehingga masyarakat terlayani dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu Ketua RW 04 Tarjono Prawiro mengaku bersyukur atas kehadiran pemimpin Palembang di lingkungan mereka.

Dirinya mendoakan Walikota dan Wakil Walikota Palembang agar menjadi teladan pemimpin di seluruh Indonesia.

“Kita bersyukur Ibu Wakil Walikota hadir di kampung kami. Semoga warga Plaju khususnya Kelurahan Talang Bubuk semakin diperhatikan,” ujarnya.

Wako dan Wawako Palembang Hadiri Rakernas Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2018

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Walikota Palembang H. Harnojoyo bersama Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Kamis (20/9/2018) menghadiri Rakernas Akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2018 yang diselengarakan Kementerian Keuangan (Kemekeu) RI di gedung Dharnapala.

Rakernas yang mengambil tema “Pengelolaan Keuangan Negara yang Sehat Untuk Indonesia Kuat” ini menyita perhatian Harnojoyo untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang sehat sebagai fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan perekonomian global.

“Rakernas ini diselenggarakan dengan tujuan antara lain untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara guna mewujudkan tata kelola yang baik,” kata Harnojoyo.

Jadi menurut orang nomor satu di Kota Palembang ini, Rakernas tersebut menjadi agenda penting yang tidak dapat dilewatkan.

Dalam Rakernas ini salah satu agenda yaitu seminar tentang akuntansi dan pelaporan keuangan bagi kementerian, lembaga negara, dan Pemerintah Daerah, dengan tujuan agar pelaporan keuangan di setiap instansi semakin baik.

“Acara ini cukup penting, bagi Pemerintah Kota Palembang, agar kedepan penyusunan laporan keuangan kita semakin baik,” ungkap Walikota Palembang Harnojoyo.

Dalam acara itu juga kata Harnojoyo diserahkan penghargaan bagi instansi dan Pemerintah Daerah yang berhasil memperoleh opini WTP dari BPK RI 5 kali berturut-turut tanpa catatan.

“Kota Palembang sebenarnya sudah 8 kali berturut-terut memperoleh WTP, namun yang benar-benar tanpa catatan baru dua kali yakni tahun 2016 dan 2017, ini akan menjadi motivasi kita untuk terus lebih baik dalam menyusun laporan keuangan,” ungkapnya.

Kedepan, Harnojoyo mengajak seluruh OPD untuk bekerjasama dalam membuat laporan keuangan yang baik

“Berdasarkan laporan, salah satu masalah laporan keuangan Kota Palembang yakni terkait aset yang masih tumpang tindih, kedepan kami minta seluruh jajaran untuk segera merapikan, harus segera dipertegas terkait aset ini, jangan sampai ada aset pemkot yang saling tumpang tindih lagi,” tegas Harnojoyo.

Sementara itu, Inspektur Kota Palembang Gusmah Yuzar mengatakan, dalam penyusunan keuangan, dua tahun terkhir Pemerintah Kota Palembang sudah sangat baik.

“2016 dan 2017 kita sudah menerima WTP tanpa catatan, sudah sangat baik, namun memang yang mendapatkan penghargaan harus 5 kali berturut – turut mendapatkan WTP tanpa catatan, sementara Palembang, walaupun sudah 8 kali berturut-turut, tapi baru di tahun 2016 dan 2017 yang tanpa catatan” kata Gusmah Yuzar.

28 September 2018

PWI Sumsel Dapat Penghargaan PWI Terbaik Di Kongres XXIV Di Solo

Liputansumsel.com
SOLO - lipitansumsel.com--Kongres XXIV PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) tahun 2018, Jumat (28/9) malam, digelar di Ball Room Hotel The Sunan, Solo, Jawa Tengah. Setelah sebelumnya dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Ir Jokowi. Pembukaan kongres juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pers, Josep Adi Prasetyo, dan Menkominfo, Rudiantara serta tamu undangan lainnya.

Selain dihadiri oleh seluruh peserta perwakilan dan dewan kehormatan PWI dari seluruh provinsi, acara kongres XXIV PWI yang dilaksanakan dari 27-30 September 2018, juga dihadiri sejumlah perwakilan peninjau dari masing-masing pengurus provinsi.

Pantauan sumateranews.co.id, sebelum dilaksanakan pemilihan ketua umum baru dalam kongres tersebut, acara terlebih dahulu dibuka dengan pemberian penghargaan kepada 10 PWI perwakilan provinsi terbaik, dimana salah satunya diberikan kepada PWI Provinsi Sumsel.

Pemberian penghargaan langsung diberikan oleh Ketua Umum PWI, Margiono. Dalam penyampaiannya Margiono menyebutkan ada beberapa indikator dan penilaian diberikannya penghargaan kepada perwakilan PWI provinsi.

"Ada beberapa tahapan proses dan penilaian dalam kita memberikan penghargaan kepada PWI perwakilan terbaik. Salah satunya komitmen mereka dalam memajukan dan meningkatkan keprofesionalan serta harkat martabat jurnalis dalam melaksanakan UKW, " tegas Margiono.

Sementara, Ketua PWI Provinsi Sumsel, H Oktaf Riady SH, dibincangi usai menerima penghargaan bersama ke 9 (sembilan) PWI lainnya, mengaku senang dan bersyukur. Menurut ia, tidak ada target dalam setiap pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan maupun pelatihan-pelatihan jurnalis lainnya yang dilaksanakan pihaknya selama ini.

"Semuanya hanya mengalir sendiri dan lahir dari tekad kita untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas tugas para wartawan," ujarnya.

Meski dia akui, masih banyak keterbatasan dan kesulitan dalam pelaksanaan UKW khususnya didaerah, namun pihaknya bertekad dan mematok pada 2019 nanti sebanyak sekitar 90 persen wartawan maupun jajaran pimpinan redaksinya sudah berkompeten (UKW).

"Dan ini kita optimis dapat terealisasi, tentunya dengan melibatkan pihak ketiga dalam hal ini perusahaan-perusahaan swasta, BUMN atau BUMD yang ada didaerah kita yang memiliki pandangan sama terkait kemajuan jurnalis. Disamping bantuan dari pemerintah daerah, " imbuh pria yang akrab disapa Oktaf ini.

Sebelumnya, beberapa kegiatan digelar selama kongres XXIV PWI diantaranya, pelaksanaan sarasehan dengan tema: Yang Muda Yang Berkarya, Generasi Millenial Optimis Menatap Perubahan, yang menghadirkan sejumlah narasumber dari perwakilan perusahaan media sosial (sosmed) terbesar yakni, twitter, facebook, google dan CEO CeknRicek.com.

Kemudian acara kembali dilanjutkan dengan sarasehan Pers Kebangsaan dan Pembangunan di Era Digital oleh Menkominfo, Rudiantara serta sejumlah pembicara lainnya. Serta dinner peserta kongres XXIV PWI bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Kamis (27/9).

