30 November 2019

Kacab Samsat Humaniora Ajak Pegawai Gowes Sehat Tubuh Kuat

Liputansumsel.com
BATURAJA -- liputansumsel. com -- Kepala Cabang Samsat OKU, Humaniora Basili Basmark ajak pegawai ASN dan honorer dilingkungan Samsat OKU mengayu sepeda dengan moto gowes sehat tubuh kuat.

Kegiatan gowes sehat tubuh kuat Samsat OKU ini akan rutin dilakukan, Jum'at  (29/11).

" Sesibuk apapun dalam melakukan aktivitas kerja dalam melakukan pelayanan prima di Samsat OKU, kita harus tetap berolahraga agar tubuh tetap sehat, " kata Humaniora yang biasa disapa Beli ini kepada awak media di sela kegiatan gowes sehatnya.

Bagaimana pegawai Samsat OKU mampu memberikan pelayanan prima dengan hati dan senyuman bila pegawai tidak memiliki kondisi tubuh sehat dan segar.

" Untuk itu kita akan selalu mengajak berolahraga kepada pegawai Samsat secara rutin agar selalu sehat. Melalui gowes sepeda yang digalakkan oleh Gubernur Herman Deru, selain sehat juga olahraga gowes sepeda yang nyaman dan menciptakan ramah lingkungan. Ayo kita tetap semangat, " tandasnya.

Sementara menurut Beli gowes sehat yang mereka inisiasi itu akan selalu dimulai berkumpul di kantor Samsat OKU dan akan mengitari kota Baturaja, lapangan Taman Kota A Yani kemudian kembali lagi berkumpul di kantor Samsat.

" Saya harapkan kegiatan gowes sehat tubuh kuat ini akan selalu diikuti secara rutin oleh pegawai Samsat OKU dan mudah-mudahan juga akan diikuti oleh ibu-ibu dalam wanita Samsat, " harapnya. (lim)

Dana Desa Gunung Megang Dalam Raib Ratusan Juta Rupiah

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Aksi pencurian uang Dana Desa (DD) kembali terjadi. Sebelumnya menimpa Pemerintahan Desa Tanjung Serian, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muaraenim sebesar Rp.428.640.000.

Kini menimpa Pemerintahan Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim.

Sebanyak Rp.352.500.000, dana desa milik Desa Gunung Megang Dalam, Kabupaten Muaraenim, Rabu (27/11) sekitar pukul 12.45 dirampas bandit jalanan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Kamis (30/11/2019), kejadian tersebut bermula ketika Kepala Desa Gunung Megang Dalam, Indra Jaya bersama Kasi Keuangan yang merangkap Bendahara, Fauko Rahma berniat mencairkan Dana Desa.

Kemudian keduanya dengan menggunakan mobil Calya sekitar pukul 10.40 sampai di Bank Sumsel dan memarkirkan mobil.

Lalu keduanya masuk kedalam Bank Sumsel mencairkan uang tersebut dan sekitar pukul 11.00 keluar dari Bank Sumsel.

Kemudian keduanya berniat langsung pulang ke desanya, namun ketika mobil melintas di jembatan Enim I, korban merasakan mobil goyang dan diteruskannya sampai depan terminal kota Muaraenim atau tepatnya di depan mini market 212.

Kemudian kedua korban keluar memastikan dan ternyata ban mobil kempes dan langsung diganti dengan ban serap.

Setelah selesai menganti ban korban pun melanjutkan perjalanan menuju Gunung Megang.

Sekitar pukul 12.45, korban tiba di depan toko bangunan Sinar Surya Desa Gunung Megang Dalam dan keduanya turun masuk kedalam toko untuk membayar utang, tetapi dengan meninggalkan uang ratusan juta yang disimpan dalam tas di dalam mobil.

Ketika sedang di dalam toko, kedua korban mendengar alarm mobil berbunyi dan keduanya langsung keluar dari toko dan melihat dua orang pelaku berlari sambil menaiki motor jenis matic yang sudah menunggu tidak jauh dari lokasi kejadian dan langsung melarikan diri pada saat keduanya meneriakkan maling dan mengejar hingga ke jalan lintas Desa Perjito tetapi akhirnya kehilangan jejak.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 352.500.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Megang.

Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kabag Ops Kompol lrawan Andeta didampingi Kapolsek Gunung Megang AKP Feriyanto, membenarkan kejadian tersebut.

Saat ini, kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat) tersebut sudah dilaporkan oleh korban ke Polsek Gunung Megang, dan kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas gabungan sat Reskrim Polres Muaraenim.

Untuk barang bukti kita mengamankan satu buah paku penggembos ban.

Dan pihaknya menghimbau kepada Kades yang akan mengambil uang dalam jumlah banyak gunakan pengawalan kepolisian untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Dan jika mengambil uang jangan ditinggal dimobil.

"Tim kita sedang lidik, doakan saja cepat terungkap," pungkas Irwan.

Melalui Safari Jum'at HD Pantau Keadaan Masyarakatnya

Liputansumsel.com
PALEMBANG --liputansumsel. com -- Guna memantau keadaan masyarakat yang dipimpinnya, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru selalu turun kebawah melalui Safari Jum'atnya secara rutin.

Kini giliran pengurus dan jama'ah Jami'  Assalam Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako Kota Palembang yang disambangi gubernur dan rombongan,  Ju.m'at ( 29/11),  dikejutkan oleh kehadiran orang nomor satu di Sumsel ini.

Gubernur H.Herman Deru kembali menegaskan kalau dirinya rutin melaksanakan  safari Jum'at sebagai salah satu cara dalam mempererat tali silaturahmi dengan warga khususnya dengan kalangan ulama dan umaro.

"Bersilaturrahmi ini sangat penting guna mempererat silaturrahmi antara umaro dan ulama dan masyarakat dan hal ini juga menjadi sarana saya  untuk melihat langsung ke bawah bagaimana realisasi pembangunan yang dilakukan, " jelas HD.

Bahkan fengan turunnya langsung ke lapangan sembari safari jumat, saya  bis tau kondisi lapangan seperti kemanan ketertiban, pendidikan, kesehatan, infrakstrutur dan yang terutama pembangunan di bidang spiritual.

" Melalui media safari Jum'at  hingga semua persoalan dapat terkonfirmasi langsung kepada saya,”  ujar HD sembari mengatakan dirinya dapat melihat dari dekat  realisasi rumah tahfidz yang telah  diprogramkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, " jelasnya.

HD berpesan kepada pengurus Masjid agar TPA  yang sudah ada ditingkatkan menjadi  rumah tahfidz. "TPA di setiap Masjid harus dapat ditingkatkan menjadi rumah Tahfidz , " harapnya.

