13 Februari 2018

Dalam Rangka HPN 2018,PWI Kota Prabumulih Kunjungi Panti Asuhan

Liputansumsel.com
Prabumulih, lipitan Sumsel -
Masih dalam rangkaian memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 70 tahun 2018, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Prabumulih berbagi kasih dengan Panti Asuhan Aziziyah dan Yayasan Wahdini, Selasa (13/2).

Ketua Yayasan Wahdini, Juju Sukandi, mengucapkan terimakasih  atas kedatangan Rombongan  PWI kota Prabumulih memberikan  bantuan  yang berupa sembilan bahan pokok.
 Dan juga mengutarakan, Yayasan ini sebelumnya hanya untuk penyandang tuna netra. Namun sekarang digabungkan menjadi umum, dimana anak yatim dan kaum dhuafa yang berjumlah 26 orang.

“Dengan kedatangan kali ke dua PWI kota Prabumulih ke Yayasan kami ini , dan juga  Dimana telah turut membantu dan memberikan sumbangsihnya,” ujarnya.

Hal sama juga dikatakan Pengurus Panti Asuhan Aziziyah, Hairul Munir. Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian PWI Kota Prabumulih kepada anak-anak yatim.

“Anak asuh kami berjumlah 52. Rinciannya 26 putra dan 26 putri. dengan bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban kami,” tuturnya.

Sementara, Ketua PWI Kota Prabumuluh, Abdullah Donni mengatakan, kegiatan ini masih dalam rangkaian HPN.

Untuk itu kami PWI Kota Prabumulih melakukan kegiatan berbagi kasih dengan anak yatim. Dan juga kegiatan ini sudah kita jadikan kegiatan  rutin (ls01)

Transaksi Narkoba, Novrimansyah Diringkus Polisi

Liputansumsel.com

Indralaya.--liputansumsel.com--
Warga Jalan Sultan Syahrir, Lorong Saad, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang Novrimansyah (41) ditangkap Tim Satres Narkoba Polres Ogan Ilir, saat melakukan transaksi Narkoba jenis sabu-sabu di depan Masjid Nurul Huda, Jalan Ki Marogan KM 7, Desa Gunung Ibul Besar II, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Senin (12/02) kemarin.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gazali Ahmad SIK, melalui Kasubag Humas, AKP A Zainalsyah mengatakan, pelaku ditangkap berdasarkan informasi dari warga yang menyebutkan tentang adanya transaksi Narkoba di lokasi tersebut.

"Kemudian sekitar pukul 14.30 WIB, anggota Satres Narkoba meluncur dan melakukan pengintaian di TKP," ujar AKP A Zainalsyah, Selasa (13/02) kemarin.

Setelah beberapa saat berada di lokasi TKP, kata dia, datang seorang lelaki yang sesuai dengan ciri-ciri yang diinformasikan oleh warga. Tidak lama kemudian, muncul seseorang dengan mengendarai mobil sedan Brio, dan menyerahkan bungkusan yang diduga sabu-sabu kepada tersangka.

"Melihat hal tersebut, tim langsung melakukan penyergapan terhadap kedua pelaku, sayangnya satu pelaku berhasil kabur. Dari penyergapan itu, tim berhasil mengamankan pelaku Novrimansyah, dan barang bukti berupa satu paket Narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 51,90 gram, dua handphone," jelasnya.


Selanjutnya, tersangka bersama barang bukti langsung digelandang ke Polres Ogan Ilir, untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.

"Pelaku masih dalam pemeriksaan petugas. Kasus ini akan dikembangkan, kita akan cari tahu asal ususl Narkoba itu, termasuk pelaku yang berhasil kabur akan kita kejar," jelasnya.(rul)

4477 Ekor Buaya Resahkan Warga, Anggota DPRD Oi Berang

Liputansumsel.com
Perusahaan penangkaran buaya 4 tahun tak bayar pajak
Inderalaya.--liputansumsel.com--
Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI)  berang,  pasalnya perusahaan penangkaran buaya laut milik PT Vista Agung Kencana yang terletak di Desa Payalingkung Kecamatan Lubuk Keliat yang menangkarkan 4477 ekor buaya, bahkan diduga 3 ekor buaya yang berumur 4tahun lepas dan meresahkan masyarakat yang melakukan aktivitas.

Terkait keluhan warga anggota DPRD Oi mendatangi areal penangkaran,  Selasa (13/2) mereka adakah Anggota DPRD Fraksi Golkar Irwan Noviatra,  Basri M Zahri dan Anggota DPRD Fraksi PAN Mulyadi, Tak hanya itu tampak hadir juga Kadis Perikanan Tarmuzi.

Sampai November 2017 perusahaan tersebut memiliki 4477 ekor buaya laut,  mulai dari umur 1tahun-90tahun dengan panjang 5meter.