Pertamina EP Asset 2 Gelontarkan Beasiswa kepada Siswa Yang Berprestasi

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,liputansumsel.com-- Beasiswa Pertamina EP Asset 2 merupakan program yang telah berlajan setiap tahunnya sejak 2014. Perusahaan memberikan fasilitas pembiayaan akademis hingga selesai kuliah kepada siswa yang terpilih melalui seleksi ketat.

Hingga di tahun keempatnya, program beasiswa PT Pertamina EP Asset 2 dijalankan bekerja sama dengan Politeknik AKAMIGAS Palembang, termasuk seluruh proses seleksi sesuai standard kebutuhan akademis kampus. Kerja sama dilaksanakan dengan institusi pendidikan yang terkait pertambangan dengan harapan lulusan penerima beasiswa dapat menjadi generasi selanjutnya dalam hal pengembangan industri energi di Indonesia.

Penerima beasiswa Pertamina EP Asset 2 membidik anak-anak berprestasi di SMA dan dari keluarga yang kurang beruntung. Wah, Alhamdulillah dengan lulusnya Saya, Saya punya peluang untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan membantu orang tua. Kalau tidak ada beasiswa ini, mungkin saya sekarang jadi kuli karet atau jaga toko di pasar, ujar  Agung Kurniawan yang juga menerima beasiswa angkatan kedua.

Secara terpisah, para wisudawan penerima beasiswa angkatan kedua menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas fasilitas pembiayaan yang diberikan mulai dari pendaftaran, seleksi, perlengkapan, SPP, biaya praktikum, biaya kursus akademik, pembekalan, bantuan akomodasi hingga bantuan untuk wisuda. Mia Sarinande misalnya, peraih beasiswa dari Kabupaten PALI ini menyampaikan rasa senang dan syukur saat hari jadi kelulusannya, Senang banget. Kalau tidak ada beasiswa Pertamina EP ini, mungkin saya gak akan pernah bisa lanjut sekolah selesai, Tuturnya.

General Manager PT Pertamina EP Asset 2, A. Pujianto saat dikonfirmasi, Jumat (28/9/2018), menyampaikan kebahagiaan atas lulusnya putra-putri penerima beasiswa. Hal ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi perusahaan bahwa program berhasil dan berjalan dengan baik. "Kami sangat bangga melihat para siswa peraih beasiswa dapat menyelesaikan studi dengan nilai yang baik. Program beasiswa yang digulirkan oleh Pertamina EP Asset 2 merupakan satu bentuk komitmen kami untuk tumbuh bersama lingkungan".

Lanjudnya, Kami harapkan seluruh peraih beasiswa dapat menjadi para pejuang migas yang memberikan kontribusi besar untuk kemajuan bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang ketahanan energi negeri, bebernya.


Masih kata Pujianto sapaan akrabnya,
Program  beasiswa Pertamina Aseet 2 yang telah dimulai tahun 2014 lalu, mulai melahirkan para ahli madya di bidang pertambangan khususnya minyak dan gas. Setelah di tahun 2017 silam sepuluh siswa penerima beasiswa angkatan pertama berhasil menyelesaikan studinya dengan gemilang, Kamis pagi lalu (27/9/2018) angkatan kedua meraih gilirannya. Sebanyak empat penerima beasiswa tahun 2015 diwisuda bersama 180 wisudawan Politeknik AKAMIGAS Palembang lainnya di gedung Patra Ogan komperta Plaju. Tutupnya.

27 September 2018

Pemerintah Menggelar MOU Dengan Masyarakat Tentang Perda No 2 Tahun 2018

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel peraturan daerah(Perda) No 2 tahun 2018 tentang Pesta Rakyat terus mengalir kebawah, hal ini dapat dilihat dengan mulainya pihak pemerintah kecamatan yang ikut melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama.

Seperti yang dilakukan pemerintah Kecamatan Sungai Keruh Kamis (27/9/2019) bertempat di aula kantor kecamatan, mengajak Kapolsek, Danramil, Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, TP PKK Desa serta para pemilik organ tunggal dan orkes untuk sama-sama mendukung penuh Perda Pesta rakyat lewat kegiatan penandatanganan nota kesepakatan bersama.



"Di Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2018 tentang kecamatan pada pasal 10. Salah satu tugas camat adalah mengoordinasikan penerapan dan penegakkan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum, serta mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah ditingkat kecamatan. Hal ini menjadi acuan kita untuk terus berupaya ikut mensosialisasikan perda pesta rakyat kepada masyarakat," jelas Muhammad Imron Ssos Msi camat Sungai Keruh.

Dalam kesempatan ini Imron menghimbau kepada kepala desa agar terus mensosialisasikan perda ini kepada masyarakat. "Tentu lewat perda ini kita bisa meminimalsir peredaran narkoba, prostitusi dan tindak kriminal lainnya di kecamatan Sungai Keruh."tuturnya


Imron mengatakan bahwa, hasil kegiatan yang telah disepakati dan dituangkan dalam nota kesepakatan. Bahwa setiap elemen yang hadir berkomitmen siap utk bekerjasama dalam penegakan Perda tersebut.

"Semoga apa yang kita lakukan ini mendapat ridho dari allah,"tendasnya.

Selanjutnya Imron juga menuturkan bahwa kedepan rapat koordinasi kecamatan yang dihadiri kapolsek, danramil, dan stakeholder lainnya akan laksanakan di desa. " Rapat tidak harus kita dilaksanakan di kantor camat, ini agar kami dapat langsung mendengar aspirasi, keluhan masyarakat desa secara langsung sebagai input positif guna optimalisasi pelayanan publik."ungkapnya.

Senada disampaikan Danramil Kecamatan Sungai Keruh Kapt.Inf. Hermanto, bahwa pihaknya siap mendukung program pemerintah daerah dalam menegakkan perda ini.

"Kita siap akan membeckup pelaksanaan kegiatan ini, demi tercipta situasi yang aman dan kondusif dimasyarakat, serta bisa menyalamatkan anak bangsa." ungkapnya.

Di tempat terpisah H Matjik Soleh salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Keruh mengaku sangat mendukung dan menyambut baik nota kesepakatan ini. "Kami siap mendukung, karena adanya aturan ini bisa menyalamatkan masa depan anak-anak kita dari jerat narkoba yang sangat merajarelah."ucapnya.

Bupati Musi banyuasin H Dodi Reza Alex sebelumnya mengungkapkan bahwa, munculnya Perda Tentang Pesta Rakyat bertujuan untuk meminimalisir dan menekan penggunaan dan peredaran narkoba serta perbuatan asusila/prostitusi yang kerap terjadi di pesta malam,

"Jadi, dengan lahirnya Perda ini bertujuan semata-mata untuk kepentingan masyarakat Muba, saya berkeyakinan dominan semua masyarakat muba akan mendukung perda ini, karena didalam perda ini mengatur untuk kebaikan masa depan anak dan cucu kita agar terhindar dari efek negatif dari Pesta Malam." Tendasnya.

