12 November 2018

Siswi Ditarik Kesemak Semak,Lapor Polisi

Liputansumsel.com

PALI.liputan sumsel - Com .Siswi pelajar kelas 5 SDN 12 Talang Ubi, Warga Talang Subur Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendatangi Mapolsek Talang Ubi untuk melaporkan kejadian yang menurutnya nyaris kena Tarik di semak - Semak  oleh seseorang yang tidak kenal ketika  pulang sekolah.

Kepada Liputan Com   , HR didampingi Maryani (45) ibu kandung HR saat mendatangi  Mapolsek Talang Ubi HR  mengungkapkan bahwa ketika dirinya pulang sekolah, Senin (12 /11) sekitar pukul 12.00 WIB,

tiba-tiba dari arah belakang disergap pria tak dikenal menggunakan masker warna hitam.

“menurut HR dirinya  kaget saat ada yang menyergap dari belakang, lalu aku berontak sekuat tenaga dan berhasil lolos kan diri  dari  cengkeraman orang itu. setelah aku melepas tas gendong yang aku bawa. Kemudian aku berlari,” ungkap HR.

Diakuinya saat kejadian itu, banyak warga yang mengetahuinya, membuat pelaku kabur ke semak-semak.

“Masyarakat yang mengetahui aku hendak diculik langsung mengejar orang itu,” jelas HR.

Sementara itu, Kapolsek Talang Ubi Kompol Okto Iwan Setiawan mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan. “Anggota Reskrim kita menuju TKP untuk lakukan penyelidikan. Saat ini belum jelas kejadian itu apakah penculikan atau pencabulan. Korban bersama orang tuanya sudah di Polsek dan sudah diinterogasi,” terang Kapolsek.Lendri

Rasa Haru Terlihat Pada Acara Pisah Sambut Kapolres AKBP Dwi Hartono Ke AKBP Trisaksono Puspo Aji

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - AKBP Dwi Hartono SIk MH yang sebelumnya memimpin Polisi Resort (Polres) Pagaralam selama satu tahun enam bulan, kini resmi bertugas di tempat baru yaitu Polres Lubuk Linggau. Pihak Polres menggelar acara pisah sambut menyambut kedatangan Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji SIk MSi di dan perpisahan Kapolres Lama Akbp Dwi Hartono S.Ik Mh di Mapolres Pagaralam, kemarin.

Dwi mengatakan, bahwa dimasa kepemimpinannya, telah banyak hal yang telah dilalui berkaitan dengan tugas kepolisian. Dirinya berpesan agar jajaran Polres Pagaralam dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pimpinan baru kedepannya.
"Jadikan kenangan, sehingga pelaksanaan tugas kedepannya lebih baik. Kepada teman teman semua, mari berbuat yang baik, dan mengaplikasikan tugas dengan baik," kata dia.

Lanjut Dwi, dirinya yang diberikan tugas baru menjadi Kapolres Lubuk Linggau tetap mengajak rekan rekannya untuk berkunjung apabila berada di Kota Lubuk Linggau.
"Mohon doa restunya karena saya menjabat sebagai Kapolres Lubuk Linggau. Kebersamaan kita selama ini banyak mengandung arti. Maka, ketika berada di Linggau, jangan lupa bersilaturahmi dengan saya, pintu saya selalu terbuka untuk kalian," ujarnya.

Sementara itu, Trisaksono mengucapkan selamat bertugas bagi rekan kerjanya Dwi. Dia berharap, jajaran Polres Pagaralam dapat menjalin silaturahmi dan kerjasama.
"Semoga jalinan silaturahmi yang dijaljn selama ini berkesinambungan, saya harap, bisa dengan cepat bekerjasama kepasa seluruh stakholder yang ada di wilayah hukum Polres Pagaralam," tutur dia.

Porkot Ke- X Tahun 2018 Akhirnya Resmi Dibuka,1.913 Atlet Siap Bertanding di 18 Cabor

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Ribuan Peserta dari 18 kecamatan di Kota Palembang antusias meramaikan pembukaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Palembang ke X Tahun 2018 yang di laksanakan di Stadion Kamboja Palembang, Minggu (11/11/2018).

Pada Pembukaan Porkot ke X Kota Palembang tersebut dibuka langsung oleh Plh Sekda Kota Palembang Sulaiman Amin yang didampingi oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palembang, Suparman Roman beserta Camat dan lurah se-kota Palembang.

Plh Sekda Kota Palembang, Sulaiman Amin menyatakan sangat mengapresiasi multievent yang digagas oleh KONI Palembang ini dikarenakan Pekan olahraga Kota ini sebagai bentuk pembinaan dan prestasi baik di level kota Palembang, provinsi, nasional, hingga internasional.

"Porkot merupakan kegiatan yang diselenggarakan pemerintah kota  bersama Koni Palembang, untuk mencari bibit atlet muda yang memiliki potensi," ujar Sulaiman

Setiap tahun ada saja bibit atlet muda yang mencuri perhatiaan dengan prestasinya, diharapkan tahun ini pun ada kejutan dari para atlet dengan prestasinya, Sehingga Pemerintah kota dan KONI kota Palembang dapat memberikan program yang tepat untuk membina para atlet berprestasi.

" Target kita setelah Porkot ini adalah pekan olahraga provinsi ( PorProv) Sumatera selatan, dan diharapkan dapat kembali menjadi juara seperti yang sudah, sekaligus pembuktian bahwa atlet kota Palembang memiliki kualitas sehingga kembali dapat mempertahankan juara umum pada Porprov 2019 melalui atlet handal yang lahir dari Porkot tahun ini,” kata Sulaiman.

