29 Mei 2018

Sebanyak 34 Pejabat Eselon III dan IV Resmi di Lantik

Liputansumsel.com
Prabumulih, liputansumsel.Com--Rotasi jabatan Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih tahun 2018 gelombang kedua digulirkan.
Kali ini, berdasarkan surat keputusan Penjabat Walikota Prabumulih, H Ricahd Chahyadi tentang pengangkatan dan pemberhentian sebanyak 34 pejabat struktural yang terdiri dari Eselon III sebanyak 24 orang dan Eselon IV sebanyak 7 orang.

Adapun pejabat Eselon III yang dilantik dan diambil sumpah nya di Gedung Kesenian, Rumah Dinas Walikota, Prabumulih Timur, Senin (28/5/2018) diantaranya Riza Pahlevi, SH yang semula menjabat Kasi Peningkatan dan Kreativitas Pemuda Dispora dipercaya sebagai Lurah Cambai menggantikan posisi Salamun yang didaulat menjadi Kasi Pemerintahan Kecamatan Cambai. fredy Hertando yang dulu sebagai Pelaksana Dinsos ditunjuk sebagai Lurah Pasar I. Fahrudin Kasi Pelayanan Tera dan Tera Ulang Disperindag mengisi pos yang ditinggalkan Danal Safri sebagai Lurah Sungai Medang. Sedangkan Hendra Syefrianto Sekretaris Kelurahan Cambai di percaya sebagai Lurah Tugu Kecil menggantikan Septriyanti.

Selain itu, Febri Irawan Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Prabumulih Utara diamanahkan sebagai Lurah Karang Raja menggantikan Fatkhan Mubina. Hendri, SH ditunjuk sebagai Lurah Payu Putat. Sementara Adam SH kasi Pemberdayaan Perorangan dan Keluarga Dinsos di percaya pada jabatan yang baru sebagai Lurah Sindur. Kasubag Umum dan Kepegawaian Dispora, Yahya Hermawan di rolling sebagai Lurah Mangga Besar mengganti kan Juni Panhar yang berpindah sebagai Kasi Pemerintahan Kecamatan Prabumulih Barat.

 Kasi Pelayanan dan Kesejahteraan Sosial Kelurahan Anak Petai dinobatkan sebagai Lurah Anak Petai. Satria Jaya menggantikan Emilya,S,sos sebagai Lurah Pasar II. Dedi Kurniawan di percaya sebagai Lurah Wonosari dan Rifa,atul Qori di mengisi posisi yang di tinggalkan Muslim sebagai Lurah Muara Dua.

Sementara itu, dari 7 pejabat Eselon III yang dilantik diantaranya, Enharudin, ST yang semula menjabat Kasi Pengaturan dan Pembinaan Penataan Ruang Dinas PUPR dipercaya mengisi jabatan yang ditinggalkan Sanjay sebagai Kabid Tata Ruang Dinas PUPR. Ira Primadesa Kasubag Hukum dan Kepegawaian Umum dan Humas Dinkes di percaya sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan.

Sekretaris Daerah Kota Prabumulih, M Kowi, S,Sos dalam sambutannya menyebutkan mutasi merupakan hal yang biasa dalam suatu pemerintahan yang bertujuan untuk penyegaran.

Untuk itu Sekda, M Kowi Berharap agar pejabat yang dilantik dapat melaksanakan tugas sesuai ketentuan dan menjadi tauladan.

"Semoga yang dilantik dapat menjaga amanah dan bekerja profesional sesuai peraturan yang ada sekaligus menjadi panutan pegawai yang lain",harap M Kowi.

M Kowi menambahkan,di tahun 2018 ini ada dua agenda besar yang harus dilalui yakni , Pilkada Gubernur Dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih. Dan tak kalah penting nya pesta Olahraga terbesar Asian Games yang Palembang dipercaya menjadi salah satu Tuan rumah bersama Jakarta.

" Kota Prabumulih merupakan salah satu kota yang dilewati api Asian Games. mari kita sukseskan Pilkada serentak 2018 dan Asian Games,"ajak M Kowi. (ADV)

Pagaralam Raih Predikat WTP Lima Kali Berturut Sejak Kepemimpinan Ida

Liputansumsel.com
PAGARALAM,Liputansumsel.com - ‎Sejak menjadi sebagai Walikota Pagaralam tahun 2013, dr Hj Ida Fitriati Basjuni terus konsen melakukan berbagai pembenahan. Salah satunya dibidang laporan keuangan. Alhasil, kerja keras yang dilakukan beliau membuat Kota Pagaralam meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pertama kali pada tahun 2014.


Upaya untuk mempertahankan WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumsel cukup berat, lantaran point-point penting harus dibenahi kembali. Namun, karena dilakukan pengetatan laporan yang dilakukan setiap bulan, tahun 2014 WTP kembali diraih sampai 2018 sebanyak lima kali berturut-turut.


Didapatkannya, WTP tahun 2015, 2016 dan 2017, bukan tanpa alasan hingga 2018. Pasalnya, Pemkot Pagaralam selalu tepat waktu dalam memberikan laporan setiap tahunnya. Bahkan, tutup buku tidak lagi per 31 Desember setiap akhir tahun, melainkan pada 25 Desember. Percepatan dan perombakan inilah membuat laporan keuangan Kota Pagaralam setiap tahun membaik.


Walikota Pagaralam periode 2013-2018 dr Hj Ida Fitriati Basjuni mengungkapkan, pada tahun 2013 pada saat baru menjabat, Kota Pagaralam hanya meraih Wajar Dengan Pengecualian. Padahal, pada saat itu Kota Pagaralam sudah berdiri 14 tahun.