Lanut Dodi Reza Yang juga Selaku Pembina GP Ansor Sumsel ini, bahwa adanya penolakan terhadap implementasi Perda tersebut disebabkan karena segelintir pihak yang belum memahami “ isi Perda itu.

"Kami Selaku Pemerintah, baik eksekutif dan yudikatif tidak ada sedikit pun niatan untuk membatasi Hiburan Rakyat baik Seni budaya dan adat istiadat yang telah berjalan dari masa ke masa, tetapi Perda No 2 tahun 2018 ini juga bukan untuk melarang atau menghapus hiburan rakyat , tetapi hanya membatasi jam pelaksanaanya saja dan itu merupkan bentuk kepedulian pemerintah menyelamatkan generasi muda, kehidupan sosial, dan rumah tangga akibat dampak negatif dari pesta malam."tutupnya(agung).

Polsek Pemulutan Amankan Pelaku Narkoba

Liputansumsel.com

Indralaya.com--Rohiman alias Ujang (28) warga Desa Mekar Jaya Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir berhasil diamankan oleh jajaran Polsek Pemulutan di jalan Desa Lebung jangkar Kecamatan Pemulutan Induk OI, Rabu (26/9) sekitar pukul 10.00 Wib.

Berdasarkan informasi dihimpun bahwa pelaku sering melakukan transaksi Narkotika jenis sabu di seputaran TKP yang membuat resah warga sekitar.

Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi SH MSI membenarkan penangkapan pelaku tersebut.

“Pada hari yang sama Rabu (26/9) sekitar pukul 09.00 Wib, anggota Polsek Pemulutan mendapatkan informasi bahwa seorang laki-laki membawa narkotika jenis sabu, dengan ciri-ciri badan kurus tinggi, kemudian dengan di pimpin langsung oleh Kapolsek Pemulutan menuju ke simpang Jalan Desa Lebung Jangkar, dan melaksanakan giat razia,”kata Kapolsek.

Lebih jauh dikatakan Kapolsek seorang laki-laki mengendarai sepeda motor tanpa nomor polisi kemudian langsung di berhentikan dan dilakukan pemeriksaan dari saku belakang kanan celana yang digunakan pelaku tersebut ditemukan 1 buah kotak rokok merk Surya yang didalamnya terdapat 6 paket narkotika jenis sabu yang dibungkus plastik klip transparan, dan dari tas sandang yang di bawanya di temukan 1 (satu) bilah Sajam gagang kayu warna cokelat dan uang sejumlah Rp. 1.350.000.

“Pelaku mengakui bahwa benar barang bukti yang ditemukan tersebut benar miliknya. selanjutnya pelaku beserta barang bukti di bawa ke Polsek Pemulutan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.(rul)

26 September 2018

LAMBAT DI TINDAKLANJUTI MASYARAKAT DESA TELUK KIJING AKAN MENGGELAR DEMO

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com--Salah satu Program Unggulan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yaitu di bidang kesehatan dalam mewujudkan Muba Maju Berjaya. Nampaknya menuai kekecewaan di kalangan masyarakat di duga kurangnya controling dan sosialisasi dari instansi terkait sehingga dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menyalahgunakan serta mencari keuntungan pribadi. Sehingga bermuara pada kekecewaan bagi seluruh masyarakat Desa Teluk Kijing kecamatan lais Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, rabu(26/09/18).

Dalam pantauan liputansumsel, Praktek ini mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan masyarakat nampaknya telah diterapkan dalam bidang kesehatan sehingga diduga terjadinya tarif bersalin dan ambulance. Hal tersebut tentunya tidak adanya controling dari pihak instansi dinas terkait sehingga tidak mengindahkan salah satu program unggulan Pemerintah kabupaten musi banyuasin guna menciptakan Muba Maju Berjaya.

Salah satu perwakilan masyarakat desa teluk kijing yang nama nya tidak ingin di sebutkan menuturkan kepada liputansumsel,rabu(26/09/18)bahwa seluruh masyarakat desa teluk kijing 1 teluk kijing 2 dan teluk kijing 3 sudah terlanjur kecewa dan akan menggelar aksi demo jika permasalahan ini tidak di tindaklanjuti sebagai mana mestinya.

“kami Terus terang masyarakat desa teluk  kijing 1 teluk kijing 2 dan teluk kijing 3 kecamatan lais kabupaten musi banyuasin benar benar merasa kecewa dan di bohongi karena ternyata selama ini pemerintah membebaskan biaya untuk bersalin dan ambulance bagi pengguna KK dan KTP,”tuturnya.

“Kamipun berharap agar permasalahan ini cepat di tindaklanjuti sehingga tidak ada lagi oknum oknum yang mecari keuntungan di tengah ekonomi masyarakat kecil seperti saat ini,” tuturnya.

Masih lanjutnya, “Jika tidak ada perubahan dan di usut tuntas sesuai aturan dan hukum yang berlaku maka kami atas nama masyarakat Teluk Kijing 1 teluk kijing 2 dan teluk kijing 3 akan turun dan menggelar aksi Demo di Puskesmas tersebut,”pungkasnya(agung).

Penyidik Polsek Sekayu Diduga Tidak Netral.

Liputansumsel.com
Muba.-liputansumsel.com--Terkait laporan korban Atas Nama Husni Bin Malik (40)  warga Desa Rantau Panjang Kecamatan Lawang Wetang Musi Banyuasin, dengan tanda bukti lapor Nomor: STBL/ B-58/ VII/2018/ Sum-sel/Polres Muba/ Polsek Sekayu. Korban melaporkan tindak pidana pengoroyokan yang dilakukan oleh An. Agus dan Kawan-kawan kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 18 Juli 2018 sekitar pukul 13.30 wib di Km.5 jalan sekayu Pendopo dan akibat kejadian itu korban melapor ke pihak Polsek Sekayu, namun laporan korban sepertinya jalan ditempat.
Menurut keterangan korban begitu dikompirmasi wartawan Husni menceritakan kejadian yang menimpa dirinya. Pada saat itu dia diajak oleh temannya Musno ke tempat tanah warisan orang tua nya dan tanah tersebut diduga diserobot oleh sekelompok pelaku pengoroyokan dirinya dan kedatangan kami kesana hanya untuk memasang papan merek namun kami di stop oleh mereka yang pada intinya kami tidak boleh memasang papan merek yang kami maksud, kemudian mereka menghampiri kami lalu Agus dan kakak nya Mayang memukul saya dengan berulang-ulang dan yang lain nya pun ikut memukul dan saya berusaha keluar dari kepungan mereka hingga jam tangan, henpone serta motor saya tertinggal di tempat kejadian sementara dua teman saya ikut kabur dan disaat kejadian itu ada oknum polisi R.N dengan motor dinas dipihak mereka dia juga melihat kejadian itu hingga motor saya yang tertinggal itu diambil oleh Anggota Polres Ilham pada saat itu dia sedang piket.
Husni juga menambakan bahwa dirinya sudah melakukan pisum di Rumah Sakit Umum Sekayu itu pun menurut arahan Anggota polsek disaat saya mau melapor dan Anggota polsek itu juga melihat darah yang keluar dari hidungku dan muka ku terdapat beberapa benjolan pada saat itu dan setelah saya melakukan pisum saya diberi resep obat oleh dokter, secara bodoh saya berpikir kalau pisum saya itu tidak terbukti mengapa dokter memberi resep obat untuk saya katanya seraya bertanya.
Sementara Kapolsek Sekayu AKP Hidayat Amin, SH begitu dikompirmasi wartawan diruang kerjanya mengaku kalau perkara itu tidak cukup dasar karena hasil pisum dari rumah sakit itu lemah dan luka-luka korban merupakan luka lama sementara pihak tersangka juga melapor ke pihak polres karena tersangka selama dua hari menginap di Rumah Sakit kata nya singkat.
Sementara bagian humas pihak rumah sakit Andodi saat diminta keterangan dia mengatakan kalau pihaknya tidak bisa memberi penjelasan kepada pihak lain selain dari pihak kepolisian atau pihak kejaksaan selaku penyidik katanya singkat.
Kapolres Musi Banyusin AKBP Andes Purwanti Se. melalui Rabita selaku bagian Humas polres Muba mengatakan laporan tersebut di pihak polsek Sekayu nanti kita lihat hasil nya dulu kalau memang  perkara itu mendasar atau tidak mendasar itu ada perosesnya kita tunggu hasil dari pihak polsek katanya. Kapolda sum-sel Irjen Iskandar Zulkarnain S.Ik SH M.Hum saat dikonfirmasih menganai hasil laporan tersebut menjelaskan akan kami teruskan ke polres Muba,' 'ungkapnya dengan singkat".