Sedangkan Jumlah pekerja diperusahaan tersebut hanya 15 orang di areal seluas 12ha.

Selain itu diduga ada 3ekor buaya yang lepas dan meresahkan warga.  Bahkan ada sapi milik warga yang tersebat buntut buaya sehingga sapi tersebut terluka,  selain itu buaya tersebut berenang di rawa yang sering digunakan warga untuk memancing ikan. 

Ketua Fraksi Golkar Irwan Noviatra mengatakan sangat menyayangkan selama pabrik penangkaran buaya dibangun banyak masyarakat tidak mengetahuinya,  selain itu tidak pernah membayar pbb,  imb selama 5tahun yang kisaran Rp200juta, sedangkan untuk perizinan diduga bermasalah.

Selain itu perusahaan tidak ada komunikasi dengan masyarakat sekitar, humas perusahaan tidak mau bertemu anggota dewan,  papan reklame tidak ada, csr tidak tersalurkan dan sebagainya.

"Wajar saya marah,  perusahaan ini tidak beres,  bermasalah, warga dirugikan,  bahkan tidak kooperatif sampai buaya diduga ada yang lepas dan meresahkan, warga pun takut kena gigit. Kalau begini caranya bukan tidak mungkin kita rekomendasikan ditutup saja, "tegasnya Irwan noviatra.

Anggota DPRD Basri M Zahri mengatakan sangat miris dengan perusahaan tersebut. "Bayangkan ada hampir lima ribuan buaya dan banyak warga tidak tahu kalau disini tempat penangkaran buaya.  kalau buayanya lepas bisa habis warga di 3 kecamatan. Ibaratnya perusahaan ini makan minum disini tapi diberak-in,  kan kurang ajar namanya. Memang perusahaan ini tidak bersahabat dengan masyarakat kalau begitu kita rekomendasikan saja untuk ditutup. Apalagi diduga ada buaya yang lepas,  kalau sampai ada warga yang terluka mereka harus bertanggungjawab dan ini wajib ditindaklanjuti, "ujarnya.

Sementara kades Payalingkung Misriyadi mengatakan pihak perusahaan sangat tertutup dengan warga, "bahkan saya saja baru sekali ini masuk kesini.  Mereka tidak kooperatif,  staf pekerjanya saja minim.  Kabarnya kulit buaya ini untuk dibuat tas dan sebagainya," jelasnya.

Menaggapi hal itu GM Manager Pam Buaya PT Vista Agung Kencana Joko mengakui jika ada 4477 ekor buaya laut sampai November tahun 2017.

"kita ada  izin dari  Kementerian Kehutanan di Jakarta, pengembangan budidaya buaya ini tidak cuma disini nelain di Medan,  Pontianak,  Serang,  Tangerang.  Kalau soal perizinan,  papan reklame,  bayar pajak, csr saya tidak mengerti, Kalau teknis pemeliharaan, evakuasi buaya bagian saya,  Kalau buaya ada yang lepas saya belum tahu karena belum monitor," jelasnya.

Ditempat yang sama Kadis Perikanan Pemkab OI Tarmuzi mengatakan jika memang ada buaya peliharaan perusahaan yang lepas itu sangat keterlaluan dan merupakan keteledoran karena membahayakan masyarakat dan perusahaan harus ditindak untuk diberikan sanksi. (rul)

Jalan Berlubang Ancam Keselamatan Pengendara

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Banyaknya lubang-lubang jalan yang berada di sepanjang Jalintim Inderalaya-Kayuagung, mulai dari titik jalur lintas Km 32 sampai menuju ke pasar Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan lalulintas, khususnya pengendara sepeda motor. Bahkan, tak jarang bisa menimbulkan korban jiwa.



Menurut pantauan, Kamis (7/2) terdapat beberapa titik lubang-lubang Jalintim yang sangat membahayakan nyawa keselamatan pengendara, antara lain yakni dititik badan jalan jalur lintas Km 32 tepatnya didepan penginapan Citra Inderalaya yang terhitung ada enam titik lubang jalan, salah satunya memiliki kedalaman lebih kurang 30 centimeter.



Menurut warga sekitar lokasi, khususnya badan jalan lintas yang berada di depan penginapan citra Inderalaya dalam kurun waktu hampir satu bulan terakhir ini saja sudah tak terhitung lagi jumlah pengendara yang mengalami lakalantas tunggal usai sepeda motor yang dikendarainya terperosok kedalam lubang.



"Sudah banyak sekali pak pengendara sepeda motor yang terjatuh usai sepeda motornya terperosok kedalam jalan yang berlobang. Bahkan, pernah menimbulkan korban jiwa. Pengendara terperosok, lalu dibelakangnya ketabrak mobil itu pernah terjadi," kata Ujang seorang pedagang buah yang biasa mangkal dipinggiran trotoar Jalintim.