Dalam kesempatan itu Pengurus Masjid Jamik Assalam,   H Asnawi Langit mengucapkan terimakasih atas kesempatan Gubernur dan rombongan yang telah menyambangi Masjid Jamik Assalam.

“ Kehadiran Gubernur HD dan rombongan sangat mengejutkan kami.  Sebenarnya belum ada persiapan untuk menyambut kehadiran bapak gubernur, sampai saya sambutan ini saja gugup karna baru pertama ini bertemu bapak gubernur. Kami sangat bahagia bapak gubernur dapat hadir ke masjid kami ini,”  ujar Asnawi.

Dalam  safari kali ini Herman Deru memberikan sejumlah bantuan untuk operasional masjid yang diterima oleh pengurus masjid  Jami' Assalam Sukamaju  disaksikan oleh para jemaah.  (lim)

Ikuti Lomba HKN Ke -55 Ulak Paceh Juara 2 Senam

Liputansumsel.com
 MUBA-liputansumsel.com– dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 dinas kesehatan kabupaten musi Banyuasin menggelar berbagai kegiatan dengan tema“Menciptakan SDM Unggul, Cerdas, Millenial Menuju Muba Maju Berjaya 2022” di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kab.musi Banyuasin, Rabu (27/11/2019).

Dalam paparan nya Kepala dinas kesehatan kabupaten Musi Banyuasin  DR.H Azmi Dariusmansyah, MARS,yang  diwakili Sekretaris dinas kesehatan kab.musi Banyuasin DR.Arios Saplis, menjelaskan bahwasanya acara Puncak hari kesehatan Nasional (HKN) k-55 ini telah di gelar kemarin 26 November 2019 bergabung dengan Hari Guru Nasional di Stable berkuda Sekayu, pada Puncak acara tersebut telah d ilaksanakan Launching PSC 119 dan Aplikasi Simpus Keluang oleh Bupati kabupaten Musi Banyuasin H.DODI REZA ALEX.


Masih katanya, Dinas Kesehatan juga menyelenggarakan senam bersama dan dilanjutkan dengan berbagai rangkaian perlombaan yakni Lomba Senam Kreasi, Lomba Moto Kinerja, Lomba Master Ceremonial (MC) dan bermacam lomba lain nya.


Lebih lanjutnya, peringatan hari kesehatan Nasional (HKN) ini sebagai momentum yang baik untuk mengingatkan kita bahwa derajat kesehatan masyarakat akan terwujud apabila semua komponen lintas sektor ikut berperan dalam upaya kesehatan dengan prioritas kegaiatan promotif dan preventif dan tetap tidak mengabaikan tindakan kuratif dan rehabilitatif.


Sementara Jun Indra, SKM selaku ketua panitia menyebutkan bahwasannya peringatan HKN ini bertujuan untuk meningkatkan semangat, kekompakan, komitmen dan gerakan nyata pembangunan kesehatan di Kabupaten Musi Banyuasin serta terjalinnya kerjasama dengan berbagai sektor di bidang kesehatan.


Di penghujung acara juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada Camat yang telah berkontribusi di bidang kesehatan, piagam penghargaan kepada para Kades dan penyerahan tropi kepada pemenang perlombaan perlombaan pada peringatan hari kesehatan Nasional (HKN) ke-55 ini.

sementara lomba senam puskesmas ulak paceh kecamatan Lawang wetan mendapatkan juara 2,kepala puskesmas ulak paceh kecamatan Lawang wetan DR.diny octarisa palmendha, menjelaskan giat ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus menampilkan kreasi2 senam germas dilingkungan puskesmas dan bukan juara yang kami cari akan tetapi kami bangga dan senang bisa berkumpul.(agung/rill).

29 November 2019

Jelang Mantu, Bupati Iskandar Minta Didoakan

Liputansumsel.com
KAYUAGUNG—Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE minta di doakan menjelang akan mantu. Putra pertamanya Muhammad Alky Ardiansyah, akan mempersunting Angel Aisyah Amadea Mulligan.

Jum’at, (29/11) Keluarga besar H. Iskandar, SE menggelar pengajian dan doa bersama di Kayuagung. Acara pernikahan sendiri akan dilangsungkan Jum’at (6-7/11) pekan depan.

“Pada kesempatan ini, selaku shohibul bait kami mengharap barokah, minta di doakan kepada para kiyai agar hajatan kami dimudahkan dilancarkan dan perjalanan hidup anak kami ini sesuai sunah rasullah” Ungkap Iskandar.

Acara pengajian ini dihadiri oleh para kiyai, pimpinan pondok pesantren, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta ibu-ibu pengajian

Prosesi pengajian yang dirangkai dengan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW itu diisi dengan lantunan ayat suci Al qur’an, pembacaan asmaul husna dan sholawat nabi bersama oleh seluruh jema’ah.

“Mudah-mudahan asmaul husna sholawat yang didengungkan membawa barokah bagi kami sekeluarga”Tambah Iskandar.

Tiba pada prosesi terakhir Muhammad Alky melakukan khataman Al qur’an di bimbing oleh para kiayi dan para ustadz yang hadir.

Pada kesempatan itu, H. Iskandar dan sekeluarga juga membagikan kebahagian kepada para anak yatim piatu yang didatangkan dari 18 Kecamatan se Kabupaten OKI.

Lurah Bukit Lama Berinisiatif Buat Taman yang Dapat Dinikmati Oleh Masyarakat

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com--Pemerintah Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat 1 mempunyai inisiatif untuk membuat taman yang nantinya bisa berguna dan di nikmati oleh masyarakat sekitar.

Lurah Bukit Lama  ,Alexander.S.Ip.M.Si menyampaikan bahwa inisiatif pembuatan taman tersebut sebagai langkah mengelolah lahan yang saat ini belum dimanfaatkan di wilayah kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat 1.

"Keinginan pembuatan taman tersebut saat ini telah kita lakukan pengajuan kepada Walikota Palembang dan Gubernur Sumatera Selatan untuk mengelola lahan yang saat ini belum dimanfaatkan.
Kebetulan lahan tersebut masuk didalam aset Pemprov Sumsel tepatnya dibelakang Taman Bukit Siguntang yang berada diJalan Sultan Muhammad Mansyur Kelurahan Bukit lama,"ujarnya, Kamis (28/11/2019).

Alexander menyebutkan jika pengajuan pengelolahan lahan tersebut mendapat izin dari Gubernur Sumsel rencana Kelurahan Bukit Lama akan  membuat taman yang dapat  dapat dinikmati oleh masyarakat.