Walikota dan Wakilnya Tinjau TPA Padang Karet Tengah Kepulkan Asap.

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com -Ditengah tengah kunjungan kerjanya,
Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Padang Karet Kelurahan Besemah Serasan Kecamatan Pagaralam Selatan Kota Pagaralam, dalam rangka merealisasikan program kerja 100 hari pertama  Pagaralam bebas sampah', Alpian Maskoni dan M. Fadli sebagai Walikota dan wakil Walikota disambut kepulan asap dan bau gosong dari tumpukkan sampah yang terbakar, Senin (24/9).

Memang, sejak beberapa hari terakhir TPA Padang Karet mengeluarkan bau gosong dan asap, hal tersebut disebabkan kebakaran areal yang disesaki ribuan ton sampah basah dan sampah kering.
Pelaksana tugas kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Pagaralam, Jhoni Ketika di konfirmasi dilokasi TPA, Senin (24/9), mengenai kebakaran tersebut menjelaskan bahwa kejadian kebakaran lahan persampahan tersebut tidak disengaja, " Api sudah melalap sampah-sampah disini sudah sejak hari Sabtu (22/9), diduga api berasal dari puntung rokok petugas pengangkut atau pemungut sampah dan terus membesar melalap hampir setengah bagian sampah-sampah yang ada disini, belum padam meskipun sudah berusaha dimatikan dan diguyur hujan", ungkapnya.

Ditambahkan Jhoni, " Sulitnya upaya pemadaman disebabkan banyaknya sampah kering terutama plastik yang mudah terbakar ditambah lagi adanya gas dibagian bawah sisa fermentasi alami sampah sampah yang tertimbun, untungnya lokasi ini agak berjauhan dengan pemukiman penduduk" jelas Jhoni.

Sementara itu ditemui di tempat yang sama, Jefriadi, S.Si koordinator tim Jaga, rawat lingkungan mengatakan, kebakaran TPA Padang Karet, disengaja atau tidak sengaja harus segera diatasi, " Upaya pemadaman mestinya harus disegerakan dan jangan dianggap sepele, mengingat hal ini akan menimbulkan polusi karena sampah sampah yang terbakar apalagi dalam waktu yang lama akan menghasilkan partikel partikel berbahaya seperti Karbon Monoksida, Volatile Organic Compounds (VOC), Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) dan Dioksin yang kesemuanya apabila terpapar dan terkontaminasi atau terhirup manusia dapat menjadi penyebab gangguan pertumbuhan, gangguan fungsi reproduksi dan gangguan sistem kekebalan tubuh serta pemicu kangker ", paparnya.

Selain itu, lanjut Jefry " Masalah Persampahan juga sudah jelas diatur dalam Undang undang nomor 18 tahun 2008, tentang Pengelolaan sampah, pada pasal 29 ayat 1 butir 'g' dijelaskan ' setiap orang dilarang membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah',  pasal 12 ayat 1, ' setiap orang berkewajiban mengelola sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan ' dan membakar bukanlah cara yang bijak dan sangat tidak dibenarkan.

Memang sangat disayangkan, TPA Padang Karet sejatinya adalah TPA dengan sistem Ramah Lingkungan (Sanitary Landfill) yang sudah dilengkapi dengan Kolam penampungan sampah disertai instalasi penghasil gas amonia (sisa sampah) yang disaring dengan membran viber dibagian bawahnya dimana sisa cairan buangan akan dialirkan kekolam Lindi yang terdapat dibagian lebih rendah dari kolam penampungan, jikapun harus membakar itu dengan menggunakan incenerator, namun entah dengan alasan apa meskipun sudah dirancang dengan sistem ramah lingkungan tersebut, pada prakteknya sehari hari tetap menggunakan ' SISTEM OVEN DUMPING', dimana sampah sampah dibuang, ditumpuk begitu saja tanpa ada perlakuan khusus, sama seperti TPA sebelumnya" .

Masih menurutnya, permasalahan Persampahan bukan hanya terletak pada TPA saja, persoalan persampahan merupakan permasalahan yang kompleks, dimiliki oleh seluruh daerah bahkan dunia.  Sebagai daerah Destinasi wisata, Pagaralam memang harus lebih serius mengatasi hal ini, dimulai dari asal muasal sampah yakni rumah tangga, lingkungan sekitar, tempat tempat penumpukkan sampah, alat angkut, petugas persampahan dan seluruh masyarakat harus saling bersinergi membangun kesadaran tentang pentingnya arti kebersihan dan penanggulangan masalah persampahan dilingkungannya, apalah artinya program pemerintah daerah jika tidak didu

Kelirahan Srijaya Wakili Kecamatan Alang Alang Ikuti Lomba Kampung Sehat Tingkat Kota Palembang

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel . Com - Untuk mendukung program Pemerintah Kota Palembang dalam hal menjaga kebersihan, Kelurahan Srijaya yang mewakili Kecamatan Alang-alang Lebar, mengikuti Lomba  Kampung Sehat tingkat Kota Palembang yang dilaksanakan pada Selasa (25/9/2018).

Kegiatan Lomba Kampung Sehat yang berlangsung di Kelurahan Srijaya Kecamatan Alang-alang Lebar tersebut dihadiri oleh Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Kesehatan, Pihak Kecamatan Alang-alang Lebar, Pihak Kelurahan Srijaya, Rt/Rw dan tokoh masyarakat.

