31 Juli 2019

SDN 6 Talang Ubi,Hampir Satu Tahun Masih Menumpang

Liputansumsel.com


PALI --Liputan Sumsel.-Com.Kabupaten Pali terus menerus melakukan pemembangunan di segala bidang namun kadang semua itu tidak berjalan sesuai rencana, seperti halnya pembangunan SDN 6  Talang Ubi ini sejak dibongkar terpaksa siswanya di ungsikan ke sekolah terdekat dengan demikian aktifitas yang berkaitan dengan belajar mengajar terganggu.

Hal tersebit berdampak juga pada DN 17 Talang Ubi, karena kekurangan lokal terpaksa anak SDN 6  menumpang lokal SDN 17 demi untuk melakukan aktifitasnya belajar dan  mengajar sejak hampir satu tahun terakhir ini.



Dengan dibongkarnya 3 lokal gedung sekolah SDN 6 banyak  merugikan pihak masyarakat .yang anaknya sekolah ditempat tersebut, karena berakibat menghambat proses belajar mengajar disekolah tersebut, ungkap orang tua siswa yang anaknya sekolah diSDN 17 Talang Ubi.

" Anak saya jadi terlambat ngaji karena lokalnya dipakai oleh anak SDN 6, terang salah satu warga diungahan Facebooknya belum lama ini.

Pembongkaran 3 local  Gedung SD N 6 pendopo Talang ubi, Kabupaten penukal Abab lematang ilir (PALI) mendapat berbagai pihak. Pasalnya, ini sekolah tertua mempunyai banyak  sajarah  puluh tahun silam di zaman Kabupaten Muara Enim. yang seharusnya tak perlu dibongkar.

Protes dari berbagai pihak pada intinya menganggap kebijakan bupati yang dilakukan dinas terkait tidak tepat perencanaan dan sasaran dengan membongkar gedung sekolah tersebut demi bangun jalan raya yang dinilai belum terlalu mendesak.

Masyarakat menilai alangkah baiknya dibangun gedung sekolah terlebih dahulu baru melakukan pelebaran jalan raya dari simpang 5 menuju Talang Ojan, kebijakan yang diprioritaskan lebih penting ketimbang sekolah sebagai sarana untuk menyiapkan generasi anak bngsa yang yang terdapat ratusan pelajar yang meakukan aktifitas disana yang tujuannya menciptakan generasi yang berkualitass dimasa mendatang.

Hal seperti ini menurut penilaian beberapa warga yang engan menyebut namanya mengungkapkan bahwa kebijakan terhadap pembongkaran gedung lokal sekolah dinilai kurang tepat sasaran dilakukan saat ini karena itu sama artinya menghambat proses belajar mengajar yang bertujuan mencetak sumberdaya manusia (SDM) dimasa yang akan datang sebagai generasi penerus bangsa.

 Semantara Menanggapi Keluhan tersebut Plt Kadin Pendidikan Kamriadi Spd Msi melalui Sekdin Haris Munandar mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Ketua DPRD terkait hal tersebut sebagai upaya mencari solusi terbaik kedepan, namun samai saat ini tempat untuk lokasi pembangunan gedung belum didapat yang cocok, karena mesti dipertimbangkan agar tidak terlalu jauh dari lokasi sekolah yang ada sekarang ini.

Untuk saat ini belum ada tempat untuk merelokasi sekolah SDN 6 maupun SDN 17, akan tetapi kita sedang mengupayakan Itu agar ada solusinya.katanya  pada Rabu 31 / 07 ) 2019  laporan :Lendri 

POLSEK SANDES TANGKAP EBIT DI BANTEN

Liputansumsel.com



MUBA–liputansumsel, Meski harus menyebrang pulau unit reskrim polsek sanga desa berhasil menangkap FEBRI HARYANTO Alias EBIT (25) pelaku pencurian dengan pemberatan.

Kapolres Muba AKBP ANDES PURWANTI,S.E.,M.M. melalui Kapolsek Sanga Desa IPTU BENI OKIMU,S.H. menerangkan “Di hari Selasa tgl 30 Juli 2019 sekira pukul 11.00 Wib anggota unit reskrim polsek sanga desa berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan an. FEBRI HARYANTO Alias EBIT (25) di tempat cucian mobil "ALDI CAESAR" di Kel. Parung Serab Kec. Ciledug Tangerang Provinsi Banten.”

Kejadian berawal pada hari Jum'at tgl 7 Juni 2019 diketahui sekira pukul 07.00 wib di Dusun 3 Desa Kemang Kec. Sanga Desa Kab. Muba, telah terjadi Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan yang dilakukan oleh PELAKU an. FEBRI HARYANTO Alias EBIT (25) belum bekerja, alamat Dusun IV Desa Kemang Kec. Sanga Desa Kab. Muba, terhadap Korban an. EDISON Bin BURLIAN.

Pelaku an. FEBRI HARYANTO Alias EBIT (25) melakukan aksinya dengan cara memanjat dinding samping ruko milik Korban an. EDISON Bin BURLIAN, kemudian pelaku masuk dengan mencongkel/merusak jendela bagian belakang ruko lantai 2, lalu pelaku turun ke lantai bawah dan mengambil 2 (dua) unit hp merk Oppo A5s, 3 (tiga) unit hp Oppo A7, 2 (dua) unit hp samsung j2 prime, 1 (satu) unit hp samsung j6, 1 (satu) unit hp samsung j6, 2 (dua) unit samsung keystone, 1 (satu) unit hp samsung lipat e1272, 1 (satu) unit hp nokia tipe 210, 1 (satu) unit hp vivo y95 (hp saldo pulsa) di dalam lemari pajangan dan mengambil uang tunai sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) di dalam laci.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp. 25.860.000,- (dua puluh lima juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah).

“Unit reskrim polsek sanga desa yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sanga Desa berhasil menangkap Pelaku an. FEBRI HARYANTO Alias EBIT (25) Yang mana sebelumnya telah melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku, karena pada saat melakukan aksinya pelaku yang tertangkap CCTV sempat mengalihkan lensa Camera CCTV agar aksinya tak diketahui.”

“Setelah diketahui pelaku berada di cucian mobil "ALDI CAESAR", anggota Polsek Sanga Desa langsung mendatangi cucian tersebut, setiba di tempat cucian saat pelaku hendak bekerja mencuci mobil, pelaku yang melihat kedatangan anggota Polsek Sanga Desa dan berusaha untuk melarikan diri namun langsung disergap dan berhasil diamankan oleh anggota Polsek Sanga Desa.”

“Selanjutnya tersangka dibawa ke Polsek Ciledug untuk dilakukan pemeriksaan, kemudian Tersangka dan Barang Bukti berupa 1 (satu) unit hp Vivo Y95 warna merah dibawa ke Polsek Sanga Desa, untuk pelaku akan kita terapkan Pasal 363 Ayat (1) ke-3, ke-5 KUHP dengan ancaman kurungan 7 tahun.” Ujar kapolsek Sanga Desa.(agung/rill).

Dodi Reza Bakal Sulap Bayung Lencir Jadi Kawasan Industri Hijau

Liputansumsel.com


SEKAYU- liputansumsel.com--Visi dan misi Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin dalam menjadikan bumi Serasan Sekate sebagai daerah yang ramah lingkungan dan mengusung konsep pembangunan hijau atau green development terus dimaksimalkan.

Usai bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) menggarap pengelolaan bahan bakar biofuel (B100) yang merupakan BBM dari kelapa sawit, Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini berencana membangun kawasan industri hijau di Kecamatan Bayung Lencir.

"Kenapa dipilih Bayung Lencir karena disana pusat industri minyak-gas dan kelapa sawit. Jadi Bayung Lencir sangat strategis untuk dijadikan kawasan industri hijau," ungkap Dodi di sela Kick off Meeting Percepatan Pembangunan Strategis, Rabu (31/7/2019).

Dikatakan Dodi, kawasan industri hijau di Bayung Lencir ini akan membuat banyak pembangunan di kawasan tersebut dengan prioritas konsep pembangunan hijau. "Ada mall dan pembangunan lainnya di kawasan industri hijau tersebut dan terpusat di satu tempat," bebernya.

Menurutnya, dipilihnya Bayung Lencir selain karena memang kawasan industri migas dan perkebunan di Bayung Lencir juga telah menemukan giant discovery atau cadangan gas terbesar nomor empat di dunia.

"Inilah pula salah satu indikator kita menunjuk wilayah Bayung Lencir sebagai daerah yang akan dijadikan kawasan industri hijau," jelasnya.

Lanjut Dodi, dengan realisasi pembangunan kawasan industri hijau di Bayung Lencir otomatis perekonomian dan investasi di Muba khususnya di Bayung Lencir akan meningkat.

Sementara itu, Tim Pembangunan Industri Hijau Muba, Jonson menyebutkan Muba sudah memenuhi kriteria dalam realisasi pembangunan industri hijau.

"Jadi lokasi di Bayung Lencir sudah paling pas dan Muba juga sangat konsen dengan pembangunan hijau berkelanjutan," pungkasnya.(agung/rill).

Pemkab Muba Siapkan Pembentukan Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha

Liputansumsel.com

SEKAYU - lipitansumsel.com--Pemerintah menyiapkan pedoman Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan Berusaha sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha.

Aturan tersebut telah ditetapkan Presiden Joko Widodo dan diundangkan sejak 26 September 2017. Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Muba Erdian Syahri SSos MSi menjelaskan, konsep kegiatan percepatan pelaksanaan berusaha jauh lebih luas dari EoDB (Ease of Doing Business atau kemudahan berusaha).

"Pemerintah membuat langkah besar ini untuk mempercepat perizinan berusaha yang ada," jelasnya pada Rapat Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Serta Pertemuan Tim Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Ruang Rapat Serasan Sekate, Rabu (31/7/2019).

Menurut Erdian dalam praktiknya, Satgas tersebut akan menjadi induk yang bertanggung jawab langsung, Diketuai oleh Kepala DPMPTSP dengan keanggotaan Satgas itu terdiri atas 14  Kepala PD.

Satgas akan membawahi dua kelompok besar, yakni Satuan Tugas Leading Sector dan Satuan Tugas Pendukung. Tugas utama Satgas Kabupaten meliputi Perizinan Berusaha merupakan kewenangan Bupati, sedangkan tugas satgas pendukung meliputi perizinan yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan diperlukan oleh Menteri/Kepala Lembaga dan/atau Gubernur yang berfungsi sebagai leading sector utama untuk menerbitkan perizinan berusaha.