"Lahan segitiga di belakang Taman Bukit Siguntang ini  nantinya akan kita jadikan  taman bermain bagi anak-anak, tempat santai dan  TPS 3R ,semoga apa yang menjadi inisiatif kita dapat terwujud sehingga taman tersebut dapat dinikmati oleh  masyarakat sekaligus dapat meningkatkan perekonomian dimasyarakat ,"pungkasnya (Ali)

Camat IB 1 Himbau Masyarakat Jaga Fasilitas Umum dan Kebersihan

Liputansumsel.com
Camat ilir Barat 1 Asnawi
Palembang, Liputan Sumsel.Com- Pemerintah Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang menghimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama dalam menjaga Fasilitas umum dan kebersihan lingkungan.

Camat Ilir Barat I, Asnawi,S.Sos mengungkapkan bahwasanya fasilitas umum yang sudah terbangun di berbagai titik di wilayah lingkungan Ilir Barat I baik berupa taman, dan fasilitas umum lainya, wajib untuk di jaga dan dirawat sehingga dapat terus dinikmati.

“Fasum (Fasilitas Umum) yang sudah terbangun harus dijaga bersama, jangan dicoret coret maupun dirusak sehingga terus dapat dinikmati. Selain bersama dalam menjaga dan merawat Fasilitas yang sudah  terbangun kita juga harus jaga juga kebersihanya agar tempat tersebut menjadi bersih sehingga membuat nyaman tempat tersebut ”, ungkap Asnawi saat diwawancara di Kantor Camat IB I kota Palembang, Jumat (29/11/2019).

Lanjut Asnawi"Kita sebagai warga masyarakat Kota Palembang tentu harus merasa bangga atas upaya pemerintah dalam mewujudkan Fasilitas umum yang dapat dinikmati masyarakat. Maka dari itu, marila kita menjaga dan merawatnya sehingga manfaatnya akan terus-menerus dapat kita rasakan .

Sebagai bentuk mewujudkan program Pemerintah Kota Palembang dalam menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat dinikmati oleh masyarakat, Pihaknya kedepan akan berencana membangun taman hias dan taman bermain bagi anak-anak  di wilayah Kecamatan Ilir Barat 1.

“Kedepan kami akan merealisasikan membuat taman hias dan taman bermain bagi anak-anak  yang rencana akan dibangun dekat kantor camat dan Puskesmas, supaya warga yang menunggu antrian bisa menunggu sambil menikmati fasilitas yang kita siapkan sehingga mereka tidak bosan,” pungkasnya.(Ali)

WARGA SEKAYU KECEWA DENGAN PELAYANAN PUSKESMAS BALAI AGUNG

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-unit pelaksana tugas(UPT) Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) kelurahan balai agung mendapat keluhan dari pasiennya,ketika pasien nya hendak meminta rujukan untuk berobat ke rumah sakit umum daerah (RSUD)sekayu kabupaten musi Banyuasin tidak mandapatkan rujukan dari puskesmas.(jum'at)(29/11/19).

pasalnya, ketika warga kelurahan balai agung kecamatan sekayu kab.musi Banyuasin bernama Detra (32) menderita Penyakit dalam hendak berobat ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sekayu,sebelumnya dirinya mendatangi  unit pelaksana tugas(UPT) pelayanan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) kelurahan balai agung untuk meminta surat rujukan untuk berobat ke rumah sakit umum daerah (RSUD) sekayu,Namun surat rujukan tersebut tidak bisa dirinya dapatkan karrna dengan alasan hari jum'at.


 "Saya sangat kecewa dengan pelayanan puskesmas balai agung ,ketika datang ke puskesmas tidak di tanggapi,saya cuma mau minta surat rujukan untuk berobat ke rumah sakit ,ketika saya untuk meminta surat rujukan tidak bisa membrikan surat rujukan tersebut dengan alasan pegawai Puskesmas tidak bisa ngasi surat rujukan di karenakan hari jum'at"Ungkapnya

Masih dijelaskan Detra "apa beda nya hari jumat dengan hari lain kan sedangkan saya datang ke sana sekitar Jam 11 belum waktu solat jum'at .


Lanjutnya,"saya selaku masyarakat Musi Banyuasin,berharap kepadanya instansi terkait khusus nya kepada dinas kesehatan kabupaten Musi Banyuasin untuk memberikan arahan kepada pagawai puskesmas balai agung bagaimana pelayanan yang baik sesuai dengan fungsi dan aturan pelayanan di bidang kesehatan khususnya puskesmas balai agung kecamatan sekayu ini.cetusnya.(agung).

KALAPAS SEKAYU PIMPIN SATOPS PATNAL RAZIA INSIDENTIL, DAPATI SATU NAPI SIMPAN BARANG DIDUGA SABU

Liputansumsel.com
MUBA-LIPUTANSUMSEL.COM – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas II B Sekayu Pimpin Satuan Tugas Operasional Kepatuhan Internal (SATOPS PATNAL) lakukan Razia Insidentil, Selasa (26/11). Kegiatan dilakukan untuk meminimalisir potensi serta mencegah terjadinya gangguan keamanan dan Ketertiban di Dalam Lembaga Pemasyarakatan, khususnya di Lapas Sekayu.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-07.OT-02.O2 Tahun 2019 Tentang Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal) Tingkat Wilayah, Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan. SATOPS PATNAL sendiri bertujuan agar terlaksananya pencegahan dan penindakan gangguan keamanan dan ketertiban secara efektif serta perbaikan seluruh aspek pelaksanaan tugas pemasyarakatan meliputi fungsi pembinaan petugas dan peningkatan layanan pemasyarakatan.

Razia insidentil yang dipimpin langsung oleh Kalapas Sekayu Ronaldo De Vinci, Amd. IP, SH, MH. Berhasil mengamankan satu orang narapidana yang kedapatan menyimpan satu paket serbuk putih diduga  sabu yang disimpan didalam Mulut, Selasa (26/11) sekira  pukul  21.30 WIB.

Terungkapnya kepemilikan  sabu itu  berawal  Tim Razia Lapas  malam itu mengeluarkan para napi/ Warga Binaan Pemasyarakatan  (WBP) dari    kamar untuk memeriksa  badan  napi dari sejumlah barang terlarang . Seorang warga binaan  terlihat gelisah  dan tidak mau bicara sehingga petugas   curiga dan memeriksa  mulutnya didapati barang yang diduga sabu setelah dimuntahkannya.  Dengan disaksikan Kalapas bersama Kasubsi Kamtib, petugas  piket dan tim Satops Patnal  menemukan  satu  paket kecil berisi serbuk putih  yang kemudian diamankan.

Hasil pemeriksaan, barang bukti yang diduga sabu itu milik AS (35) yang terlibat perkara narkotika  dengan vonis kurungan 6 tahun 6 bulan.