Kepada Liputan Sumsel Lurah Srijaya Sri Sundari menuturkan bahwa kegiatan Lomba kampung Sehat ini sebagai wadah untuk dapat meningkatkan sinergitas pihak kecamatan melalui kelurahan bersama masyarakat dalam hal pola hidup bersih dan sehat.

"Menjaga kebersihan kampung agar bersih dan sehat adalah tugas kita bersama, karena kalau bukan kita yang peduli siapa lagi. Dengan Kegiatan ini diharapkan dapat menarik masyarakat lebih mengenal dan menghargai yang namanya lingkungan, sekaligus nantinya bisa membuat lingkungan mereka menjadi sehat dan bersih ,"ungkapnya.

Pada kegiatan penilaian Kampung Sehat tersebut dilakukan pembersian umum secara bersama di kelurahan, dan sebagai harapan yang dapat memberikan efek positif melalui kegiatan ini semoga dapat menginspirasikan warga untuk terus bersama-sama lebih maju lagi dalam membangun kampung yang sehat, kampung yang bersih di lingkungan masyarakat.(a2)

25 September 2018

Pertamina Asset 2 Dukung Program Nasional, Pengurangan Samapah Non B3

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,liputansumsel.com--Sampah plastik menjadi isu utama dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, Hal ini juga sebagaimana terefleksikan dalam Tema Beat Plastic Pollution atau yang dikenal di Indonesia dengan Program Kendalikan Sampah Plastik.

Tema ini di lontarkan akibat sampah plastik merupakan jenis sampah yang baru bisa terurai dalam waktu yang sangat lama dan menimbulkan dampak pencemaran yang berbahaya terhadap tanah, air, dan laut.
Sumber utama sampah plastik berasal dari kemasan makanan dan minuman, kemasan barang konsumsi (consumer goods), kantong belanja, serta pembungkus barang lainnya.

Sebagai bentuk upaya partisipasi aktif dalam mendukung dan mewujudkan program nasional pengurangan sampah non B3 sebesar 30 % hingga 2025, PT Pertamina EP Asset 2 juga turut melakukan tindakan cepat dengan mendeklarasikan dan berkomitmen melaksanakan pengurangan sampah dan menetapkan program Keanekaragaman Hayati dilingkungan komperta sebagai Area Konservasi dan Perlindungan Merawan yang dilaksanakan di Komplek Pertamina EP Asset 2 Prabumulih pada,Jumat (14/09/2018)

“PT Pertamina EP Asset 2 telah menetapkan kebijakan pengelolaan sampah plastik di lingkungan Insan dan Mitra kerja Pertamina serta mengajak seluruh keluarga besar PT Pertamina EP Asset 2 untuk peduli terhadap sampah yang dihasilkan baik di kantor, rumah dan kegiatan lainnya.” terang Astri Pujianto, General Manager PT Pertamina EP Asset 2.
Selanjutnya, A. Pujianto juga mengingatkan kembali agar seluruh entitas PT Pertamina EP Asset 2 untuk turut ambil bagian dimulai dari perilaku keseharian seperti dalam pengurangan penggunaan air minum dalam kemasan dengan membawa botol minuman sendiri, serta mengurangi penggunaan kemasan plastik pada makanan atau snack dan lainnya.

PT Pertamina EP Asset 2 sebagai bagian dari PT Pertamina EP juga menunjukkan spirit misi perusahaan yakni melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas dengan penekanan pada aspek komersial dan operasi yang baik serta tumbuh dan berkembang bersama lingkungan hidup.
Beragam program yang dijalankan oleh PT Pertamina EP Asset 2 yakni mencanangkan Program Kito Sobat Bumi melalui pembuatan Seribu Lobang Bioporiserta mengembangkan gerakan peduli lingkungan seperti sosialisasi eco-brick dengan memanfaatkan botol minuman bekas sebagai media tempat sampah plastik lainnya.

Dalam giat yang deklarasi lingkungan yang berlangsung, PT Pertamina EP Asset 2 juga mengumumkan akan menetapkan area Komperta sebagai Area Konservasi Keanekaragaman Hayati (KEHATI) dengan menanam 400 pohon merawan sebagai bagian pelaksanaan program keanekaragaman hayati.
Pohon Merawan adalah tumbuhan asli sumatera dan Kalimantan yang keberadaannya sudah tak banyak dan terancam punah. Lembaga Perlindungan Alam Sedunia atau International Union for Conservation of Nature and Natural Resources memasukan Merawan ke dalam daftar merah species terancam (IUCN-redlist). Di Prabumulih sendiri kayu merawan digunakan sebagai bahan bangunan rumah panggung pada rumah tradisional.
“Saat ini tidak banyak kita temui masyarakat membangun dengan kayu merawan yang langka ini. Di masa yang akan datang, tumbuhan penghasil kayu merawan ini akan bernilai penting dalam Arkeologi tradisional di Prabumulih,” harap GM Pertamina EP Asset 2

24 September 2018

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pengedar Narkoba

Liputansumsel.com

Indralaya,liputansumsel.com Raden Bin Kolam (40) warga Rt.006 Desa Tanjung seteko kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir dan Arifin Bin Asmawi (43) warga Dusun IV Desa Muara Penimbung Ulu kecamatan Indralaya OI, yang merupakan dua Pelaku yang diduga pengedar narkoba,, berhasilan dibekuk oleh jajaran Satres narkoba Polres OI, di rumahnya, kemarin.


Menurut informasi yang dihimpun bahwa pelaku sudah sering melakukan transaksi jual beli narkotika jenis sabu di lingkungan tempat tinggalnya dan sudah sangat meresahkan masyarakat serta mempengaruhi anak-anak ditempat tinggal pelaku, atas dasar Informasi tersebutlah pihak kepolisian melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut.


Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad SIK MH didampingi Kasat Res Narkoba Iptu Fajri Anbiyaa SIK membenarkan penangkapan tersebut.

"Pada hari yang sama (23/9) sekitar pukul 15.30 WIB pihak Kepolisian melakukan pengepungan dirumah pelaku Arifin dan pada saat akan diamankan pelaku Raden membuang barang bukti tersebut lewat jendela dapur kemudian kedua pelaku sudah menggunakan narkotika jenis sabu sehubungan dengan ditemukannya 1 buah bong lengkap dengan pirek kaca yang didalamnya berisikan narkotika jenis sabu yang belum habis digunakan,"kata Kapolres, Senin (24/9).

Menurut pengakuan pelaku bahwa narkotika jenis sabu sebanyak 6 paket yang dibungkus plastik klip bening dengan berat bruto 9,1 gram selain untuk dipakainya sendiri juga untuk diperjual belikan.


"Atas dasar tersebutlah kedua pelaku dan barang bukti dibawa dan diamankan ke Satres Narkoba OI untuk di proses sesuai dengan hukum yang berlaku," jelasnya.(rul)

PUSKESMAS DESA TELUK KIJING 2 DI DUGA PUNGLI

Liputansumsel.com
Muba,Liputansumsel.Program pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin di bidang kesehatan bagi masyarakat peserta JKN-KIS aktif dan pengguna KK, KTP di desa nampaknya tidak sesuai harapan.beda dengan masyarakat Teluk Kijing 2 kecamatan lais kabupaten musi banyuasin, mengeluhkan besarnya biaya Bersalin dan biaya mobil Ambulance oleh pihak Puskesmas setempat, Sabtu (22/09/18).

