28 Februari 2019

Warga Desa Suka Damai Menderita Tanpa Penerangan

Liputansumsel.com


OKI. Liputansumsel.com--Dalam kehidupan sehari-hari  manusia mengandalkan listrik, mulai dari memasak, belajar dan masih banyak lagi lainnya. Manusia membutuhkan energi listrik untukn
 kehidupannya. Banyak sekali manfaat energi listrik untuk kehidupan ini.

Tapi lain halnya dengan Dusun 5 Desa SukaDamai kec Pedamaran Kab OKI sangat memprihatinkan Dimana dusun tersebut Di huni oleh ratusan warga dan puluhan rumah namun sudah puluhan tahun warga setempat belum mendapatkan aliran lisrik sama sekali.

Sarneti salah satu warga mengatakan saat ditemui dikediamannya Jumat 28/02 "kami warga disini sangat mengharapkan sekali dengan pemerintah Desa, Kecamatan Dan Kabupaten agar kira dapat memperhatikan tempat kami yang gelap gulita, dan kalau malam pernah juga melihat Ular dan Babi hutan, kehidupan kami disini sangat menyedihkan" Ungkap Neti.

Lanjut Neti" bahkan kalau air sedang pasang dan sesudah air surut pun, anak anak kami kalau sekolah dan pulang sekolah terpaksa melepas sepatunya, kami juga masyarakat OKI apa beda nya dengan masyarakat yang lain"Terang Neti.

Hal senada diungkapkan juga oleh ana yang juga merupakan warga setempat mengatakan"kami tinggal di sini hampir sepuluh tahun lebih tapi aliran listrik tak kunjung ada kami kami mohon kepada pemerintah agar tempat kami di terangi dengan listrik sebab kami sangat membutuhkan, kemudahan seperti masyarakat lainnya untuk memasak,anak anak belajar dan juga untuk hiburan" Jelasnya.

Menanggapi keluhan warga dusun 5 sukadamai camat pedamaran herkoles mengatakan"agar kiranya bersabar karena di tahun ini 2019 dusun 5 di titik simpang A atau kuburan A orang biasa nya menyebut tempat tersebut, sudah di agendakan pemerintah kab OKI untuk di pasang listrik diperkirakan mulai bulan maret atau april yang pasti melalui mekanisme yang jelas seperti melalui tender dulu"Terang Herkoles.

Diwaktu yang berbeda 27/02 Gusnadi Osen,SH. Sekretaris Camat Pedamaran menjelaskan" Permasalahan Listrik di dusun 5 desa sukadamai ini sudah di agendakan sejak tahun 2017, diproses 2018, dan di tahun 2019 ini insyaallah akan segera terlaksana"Terangnya.

Lanjutnya" saya harap agar warga dusun 5 desa sukadamai dapat lebih bersabar lagi, karena untuk memasang listrik sendiri biayanya tidak sedikit, dengan adanya bantuan pemerintah warga dapat mengurangi beban yang harus dikeluarkan dalam pemasangan listrik ini."Ujarnya.(Povi)

Sengketa Lahan Tak Kunjung Usai

Liputansumsel.com



#Antara Desa Sukapulih dan Seriguna

Kayuagung, LiputanSumSel.com – sekitar tiga puluh tahun sudah berlalu, namun sengketa lahan antara masyarakat trans di Desa Sukapulih Kecamatan Pedamaran dengan masyarakat Desa Seriguna, Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tak kunjung temui kesudahan. Ujung ujungnya, lebih kurang 100 KK warga Sukapulih mengadukan permasalahan ini ke Pemkab OKI guna mendapat solusi yang terbaik.

Beberapa orang warga Sukapulih didampingi kades, mantan kades setempat dan Camat Pedamaran menemui Sekda OKI H. Husin SPd MM, guna mediasi agar permasalahan tersebut selesai, yang sebelumnya warga tersebut ingin unjuk rasa, Kamis (28/2/2019).

Dalam mediasi tersebut Hadir dalam pertemuan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI (Tohir Yanto), Kapolsek Pedamaran (AKP R C Tarigan), Danramil Pedamaran, perwakilan Polres OKI (Dwi Rudin) dan Kapolsek Kayuagung (AKP Nasharudin), KaBag Pemerintahan (Jhon Kenedi), KaBag Pertanahan, DinSos, dan  KesBangPol.

Camat Pedamaran Herkoles mengatakan"Sebelumnya warga sukapulih ingin melakukan unjuk rasa, namun berkat pendekatan-pendekatan, unjuk rasa pun dibatalkan dan warga sepakat dipertemukan dengan Pemkab OKI.

“Setahu saya permasalahan ini sudah terjadi sejak tahun 2003, dan tahun 2007 dilakukan pemasangan patok, Namun patok dihilangkan oleh oknum warga yang tidak setuju dengan tapal batas wilayah tersebut,” ujar Herkoles.

Mumun, mantan Kades Sukapulih mengatakan, 100 kepala keluarga peserta trans Liposos Kementerian Sosial yang sejak tahun 1986 telah menempati lokasi di Desa Sukapulih. Namun sejak itu pula warga tidak bisa menggarap lahan lantaran selalu diganggu oleh warga Desa Seriguna Kecamatan Teluk Gelam yang mengklaim lahan tersebut milik mereka.

“Dari 100 hektare jatah 100 KK bagi warga trans Sukapulih, hanya 30 persen yang bisa digarap lantaran sengketa dengan pribumi. Padahal kami mempunyai surat sertifikat atas tanah tersebut yang dikeluarkan oleh Kantor Agraria Palembang kala itu,” Ujarnya.

Yayuk, warga peserta transmigrasi yang sudah 30 tahun menetap di lokasi mengaku walaupun sudah mendapatkan pengakuan dari Kantor Agraria Palembang kala itu, namun pihaknya tidak bisa mengelola lahan yang berbatasan dengan Desa Sriguna tersebut.

“Jadi mau tidak mau kami harus mengalah, sebab oknun preman kerap menakut-nakuti kami saat kami menggarap lahan,” keluhnya seraya meminta agar Pemkab OKI bisa mencarikan solusi terbaik sembari menghindari konflik di lapangan.

Menanggapi hal itu, Sekda OKI H Husin SPd MM mengucapkan terima kasih karena warga mau difasilitasi oleh Pemda OKI, sehingga tidak melakukan aksi demo.

“Audiensi ini bertujuan untuk mencari kebenaran atas status lahan yang diklaim oleh masyarakat pribumi. Namun semuanya berproses dan harus mengikuti SOP yang telah ada,” cetusnya.

Menurutnya, Pemda OKI akan melakukan kroscek keabsahan atas pengakuan 100 KK yang merupakan warga trans di Sukapulih. Surat menyurat sejak tahun 1986 juga diharapkan dapat diperlihatkan dan dikumpulkan oleh pemerintah desa maupun kecamatan, agar bisa dijadikan perbandingan terhadap kelompok warga pribumi yang juga mengklaim kepemilikan lahan tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI Tohir Yanto SSos mengaku siap untuk ikut serta dalam menyelesaikan permasalahan ini. Namun perlu diketahui bahwa transmigrasi di Sukapulih murni program dari Kementerian Sosial RI, begitu juga penyerahan sertifikat dilakukan Dinas Sosial OKI kala itu. (PD)

RSI Siti Khadijah Resmikan Cath Lab Khusus Penyakit Jantung

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel. Com--Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, khususnya pasien penyakit Jantung, Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Khadijah meluncurkan layanan terbaru dan tercanggih dengan memiliki Fasilitas Cathlab lengkap yang siap melayani masyarakat yang ada di  Sumatera Selatan.

Direktur utama Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Khadijah Palembang, dr. Jon Ganefi Sp.PD- Finasim, M Kes, mengatakan,  Cathlab merupakan salah satu fasilitas yang teramai setelah IGD di RSI Siti Khadijah.  Peningkatan SDM disegala bidang telah dilakukan dan tentu saja fasilitas pendukung seperti alat-alat yang sangat memadai.