Menurut Ronaldo,  Narapidana yang satu ini memang terbilang nekad. Pasalnya yang bersangkutan masih dalam proses menjalani masa pidana.AS ditangkap karena tersangkut perkara Narkotika dan menjalani hukuman di Lapas Sekayu selama  4 tahun 9 bulan. '' AS tampaknya harus menyimpan harapan untuk bebas. Sebab AS bakal menghadapi proses hukum yang baru,'' tegas Ronaldo

Usai mengamankan AS penghuni lapas yang memiliki Sabu, pihak Lapas langsung berkordinasi dengan Polres Muba. Setelah dihubungi, pada waktu itu juga Kasat Narkoba Polres Muba bersama jajaran langsung turun ke TKP dan ikut serta melakukan  pemeriksaan.

''Usai melakukan pemeriksaan, pihak kepolisian membawa narapidana itu ke Mapolres Muba sekitar pukul 01.00 WIB (27/11/)untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,'' terangnya.(agung/rill).

Kementerian PUPR RI Menggelar Pembekalan dan Uji Sertifikasi

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang, Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR RI menyelenggarakan Pembekalan dan Uji Sertifikasi bagi Tenaga Kerja Konstruksi Terampil Kabupaten Muara Enim, Kamis (28/11/2019) di Hotel Griya Sintesa.

Sudah menjadi keharusan di era sekarang seorang tenaga terampil memiliki keterampilan bersertifikasi untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja asing, dikatakan Plt Bupati Muara Enim H Juarsah yang diwakili Sekretaris Daerah H Hasanudin saat membuka acara.

Contohnya, saat ini di PLTU Kabupaten Muara Enim banyak tenaga kerja asing yang menjadi buruh kasar kontruksi, padahal bisa dikerjakan di tatanan tenaga kerja lokal. Sehingga menjadi pertanyaan besar, kenapa banyak tenaga China yang menjadi tenaga kerjanya. Bisa diketahui bahwa, karena tenaga China banyak memiliki sertifikat keterampilan.

Kondisi ini terjadi karena kita tidak mempersiapkan, sehingga tenaga China dan Vietnam yang banyak dan murah masuk ke Kabupaten Muara Enim, karena mereka tipikal gigih, bekerja keras dan terampil serta mampu bersaing di Asia Tenggara.

"Tidak ada kata terlambat, jangan anggap sepele kegiatan ini. Nanti pasti digunakan sertifikat tenaga terampil ini,"ujar Sekda didampingi Kepala PU Penataan Ruang, H Ramlan Suryadi dihadapan 30 peserta pembekalan tenaga terampil.

Disisi lain, Kepala Balai Jasa Konstruksi II Palembang yang diwakili Kasi Penyelenggara dan Pengendalian Mutu Balai Jasa Kontruksi Wilayah II Palembang, Bayu Dwi Samoedra menegaskan, Pertemuan kita ini merupakan bentuk langkah nyata kita bersama dalam melakukan percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi di seluruh wilayah Indonesia.

Dwi memaparkan, Salah satu yang menghambat perekonomian Indonesia saat ini adalah lambatnya pembangunan infrastruktur, tak hanya itu, infrastruktur fisik yang dibangun pun harus memiliki kualitas dan mutu yang baik. tak jarang banyak dijumpai insiden kecelakaan kerja konstruksi yang disebabkan rendahnya kompetensi dan pemahaman para pekerja maupun pengawas dilapangan, untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan tenaga kerja konstruksi yang memiliki kompetensi dan bersertifikasi ahli maupun terampil.

"Kita semua berharap pertemuan ini dapat memberikan kontribusi yang nyata dan positif dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang berdaya saing dan berkelanjutan,"ujarnya.

HD Ungkap TKDD Kabupaten Kota Masih Banyak Kurang Bayar

Liputansumsel.com
PALEMBANG -- liputansumsel.com -- Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru benar-benar memanfaatkan pertemuan dengan pimpinan dan anggota badan anggaran DPR RI untuk menyampaikan persoalan transfer kedaerah dana desa (TKDD)  yang tidak sesuai dengan peraturan menteri keuangan (PMK) atau kurang bayar.

" Soal TKDD yang tidak sesuai dengan PMK atau kurang bayar cukup mengganggu percepatan pembangunan di beberapa kabupaten dan kota di Sumsel, " ujar Gubernur Herman Deru Kamis (27/11) di Griya Agung sekitar pukul 10.00 wib.

Herman Deru berharap dalam acara pertemuan dengan pimpinan dan anggota badan anggaran (DPR RI) dalam rangka menghimpun masukan saran dan rekomendasi tentang kebijakan penerimaan pengalokasian dana TKDD dalam APBN di Sumsel tersebut, orang nomor satu di Sumsel ini berharap agar pimpinan dan anggota banggar dapat segera membawa persoalan ini ke pemerintah pusat hingga segera dapat cepat diselesaikan.

" Masih banyak persoalan kabupaten dan kota di Sumsel ini yang TKDD belum cukup bayar yang nilainya miliaran rupiah. Ini yang terjadi selama ini. Apalagi kalau pusat membayar tahun sebelumnya tapi tahun ini tidak dilunasi, itu sama artinya tutup lobang tapi membuat lobang-lobang yang baru, " terangnya.

Selain itu juga HD mendesak percepatan pembangunan ruas jalan Tol Palembang - Betung Kabupaten Banyu Asin.

" Jika jalan Tol Palembang - Banyu asin selesai maka perekonomian di daerah Sumsel akan cepat berkembang, inflasi dapat di tekan  serta nilai beli masyarakat terhadap kebutuhannya dapat meningkatkan, " paparnya.

Bahkan HD  meyakinkan banggar DPR RI bahwa Sumsel memiliki sumber daya alam (SDA) yang lengkap, mulai dari minyak, gas, deposit batubara dan bahkan gas yang konon terbesar di dunia.

" Potensi SDA ini sebenarnya sangaat menguntungkan provinsi Sumsel kedepan, jika dana bagi hasil ke daerah oleh pemerintah pusat dapat dilakukan dengan adil dan transparan, " tandasnya.

Terkait dengan itu, dihadapan pimpinan dan anggota banggar DPR RI, Bupati PALI, Heri Amalindo mengungkapkan mulai Tahun 2017 dan 2018 untuk kabupaten PALI kurang bayar pemerintah pusat mencapai Rp. 318 miliar.

" Jumlah bayar TKDD di Kabupaten PALI mencapai Rp. 318 miliar dan ini sangat mengganggu pembangunan di PALI. Saya sebagai pimpinan daerah sangat berharap hal ini dapat dituntaskan melalui banggar DPR RI, " cetusnya.

Pimpinan Banggar DPR RI, Cucun Ahmad Syamsuddin SAg meyakinkan bahwa banggar DPR RI akan segera menyampaikan persoalan TKDD  dan semua keluhan daerah Sumsel ke pemerintah pusat. "Apalagi anggota banggar DPR RI ini empat diantaranya dari perwakilan dewan dapil Sumsel, " ujarnya.