Saat di jumpai liputansumsel, Salah satu masyarakat setempat yang berinisial Wiski nu, mengungkapkan bahwa Poskesdes Teluk Kijing 2 kecamatan lais kabupaten musi banyuasin,di duga tidak pernah ada kegiatan sebagai mana mestinya sehingga jika terjadi persalinan dimalam hari maka pasien pun mendatangi rumah bidan sehingga hitung dan bersifat secara pribadi sehingga ditetapkannya nominal seluruh persalinan tersebut.

"Untuk anak pertama saya lahir itu harus bayar 1juta s/d 1,5juta dan anak kedua sampai seterusnya 700ribu s/d 800ribu. Terus jika memakai mobil ambulance itu harus bayar 250ribu s/d 300ribu. Kemudian KTP dan KK dipinta oleh bidan terkait dan bidan itupun mengajukan klaim ke pihak Puskesmas agar seluruh biaya persalinan dan ambulance dibayar oleh pemerintah," katanya.

Masih Lanjutnya, "Praktek seperti ini telah lama terjadi di Desa kami dan tentunya harus dipertanggung jawabkan karena bidan itu digaji oleh pemerintah dan mengabdi pada negara serta diambil sumpah  untuk melayani masyarakat jika memang keberatan dan merasa tertekan dalam melayani masyarakat terutama disiplin tentang jam kerja dan sebagainya silahkan mundur karena masih banyak bidan bidan lain yang siap menggantikan mereka," ucapnya.

Kemudian liputansumsel, menemui Margareta Shok, selaku Kepala Desa setempat. Saat diwawancarai dikediamannya iapun berharap agar permasalahan ini segera di tindak lanjuti. Serta menghimbau agar instansi instansi terkait harus mendukung seluruh program, baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah pusat dalam memajukan daerah dan kesejahterakan masyarakat.

"Harapan kami tentunya permasalahan ini segera ditindak lanjuti oleh dinas terkait sehingga tidak terulang lagi kemudian hari. Tolong pahami dan terapkan bahwasannya kita selaku pelayan masyarakat agar dalam menjalani tugas ini dengan ikhlas dan jangan bebani masyarakat dalam kondisi ekonomi yang lemah seperti saat ini,"ungkap Margareta shok.

"Kemudian kami berharap agar pemerintah Daerah mohon segera diaktifkan Poskesdes yang ada di desa desa, dan bidan bidan desapun dalam melaksakan tugas sesuai aturan yang ada, kemudian instansi terkait agar segera mensosialisasikan program pemerintah yang Berobat Gratis menggunakan KK, KTP untuk jenis pelayanan melahirkan, KB, sunat, dan Ambulance,"ucap Margareta shok.

Di tempat terpisah liputansumsel mendatangi kantor Dinas Kesehatan, Senin (24/09/18)Kepala dinas kesehatan(Dinkes) Dr.H.Azmi Dariusmansyah. M.Kes.Melalui Kabid Yankes,Candra menuturkan secepatnya akan menindak lanjuti permasalan tersebut dan tentunya punisment kita akan berikan jika memang semua itu terbukti.

"Dalam waktu singkat kami akan turun kelapangan dan menindak lanjuti dan jika memang benar tentunya kita akan berikan punisment sesuai dengan besar tidaknya kesalahan yang dilakukan oleh oknum-oknum itu,"tuturnya.

"Dan untuk informasi atau keluhan masyarakat terutama untuk pelayanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat tentunya kami tidak menutup diri karena kesehatan adalah salah satu program pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam Mewujudkan Muba Maju Berjaya," pungkasnya(Agung).

Harnojoyo Subuh Berjamaah di Mushollah Al Insan Iyah Lebong Gajah

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sejak diterbitkan Peraturan Walikota (Perwali) terkait kewajiban sholat Subuh berjamaah yang dilaksanakan seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Walikota Palembang, Harnojoyo mengimbau agar masyarakat lebih menggiatkan sholat Subuh berjamaah di masjid.

Seperti yang dilakukannya di Mushollah Al Insaniyah, Kelurahan Lebong Gajah, Kecamatan Sematang Borang, hari ini, Sabtu (22/9/18), dimana orang nomor satu di Kota Palembang tersebut, mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid, melalui Subuh berjamaah.

"Banyak manfaat, dari sholat subuh berjamaah. Bagi para pejabat, mereka dapat menyerap aspirasi masyarakat," terangnya.

Harnojoyo menerangkan, selain melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim, pada saat melaksanakan Subuh berjamaah, masyarakat dapat menyampaikan apa yang menjadi keluhan di lingkungannya masing-masing.

"Sejak diterbitkan Perwali, maka seluruh pejabat Pemkot diwajibkan melaksanakan ibadah sholat Subuh di masjid terutama diseputar kediamannya. Jadi seluruh pejabat saya minta dapat menyerap aspirasi masyarakat," ulasnya.

Jadi, selain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, memakmurkan masjid, sehingga sama ramainya sholat subuh sama seperti sholat Jum'at. Untuk seluruh pejabat, dapat menerima aspirasi dari masyarakat dan segera mencari solusi dari apa yang disampaikan masyarakat.

"Saya bersama Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, akan melakukan pengawasan apa yang telah di programkan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Harnojoyo bersyukur hari ini dapat menyapa warga Kelurahaan Lebong Gajah Kecamatan Borang.

"Alhamdulilah pagi ini bisa besama berkumpul berwarga Kelurahan Lebong gajah dan melihat semangat warga dalam melaksanakan ibadah sholat Subuh berjamaah," ungkap suami Hj Selviana ini.

Sementara itu, Mewakili Ketua Masjid Al Insaniya Drs. Nurli Eman menerangkan bahwa mushollah ini telah dua kali menerima bantuan dari Pemerintah Kota Palembang. "Bantuan tersebut telah digunakan untuk renovasi mushollah," terangnya.

Ia juga menerangkan bahwa, selain mendapat bantuan dari Pemkot, mushollah ini telah menerima bantuan dari para dermawan. "Kami juga masih membutuhkan bantuan, untuk pembangunan Taman Baca Al Quran untuk anak-anak," tandasnya. 

23 September 2018

Hendak Kirim Barang,Truck Bermuatan KEMIRI Terperosok Ke Jurang Desa Lempaung

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Truk bermuatan Kemiri terguling masuk ke jurang desa Lempaung atau Panorama di jalan lintas Pagaralam-Lahat . Kecelakaan ini menyebabkan Kernek truk tewas belum jelas akibat dari apa yang mengakibatkan kernek truck tersebut meninggal .