"Kami belum terjalin kerjasama dengan BPJS untuk fasilitas Cathlab. Perawatan yang lain sudah ada kerjasama dengan BPJS. Kami juga berharap dukungan dari pihak pemerintah untuk bisa mengatasi semua masalah ini," ujarnya, Kamis (28/2/2019)

Jon Ganefi menjelaskan,  fasilitas Cathlab ini teramai di kota saat ini. Pasalnya,  RSMH masih terbatas fasilitas ruangan. Gedung untuk perawatan jantung ini berdiri sendirian dan terpisah dari fasilitas lainnya yang ada di RSI ini.

"Asuransi selain BPJS sudah banyak kerjasama dengan RSI di fasilitas Cathlab tapi tinggal lagi BPJS mengingat jumlah pengguna BPJS terbesar dibandingkan dengan asuransi kesehatan manapun saat ini," urainya.

Jon Ganefi menerangkan,  disini sudah ada SDM yang memadai dari ahli jantung serta dokter jantung lainya. Pelayanan tetap rama kepada para pasien itu juga terus didorong dan dievaluasi. "Kita juga terus meningkatkan pelayanan yang islami, fasilitas juga terus kita terbarui guna menunjang kinerja agar terus meningkat," tuturnya.

Sementara itu,  Direktur Umum SDM dan Keuangan  Harun Kamil Jayanata menambahkan,  Cathlab adalah fasilitas untuk tindakan penyakit jantung.  "Selama ini masyarakat Sumsel banyak berobat di Singapura dan Jakarta. Dengan adanya fasilitas Cathlab masyarakat tidak perlu keluar negeri lagi

"Kita sudah kerjasama dengan asuransi,  namun untuk BPJS masih dalam proses untuk pelayanan Cathlab," ucapnya.

Harun berterima kasih kepada Pemprov Sumsel yang bersedia membantu untuk pengembangan RSI Siti Khadijah.

"Wagub akan membantu RSI Siti Khadijah untuk peningkatan fasilitas.  Karena RSI Siti Khadijah adalah RS tipe B," pungkasnya. (Ali)

KPU Perbolehkan Pemasangan Iklan Kampanye Di Media Siber

Liputansumsel.com


Jakarta, --lipitansumsel.com--Pengurus Pusat Serikat Media Siber Indonesia mengapresiasi kebijakan KPU Pusat tentang aturan keterlibatan media daring pada Pemilu 2019. Hal tersebut disampaikan Ikhwan, Departemen Hukum SMSI Pusat, di Sekretariat jalan Veteran II No.7C Gambir Jakarta Pusat dalam pertemuan Pengurus Pusat  bersama Departemen Hukum SMSI serta pemilik Media Siber dan Pengurus Daerah SMSI. Rabu (27/2).

Hadir dalam pertemuan tersebut,  Sekretaris Jenderal SMSI, Firdaus yang juga Pemilik Teras Group, Departemen Hukum Ikhwan, Departemen Pendidikan dan Literasi Media SMSI Pusat Abdul Munib yang juga Penjab Siwo PWI Pusat,  Kepala Sekretaris SMSI Pusat Julherman, Sekretaris SMSI Papua Barat Mercys Charles Loho, CEO sahabatrakyat.com, Gusti Rahmat, dan Advokat/lawyer serta Dzikru Mirfaqul Ulfi.

"Kita akan memperjuangkan hak para pelaku, dan pemilik media dalam jaringan (daring), atau siber/online," kata Ikhwan.

Menurut Ikhwan dengan tidak terfasilitasi media daring dalam iklan kampanye peserta pemilu 2019, membuat para pelaku dan pemilik media daring berang dan menuntut haknya agar terfasilitasi seperti media cetak dan elektronik seperti radio dan televisi.

"Turunan hukumnya juga sudah jelas maka tidak ada alasan bagi KPU untuk menafikan keberadaan media dalam jaringan (daring-red), atau siber untuk mendapatkan haknya," tegasnya.

Seperti diketahui KPU melakukan rapat lanjutan terkait pembahasan jadwal kampanye, rapat umum dan sosialisasi fasilitas iklan kampanye di media massa pada Rabu 27 Februari 2019 di kantor KPU jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Atas saran dari berbagai pihak, KPU akhirnya mengakomodir iklan kampanye peserta pemilu 2019 di media dalam jaringan(daring) atau siber/online.

Terkait keputusan KPU tersebut, Sekjend SMSI Pusat, Firdaus memberikan apresiasinya.

"Kami segenap pengurus SMSI Pusat dan anggota sebagai pelaku, dan pemilik usaha media dalam jaringan (daring) atau siber mengapresisasi dan mengucapkan terima kasih atas kebijaksanaan Komisioner KPU RI," pungkas Firdaus. (****).

Pemerintah Kabupaten Muara Enim Perhatiakan Pertubuhan Anak Usia Dini

Liputansumsel.com
Muara Enim --liputansumsel.com- Bupati Muaraenim Ir. H. Ahmad Yani, MM Membuka Pelatihan Bina Keluarga Balita, dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Amrullah Jamaluddin, SE  Keluarga, bertempat di Ballroom Hotel Grand Zuri Muaraenim, Pada Rabu (27/2/2019).

 Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPKB) Muaraenim sangat memperhatikan pertumbuhan anak pada usia dini,  yang mana pada tahun ini indonesia sudah di cap dunia sebagai negara pembuang sampah plastik terbesar ke dua di dunia.

Dengan demikian kita harus  introspeksi diri, yang mana lingkungan, bumi kita sudah tercemar, apabila bumi sudah terkontaminasi dengan zat yang berbahaya, apalagi sampah itu di buang di aliran air, dan sampah itu dimakan oleh ikan, ikan kita pancing dan di hidangkan di rumah, maka kita sudah tercemar limbah yang disebabkan oleh diri kita sendiri.

Terutama untuk ibu hamil yang sedang mengandung, bahaya dari limbah tersebut, bisa membuat tumbuh kembang anak dalam kandungan menjadi terganggu.

Dalam sambutannya Asisten II mengatakan bahwa tumbuh kembang anak dilihat dari awal kelahiran, baik itu dari kandungan ibu, sampai lahir dan tumbuh dewasa.

"Tujuan diadakan acara ini untuk meningkatkan keterampilan orang tua, bukan hanya ibu, tetapi juga ayah, dalam hal memperhatikan, menyadari, tumbuh kembang anaknya sendiri.

Keberhasilan membangun rumah tangga adalah keikutsertaan ayah serta pengalaman dan pengetahuan ibu menyadari tumbuh kembang anak sejak dini,"Katanya.

"Pelaksanaan kegiatan ini harus menyatu dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Muaraenim, untuk itulah para Kader PKK memberikan penyuluhan sesuai dengan materi yang di tentukan, artinya dalam penyampaian materi harus mempunyai trik tertentu,"Katanya.

"Dengan demikian sebagai Kader mempunyai keterampialan, pegetahuan, tumbuh kembang anak, sehingga memberikan stimulasi atas tumbuh kembang anak, mari kita sukseskan program orang tua hebat, balita cerdas, keluarga bahagia, sesuai dengan Visi Kabupaten Muaraenim yang #MERAKYAT, Muaraenim untuk Rakyat, yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat, dan Sejahtera,"Pungkasnya. (Natan/Humpro) 

27 Februari 2019

Gubernur Sumsel Siapkan Anggaran Untuk Kepemudaan Rp 15 M

Liputansumsel.com
PALEMBANG,liputansumsel.com  – Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru memberikan perhatian besar  dalam pembinaan kepemudaan di provinsi ini. Bahkan tidak tanggung-tanggung anggaran yang diperuntukan bagi kegiatan kepemudaan di Sumsel mencapai angka Rp 15 Miliar.

