30 September 2019

Sempat Tak Diunggulkan, Pemilik Kos Mahasiswa Ini Melenggang Jadi Dewan

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir Sukarni MZ, SSos yang baru saja selesai  dilantik, beberapa waktu yang lalu oleh pihak Pengadilan Negeri Kayuagung.


Sukarni MZ salah satu anggota DPRD yang tergolong pendatang baru di jajaran legislatif Oi saat ini, sempat tidak diunggulkan, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu. Pria kelahiran Desa Tanjung Mas Kecamatan Rantau Alai ini sangat minim pengalaman, bahkan tidak pernah tampil di ajang pileg-pileg sebelumnya.


Tak hanya itu, pengusaha kos-kosan di wilayah KM3 Timbangan ini harus melawan suara dari anggota se partainya sendiri, yang digadang-gadang memiliki massa dan tim yang cukup solid dan dapat dipastikan bisa duduk di DPRD OI.


“Memang menjadi target saya untuk mengalahkan suara dua nama itu. Saya juga sempat down ketika kedua nama ini dinyatakan meraih suara di atas saya. Nah, kalah saya. Itulah kata-kata yang selalu menghantui saya,” tutur suami Sumiati, S.Pd.


Meskipun banyak pihak yang menilai kompetitornya bakal jadi karena digadang-gadang meraih tiga kursi, termasuk dirinya, Karni mengaku belum percaya, sebelum katanya ada keputusan dari pihak KPU.


“Karena disini ada empat nama yang menjadi saingan saya untuk jadi dengan raihan suara yang cukup banyak. Antisipasi saya, agar suara saya tidak hilang saya melakukan pengumpulan data suara saingan saya dari Partai Gerindra, Perindo, dan Hanura. Disini masih belum tenang juga. Alhamdulillah setelah keputusan KPU, saya baru tenang, dan sangat bersyukur kepada Allah SWT, perjuangan saya tidak sia-sia,” jelas Sukarni


Tidak lupa, pria yang memiliki nama lengkap Sukarni MZ, S Sos ini mengucapkan terima kasih kepada tim dan masyarakat yang telah memilihnya. “Terutama kepada kedua orang tua saya yang sudah meridhoi perjuangan saya. Karena kenapa, saya berulang kali menanyakan mereka apakah saya boleh mencalonkan diri,” ujarnya.


Sebagai imbalan kepada masyarakat yang telah membawa ayah empat anak ini ke kurasi legilatif DPRD OI, dirinya berjanji akan memperjuangkan semaksimal mungkin aspirasi masyarakat di gedung parlemen OI. “Insya Allah saya akan berbuat untuk masyarakat, khususnya dapil pemilihan saya,” ujar pria yang lahir pada26 Juni 1972 silam.(rul)

ASN Terlibat Narkoba, Copot Jabatan nya, Dan Mutasikan

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Bupati OI H.M Ilyas Panji Alam merasa sedih dengan adanya informasi tentang ditangkapnya empat oknum Pegawai Negeri Sipil oleh Badan Narkoba Narkotika Kabupaten (BNNK) Ogan Ilir beberapa waktu lalu pasalnya selain merusak citra Pemkab OI juga merugikan pelaku dan kaluarganya itu sendiri.



“Narkoba adalah musuh bersama oleh sebab itu kita harus perangi bersama dan orang yang memakai narkoba dipastikan bukanlah orang yang pintar karena memakai narkoba dapat merusak karir dan masa depan.”ujarnya dihadapan ratusan PNS saat memimpin apel senin (30/9).



selain itu Bupati OI menjelaskan dari ilmu kesehatan pemakai narkoba dapat terganggu kesehatannya yaitu merusak syarap-syarap yang ada didalam tubuh.



“Para pemakai selain melanggar hukum, juga merusak kesehatan para pengguna itu sendiri belum lagi keluarganya pasti akan merasa malu,”tegasnya.



Lebih lanjut Ilyas menyampaikan pihaknya akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan sesuai dengan hukum berlaku.”Tidak ada untungnya bagi para pengguna narkoba oleh sebab itu bagi Kepala OPD yang mendapatkan bawahannya menggunakan narkoba segera laporkan ke pihak yang berwajib, copot jabatannya dan mutasikan sejauh-jauhnya.” ujarnya.(rul)

Bupati Oi Terima Mahasiswa KKN Universitas PGRI

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Pimpin Apel Senin Pagi Bupati OI HM Ilyas Panji Alam SE SH MM. Gelar serah terima mahasiswa KKN Universitas PGRI Palembang dan penyerahan 4 mobil truk sampah dan 1 mobil tangki tinja dari Bupati OI ke pada Dinas PU. Perkim. (30/09) Bertempat di Lapangan Upacara Pemkab OI KPT Tanjung Senai Indralaya.


Bupati OI dalam sambutanya menyampaikan bahwasanya saya sedih mendengar ada oknum ASN Pemkab OI yang terlibat pemakaian Narkoba, disetiap saat dan kesempatan saya selalu sampaikan jauhi narkoba jangan dekati karena orang yang menggunakan narkoba itu semua orang bodoh, narkoba itu bisa merusak sistem saraf yang ada di otak yang membuat penggunanya cendrung melakukan tindakan kriminal.


"Saya harap kepada dinas terkait dapat memproses para oknum yang terlibat dan ditindak setegas-tegasnya, pastikan mereka dicopot jabatanya dan dimutasikan sejauh-jauhnya agar mereka dapat sadar. Saya harap ini adalah kali terkahir setelah ini jangan adalagi baik ASN/ OPD Pemkab OI yang menggunakan narkoba."Tegasnya.


Kemudian Bupati OI juga menyampaikan tentang kebakaran lahan dan hutan harus terus kita sosialisasikan kepada satgas penjaga lingkungan libatkan masyarakat desa demi menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan, baik itu di sekitar aliran sungai, bongkar bong dan ganti dengan wc umum yang permanen.


"Saya serahkan 4 mobil truk sampah dan 1 mobil tangki tinja kepada Dinas PU. Perkim guna untuk membantu menjaga kebersihan di Kabupaten Ogan Ilir yang kita cintai ini," katanya.


Bupati OI juga mengucapkan,  selamat datang di Bumi Caram Seguguk kepada 195 mahasiswa KKN PGRI Palembang, kalian nanti akan di sebar di 4 Kecamatan, yaitu Kec. Pemulutan, Tanjung Batu, Tanjung Raja dan Indralaya.


"Saya harapkan para mahasiswa dapat betah dan membagi ilmu kepada masyarakat Desa melalui karangtaruna atau remaja masjid. Sebentar lagi kalian akan lulus KKN dan saya harapkan kalian dapat membangakan keluarga. Akhir-akhir ini banyak demo terjadi di seluruh Indonesia Boleh melakukan Demo tapi harus sesuai dengan prosedur jangan ada yang anarkis yang dapat menimbulkan bentrok dengan aparat, jelas Bupati.


Indonesia adalah pasar bagi para negara di dunia jika kita terus terlibat konflik maka tidak adalagi negara yang ingin berinvestasi ke Indonesia dan akan membuat ekonomi negara hancur. Cintai Indonesia karena Kita adalah Indonesia, semoga Mahasiswa KKN PGRI di Kab OI bisa mendapat nilai A dan dapat menjaga keamanan dan ketertiban di Desa.(rul)

Bupati Oi Hadiri HUT PMI

Liputansumsel.com
Indralaya--liputansumsel.com--
Bupati OI HM. Ilyas Panji Alam, SE. SH. MM Bersama Ketua PMI Kab OI Hj Meli Mustika, SE. MM Membuka Peringatan HUT PMI Ke-74 dan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Bagi PMR Se-Kabupaten Ogan Ilir (28/09) Bertempat di Lapangan  Bola KPT Tanjung Senai Indralaya.


Bupati OI menyampaikan bahwa PMI adalah Sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan dengan komitmen penuh agar tetap bersama masyarakat dan pemerintah dalam membangun ketangguhan.


Peringatan HUT PMI ke-74 merupakan usia yang sangat matang dengan banyak pengalaman yang sudah dilalui sebagai organisasi . Pengalaman adalah kekayaan untuk menyongsong masa depan yang penuh tantangan,  untuk itu Palang Merah Indonesia perlu melakukan konsolidasi ke dalam dan advokasi kesemua steakholder terkait untuk penguatan organisasi dan menyiapkan anggota dalam menghadapi tantangan tersebut. Dengan usia yang sangat matang tentu sudah banyak yang dihasilkan terutama dalam rangka peningkatan eksistensi dan perannya dalam masyarakat.


Diakhir Sambutannya Bupati OI HM Ilyas Panji Alam mengucapkan "Selamat Ulang Tahun Palang Merah Indonesia yang Ke-74 dan Selamat Mengikuti Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Bagi PMR Se-Kabupaten Ogan Ilir." tutupnya.


Sementara Ketua PMI Kab OI Hj. Meli Mustika, "Palang Merah Indonesia (PMI) secara nasional terbentuk tepatnya pada tanggal 17 September 1945 untuk Kab. OI pelaksanaan Hut Ke 74 dapat dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 September 2019.

"Semoga dengan diadakannya HUT PMI Ke 74 dan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Bagi PMR Se-Kab OI, dapat membentuk suatu pengembangan yang berkesinambungan bagi generasi muda. Jumbara dikemas untuk mempertemukan para relawan-relawan muda dari berbagai tingkatan untuk sama-sama belajar dan bertukar pengalaman," ujarnya.(rul)

Semarak Karnaval Budaya dan kendaraan Hias Sita Perhatian Masyarakat Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Karnaval seni budaya dan pawai kendaraan hias memperingati Hari Jadi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ke 63 tahun, Senin (30/9/2016), disambut antusias warga. Ribuan warga Musi Banyuasin tumpah di sepanjang Jalan Kolonel Wahid Udin menyaksikan satu persatu peserta karnaval seni budaya dan Pawai Kendaraan Hias.

Mewakili Bupati Muba, H Dodi Reza Alex Noerdin, Wakil Bupati Muba Beni Hernedi bersama Ketua TP PKK Muba Thia Yufada Dodi Reza, Wakil Ketua TP PKK Muba, Susi Imelda Beni beserta Pimpinan FKPD dan OPD Muba menyambut peserta karnaval dan kendaaran hias di depan Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate. Dimana pelepasan dimulai dari garis start di depan RSUD Sekayu, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan selaku Ketua Pelaksana Kegiatan,Drs Iskandar Syahrianto MH.

Peserta karnaval berjumlah 38 regu dan Drumband 7 regu. Sedangkan pawai kendaraan hias yang terdiri dari , Sepeda hias 14 unit, Becak hias 2 unit, Motor hias 15 dan Mobil hias sebanyak 44 unit.