Sementara itu mewakili Bupati Muba H Dodi Reza Alex  Noerdin, Asisten Bidang Administrasi Umum H Ibnu Saad SSos MSi mengatakan tujuan Satuan Satgas dibentuk untuk meningkatkan pelayanan, pengawalan, penyelesaian hambatan, penyederhanaan dan pengembangan sistem online dalam rangka percepatan penyelesaian perizinan. Peraturan Daerah yang menghambat dunia usaha dan membebani investor serta regulasi yang tumpang tindih adalah salah satu permasalahan yang menyebabkan perlunya dibentuk Satuan Tugas.

"Empat point percepatan pelaksanaan berusaha yaitu, pengawalan proses perizinan oleh Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha, Perizinan hanya melalui PTSP sebagai front line, adanya standar perizinan dan Pelayanan perizinan yang terintegrasi secara elektronik, "ucapnya.(agung/rill).

Sekwan OKI: Pelantikan DPRD OKI Masuk Pos Anggaran Rutin,Tak Ada Anggaran Khusus.

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com- Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Hj Nila Utami mengatakan, tidak ada anggaran khusus untuk pelantikan anggota DPRD OKI periode 2019-2024 yang akan dilaksanakan pada 18 September mendatang.

Menurut dia, anggaran pelantikan itu masuk pada pos anggaran rapat paripurna dan itu adalah anggaran rutin di DPRD OKI.

“Kalau dana pelantikan sama seperti rapat paripurna biasa jadi memang tidak perlu dianggarkan. Lagi pula tidak ada yang namanya pelantikan, yang ada itu pengambilan sumpah jabatan,” terangnya.

Sekwan mengatakan, pihaknya tidak ingin menutup-nutupi kalau benar ada anggarannya akan kita sampaikan ke publik.

“Tidak ada anggaran khusus dan hanya rapat paripurna pengambilan sumpah sama seperti paripurna yang lain. Jika tidak percaya silahkan di cek,”terangnya.

Untuk anggaran jas bagi para anggota DPRD yang baru juga belum dianggarkan karena baru akan dianggarkan pada APBD induk 2020 mendatang.

“Untuk jas memang belum dianggarkan baru akan dianggarkan di APBD 2020 itupun belum dibahas oleh DPRD,” jelasnya seraya mengatakan untuk jas hanya dianggarkan satu kali selama satu periode.

Sementara untuk anggaran pin emas untuk anggota DPRD memang tidak boleh lagi dianggarkan.

“Itu sudah aturan dari pusat bahwa kita tidak boleh lagi menganggarkan pengadaan pin emas,”ucapnya.

Sekwan berharap, jangan sampai ada spekulasi ditengah masyarakat bahwa pihaknya menutupi anggaran pelantikan, padahal untuk pelantikan atau pengambilan sumpah jabatan itu memang tidak dianggarkan secara khusus.

“Jadi itu hanya rapat paripurna pengambilan sumpah sama seperti paripurna yang lain,”jelasnya.(PD)

Diharapkan Memberikan Manfaat Untuk Pemerintah Dalam Rangka Menciptakan Lapangan Pekerjaan Dibidang UMKM

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Pemerintah kota Pagaralam melalui Wakil Walikota Pagaralam M Fadli SE mengajak masyarakat agar ikut mengusulkan atau memberikan ide kepada pemerintah untuk memiliki Produk unggulan seperti kota lain terkait Sosialisasi Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah. Rabu (31/7)

Kegiatan Sosialisasi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) ini dilaksanakan di Kampung Purwosari Kelurahan Beringin Jaya RT/RW 07/02 Kecamatan Pagaralam Utara yang diikuti 100 orang peserta, diharapkan memberikan manfaat untuk Pemerintah dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan dibidang UMKM

Wakil Walikota Pagaralam M Fadli SE mengatakan dalam audiennya bersama masyarakat, UMKM adalah sebagai penggerak utama motor ekonomi yang ada di kota Besemah ini dan perlu di tingkatkan dikarenakan program ini dinilai sebagai aset.

Masyarakat juga harus ikut memberikan masukan ke pada kita pemerintah agar tercipta suatu produk unggulan yang menjadi ciri khas dikota besemah ini.

"Saya mengharapkan dari kegiatan ini, semoga kedepannya ada sesuatu produk unggulan yang dapat dijual kepada kota lain sehingga menjadi ciri khas seperti kota lain ," Harap Fadli

Lanjut Fadli Menjelaskan kenapa kita harus memiliki produk unggulan disebabkan letak kota kita ini adalah kota tujuan,maksudnya apabila kita memiliki produk yang sama dengan kota lain maka kita akan kalah dari segi jarak dan ongkos kirim. Jelas Fadli (Ric)

MUBA Utus Atletnya Ikuti Seleknas Kejuaraan Sepak Bola Internasional "Gothia Cup China 2019"

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel, Kabupaten Muba melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muba mengutus atletnya untuk mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) kejuaraan sepak bola usia muda internasional "Gothia Cup China 2019" pada 9-18 Agustus 2019.

Adapun atlet tersebut adalah Rizky Armando, anggota Sekayu Youth Soccer Academy yang juga merupakan Pemain Tim Pelajar U-16 Indonesia. Rizky akan mengikuti seleksi nasional pada tanggal 4-8 Agustus 2019, bertempat di Asrama Atlet GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat.

Muhammad Fariz, SSTP., MM selaku Kadispopar Muba mengatakan  akan selalu mensupport setiap atlet Muba yang berprestasi dan berharap Rizky Armando bisa lolos Seleknas demi memperkuat Indonesia di Gothia Cup China, 2019.

Dengan didampingi pelatih, Rizky Armando  sangat berterima kasih atas dukungan Pemkab Muba. Direncanakan Minggu, 4 Agustus 2019, Rizky sudah tiba di Jakarta. (Agung/rill).

Sekwan OKI: Pelantikan DPRD OKI Masuk Pos Anggaran Rutin,Tak Ada Anggaran Khusus.

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com- Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Hj Nila Utami mengatakan, tidak ada anggaran khusus untuk pelantikan anggota DPRD OKI periode 2019-2024 yang akan dilaksanakan pada 18 September mendatang.

Menurut dia, anggaran pelantikan itu masuk pada pos anggaran rapat paripurna dan itu adalah anggaran rutin di DPRD OKI.

“Kalau dana pelantikan sama seperti rapat paripurna biasa jadi memang tidak perlu dianggarkan. Lagi pula tidak ada yang namanya pelantikan, yang ada itu pengambilan sumpah jabatan,” terangnya.

Sekwan mengatakan, pihaknya tidak ingin menutup-nutupi kalau benar ada anggarannya akan kita sampaikan ke publik.

“Tidak ada anggaran khusus dan hanya rapat paripurna pengambilan sumpah sama seperti paripurna yang lain. Jika tidak percaya silahkan di cek,”terangnya.

Untuk anggaran jas bagi para anggota DPRD yang baru juga belum dianggarkan karena baru akan dianggarkan pada APBD induk 2020 mendatang.

“Untuk jas memang belum dianggarkan baru akan dianggarkan di APBD 2020 itupun belum dibahas oleh DPRD,” jelasnya seraya mengatakan untuk jas hanya dianggarkan satu kali selama satu periode.

Sementara untuk anggaran pin emas untuk anggota DPRD memang tidak boleh lagi dianggarkan.

“Itu sudah aturan dari pusat bahwa kita tidak boleh lagi menganggarkan pengadaan pin emas,”ucapnya.

Sekwan berharap, jangan sampai ada spekulasi ditengah masyarakat bahwa pihaknya menutupi anggaran pelantikan, padahal untuk pelantikan atau pengambilan sumpah jabatan itu memang tidak dianggarkan secara khusus.

“Jadi itu hanya rapat paripurna pengambilan sumpah sama seperti paripurna yang lain,”jelasnya.(PD)

30 Juli 2019

Kesulitan Air,Petani Tunda Proses Tanam

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Kondisi musim kemarau seperti saat ini, sebagian petani di Bumi Besemah dan sekitarnya terpaksa menunda proses penanaman di areal persawahan dan perkebunan, mengingat debit air untuk mengairi lahan milik mereka tersebut tergolong sedikit, bahkan sempat mengering.

Mbah Rusli (56) salah seorang petani di dusun Siring Agung Kecamatan Pagaralam Utara mengatakan, debit air yang sedikit membuat petani yang ada menjadi kesulitan mengairi areal persawahan. Bahkan, sebagian besar petani yang ada terpaksa menunda proses tanam baik padi maupun sayuran.

"Jika pasokan air sedikit, ya terpaksa menunda proses tanam. Sementara bila tetap dilaksanakan, yang ada akan mengalami kerugian," keluhnya, Selasa(30/7/2019).
 
Senada dituturkan Yando,  warga Dusun Aur Duri Kecamatan Dempo Tengah,  sejumlah  warga Dusun Aur Duri hingga Karang Dalo mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk minum, cuci dan mandi. Sementara sebagian besar keberadaan air di dalam sumur pun sejauh ini mulai mengering.
 
"Ya kondisi air sumur mulai mengeruh,  sementara kebutuhan untuk minum, cuci dan mandi cukup banyak," ujarnya seraya mengatakan untuk memenuhi semua itu sebagaian warga terpaksa mengambil air bersih di Sungai Selangis dan Sungai Lematang.
 
Terpisah, Kepala Dinas PU dan Penataan Tata Ruang Kota Pagaralam Haryadi Razak melalui Kepala UPTD PDAM Haryanto tak menampik bila banyak warga mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
 
"Saat ini kita tengah berusaha melaksanakan pemasangan jaringan pipanisasi disjumlah titik yang ada di Bumi besemah ini. Kepada warga yang ada diharapkan agar dapat bersabar mengahadapi musim kemarau seperti sekarang ini," ujarnya singkat.(Ric)

Walikota Pagaralam Hadiri HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Liputansumsel.com


Pagaralam,Liputansumsel.com-- Walikota Pagaralam menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke 68 Di Besh Dempo Flower Kota Pagaralam. Selasa, (30/07/19)

Selaku ketua IBI Kota Pagaralam Nurhasana, Sst. M.Kes mengatakan bahwa IBI adalah satu satunya organisasi profesi yang mewadahi Bidan di Indonesia yang berprinsip pada komitmen bidan dalam pembangunan kesehatan.

''Tujuan terselenggaranya peringatan HUT IBI  di Kota Pagaralam hari ini adalah penguatan profesi dan organisasi dalam meningkatkan kualitas anggota IBI yang handal.'' Ungkapnya

Acara tersebut mengangkat tema Bidan Profesional Di Garda Terdepan Berkontribusi Menyelamatkan Kaum Perempuan Dari Keganasan Sistem Reproduksi.