Beberapa anggota banggar DPR RI yang turut hadir, Hj Percha Leanpuri, Eddy Santana Putra, Bertu Merlas, HM Nasir Jamil, Hj Sri Wulan, Sri Mulyani, M Herfiano beserta bupati dan walikota se Sumsel. (tim)

28 November 2019

Kadin Pendidikan Reza Pahlevi Bertekad Angkat Marwah Pendidikan Sumsel

Liputansumsel.com
Pimpinan liputan sumsel saat melakukan wawancara dengan Kadin Pendidikan Sumsel Reza Pahlevi di ruang kerjanya
PALEMBANG -- liputansumsel. com --Plh. Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Reza Pahlevi yang resmi memimpin sejak Senin, (4/11) atau belum genap sebulan memimpin   bertekad untuk mengangkat marwah pendidikan di Sumsel pasca menggantikan Kadin Pendidikan sebelumnya.

" Tugas utama saya bagaimana mengangkat marwah pendidikan di Sumatera Selatan sebagaimana petunjuk Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, " ujar Reza yang berhasil dikencani liputan Sumsel di ruang kerjanya, Kamis (28/11)

Untuk mengangkat marwah pendidikan di Sumsel maka yang harus dilakukan itu harus mampu mengangkat angka partisipasi kasar (APK) di Sumsel yang masih di bawah nasional.

" Kita bertekad ke depan APK Sumsel mampu melampaui APK nasional atau setidaknya mampu bersaing dengan APK di provinsi lainnya di Indonesia, " harapnya.

Selain itu Reza dengan optimis akan mewujudkan dan menuntaskan wajib belajar  12 tahun atau SMA sederajat.

" Untuk menuntaskan wajib belajar 12 tahun di Sumsel ini bukan ngomong saja akan tetapi ada langkah-langkah kongkrit yang akan kita lakukan mulai dari mengadakan kelompok atau rombongan belajar dengan memberdayakan pihak swasta, yang putus sekolah kita berdayakan dan banyak membuka paket C. Bila perlu kita dor to dor ke rumah rumah jemput bola, " ungkapnya.

Selain itu Dinas Pendidikan Sumsel akan berkorelasi dengan  program Gubernur Sumsel Herman Deru dengan program satu desa atau kelurahan satu rumah Tahfidz

" Nanti kita akan sejalan dengan program pak Gubernur dengan rumah Tahfidz nya, tentu semua ini bermuara untuk mengangkat marwah pendidikan di Sumsel, " tandasnya.

Saat ditemui di Dinas Pendidikan Sumsel yang beralamat di Jalan Rifai, Reza mengatakan bahwa dirinya ditunjuk sementara sembari menunggu kepala dinas pendidikan sumsel definitif.

Reza dalam menakhodai Dinas Pendidikan, dirinya juga akan tetap meneruskan program-program kepala dinas pendidikan Sumsel yang sebelumnya.

" Saya diberi amanah di awal November akhir tahun anggaran, tentu di anggaran tahun 2020 sudah dicanangkan diprogram oleh Kadin Pendidikan sebelumnya sejak lama maka kami tetap melanjutkan sudah pasti ada evaluasi dan perbaikan terhadap sistem. Kalau SDM mudah-mudahan sudah baik, " tandasnya. (lim)

Tol Trans Sumatera Potensial Tambah Pendapatan Daerah

Liputansumsel.com
KAYUAGUNG---LiputanSumSel.Com Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel semakin diuntungkan dengan adanya proyek infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Tidak hanya memberi kemudahan arus barang dan orang, Jalan tol juga berpotensi menambah penerimaan bagi daerah ini khususnya dari sektor PBB jalan tol.

Untuk itu, Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BP2D) OKI bersama instansi berwenang lainnya; KPP Pratama Kayuagung, Dinas Perizinan, Satpol PP dan Dinas Pertanahan melakukan Pemutahiran data dan pendataan objek pajak khusus PBB jalan tol, di ruas Tol Pematang-Kayuagung, pada Kamis, (28/11).

Dengan pemutahiran itu, Kepala Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BP2D) OKI, Suhaimi, AP, M. Si berkeinginan PBB dari jalan tol ini segera memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.
“Kita sedang lakukan pemutahiran subyek pajak untuk penilaian NJOP bersama tim, juga untuk memperkuat Peraturan Bupati yang sedang dalam proses. Target kita di 2020” ungkap Suhaimi.

Sebagai tahap awal terang Suhaimi, pengenaan pajak akan di terapkan di ruas tol Pematang-Kayuagung  sepanjang 77 km “karena tol Kayuagung-Palembang (33 km) masih tahap pengerjaan” Kata dia.

Ditanya soal proyeksi besaran yang didapat Pemkab OKI dari sektor PBB jalan tol ini Suhami mengungkap masih dalam proses penetapan NJOP.

“Untuk besaran penerimaan kita masih hitung-hitung NJOPnya bersama KPP Pratama” katanya.

Berkaca dari daerah lain yang telah memperoleh hasil, Suhami optimis.
“Seperti Kota Semarang Jawa Tengah yang berhasil meraup Rp700 juta per tahunnya dari ruas sepanjang 7,8 kilo meter. Tapi tentu NJOP di Semarang dan di OKI berbeda” terang dia.

Selain dari sektor PBB, pekerjaan proyek pembangunan jalan tol Pematang Panggang-Kayuagung juga telah berkontribusi dari sektor pajak mineral bukan logam dan bebatuan atau pajak galian C. Hutama Karya dan Waskita Karya selaku pemegang lesensi proyek mempunyai kewajiban kepada Pemkab OKI mencapai 24 Milyar Rupiah

“Dari jumlah itu, yang telah disetorkan tahap pertama oleh pihak rekanan Hutama Karya ke kas Pemkab OKI mencapai Rp 20 Milyar dan menyisakan piutang sekitar 4 Milyar” jelas dia.

Pemkab OKI menurut Suhaimi memberikan apresiasi kepada pihak Hutama Karya dan Waskita Karya yang telah kooperatif dalam pembayaran pajak galian C kepada daerah.(PD)

Hj. Lindasari, Perempuan Pejuang Kabupaten Layak Anak

Liputansumsel.com
Kayuagung- LiputanSumSel.Com Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten OKI, Hj Lindasari Iskandar, SE menerima penghargaan sebagai perempuan inspiratif pejuang Kabupaten Layak Anak dari Lembaga Human Development dan Training Center Internusa.

Penghargaan itu diterima Lindasari berkat dorongannya dalam membudayakan pola pengasuhan yang baik bagi anak-anak di Kabupaten OKI, guna mendukung program pemerintah untuk mencegah stunting.