Sulaiman Amin juga mengharapkan  agar para atlet dapat bersaing dengan sportif tanpa ada kecurangan selama  kegiatan berjalan.

“Semoga dari kegiatan ini bisa dilahirkan atlet-atlet berbakat di kota Palembang karena banyaknya event yang akan diikuti kedepan,” ungkapnya.

Senada dengan Sulaiman, Ketua KONI Palembang Suparman romans menambahkan, Porkot merupakan langkah awal untuk menjaring atlet muda yang memiliki potensi, karena disetiap sudut kota Palembang pasti ada atlet yang belum menunjukkan potensi di event seperti ini, dan diharapkan dengan kegiatan ini dapat menjadi motivasi untuk atlet menunjukkan secara maksimal kemampuannya, kata Suparman.

" Setelah melakukan verikasi jumlah atlet yang mengikuti Porkot berjumlah 1.913 atlet yang terbagi di 18 cabang olahraga dan berasal dari 18 kecamatan di Palembang, tahun ini kempo dan sepatu roda tidak dapat mengikuti Porkot, itu disebabkan ada permasalahan internal antara pengurus di 2 cabor tersebut,"ujarnya.

Suparman menjelaskan, kedua cabang olahraga tersebut diputuskan tidak dapat mengikuti Porkot dikhawtirkan akan ada gesekan sesama pengurus mereka, Sehingga nanti dapat merusak semangat kebersamaan dan sportivitas dilapangan jadi kita putuskan untuk tahun kedua cabor absen, namun kita telah mempersiapkan olahraga exchibition yaitu  panjang tebing,

"Harapannya, Atlet Palembang mampu juara umum saat pekan olahraga provinsi ke 12, jadi semoga saja para atlet mampu menunjukkan kemampuannya di Porkot agar pembinaan kedepannya dapat dilakukan secara maksimal," tutup Suparman (Ali)

Pemkot Palembang Gelar sosialisasi Pengelolaan Kearsipan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Data kearsipan masih di anggap sepele. Padahal dengan data kearsipan yang baik mekanisme kerja yang baik dapat tercapai. Arsip juga membantu dalam mendapatkan data dan juga bisa melindungi ASN dari kesalahan yang bisa ditimbulkan dari data arsip yang kurang baik.

“Kami akan mengawasi kearsipan di tiap OPD. Kearsipan juga bisa melindungi para ASN dari kesalahan dimasa yang akan data,” kata Asisten 3 Pemkot Palembang Agus Kelana usai membuka kegiatan workshop di hotel Swarna Dwipa Palembang dengan tema Melalui sosialisasi Jadwal Retensi Arsip (JRA), substantif 13 urusan tata cara penyusunannya agar meningkatkan pengelolaan kearsipan menuju Palembang emas Darusalam pada 2023.

Dilanjutkannya, arsip terkait pemeriksaan keuangan itu berumur 10tahun. Sebagai ASN karena tidak tertib arsipnya akan dipanggil oleh BPK.

” Bagi para ASN yang pengolahan arsip masih di anggap sepele siap-siap akan mendapatkan masalah nantinya,” tegasnya.

Lebih jauh ia berkata, tugas di kearsipan jangan dibuat sambilan saja. Tugas ini harus dianggap tugas yang utama. Kedepannya tugas kearsipan di tiap OPD akan dibuatkan anggaran khusus.

Sementara itu, Kepala dinas kearsipan dan perpustakaan kota Palembang Ir H Gunawan MTP mengatakan, demi meremajakan Kearsipan yang ada di Palembang yang sesuai dengan peraturan daerah yang memuat 13 JRA. Bagi tiap OPD ada yang merupakan pekerjaan lama dan ada yang sudah merupakan data lama. Pada UU 43, sudah ada 10 JRA dibeberapa OPD, kemudian ditambah  3 JRA lagi terkait keuangan dan kepegawaian. Didalamnya sudah ada waktu jenis dan semua data yang ada.  Saat ini ada sekitar  54 OPD di Palembang. Tapi seperti Dinas Kearsipan dan Perpustakaan di dinas ini tentu mempunyai 2 JRA yang berbeda.

“Jadi di dinas yang memiliki bagian yang paling banyak bidangnya. Maka JRA yang akan di buat tentunya akan berbeda,” ujarnya.

Dilanjutkannya, tujuan kegiatan ini adalah untuk menjadikan tertib arsip di lembaga negara dan Pemda sebagai arus utama dalam penyelenggaraan kearsipan. Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM kearsipan pada lembaga negara Pemda. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan, penyelamatan, penggunaan arsip penyediaan sumber daya pendukung serta penyelenggaraan Diklat kearsipan, pengawasan dan sosialisasi.

Kearsipan harus tertata rapi, sebab di dalam arsip terdapat data yang sangat penting dan kegunaan dari arsip itu sendiri. Arsip memuat data perlindungan aset (BUMD), perlindungan kekayaan intelektual, perlindungan batas wilayah, pengaturan kerahasiaan informasi, pelayanan publik, perencanaan, pengambilan keputusan, pertanggungjawaban dan perlindungan hak.

“Jadi arsip merupakan kunci dari setiap kegiatan di sebuah OPD yang ada. Jadi baik buruknya sebuah OPD ditentukan dari Kearsipan yang ada disana,” tandasnya. (A2)