Kepala Dinas Perkebunan selaku Ketua Pelaksana Kegiatan,Drs Iskandar Syahrianto MH. mengatakan, karnaval seni budaya dan kendaraan hias meliputi berbagai kategori penilaian yang hadiahnya berupa trophy dan uang pembinaan. Seperti pada Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias tahun sebelumnya, pemenang juga terdiri dari peserta penampilan terbaik 1,2,3 dan juara harapan 1,2,3.

Disela sela pelepasan peserta itu Beni Hernedi mengungkapkan bahwa Karnaval seni budaya dan pawai kendaraan hias ini merupakan rangkaian dari kegiatan HUT ke-63 Kabupaten Musi Banyuasin.

 "Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kecintaan pada kabupaten Muba, mendorong kreatifitas generasi muda dalam mengapresiasikan kecintaan tersebut melalui seni dengan menampilkan pola karnaval sesuai kreativitas masing-masing, serta mempererat tali silahturahmi antar sekolah, OPD, Kantor, Kecamatan, Organisasi, Bagian dan Masyarakat di Lingkungan Kabupaten Muba,” ujarsnya.

Beni juga mengatakan, pada perayaan hari jadi Kabupaten Muba merupakan momentum evaluasi dan sejarah, sejauh mana perkembangan Kabupaten Muba sejak berdiri hingga saat ini. Merupakan refleksi dan kilas balik pengabdian, kemudian melakukan intropeksi dan kaji ulang terhadap makna dan nilai kinerja tugas masing-masing untuk peningkatan pembangunan.

"Hari jadi dirancang bukan hanya sekedar peringatan seremonial, tetapi begitu banyak makna strategis sebagai hikmah dan semangat untuk pembangunan, untuk itu mari kita tingkatkan prestasi diberbagai bidang. Lomba karnaval kendaraan hias merupakan bentuk rasa syukur dan untuk menghibur masyarakat Kabupaten Muba yang tengah merayakan Hari Ulang Tahun ke 63. Mudah-mudahan kegiatan yang kita laksanakan ini dapat berjalan dengan tertib, semarak dan lancar,"pungkas Beni.(agung/rill).

Pemuda harus Ambil Estapet Kepemimpinan OKU

Liputansumsel.com
OKU - liputansumsel. com -  Suara generasi muda makin mencuat mendesak agar tongkat estepat Kepemimpinan OKU kedepan dapat di Ambil oleh kalangan pemuda yang memiliki SDM yang mumpuni.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Erwan Kasmiruddin S. Sos MM kepada awak media, Senin (30/1) di lobby Bandara Sultan Badaruddin II.

Menurut Erwan, sudah saatnya pemuda OKU yang memiliki kompetensi, SDM dan leadership harus dilibatkan dalam pembangunan OKU lima tahun kedepan. "Momentum itu terbuka lebar dalam kompetisi pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 men datang, " jelas Erwan.

Tokoh pemuda OKU ini mengatakan, sudah saatnya adanya duet kolaborasi antara sosok calon pemimpin yang matang dengan sosok calon pemimpin dari generasi muda, agar tongkat estapet kepemimpinan itu berlanjut kepada generasi muda. "Soalnya banyak pemuda OKU yang masuk nominasi dan memiliki kompetensi untuk dikaderkan sebagai pemimpin OKU setidaknya sebagai wakil bupati OKU kedepan, " paparnya.

Erwan memberikan simulasi, misalkan Drs H Kuryana Aziz  berpasangan dengan Dewantara Jaya SP, Ketua Pawaslu OKU, atau dengan Naning Wijaya, Ketua KPU OKU. "Bisa juga Kuryana-Yudi Permana wakil Ketua DPRD OKU atau Kuryana - Imron HS, " ujarnya memberikan simulasinya.

Selain itu, bisa juga pemimpin OKU kedepan duet antara Drs. Johan Anuar SH MM berpasangan dengan Dewantara Jaya, atau Johan - Naning Wijaya atau Johan - Yudi Permana. " Hal ini sangat urgent dilakukan agar pembangunan dan tongkat estapet kepemimpinan OKU dapat lebih melesat maju," paparnya.

Mengapa pentingnya dilakukan kolaborasi kepemimpinan matang dengan calon pemimpin dari generasi muda? Karena generasi muda tidak memiliki bajeting untuk berdiri sendiri namun pemuda OKU sangat mumpuni mendorong dan mendampingi calon pemimpin matang yang secara fisik mampu memberikan kontribusi pemikirannya yang masih pres hingga pembangunan OKU disemua lini dapat tersentuh.

Selain itu AMPI OKU  mendorong pemuda agar memiliki mental tarung dan berani tampil sekaligus ambil bagian langsung dan berperan dalam pembangunan lima tahunan. "Saya merasa sangat optimis jika pemuda ikut tampil dalam pesta lima tahunan ini, maka OKU mampu menjawab tuntutan masyarakat agar slogan OKU Maju dan sejahtera benar- benar terwujud, " ucap Erwan optimis.

Inspektorat dan BPS Muba Gelar Survei Penilaian Integritas, Ini Tujuannya

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel- Integritas merupakan kata kunci dalam mengantisipasi tindakan korupsi yang selama ini ramai di media. Oleh sebab itu, integritas merupakan kunci langkah-langkah pemerintah dalam menyikapi tindakan-tindakan anti korupsi.

Melihat fenomena tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muba dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tingkat pusat, kemudian di tingkat daerah kerjasama pemerintah daerah khususnya Inspektorat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melakukan Survei Penilaian Integritas (SPI).

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Kabupaten Muba, Surita MSi dalam acara Sosialisasi Kegiatan SPI di Aula Gedung Inspektorat Kabupaten Muba, Senin (30/9/2019). Dijelaskan bahwa SPI akan dilaksanakan mulai pada tanggal 7 Oktober 2019 hingga 30 Oktober 2019 dengan mengambil enam lokus (tempat) survei.

"Ada enam lokus yang dilaksanakan. Yang pertama Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Badan Pengelola Pendapatan dan Retribusi Daerah, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan terkhir Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Muba,” jelasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, responden internal masing-masing lokus yakni Aparut Sipil Negara (ASN). Kemudian, responden eksternal yakni pengguna layanan dari masing-masing enam lokus tadi dengan masa penggunaan layanan satu tahun atau enam bulan. Responden ahli antara lain Inspektur Inspektorat, Sekretaris Daerah, Bupati, dan Wakil Bupati.

“Bisa memberikan jawaban yang jujur apa adanya, tentunya harus objektif dan seobyektif mungkin. Karena ini merupakan kegiatan yang sifatnya merupakan persepsi dari masing-masing petugas responden tadi, untuk bisa memberikan jawaban yang riil di lapangan yang ada di Kabupaten Muba,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Muba H Dodi Reza Alex melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Muba, H Ibnu Saad SSos Msi menjelaskan bahwa kerangka penilaian integritas menggunakan kombinasi pendekatan persepsi dan pengalaman, baik itu langsung maupun tidak langsung mengenai organisasi publik dalam melaksanakan tugas. Dengan harapan dapat dilakukan secara transparan, akuntabel dan anti korupsi.

“BPS selaku pengumpul data untuk dapat berkoordinasi dengan baik dengan instansi yang menjadi lokus survei, secara khusus koordinasi intensif harus dilakukan dengan Inspektorat. Saya harap dapat mempersiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan pendataan di lapangan,” ujarnya.(agung/rill).

PEMBUNUH BURU BANGUNAN DI TANGKAP POLISI

Liputansumsel.com
MUBA–liputansumsel, Tim Gabungan Jatanras Polda Sumsel, Sat Reskrim Polres Muba dan Polsek Babat Toman berhasil mengamankan pelaku Curas yang mangakibatkan korban meninggal dunia.
Kejadian bermula pada hari Sabtu tgl 21 September 2019 sekira jam 02.30 wib di Devisi 1 Blok C 27 PT. Pinago Utama desa Sugi Waras Kec. Babat Toman Kab. Muba telah terjadi Curas yang dilakukan oleh para pelaku terhadap korban sdr YULIUS PATRA KURNIAWAN (MD) (35), Buruh bangunan Alamat Dusun 2 desa Rantau Sialang Kec. Sungai Keruh, sdr TARMIZI (MD) (35) Buruh Bangunan Alamat Dusun 3 desa Rantau Sialang Kec. Sungai Keruh dan sdr SAYUTI (61), Buruh Bangunan, Alamat Dusun 2 desa Rantau Sialang Kec. Sungai Keruh dengan cara para pelaku dengan membawa 3 pucuk senpira laras panjang dan 1 pucuk senpira laras pendek mendatangi camp tempat tinggal korban dimana para korban sedang membangun jembatan milik PT. Pinago Utama desa Sugi Waras Kec. Babat Toman.
Setibanya di TKP para pelaku langsung menembak korban an. YULIUS dan an.TARMIZI yang sedang tidur, kemudian menembak korban an. SAYUTI akan tetapi senjata tidak meledak, lalu para pelaku mengikat korban SAYUTI lalu menanyakan kunci sepeda motor dan uang yang dijawab oleh korban Sayuti

“disana semua”, setelah mendapatkan apa yang para pelaku inginkan kemudian pelaku membawa sepeda motor, HP dan dompet milik korban dengan kerugian ditaksir Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
Sabtu tgl 28 September 2019 sekitar pukul 15. 30 Wib tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dipimpin AKP ROBI SUGARA,SH, Kasat Reskrim Polres Muba AKP DELI HARIS,SH dan Kapolsek Babat Toman AKP ALI ROJIKIN,SH.MH mendapatkan informasi bahwa TSK penadah hasil curas an. NAZIRIN (31) ANDODI (31) nelayan, alamat desa muara punjung Kec. babat Toman akan melintas dijalan Sekayu-Lubuk Linggau desa Ulak Tebarau lalu Tim melakukan penyadangan dan berhasil menangkap tersangka, dari tangan pelaku dapat disita 1 (satu) unit hand phone merek Nokia tipe 1178 warna hitam milik korban an. SAYUTI.
Kapolres Muba AKBP YUDHI SURYA MARKUS PINEM,S.I.K melalui kapolsek Babat Toman AKP ALI ROJIKIN, S.H., M.H. menuturkan “Dari hasil pengembangan pelaku mengakui bahwa barang yang dibeli merupakan hasil curas yang dijual oleh TSK inisial A (DPO) dan TSK mengetahui bahwa pelaku curas tsb berjumlah 5 orang dengan inisial S (DPO), A (DPO), R (DPO) dan an. PANJI (19).”