Masih kata nya, seringnya terjadi kecelakaan dititik jalur lintas tersebut selain jalan berlubang yang menjadi penyebab faktor utama, kebanyakkan pengendara juga tak menyadari kalau disitu banyak terdapat lubang jalan yang berjarak sangat berdekatan apalagi berjalan mengiringi mobil yang berada didepannya tentu akan sangat berbahaya.



"Saya berharap kepada pihak terkait untuk segera memberikan perhatian terhadap kerusakan jalan. Apabila tidak segera diperbaiki, tentu akan mengancam nyawa pengendara," harapnya.



Senada diungkapkan Berry (28), warga Inderalaya Kabupaten OI yang lima hari lalu mengalami kecelakaan tunggal di lokasi tersebut usai sepeda motor jenis Honda Revo yang dikendarainya terperosok kedalam jalan berlobang yang berada di jarak tak begitu jauh dari penginapan Citra Inderalaya Jalintim Km 32 Inderalaya-Kayuagung.


Diceritakannya, siang itu, pukul 13.00 dirinya hendak pergi ke Timbangan dari arah pasar Inderalaya. Sesampainya dititik Jalur lintas yang dipenuhi jalan-jalan berlobang, ia tak menyadari sepeda motor dikendarainya dengan laju kecepatan 60 kilometer tiba-tiba terperosok kedalam lubang jalan yang memiliki kedalaman hampir 30 centimeter. Akibatnya, tubuhnya pun terpental ke badan jalan dengan jarak lebih kurang tiga meter dari sepeda motornya.



Beruntung pada saat itu suasana arus lalulintas dalam keadaan lengang. Namun, usai terjatuh dari sepeda motor, nampak bagian telapak kaki kanan mengalami luka lebam, paha lebam, lebam di bagian tumit kanan, serta luka memar di lima jari kaki dan saat ini, belum bisa berjalan normal.



"Saya sangat berharap pihak terkait dalam hal ini pemerintah atau balai besar pelaksana jalan untuk segera memperbaiki lubang-lubang jalan dan jangan ada korban lagi. Cukup saya saja yang sudah menjadi korban," harapnya.


Sementara itu, ketika berusaha dikonfirmasi melalui via telepon seluler, pihak Satker BBPJN III Wilayah Sumsel I Alvin mengaku bila kerusakan Jalintim Inderalaya-Kayuagung merupakan tanggung jawab pihak Pemerintah Provinsi.



"Pertanggung jawaban perbaikannya sudah dialihkan ke pihak Provinsi," usulnya. Lalu, ketika berusaha dikonfirmasi, Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Kabid Jalan PU H Muhtar MA ponsel yang dituju dalam keadaan aktif. Namun tak kunjung ada jawaban, begitupun juga saat dihubungi melalui via whatsapp, tidak ada jawaban.(rul)

Polres Prabumulih Ajak Wartawan Rayakan HPN 2018

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel.Com--Suatu bentuk mitra yang baik Polres prabumulihmengajak wartawan kota prabumulih untuk merayakan HPN 2018 Telah jadi tradisi sejak AKBP Andes Purwanti menjabat Kapolres Prabumulih, setiap Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 2 Februari merayakan bersama awak media yang bertugas dibumi Seinggok -Sepemunyian. 

HPN Tahun 2018 ini pun tetap berlanjut, bertempat diaula Rumah Dinas Kapolres Prabumulih, Senin (12/2/18),Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti didampingi Wakapolres, Kompol Roky Marpaung, Kasat Reskrim AKP aryadi beserta jajaran nya menggelar potong tumpang bersama awak media yang bertugas di Prabumulih. 

Kapolres Prabumulih,AKBP Andes Purwanti mengucapkan selamat Hari Pers Nasional dan semoga Pers dapat bekerja dengan profesional dan sesuai ketentuan yang ada. 

"Selamat Hari Pers Nasional dan semoga Pers Jaya selalu,Pers dan Polres sama saling membutuhkan", ujar Andes. 

Menurutnya, selama ini komunikasi dan koordinasi terkait pemberitaan antara media dan Polres sudah terjalin dengan baik, dan berharap kedepan agar hubungan baik ini dapat ditingkatkan. 

"terimakasih atas hubungan baik selama Ini. Jika ada pemberitaan tolong konfirmasi, Polres siap selalu melayani. Dan semoga kedepan hubungan ini dapat ditingkatkan lagi", harap Andes.

Senada, Ketua PWI Prabumulih Abdullah Donni mengapresiasi atas tradisi positif yang dilakukan Kapolres Prabumulih ini,dan semoga tradisi ini bisa berlanjut siapapun Kapolresnya 


"Terimakasih atas perayaan potong tumpeng yang digelar Kapolres Prabumulih sejak ibu Andes menjabat. Semoga hubungan ini tidak terputus dan berlanjut", harap Doni.(ls/01)