Penghargaan diserahkan pada acara seminar parenting bertajuk "Menuju Kabupaten OKI Layak Anak" di Gedung Kesenian Kayuagung, Kamis (28/11).

Seminar tersebut digelar TP PKK OKI bekerjasama dengan SDIT Madani Kayuagung, Dinas Pendidikan (Disdik) OKI serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memasyarakat tema pengasuhan anak sampai ke desa-desa.

Kepala SDIT Madani Kayuagung, Syamsu Riadi, SE.I, mengapresiasi atas bantuan dari Ketua TP PKK yang turut andil menyukeseskan seminar tersebut.

"Kami siap membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI memasyarakat pola pengasuhan anak dengan membuat program pembinaan ibu-ibu dan ayah muda yang ada di semua desa di Kabupaten OKI,"jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disdik OKI Muhammad Amin melalui Kabid Pembinaan Sekolah Dasar, Abdullah Arifai menyambut baik kegiatan seperti ini guna melibatkan lebih jauh para orang tua dalam proses pendidikan anak.

"Kami pun siap mendukung bila kegiatan serupa dilaksanakan lebih luas lagi di setiap sekolah di Kabupaten OKI,"terangnya,(PD)

2 Ribu Warga Muba Buat Buku Nikah Gratis

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Usai sudah pelaksanaan Itsbat Nikah yang di inisiasi Pemkab Muba bersama Kemenag Muba dan Pengadilan Agama Muba, Kamis (28/11/2019) yang ditutup rangkaiannya di Kecamatan Jirak Jaya dan diikuti sebanyak 150 warga Muba.

Tercatat, sepanjang tahun 2019 program yang dilaksanakan Bagian Kesra Pemkab Muba ini telah melaksanakan Itsbat Nikah kepada hampir 800 warga Muba yang tersebar di Kecamatan Kabupaten Musi Banyuasin.

"Jadi hari ini rangkaian Itsbat Nikah tahun 2019 ditutup di Kecamatan Jirak Jaya. Nah, tahun 2020 mendatang sesuai target pak Bupati Muba Dodi Reza bersama Kemenag Muba akan melaksanakan Itsbat Nikah kepada 2 ribu warga Muba," ungkap Kabag Kesra Muba, Opi Palopi.

Lanjutnya, banyak kontribusi yang
dirasakan masyarakat Muba dalam mengikuti Itsbat Nikah tersebut. "Dokumen resmi pernikahan jadi jelas, dan ini menjadi administrasi penting semasa hidup, dan berbeda dari pelaksanaan Itsbat nikah lainnya, kalau di Muba ini warga yang usai Itsbat Nikah langsung diberikan bukuh nikah di tempat," ulasnya.

Tidak hanya itu, dalam program rangkaian Itsbat Nikah ini pula Bupati Muba Dodi Reza mencetak kan secara gratis dan kilat Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran warga yang belum memiliki administrasi tersebut.

"Jadi sambil antre menunggu giliran Itsbat Nikah, warga yang belum memiliki KK dan akte kelahiran langsung dicetak oleh Disdukcapil Muba," terangnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengucapkan selamat kepada seluruh peserta Itsbat Nikah yang telah mengikuti rangkaiannya sepanjang tahun 2019 ini.

"Semoga bisa bermanfaat dan digunakan sebaik mungkin untuk kebutuhan kepengurusan dokumen lainnya," ucapnya.

Dodi menambahkan, tahun 2020 mendatang dirinya bersama Kemenag dan Pengadilan Agama menargetkan akan melaksanakan Itsbat Nikah yang diperuntukkan ke 2 ribu warga di seluruh wilayah Muba.

"Dengan program ini, selain merupakan bagian dari upaya menurunkan angka kemiskinan juga bagian dari meningkatkan tingkat kebahagiaan warga Muba," pungkasnya.

Pada rangkaian Itsbat Nikah tersebut juga diserahkan bantuan dari Baznas Muba berupa bantuan modal usaha kecil, Bantuan Mustahiq, bantuan Masjid Darul Islam dan sunatan masal di Kecamatan Jirak Jaya.(agung/rill).

PWI Muba Studi Banding ke PWI Kota Bandung

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Dirangkaian terakhir di tahun 2019 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Musi Banyuasin Study Banding ke Kantor Seketeriat PWI Kota Bandung Kamis (28/11/2019) dalam rangka mempererat tali silahturahmi guna menambah wawasan dan edukasi yang positiv bagi anggota  PWI musi banyuasin khusnya.

Kegiatan tersebut di ikuti sebanyak 11 Orang  Wartawan yang tergabung dalam  PWI Musi Banyuasin dan kedatangan mereka di sambut Langsung oleh ketua PWI Kota Bandung Hardiyansyah, S.H. Di dampingi pengurus dan anggota PWI Kota Bandung.

Ketua Pwi Kota Bandung Hardiyansyah, S.H.
Dalam sambutannya, PWI Kota Bandung sendiri merupakan Pokja di kota Bandung, jabatannya hanya dua tahun dan Sejauh ini kita sudah mengadakan UKW 4 kali, dan akan kita gelar lagi UKW di tahun 2020, Ucapnya.

Lanjutnya, adapun  kegiatan PWI kota Bandung yang sudah berjalan saat ini, mulai dari seremoni, sosial, Pasanggiri, baksos untuk veteran, terangnya.

Dan kami juga melakukan kegiatan Religius Selama Ramadhan lalu, setiap Jumat bagi-bagi takjil gratis bekerjasama dengan Polrestabes Bandung. Dan juga melaksanakan ngaji barang setiap malam jum'at. Serta juga telah di bentuk PWI Peduli arahan PWI pusat.

Selain itu juga ada program pendidikan seperti UKW, kedepan kita juga berencana sosialisasi ke tiap sekolah khususnya SMA, lingkungan Pemda, agar mereka paham tugas seorang jurnalis, tambahnya.

Di sisilain PWI kota Bandung punya koperasi, sebenarnya sudah lama, namun vakum. Dan di tahun 2019 kita bentuk lagi, seluruh anggota disarankan ikut koperasi. Koperasi kita harapkan jadi motor penggerak PWI kota Bandung, guna untuk mensejahtrakan anggota PWI kota Bandung tutupnya.

Sementara Ketua PWI Musi Banyuasin Herlin Koisasi, SH. Mengatakan dalam sambutannya, Sejak saya di lantik sudah melaksanakan berbagai program singkat.
Diantaranya Kami Sudah Melaksanakan Orientasi Wartawan Baik itu Angota Muda Maupun Anggota Biasa, ucapnya.

Lanjutnya, Kemudian kami juga sudah melakukan berbagai Pelatihan Jurnalis Diantaranya Kami Sudah Melakukan Program Coaching Clinik Wartawan, melakukan kegiatan Yang berhubungan Dengan Profesionallisme wartawan Kami Sudah Melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan.