“Untuk TSK an. PANJI RAHMAT AKBAR (19) petani, alamat dusun 2 desa Muara Punjung Kec. Babat Toman telah diantar pihak keluarganya Minggu tgl 29 September 2019 sekitar pukul 22. 30 Wib untuk diserahkan dan diterima oleh Kasat Reskrim AKP DELLI HARIS,SH, Kapolsek Babat Toman AKP ALI ROJIKIN,SH.MH , Panit Jatanras Polda Sumsel AKP ROBI SUGARA, SH dan Tim gabungan di Mapolsek Babat Toman.”

“Dari pengakuan TSK an. PANJI (19) dirinya mengakui melakukan curas bersama 4 rekannya dimana dirinya diajak oleh pelaku isial R untuk melakukan curas,  pelaku yang melakukan penembakan terhadap korban berinisial A, dan yang membawa senpira adalah S dan A untuk Tersangka an. PANJI bersama inisial R menghadang korban dari sebelah kanan tenda korban.”

“Saat ini Pelaku dan BB diamankan di Polsek Babat Toman guna proses penyidikan lebih lanjut dan terhadap pelaku an. NAZIRIN (31) diterapkan pasal 480 KUHP dan untuk pelaku an. PANJI (19) akan kita terapkan pasal 365 KUHPidana.” Ujar Ali Rojikin.(agung/rill).

Sempat Tak Diunggulkan, Pemilik Kos Mahasiswa Ini Melenggang Jadi Dewan

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir Sukarni MZ, SSos yang baru saja selesai  dilantik, beberapa waktu yang lalu oleh pihak Pengadilan Negeri Kayuagung.


Sukarni MZ salah satu anggota DPRD yang tergolong pendatang baru di jajaran legislatif Oi saat ini, sempat tidak diunggulkan, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu. Pria kelahiran Desa Tanjung Mas Kecamatan Rantau Alai ini sangat minim pengalaman, bahkan tidak pernah tampil di ajang pileg-pileg sebelumnya.


Tak hanya itu, pengusaha kos-kosan di wilayah KM3 Timbangan ini harus melawan suara dari anggota se partainya sendiri, yang digadang-gadang memiliki massa dan tim yang cukup solid dan dapat dipastikan bisa duduk di DPRD OI.


“Memang menjadi target saya untuk mengalahkan suara dua nama itu. Saya juga sempat down ketika kedua nama ini dinyatakan meraih suara di atas saya. Nah, kalah saya. Itulah kata-kata yang selalu menghantui saya,” tutur suami Sumiati, S.Pd.


Meskipun banyak pihak yang menilai kompetitornya bakal jadi karena digadang-gadang meraih tiga kursi, termasuk dirinya, Karni mengaku belum percaya, sebelum katanya ada keputusan dari pihak KPU.


“Karena disini ada empat nama yang menjadi saingan saya untuk jadi dengan raihan suara yang cukup banyak. Antisipasi saya, agar suara saya tidak hilang saya melakukan pengumpulan data suara saingan saya dari Partai Gerindra, Perindo, dan Hanura. Disini masih belum tenang juga. Alhamdulillah setelah keputusan KPU, saya baru tenang, dan sangat bersyukur kepada Allah SWT, perjuangan saya tidak sia-sia,” jelas Sukarni


Tidak lupa, pria yang memiliki nama lengkap Sukarni MZ, S Sos ini mengucapkan terima kasih kepada tim dan masyarakat yang telah memilihnya. “Terutama kepada kedua orang tua saya yang sudah meridhoi perjuangan saya. Karena kenapa, saya berulang kali menanyakan mereka apakah saya boleh mencalonkan diri,” ujarnya.


Sebagai imbalan kepada masyarakat yang telah membawa ayah empat anak ini ke kurasi legilatif DPRD OI, dirinya berjanji akan memperjuangkan semaksimal mungkin aspirasi masyarakat di gedung parlemen OI. “Insya Allah saya akan berbuat untuk masyarakat, khususnya dapil pemilihan saya,” ujar pria yang lahir pada26 Juni 1972 silam.(rul)

29 September 2019

Tradisi Bekarang Muba Andil Jaga Ekosistem Sungai

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Di Danau Siarak, Batanghari Leko, Dodi Reza Alex  bikin semarak warga. Situasi yang tak seperti biasa ini  tampak di Danau Siarak Desa Tanah Abang Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Seratusan  warga setempat dengan senjata alat Tangkul atau Anco di Danau Siarak, Minggu (29/9/2019) pagi siap menangguk rejeki.

Pagi, cuaca cerah.  Bekarang 2019, kegiatan menangkul ikan  ramai-ramai  tradisi turun-menurun di daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) lebih asyik.

Suasana ramai dan riang gembira tampak jelas di lokasi kegiatan Bekarang yang di inisiasi Bupati Muba Dodi Reza dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Muba.

Kehebohan dan keceriaan  'pecah' ketika Bupati Muba Dodi Reza didampingi istri tercinta Thia Yufada serta buah hati si kembar Aletta dan Atalie turun ke Danau Siarak untuk ikut Bekarang bersama warga Muba.

"Bekarang ini tradisi sejak nenek moyang kita dahulu. Harus kita jaga, ini juga jadi andil kita menjaga ekosistem di Sungai," ujar Dodi Reza saat membuka Kegiatan Bekarang dan Lomba Masak Serba Ikan Tahun 2019 Dalam Rangkaian HUT Muba ke-63 di Danau Siarak Desa Tanah Abang Kecamatan Batanghari Leko.

Dikatakan Dodi, tradisi Bekarang sekaligus kampanye  mengajak masyarakat untuk menangkap ikan dengan cara yang benar dan tidak merusak habitat di perairan.

"Meski Bekarang ini cara tradisional tapi kita sudah berperan menjaga habitat sungai. Intinya menangkap ikan  meski dengan cara tradisional maupun modern yang penting tidak merusak ekosistem," tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dispopar Muba, Muhammad Fariz mengatakan rangkaian kegiatan Bekarang 2019 ini juga sekaligus mempromosikan pariwisata yang ada di Muba khususnya Danau Siarak yang berada di Kecamatan Batanghari Leko.

"Kegiatan Bekarang 2019 ini kita libatkan semua warga Muba khususnya di Batanghari Leko. Alhamdulillah antusias warga sangat tinggi," ujarnya.

Fariz menambahkan, Bekarang 2019 merupakan agenda rutin tahunan yang digelar sekaligus mengajak warga Muba untuk Gemar mengkonsumsi Ikan. "Dengan gemar makan ikan warga sehat dan terhindar dari ancaman Stunting," terangnya.

Salah satu peserta Bekarang 2019, Romadon mengungkapkan dirinya merasa sangat senang bisa ikut kegiatan Bekarang 2019. "Apalagi bisa bekarang bersama-sama dengan pak Bupati Dodi Reza," pungkasnya.

Pada rangkaian kegiatan Bekarang dan Lomba Masak Serba Ikan Tahun 2019 tersebut juga turut dimeriahkan Master Chef Indonesia 2019 Stefani Horison yang pada kesempatan itu memasak olahan Ikan hasil Bekarang warga Muba.(agung/rill).

Muba Expo Momentum Dongkrak Ekonomi Rakyat

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Ribuan warga Musi Banyuasin (Muba) tumpah ruah memadati lapangan Terminal Randik Sekayu, Sabtu (28/9/2019). Keramaian tersebut dalam rangka memeriahkan puncak HUT Muba ke-63 sekaligus pembukaan kegiatan Muba Expo yang menjadi agenda tahunan rutin di Bumi Serasan Sekate.

Artis dan penyanyi papan atas pun turut memeriahkan pembukaan Muba Expo 2019 yakni diantaranya Armand Maulana, Dina Rubi, Risma KDI, Igo KDI, dan Aisyah KDI.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muba Dodi Reza menyebutkan ke depan di Muba akan konsisten menggelar event-event nasional maupun internasional.

"Tujuannya pertumbuhan ekenomi di Muba akan terus meningkat dan bergerak menurunkan angka kemiskinan  di Muba akan sehingga berkurang," ujar Dodi di sela Pembukaan Muba Expo, Festival Randik, Kuda Lumping dan Malam Hiburan Rakyat Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi ke-63 Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2019 di Lapangan Terminal Randik Sekayu.

Ketua KADIN Sumsel ini juga menginginkan agar warga Muba bisa sejahtera dan mendapatkan sejenak hiburan di sela padatnya aktifitas sehari-hari dengan muba expo tentunya Warga yang berjualan diberikan space untuk berjualan sehingga sekeliling pameran kita bisa kita liat tampak penjual makanan dan berbagai macam prodduk kuliner masyarakat Muba

"Selain kita terus menggenjot pembangunan infratruktur, warga Muba juga akan terhibur dengan event-event positif," imbuhnya.

Sementara itu, vokalis Gigi, Arman Maulana tampak menghibur ribuan pengunjung dengan membawakan beberapa lagu diantaranya Panas, Rumah Kita, 11 Januari, Ya Ya Ya yang mampu membuat penonton ikut berjoget dan menyanyi bersama.

"Mana warga Sekayu. Ayo kita nyanyi bersama dan ucapkan terima kasih kepada pak Bupati Dodi Reza yang sangat komitmen dan konsisten membahagiakan warga Muba," kata suami penyanyi sinden Dewi Gita itu.

Pembukaan Muba Expo, Festival Randik, Kuda Lumping dan Malam Hiburan Rakyat Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi ke-63 Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2019 juga turut dimeriahkan dengan penampilan atraksi Polisi Cilik (Pocil) Binaan Bupati Muba Dodi Reza, Tarian Nusantara, dan beberapa penampilan menghibur lainnya.(agung/rill).

28 September 2019

PMI OI Harus Siap Menyongsong Masa Depan Penuh Tantangan

Liputansumsel.com
Indralaya - liputansumsel. com - Sebagai organisasi yang syarat pengalaman, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Ilir (OI) harus siap menyongsong masa depan yang penuh tantangan. Untuk itu PMI perlu melakukan konsolidasi ke dalam dan melakukan advokasi kesemua steakholder terkait untuk penguatan organisasi guna menghadapi tantangan tersebut.

Hal ini ditegaskan Bupati OI, HM. Ilyas Panji Alam, SE. SH bersama Ketua PMI Kab OI Hj Meli Mustika, SE. MM saat membuka Peringatan HUT PMI Ke-74 dan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Bagi PMR Se-Kabupaten OI, Sabtu (28/09) Bertempat di Lapangan  Bola KPT Tanjung Senai Indralaya.

"PMI kedepan harus mampu menguatkan organisasinya untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, " jelasnya.

Dengan usia PMI yang sangat matang, menurut bupati tentu sudah banyak yang dihasilkan terutama dalam rangka peningkatan eksistensi dan perannya dalam masyarakat.