Hal tersebut diungkapkannya disela-sela menerima Ketua Karang Taruna Sumsel H Robby Kurniawan bertempat diruang kerja  audensi Gubernur,  Rabu (27/2).

“Kita melihat ada potensi besar dikalangan pemuda yang harus kita perhatikan. Karena itu kita sudah anggarakan  untuk kepemudaan di Sumsel ini sebesar 15 Miliar. Artinya untuk satu desa di Sumsel mendapatkan kucuran 5 juta khusus untuk pembinaan kepemudaan,” ungkap Gubernur.

Gubernur menilai Karang Taruna merupakan organisasi kepemudaan yang memiliki peran penting dan berada pada posisi garda terdepan di dalam mengaktifkan kegiatan kepemudaan baik di perkotaan maupun ditingkat desa. Kerena itu juga dia berharap  dana yang telah dialokasikan tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.  Seperti pembinaan olahraga dan sejenisnya.

"Ini salah satu cara kita mendorong pemuda agar aktif. Organisasi Karang Taruna bisa menjadi penggagas di berbagai bidang, seperti  bidang pertanian, keagamaan dan lainnya,” tambah Gubernur.

Kemudian Lanjut Herman Deru  berharap  Karang Taruna kedepannya cepat tanggap dengan segala kondisi yang terjadi di tengah masyarakat.

 “Apa yang bisa dikerjakan segera lakukan, koordinasi dengan pihak atau lembaga terkait.  Sehingga dalam kegiatannya sinergi dengan pemerintah,” imbuhnya.

Mantan Bupati OKU Timur dua periode ini juga menyampaikan dalam waktu dekat dirinya akan menggagas lahirnya Satgas NKRI di tubuh Karang Taruna yang tugasnya  membantu pengamanan menjaga keberlangsungan demokrasi di Sumatera Selatan.

“Satgas ini akan segera kita lantik. Dengan harapan nanti mereka dapat terlibat langsung dalam membantu pengamanan dan  menjaga keberlangsungan demokrasi di Sumatera Selatan,” tandasnya.

 Sementara itu Ketua Karang Taruna Sumsel H. Robby Kurniawan  menyampaikan pihaknya akan mendukung semua program pembangunan  yang diprogramkan Gubernur Sumsel. Karena itu dirinya meminta pemerintah tidak sungkan untuk melibatkan Karang Taruna.

"Kami menerima saran dari Pak Gubernur agar  bisa berbuat nyata untuk pemuda, berinovasi dan kreatif. Kehormatan bagi kami bisa ketemu langsung dengan pak Gubernur,” imbuhnya sembari menambahkan  saat ini tengah dilakukan pendataan di tingkat desa setidaknya sudah ada 380 Karang Taruna desa di Sumsel tersebar di 17 Kabupaten/kota. (Ril) 

Jalan GBS Tidak Mencerminkan Kawasan Perkotaan

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Meskipun sudah berada dikawasan pertengahan Kota dan merupakan perumahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, namun kondisi jalan di Griya Bangun Sejahtera (GBS) Kecamatan Pagaralam Utara tidak mencerminkan kawasan perkotaan.


Pasalnya beberapa ruas jalan diperumahan tersebut masih mirip jalan kebun atau jalan pelosok. Betapa tidak jalan yang ada masih berupa tanah yang saat musim hujan seperti saat ini kondisi jalan menjadi berlumpur dan mirip dengan jalur mobil offroad.


Dikutip One Sripo, Selasa (26/2/2019) menyebutkan, masih ada bebetapa ruas jalan di perumahan GBS yang belum tersentuh pembangunan diantaranya jalan Salak I, II dan III serta jalan Markisa. Jalan ini masih sangat tidak layak pasalnya masih berupa tanah.


Salah satu warga Jalan Salak II, Adi mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan gotong royong untuk memperbaikki jalan. Namun karena hanya sekedar menyebat batu dan sisa pecahan bangunan kondisinya tidak bertahan lama.


"Kami sudah sering melalukan perbaikkan jalan ini, namun karena hanya dengan dana dan alat seadanya maka tidak bisa bertahan lama," katanya.


Bahkan saat musim hujan material batu dan pasir yang ditimbun kebadan jalan kembali hanyut terbawa air hujan. Pasalnya kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang ada juga sudah tidak layak lagi.


"Jika hujan deras air dari SPAL masuk kebadan jalan. Akibatnya jalan menjadi terkenang air dan berlumpur serta licin. Kondisi itu sering membuat ibu-ibu pengguna sepeda motor terjatuh," ujarnya.


Senada dikatakan Anca warga yang sama, warga berharap sedikit perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam untuk memperbaikki atau membangun jalan mereka. Pasalnya sebagai warga Kota Pagaralam warga juga berharap bisa mendapatkan pembangunan jalan.


"Kami sangat berharap Pemkot Pagaralam bisa membangun jalan kami. Pasalnya sudah bebetapa tahun kami harus bersusah payah dan harus hati-hati saat melintas dijalan kami ini. Jalan kami ini saat musim hujan mirip jalan offroad namun saat kemarau mirip jalan mobil dakar digurun sangat berdebu," jelasnya.


Diungkapkan sejumlah warga lainnya, bahwa sudah sering pihak Pemkot mengecek dan mengukur jalan yang ada. Namun sampai saat ini belum ada realisasi perbaikkan sama sekali.(Rc/One)

4 Bandit Keok Ditangkap Team TATAIKA Polsek PAU

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -Empat bandit "Keok" di tangkap Team TATAIKA Polisi Sektor (Polsek) Pagaralam Utara. Mereka terlibat dalam kasus 3C (curat, curas, curanmor).

Dua Laporan Januari Sampai Februari 2019 kasus dilaporkan ke Polsek Pagaralam Utara. Dari jumlah itu, kasus paling tinggi yang terjadi adalah curat, curas, dan curanmor.

"Itu perkara paling mendominasi yakni 3C. Namun Banyak kasus tersebut yang telah tuntas. Bahkan 3 dari  pelakunya kami tembak  karena melawan saat ditangkap" ujar Herry Widodo SH Kapolsek Pagaralam Utara (PAU) Didampingi Kanit Reskrim Ipda Ramdani kepada wartawan , Rabu (27/2/2019).

Dari catatan yang disampaikan , ada 2 Laporan kasus dan berhasil di ungkap oleh Polsek PAU melalui Reskrim dengan Tim Besutan Polsek Pagaralam Utara TATAIKA (Target,Intai,Tangkap)

Meski jumlah kasus yang ada, angka kriminalitas ini turun jumlahnya dibanding tahun sebelumnya di bulan Januari dan Februari Pada tahun 2018.

"Kalau dibanding pada 2018, angka kriminalitas 3C ini turun. Ini berkat kerja keras anggota reskrim terutama Tim  yang serius dan tak hentinya memburu para pelaku kejahatan.Kita yakin tak akan ada kejahatan yang sempurna." kata Heri.


Ditambahkan AKP Herri Widodo SH, Polsek Pagaralam Utara tak akan berhenti melindungi dan melayani masyarakat Pagaralam Uyata. Selama 2 bulan ini telah ada 4 pelaku kejahatan yang telah tumbang ditembus peluru panas polisi. Kapolsek yang dikenal Akrab dengan berbagai Element ini berharap para pelaku kejahatan tidak coba-coba beraksi di Pagaralam Utara.

Polsek Pagaralam Utara juga banyak menangani kasus lain seperti kasus penipuan, peredaran miras, pencurian biasa, jambret, dan penggelapan.