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, truk nahas pengangkut Kemiri ini melaju dari Pagaralam hendak menuju ke Jakarata melalui jalur Lintas utama Pagaralam-Lahat. Setiba di tikungan di Desa Lempaung, belum jelas pasti penyebab truk tersebut terperosok kedalam Jurang.


Sopir truk yang bernama Jaya (35) warga Talang Kelapa mengalami Luka-luka sedangkan rekannya yang juga berprofesi sebagai Kernek bernama Udin (35) warga Simpang Padang Karet. Proses evakuasi korban berlangsung hingga 1 jam. Evakuasi ini mengerahkan bantuan dari TNI, Polri,dan Basarnas serta Masyarakat setempat yang berdekatan dengan lokasi kejadian.

KEJATI Diminta Usut Tuntas Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa.

Liputansumsel.com
Palembang,Liputan Sumsel.com-
Terkait Dana Desa(DD) kabupaten OKU Timur tahun anggaran 2018 diduga ada kejanggalan yang mengharuskan keberangkatan para Kepala Desa Study Banding ke Bali dengan biaya 18 juta per orang/per desa yang diambil dari anggaran Dana Desa.

Dengan adanya kejanggalan seperti itu HERMANSYAH salah satu tokoh masyarakat Ogan Komering Ulu(OKU)Timur Sumatera Selatan menggelar Jumpa Pers bertempat kopi tiam Golf 22/9.dengan maksud agar Pihak Kejaksaan Tinggi(KEJATI) Sumatera Selatan dapat mengusut tuntas dugaan penyalah gunaan Dana Desa(DD).

"Pihak Aliansi telah melaporkan permasalahan ini,tetapi baru tujuh saksi yang dipanggil,kenapa terkesan lambat dalam proses ini sehingga masyarakat Ogan Komering Ulu(OKU)Timur memandang perlu untuk mempertanyakan kinerja Kejaksaan Tinggi(KEJATI)ungkap Hermansyah.

"Kami berharap proses penyelidikan kasus ini benar benar dikerjakan dan lebih transparan karena sudah tidak sejalan dengan program presiden JOKOWI sebab anggaran Dana Desa itu untuk pembangunan infrastruktur  yang bermanfaat bagi masyarakat desa bukan untuk jalan jalan kepala desa"tegas  HERMANSYAH.

22 September 2018

Niat Cari Ikan, Warga Temukan Batu Berelief Di Air Terjun Sungai Kukuy Lubuk Buntak

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Pada hari Kamis 20 September 2018 ditemukan megalit terbaru BATU BERELIEF SITUS BATU GONG di Kota Pagaralam tepatnya di dinding Air Terjun Sungai Kukuy Lubuk Buntak,kecamatan Dempo Selatan (500m) dari Situs Batu Gong.

Pertama kali ditemukan oleh Pak Ibnu ketika sedang menjaring/memancing ikan Kalang di aliran sungai kukuy. Pada awalnya pak Ibnu beranggapan goresan tersebut gambar iseng/alami namun ketika tim survey bidang Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan datang dan menjelaskan tentang goresan tersebut.

Barulah ia menyadari bahwa batu itu bagian dari tradisi Megalitik.Batu tersebut bergambar 2 orang arca yang sedang bersalaman dan burung Hantu.
"Pada awalnya saat saya sedang menjaring ikan di sekitaran lokasi saya melihat batu yang ada goresan dan saya beranggapan cuma goresan biasa."ujarnya

Lanjut Ibnu"Pada saat rombongan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kota Pagaralam meninjau lokasi,disaat itu lah saya mengetahui bahwa goresan batu yang saya kira cuma goresan biasa itu ternyata adalah Megalith peninggalan Zaman Purba."katanya

Menurut Ronaldi ( Arkeolog Pagaralam,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagaralam) megalit tersebut berukuran panjang 8,5m x 1,2m dan merupakan satu-satunya batu berelief terpanjang yang pernah ditemukan di Sumatra Selatan.
Hingga saat ini dibandingkan Batu Berelief Tegur Wangi dan Batu Gores di Empat Lawang. Batu megalith menggambarkan 2 orang yang sedang bersalaman dengan hiasan burung hantu diatasnya.
"Batu Megalith yang bergambarkan Dua orang yang sedang bersalamam ini merupakan terbesar dan terpanjang di Provinsi Sumatera Selatan."Ungkapnya

Dua orang bersalaman berarti sifat manusia yang saling membutuhkan satu sama lain /gotong royong dalam berburu dan meramu makanan, sedangkan burung hantu merupakan hewan mitos yang diagungkan dalam masyarakat dahulu yang dianggap sebagai penjaga,penunjuk arah dan penolak bala.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Marjohan Melalui Kepala Bidang Kesenian dan Kebudayaan,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagaralam Ali Akbar Fitriansyah Terpisah, menuturkan untuk sementara Megalith yang ditemukan di Desa  ini dirawat dan di jaga melalui  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

 "Sementara dirawat dan dijaga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.


Dalam waktu dekat, Ali Akbar akan segera melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) terkait penemuan arca tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan kajian di titik-titik tertentu yang kemungkinan terdapat peninggalan bersejarah.

"Dalam waktu dekat ini pihak kita akan menghubungi Balai Besar Cagar Budaya untuk menindak lanjuti penemuan Megalith di Desa Lubuk Buntak," ujarnya.

Temuan arca tersebut membuka idenditas budaya megalitik besemah khususnya Kota Pagaralam yang wajib dipelihara dan dilestarikan.
Masyarakat terdahulu telah mengajarkan kepada generasi saat ini bahwasanya untuk hidup dan bekerja sama dalam membangun Kota Pagaralam.



Jauh sebelumnya, di tempat yang berbeda juga ditemukan patung prajurit, batu gong, rumah batu, patung gajah, dan lain-lain.

Sebagai informasi, Pagaralam merupakan wilayah yang paling banyak ditemukan arca peninggalan era megalitik Bukitbarisan Pasemah. Tradisi ini berkembang sekitar 2.000 tahun Sebelum Masehi. Meski belum belum ada benang merahnya, sejumlah sejarawan di Palembang menyakini masyarakat yang mengembangkan tradisi tersebut juga menjadi kekuatan yang mendirikan Kerajaan Sriwijaya

21 September 2018

Menteri Keuangan Berikan Penghargaan WTP kepada Walikota Prabumulih

Liputansumsel.com

Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI) kembali memberikan penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) periode 2013-2017
PRABUMULIH,liputansumasel.com – Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI) kembali memberikan penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) periode 2013-2017. Penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kota Prabumulih, yang masuk dalam 53 daerah penerima penghargaan tersebut.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja nasional bertema “Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2018”, pada Kamis (20 September 2018) di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan RI Jakarta.

Pemerintah daerah yang memperoleh opini WTP dinilai telah memenuhi syarat  kesesuaian penyajian laporan dengan standar akuntansi pemerintah, efektivitas penilaian internal, kecukupan pengungkapan informasi, dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan. Tahun 2018 ini ada 298 pemerintah daerah mendapat opini WTP. Dari jumlah tersebut, terdapat 53 pemda mendapat opini WTP periode 2017-2018 termasuk Pemerintah Kota Prabumulih.