Bupati OI menyampaikan bahwa PMI adalah Sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan dengan komitmen penuh agar tetap bersama masyarakat dan pemerintah dalam membangun ketangguhan.

Peringatan HUT PMI ke-74 merupakan usia yang sangat matang dengan banyak pengalaman yang sudah dilalui sebagai organisasi . Pengalaman adalah kekayaan untuk menyongsong masa depan yang penuh tantangan,  untuk itu Palang Merah Indonesia perlu melakukan konsolidasi ke dalam dan advokasi kesemua steakholder terkait untuk penguatan organisasi dan menyiapkan anggota dalam menghadapi tantangan tersebut. Dengan usia yang sangat matang tentu sudah banyak yang dihasilkan terutama dalam rangka peningkatan eksistensi dan perannya dalam masyarakat.


Diakhir Sambutannya Bupati OI HM Ilyas Panji Alam mengucapkan "Selamat Ulang Tahun Palang Merah Indonesia yang Ke-74 dan Selamat Mengikuti Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Bagi PMR Se-Kabupaten Ogan Ilir." tutupnya.


Sementara Ketua PMI Kab OI Hj. Meli Mustika, "Palang Merah Indonesia (PMI) secara nasional terbentuk tepatnya pada tanggal 17 September 1945 untuk Kab. OI pelaksanaan Hut Ke 74 dapat dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 September 2019.

"Semoga dengan diadakannya HUT PMI Ke 74 dan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Bagi PMR Se-Kab OI, dapat membentuk suatu pengembangan yang berkesinambungan bagi generasi muda. Jumbara dikemas untuk mempertemukan para relawan-relawan muda dari berbagai tingkatan untuk sama-sama belajar dan bertukar pengalaman," ujarnya.(rul)

Rayakan HUT ke 63, Muba Diganjar Rekor MURI

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel- Percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza sangat gencar. Tidak hanya itu, pelayanan publik serta peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Muba pun sangat masif.

Tak pelak, Bumi Serasan Sekate ini di perayaan HUT Muba ke-63, Sabtu (28/9/2019) berkat dua tahun berturut-turut 2017-2018 menjadi yang tercepat dalam penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Muba dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berhasil mencetak Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan capaian prestasi prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan kekompakan antara pihak legislatif, eksekutif, Yudikatif, serta stakeholder lainnya di Kabupaten Muba.

"Tim bergerak disini semua unsur Pemkab Muba yang didalamnya ada Perangkat Daerah dapat bergerak melaksanakan program dengan baik karena adanya visi dan misi yang jelas. Disini saya dan Wabup Muba Beni sejak awal kepemimpinan di Muba punya visi dan misi yang jelas, maka dari itu prestasi yang telah dicapai berkat kerjasama yang baik," ungkap Kandidat Doktor Universitas Padjajaran tersebut di sela Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Muba Dalam Rangka Hari Jadi ke-63 Kabupaten Muba Tahun 2019 di Kantor DPRD Muba, Sabtu (28/9/2019).

Dikatakan, peraihan prestasi-prestasi dengan akhirnya berhasil mencetak Rekor MURI ini akan menjadi momentum penyemangat untuk terus bergerak cepat dan gencar melengkapi pembangunan di Bumi Serasan Sekate.

"Di HUT Muba ke 63 tahun ini, Saya mengajak seluruh warga Kabupaten Muba berpatisipasi penuh bersama, bahwa sekarang ini kita sedang membangun, dan ini butuh kerja keras dan kerja iklash yang luar biasa, tentu tantangannya tidak sedikit maka butuh dukungan kita bersama, untuk sama-sama membangun Muba yang kita cintai. Insya Allah di HUT Muba tahun selanjutnya bisa lebih baik lagi dan masyarakat Muba makin sejahtera," ulasnya.

Lanjutnya, Pemkab Muba dalam hal pengembangan wilayah terus meningkatkan sinergi baik di tingkat  Provinsi dan pusat. "Ini menjadi kunci utama selain komitmen untuk terus berbuat dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Muba," ujar Dodi.

Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik se-Indonesia ini menyebutkan, dalam kurun waktu enam bulan belakangan Kabupaten Muba meraih berbagai prestasi dari hasil kerja keras OPD bersama stakeholder di Kabupaten Muba.

"Enam bulan belakangan Alhamdulillah ada beberapa capaian prestasi di tingkat nasional dan internasional yakni diantaranya peraihan Piala Adipura Kategori Kota Kecil Terbersih, Akuntabilitas Predikat Sangat Baik dari Kemenpan-RB, Penghargaan Inovasi RSUD Sekayu, Dukcapil Hebat, Penghargaan Jasa Konstruksi Inovatif dari Kementerian PUPR, Kepala Daerah Pelopor Perdamaian dari Kementerian Sosial, dan penghargaan lainnya," bebernya.

Dikatakan, capaian prestasi tersebut merupakan bukti bahwa Kabupaten Muba sudah sangat berada di jalan yang benar. "Ini juga komitmen seluruh lapisan di Muba guna mewujudkan Muba Maju Berjaya di Tahun 2022," tukasnya.

Sementara itu, Senior Manajer Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), Yusuf Ngadri mengungkapkan penyematan Museum Rekor Indonesia kepada Pemkab Muba dibawah Kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza sudah melewati penilaian yang sangat selektif.

"Indikatornya yakni Muba sebagai daerah dengan yang menyampaikan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tercepat ke BPK RI dan mendapatkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPD dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, dan ini belum pernah terjadi di Indonesia," tegasnya.

Ia menambahkan, pencetakan rekor MURI kepada Muba atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tercepat ke BPK RI dan mendapatkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPD dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ini juga diperkuat dan dilengkapi dengan adanya surat keterangan dari BPK RI.

"Kemudian pula Didukung juga dengan pemberitaan di media massa dan elektronik yang sangat masif," terangnya.

Yusuf mengaku, pencetakan rekor MURI kepada Muba atas LKPD tercepat ke BPK RI dan mendapatkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPD dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan kinerja-kinerja positif lainnya dinilai MURI sangat sulit untuk ditiru daerah lain di Indonesia.

"Kami berharap pak Bupati Muba Dodi Reza terus komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia khususnya di Muba," harapnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru dalam kesempatan tersebut mengaku sangat kagum dan takjub atas capaian-capaian di Kabupaten Muba yang dinahkodai oleh Bupati Muba Dodi Reza.

"Muba punya kemitraan yang sangat baik dengan Kabupaten/Kota lain di Sumsel, rasa bangga terhadap prestasi yang diukir. Saya salut dan bangga," ungkap Herman Deru.

Dalam kesempatan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Muba Dalam Rangka Hari Jadi ke-63 Kabupaten Muba Tahun 2019 di Kantor DPRD Muba tampak dihadiri ribuan tamu undangan dari Kabupaten/Kota di Sumsel.

Turut pula dihadiri Kepala BPK RI Perwakilan Sumsel, Pemut Aryo Wibowo, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ayub Suratman, beberapa anggota DPRD Sumsel Perwakilan Muba, Susi Imelda dari PDI Perjuangan, Abusari dari PAN, Tamrin dari Partai Golkar, Fatra Radeza dari Partai Golkar, dan Ahmad Toha dari PKS, serta Forkopimda Muba.(agung/rill).

Penambangan PT. WSL Merusak Lahan Warga

Liputansumsel.com

Muara Enim  - liputansumsel.com -Pusahaan tambang batubara di wilayah Kecamatan Muara Enim dan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim, PT. Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL), diduga merusak lahan  warga milik Zulkipli (49) warga RT.01/RW.01 Kel. Muara Enim menjadi longsor di area pit 2 dan pit 3. Sabtu,(28/9/2019).


Saat di konfirmasi permasalahan tanah longsor ini oleh tim portal liputansumsel.com via surat Senin, (23/9/2019) dan pesan whatsap Jumat,(27/9/2019) kepada Hopandi Said (Plt. Direktur PT.WSL) tidak ada tanggapan dan bungkam sampai berita ini di release.


"Saya sangat menyayangkan sikap dari pihak PT.WSL tersebut,"ujar Zulkipli.


Sejak bulan Oktober 2018 permasalahan ini sudah di ketahui pihak perusahaan namun sampai saat ini tidak ada realisasi pertanggung jawaban dan penggantian dari PT. WSL terkait masalah tanah/lahan longsor tersebut,"imbuh Zulkipli.


Selanjutnya permasalahan ini segera saya bawa ke ranah hukum dan saya laporkan ke Gubernur Sumatera Selatan serta Pihak Kementerian ESDM,"tegas Zulkipli.

27 September 2019

25 Anggota DPRD PALI Resmi Disumpah

Liputansumsel.com
PALI  - liputansumsel. com - Sebanyak  25 anggota dewan perwakilan rakyat daerah DPRD  kabupaten penukal Lematang Ilir (PALI) Terpilih masa Periode 2019 - 2024 .Hari Ini Jumat 27 September 2019  hari ini resmi disumpah untuk memikul beban sebagai wakil rakyat agar dapat bekerja dengan amanah

Pelantikan  secara langsung pengambilan sumpah jabatan  saat dilakukan  digedung Asendora komplek pertamina pendopo kecamatan talang ubi Kabupaten PALI .

ketika pantauan media ini pengambilan sumpah jabatan dipimpin langsung oleh  kejaksaan negeri kabupaten Muara Enim dan PALI  dan  dihadiri Bupati PALI Ir H.Heri Amalindo ,Sekda PALI ,SKPD juga nampak hadir dari pihak keluarga besar anggota  dewan terpilih

Usai pengambilan sumpah jabatan urup membaca nama-nama anggota dewan yang tidak lagi menjabat sebagai anggota DPRD PALI dan juga ditetapkan juga nama-nama ketua dan wakil ketua DPRD sementara

Mulyadi STP dari PDI-P dan Irwan ST dari Partai Golkar ditetapkan sebagai pimpinan sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Dimana Mulyadi sebagai ketua sementara DPRD PALI dan Irwan ST sebagai Wakil ketua sementara DPRD PALI.

Saat diumumkan Sekwan PALI, Mariono ,SE MS.i setelah pelantikan dan pengambilan sumpah/ janji anggota DPRD PALI Pada  2019-2024, Jumat (27/9) di Gedung Arsendora Komplek Pertamina Pendopo.

Laporan: Lendri 

Sekali Gesek "Umak" Dapat Beras

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel- Umak- umak alias emak- enak alias ibu ibu di Kabupaten Musi Banyuwangi Asin (MUBA) yang ekonominya masuk kategori pra sejahtera sekarang patut merasa bersyukur karena cukup satu kali gesekan kartu maka umak - umak akan mendapatkan beras.