Sementara itu, situasi Pagaralam Utara saat ini kondusif dan diharapkan warga yang ingin menjalankan aktifitas bisa dengan aman dan kami siap menjaga ketertiban dan keamanan.(Rico)

BNN Kota Pagaralam Bidik Bawaslu

Liputansumsel.com
# Dalam Sensosialisasikan Penyalahgunaan Narkoba

Pagaralam,Liputansumsel.com - BNN Kota Pagaralam membidik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk bersinergi dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Bawaslu dipilih BNN karena sebagai penyelenggara Pemilu Bawaslu dapat turut mensosialisasikan di tengah masyarakat

Guna membangun komitmen dan sinergitas program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4G), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pagaralam menggelar rapat bersama Bawaslu Kota Pagaralam di Kantor Bawaslu, Rabu (27/2/2019). Rapat tersebut dibuka Ketua Bawaslu Emi Deshartika S.Pd dan Kepala BNN Kota Pagaralam Andi Kurniawan Wasol

Andi mengatakan, peredaran dan Penguna narkoba cukup tinggi di Kota Pagaralam. Untuk ini perlu adanya sinergitas dalam menangangi secara bersama-sama pencegahan nakoba.

"Pencegahannya dan pemberantasannya perlu ada peran serta banyak pihak. Khusus di Pagaralam, telah ditemukan banyak kasus narkoba. Melihat ini kami merasa bertanggung jawab untuk turun ke daerah-daerah untuk melakukan pencegahan. Sosialisasi pertama kita awali dari Pemkot (Pemerintah Kota) sampai Ke Vertikal salah satunya Bawaslu," kata Andi.

Rapat tersebut digelar di kantor Bawaslu bukan tanpa alasan. Bawaslu dipilih karena menjadi Penyelenggara Pemilu.

"Karena itu kita perlu memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba," kata Andi.

Menurutnya, Bawaslu bisa terlibat dalam upaya besar BNN. Misalnya dengan mensosialisasikan bahaya narkoba ke masyarakat. Kemudian mempetakan wilayah- wilayah yang rawan narkoba dan bersama-bersama memberantas narkoba hingga zero narkoba. Ini sesuai Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang narkoba,"ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Emi Deshartika S.Pd beserta Komisioner dan Staf Menyambut baik kedatangan Dari BNN Kota Pagaralam mengenai Program P4G BNN.

"Kita Siap Membantu kerja BNN untuk mencegah peredaran Narkoba di kota Pagaralam"Ujarnya

Lanjut,Emi "Kami hanya bisa mensosialisasikan Program BNN dan Kami ingin kepada Pihak BNN untuk juga Mendukung penyelenggaraan Pemilu agar sukses dan berjalan lancar serta Bebas dari Narkoba".Tegasnya (Rico)

Lurah Talang Keramat Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Liputansumsel.com


Banyuasin, Liputan Sumsel.Com -Sebagai langkah upaya mewujudkan lingkungan yang bersih, nyaman, sehat dan terbebas dari sampah. Lurah Talang Keramat Yahya SH. MH, gelar kegiatan gotong royong.

“Untuk terciptanya Kebersihan lingkungan tentunya perlu kepedulian kita bersama-sama , sebab tanpa adanya  kepedulian, kebersihan lingkungan akan sulit dijaga,”ujarnya, Selasa (27/2/2019).

Yahya mengajak kepada seluruh warga masyarakat khususnya di kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa, agar dapat berpartisipasi bersama-sama dalam menjaga kebersihan lingkungan , karena baginya kebersihan itu adalah sebagian dari iman.

“Saya selaku lurah Talang Keramat sangat mengharapkan dukungan segenap dari warga masyarakat, agar dapat bersama-sama peduli terhadap yang namanya lingkungan, jangan sampai membuang sampah sembarangan demi kesehatan kita bersama,”ungkapnya.

Ditambahkan Yahya Agar terciptanya lingkungan yang bersih bebas dari pembuangan sampah sembarangan kita akan terus galakkan kegiatan gotong-royong dan tak lupa kita terus berupaya memberikan pemahaman serta pengertian ke masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,”pungkasnya.(Ali)

26 Februari 2019

OPD Tandatangani Perjanjian Kinerja

Liputansumsel.com

MUARA ENIM.-Liputansumsel.com--

Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim menandatangani perjanjian kinerja tahun 2019 secara langsung dengan Bupati  Ir H Ahmad Yani MM di Aula Bappeda Muara Enim (26/02/2019).

Untuk penyusunan perjanjian kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja intansi pemerintah.

Kepala OPD sebagai penerima mandat, tidak dapat menepati janjinya dalam artian target tidak tercapai, maka secara moral Kepala OPD harus mengambil langkah-langkah konkrit sebagai bentuk pertanggung jawabannya," Ucap Bupati.

Penjelasan bupati, seorang pemimpin haruslah handal, memiliki kinerja yg baik dan integritas yang tinggi. Integritas tersebut dapat dimaknai dalam aspek nasionalitas maupun moralitas. Dengan integritas nasional yang tinggi, berarti aparatur mampu dan sadar mengemban tugas-tugas tersebut."tegasnya

Salah satu kepala OPD Dinas Sosial Drs M Ali Rachman  yang berhasil dimintai keterangan terkait perjanjian ini menyampaikan bahwa kementerian pendayagunaan dan aparatur negara atau Menpan RB mengamanatkan untuk melakukan monitoring terhadap kinerja ASN khususnya eselon 2 dalam menunjang program pemerintah kabupaten.

Kemudian dituntut harus mempunyai kecakapan kepala OPD juga melakukan hal yang sama terhadap bidang-bidang dan seksi-seksi yang ada di instansinya sehingga program kerja mempunyai kejelasan dan dapat dipertanggung jawabkan dengan tepat."imbuhnya.(Natan) 

FDP Sumsel Ajak Ciptakan Politik Damai

Liputansumsel.com



# Hadirkan Tiga Tokoh & Aktivis  Sebagai Nara Sumber

Palembang, Liputan Sumsel. Com

Dalam rangka mengajak pemuda ciptakan politik Damai, Forum Diskusi Pemuda Sumsel menggelar Bincang Tokoh dan Aktivis dengan tema Berpolitik Itu Menyenangkan#Sumsel Guyub2019 di Cafe Musi Mania, Selasa (26/2/2019).

Kegiatan Bincang Tokoh dan Aktivis tersebut menghadirkan 3 tokoh sebagai pemateri yaitu Ruben Alkhatiri, Ahmad Marzuki, dan Mukri A.S.

Ketua Forum Diskusi  Pemuda  Sumsel Enho Ramadan mengatakan,  melalui diskusi ini pihaknya berharap pendukung Capres 01 Joko Widodo-Maruf Amin dan Capres nomor 02 Prabowo-Sandiaga Uno menciptakan politik damai pada Pemilu 2019.

"Kita boleh berbeda pandangan politik. Tapi kita  harus menjaga Sumsel tetap damai," ujarnya.

Enho menuturkan, melalui diskusi ini pihaknya ingin menularkan virus kebaikan. "Disini hadir pemuda dan aktivis.  Kita boleh berbeda pilihan politik.  Tapi kita harus menjaga Sumsel damai. Jangan sampai ada konflik,  jadi kita buat#Sumsel Guyub2019," katanya.

Menurutnya,  siapapun yang menjadi Presiden,  Sumsel harus maju dan damai. Selain itu, siapapun yang menjadi Presiden Indonesia harus bangkit dari sisi ekonomi dan hukum"

"Kita juga mengajak seluruh pendukung Capres jangan sampai ada hoaks dan Kita ingin masyarakat menjaga keharmonisan, " ulasnya.

Enho menuturkan,  yang hadir disini ada mahasiswa dari Stisipol,  UIN Raden Fatah,  PGRI,  dan organisasi pemuda serta aktivis.

"Kita berharap mereka  memberikan masukan agar Sumsel kondusif. Selain itu, kita ingin masyarakat melek politik, " urainya.

Aktivis Sumsel Ruben Alkhatiri mengatakan,  dengan adanya diskusi diharapkan masyarakat mendapatkan pelajaran kalau politik itu menyenangkan.