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengapresiasi penghargaan tersebut. Melalui preatasi ini, dirinya berharap seluruh jajaran Pemkot Prabumulih terus mempertahankan opini ini.

“Beberapa catatan menteri keuangan agar segera ditindaklanjuti misalnya meningkatkan sistem pengendalian internal pemerintah (spip), pengendalian pengelolaan PNBP, catatan kurang tertib atas belanja pemerintah pusat di daerah dan pencatatan aset perlu ditingkatkan,” ungkap Ridho.

 walikota juga memerintahkan jajaran OPD untuk melakukan  percepatan penerbitan Laporan Keuangan tahun mendatang.


“Terdapat 5 pemda di Provinsi Sumsel yang meraih penghargaan WTP 5 kali berturut-turut yaitu Kota Prabumulih, Lubuk Linggau, Kabupaten OKI, OKUT dan Banyu Asin. Kita perlu berbangga dengan raihan prestasi ini,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Prabumulih Jauhar Fahri, SE, Ak, CA menjelaskan siap menindak lanjuti arahan walikota. Disamping itu, dia berharap dapat bersinergi dengan seluruh OPD dan pihak terkait lainnya .-(Advertorial Humas Pemkot Prabumulih-MK)

Dua Pelaku Penganiaya Anggota Polres OKI Serahkan Diri

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com
Dua pelaku pembunuhan dan penganiayaan salah satu anggota polisi di Desa Sekonjing beberapa waktu lalu akhirnya menyerahkan diri. Kedua pelaku menyerahkan diri ke kantor unit reskrim Mapolres Ogan Ilir (OI), Rabu (19/9) sekitar pukul 05.00 WIB.

Identitas kedua pelaku yaitu Sam, warga Desa Mandi Angin, Kecamatan Indralaya Selatan dan AR alias Anang Kecik, warga Desa Sukaraja Baru, Kecamatan Indralaya Selatan Ogan Ilir.

Keduanya sempat melarikan diri ke berbagai daerah salah satunya Kabupaten Empat Lawang sebelum akhirnya menyerahkan diri, Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih, baju, sandal, topi serta satu buah batu bata yang saat itu digunakan pelaku untuk memukul RAP yang tak lain adalah salah satu anggota Polri yang bertugas Mapolres Ogan Komering Ilir (OKI).

AKBP Gazali Ahmad Sik MH Kapolres Oi Melalui Kasatreskrim Polres, AKP Malik Fahrin di dampingi IPDA Rachmat Djakatara selaku Kanit Pidum mengatakan, hingga saat ini polisi masih mencari barang bukti senjata tajam yang saat itu digunakan pelaku membacok korban RAP serta menghabisi nyawa Abdul Jabar (33), warga Desa Sungai Pinang I, Kecamatan Sungai Pinang OI.

“Kedua pelaku masih kita periksa lebih lanjut, untuk barang bukti senjata tajam hingga saat ini masih dalam proses pencarian. Sementara untuk korban anggota polisi masih dirawat di RSMH Palembang dan kabarnya sudah menjalani operasi,” jelasnya.

Menurut keterangan beberapa saksi, sambungnya, saat kejadian berlangsung kedua pelaku sama-sama membawa senjata tajam dan sama-sama melakukan penikaman terhadap kedua korban. “Jadi saat itu kedua pelaku ini sama-sama membawa senjata tajam. Namun terlebih dahulu pelaku Samsul sempat memukul kepala korban Ricard menggunakan batu bata,” jelas Malik.

Seperti diberitakan sebelumnya aksi penganiayaan itu terjadi saat acara hiburan Orgen Tunggal (OT) di Dusun III Desa Skonjing Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI), Senin (17/9/2018) lalu sekitar pukul 02.00 Wib.

Aksi penganiayaan yang menyebabkan korban jiwa itu dipicu oleh selisih paham, lantaran pelaku tersinggung karena ditegur oleh korban. Sementara itu akibat perbuatannya kedua pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP dan terancam maksimal 15 tahun penjara.(rul)

10 Muharam Di Masjid Al- Furkon,Berbagi Dengan Anak Yatim

Liputansumsel.com
Prabumulih, liputansumsel. com -- Memperingati 10 Muharam masjid Al- furqon RW 09 menggelar acara berbagi kepada  anak yatim di wilayah RW 09,pada kamis (20/09)

Hadir di acara tersebut Usatad Saiful anwar dari sukajadi, ketua masjid Al- forqon sekaligus ketua RW 09 Aminudin,ketua RT,alim ulama,warga RW 09 dan tamu undangan lainnya

Dalam sambutannya Ketua masjid al furqon Aminudin " Mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah memberi sodakoh dan infaq,  kemudian bantuan tersebut akan di bagikan kepada anak anak yatim,mudah mudahan apa yang di berikan akan di balas olah Allah SWT dengan berlipat ganda.

Ustad Saiful anwar dalam ceramahnya " yang di sebut anak yatim usia 14 tahun,berkewajiban di santuni dan bagi umur lebih dari 14 tahun ke atas masuk baliq yang di katgorikan sudah bisa mencari nafkah sediri.

Di acara tersebut sebanyak 12 orang anak yang mendapat santunan di berikan langsung oleh ketua masjid dan di ikuti oleh jamaah yang lainnya.

Ini Daftar Caleg Kota Pagaralam 2019-2023

Liputansumsel.com


KOMISI PEMILIHAN UMUM
KOTA PAGAR ALAM

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
KOTA PAGAR ALAM
NOMOR : 48/Kpts/KPU-Kot.PGA/Tahun 2018

TENTANG

PENETAPAN DAFTAR CALON TETAP
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA PAGAR ALAM PADA PEMILIHAN UMUM  TAHUN 2019

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PAGAR ALAM,
Menimbang
:




a.
bahwa berdasarkan Pasal 21 ayat 5 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota;


b.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dipandang perlu Menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Pagar Alam tentang Penetapan Daftar Calon Tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pagar Alam pada Pemilihan Umum Tahun 2019;



Mengingat ...
Mengingat
:
1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Pagar Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4115);



2.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);



3.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor  6109);



4.

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;



5.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;



6.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019;



7.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi , dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota.




Memerhatikan
:
Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Pagar Alam Nomor: 189/BA/KPU-Kot.PGA/IX/2018 tentang Penetapan Daftar Calon Tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pagar Alam pada Pemilihan Umum Tahun 2019.







M E M U T U S K A N :

Menetapkan
:
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PAGAR ALAM TENTANG PENETAPAN DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PAGAR ALAM PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019


KESATU
:
Penetapan Daftar Calon Tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pagar Alam pada Pemilihan Umum Tahun 2019 Sebagaimana terdapat dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini;

KEDUA
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.



Ditetapkan di Pagar Alam
Pada tanggal,  20 September  2018




KOMISI PEMILIHAN UMUM
KOTA PAGAR ALAM
KETUA,



BOY ARCAN