Dan Juga Kami Sudah Melakukan Kunjungan dan Study Banding Baik itu  PWI Pusat Maupun ke Dewan Pers guna untuk menambah wawasan dan edukasi yang positiv bagi anggota kami PWI musi banyuasin khusysnya, terangnya.

Na..Untuk Study Banding Kami Ke PWI Bandung Adalah Rangkayan Program Kerja Singkat Kami di akhir Tahun 2019 ini, Tambahnya.

Mengapa kami memilih Untuk Study banding Ke PWI bandung ini karena kami menilai PWI kota bandung merupakan salah satu PWI terbaik di indonesia

PWI kota bandung berhasil perna menjadi Tuan Rumah Porwarnas 2016 dan mungkin masih banyak prestasi lain yang di miliki oleh PWI kota bandung ini yang belum kami ketahui, jelasnya.

Untuk itulah kami dari PWI Musi Banyuasin datang jauh-jauh kesini untuk belajar
pengalaman di sini yang nantinya Kami akan terapkan di PWI Musi Banyuasin nanti, Tutupnya.(tim).

Oknum Guru SMKN 1 Sekayu Diduga Pungli

Liputansumsel.com
MUBA -- liputansumsel.com -- Hari Guru baru saja berlalu dan profesi guru sangatlah mulia dan seorang guru adalah suri tauladan atau panutan, tentunya selalu mendapat tempat yang luar biasa di hati setiap orang.

Namun, entah apa yang merasukinya,salah seorang Oknum guru di SMK N 1 Sekayu. Pasalnya dengan dalih untuk keperluan praktek seni, guru Seni Budaya ini menginstruksikan kepada siswa kelas X untuk mengumpulkan uang dengan alasan untuk keperluan sewa pakaian dan peralatan makeup.

Hal ini terungkap, ketika salah seorang siswa tanpa sengaja menceritakan hal tersebut kepada awak media, Rabu 27/11/2019.

Menurut penjelasannya siswa tersebut yang wanti-wanti namanya minta dirahasiakan mengatakan, setiap siswa kelas X, yang laki-laki wajib mengumpulkan uang sebesar Rp.50.000 dan perempuan sebesar Rp.70.000

Berdasarkan data yang dihimpun awak media, jumlah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 224 perempuan dan 138 laki diwajibkan untuk mengumpulkan uang agar bisa mengikuti ujian praktek seni.

Dana tersebut menurutnya, dikumpulkan kepada salah satu guru berinisial (HLM) yang merupakan guru Seni Budaya, yang nantinya akan digunakan untuk sewa baju dan pembelian peralatan makeup.

Namun yang membuat sebagian siswa kecewa adalah, baju yang digunakan atau dipakai secara bergantian untuk masing - masing kelompok. Bahkan peralatan makeup yang digunakan adalah peralatan makeup yang lama dan ditakutkan sudah kadaluarsa sehingga sebagian siswi justru menggunakan alat makeup mereka sendiri.

"Baju yang digunakan ada banyak kak, tergantung dari tari yang ditampilkan, tapi tetap saja dipakai secara bergantian, karena jumlah siswanya banyak". kata salah seorang siswa.

"Selain itu, makeup yang digunakan juga alat makeup lama, sponnya sudah hitam dan bedaknya sudah mau habis, jadi sebagian kami menggunakan makeup sendiri," jelas siswi lainnya.

Berdasarkan informasi dikalangan siswa, praktek seni tersebut sudah dilaksanakan beberapa tahun terakhir dengan dalih mengambil nilai dan selalu memungut biaya kepada siswa dan dengan dalih yang sama. 

Selanjutnya, namun jika dihitung  jumlah biaya yang di keluarkan untuk sewa pakaian dan penggunaan peralatan makeup bekas, tidak sesuai dgn biaya yang ditarik dari siswa, sehingga diduga kuat oknum guru terkait mengambil keuntungan dari kegiatan tersebut.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Sekayu, Susnila, S.Pd MM, ketika dikonfirmasi, Kamis 28/11 terkait hal tersebut membenarkan uang tersebut guna sewa makeup dan pakaian.

"kalau menurut laporan guru ke ibu itu untuk sewa pakaian dan makeup. Untuk siswa yang tidak mampu tidak di paksa silahkan bawa sendiri. Setiap tahun ibu guru tersebut memang begitu dan saya tidak bisa menghalangi karena untuk siswa berekspresi," ujar Susnila.

Selanjutnya ketika dilontarkan pertanyaan terkait jumlah uang yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi Makeup alias bekas.

"Kalau makeup itu tidak mungkin semua baru, mungkin sudah pernah di pakai, makeup penganten aja ada yang bekas. Dan jika ada wali murid yang merasa keberatan di harapkan dan silahkan datang ke sekolah, saya senang jika wali murid datang dan menyampaikan keberatannya kepada kami agar kami bisa cari solusi," tutur Susnila. (tim)

Rawa Lebak Sumbang PAD OKI 6,8 M

Liputansumsel.com
Kayuagung —LiputanSumSel.Com Potensi lahan rawa lebak di Ogan Komering Ilir mampu menyumbang penerimaan daerah mencapai 6,8 Milyar Rupiah.

“Dari hasil Lelang Lebak Lebung di 13 Kecamatan, menyerap penerimaan daerah 6,8 Milyar” Ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten OKI, Hasanudin melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Romico Iswadi di Kayuagung, Kamis, (28/11).

Capaian ini tambah Romico melebihi target sebelumnya sebesar 5,8 Milyar.

“Over target, Paling tinggi di Kecamatan Lempuing Jaya sebesar 1,4 Milyar dari harga penawaran 1,3 Milyar” Jelasnya.

Hak usaha penangkapan ikan areal rawa di Ogan Komering Ilir (OKI) diatur dengan sistem pelelangan yang telah berlangsung sejak lama, dan dikenal dengan nama Lelang Lebak Lebung (L3).

Sistem ini telah ada sejak zaman kesultanan palembang dan diteruskan pada zaman Hindia Belanda melalui pemberian kuasa penuh kepada pemerintahan marga yang diketuai oleh seorang pasirah.

Kini sistem lelang lebak lebung diatur melalui Peraturan Daerah nomor 18 Tahun 2010  Juncto Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2015 serta Peraturan Bupati OKI Nomor 72 tahun 2016 tentang Pengelolaan Lebak Lebung dan Sungai dalam Kabupaten OKI. Tujuannya untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat desa.

“L3 jadi Primadona PAD namun dari Hasil tersebut, 50 persen dikembalikan ke desa sebagai sumber pendapatan desa baik desa yang ada objek lelang maupun tidak” jelas Romico.