" Meskipun berbeda pilihan,  politik itu biasa saja. Kami berharap,  tokoh pemuda,  aktivitis dan mahasiswa memberikan tentang politik yang tidak menimbulkan konflik. Kita doktrin kalau politik itu menyenangkan, " pungkasnya. (A2)

Pemkab Muba Bekerja Sama PT. GBI Dengan Metode EPC

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel, Berbagai usaha untuk menghasilkan energi hijau yang terbaru terus dilakukan, kali ini Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menjajaki kerjasama dengan PT Generasi Bangsa Indonesia untuk mengganti lampu penerangan jalan umum, fasilitas umum dan perkantoran Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dengan Metoda EPC atau pembiayaan bertahap selama 5 hingga 20 tahun.

"Kami selaku perusahaan pemrakarsa yang menawarkan jasa penggantian menyeluruh lampu PJU dengan Metode EPC atau pembayaran bertahap yang menjamin biaya energi yang rendah, biaya investasi, biaya perawatan dan teknologi smartcity untuk PJU",  ucap perwakilan PT Generasi Bangsa Indonesia (Gasindo) Aria saat persentasi dihadapan Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi di Ruang Rapat Randik, Selasa (26/02/2019).

Katanya, kerjasama ini memegang prinsip saling menguntungkan, apabila study energi menghasilkan angka negatif atas ROI proyek pergantian lampu penerangan maka Pemkab Muba dibebaskan dari segala biaya study energi yang dikeluarkan PT Generasi Bangsa Indonesia. Namun apabila ROInya angka positif maka seluruh biaya yang dikeluarkan akan mengikuti ketentuan Perpres Nomor 38 Tahun 2015 tentang erjasama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur.

"Ini merupakan solusi pembiayaan terbaik untuk mengurangi pemakaian energi tanpa mengurangi kualitas dan standar pencahayaan yang ada. Kami juga menjamin bahwa lampu tidak akan padam 2x24 jam jika terjadi kami akan dikenakan pinalti", di tuturkan nya.

Menanggapi persentasi tersebut, Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi menjelaskan bahwasannya, Pemkab muba menginginkan lampu jalan ini dinikmati semua orang namun kenyataan dilapangan banyak yang tidak hidup (rusak tidak dilaporkan). Hal ini merugikan Pemerintah yang setiap bulan membayar tagihan PLN berdasarkan jumlah titik lampu bukan jumlah pemakaian.

"Seteleh mendengar persentasi tadi, kami tertarik membangun bekerjasama dengan PT Gasindo dikarenakan tidak membebani APBD. penawaran yang diajukan ini akan  kami dipelajari dahulu",jelasnya

Apriyadi meminta rencana kerjasama ini dibicarakan terlebih dahulu secara detail dan jika sepakat akan ditindaklanjuti dengan penandatangan MOU antara Bupati Muba dengan PT Gasindo.(agung/rill).

HERLIN KOISASI RESMI JABAT KETUA PWI MUBA

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel Drs H Firdaus Komar mengatakan minat untuk menjadi wartawan di Sumsel sangat tinggi namun harus diiringi dengan skil/kemampuan. Untuk itulah PWI Sumsel sedang merancang program klinik wartawan dalam rangka meningkatkan kompetensi wartawan secara gratis.
hal itu di jelaskan pada saat menghadiri Konferensi ke-III PWI Kab Musi Banyuasin periode 2019-2022 bertempat di hotel Randik Sekayu, Selasa (26/02/2019).

Masih Jelasnya, dalam menjalankan  tugas-tugas jurnalistik, wartawan harus selalu mengedepankan  profesionalisme, menjunjung tinggi kode etik dan adanya konfirmasi dalam menyajikan sebuah berita.

Firdaus berkata siapapun yg terpilih nanti diharapkan bisa memajukan PWI Muba, meningkatkan kemampuan wartawan dan memberikan contoh dengan organisasi lain.

"Saya minta PWI Muba tetap bersinergi dengan Pemerintah Daerah namun tidak mengabaikan tugasnya memberikan informasi ke masyarakat serta memberikan masukan postif kepada Pemerintah",ujarnya.

Sementara,Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi Msi dalam sambutannya menuturkan Pemkab Muba menyambut baik pelaksanaan Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI Muba dengan agenda mengevaluasi kepengurusan PWI Muba di periode sebelumnya sekaligus memilih nahkoda pada kepengurusan anyar periode 2019-2022.

"Pemkab Muba terus mensupport penuh apa yang dilakukan PWI Muba, tahun lalu kami telah membangun kantor untuk PWI dan tahun depan kami akan mengalokasikan anggaran dalam rangka meningkatkan kualitas SDM anggota PWI Muba",ujarnya.

Apriyadi berpesan agar dalam proses pemilihan ketua PWI Muba ini berjalan sesuai dengan AD/ART yang ada dan setelah pemilihan PWI Muba kembali bersatu menjalan tugasnya sebagai social kontrol Pemerintah agar kedepannya pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik.

"kepada kepengurusan PWI yang baru nanti kami harap bisa lebih bagus dan bersinergi lagi dalam pemberitaan yang sifatnya membangun",imbuhnya.

Dalam pantauan pantauan awak media, Konpercab belangsung dengan penuh demokrasi, dimana akhirnya terpilih dua nama yang dicalonkan sebagai calon ketua PWI yakni Herlin Koisasi dan Erwin Manmora dimana pada ahirnya dimenangkan oleh Herlin Koisasi yang berhasil memperoleh 18 suara.(agung/rill).

Kakek Penganiaya Ketangkap Polisi

Liputansumsel.com



# Dipicu Soal Sengketa Tanah Waris

Indralaya.Liputansumsel.com--Kakek  sang penganiaya bernama Nizom (61) warga Dusun II Desa Miji, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir (OI) akhirnya ketangkap  polisi setelah hampir delapan bulan menghilang.

Nizom nekat menganiaya Basorudin (56) yang masih familinya sendiri sehingga mengalami luka robek dibagian bahu sebelah kanan.

Motif terjadinya penganiayaan diduga terkait sengketa tanah waris. Setelah dilaporkan ke pihak berwajib, petani ini akhirnya diringkus petugas Polsek Rantau Alai dirumahnya, Selasa (26/2) sekitar pukul 02.00WIB dinihari.

Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad melalui Kasubbag Humas AKP Zainalsyah mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi Rabu 13 Juni 2018 sekitar pukul 08.00WIB di Desa Miji Kecamatan Kandis.

Korban ditombak dengan menggunakan besi behel panjang kurang lebih 2 ( dua ) meter pada saat  menanam pisang di sawah miliknyak oleh tersangka Nizom pada bagian bahu belakang sebelah kanan  dan lengan sebelah kanan.

Selanjutnya pelaku juga menendang mulut korban sebanyak satu kali. Merasa  belum puas pelaku ingin membacok korban dengan menggunakan parang. Tetapi korban langsung berlari ke rumah dan meminta pertolongan kepada warga.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek sebanyak satu liang di bagian bahu belakang sebelah kanan sehingga dibawa  ke RSUD Kayuagung. Lalu kasus penganiayaan itu dilaporkan ke Polsek Rantau Alai.

Atas laporan tersebut kata kapolres, petugas Polsek Rantau Alai melakukan penyelidikan. Seterusnya didapatkan informasi tentang keberadaan pelaku. Kemudian, Selasa (26/2)  Kapolsek Rantau Alai AKP Imam Abdi didampingi Kanit Reskrim Aipda Bambang Harianto  beserta 5 nggota langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku yang sedang berada di rumahnya di Dusun II Desa Miji Kecamatan Kandis.

Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku tanpa perlawanan, lalu digelandang ke polsek Rantau Alai untuk dilakukan pemeriksaan guna kepentingan penyidikan.(rul)

Windriana Alwi Sarkiti Fokus Benahi SMPN 7

Liputansumsel.com

Pemulutan,Liputansumsel.com--Widriana Alwi, S.Pd MM  berupaya keras meningkatk kwalitas  mutu pendidikan SMPN 7 Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir dalam semua aspek terutama  berbenah dalam proses kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah.