Dalam penyampaianya Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH mengatakan Visi pembangunan kesehatan yaitu sehat yang mandiri dan berkeadilan, kesehatan juga memiliki arti sangat penting dan strategis karena selain kebutuhan dasar, kesehatan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kualitas SDM.''Jelasnya

Walikota menambahkan, bahwa Pemerintah Daerah menempatkan pembangunan kesehatan sebagai salah satu program prioritas pembangunan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik, dengan indikator diantaranya menurunnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)

“Karena itu, Bidan adalah ujung tombak serta tenaga kesehatan yang memiliki potensi menurunkan AKI dan AKB, Bidan harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara berkesinambungan Berfokus pada aspek pencegahan dan promosi kesehatan berlandaskan kemitraan serta pemberdayaan masyarakat.'' Tambahnya.

Acara yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan seminar kebidanan tersebut dihadiri oleh Sekwan, Kadis Kesehatan, Kadis Perizinan, Dirut RSUD Besemah, Kabag Protokol, anggota IBI, Seluruh Camat, Lurah dan Undangan Lainnya.(Ric)

Pemkab Muba Siapkan Speed Boat dan Ambulance untuk Warga Perairan

Liputansumsel.com


#Bupati Muba Dodi Reza Audiensi dengan Forum Mahasiswa Lalan#

SEKAYU-  lipitansumsel.com-- Sulitnya akses transportasi masyarakat kawasan perairan khususnya Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terlebih saat dihadapkan pada persoalan untuk rujukan ke rumah sakit di Palembang membuat warga atau pasien seringkali mengeluh.

Tak ingin kondisi tersebut berlarut, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin melalui Dinas Kesehatan Muba telah menggangarkan dana untuk menyiapkan 1 unit speed boat dan 1 unit mobil Ambulance.

"Tahun ini sudah kita anggarkan, speed boat untuk puskesmas keliling dan membawa pasien serta mobil ambulance akan disiapkan untuk stand by menjemput pasien dari Lalan yang sakit dan dirujuk ke RS di Palembang, bahkan tahun ini kita juga akan bangun Bangunan rawat inap di Puskesmas Bandar Agung, melengkapi sarana puskesmas hingga peralatan permeriksaan  hematogi automatik sehingga warga bisa langsung pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Bandar Agung" ungkap Kadinkes Muba, dr Azmi Dariusmanysah di sela audiensi bersama Forum Mahasiswa Lalan, Selasa (30/7/2019).

Selain itu Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan rumah tunggu kelahiran di depan RS Bari Palembang yang juga bisa dipakai pasien atau keluarga pasien sebagai rumah singgah, tambahnya.

Kemudian, dalam rangkaian audiensi tersebut pula jajaran PT MEP juga merespon persoalan pemadaman listrik di Lalan yang belakangan ini terjadi. Plh Direktur PT MEP, Hariyadi mengatakan kondisi pemadaman tersebut terjadi dikarenakan saat ini proses listrik di Lalan sedang dalam tahap pengalihan pengelolaan ke PLN.

"Jadi, September atau akhir tahun nanti listrik Lalan yang dihandle PLN sudah mulai terealisasi, dan Insya Allah September Lalan bisa terang benderang," bebernya.

Plt. Kadis PU PR Muba H Herman Mayori ST MT juga menambahkan bahwa telah mengganggarkan 70 milyar untuk pembangunan jalan dari P11 Kecamatan Lalan hingga B2 Kecamatan Sungai Lilin dan juga lebih dari 100 milyar untuk pembangunan jalan desa serta jembatan penghubung desa di Kecamatan Lalan.

Sementara itu, Ketua Forum Mahasiswa Lalan Purwanto menyebutkan pihaknya merasa senang bisa bertemu langsung dengan Bupati Muba Dodi Reza untuk menyampaikan keluh kesah.

"Alhamdulillah kami bisa menyampaikan secara langsung permasalahan di Lalan ke pak Bupati, dan bisa langsung direspon terutama soal kesehatan dan permasalahan listrik," ulasnya.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengucapkan terima kasih dengan Forum Mahasiswa Lalan yang telah turut serta mengawasi kinerja Pemkab Muba. "Saat ini proses listrik menyambung ke PLN sedang berjalan, pertengahan Akhir Tahun ini diprediksi akan tersambung," berdasarkan upaya yang kita perjuangkan bersama sama pihak PLN ungkap Dodi.

Terkait permasalahan kebutuhan kendaraan operasional untuk membawa pasien rujukan ke Palembang, Dodi Reza menyebutkan sudah dianggarkan oleh Dinas Kesehatan Muba. "Speed boat dan Ambulance nanti akan disiapkan sehingga akses untuk pelayanan warga Lalan kembali lebih mudah," pungkasnya.

Untuk infrastruktur Lalan juga merupakan Kecamatan prioritas yang akan bangun oleh Pemkab Muba bahkan tahun 2019 ini lebih dari 100 milyar telah dianggarakan diantaranya pembangunan jalan dari P11 Kecamatan Lalan hingga B2 Kecamatan  Sungai Lilin (menuju jalan negara), sebuah terobosan  sehingga warga lalan yang harus ke sekayu tidak harus naik speed boat ke palembang ataupun yang akan menuju jalan negara masyarakat bisa langsung untuk mempermudah bagi masyarakat lalan.(agung/ril).

Pemkab Muba Dan Dispopar Bersinergi Gelar Empat Kegiatan di Kabupaten Muba

Liputansumsel.com

Sekayu,liputansumsel,- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata menggelar Rapat Pembahasan Persiapan Selam Dasar Bagi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Muba, Wisata Alam Bongen, Penggunaan Stadion Serasan Sekate Untuk Muba United Liga 3, dan Liga Pemuda Ikatan Mahasiswa Muba, Selasa (30/07/2019) di Ruang Rapat Randik.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Musi Banyuasin, Muhammad Fariz SSTP, mengatakan, dalam rapat ini ada empat pembahasan kegiatan yang akan di selenggarakan pada bulan Agustus dan bertujuan untuk menghibur masyarakat di Kabupaten Muba.

"Perlu dilaksanakan kegiatan supaya memberi hiburan untuk masyarakat, kemudian untuk persiapan kami mohon bantuan kepada pemerintah dan OPD terkait untuk mengarahkan empat kegiatan ini agar berjalan dengan lancar pada Agustus mendatang"ujarnya.

Sementara itu Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H. Rusli, SP.,MM., mengatakan, empat kegiatan ini persiapkan dengan rapi,  pelatihan selam dasar, persiapan United Liga 3 di stadion Serasan sekate, wisata alam bongen, dan turnamen IMMUBA.

"Persiapkan dari BPBD dan TAGANA masing-masing 10 orang untuk mengikuti pelatihan, untuk United Liga 3 di Stadion Serasan Sekate siapkan gawang berserta kelengkapan lapangan, untuk wisata bongen silahkan berkolaborasi ciptakan wisata tahunan yang menarik, kemudian untuk turnamen Liga IMMUBA nanti di bahas lagi dalam rapat khusus,"ujarnya.

Kemudian ia menambahkan , ia sangat mendukung empat kegiatan ini, untuk OPD terkait dapat  menyiapkan untuk kegiatan tersebut.

"Saya sangat mensupport kegiatan-kegiatan ini, saya yakin dengan kebersamaan kita pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik,"ujarnya menutupi rapat.(agung/rill).

OKI Pasok Cadangan Beras Nasional

Liputansumsel.com


KAYUAGUNG--LiputanSumSel.Com Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) turut memasok cadangan padi nasional dan turut mendongkrok produktivitas padi di provinsi Sumsel sehingga berdasarkan data Kementan, Sumsel dinobatkan sebagai 5 besar provinsi lumbung padi nasional.

Tahun 2018 lalu, Sumbangsih produksi padi dari OKI mencapai 834.833 ton Gabah Kering Giling (GKP). Hasil ini berkat upaya pemerintah dan petani setempat yang serius menaikan produksi dan produktivitas pangan melalui pengembangan budi daya pertanian padi sawah.

Gubernur Sumsel, H. Herman Deru saat melakukan panen raya di IP 200 dan penangkaran benih padi di Desa Cahya Maju Kecamatan Lempuing, OKI, (30/7/19) mengingkan petani di OKI lebih serius menggarap lahannya. Gubernur juga ingin sektor pertanian mampu menurunkan angka kemiskinan.

 “OKI jadi andalan kita dalam pertanian. Saya ingin petani di Sumsel harus serius dalam menggarap lahan, saya ingin serius untuk meningkatkan produktivitas pertanian agar angka kemiskinan mampu kita turunkan karena itu kita butuh kerjasama Pemerintah siap membantu” Ungkap Gubernur Sumsel.

Pemerintah menurut Deru akan terus mendukung optimalisasi pertanian. Dia berujar, Kementan dan pemerintah daerah telah menyediakan berbagai bantuan baik berupa fasilitas infrastruktur, sarana dan alat mesin pertanian.

"Program yang dikembangkan ini adalah wujud pertanian modern, berbeda dengan tradisional, jadi yang ini full mekanisasi. Ada pompanisasi serta tak kalah penting adalah manejemen usaha dari koperasi menjadi korporasi," ujarnya.

Senada dengan itu Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq mengungkapkan Pemerintah Kabupaten OKI memperioritaskan swasembada dengan optimalisasi budidaya pertanian.

Menurut Shodiq sebelumnya petani di OKI dalam setahun hanya satu kali tanam karena itu pembangunan jaringan irigasi dan mekanisasi pertanian diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani.

“Kami berkomitmen untuk membangun ketahanan pangan melalui pemberdayaan kelompok tani agar produksi semakin meningkat” Ungkap Shodiq.

Selama ini Kabupaten OKI telah menjadi pemasok beras bersama kabupaten lain di Sumsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek).

“Kami mendorong produktivitas lahan di OKI semakin meningkat tahun 2018 dari luas tanam sebanyak 16.144 Ha mampu produksi sebanyak 834.833 ton GKG” Ungkap Shodiq.(Povi)

PWI Oi Sampaikan Bantuan Kepada Bocah Penderita Kanker Tulang

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Wujud kepedulian terhadap seorang bocah penderita kanker tulang, pengurus organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Ilir (OI), memberikan bantuan kepada keluarga korban penderita kanker tulang.

Penyerahan bantuan berlangsung Selasa (30/7) pukul 11.00 di kantor di sekretariat PWI Kabupaten OI Pemda Lama Jalintim Km 35 Indralaya-Kayuagung. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Penasehat PWI Kabupaten OI H Usuluddin didampingi Wakil Ketua PWI serta bendahara kepada Aryan selaku utusan keluarga korban penderita kanker tulang.

Usai menyerahkan bantuan kepada keluarga korban penderita kanker tulang, H Usuluddin selaku Ketua Dewan Penasehat PWI Kabupaten OI mengatakan, semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban keluarga korban.

