05 April 2018

PJS WALIKOTA PALEMBANG SOSIALISASI PERDA NO.3 DI KECAMATAN ALANG-ALANG LEBAR

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Untuk dapat meningkatkan partisifasi masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat menuju Palembang Emas 2018, Pjs.Walikota Palembang Drs.H.Ahmad Najib, SH., M.Hum. melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (perda) Nomor 3 tahun 2015 di Kecamatan Alang-alang lebar, kamis (5-4-2018).

Kegiatan yang berlangsung di hotel win soekarno Hatta tersebut mensosialisasikan Perda No.3 tahun 2015 mengenai pengelolaan/kebersihan dan upaya meningkatkan partisifasi masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat menuju Palembang Emas 2018 dan Asian Games ke-18 tahun 2018.

Dalam sambutanya di hadapan seluruh peserta yang hadir mulai dari tingkat  RT/RW, tokoh masyarakat, kader lingkungan sekecamatan Alang-alang Lebar, Ahmad Najib berpesan agar dapat berperan aktif dalam  menjaga kebersihan lingkungan .

"Rt/rw adalah mitra pemerintah dikelurahan karena sangat dibutuhkan peranya sebagai penghubung langsung kemasyarakat ,  Mari kita bersama berpatisipasi dalam menjaga kebersihan demi terwujudnya palembang Emas", ujarnya.

Disamping itu untuk meningkatkan semangat Rt/rw dan juga sudah menjadi komitmen pemerintah kota Palembang pada tahun 2017, pihak Pemerintah akan  menaikan insentif rt/rw .

 Ditambahkan Ahmad Najib mengingat pentingnya  sebentar lagi ada event besar seperti  menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Asian Games 2018 nanti maka diharapkan masyarakat agar dapat menjaga kondusifitas.

" jaga kondusifitas jaga kebersihan jaga keamanan jadikan kota palembang ini kota yang bersih dan kota yang maju ini adalah kebanggan bagi kita masyarakat kota palembang maka dari itu mari kita sukseskan Asian Games 2018 ",ungkapnya.

Ditempat yang sama begitupun camat alang-alang lebar Sariansyah Ismail, S.STP.M.SI saat diwawancarai menyampaikan kegiatan sosialisasi Perda No.3 ini untuk mengajak masyarakat Kecamatan Alang-alang lebar agar dapat peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan.(al/ar).

Edarkan Upal IRT Ditangkap Polisi

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Diduga edarkan uang palsu (upal), seorang ibu rumah tangga (Rt) bernama Muhibbah (35), warga Dusun I Desa Muara Penimbung Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir ditangkap petugas Polsek Inderalaya, kemarin sekitar pukul 10.25 WIB di jalintim palembang-Inderalaya (palindera) Km 29 Kelurahan Timbangan depan PT Campang Tiga.

Dari tangan tersangka pedagang ini diamankan sebungkus rokok Sampoerna yang dibeli menggunakan uang palsu, selembar upal pecahan uang Rp 100 000 dan satu unit sepeda motor suzuki SATRIA FU tanpa dokumen yang digunakan tersangka untuk melarikan diri.

Penangkapan tersangka dipimpin Kapolsek Inderalaya AKP Bambang Julianto SH didampingi Kanit Reskrim Supriadi Garna dan anggota opsnal reskrim.

Menurut Informasi dihimpun, peredaran uang palsu itu terungkap setelah ada laporan warga.yang menyebutkan adanya peredaran upal di kawasan jalintim Km 29 Kelurahan Timbangan kecamatan Inderalaya.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad melalui Kapolsek Inderalaya AKP Bambang Julianto mengatakan, setelah mendapat laporan itu, anggota Opsnal Unit Reskrim Polsek Indralaya langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP. 