Sejak dilantik sebagai kepala sekolah   19 Januari 2018 yang lalu,  Windriana Alwi Sarkiti S,Pd.MM menargetkan  SMPN7 Pemulutan menjadi sekolah yang unggul, Islami, Dan menjadikan Sekolah berstandar Nasional.

"SMPN 7 Pemulutan memiliki siswa 414 orang, dan memiliki tenaga pendidik PNS 30 orang, Rombel 15 yang terfungsikan dan tiga ruang untuk SMPN 7 terbuka dengan jumlah siswa 20 orang,'" jelasnya

Selama satu tahun dua bulan menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 7 Pemulutan Windriana Alwi Sarkiti S,Pd.MM telah melakukan perbaikan ruang kepala sekolah, melakukan pengecetan gedung sekolah, dan menerapkan kantin sehat dan jujur, serta meningkatkan akreditasi sekolah yang mana sebelumnya akreditasi SMPN 7 B dan sekarang akreditasi menjadi A,

SMPN 7 Pemulutan telah melakukan ekskul Marching band yang mana sebelum nya belum terealisasi serta penambahan ekskul pencak silat,pramuka,
pentas seni dan budaya.

Windriana Alwi Sarkiti S,Pd.MM menambahkan " Walaupun SMPN 7 Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir termasuk Smpn Yang berada di Pinggiran namun prestasi masih dapat diraih oleh peserta didik disini ( SMPN 7 ) Yaitu,, Seni tari, Pencak silat, Karate, Pramuka, Drum band , Rohis dan masih banyak lagi prestasi prestasi baik di tingkat kecamatan, kabupaten maupun tingkat Provinsi.

Adapun harapan saya sebagai Kepala sekolah dan tenaga didik disini agar Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui dinas terkait dapat memberikan bantuan Lab Bahasa dan Ruang kelas yang baru karna minat masyarakat untuk sekolah di SMPN 7 Pemulutan Ini sangat Besar, Ujar Windriana Alwi Sarkiti, S,Pd.MM saat dibincangi diruang kerja nya.

Astaghfirullah, Remaja Aceh Bersetubuh Di Lantai Dua Masjid

Liputansumsel.com
Pemuda digiring warga sesaat setelah ketahuan berbuat mesum di lantai dua Masjid Sharee (net)

Banda Aceh, - Liputansumsel-Benar- benar biadap, tak bermoral dan kesyetanan  apa yang dilakukan sepasang remaja Aceh yang bersetubuh di Lantai dua Masjid Jamik  Saree Aceh Besar, sesaat akan dilakukan Shalat berjamaah.
          Peristiwa ini tentu cepat menjadi viral di media sosial (medsos) & kedua remaja kesetanan ino terancam hukuman cambuk.
          Menurut Kasat Pol PP bahwa sepasang remajar ini tergolong masih dibawah umur.
"Keduanya masih di bawah umur. Yang cowok berusia 16 tahun dan cewek 17 tahun. Mereka ditangkap semalam pukul 19.30 WIB," kata Kasat Pol PP dan WH Aceh Besar M Rusli saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (25/2/2019).
          Penangkapan warga Aceh Besar dan Pidie ini berawal dari kecurigaan warga terhadap gerak-gerik keduanya. Saat itu, jemaah masjid baru siap melaksanakan salat magrib.
          Tiba-tiba melihat keduanya naik ke lantai dua masjid. Warga yang curiga kemudian mengecek. Ketika disamperin masyarakat, keduanya tengah berhubungan badan
          Beberapa warga merekam aksi mesum pasangan anak baru gede (ABG) tersebut. Setelah itu, baru ditangkap. Sang pria sempat mencoba kabur.

"Waktu itu warga cukup ramai dan yang cowok sempat dipukul," jelas Rusli.
          Keduaremaja tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Lembah Seulawah untuk diamankan. Namun karena warga juga ingin mendatangi Polsek, pasangan tersebut dibawa ke Mapolres Aceh Besar untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan.

"Tadi malam sekitar pukul 03.00 WIB keduanya kita bawa ke Satpol PP dan WH Provinsi. Sementara mereka ditahan di sana karena di Satpol PP-WH Aceh Besar fasilitasnya kurang memadai," ungkapnya.(agse/asp/net)

25 Februari 2019

FDPS Lakukan Persiapan "Diskusi Berpolitik Itu Menyenangkan"

Liputansumsel.com


Palembang, LiputanSumsel.com
Ketua Forum Diskusi Pemuda Sumsel Enho
akan menggelar diskusi politik bertemakan :Berpolitik itu  menyenangkan dengan ( hastag ) #SumselGuyub2019 pada hari Selasa 26 Februari 2019 pukul 15:30 Wib bertempat di Musi Mania Cave.

Diskusipun akan dihadiri oleh beberapa tokoh pemuda serta para Aktivis Sumatera Selatan yaitu, Ruben Alkhatiri, Mukri A.S, Ahmad Marzuki Sekjen Forum Pembauran Kebangsaan Sumatera Selatan,dan dipandu oleh moderator Avir jumpirro.

Menurut Enho adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah " Agar dapat mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan sesama Anak Bangsa.

Fisheries Festival Muara Enim Bertabur Hadiah

Liputansumsel.com

Muara Eninm --liputansumsel.com--Fisheries Festival Muaraenim Tahun 2019, serunya Muara enim fisheries berlangsung ramai, meriah dan sukses.

Ratusan peserta lokal maupun dari luar Kabupaten Muaraenim, bahkan Propinsi sangat antusias mengikuti lomba memancing yang diinisiasi Dinas Perikanan Kabupaten Muaraenim, di kolam retensi Taman Adipura Muaraenim, Minggu (24/2/2019).

Kegiatan Lomba Fisheries Festival Muara enim 2019, Bupati Muara enim Ir H Ahmad Yani MM didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Muaraenim Hj Sumarni MSi, Kepala Dinas Perikanan Ir H Teguh Sumitro dan pejabat muspida dan muspika Kabupaten Muaraenim, dan ribuan masyarakat.

Pada kegiatan tersebut, Bupati Muara enim melakukan peninjauan ke stand-stand yg mengikuti pameran, penaburan bibit ikan di kolam retensi, peninjauan lomba ikan hias Cupang, lomba memasak serba ikan, bazar dan membuka lomba mancing.

Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Muara enim, Ir H Teguh Sumitro, bahwa kegiatan Fisheries Festival ini, digelar beberapa kegiatan diantaranya lomba mancing, Lomba Contes ikan Hias Cupang, lomba masak serba ikan dan bazar.

Perlombaan memancing itu terbuka untuk umum dan akan diikuti sekitar lebih kurang 500 peserta mancing mania dari berbagai kota.

Dalam acara lomba mancing ini, para pemenang yang dinilai adalah kategori yang berhasil memancing ikan jenis Nila dan Mas yang tercepat dan terberat.

Teguh menyampaikan, lomba memancing ini, diikuti sekitar lebih kurang 500 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Sumsel seperti Lahat, Prabumulih, Palembang, bahkan ada yang dari luar Propinsi yakni Bengkulu.

Sedangkan ikan yang disebar sebanyak 1,5 ton. Untuk pendaftarannya peserta hanya dikenakan biaya sebesar Rp 100 ribu, dimana para peserta akan mendapatkan satu T-Shirt dan makan siang.
Untuk pemenangnya pihaknya telah menyiapkan bermacam-macam hadiah seperti hadiah utama sepeda motor, Lemari Es, TV LED dan beragam doorprize hiburan.

Salain itu, lanjut Teguh, ada lomba kontes ikan hias jenis cupang dengan menghadirkan tim penilai dari Palembang.

Kemudian, ada juga lomba masak serba ikan yang akan diikuti oleh ibu-ibu PKK dari 20 kecamatan dan 14 tim dari GOW Muaraenim serta bazar yang terdiri dari berbagai instansi termasuk usaha mikro yang menjual beragam produk di bidang perikanan.