"Semoga kedepannya anak kita ini yang bernama Annisa Atifah (6) sehat seperti sediakala dan bisa menjalankan aktifitas belajar," ujar  Wanhat PWI OI H Usuluddin.

Dikatakan Usuluddin, dana bantuan senilai Rp 2.2 juta yang diberikan merupakan hasil dari bantuan para ASN yang bertugas di lingkungan perkantoran Pemda Lama, pengendara yang melintas hingga bantuan dari anggota PWI Kabupaten OI.

Sementara itu, Arry selaku utusan keluarga korban yang merupakan keponakannya Annisa Atifah (6) menyampaikan terima kasih kepada pengurus PWI Kabupaten OI yang telah peduli menggalang bantuan dana.


"Kami mewakili pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada PWI Kabupaten OI yang telah peduli memberikan bantuan dana kepada keluarga kami," kata Arry.

Ditambahkan Arry, Anisah telah dirawat ke RSMH Palembang guna diberikan perawatan medis atas penyakit kanker tulang yang menderanya 
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Annisa Atifah (6) warga Desa Tambang Rambang Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten OI, bersama keluarganya mendadak dibawa ke RSUD Kabupaten OI akibat kondisi bagian lututnya terus-menerus membengkak.

Ternyata setelah dilakukan uji Lab, Annisa Atifah terkena penyakit kanker tulang. Melihat situasi itu, Pemerintah Daerah Kabupaten OI langsung memberikan perhatian kepada korban. Mengingat keterbatasan medis yang dimiliki RSUD OI, dan saat ini pasien sudah dirawat di RSUD Palembang.(rul)

Festival Bongen, Dispopar Muba Sajikan Suasana Seperti di Kuta Bali

Liputansumsel.com

SEKAYU-liputansumsel.com-- Surutnya sungai Musi yang melintas di Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) membuat pemandangan di bibir Sungai seperti di Pantai Kuta Bali. Momen tahunan setahun sekali ini membuat tak sedikit warga Sekayu berbondong-bondong ketika sore hari untuk menikmati pemandangan Bongen (pasir, baca) yang akrab disebut warga Sekayu.

Tak ingin momen ini lewat begitu saja, tahun ini Pemkab Muba melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispopar) Muba akan menggelar festival bongen dengan menghadirkan banyak kegiatan menarik.

"Tahun ini ada hal yang berbeda, kali ini kita sajikan hal yang menarik, seperti tradisional dance, Live Music, serta Bin Bag dan payung untuk bersantai para pengunjung," ujar Plt Kadispopar Muba, Muhammad Fariz.

Selama ini, kata Fariz, setiap pasir muncul tidak ada kegiatan apapun, dimana warga yang datang hanya bermain pasir dan air di pinggir sungai. Hal itu tentunya terkesan monoton dan hilang begitu saja.

"Ini suasana baru, artinya masyarakat tidak hanya turun ke bongen yang biasanya cuman bermain pasir serta berenang renang saja, kali ini banyak pilihan, bisa bersantai sambil menonton pertunjukkan," kata dia.

Sementara itu, salah satu warga Sekayu, Fajri, mengatakan, dirinya dan keluarga sangat terkejut dengan adanya tampilan yang beda pada Bongen 2019 di belakang Rumah Dinas Wakil Bupati Muba itu.

"Saat datang kita juga bingung, karena baru pertama kali seperti ini, ada pertunjukkan, ada tempat bersantai. Ini sangat kreatif, kita dimanjakan dengan berbagai pertunjukan dan kegiatan positif sembari menunggu Sunset atau matahari terbenam," tandas dia.(agung/rill).

Ahmad Kabul SH Pengacara Kondang OKU

Liputansumsel.com

*Siap Ramaikan Bursa Pencalonan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumsel

OKU, Liputansumsel.com,-Ahmad Kabul SH merupakan sosok lawyer ternama di Kabupaten OKU siap meramaikan bursa pencalonan sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumatera Selatan.
          Sebagai alumni Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), suami Desi Yana Puspita S. Kep, sepak terjangnya sebagai organisator tentu tidak diragukan lagi. Ia pernah memimpin PK IMM Fakultas Hukum UMP tahun 2006 hingga 2007 sebagai ketua umum.
          Selain itu, ayah dari Intan Dian Pertiwi dan Muhammad Lulu Nikano ini juga pernah di percaya memimpin PC IMM Kota Palembang 2008 hingga 2009 sebagai ketua umum.
          Bukan sampai disitu saja,  sosok putra yang dilahirkan di Bengkulu, 02 Januari 1984 ini kembali dipercaya memimpin DPD IMM SUMSEL 2010-2012. Tentu saja pengalaman sebagai organisator di kepemimpinan Muhammadiyah telah membentuk kepribadian, jiwa dan semangatnya dalam membesarkan nama Muhammadiyah di Sumatera Selatan.
             Tentu pengalamannya memimpin     PC IMM Kota Palembang dan DPD IMM  Sumsel menjadi modal besar untuk mendapat kepercayaan dari organisasi Pemuda Muhammadiyah Sumatera Selatan sebagai sosok yang mumpuni untuk dapat dipilih sebagai ketua Pemuda Muhammadiyah Sumsel.
           Apalagi sepak terjangnya sebagai jebolan Fakultas Hukum UMP yang membawa namanya bersinar sebagai pengacara kondang, yang mampu membela klinnya  mengalahkan PLN hingga harus membayar Rp.3,5 miliar ganti rugi meskipun masalahnya belum ingkrah, tentu Ahmad Kabul menjadi lowyer yang dapat membela kepentingan masyarakat yang dapat di banggakan almamater Muhammadiyah.
          Belum lagi kepribadiannya yang suka membela klinnya, meski tidak mendapat imbalan sepantasnya, Kabul dinilai pengacara yang berkepribadian suka menolong.
          Jadi pada prinsipnya, sebagai orang yang berpengalaman memimpin organisasi, Kabul yang juga sebagai ketua YLBHI OKU Raya menunjukkan kelasnya yang mumpuni dan piawai dalam berorganisasi dan sebagai pengacara ia juga mampu menunjukkan kelasnya sebagai lowyer yang mampu mengangkat nama besar almamaternya sebagai jebolan UMP Palembang, hinggga ia layak diperhitungkan untuk memimpin organisasi Pemuda Muhammadiyah Sumsel, yang bakal dilangsungkan di Kota Lubuk Linggau mendatang. (**)

BIODATA
NAMA   : AHMAD KABUL, SH.
TTL        : BENGKULU, 02-01-1984
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : JL. IMAM BONJOL LR.SINGON KEC.BATURAJA TIMUR KAB.OKU SUMSEL.
NAMA ISTRI : DESI YANA PUSPITA.S.Kep.
Anak : 1. INTAN DIAN PERTIWI ( P)
            2. MUHAMMAD LULU NIKANO (L)

Riwayat Pendidikan
1. SD NEGERI PULAU PANGGUNG KAUR BENGKULU
2. SLTP N 4 MANNA BENGKULU SELATAN
3. SMUM 04 KOTA BENGKULU
4. S1 FAKULTAS HUKUM UMP
5. S2 FAKULTAS HUKUM UKB PALEMBANG.

Pengalaman Organisas
1. KETUA UMUM PK IMM FH UMP 2006-2007
2. KETUA UMUM PC IMM KOTA PALEMBANG 2008-2009
3. KETUA UMUM DPD IMM SUMSEL 2010-2012

Pekerjaan
1. Advokat / Pengacara
2. Ketua YLBHI KAB.OKU RAYA

29 Juli 2019

Puluhan Tahun Terisolir, Dodi Reza Bangun Dua Jembatan di Desa Muara Medak

Liputansumsel.com

#26 Bulan Jadi Bupati Muba, Dodi Reza Bangun 32 Jembatan

MUBA--lipitansumsel.com--Pembangunan merata hingga ke kawasan pelosok dan perbatasan merupakan komitmen Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin untuk mewujudkan Muba Maju Berjaya di Tahun 2022  Tercatat ada puluhan proyek pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan mantan anggota DPR RI dua periode ini.

Senin (29/7/2019), lalu kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini melakukan Ground Breaking pembangunan dua unit jembatan pada ruas jalan Desa Mendis Menuju Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir.
Untuk membuka daerah yang puluhan tahin terisolir ini Dodi Reza mengucurkan dana sebesar Rp58 miliar lebih. Tujuannya untuk mewujudkan impian warga Muara Medak dan Mendis.  Pembangunan  dua unit jembatan ditarget tuntas  dalam  waktu lima bulan.

"Selama ini untuk rapat desa saja perangkat desa  membutuhkan waktu tujuh jam untuk ke kantor Kecamatan. Anak-anak pergi ke sekolah harus melewati sungai dengan menaiki sampan atau perahu. Jadi, dengan adanya jembatan ini akses warga tidak lagi sulit," ungkap Bupati Muba Dodi Reza. 

Lanjutnya, dua unit jembatan tersebut yakni  jembatan Medak I dengan spesifikasi rangka baja dengan panjang 120 meter  melintasi dusun 2 hingga dusun 8.

"Kemudian, jembatan Medak II berupa jembatan komposit dengan panjang 70 meter," jelasnya.

Dodi memastikan dibangunnya dua unit jembatan ini perekonomian Desa Muara Medak akan meningkat dan akses warga lebih mudah. "Dengan total anggaran yang dikucurkan, pembangunan dua unit jembatan ini porsinya jadi  sangat besar dan memberikan dampak positif," tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori menuturkan mega proyek infrastruktur dua jembatan  dikerjakan oleh kontraktor PT Citra Prasasti Konsorindo dan konsultan PT Bennatin Surya Cipta.

"Anggaran yang digunakan memakai APBD Muba melalui pembiayaan alternatif PT SMI dengan Pagu Rp60 miliar lebih dengan anggaran yang digunakan sebesar Rp58 miliar lebih. Kita targetkan lima bulan pembangunan jembatan ini selesai," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Desa Muara Medak Marudut H Panjaitan menyebutkan pembangunan infrastruktur dua unit jembatan yang dilakukan Bupati Muba Dodi Reza menjawab impian yang diinginkan warga selama ini.

"Kalau selama ini anak-anak yang ingin pergi sekolah ke SD Negeri 1 Muara Medak harus naik perahu. Nah, dengan adanya jembatan ini sangat mempermudah akses anak-anak ke sekolah dan aktifitas warga," tuturnya.

Diketahui, berdasarkan data Dinas PUPR Muba tercatat selama 26 bulan Bupati Muba Dodi Reza menjabat Bupati Muba sudah ada 32 pembangunan jembatan yang  terealisir.