Hal ini dapat terwujud berkat kartu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kalangan emak-emak di Muba sudah bisa menikmati Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Tentu saja ini terobosan teranyar Pemkab. MUBA  dibawa Komando Bupati Muba Dodi Reza dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi yang terus gencar mengimplementasikan program-program untuk mengentaskan kemiskinan.

Selain pembangunan infrastruktur, Pemkab Muba pula terus memaksimalkan program yang pro ke masyarakat pra sejahtera yang berada di bumi Serasan SekateSekate

Dengan resmi melaunching Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Muba 2019 di E-Waroeng Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu, Jumat (27/9/2019) Pemkab Muba melalui Dinas Sosial Muba resmi melaunching  program pro masyarakat pra sejahtera.

"Jadi kalau selama ini harus antre untuk mendapatkan beras raskin, nah mulai sekarang di Muba hanya tinggal menggesek kartu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kalangan emak-emak di Muba sudah bisa menikmati Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di E-Waroeng," ungkap Sekda Muba, Drs H Apriyadi MSi.

Dikatakan, Pemkab Muba mewajibkan kartu KPM tersebut untuk di-handle oleh kalangan ibu-ibu. "Ibarat Kementerian, emak-emak itu Kementerian Dalam Negeri. Jadi, keuangan keluarga dapat dikelola secara benar dan tepat," terangya.

Apriyadi menyebutkan, ke depan BPNT ini akan dikembangkan dengan tidak hanya fokus dengan bantuan berupa beras. "Ke depan, kita akan modifikasi peruntukannya jadi lebih bervariasi tidak hanya beras, jadi emak-emak bisa banyak pilihan kebutuhan pokok sesuai kebutuhan," bebernya.

Sementara itu, Plt Kadinsos Muba Drs Ahmad Nasuhi mengungkapkan tercatat ada sebanyak 36.894 penerima KPM di Muba dan setiap penerima KPM mendapatkan alokasi bantuan BPNT sebesar Rp110 ribu. "Nah, untuk yang sudah tervalidasi dan hari ini resmi menerima KPM ada sebanyak 18.014 warga pra sejahtera," jelasnya.

Nasuhi menjelaskan, upaya BPNT ini selain lebih memudahkan proses penerima KPM juga mengarahkan warga pra sejahtera di Muba untuk melek teknologi sesuai dengan keinginan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.

"Semoga penerima KPM ini dapat memanfaatkan BPNT dengan tepat penggunaan dan meringankan kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.

Terpisah, Ruhmina (48) warga Kayuara salah satu penerima KPM BPNT mengungkapkan rasa terima kasih dan bersyukur atas BPNT. "Alhamdulillah program ini sangat memudahkan kami penerima KPM. Kami sangat bersyukur dipimpin pak Bupati Dodi Reza yang sangat memperhatikan warga pra sejahtera yang ada di Muba," pungkasnya.

Amzah si Pemilik warung juga mengapresiasi adanya program pemerintah yang mempermudah masyarakat untuk mendapatkan BPNT.

"Nah sekarang para ibu-ibu bisa dengan mudah mendapatkan BPNT, tinggal datang ke warung kami kemudian gesekkan kartu maka sembako bisa didapatkan, "ucap Amzah.(agung/rill).

26 September 2019

Pekerja PT WPG Mogok Kerja Tuntut Haknya

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel - Area Kantor Kebun perusahaan wana potensi guna (PT.WPG) di Kecamatan Sanga Desa,  ramai di datangi Pekerjanya menggelar aksi unjuk rasa Mogok kerja,Kamis(26/09/19).


Koordinator aksi Ketua SPSI pekerja PT. Wana Potensi Guna (WPG) Baihaki,A.md dan rekan rekan bersama Ratusan Pekerja yang tergabung dari masing masing Divisi untuk menuntut Hak mereka selama ini tidak sesuai dengan apa yang di harapkan,  ada 6 Poin tuntutan, 1.Hak kejelasan status pekerja dari Pekerja menjadi karyawan. 2.Hak upah kerja lembur. 3.Konvensasi bagi pekerja sakit. 4. Pengangkatan status pekerja berjenjang. 5. Hak mendapat uang pisah maupun pesangon. 6.Hak Cuti tahunan. untuk di penuhi oleh pihak managemen perusahaan,  pungkas ketua SPSI Bayhaki,A.md,

Lebih Lanjutnya Apa bila tuntutan itu tidak dapat direalisasi maka kami masih tetap berlanjut mogok kerja selama tuntutan terkabul.pungkasnya.

terpisah sementara pihak perusahaan tersebut yang di temui awak media yang sempat di terima dalam ruang rapat kantor Kebun PT. WPG jalan lintas Sekayu-Lubuk linggau Desa Nganti Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Dari Beberapa pihak penanggung jawab Perusahan yaitu Manager dan staff nya,Legal humas dari kantor Cabang Palembang. Dengan menjelaskan aksi yang sedang berlangsung untuk dapat memberikan secara tertulis poin poin tuntutan untuk di sampai kan pada pihak managemen Cabang Palembang,  Pungkas Pikri selaku Legal perusahaan tersebut, sesuai Peraturan perusahaan(PP) yang baru akan di buat. Dan akan di ganti dengan peraturan Baru (PKB)  maka SPSI tidak menerima kalau di robah aturan, seharusnya di terima dulu tuntutan pekerja saat ini. Kesimpulan dari permasalahan antara Pihak PT. WPG tidak ada kejelasan hingga semua dari permasalahan ini tidak ada talangan Emergacy sisi pihak perusahaan,  terhadap pekerja sendiri,  seharusnya perusahaan selalu mengkaji roda usaha lebih awal hingga tidak terjadi pro dan kontra,  karena pekerja hanya sebatas menuntut kehidupan berupa makan tidak lebih dari itu. 

lanjutnya Bahkan PT. WGP ini mempunyai lahan 8.000 Hektar dalam wilayah 3 kecamatan, ( Sanga Desa, Babat toman, Plakat tinggi).(ag/wan).

Pemkab Muba Kebut Proses Legalisasi Tanah Kawasan Hutan

Liputansumsel.com
MUBA - liputansumsel. com- Setelah melakukan pembahasan hasil inventarisasi dan verifikasi penguasaan tanah dalam kawasan hutan Kabupaten Muba, Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Wakil Bupati Muba Beni Hernedi terus mengebut proses legalisasi persoalan tersebut.

Hal itu dilakukan dengan mendatangi langsung Kantor Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) II untuk melakukan Rapat Lanjutan Pembahasan Hasil Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan, Kamis (26/9/2019).

"Ini demi kepentingan masyarakat di dalam kawasan hutan, proses legalisasinya akan terus dipercepat dan tinggal beberapa tahap lagi akan selesai," ungkap Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi.

Dikatakan Beni, upaya ini juga bagian dari untuk memaksimalkan produktivitas lahan di Kabupaten Muba. "Selain itu, proses pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial di kawasan tersebut tidak lagi terkendala," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah II Palembang Manifas Zubayr SHut MSi mengapresiasi komitmen Wakil Bupati Muba Beni Hernedi yang terus gencar melakukan upaya legalisasi Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan.

"Saat ini kami meminta agar pihak Pemkab Muba mempersiapkan data supaya prosesnya nanti akan lebih maksimal," ungkapnya.

Ketua Tim Satgas Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria Kabupaten Muba Adiosyafri mengatakan dengan kesepakatan hasil pembahasan inventarisasi & verifikasi penyelesaian penguasaan tanah dalam kawasan hutan (INVER-PPTKH) oleh tim Inver dan 33 desa pengusul, maka keberadaan pemukiman, fasilitas umum dan fasilitas sosial yang ada di kawasan hutan dengan luasan totalnya kurang lebih 12.323 Hektar telah dapat diusulkan perubahan tata batasnya kepada Kementerian KLHK.

"Mudah-mudahan usulan tersebut akan dapat disetujui oleh Menteri KLHK, untuk dapat menjadi areal penggunaan lain (APL) atau non kawasan hutan, sebagai bagian dari resolusi konflik yang nyata bagi konflik struktural yang berkepanjangan," tuturnya.

Lanjutnya, Satgas P2KA Muba akan terus berkoordinasi dan mengawal usulan ini sampai dikeluarkannya surat keputusan Menteri KLHK, terhadap areal usaha masyarakat di kawasan hutan, yang tidak terakomodir dalam perubahan tata batas dan juga tidak terakomodir dalam ToRA dari HPK tidak produktif, maka Satgas P2KA akan siap memfasilitasi masyarakat/desa dengan skema Perhutanan Sosial (PS).

"Adanya kepastian hukum terhadap lahan pemukiman dan areal usaha masyarakat, juga akan ada kepastian penggunaan APBD dan pembinaan dari OPD terkait dalam mempercepat pembangunan infrastruktur desa dan peningkatan produktivitas komoditas masyarakatnya," imbuhnya.(agung/rill).

Kades Seleman Jadi Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com-Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim menetapkan inisial AWW (34), sebagai tersangka diduga telah melakukan tindak pidana korupsi dalam penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD),Rabu (25/9/2019).

Penjelasan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim Mernawati Mansyur SH, didampingi Kasi Pidsus Taudiq Fauzie SH,  Kasi Intel Fariz Oktan SH, kepada awak media mengatakan, penahanan tersangka setelah penyidik mempunyai alat bukti yang cukup dan hasil audit.

AWW ini merupakan Kepala Desa Seleman Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, diduga telah melakukan tindak pidana penyalahgunaan wewenang sehingga Negara dirugikan sebesar lebih kurang Rp 422.545.341. Pada kurun Tahun Anggaran 2016, 2017, 2018.

Atas perbuatannya, AWW diduga telah melanggar pasal 2 ayat 1 jo pasal 18 dan pasal 3 jo 18 UU nomor 31 tahun 1999 yang telah dirubah dan ditambah menjadi UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Penahanan tersebut dilakukan penyidik setelah sebelumnya, tersangka menjalani pemeriksaan. Penyidikan perkara korupsi tersebut memakan waktu cukup penjang hampir satu tahun lebih.

Penyimpangan yang dilakukan, lanjutnya, meliputi adanya kelebihan bayar yang tak sesuai dengan realisasi pekerjaan, pencairan dana yang tidak ada bukti pertanggung jawab pekerjaan dan kegiatan fiktif.

Ketika ditanya awak media, apakah dalam penyidikan kasus ini, dugaan sementara murni dilakukan tersangka, atau ada pihak-pihak lain yang terjerat? Dalam perkembangan proses hukum yang akan berjalan. Apabila ditemukan bukti adanya pihak lain yang terlibat, kata dia, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menetapkan tersangka baru. Karena kasus korupsi tidak mungkin pelakunya hanya satu orang.