"Mengapa sudah berdiri 14 tahun, tetapi belum mendapatkan predikat WTP. Setelah mengetahui hambatannya, saya langsung melakukan pembenahan diberbagai bidang. Alhamdulillah, pada 2014 kita dapat meraih WTP pertama yang diberikan langsung Kepala Perwakilan BPK RI di Sumsel I Gede Kastawa," ungkap Buk Ida.


Dikatakan Buk Ida, pembenahan awal dari sistem administrasi. Jadi, kesalahan-kesalahan yang terjadi jangan sampai terulang kembali. Alhasil, melalui pembenahan serius Kota Pagaralam dapat meraih laporan keuangan yang baik, karena BPK menilai atas kewajaran penyajian keuangan, kedua terkait dengan pelaporan pemeriksaan atas efektivitas pemeriksaan dan hasil kepatuhan atas laporan," bebernya.


Ditambahkan Buk Ida, agar laporan sistem keuangan berjalan baik, maka pihaknya melakukan rapat setiap bulan mengenai penyerapan anggaran disetiap SKPD. Sistem administrasi yang salah diharapkan tidak terulang kembali sehingga perlunya ditempatkan tim ahli disetiap SKPD.


"Kita patut bangga karena saat ini Kota Pagaralam sudah meraih predikat WTP lima kali berturut-turut. Kota Pagaralam merupakan kota kecil, dana kecil dan masyarakatnya sedikit sehingga akan berupaya membenahi setiap catatan yang diberikan tim BPK," tegasnya.


Kami Hadir Untuk Kemenangan Ishak-Yudha

Liputansumsel.com
MUARADUA .--liputansumsel.com--
Ratusan warga Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) menyatakan tekadnya saat hadir di gedung SAS Muaradua, OKUS, Senin (28/5), bahwa kehadiran mereka ke gedung tersebut tak semata untuk dikukuhkan sebagai relawan oleh Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, H. Ishak Mekki, melainkan mereka hadir untuk kemenangan Pasangan Calon (Paslon) Ishak Mekki dan Yudha Mahyuddin (Ishak – Yudha).



“Kami hadir di sini tak sekedar untuk dikukuhkan sebagai relawan, melainkan hadir dengan tekad bulat untuk memenangkan Ishak – Yudha di Pilkada serantak 27 Juni 2018 mendatang,” demikian Relawan Ishak – Yudha Kabupaten OKUS yang disuarakan Koordinatornya, Haizar menjelang pengukuhan.



Haizar atas nama anggota relawan se Kabupaten OKUS meneriakkan tekadnya dengan berbagai pertimbangan di antaranya adalah keyakinan akan komitmen Cagub Ishak Mekki dan pasangannya Yudha untuk memikirkan daerah dan rakyat Sumsel ke depan agar menjadi lebih baik dan sejahtera.



“Kami sudah mengenal siapa Pak Ishak Mekki yang dengan integritasnya mampu menjalani karir dari bawah hingga menjadi Bupati OKI yang berhasil selama dua periode dan kini sebagai Wakil Gubernur Sumsel tanpa masalah.

Semua tahapan dilalui dengan mulus dan prestasi,” kata Haizar dibenarkan relawan yang hadir.



Selain itu, lanjutnya, program-program yang diusung Paslon Nomor Urut 3, Ishak – Yudha, semuanya terkait dengan kepentingan dan kebutuhan rakyat banyak.



“Seperti program perbaikan jalan provinsi setahun mulus dan mantap, bantuan modal bagi UMKM, revitalisasi pertanian dan sebagainya, kesemuanya terkait langsung bagi kehidupan rakyat banyak,” imbuh Haizar.



Oleh karena itu, Haizar melanjutkan, tak ada keraguan sedikit pun dari seluruh relawan yang hadir di sini kecuali satu tekad, Ishak – Yudha harus menang.



“Ini janji kami, Ishak – Yudha harus menang, menang, menang,” pungkasnya.



Sementara itu, Cagub Ishak Mekki dalam sambutan sebelum pengukuhan menyatakan rasa terima kasihnya atas sikap militan para relawan tersebut. Ishak pun menyatakan keyakinannya akan menang jika menyimak tekad dan militansi seluruh relawan di Sumsel sebagaimana tercermin dengan sikap Relawan OKUS yang segera dikukuhkan ini.



Ishak membenarkan bahwa kelak dia bersama pasangan, Yudha Mahyuddin diberi kepercayaan, akan berbuat banyak untuk menjadikan Sumsel yang lebih baik ke depan terlebih untuk menyejahterakan rakyat Sumsel.

Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini mengakui, selama ini sebagai Wagub Sumsel dia telah mengunjungi warganya di 17 kabupaten/kota di Sumsel.



Selama itu pula dia telah mendengar dan menyerap aspirasi serta keluhan masyarakat, namun hanya sebatas menampung, tak mampu mengeksekusinya, karena keterbatasan wewenang.



“Untuk itu pula mengapa saya bertekad harus menjadi orang nomor satu di daerah ini – Sumsel, agar dapat mewujudkan apa yang menjadi aspirasi dan keinginan masyarakat. Tak ada kata lain yang saya sampaikan kepada para relawan dan masyarakat, berjuang, dan menangkan kami di Pilkada ini,” tegas penggagas jalan TOL Kayuagung – Palembang dan Palembang – Indralaya ini semangat, disambut siap dan tepuk tangan seluruh relawan.



Pengukuhan relawan tersebut ditandai dengan janji relawan dan pemberian surat penugasan untuk para relawan yang terdiri dari Koordinator/pengurus Relawan Kabupaten, Koordinator untuk 18 Kecamatan hingga Koordinator dan pengurus Relawan di 252 Desa/Kelurahan se Kabupaten OKUS.(rul)