Diantaranya, pembangunan 1 (satu) unit jembatan di Desa Danau Cala, pembangunan 1 (satu) unit jembatan komposit di Ringin Agung (P9), Kec. Lalan, pembangunan 1 (satu) unit jembatan komposit di Purwa Agung (P2), Kec. Lalan, Pembangunan 1 (satu) unit jembatan beton di Desa Talang Piase, Kec. Lawang Wetan.

Kemudian, Penggantian 3 (Tiga) unit jembatan besi nenjadi 2 (dua) unit jembatan beton dan 1 (satu) unit box culvert pada ruas Suka Makmur (Sp.4) - Bangun Harja (Sp.6), Kec. Plakat Tinggi, pembangunan 1 jembatan beton pada ruas Jalan Desa Sri Mulyo (D1) - Desa Sinar Harapan (D2), Kec. Tungkal Jaya .

Selain itu, pembangunan 1 jembatan di Desa Supat Timur, Kec. Babat Supat, pembangunan 1 jembatan komposit di Desa Madya Mulya, Kec. Lalan,
Pembangunan 1 jembatan komposit di Desa Jaya Agung, Kec. Lalan, pembangunan 1 jembatan beton di Desa Kertajaya, Kec. Sungai Keruh , pembangunan 1 jembatan beton di Desa Loka Jaya, Kec. Keluang, pembangunan 1 jembatan di Desa Bero Jaya Timur (B2), Kec. Tungal Jaya , pembangunan 1 jembatan di Desa Beji Mulyo (B1), Kec. Tungkal Jaya, pembangunan 1 jembatan komposit Desa Galih Sari Ke P.11 dan P.12,
1 unit jembatan penghubung Desa Sri Mulyo Menuju Desa Banjar Jaya, Kec. Tungkal Jaya, pembangunan 1 jembatan besi penghubung dari Belido 1, 2 menuju Belido 3 Kec. Tungkal Jaya, pembangunan jembatan penghubung antara Dusun 2,3,4 Hijrah Mukti Kec. Bayung Lencir, pembangunan 1 Unit jembatan besi pada Desa Karang Agung, Kec. Lalan.


Kemudian, di tahun 2019 Pembangunan 1 (Satu) unit jembatan beton di jalan poros B1 – B2 Desa Beji Mulyo, Kec. Tungkal,  Pembangunan jembatan di Desa Nusa Serasan, Kec. Sungai Lilin , pembangunan 1 (Satu) unit jembatan beton Sungai Kertapati di Desa Toman, Kec. Babat Toman, pembangunan jembatan di Desa Karang Anyar, Kec. Lawang Wetan , pembangunan jembatan Teluk Kijing/ Petaling Menuju Desa Rantau Kroya, Kec. Lais, pembangunan jembatan penghubung antar Desa di Selincah Desa Tanjng Agung Timur, Kec. Lais, Lanjutan pembangunan 1 jembatan beton di Desa Kertajaya , pembangunan 1 jembatan besi di Desa Karang Agung, Pembangunan 1 (Satu) Unit  jembatan beton penghubung Desa sidorejo (A6) menuju desa cipta praja ( A7), Kec.keluang, Pembangunan 1 (satu) unit jembatan komposit penghubung antar Desa Karang Makmur - Karang Rejo, Kec. Lalan, Pembangunan 1 jembatan komposit Dusun II RT. 08 menuju Dusu III RT. 10 Desa Trimulya Agung, Kec. Lalan , Pembangunan 1 (satu) unit jembatan komposit penghubung antar Desa Mulia Jaya - Mekar Jaya (P3), Kec. Lalan, dan Pembangunan 1 (satu) Unit Jembatan Dalam Desa Mulia Jaya, Kec. Lalan.(agung/rill).

7 Point Intruksi Dodi Reza Alex Cegah Karhutla Menuju Zero Asap

Liputansumsel.com


MUBA -liputansumsel,
Demi menjaga wilayah Musi Banyuasin zero asap, pencegahan kebakaran hutan, lahan, dan kebun (Karhutlahbun) Pemkab Muba dikomandoi Bupati H Dodi Reza Alex merangkul seluruh pemangku kepentingan. Selain dinas yang dimiliki Muba yakni BPBD dan PolPP, tim juga melibatkan TNI-POLRI, perusahaan swasta juga masyarakat. Pencegahan bukan saja sosialisasi secara terus menerus, komitmen bersama juga dilakukan dalam bentuk nyata.

Gelaran Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan Kabupaten Muba Tahun 2019, dikumandangkan  di Desa Mendis Jaya Kecamatan Bayung Lencir, bersama wakil bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi,   Ketua DPRD Musi Banyuasin Abusari Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, Dandim O401  Letkol Arm Saifudin Khoiruzzaman Ssos,Senin (29/7/3019).


"Kita tahu kebakaran hutan dan lahan 2015 mencapai 736.563 hektar dan 43,21% merupakan lahan gambut yang terbakar. Jumlah itu terus mengalami penurunan pada tahun-tahun selanjutnya," ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.


Kebakaran hutan, lahan dan kebun ini, kata Dodi, harus ditekan serendah mungkin atau bahkan tidak ada sama sekali. Kuncinya, komitmen dan kerja keras semua pihak mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini menuturkan, dirinya telah menyimak atas laporan upaya dan rencana antisipasi kebakaran.  Dari bahan ini, Dodi membuat 7 instruksi Bupati.


"Pertama, sinkronisasi satuan tugas provinsi dengan kabupaten. Ini untuk antisipasi beberapa wilayah yang kalau terjadi kebakaran asapnya dapat mengarah ke Kota Palembang. Kedua, bagi habis tugas seluruh komponen pencegahan kebakaran hutan lahan dan kebun dengan melibatkan seluruh stakeholder," jelas dia.

Instruksi ketiga,   sanksi  tegas bagi pelaku buka lahan dengan cara membakar atau pembakaran pasca panen yang dilakukan petani. Keempat, optimalisasi peralatan produksi pertanian yang ada pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran.


Kelima, memperkuat sarana dan prasarana pemadaman serta personil terlatih pada regu pemadaman kebakaran perusahaan perkebunan maupun hutan tanaman industri.

"Segera aktifasi posko-posko kebakaran yang ada di perusahaan, masyarakat peduli api, kelompok tani peduli api dan lainnya. Terakhir, pemanfaatan dana desa untuk pengendalian kebakaran hutan kebun dan lahan baik untuk peralatan maupun operasionalnya dengan mematuhi ketentuan yang ada," beber dia.


7 instruksi harian  ini, kata Dodi, dapat mecegah terjadinya kebakaran hutan, lahan dan kebun di Muba. "Jika kita semua berkomitmen dengan tujuh instruksi harian tersebut Muba akan Zero Asap," tandas dia.

Sementara itu, Dandim 0401 Muba Letkol Arm M Saifudin Khoiruzzamani, menyebutkan pihak TNI dan Polri khususnya jajaran Kodim 0401 Muba bersama jajaran Polres Muba terus bersinergi dan berkoordinasi dalam meminimalisir dan mengantisipasi potensi karhutbunlah di Muba.

"Pengawasan serta antisipasi karhutbunlah ini kami lakukan hingga ke pelosok desa dengan berkoordinasi bersama perangkat Kecamatan dan Desa khususnya di daerah rawan karhutbunlah," kami Forkopimda Samai Forkopimcam semua sinergi  bebernya.

Pada kesempatan Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di Lapangan Bola Kaki PT Agronusa Bumi Lestari Dusun I Desa Mendis Jaya Kecamatan Bayung Lencir tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Ketua DPRD Muba Abusari,  Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, Ketua Pengadilan Agama Sekayu Saifullah Anshari SAg MAg, dan Kepala Perangkat Daerah.

Diketahui hingga saat ini luasan Karhutlahbun di Indonesia berdasarkan citra landsat sampai 28 Juli 2019 mencapai  42.740 Ha, dengan rincian : kebakaran hutan dan lahan berdasarkan groundchek yang ditangani oleh Manggala Agni di Daerah dan stakeholder lainnya adalah 7.460,26 Ha, dengan  rincian : 
1. Prov. Aceh : 10,80 Ha
2. Prov. Sumut : 779,00 Ha
3. Prov. Riau : 3.800,29 Ha
4. Prov. Kepri : 117,50 Ha
5. Prov. Jambi : 156,60 Ha
6. Prov. Sumsel : 130,10 Ha
7. Prov. Kalbar : 1.098,48 Ha
8. Prov. Kalteng : 811,70 Ha
9. Prov. Kalsel : 184,45 Ha
10. Prov. Kaltim : 99,48 Ha
11. Prov. Kaltara : 5,00 Ha
12. Prov. Sulsel : 15,00 Ha
13. Prov. Sultra : 25,96 Ha
14. Prov. NTB : 141,60 Ha
15. Prov. NTT : 2,00 Ha
16. Prov. Jabar : 4,50 Ha
17. Prov. Jateng : 2,00 Ha
18. Prov. Jatim : 75,80 Ha

Sedangkan kualitas udara dan sebaran asap per tanggal 28 Juli 2019 jam 15.00 WIB di Sejumlah Provinsi Rawan Karhutla  dalam kategori baik hingga sedang dengan nilai PM10 (9,00 – 51,00 μg/m³).

Dari kondisi karhutlah, sebaran asap dan kualitas udara diketahui ada 4 (empat) provinsi yang telah menetapkan Status Kedaruratan Bencana Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan, dengan rincian :
1. Prov. Riau : 19 Februari – 31 Oktober 2019 (255 Hari)
2. Prov. Kalbar : 12 Februari – 31 Desember 2019 (323 Hari)
3. Prov. Sumsel : 8 Maret – 31 Oktober 2019 (237 Hari)
4. Prov. Kalteng : 28 Mei – 26 Agustus 2019 (91 Hari)
5. Prov. Kalsel : 1 Juni – 31 Oktober 2019 (153 Hari)
6. Prov. Jambi : 23 Juli – 20 Oktober.(agung/rill).

Studi Tiru Dianggap Pemborosan Anggaran

Liputansumsel.com


Indralaya.lipitansumsel.com--Keberangkatan ratusan Kepala Desa dikabupaten Ogan Ilir (OI) jilid II kembali menjadi perhatian publik. Keberangkatan 113 Kades kedesa Cibodas kota Bandung yang berkedok study tiru ini dianggap hanya menghambur-hamburkan dana desa yang mestinya digunakan sebesar-besarnya bagi kemaslahatan masyarakat desa.


Diketahui, Kabupaten Ogan Ilir terdapat 227 desa yang tersebar di 16 kecamatan. Kesemuanya mengirim perwakilan dan juga didampingi camat masing – masing. Adapun keberangkatan kegiatan studi tiru ini terbagi dalam dua gelombang, yang pertama pada Jumat (16/7) lalu dan gelombang kedua pada Jumat (26/7) kemarin.