Dijelaskannya, dana desa dan alokasi dana desa yang dikorupsi diantaranya penyalahgunaan pembangunan bronjong yang benar-benar total tidak ada sama sekali pembangunannya setelah cek ke lapangan. Pengadaan bibit pohon pinang tidak sampai kepada kelompok tani serta pembangunan gedung PAUD.

Terkait Penangkapan 4 Oknum ASN, GPAB Demo Kantor Bupati

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Generasi Penggerak Anak Bangsa (GPAB) Sumatera Selatan menggelar aksi demo di Halaman Kantor Bupati Ogan Ilir

Bertolak dari kantor DPRD Ogan Ilir puluhan massa GPAB ini melakukan long march menuju kantor pemkab Ogan Ilir di Komplek Perkantoran Terpadu Tanjung Senai, Kamis (26/09).

Setibanya di kantor Bupati, kordinator aksi dan kordinator lapangan secara bergantian melakukan orasi.

Dalam orasinya mereka meminta kepada Pemkab Ogan Ilir kiranya bertindak tegas atas telah diamankannya empat oknum ASN di jajaran Pemkab Ogan Ilir oleh BNNK Ogan Ilir atas penyalahgunaan narkoba.

Serta meminta kiranya seluruh ASN yang ada untuk dites urine juga agar semua pejabat ASN di ruang lingkup Pemkab Ogan Ilir bersih narkoba.

Kemudian, juga berharap kiranya proses ditangkapnya ke empat ASN tersebut jangan sampai ditutupi atau pun "ada main mata" sehingga oknum ASN yang diamankan menjadi hilang, lepas begitu saja. Transparan dan keterbukaan sangat diharapkan dalam proses selanjutnya.

Keempat oknum ASN yang diamakan itu jangan hanya direhab saja tetapi hendaknya proses hukum tetap berjalan.


Bahkan dalam orasinya GPAB ini mengancam jika ternyata di kemudian hari tuntutan mereka hasilnya mengecewakan maka GPAB memastikan akan terus melakukan aksi yang lebih besar lagi.


Rombongan massa GPAB ini diterima dan ditanggapi oleh Asisten III Pemkab Ogan Ilir, Lukmansyah, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh sikap pernyataan yang dilakukan.

Kedepan Pemkab Ogan Ilir terhadap keempat ASN tersebut masih menunggu hasil proses penyidikan yang dilakukan, apkah akan dikenakan sanksi ringan atau sanksi berat.

Namun, untuk memberhentikan keempat ASN tersebut tidak bisa serta merta dilakukan secara langsung harus melalui proses dan sesuai aturan serta undang-undang ASN itu sendiri.

Sementara itu, Kasi Berantas BNNK Ogan Ilir, Kompol Jhon Lee memgatakan, karena status keempat oknum ASN itu merupakan korban penyalahgunaan narkoba atau maka hanya diwajibkan untuk rehabilitas maksimal selama tiga bulan. (rul)

25 September 2019

Ribuan Mahasiswa OKU Akhirnya Turun kejalan Menolak RUU KPK, RUU PKS, RKUHP

Liputansumsel.com

OKU - liputansumsel.com - Setelah di berbagai daerah lain di Indonesia berunjuk rasa, akhirnya ribuan mahasiswa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan ikut turun ke jalan dan demo di kantor DPRD OKU, Rabu (25/9).

Tuntutan Aliansi Mahasiswa OKU Menggugat ini sama sebagaimana tuntutan yang disampaikan mahasiswa yang lebih dahulu turun ke jalan yaitu menolak RUU KPK, RUU PKS, RKUHP dan mendesak penyelesaian persoalan kabut asap.

Dalam orasinya, Koordinator aksi demo,  Mulya Ari Romadhon mahasiswa STAI meneriakkan penolakan mahasiswa terhadap  RUU KPK, RUU PKS, RKUHP dan mendesak pemerintah untuk menyelesaikan kabut asap.

" Kami mahasiswa OKU menolak keras terhadap RUU KPK, RUU PKS, RKUHP, Yang sedang di bahas DPR RI. Bila sampai pembahasan masalah ini tetap dipaksakan mahasiswa akan tetap berdemo dan turun ke jalan, " teriaknya.

Setelah menyampaikan orasinya, kehadiran para mahasiswa ini di terima oleh ketua DPRD OKU Marjito Bahri dan beberapa anggota DPRD OKU lainnya di halaman kantor DPRD OKU.

"Kami tidak mau diterima disini, kalaupun mau berdialog, kami harus di Terima di dalam gedung, " teriak massa yang makin beringas dengan membakar poster dihalaman kantor DPRD OKU.

Melihat tuntutan mahasiswa, Marjito Bachri bersedia berdialog bersama perwakilan mahasiswa di dalam ruang Banmus DPRD OKU.

Dialog dan mediasi itu dihadiri beberapa anggota DPRD OKU, Marjito Bachri (Ketua DPRD OKU), Yudi Purna Nugraha (Wakil Ketua DPRD OKU),  Asmunandar, Yopi Sahrudin, Sekwan A. Karim, dan dari Pemkab. OKU dihadiri Plt Asisten 1 Priyatno. Sedangkan mahasiswa di pimpin oleh  kordinator aksi mahasiswa, Firman Ardi, Uke Restu Amalia,EZ, Rahul Roy, Radit Pramadani, Reza dan Adi Saputra.

Mediasi berlangsung alot dan mahasiswa ngotot agar tuntutan mereka dipenuhi pemerintah. Akhirnya DPRD OKU bersedia menyampaikan tuntutan mahasiswa ke pemerintah pusat hingga akhirnya mahasiswa dengan tertib meninggalkan gedung DPRD OKU. (ben/tim)

Hari Jadi Muba ke 63, Pemkab Muba Kembali Perkenalkan Permainan Tradisional

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Permainan tradisional seperti Petak umpet, lompat karet, terompah panjang, balap karung, hadang dan lainnya yang dimainkan anak-anak kecil pada jaman dahulu, menjadi permainan langka pada jaman sekarang. anak–anak di era saat ini lebih mengenal permainan canggih yang terdapat pada gawai mereka.

Didasari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) kembali mengingatkan dan memperkenalkan permainan Tradisional yang telah dilupakan oleh anak-anak jaman sekarang dengan melaksanaka lomba tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Musi Banyuasin ke-63 bertempat di Lapangan Gelanggang Remaja Sekayu, Rabu (25/9/2019).

Menurut laporan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Muba, Muhammad Faris SSTP MSi mengatakan, jenis permainan tradisional yang di lombakan dalam rangka memeriahkan HUT Muba ke 63 tahun, yaitu lomba trompa panjang, balap karung, hadang dan tarik tambang.

"Untuk peserta yaitu dari Dinas, Instansi, Kantor Pemkab Muba, kemudian peserta didik tingkat SMP, SMA dan SMK di lingkungan Kota Sekayu. Tenggelamnya Permainan Tradisional merupakan keprihatinan tersendiri bagi kita, diharapkan generasi saat ini mampu melestarikan kegiatan ini melalui sekolah- sekolah serta kegiatan tambahan dan class meeting,"ujar Faris.

Bupati Muba H Dodi Reza Alex  Noerdin melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H Ibnu Saad SSos MSi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan perlombaan trarisional ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Muba ke -63. Selaku warga negara Indonesia dan warga Kabupaten Muba patut merasa bangga akan bertambahnya usia daerah tercinta ini.

"Walaupun tahun ini macam-macam perlombaan tradisional tidak sebanyak tahun kemarin karena terkendala Lapangan Gelanggang Remaja yang sedang direnovasi, tapi tidak mengurangi ras semangat kita. Mungkin untuk pelaksanaan permainan berikutnya walaupun tidak di lombakan, tapi kalau bisa dipamerkan atau di atraksikan, supaya masyarakat Kabupaten Muba benar-benar mengenal permainan tradisional di Kabupaten Muba,"pungkasnya.(agung/rill).

Melalui Seminar Neuroparenting, Guru di Muba Diharapkan Mampu Terapkan Pola Asuh Anak Berbasis Otak

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel-, Dalam rangka memenuhi harapan dan dambaan semua orang tua agar terwujudnya anak-anak yang berprestasi, punya kemampuan dan kecerdasan baik dari sisi ilmu dunia maupun ilmu akherat, maka perlu diterapkan pola asuh pada anak berbasis otak.

Demikian disampaikan Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, saat membuka acara Seminar Neuroparenting dengan tema "Pengasuhan Anak Berbasis Kinerja Otak" di Opproom Pemkab Muba, Rabu (25/9/2019).

"Artinya kecerdasan dari dua sisi ini sangat diperlukan, bagi anak dan cucu kita. Oleh karena itu pola pendidikan dan pola asuh yang benar memang harus diterapkan sedini mungkin. Nyatanya sekarang barangkali kita masih belum begitu memahami akan pentingnya ini. Dengan canggihnya teknologi dan ilmu penegatahuan, pola asuh bisa dikelola dan di atur dengan benar,"ujar Sekda.

Dikatakan Sekda, Pemkab Muba bekerjasana dengan Sumeks sengaja menghadirkan Dr Amir Zuhdi guna memberikan materi kepada para tenaga pendidik (guru) di Muba untuk memahami pentingnya pola asuh kepada anak berbasis otak.

"Masuk masa pertumbuhan anak ternyata ada batasan kemampuan otak yang sudah harus diberikan/belum boleh diberikan. Artinya kemampuan otak ini ada bagian-bagiannya, misal anak usia dua tahun apakah boleh main gadget?. Kita semua hanya melihat kecanggihan teknologi,  namun tidak memperhatika  layak atau belum  bagi anak. Mereka ini adalah selembar kertas putih dan yang mewarnai  pertama adalah orang tua, dan kedua adalah guru,"ucapnya.

Lanjutnya, ",nah melalui pengetahuan tentang neouroparentig ini kita diberikan wawasan betapa pentingnya pengetahuan tentang tata cara pengasuhan anak berbasis  kinerja otak. Karena otak ini ada batasannya, seperti Perangkat komputer kalau kepenuhan maka bisa error, begitu juga kemampuan otak kita,"pungkas Apriyadi.

Sementara itu sambutan General  Manager Harian Sumeks,Hj Nurseri Marwah mengatakan, pihaknya telah roadshow ke beberapa daerah menggelar seminar neuroparenting, dan kali ini di Kabupaten Muba merupakan seminar ke empat.

"Kami anggap ilmu neuroparenting ini penting di dunia pendidikan, karena di era sekarang banyak orang tua yang belum mengetahui batasan pola asuh bagi anak. Contonya saja apa benar maen gadget bisa diterapkan pada anak usia di bawah lima tahun?, Nah ini tentunya tugas para tenaga pendidik karena berinteraksi pangsung dengan anak dan orang tua wali murid,"ujar Nursery.