Pada saat di tempat kejadian, polisi melihat tersangka yang mencoba melarikan diri, namun berkat kesigapan petugas, tersangka akhirnya dapat dibekuk.(rul)

Waga Gunung Ibul Antusias Hadiri Kampanye Ridho- Fikri

Liputansumsel.com
Prabumulih,--liputansumsel.com--Pasangan Calon (Paslon) Ridho-Fikri dalam kampaye di Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih,bertempat di lapangan gunung ibul pada Rabu 04/4/2018  

Dalam orasinya dirinya berpesan 'hati -hati ada upaya orang yang akan menggagalkan Pilkada Kota Prabumulih kalau Pilkada kita gagal Kota Prabumulih akan di pimpin oleh Walikota Boneka selama dua tahun kedepan, jadi hati-hati dengan isu yang sedang berkembang menjelang pilkada ini karna kampanye kolom kosong tidak dibenarkan, karena tidak ada aturan undang-undang yang mengatur tentang kampanye kolom kosong tersebut. Bedah halnya dengan kampanye yang dilakukan oleh paslon tunggal dalam hal ini Ridho-Fikri.

Kalau kampanye paslon Ridho-Fikri memang sudah diatur undang-undang dan juga difasilitasi oleh negara melalui penyelenggara yakni KPU. Kalau kolom kosong apa yang mau dikampanyekan. Orangnya saja tidak ada apalagi programnya. Ini yang harus kita waspadai, jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan kolom kosong ini," Ungkapnya .

Dalam kesempatan itu, Ridho Yahya dalam orasinya mengimbau kepada warga Gunung Ibul untuk tidak termakan isu yang hanya untuk memecah belah saja.

"Jangan termakan isu, itu hanya untuk memecah belah saja. Dari 2013 -2017 sampai sekarang kita bersatu, kita selalu bersama-sama, jangan mau dipecah belah. Mari kita pertahankan kekompakkan kita dan tetap bersatu,

Sementara itu, Andriansyah Fikri SH dalam kesempatan itu mengajak masyarakat Gunung Ibul untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada bulan Juni mendatang.

"Mari Bapak dan Ibu ajak keluarga,  sahabat serta sanak saudara kita untuk datang ke TPS dan memilih, kemudian coblos Ridho-Fikri," tandasnya.
pada tanggal 27 juni 2018 datanglah ke TPS langsung coblos yang ada gambar ridho pikri.(ls/Mk)

Warga Keturunan Tionghoa Rayakan Cheng Beng

Liputansumsel.com
Muara-Enim, LiputanSumsel.com Ribuan warga Tionghoa akan datang berziarah ke kuburan cina di jalan veteran kelurahan pasar 1 muara enim, saat perayaan tradisi Ceng Beng (sembahyang kubur) yang puncaknya jatuh pada tanggal 5 April mendatang.

Ribuan warga Tionghoa itu tersebar di kota-kota besar di Indonesia maupun yang merantau ke luar negeri seperti Hongkong, Amerika Serikat, RRC dan negara lain.

Mereka akan berziarah ke makam-makam leluhur mereka yang tersebar di kota-kota tersebut untuk perayaan ceng beng.

Tradisi tahunan Ceng Beng sendiri merupakan wujud bhakti kepada leluhur maupun orang tua yang sudah tiada dan merupakan moment sakral bagi warga keturunan Tionghoa dimanapun mereka berada.

"Itu belum di kota-kota lain seperti lahat,prabumulih dan palembang. Mereka biasanya datang rombongan. Satu keluarga kan biasanya bawa anak-anaknya juga," ungkap Yudianto Y.

‎Untuk ritual Ceng Beng sendiri pada saat ritual, masyarakat keturunan Tionghoa memanjatkan doa kepada leluhur yang meninggal agar mendapat tempat terbaik disisi Sang Pencipta.

Perayaan Ceng Beng atau Qing Ming sendiri memiliki makna bersih dan terang, jatuh pada setiap tanggal 4 April.

Pada saat puncak ritual Ceng Beng, mereka memanjatkan doa kepada leluhur yang meninggal agar mendapat tempat terbaik disisi Sang Pencipta.

Warga Tionghoa Melakukan Sembahyang Kubur. Ritual biasanya dimulai sejak tanggal 2 - 5 April mulai pukul 02.30 WIB dini hari, para peziarah mulai berdatangan kemakam dengan membawa sesajian yang telah disiapkan dari rumah masing-masing diantaranya Sam-sang (tiga jenis daging), Sam kuo (tiga macam buah-buahan) dan Cai choi(makanan vegetarian), di makam leluhurnya masing-masing para peziarah melakukan ritual sembahyang, sebelumnya kubur diterangi oleh lilin, dibakar hio (garu), dan diletakan kim chin (uang palsu kertas) di atas tanah makam sembari memanjatkan doa agar arwah orang tua dan leluhur mereka tenang di alam baka dan meminta diberikan rezeki serta kedamaian.