Menurut salah satu Kades yang dirahasiakan namanya mengaku, keberangkatan Studi tiru ini menggunakan Dana Desa yang baru dicairkan sebesar 40 persen oleh Dinas PMD OI. "Ya memang menggunakan dana desa yang diambil dari perjalanan dinas. Ini baru pencairan tahap ke II sebesar 40 persen," akunya.


Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten OI, Trisnofilhaq, dibincangi awak media di sela pelepasan keberangkatan kepala desa gelombang ke-2, Jumat (26/7) mengatakan,  alasan dipilihnya Desa Cibodas sebagai tujuan studi tiru karena desa tersebut pernah mendapatkan gelar terbaik tingkat nasional dalam pengelolaan BUMDes.


“Desa Cibodas merupakan salah satu binaan Kementerian Pedesaan RI yang meraih desa terbaik dalam bidang pengelolaan Bumdes, dan juga desa tersebut pernah mendapatkan penghargaan lomba desa tingkat nasional pada tahun 2017,” ujarnya.


Trisnofilhaq berharap, seluruh peserta dapat mengambil pelajaran dari tata kelola dan managemen keuangan Desa Cibodas, sehingga kedepannya nanti BUMDes desa mereka bisa memberikan pemasukan bagi desa dan dapat memberikan kesejahteraan. “Baik pengurus, perangkat dan masyarakat di desa tersebut,” tukasnya.


Menanggapi hal ini salah satu warga dikecamatan Indralaya, Andi menyayangkan Studi Tiru yang dianggap hanya penghamburan dana desa saja. Menurutnya masih banyak jalan-jalan didesa yang rusak yang lebih bermanfaat menggunakan dana desa. Keberangkatan para kades ini dipertanyakan sejauh mana azas manfaat bagi desa.


"Apalagi keberangkatannya didaerah yang tidak sama dengan geografis diogan ilir. Menurut saya ini hanya penghamburan dana desa saja untuk kepentingan pribadi. Kita mempertanyakan, jangan-jangan dana yang harusnya dibangunkan kedesa tapi dipakai untuk jalan-jalan," tegasnya.


Dirinya juga meminta kepada Aparat penegak hukum untuk memantau penggunaan dana desa diogan ilir, jangan sampai dana desa yang mencapai milyaran rupiah dikorupsi dan digunakan untuk kepentingan pribadi. "Kejari dan Polres OI harus sigap dalam memantau penggunaan dana desa diogan ilir. Saya menduga banyak penyelewengan dana desa yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.(rul)

Ahmad Kabul SH Somasi Telkom Baturaja

Liputansumsel.com

OKU, Liputansumsel.com,-Kuasa Hukum H. Erwandi Bachtiar, Ahmad Kabul SH  melayangkan somasi kepada PT Telkom Baturaja, Senin (29/7).

Somasi tersebut dilayangkan terkait adanya dugaan pemasangan box MRY Baturaja milik PT Telkom Baturaja yang sudah terpasang puluhan tahun diatas tanah milik (Alam)  H Bachtiar Wahab.

"Kita layangkan somasi kepada PT Telkom Baturaja karena perusahaan ini memasang box MRY ditanah klien kami yang sudah terpasang sejak puluhan tahun silam," kata Kabul.

Padahal klien kami, Erwandi selaku ahli waris  sudah berupaya menyelesaikan masalah ini dengan menyurati pihak PT Telkom, bahkan sudah mengajak pihak PT Telkom untuk menyelesaikan persoalan ini,  namun hingga kini tidak ada tanggapan sama sekali, dan niat baik pihak Telkom untuk memindahkan box itu.

"Jika somasi klien kami masih tidak diindahkan oleh pihak Telkom, maka tidak menutup kemungkinan persoalan ini nantinya akan kita bawa ke jalur hukum," lowyer yang naik daun berkat sukses menjadi pengacara masyarakat yang memenangkan gugatan  Rp. 3,5 miliar terhadap PLN Ranting Baturaja beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Erwandi bersama kuasa hukumnya langsung menunjukkan lokasi tempat pemasangan Box MRY Telkom Baturaja yang terpasang di tanah alm. Bakhtiar Wahab yang saat ini dikuasai ahli warisnya Erwandi dilokasi pintu masuk perumahan RS Holindo, Jalan Imam Bonj  Kelurahan Baturaja Permai Kecaman Baturaja Timur.

Erwandi meminta kuasa hukumnya, Ahmad Kabul untuk segera mesomasi PT Telkom agar segera memindahkan Box MRY itu.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Telkom Baturaja, Agus Setiawan melalui Pelaksana Tugas, Heri Mulia mengatakan pihaknya akan melanjutkan surat somasi itu ke Palembang.

Mengenai Box BMY Milik Telkom yang diklaim berdiri diatas tanah milik Erwandi, pihaknya sedang menunggu hasil dari BPN Pusat. "Telkom mendirikan Box MBY itu karena dapat tanah  hibah dari Holindo. Kalau tanah hibah itu salah, kita siap saja memindahkan tapi karena itu milik negara, jadi kita menunggu keputusan BPN dan pimpinan pusat," jelas Heri diruang kerjanya. (Ben)

KETUA DPRD SANGAT MENDUKUNG PENUH PROGRAM PWI MUBA

Liputansumsel.com


Muba -liputansumsel,Ketua DPRD Musi Banyuasin Abusari SH MSi sangat mendukung dan mensuport apapun kegiatan dan langkah yang di kerjakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muba, bahkan apapun usulan yang di ajukan pada Kegiatan ABPD P menjadi prioritas utama demikian diungkapkan Ketua usai memimpin Rapat Badan Anggaran di Komisi 2 Minggu 28 / 07/2019 .

Lanjut Abusari DPRD siap mendukung dan tidak akan menghambat apapun kegiatan PWI, apalagi PWI merupakan salah satu  Wadah Wartawan , kami berharap PWI terus bisa bersinergi dengan DPRD Muba, proses ini memang ada tahapan-tahapannya  tapi saya yakinkan harapan rekan - rekan PWI akan kami upayakan , kami sangat tahu jika suatu daerah ingin besar  tulisan wartawan lah yang sangat dibutuhkan, begitu juga tanpa wartawan masyarakat tidak tahu kalau wakil rakyat di DPRD sudah memperjuangkannya

Ketua PWI Muba Herlin Koisasi SH sangat berterima kasih atas dukungan dan Suport yang dilakukan ketua DPRD Muba, kami berharap program yang kami rencanakan dapat kami jalankan dengan permintaan yang telah kami ajukan

Apalagi di pengajuan kami ada peningkatan dan pelatihan wartawan .kedepan kami berharap wartawan yang tergabung di PWI akan menjadi PWI yang Smart and Positive journalist sesuai program kami, terakhir benar kata ketua DPRD, bisa karena biasa, jika ormas lain bisa kenapa organisasi PWI Tidak bisa,  kami PWI siap bersinergi bahkan kami akan menjadi mitra baik untuk DPRD Muba ungkapnya (agung/rill).

28 Juli 2019

Teknologi Mososa Berbasis Limbah Diharapkan dapat Mendambah Income Warga

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Teknologi Mososa adalah teknologi berbasis limbah (solid sawit/limbah decanter) sebagai bahan dasar pembuatan pakan ternak & pupuk organik menjadi murah (60% dibawah harga standar) kualitas SNI.

Hal itu disampaikan Hary Agus Wibowo pemilik hak paten Teknologi Mososa disela Kunjungan Bupati Musi Banyuasin (Muba) pada Gebyar Pajak Daerah 2019 di Desa Tanjung Agung Barat Kecamatan Lais, Selasa (23/7/2019).

Hary mengatakan, formulasi komplet​ (complet feed) yang dipergunakan yakni bekicot/keong/cacing, magot bsf dan semua jenis vegetasi dialam seperti daun pisang, enceng gondok, rumput- rumputan/alang-alang, daun karet/sawit dan lain lain.

“Bahan ini diperoleh dengan membeli di masyarakat.​ Diperkirakan perhektar masyarakat dapat untung minimal 4 – 6 juta perbulan. Dengan demikian, semua harga ternak/ikan akan turun tetapi peternak tidak dirugikan. Demplot percontohan ada di belakang Makam Pahlawan Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu,” jelas Hary.

Lebih lanjut menurut Hary, pihaknya akan mengadakan Expo yang rencananya akan dilaksanakan dengan memamerkan diantaranya, pembuatan pakan ternak ayam, pakan ikan lele, ikan patin dan lain lain, pakan kambing dan sapi, pembuatan pupuk, obat tradisional ternak, teknologi modern berternak serta budi daya keong,

Sementara, materi Expo nantinya akan mengupas tentang pengentasan kemiskinan dengan memamerkan Teknologi Mososa berbasis Iimbah Solid Sawit. Penampilan pakan ternak dengan harga Rp 3.500 hingga Rp 5.000, sementara harga dipasaran Rp 8.000 hingga Rp. 10.000.

“Bahan baku semua ada di Muba seperti keong sawah, siput darat, rumput/semak blukar, daun pisang, daun karet, daun hidrilla, cebok pisang, daun sawit, enceng gondok, cacing,  belatung lalat BSF, dan lain lain,” imbuhnya.

Kedepan, dengan ikutnya warga masyarakat menjalankan usaha ini menjadi lapangan kerja baru dan salah satu upaya untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Muba yang saat ini gencar mengentaskan kemiskinan dan yang paling utama adalah meningkatkan pendapatan atau penghasilan, masyarakat. Dengan ikut berperan aktif juga melihat peluang yang ada jelasnya lagi.

“Kami berharap Kalau seluruh perusahaan di Muba khususnya di ring 1 wilayah kerjanya kiranya menberikan dorongan serta bantuan sehingga kedepanya bersama Pemerintah Daerah untuk  membuat pabrik pakan ternak, mudah mudahan pabrik tersebut akan berdiri. Pembuatan pabrik sendiri berkisar 500 milyar,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, Kecamatan Lais menjadi perhatian khusus karena angka kemiskinan paling tinggi di Kabupaten Muba. Oleh karena itu tidak bisa membiarkan demikian, maka dari itu diharapkan masyarakat dapat berkembang sendiri dibawah bimbingan dan bantuan Pemkab Muba.

"Disini dapat dilihat ada beberapa potensi yang dapat mengentaskan kemiskinan, inovasi berupa prototype project yaitu bagaimana kita memanfaatkan sumber daya lokal berupa bekicot dan keong menjadi pakan ternak untuk ikan dan kambing. Tentu ini produk yang bisa membawa ekonomi masyarakat di Kecamatan Lais jadi meningkat, "ucap Dodi.