Nursery juga berpesan agar para tenaga pendidik PAUD, SD dan SMP yang mengikuti seminar hari ini dapat mengikuti dengan serius. Karena sangat bermanfaat ilmu yang diberikan langsung oleh pakar neuroparenting, Dr Amir Zuhdi.

"Kami apresiasi Pemkab Muba mampu mendatangkan langsung Dr Amir Zuhdi, karena nyatanya sungguh sulit mengatur jadwal dokter pendiri neuroparenting Indonesia ini. Saya juga ucapkan terima kasih ke Dikbud Kabupaten Muba yang dari awal sudah welcome untuk menjalani kerja sama ini. Nah nantinya harapan kedepan pembelajaran ini bisa di masukkan dalam kurikulum sekolah, agar bisa lebih optimal, "bebernya.(agung/rill).

Putra Bupati OKI Ambil Formulir Wabub Di DPC PDIP Ogan Ilir

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Setelah HM.Ilyas Panji Alam SE.SH.MM  selaku calon incumbent Bupati yang mengambil formulir,hari ini Rabu (25/9) bertempat di Kantor DPC PDIP OI yang terletak di jalan lintas timur Km 35 Indralaya.


Kini giliran Pengurus Partai Amanat Nasional OI Azmi A.Hadi di dampingi Arsudin Ruslan dan Hj.Pebti Wulandari yang di daulat oleh Iskandar SE selaku Bupati OKI mendaftar dan mengambil formulir Bakal Calon Wakil Bupati Ogan Ilir.


Kedatangan Pengurus PAN OI di sambut hangat Pengurus DPC PDIP OI dengan tujuan untuk mengambil formulir Bakal Calon Wakil Bupati OI.


Azmi A.Hadi selaku Sekjen PAN OI mengatakan pada hari ini kami datang ke Kantor DPC PDIP OI di daulat oleh Ketua DPW PAN untuk mengambil formulir Bakal Calon Wakil Bupati Ogan Ilir atas nama M.Alky Adriansyah SE bin Iskandar SE (29)Putra sulung iskandar SE

Terima kasih tak terhingga atas sambutan pengurus DPC PDIP OI kepada kami,dengan harapan dapat merekomendasikan dan menerima pengambilan formulir ini.

Di tambahkan Azmi, M.Alky Adriansyah Iskadar SE ini merupakan anak kandung dari Iskandar SE yang sekarang menjabat sebagai Bupati OKI dan orang tua beliau juga pernah mengabdikan diri sebagai Camat Indralaya pada saat itu,"tutupnya.

Sementara Sekjen DPC PDIP Ogan Ilir A.Rizal ST di dampingi Bendahara DPC Hj.Meli Mustika menyambut baik dan membuka pintu selebar-lebarnya atas niat Pengurus PAN OI untuk mengambil formulir sebagai bacalon Wakil Bupati OI mendatang.


Tentu di dalam penerimaan dan pengambilan formulir bacalon ini mempunyai proses dan tahapan-tahapan serta syarat-syarat yang sudah di tentukan oleh DPC PDIP OI.

Di sampaikan A.Rizal sampai hari ini sudah ada 10 nama yang sudah mengambil formulir dan dua nama yang sudah mengembalikan formulir di DPC PDIP OI,dan kami masih menerima bacalon-bacalon lain yang ingin mengambil formulir.(rul)

BNNK Kembali Gemparkan Pemkab OI 4 ASN Pesta Narkoba Ditangkap

Liputansumsel.com


Indralaya--liputansumsel.com Jajaran Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Ilir (OI) kembali menggegerkan instansi Pemkab. OI karena berhasil menangkap empat orang aparatur sipil negara (ASN) yang sedang pesta narkoba jenis sabu - sabu.

Selain empat orang ASN itu, juga ditangkap seorang pengemudi bentor yang berhasil diciduk Petugas BNNK OI  Sumatera Selatan, Selasa (24/9)

Kelima orang tersebut ditangkap saat diduga menggelar pesta narkoba di perumahan griya makmur jaya ll yang berada di Jalan Bhakti Guna, Desa Tanjung Seteko, Ogan Ilir.

Saat dilakukan penyergapan, petugas BNN sempat tertahan beberapa saat, karena pintu pagar rumah tersebut tidak bisa dibuka dan dikunci dari dalam.

Kepala Seksi Penindakan BNN Ogan Ilir Kompol John Lee membenarkan informasi penangkapan tersebut. John Lee mengatakan, kelima orang itu sudah dilakukan tes urine dan hasilnya positif mengandung zat narkoba.

“ Ya benar kita sudah mengamankan Keempat orang ASN masing-masing berinisial  DH alias I,  RF alias U, RS dan EP.  Sedangkan pengemudi bentor berinisial ER, dan kelima nya sudah kita lakukan tes urine dan hasilnya semuanya positif, ” jelas mantan wakil Kapolres Oi.


Sementara Kasi Rehabilitasi Hj Naris Dwi Astuti mengatakan kalau kelima pengguna tersebut memang positif pemakai.

"Untuk  RF (33) oknum ASN,  pernah menjadi pemaka sejaki 2012, namun kembali lagi memakai satu tahun terakhir, sedangkan
BR (29) sopir bentor merupakan pemakai aktif sejak tahun 2012, sedangkan
EP (39), RS (30) dan FH yang juga oknum ASN  baru satu bulan terakhir mengkonsumsi narkoba," jelasnya.(tim)

Bupati OKI Ajak Satgas Dalkarhutbunlah Tetap Siaga

Liputansumsel.com
OKI --- Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar, SE mengajak Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Satgas Dalkarhutbunlah) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tetap siaga. Hujan yang turun di hampir seluruh wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Selasa kemarin menurut Iskandar memang efektif menurunkan  jumlah titik api (Hot spot) namun bukan berarti status siaga dampak Karhutlah dicabut.

“Seharusnya kita sekarang berada dilapangan, namun pertemuan ini penting untuk mengevaluasi kerja-kerja kita dalam pengendalian Karhutbunlah. Saya juga mengajak untuk mengukuhkan semangat dan komitmen untuk mencegah terjadinya lagi kebakaran lahan” Ungkap Iskandar pada Rakor Evaluasi Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan di Kantor Bupati OKI, Rabu, (25/9).

Iskandar mengakui Kebakaran lahan telah menjadi preseden buruk bagi kabupaten OKI namun menurut dia upaya yang dilakukan sudah maksimal untuk mencegah maupun menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

“Kalau hot spot kita banyak itu karena luasnya wilayah OKI tapi tahun ini berkat kerja keroyokan jumlahnya jauh menurun dari tahun 2015 lalu” Ungkapnya.

Iskandar juga menolak anggapan bahwa OKI jadi daerah penyumbang asap.

“Ini boleh kita cermati lagi. Apakah asapnya benar dari OKI. Apakah angin itu bertiupnya statis. Tapi tidak usah kita cari persolan itu yang penting fokus kita adalah mencegah kebakaran kembali terjadi” Ungkap Iskandar.

Kepada perusahaan pemegang konsesi lahan Iskandar untuk tetap komitmen dalam pencegahan. Tidak hanya diareal HGU juga menjaga radius sekitar.
“Komitmen saudara (Perusahaan) bisa dilihat berapa besar anggaran yang dia sediakan untuk penanggulangan karhutlah. Sekarang tidak perlu diminta cukup kesadaran masing-masing karena akan menjadi catatan bagi Pemda” Tungkas Iskandar.

Kapolres OKI, AKBP Dony Eka Syaputra mengungkap dalam penegakan hukum pihaknya sudah menetapkan 11 tersangka pembakar hutan dan lahan dari 8 kejadian berbeda.

Doni mengatakan tidak menutup kemungkinan juga akan ada tersangka koporasi.

“Soal penatapan tersangka di OKI paling banyak, Jadi ini kami wanti-wanti, jangan sampai pemegang HGU lalai, kita akan cek peralatan, SDM nya sesuai atau tidak. Jangan sampai nanti ada upaya pembiaran” Ujar Doni.

Kapolres juga mengingatkan pasca hujan dua hari terakhir, bertambahnya hotspot masih memungkinkan maka upaya keroyokan tetap dimaksimalkan.

Sementara, Dandim 0402 OKI/OKI, Letkol. Inf. Riyandi mengatakan dalam melakukan pencegahan dan pengendalian Karhutlah penting juga melibatkan masyarakat.

“Jadi dibalik framingnya satgas yang membantu masyarakat bukan sebaliknya” dengan upaya itu menurut Riyandi upaya penanggulangan efektif dilakukan.

Dicontohnya keberhasilan Satgas dalam menanggulangi titik api desa Sungai Bungin Kecamatan Pangkalan Lampam.

“Kalau kita mau cari pembakar lahan itu sulit tapi kalau masyarakat itu sendiri yang menjaga lahannya, akan meminimalisir kebakaran lahan.

Riyandi juga menyebutkan kebakaran hutan dan lahan bukan karena bencana namun ada ulah manusia.

“Ini dugaan kami yang berada dilapangan, kebakaran bukan karena bencana tapi faktor kesengajaan ataupun kelalaian manusia” tungkas Riyandi.

Riyandi mengatakan mayoritas lahan yang terbakar berada pada areal sengketa dekat konsesi perusahaan.

“Fakta dilapangan demikian, semoga dugaan saya tidak benar ada upaya pembakaran apakah dari korporasi atau masyarakat yang melakukan saya tidak bisa sebut karena butuh data pendukung” ungkap Dandim.

Faktor lain tambahnya karena fenomena alam namun ini sangat minim terjadi.

“Jadi di dalam gambut itu ada rongga bisa saja titik terbakarnya bukan dilokasi lain namun asapnya keluar disana” tungkasnya.

Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin mengungkap hujan yang turun pada Selasa (kemarin) efektif menurutkan titik panas (Hot Spot) dan titik Api (Fire Spot) di Kabupaten OKI.

“Data terakhir kami pantau dari 150 hotspot turun drastis jadi 4 titik hari ini” Ungkapnya. Namun menurut Listiadi mengutif data dari BMKG hujan masih bersifat anomali atau belum permanen.

“Prediksi BMKG Hujan turun dalam beberapa hari terakhir, namun belum menandakan musim kemarau telah berakhir” Untuk itu upaya siaga kita jangan kendor Ujar Listiadi.

Upaya keroyokan tambahnya tetap dimaksimalkan mengingat status Darurat Dampak Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) masih bersisa 30 hari lagi.

“Sejak ditandatangani Bupati Status itu belum dicabut, artinya kita tetap waspada” tutupnya.