‎Dapat dipastikan suasana kuburan yang biasanya sepi bakal ramai dipenuhi ribuan manusia untuk melakukan ziarah.

Para peziarah sebelum puncak Ceng Beng biasanya memang sudah mulai berdatangan dari kota-kota besar di Indonesia maupun luar negeri untuk melakukan ritual tersebut.

"Untuk Ceng Beng ini justru yang masih terjaga di muara enim karena di Tiongkok sudah ada pergeseran lantaran pengaruh lahan. Di sana sekarang pakai kremasi bukan dikubur lagi kecuali di desa-desa kecil atau di pelosok-pelosok," papar Yudianto y.

‎Lebih lanjut ia mengatakan, makna hakiki Ceng Beng sendiri adalah menghormati leluhur karena lantaran adanya para leuhur itulah kita saat ini ada didunia.

Ritual Ceng Beng adalah suatu bhakti anak kepada orang tua.

"Disamping itu momen silahturahmi antara keluarga, adik beradik kumpul bersama, bertemu tetangga dan teman-teman yang jarang bertemu," ujarnya.

Berkaitan dengan ritual Ceng Beng sendiri, pada saat acara puncak Ceng Beng sesaji wajib yang disajikan ada tiga jenis yaitu ayam kampung, daging Babi dan ikan, tapi sekarang untuk ikan dirubah pakai tahu.

Warga Tionghoa merayakan sembahyang kubur di Pekuburan Cina jalan veteran kelurahan pasar 1 muara enim. Selain itu sesaji lainnya adalah buah-buahan dan kue-kue rakyat berikut tiga cangkir teh.

"Makanan kesukaaan almarhum semasa hidup juga disajikan. Misalnya ada kue kesukaan yang bersangkutan suka kwetiau atau Pempek, itu disajikan sebagai sesaji tambahan," jelas Yudianto Y.

"Intinya Ceng Beng ini untuk mendoakan agar arwah yang bersangkutan dapat ketenangan, yang masih hidup rejeki lancar, sehat walafiat," Pungkas Yudianto Y.(lsNt)

PALEMBANG MENJADI SALAH SATU TEMPAT DESTINASI WISATA PILIHAN INDONESIA

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com- Untuk meningkatkan Fotensi pariwisata yang ada di indonesia,  Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (RI) kini menambahkan Kota Palembang sebagai tempat destinasi wisata yang akan di promosikan.

Dalam audensi kementrian Pariwisata dengan Pemerintah Kota Palembang di kediaman Rumah dinas Walikota palembang, Rabu (4/4/2018), menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Selatan yaitu  Kota Palembang adalah termasuk pilihan yang siap dipromosikan sebagai tempat destinasi wisata pilihan Indonesia.

 Kementerian pariwisata meminta agar Promosi Wisata Sumatera Selatan harus Digencarkan mengingat karena Kota Palembang akan menjadi nilai jual untuk pariwisata  dan saat ini sudah masuk pada tahapan branding logo.

Deputi Pemasaran 1 Kementrian pariwisata RI Prof Dr I Gede Pitana  menyampaikan Kota Palembang termasuk dalam salah satu dari lima daerah,  yang akan difasilitasi dalam mempromosikan wisata mereka.

"Ini adalah bagian dari keseriusan Kementrian parwisata dalam mempromosikan pariwisata di Kota Palembang. Artinya Palembang menjadi kota beruntung yang akan mendapat support langsung promosi pariwisata,"ungkapnya.

Untuk memuluskan hal tersebut,tentunya ada beberapa tahapan yang nantinya harus dilakukan salah satunya adalah mengenai branding logo, sama seperti yang dilakukan Indonesia melalui Branding Wonderful Indonesia

Menurut I Gede Pitana Ada pilihan logo branding yang sesuai dengan filosofi daerah dan ini nantinya digunakan sebagai langkah untuk dapat dipromosikan.

"Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Palembang yang mana berbagai persiapan telah mulai memperhatikan branding logo, apa lagi nanti kota Palembang bersama Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan telah berkomitmen akan bersama-sama mempromosikan branding yang disepakati kedepan",pungkasnya.(ADV/Al/Min)