Kemudian ada pohon sawit yang sudah tumbang bisa diolah dengan teknologi tepat guna terkini menjadi nira untuk dijadikan gula merah, dan kita tahu proyek peremajaan sawit di Muba menghasilkan puluhan ribu batang kelapa sawit yang dibiarkan membusuk, ataupun menjadi sarang kumbang tapi ternyata bisa dimanfaatkan dengan teknologi tepat guna yang sangat simple bisa menjadi gula merah, sehingga nanti bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Ini nanti akan menjadi program yang kita bahas tindak lanjuti bersama sehingga semua potensi desa-desa miskin yang ada di Muba bisa memanfaatkan sumber daya alam nya. Tentu banyak, baik sumber protein yang ada di sungai dan disawah bisa dikelola sehingga memiliki nilai jual yang tinggi seperti pakan ternak dan gula merah tadi, "ujarnya.

"Kita akan berikan anggaran khusus bantuan inovasi pengelolaan sumber daya lokal ini karena sebuah projek teknologi tepat guna yang pasti memberikan manfaat langsung ke masyarakat,"pungkas Dodi.

Sementara itu, Camat Lais Drs Deni Sukmana mengatakan sangat mendukung karena konsep peningkatan pendapatan perkapita untuk membangkitkan semangat ekonomi masyarakat disekitarnya.

“Untuk memaksimalkan potensi didesa dengan konsep sederhana, tinggal bagaimana kita menciptakan sumber pendapatan dari sekitar kita,” ujarnya

Sementara, untuk pabrik pakan sudah ada dipetaling tapi pakan ikan, oleh karena itu bila perlu pabrik pakan ikan tersebut diubah menjadi pabrik pakan ternak, dan saya akan kordinasikan dengan seluruh perusahan yang ada di wilayah kerjanya sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik kedepanya harap Deni Sukmana.(rill).

Ganasnya CA Nasofaring,Mahasiswa Ners STIKES Prima Nusantara Bukit Tinggi Adakan Seminar.

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,,Palembang,- Mahasiswa Ners Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Prima Nusantra Bukit Tinggi akan mengadakan seminar   keperawatan yang mengusung tema "Penatalaksanaan Keganasan Pada CA NASOFARING Dalam Keperawatan" Minggu (25/82019) bertempat di Hotel Princes Jalan 24 Ilir Komplek Ilir Barat Permai Blok D2 No 608 Bukit Kecil Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

Acara yang diadakan ini merupakan salah satu bentuk dari kegiatan tugas akhir stase Seminar Keperawatan para mahasiswa Prima Nusantara Bukit Tinggi Angkatan Ke II di Kota Palembang.

Dalam seminar ini akan hadir pemateri yang berkompeten di bidangnya seperti dr Denny Satria Utama M.Si.Med.,FICS,SP.T.H.T.K.L(K) mengupas tentang Penatalaksanaan CA Nasofaring,M Yamin.SKM.M.Kes mengupas tentang peran perawat tentang Implementasi Asuhan Keperawatan CA.Nasofaring,NS.Haria Prima Hendra.M.Kep mengupas tentang Asuhan Keperawatan,Indah Dusanti,S.Kep mengupas tentang Perawatan Paliatif.

Dedi Herdianto S.Kep Salah satu Mahasiswa  STIKES Prima Nusantara Bukit Tinggi saat dijumpai wartawan Mengatakan,"Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menambah wawasan teman teman sejawat dan tentunya saat selesai seminar kita akan membagikan Sertifikat PPNI 2 SkP yang mungkin akan berguna bagi jenjang kerja bagi teman teman peserta.

Dedi menambahkan Saat ini animo peserta yang ikut sudah terbilang cukup banyak dan kita masih terus membuka pendaftaran hingga waktu pelaksanaan dimulai semoga dengan adanya seminar ini bisa membantu perawat-perawat dan peserta yang hadir untuk lebih baik kedepannya," ujarnya.(rill).

27 Juli 2019

Pegawai Lapas Sekayu Latihan Menembak

Liputansumsel.com
MUBA -liputansumsel, Sebanyak 50 pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sekayu  Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera  Selatan, mengikuti latihan menembak di Lapangan Tembak Lapas Sekayu .

"Ini merupakan kegiatan Dari Lapas Sekayu yang terus berinovatif meningkatkan kinerja dan skill para pegawai dan petugas Lapas," ucap Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Sekayu, Tarmizi, SH, Jum’at (26/07/2019)

Ia mengatakan, Kesatuan Pengamanan Lapas yang telah memfasilitasi kegiatan untuk menghasilkan personel yang terlatih sehingga dalam pelaksanaan tugas dapat siap dalam semua kondisi. Sebelum masuk ke latihan menembak, dilakukan latihan kering pengenalan senjata dan pengecekan kondisi senjata dan peluru yang dimiliki Lapas, memastikan apakah kondisinya masih baik atau sudah kadaluarsa sehingga diperlukan penggantian dengan yang baru.
untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam menggunakan senjata. Selain itu latihan ini juga untuk memberikan pelatihan baik teori dalam menggunakan senjata api laras pendek maupun laras panjang dan praktek dalam menembak.

Pelatihan ini diikuti oleh seluruh personel kesatuan pengamanan Lapas, selain itu kegiatan tersebut didampingi langsung Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sekayu Ronaldo De Vinci Talesa, AMd. I.P, S.H, M.H.  beserta jajarannya.

Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sekayu Ronaldo De Vinci Talesa, Amd. I.P, S.H, M.H. mengatakan, penggunaan senjata api hanya boleh digunakan dan diperuntukkan melindungi nyawa manusia dan hanya boleh digunakan pada saat menghadapi keadaan luar biasa.

Terus dikatakannya, keadaan luar biasa yang dimaksud itu di antaranya untuk membela diri dari ancaman kematian dan atau luka berat, membela orang lain terhadap ancaman kematian dan atau luka berat serta mencegah terjadinya kejahatan berat atau yang mengancam jiwa orang lain.

Bukan itu saja, penggunaan senjata api juga diperuntukan untuk menahan, mencegah atau menghentikan seseorang yang sedang atau akan melakukan tindakan yang sangat membahayakan jiwa dan menangani situasi yang membahayakan jiwa, dimana langkah-langkah yang lebih lunak tidak cukup.

"Intinya dari semua itu dan pada prinsipnya penggunaan senjata api merupakan upaya atau langkah terakhir dalam menghadapi situasi yang berbahaya," tutur orang nomor satu dijajaran Lapas Sekayu.(agung/rill).

26 Juli 2019

300 Peserta Ikuti HIMSSI GP CUP Muba

Liputansumsel.com
Muba.--lipitansumsel .Com--HIMSSI GP CUP Musi banyuasin menggelar Kejuaraan pencak silat bertemakan "himssi generasi penerus " yang akan di gelar muali tanggal 26 sampai dengan 28 Juli 2019 bertempat di Tungkal jaya desa sumber harum

Dalam acara Pembukaan tersebut di ikuti sekitar 300 siswa pelajar se kabupaten muba yang terdiri dari 14 kecamatan ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut ketua PB Sumsel Drs HM Akib MSI ,ketua pengcab himssi GP Muba m Rusli  Mahdi SH,ketua panitia Sarsito Mp,pengurus HIMSSI Kabupaten Muba dan seluruh peserta pencak silat.

Dalam sambutannya Ketua PB Sumsel Drs HM Akib MSI ,berpesan agar terus belajar dan berlatih guna tercapai cita-cita dan kegiatan ini bertujuan mencari bibit atlit yang berprestasi, handal untuk kemajuan pencak silat sekaligus melestarikan kebudayaan Indonesia

Sementara itu ketua panitia sarsito .Mpd  menjelaskan dirinya berharap agar para pesilat bermain sportif guna mendapatkan hasil yang baik


Terpisah ketua pengcab himssi GP Muba m Rusli  Mahdi SH berharap kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi antar sesama anggota dan pengurus himssi Muba  pada umumnya. (W2AN)

Sekda Minta Peserta Pasangan Isbat Nikah Segera Lengkapkan Persyaratan

Liputansumsel.com

MUBA- lipitansumsel. Com--Ini harus segera kita realisasikan, pihak terkait dalam penyelenggaraan Itsbat nikah terpadu Kabupaten
Musi Banyuasin Tahun 2019, Saya minta kecamatan yang belum mendaftar dan masih belum lengkap persyaratan segera di masukan berkasnya, Kalau bisa tim turun langsung kelapangan.

Demikian tegas Sekda Kabupaten Musi Banyuasin H. Apriyadi MSi., saat memimpin rapat evaluasi Rapat Evaluasi Itsbat Nikah terpadu Kabupaten
Muba 2019, Jumat (26/7/2019) di Ruang Rapat Randik.

"Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan September, maka segera membuat progresnya agar kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar,"mintanya.

Berdasarkan laporan, Kepala Bagian Kesra Opi palopi, pihaknya sudah mensosialisasikan hal tersebut di tiap-tiap kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Muba.

"Untuk peserta isbat nikah sampai saat ini berjumlah 649 pasangan peserta dari 8 kecamatan yang akan diisbatkan. Masih tersisa 6 kecamatan lagi yang belum melaporkan. Terkait 6 kecamatan ini, kami sudah mengumpulkan para kades. Terkait berkas yang belum lengkap, kami juga akan mengembalikannya ke kades,"terangnya.

Dikatakannya, Kegiatan isbat nikah terpadu tersebut, September bisa di lakukan dan peserta akan langsung mendapatkan buku paling lama 3 hari, setelah pelaksanaan.(agung/rill).

Pemkab Muba Terus Kebut Rencana Pendirian Pabrik Kelapa Sawit

Liputansumsel.com


SEKAYU - liputansumsel. Com--Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berupaya perkebunan kelapa sawit menarik perhatian banyak investor. Kehadiran investor ini membawa angin segar mendongkrak PAD Muba, salah satunya PT MUBA GLOBAL LESTARI (MBGL) yang bermaksud bekerjasama dengan PT Petro Muba membangun pabrik kelapa sawit di Muba.

Menurut paparan Direktur Utama PT MBGL, Bintang Aryana menjelaskan bahwa dari tujuh lahan yang pernah di survey akhirnya terpilih lahan milik H Yusuf Senen dan untuk perizinan dr PT MBGL masih dalam proses. Pabrik kelapa sawit yang direncanakan akan berdiri di Muba, direncanakan berlokasi di Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh dengan luas 26,9 Hektar.

"Kami memastikan 15 tahun kedepan dengan asumsi perbandingan antara minyak kelapa sawit kasar atau CPO yang diproduksi dalam setiap kilogram TBS (rendemen kelapa sawit) yang dihasilkan, bisa dipastikan besaran PAD yang masuk ke Kabupaten Muba dapat meningkat, "jelasnya pada paparan/expose Progres Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit PT MBGL, bertempat di Ruang Rapat Randik, Jum'at (26/7/2019).