24 September 2019

Meriahkan Hari Jadi ke 63 Muba Gelar Karnaval dan Kendaraan Hias

Liputansumsel.com
Muba -liputansumsel - Turut memeriahkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ke-63 tahun 2019, Pemkab Muba melalui Dinas Perkebunan akan menggelar Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias pada Jumat pagi, tanggal 30 September 2019 mendatang.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Muba Drs Iskandar melalui Sekretaris Disbun, Suhaimi pada Rapat Persiapan di Ruang Rapat Randik, Selasa (24/9/2019), mengatakan, pendaftaran peserta karnaval dimulai sejak 25 September besok di Sekretariat Panitia Disbun Kabupaten Muba.Pendaftaran peserta karnaval seni budaya terbuka untuk umum, pelajar, maupun instansi pemerintah dan swasta. Hal yang sama juga berlaku untuk kendaraan hias antara lain mobil hias, motor hias, becak hias, dan sepeda hias.

“Ada beberapa kategori penilaian yang hadiahnya berupa piala, uang pembinaan, dan piagam. Seperti pada Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias tahun sebelumnya, pemenang juga rencananya terdiri dari peserta penampilan terbaik 1,2,3 dan juara harapan 1,2,3,” jelasnya.

Adapun rute Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias, direncanakan dimulai dari depan RSUD Sekayu, menyusuri Jl Kolonel Wahid Udin, dan finish di Rumah Dinas Bupati dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai.

“Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi Kabupaten Musi Banyuasin ke 63 tahun,"ujarnya.

Mewakili Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H Rusli SP MM berharap agar pelaksanaan Karnaval Seni Budaya dan Kendaraan Hias ini dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman.

"Untuk OPD yang tergabung dalam kepanitian yang telah dipercaya agar dapat melaksanakan kegiatan dengan baik, dan dinas/instansi lainnya untuk saling mendukung dan berkontribusi, "tukasnya.(agung/rill).

GANN Ajak Masyarakat MUBA Perangi Narkoba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com -  Peredaran barang haram jenis narkoba semakin merajalela, setiap hari ada saja anak bangsa yang terenggut nyawanya akibat barang tersebut.

Untuk menekan berbagai jenis narkotika itu,  organisasi Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) berinisiatif membantu Pemkab Muba dalam hal memerangi Narkoba.

"Organisasi GANN lahir dan bangkit dari keprihatinan dan rasa sayang orang tua kepada anak-anaknya, orang tua mana yang tidak ingin anak-anaknya bisa menggapai cita-cita. Nyatanya di Indonesia sudah dikecam sebagai negara darurat narkotika. Oleh karena itu kita berniat membantu Pemkab Muba dalam memerangi narkoba," ujar Ketua GANN Muba, Rico Roberto SH MH pada saat Audiensi dengan Sekda Muba, Selasa (24/9/2019).

Menurut Rico, sekarang ini sudah ada ditemukan para pemuda-pemudi di Kabupaten Muba menggunakan narkoba. Padahal merekalah nantinya akan jadi generasi penerus di Kabupaten Muba. Maka dari itu adanya kepengurusan GANN bertujuan membantu program pemerintah dalam memberikan pemahaman dan penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya narkoba sejak dini.

"Kami sangat mendukung adanya Perda Pembatasan Pesta Malam di Kabupaten Muba karena bisa menekan penyebaran narkotika, tapi fenomena baru malah muda-mudi beralih di siang hari. Para generasi muda tidak sungkan lagi berpesta di siang hari. Untuk itu kami meminta dukungan dari Pemkab Muba agar kepengurusan GANN Kabupaten Muba segera dilantik,"ungkap Rico.

Menanggapi apa yang disampaikan Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi menyampaikan, pihak Pemkab Muba menyambut baik atas inisiasi pemuda-pemudi tergabung dalam organisasi GANN ini. Bisa membantu pemerintah dalam rangka memerangi penyalagunaan narkoba.

"Tujuan organisasi ini dibentuk atas dasar keprihatinan terhadap maraknya peredaran narkoba, namun Pemkab Muba tentunya tidak tinggal diam, seperti diketahui di Kabupaten Muba ini sudah ada Perda Pembatasan Pesta Malam,"bebernya.

Dikatakan Sekda, untuk pelantikan kepengurusan GANN Pemkab Muba siap mendukung, baik fasilitasi tempat maupun lainnya. Masalah legalitas SK kepengurusan segera diselesaikan, yang penting niat baik untuk bergerak memerangi narkoba dapat segera dilaksanakan bersama.

 "Kami dari sisi pemerintah tentunya sudah berbuat banyak untuk memerangi peredaran narkoba ini, tapi jika ada stakeholder yang lebih masif lagi maka silahkan, lakukan sosialisasi sampai ke pelosok kami akan bantu sosialisasi keberadaan GANN. Kalau mau pengukuhan saran kami segera di clearkan, jangan sampai ada kesalahan SK, pastikan legalistas SK itu resmi,"ujar Sekda.(agung/rill).

Paru-Paru Dunia Sedang Sakit, Jangan Paru-Paru Kita

Liputansumsel.com
OKI-LiputanSumSel.Com
Indonesia sedang berduka. Setelah kehilangan Bapak Bangsa Prof. Dr. Ing. H. BJ Habibie pada 11 September 2019 lalu, Duka itu belum berakhir. Indonesia yang selama ini dikenal sebagai paru-paru dunia justru sedang sakit akibat kebakaran hutan kebun dan lahan (Karhutbunlah)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan enam provinsi darurat Karhutlah, yaitu Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Besarnya dampak dari kebakaran ini tidak hanya karena luasnya areal terbakar, juga karena lahan yang terbakar adalah gambut.
Melansir dari (Konsorsium Central Kalimantan Project, 2008:5), Gambut adalah areal yang tersusun dari bahan-bahan organik seperti, dedaunan, cabang-cabang, akar-akar tumbuhan yang terakumulasi dalam kondisi lingkungan yang tergenang air, sedikit oksigen dan keasaaman yang tinggi, serta terbentuk di suatu lokasi dalam jangka waktu geologis yang lama. Lalu lahan gambut itu tersusun berlapis-lapis mencapai ketebalan lebih dari 50 cm.

Secara umum lahan gambut adalah lahan pertanian yang sangat miskin hara. Walaupun sangat miskin hara, ekosistem gambut sangat penting secara ekologis. Lahan gambut dinilai sebagai habitat lahan basah yang mampu menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah yang cukup besar, sehinggan dapat mencegah larinya gas rumah kaca ke atmosfer bumi yang dapat berdampak pada perubahan iklim (Najiyati dkk, 2005:5) lalu bagaimana jika gambut itu sendiri yang terbakar? Dampaknya tentu sangat berbahaya.

Organisasi lingkungan WWF menjelaskan dalam kondisi alami lahan gambut sebenarnya tidak mudah terbakar karena sifatnya yang menyerupai spons yang dapat menyerap air secara maksimal. Sementara ketika musim kering terjadi gambut akan mengering dan berisiko untuk mudah terbakar. Karena komposisi dari lahan gambut terdiri dari dedaunan, cabang, akar tumbuhan, kemudian sedikit oksigen dan keasaman yang tinggi serta menyimpan karbon dalam jumlah yang cukup besar hal inilah yang menyebabkan lahan gambut mudah terbakar dan apinya cepat menjalar dan sangat sulit dipadamkan.

Kebakaran dilahan gambut itu sangat sulit dipadamkan, meski api sudah dipadamkan dan kelihatannya hanya tinggal asap-asap saja yang terlihat dipermukaan namun sebenarnya api itu tidak benar-benar padam. Karena dibawah permukaan itu masih terbakar, karbon yang berada dibawah permukaan itulah yang menyebabkan api masih tetap menyala dan bisa saja karena hal tersebut api akan kembali menyala ke permukaan dan kembali terjadi kebakaran.

Pemicul lain Kebakaran Hutan dan lahan diantaranya cuaca ekstrim El Nino (Angin Panas). El Nino adalah fenomena memanasnya suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur. El Nino memiliki dampak beragam dalam lingkup skala global, jika di beberapa negara di kawasan Amerika latin seperti Peru, saat terjadi El Nino akan berdampak pada meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut. Sedangkan di Indonesia justru sebaliknya. Secara umum dampak El Nino adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan.

Kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan mengandung material yang berdampak negatif bagi kesehatan seperti iritasi mata, iritasi kulit, Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) dan lainnya. Guna mengurangi besarnya dampak negatif dari kabut asap terhadap kesehatan, berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk upaya pencegahan diantaranya, upayakan untuk tetap berada didalam rumah, gunakan masker bila harus keluar rumah, minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, lindungi air minum dan makanan dari paparan asap, hindari aktifitas fisik yang terlalu berat, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terakhir segera ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan bila ada keluhan dan sering-seringlah berkonsultasi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

*Penulis adalah Shelina Andisa Putri Tobroni
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Karena Asap Dana BOS Boleh Beli Masker

Liputansumsel.com
OKI — Liputansumsel. com - Guna mengantisipasi akibat buruk bahaya asap bagi kesehatan dilingkungan sekolah, Bupati OKI H Iskandar perbolehkan anggaran BOS digunakan untuk membeli masker.

Hal tersebut sebagaimana salah satu poin dalam surat edaran yang dikeluarkan Bupati OKI, Jum'at (20/9) yang surat tersebut di tindaklanjuti Dinas Pendidikan (Disdik) OKI kepada seluruh sekolah.

“Sekolah dapat menyediakan masker untuk siswa, guru dan pegawai dilingkungan sekolah dengan menggunakan dana bos, " jelasnya

Selain itu,  udara dalam kondisi parah (buruk), maka sekolah melakukan kegiatan belajar fakultatif yakni siswa diberi tugas khusus sesuai dengan mata pelajaran yang seharusnya berlangsung untuk kemudian dikerjakan di rumah. "  Guru dapat memberikan tugas khusus dirumah selagi kabur asap dalam kondisi membahayakan," Ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Muhammad Amin, Selasa (24/9).

Surat edaran dengan nomor 420/756/SKR/Disdik/2019 tertanggal 20 September tersebut ditandatangani langsung Bupati OKI, H. Iskandar, SE. Isinya, pilihan kebijakan yang bisa dilakukan pihak sekolah guna menyesuaikan proses belajar mengajar selama bencana asap.

“Sudah ditandatangani Pak Bupati dan diedarkan, agar jadi perhatian sekolah Ungkap Kadisdik, M. Amin.

Sekolah menurut Amin diberikan kelonggaran untuk memundurkan jam belajar jika kabut asap sudah sangat mengganggu.

untuk menghindari dampak buruk kabut asap, sekolah dihimbau untuk menyediakan masker bagi siswa melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Sekolah juga diminta proaktif dalam mencegah terjadinya kebakaran dilingkungan sekolah dengan memberdayakan elemen sekolah; Guru, siswa dan masyarakat sekitar.(PD)