Sementara itu Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani MM, mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Colorfull Muara enim Festival 2019, yang tujuannya selain untuk mengenalkan, mempromosikan dan meningkatkan wisatawan ke Kabupaten Muara enim, juga untuk memacu dan menumbuhkan perekonomian masyarakat Kabupaten Muara enim, dalam rangka untuk mempersiapkan pasca tambang, karena Sumberdaya alam tambang semakin lama ditambang akan habis.

Untuk itu, perlu dipersiapkan jauh-jauh hari, jika SDA tambang habis masyarakat Muaraenim sudah siap menghadapinya.

Selain itu, lanjut Yani, kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemkab Muaraenim dalam rangka pemenuhan protein akan ikan.

Bupati mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menangkap ikan dengan cara-cara yang kurang ramah dengan lingkungan seperti dengan setrum, racun putas, bahan bahan kimia, dan lain sebagainya, sebab bisa membunuh ikan dan makluk hidup lainnya.

Walikota Targetkan Pagaralam Menjadi Lumbung Pertanian

Liputansumsel.com

Panen padi yang di pertontonkan pemerintah Pagaralam yang menargetkan Kota dingin ini menjadi daerah swasembada pangan sektor gabah dan beras

# Terutama Sektor Gabah dan Beras

Pagaralam,Liputansumsel.com - Kota Pagaralam memiliki potensi luar biasa dalam upaya menjadi salah satu daerah menopang swasembada pangan nasional terutama gabah dan beras.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sumatera selatan menggelar Panen Padi Varietas Balitbangtan (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) dan Varietas Lokal Dataran Tinggi di Kelurahan Curup Jare Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagar Alam, Senin (25/2).

Kepala Balai Kajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sumatera selatan, Ir Amirudin Pohan, melalui Sekretaris Susiati, S. IP Msi mengatakan, Program ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi padi, jagung, kedelai, daging sapi, tebu, cabai dan bawang merah sehingga Indonesia dapat mencapai swasembada pangan.


"Program ini dilaksanakan serentak di beberapa provinsi, Kegiatan di daerah meliputi survey jaringan irigasi, pendampingan petani sejak mulai tanam sampai panen," ungkap dia.



Lebih lanjut Susiati menambahkan Pendampingan dalam bentuk demplot uji varietas seluas 5 (lima) hektar dilaksanakan dengan menggunakan varietas Inpari 28, varietas Sarinah (lokal Kerinci Jambi), dan 3(tiga) varietas lokal dataran tinggi Pagar Alam (Ayek Keruh, Setangkai dan Barokah) dengan teknologi pemupukan berdasarkan hasil uji Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).


"Sebagai informasi ke-3 varietas lokal Pagar alam ini sudah diinventarisasi dan sudah didaftarkan ke Pusat Perlindungan varietas untuk memperoleh Tanda Daftar Vaietas Lokal," tambahnya.


Sementara Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni SH mengatakan, Melalui kemauan yang tinggi dan kedepan diharapkan dapat meningkatkan hasil.

"Harapan dengan varieties yang baru hasil panen akan meningkat, Bantuan yang di berikan melalui kelompok tani dapat di manfaatkan sebaik baiknya," Pungkas dia.

Kemudian Hendaknya pada varietas padi lokal ini dapat membuktikan bahwa kota pagaralam memang daerah yang sangat subur, sehingga sangatlah wajar bila pemerintah provinsi sumatra selatan memfokuskan kegiatan bidang pertanianya di lahan kota pagaralam " tambah alpian.(Rc/Ca)

23 Kades Ikuti Bimtek Kepemimpinan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel, Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan H Hariyadi Karim SP MSi meminta Kepala Desa yang baru dilantik beberapa waktu lalu dibekali pengetahuan, sikap yang sesuai dan keterampilan yang memadai secara terstandar dalam memulai tugas memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

"Dengan dibekali kemampuan tersebut, para Kepala Desa yang baru akan memiliki rasa percaya diri dalam memajukan desa dan mewujudkan kemandirian masyarakat desa", katanya saat membuka Bimbingan Teknis Awal Masa Jabatan Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2019 bertempat di Aula Wisma Atlet Sekayu, Senin (25/02/2019).

Lanjutnya, seorang kepala Desa dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial yang baik, mempunyai pengetahuan yang luas tentang Pemerintahan Desa, memiliki jiwa dan gaya kepemimpinan yang arif, bijaksana, serta akhlak yang mulia agar dapat diteladani oleh perangkat desa dan masyarakat.

"Saya minta saudara terus menjalin komunikasi dengan masyarakat, melibatkan masyarakat dalam proses-proses pengambilan kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat, dengarkan aspirasi mereka, perhatikan apa keinginan mereka dan berikan kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi dalam membangun dan memajukan Desa", pintanya.

Sementara, Kepala Dinas PMD Muba H Richard Cahyadi AP MSi,mengatakan peserta bimtek berjumlah 46 orang terdiri dari 23 Kepala Desa hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak (Pilkades) Tahun 2018 dan 23 orang Perangkat Desa. Adapun materi yang disampaikan sebanyak 17 materi dari 8 narasumber dengan total 36 jam pelajaran.

"Bimtek ini bertujuan untuk mempersiapkan Kepala Desa yang memiliki kapasitas dalam melaksanakan tugas agar terwujudnya tata kelola Pemerintahan Desa yang baik dan berkualitas", di jelasinnya.

Juga turut hadir dalam pembukaan tersebut Dandim 0401 Muba, perwakilan Kejaksaan Negeri Muba, Perwakilan Polres Muba, Kaban Kesbangpol, Perwakilan Disdukcapil dan Perwakilan Bagian Hukum Setda Muba.(agung/rill).

24 Februari 2019

Mahasiswa KKN Unpal Terjun Gotong Royong

Liputansumsel.com


PALEMBANG - Liputansumsel.com--Mahasiswa Universitas Palembang menggelar kegiatan gotong royong yang di laksanakan di lorong Kakap 1 RT 03, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Minggu (24/02). Puluhan mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam dua kelompok KKN Kelompok 06 dan Kelompok 03 Universitas Palembang.

Kedua kelompok yang di suvervisi oleh R Sondang SH M.Hum dan Hartini Agustiani S.Pd M.Pd melaksanakan kegiatan gotong royong bersama Camat Gandus dan Lurah Karang Jaya.

Kegiatan gotong royong yang merupakan aktivitas kegiatan rutin di setiap kelurahan yang ada di Kota Palembang, lurah Karang Jaya Imron SH ketika di wawancarai mengatakan "kegiatan gotong royong ini merupakan program kegiatan rutin yang di adakan setiap minggunya di setiap kelurahan, dan Alhamdulillah kita hari ini telah melaksanakan gotong royong di RT 03 di kelurahan kita" imbuhnya.

Ketua Kelompok KKN 06 Teni Tanzilal melalui Asty Diah Handayani selaku bendahara kelompok 06 menuturkan, " Alhamdulillah hari ini kita dari peserta KKN dari Universitas Palembang, bisa membaur dan bekerjasama masyarakat melalui program gotong royong ini," senang bisa mendekatan diri dan membaur dengan masyarakat, ujar perempuan yang akrab di sapa Asti itu.