Mewakili Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H Rusli SP MM selaku pimpinan rapat  menyambut baik atas kerjasama ini, dimana realisasi nya nanti melalui PT MBGL ini, Muba bisa menghasilan minyak goreng sendiri, dan tentu saja mendatangkan PAD untuk Kabupaten Muba.

"Namun ada hal yang perlu diperhatikan dibalik kerjasama ini, pertama agar legalitas ini benar-benar clear dari semua pihak dan harus sesuai aturan, jangan sampai mengorbankan BUMD sendiri, kita yang membuat aturan kita yang melanggar, "ujar Rusli.

Dikatakan Rusli, selain itu juga Pemkab Muba memberi saran kepada PT MBGL agar siapkan kebun terlebih dahulu baru dirikan pabrik. Kerjasama perdagangan ini harus tegas,  terkadang di awal bagus namun berakhir tidak bagus, untuk itu harus berhati-hati.

"Kami siap mendukung dan mengapresiasi serta mendorong kerjasama apapun itu dan kami sesuai arahan bapak Bupati wajib mengawal dan memberikan kemudahan kepada investor yang akan berinvetasi di daerah kami, namun untuk menjaga semua berjalan dengan baik tentunya semua proses percepatan dimaksud kita wajib dan mengikuti  sesuai aturan yang berlaku , perlu di kaji ulang soal legalitas dan kerjasama pihak terkait untuk menghindari hal-
hal yang tidak kita inginkan di kemudian hari. Kami Pemkab Muba siap membantu semua investor sesuai dengan ketentuan yang berlaku, "ucapnya.

Jembatan Sumsel Babel Berpotensi Terhubung Tol Trans Sumatera

Liputansumsel.com


Kayuagung---LiputanSumSel.Com Masyarakat dan pemerintah daerah berharap rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumsel-Babel terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Sumatera (JJTS). Tujuannya agar masyarakat, khususnya Bangka dapat turut merasakan multiplayer effect dari proyek strategis nasional (PSN).

“Perlu perencanaan pembangunan yang berorientasi jangka panjang. Kita ingin jembatan Bangka-Sumatera akan menghubungkan kawasan industri Sadai dan sekitarnya (KISS) dan minapolitan di bagian timur terkoneksi dengan tol trans Sumatera. Multi player effectnya luar biasa untuk Sumatera juga Bangka” Ungkap Bupati Bangka Selatan (Basel) H. Justiar Noer pada acara penandatanganan MOU kerjasama pembangunan antara Pemkab OKI, Sumsel dan Pemkab Basel, Provinsi Babel di Tobo Ali, Jum’at, (26/7/2019).

Justiar menambahkan  Konektivitas melalui pembangunan infrastruktur itu, bisa mempermudah arus barang ke Bangka yang merupakan daerah kepulauan.

“Jadi secara regional kita berharap kemudahan arus barang maupun orang. ada koneksi antara Bangka dengan Sumaera dan Jawa melalui jembatan hingga tol trans Sumatera” Ungkap Justiar. Dia mencontohkan  untuk pangan dan sayur-mayur selama ini dipasok Bogor, “Kalu dialihkan ke Sumsel yang lebih dekat tentu ongkos lebih murah,” paparnya.

Sementara itu, kata dia, potensi bahari dan pariwisata di Babel akan lebih optimal jika sudah terkoneksi melalui jalur darat ke Sumatera.

“Kami punya potensi sumber daya laut, juga pariwisata. Orang akan berduyun datang ke sini untuk berlibur hasil laut juga dapat di pasok ke Sumsel ”katanya.

Wakil Bupati OKI, Dja'far Shodiq mengatakan, Pemkab OKI sangat mendukung rencana pembangunan jembatan yang akan kembali menyatukan Sumsel dengan Babel tersebut.

"Rencananya insya allah di Air Sugihan, itu lebih dekat. Pemkab OKI saat ini masih nego-nego. Kalau sudah ada rencana bangun jembatan, tentu kita harus siapkan akses jalan," ujarnya.
Dinas PU OKI, kata Dja'far sudah diatensikan untuk menindaklanjuti pembangunan akses jalan tembusan dari titik lokasi jembatan.

"Insya allah kita mau segera mungkin, tapi belum bisa menentukan kapan. Tapi kami Pemkab OKI selalu mendukung pusat. Insya allah tahun 2020 sudah ada perencanaan," terangnya.

Shodiq juga optimis rencana pembangunan jembatan penghubung Sumsel-Babel mampu mendongkrak  ekonomi dua daerah hingga 5 persen.
"Saya yakin itu ekonomi antara Basel dan OKI akan semakin baik. Bukan hanya sekitar dua sampai tiga persen, malah bisa sampai lima persen untuk kenaikannya. Insya allah dapat meningkatkan ekonomi masyarakat karena kita sudah punya hitung-hitungan," jelasnya.(Povi)..

Terhubung Jembatan, Ekonomi OKI-Basel Bisa Terdongkrak Hingga 5 Persen

Liputansumsel.com


KAYUAGUNG---LiputanSumSel.Com Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, H.M. Djakfar Shodiq optimis rencana pembangunan jembatan penghubung Sumsel-Babel mampu mendongkrak  ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel dan Bangka Selatan (Basel), Provinsi Babel hingga 5 persen.

"Saya yakin itu ekonomi antara Basel dan OKI akan semakin baik. Bukan hanya sekitar dua sampai tiga persen, malah bisa sampai lima persen untuk kenaikannya. Insya allah dapat meningkatkan ekonomi masyarakat karena kita sudah punya hitung-hitungan," jelasnya.

Dja'far Shodiq menilai, kerjasama yang dilakukan dengan Pemkab Bangka Selatan (Basel) yang ditandatangani pada Jum’at, (26/) merupakan langkah tepat dalam pembangunan daerah.
Tingginya produktivitas beras di Kabupaten OKI menurut dia potensial untuk dikirim ke Basel dan sekitarnya.
“Kita punya beras dan produk-produk pertanian sedangkan Basel potensi lautnya luar biasa, jadi bisa saling menguatkan nantinya” Ungkap Shodiq.
Sementara itu, Bupati Bangka Selatan, H. Justiar Noer berharap implementasi perjanjian kerjasama antara kedua daerah diharapkan adanya percepatan pembangunan baik di Kabupaten Bangka Selatan maupun di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

“Ada percepatan pembangunan yang kita harapkan baik itu dari distribusi barang maupun orang. mengingat saat ini melalui moda laut maupun udara sangat berbiaya tinggi” Ungkap Justiar.

Justiar menilai ke depannya kedua daerah ini akan saling mengisi baik secara ekonomi maupun pelayanan pemerintahan.

“Potensi di Basel bisa di bawa ke Sumatera melalui OKI, selain itu kita butuh bahan mentah yang ada di Sumsel untuk energi maupun pangan” Ungkapnya.
Dibidang pelayanan pemerintahan kerjasama antara Pemkab OKI dan Basel  berupa pendataan dan penertiban dokumen administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Dari laporan Disdukcapil Basel, banyak warga masyarakat asal OKI berdomisili di wilayah Basel demikian warga Basel di wilayah OKI.

“Kita ini dipisahkan lautan dan akan terhubung jembatan, jadi penting untuk saling menguatkan termasuk dalam penertiban administrasi kependudukan”Ungkap Justiar.

Sedangkan untuk menekan kecelakaan di laut melalui jalur tikus antara OKI dan Basel, Kedua pihak (Pemkab OKI-Pemkab Basel) gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat agar berjalan sesuai aturan yang ada
"Kalau yang ilegal itu tidak segera mungkin kita bina, takutnya kalau menemui permasalah maka akan sulit untuk mengcovernya. Di lalulintas Kabupaten OKI dan Bangka Selatan," ujarnya.(Povi)

Jembatani Sumsel-Babel, OKI-Basel Perkuat Sinergi

Liputansumsel.com


KAYUAGUNG--- LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel bersama pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Bangka Belitung sepakat saling sinergi dengan melakukan penandatanganan kerjasama pembangunan daerah.
Selain mendukung percepatan pembangunan jembatan, kerjasama yang disepakati dua daerah yang berbatasan secara maritim ini antara lain di bidang perhubungan laut, administrasi kependudukan catatan sipil, pertanian, pariwisata dan perikanan.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Bupati Bangka Selatan H. Justiar Noer dan Wakil Bupati OKI H.M. Djakfar Shodiq,  Jumat (26/7/2019) di Ruang Kerja Bupati Bangka Selatan di Tobo Ali.

 “Nota Kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya terakhir di Kementrian PUPR, kita harus saling sinergi, serta saling menguatkan agar semua program pembangunan termasuk jembatan Bangka ke Sumsel dapat terlaksana dengan cepat dan baik, serta hasilnya segera dapat dirasakan oleh masyarakat Ogan Komering Ilir dan Bangka Selatan”Ungkap Wakil Bupati OKI, H.M. Djakfar Shodiq.

Wakil Bupati OKI, Dja'far Shodiq mengatakan, Pemkab OKI sangat mendukung rencana pembangunan jembatan yang akan kembali menyatukan Sumsel dengan Babel tersebut.
"Rencananya insya allah di Air Sugihan, itu lebih dekat. Pemkab OKI saat ini masih nego-nego. Kalau sudah ada rencana bangun jembatan, tentu kita harus siapkan akses jalan," ujarnya.

Dinas PU OKI, kata Dja'far sudah diatensikan untuk menindaklanjuti pembangunan akses jalan tembusan dari titik lokasi jembatan. Saat ini, pemerintah pusat akan mempersiapkan feasibility study (FS) pembangunan jembatan.
"Insya allah kita mau segera mungkin, tapi belum bisa menentukan kapan. Tapi kami Pemkab OKI selalu mendukung pusat. Insya allah tahun 2020 sudah ada perencanaan," terangnya.

Bupati Bangka Selatan (Basel) H. Justiar Noer berharap implementasi perjanjian kerjasama akan mempercepat pembangunan baik di Kabupaten Bangka Selatan maupun di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

"Semoga kerjasama ini terus berlanjut pada bidang dan sektor unggulang masing masing daerah," harap Justiar
Justiar mengatakan, seiring wacana pembangunan Jembatan Bangka Sumatera (Bahtera) kedua daerah sepakat untuk mendukung dan melakukan persiapan-persiapan.

“Untuk akses jembatan (Bahtera) bahkan kami sudah buka jalan penghubung sepanjang 128 km ke sebagin.  Jangka panjangnya jembatan tersebut akan terkoneksi dengan kawasan industri Sadai dan sekitarnya (KISS) dan minapolitan di bagian timur bahkan kita ingin Bangka terkoneksi ke Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)” ungkap Justiar.(Povi)