Satlantas Pagaralam Targetkan 3 Ribu Kaum Milenial

Liputansumsel.com


# Dalam Giat MRSF Untuk Tertib Lalin

Pagaralam - Liputansumsel.com--Puncak gelaran 'Millennial Road Safety Festival' atau MRSF oleh satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Kota Pagaralam Sumatera Selatan akan di pusatkan di alun-alun Selatan pada tanggal 10 Maret 2019.
          "Kegiatan ini dalam upaya untuk " menyampaikan pesan tertib berlalu lintas, dengan target 3 ribu masa yang akan didominasi generasi milenial, " Ujar Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji, Sik,.M.Si melalui Kasatlantas AKP Baroya, SH, Sabtu (23/2).
          Dikatakan Baroya, rangkaian kegiatan yang merupakan program nasional Polri ini dimulai sejak tanggal 2 Februari hingga tanggal 31 Maret 2019, adalah kegiatan mengajak generasi milenial untuk mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas," Dengan target menekan angka kecelakaan lalu lintas, yang saat ini didominasi oleh generasi milenial atau generasi yang lahir antara tahun 1980 sampai tahun 2000, terbanyak kecelakaan adalah pengguna kendaraan roda dua," kata Baroya.
          Ditambahkannya, pada puncak kegiatan nanti pihaknya akan menggelar berbagai acara, seperti Deklarasi tertib berlalu lintas, Safety riding, Jalan sehat, Senam Kolosal, Bazar expo, Ngopi Milenial atau Coffee expo (ngopi terpanjang), Games,  Donor darah dan Pengobatan gratis, " Untuk menambah daya tarik, selain menyedia berbagai hadiah atau Door Prize, kita juga akan menghadirkan beberapa artis idola kaum milenial, seperti Pepi, Bemby, Viola KDI dan Rischa KDI, yang akan menyampaikan pesan-pesan tentang keselamatan dan tertib berlalu lintas," tambahnya.
          Secara nasional puncak acara Millennian Road Safety Festival (MRSF), akan digelar di Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada tanggal 31 Maret 2019 yang rencananya akan dihadiri Presiden RI, Joko Widodo. (JF/Rick)

Ahmad Yani : Membayar Pajak Adalah Kewajiban

Liputansumsel.com

Muara Enim, liputansumsel.com--Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Muara Enim menggelar Acara Sosialisasi Perpajakan Orang Pribadi dan Pekan Panutan Penyampaian SPT PPh Orang Pribadi, Kamis (21/02) di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim.
Dengan 4 (empat) orang Narasumber semuanya berasal dari KPP Pratama Pabumulih, dan Peserta terdiri dari Kepala Perangkat Daerah beserta Seluruh Bendahara Pengeluaran Lingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Pelaku Usaha/ Badan Usaha di Kabupaten Muara Enim.

Hadir langsung Bupati Muara Enim Ir. H. Ahmad Yani, MM. Pimpinan KPP Pratama Prabumulih, Kepala KP2KP Muara Enim, Unsur FKPD Kabupaten Muara Enim, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Undangan Lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Muara Enim mengatakan, Kita sebagai warga Negara mempunyai kewajiban membayar dan melaporkan pajak atas penghasilan kita kepada Negara. karena pajak merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan Pemerintahan Negara karena merupakan sumber terbesar penerimaan Negara.

Sudah seharusnya kita sebagai  Pejabat, Tokoh Masyarakat, Aparatur Sipil Negara dan Pelaku Usaha menjadi contoh atau teladan, harus terdepan dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan di tengah masyarakat, salah satunya yaitu dengan menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2018. dalam mengisi SPT tersebut jangan hanya mengugurkan kewajiban saja, tetapi isilah dengan benar jumlahnya, lengkap pendukungnya, dan jelas sumbernya. Ujarnya.

Dengan demikian kita berharap masyarakat umum menjadi lebih terpacu semangat dan keinginannya untuk melaksanakan kewajiban perpajakan dengan lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya.

Bupati Menambahkan, Semoga dengan kesadaran dari seluruh wajib pajak dalam melakukan hak dan kewajiban perpajakannya, target penerimaan pajak yang merupakan tulang punggung dalam menopang pembiyaan APBD Kabupaten Muara Enim, sehingga Kabupaten Muara Enim kedepan menjadi lebih baik guna mewujudkan Kabupaten Muara Enim Untuk Rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera.

Bupati mengajak kepada Seluruh masyarakat Wajib Pajak di Seluruh Kabupaten Muara Enim untuk segera menyampaikan SPT Tahunanya lebih dini, yaitu sebelum tanggal 31 Maret 2019, sebagai contoh dan teladan bagi masyarakat lainnya.

Perlu kita sadari bahwa, wujud tanggung jawab warga Negara terhadap Bangsa dan Negara yaitu perpajakan bukan sebagai beban tetapi sebagai kewajiban. Pungkasnya. Sumber Diskominfo

Tiduri Istri Orang, Pegawai Lapas Dihantam Balok

Liputansumsel.com


# Pelaku nyaris tewas bersimbah darah

OKI--Liputansumsel.com– Benar-benar biadap kelakuan pegawai Lapas Kayuagung berinisial MJ. Ia dipergoi   suami wanita yang diselingkuinya ketika bobok bareng (tiduri,red) di kontrakan istrinya, Sabtu (23/02) sekitar pukul 04.00 wib dini hari.
          Pantas saja sang suami naik darah, dan menghantam MJ pakai balok kayu berkali-kali hingga nyaris tewas  bersimbah darah.
          KapolresOKI, AKBP Donni Eka Syaputra, melalui Paur Humas Polres OKI, IPDA Suhendri mengatakan"Peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 23 Februari 2019 sekira Jam 04.00 WIB. Pelaku (HM) yang mendatangi rumah kontrakan milik Kosim alias Ucu di Jalan Bagus Keraton Lorong Sepakat, Kelurahan Kota Raya, yang disewa oleh istrinya.

“Pada saat pelaku tiba di rumah tersebut, pelaku langsung memanggil istrinya. Tidak mendapat jawaban kemudian pelaku mengintip ke dalam rumah, HM mendapati istrinya sedang bersama dengan MJ di dalam rumah kontrakan tersebut,” jelas AKBP Donni Eka Syaputra.

Melihat isterinya sedang indehoy,HM naik pitam, Kemudian mengambil kayu gelam dan berlari mengejar MJ  lalu memukul kepala selingkuhan isterinya tersebut hingga bersimbah darah “Melihat peristiwa tersebut istri  MJ, langsung lari untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres OKI,” Ungkapnyanya. (PD)

23 Februari 2019

223 Peserta PPPK MUBA Ikuti Ujian

Liputansumsel.com
# Terbanyak formasi guru 198 orang

MUBA-Liputansumsel,Berjumlah 223 Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I (satu) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin Tahun 2019, pada Sabtu (23/2/2019) mengikuti Ujian CAT/UNBK Seleksi PPPK.

Kepala Badan Kepegawaiaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muba, Sunaryo SSTP MM mengatakan, jumlah PPPK ada 223 peserta yang akan mengikuti ujian dan akan dilaksanakan hari ini dan besok.

"Pelaksanaan Ujian CAT/UNBK Seleksi PPPK dilaksanakan di SMA Negeri 2 Unggul Sekayu, hari pertama ujian dibagi tiga sesi, untuk sesi pertama akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB, tahap kedua 13.00 WIB dan tahap ketiga 17:45 WIB. Sedangkan untuk hari berikutnya hanya satu sesi yaitu pukul 07:30 WIB,"tuturnya.

ia mengatakan, untuk hari pertama setiap sesi akan diikuti sebanyak 60 peserta dan sisanya akan mengikuti ujian pada hari Minggu besok. Jumlah peserta 233 orang, dengan rincian Formasi Guru berjumlah 198 orang, Penyuluh Pertanian 30 orang dan Tenaga Kesehatan 5 orang.

‎"Soalnya, ada 90 pilihan ganda selama 100 menit, isinya kompetensi teknis 40, kompetensi manejerial 40 dan kompetensi sosial kultural ‎10 soal dan ditambah wawancara 10 soal," ucapnya.

Sementara Bupati Muba, H Dodi Reza Alex,melalui Asisten Bidang Administrasi Umum, H Ibnu Saad SSos MSi hadir dan meninjau langsung peserta PPPK, sekaligus membuka segel server soal ujian CAT UNBK.

"Bisa dilihat sejauh ini tidak ada kendala dan semua sudah berjalan baik, dan kami berharap seluruh peserta bisa mengikuti ujian dengan tertib dan lancar, "ujarnya. (Agung/rill).