Selain menjadi sumber pendapatan daerah dan desa, hasil lelang juga digunakan untuk pelestarian rawa lebak dan ekosistemnya serta pengawasan pemanfaatan lebak.

“Pembenihan kembali (restocking) jadi kewajiban pengemin menjelang hingga akhir pengelolaan areal besarannya 5 persen dari nilai objek” terang dia.

Dalam mengelola lebak, Pengemin (pemenang lelang) juga harus memenuhi beberapa  persyaratan dan kewajiban.

“Syaratnya ber KTP OKI, minimal menetap 6 bulan di OKI, tidak boleh mencari ikan dengan merusak lingkungan seperti menggunakan strom, bom air atau zat kimia, itu dilarang keras”Tegas Romico.

Terkait lahan persawahan yang masuk objek lelang dijelaskan Romico bahwa berdasarkan Perda siapapun tidak boleh melakukan penangkapan ikan kecuali dg dengan izin atau kesepakatan dengan pemilik /pengolah sawah.

“Itu pun bagi pemilik sawah/lahan yg menjadi area objek lelang lebak lebung sekedar untuk keperluan makan dan tidak untuk diperjual belikan” Tandasnya.(PD)

Arie Wijaya Himbau Masyarakat Jaga Ruang Terbuka Hijau

Liputansumsel.com
Palembang,Liputansumsel.Com-Keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) khususnya taman kota di berbagai titik kota Palembang hingga kini perlu menjadi perhatian.

Selain untuk menambah ruang terbuka hijau di Kota Palembang, tentunya keberadaan taman diharapkan juga menjadi ruang rekreasi dan interaksi antar warga.

Arie Wijaya S.STP M.Si , selaku camat Kalidoni mengungkapkan, RTH sangatlah penting untuk dibangun karena untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat  sekaligus sebagai salah  satu langkah dalam penataan kota Palembang.

"Saat ini, Kecamatan kalidoni sudah memiliki  beberapa taman yang dapat dirasakan masyarakat yang diberi nama  “Taman Hias Kalidoni”. Taman Hias Kalidoni ini terletak di RT 48 Kalidoni, kota Palembang,” jelasnya saat diwawancara di kantor Camat Kalidoni, Rabu (27/11).

Tidak hanya itu, Ari melanjutkan terdapat taman masyarakat yang berlokasi di RT 30 Bukit Sangkal. Disana pun fasilitas lengkap, seperti jogging track yang mengelilingi kolam retensi, ruang edukasi, dan fasilitas lainnya yang dapat dipakai oleh masyarakat sekitar.

“Kedepan, akan dibangun di RT. 38 dan RT. 39 sebagai tempat balai warga, supaya dapat menggunakan balai apabila ada acara dan lain sebagainya. Dengan masih banyaknya Lahan-lahan yang masih dipakai untuk pembangunan taman, dapat membangun Fasilitas Umum (Fasum) yang bermanfaat.

Ari menambahkan, dengan program seperti ini, “contohnya saja taman merupakan sesuatu yang bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,  saya harap dapat dijaga secara baik oleh masyarakat, tutupnya. (Ali)

Muara Enim Terima Penghargaan Ombudsman RI

Liputansumsel.com
Muara Enim -- liputansumsel.com -- Bupati Muara Enim, H. Juarsah, SH bersama dengan 2 Kementerian, 12 Pemerintah Provinsi, 71 Pemerintah Kabupaten/Kota telah menerima Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2019.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Prof. Drs. Andrianus Meliala, M.Si., M.Sc., Ph.D bertempat di Grand Ballroom JS Luwansa Hotel Jakarta, Rabu tanggal 27 November 2019 (27/11).

Penilaian kepatuhan dilakukan terhadap produk layanan Kabupaten Muara Enim yang didasarkan pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Penilaian dan pemeriksaan tingkat kepatuhan dipilih karena standar pelayanan publik menjadi ukuran baku yang wajib disediakan oleh penyelenggara pelayanan sebagai bentuk pemenuhan asas-asas transparansi dan akuntabilitas dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Bagi Kabupaten Muara Enim, penilaian Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2019 ini merupakan penilaian yang kedua kalinya setelah sebelumnya di Tahun 2018 Kabupaten Muara Enim dinilai dan masuk dalam Zona Merah dengan predikat kepatuhan rendah.

Hasil penilaian tahun 2018 menjadi pemacu Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk berbenah melakukan segala upaya memenuhi komponen standar pelayanan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik pada unit-unit penyelenggara pelayanan publik baik perizinan maupun non perizinan. Pada penilaian tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Muara Enim berhasil meraih predikat kepatuhan tinggi atau berada dalam Zona Hijau dengan nilai 92,07 dan 62 produk layanan yang dinilai.

Predikat kepatuhan tinggi (Zona Hijau) dari Ombudsman RI selaras dengan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN RB dimana Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga memperoleh nilai B (Baik) yang diterima Plt. Bupati Muara Enim beberapa waktu yang lalu di Kota Batam.

Berbagai penghargaan yang diterima oleh Kabupaten Muara Enim merupakan buah dari kerja keras dan kerja cerdas kita semua yang patut disyukuri namun jangan membuat cepat berpuas diri.

Plt. Bupati Muara Enim, H. Juarsah, SH mengucapkan terima kasih atas pendampingan dan penghargaan yang diberikan oleh Ombudsman RI serta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai bagian dari proses peningkatan Reformasi Birokrasi di Kabupaten Muara Enim sesuai dengan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Muara Enim yaitu Muara Enim Untuk Rakyat, yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera.

27 November 2019

Kajati Sumsel Kunker Ke Kejari Muara Enim

Liputansumsel.com
Muara Enim --liputansumsel.com -- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muara Enim Mernawati SH dan Hasannudin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim menyambut kedatangan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Sumatera Selatan DR. Sugeng Purnomo SH,M.Hum beserta rombongan di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim, Rabu (27/11/2019).

Turut hadir pula Forkompinda Kabupaten Muara Enim, Kepala Pengadilan Negeri Muara Enim, Perwakilan DPRD Muara Enim, Wakapolres Muara Enim, Perwakilan BUMD/BUMN dan Tamu Undangan.

Setelah menyampaikan arahan dan masukkan kepada unsur pimpinan serta Staff Kejari Muara Enim.

Kemudian habis acara, para awak media sudah menunggu di luar untuk wawancara Kepada Kajati ini.

Dalam wawancaranya Purnomo mengatakan kepada Liputansumsel.com tujuan dari kunjungan kerja ini untuk mengetahui wilayah serta melihat kondisi daerah Muara Enim supaya lebih tau lagi hingga memantau hubungan antar unsur pimpinan dan stafnya di Kejaksaan Negeri Muara Enim.

"Saya merasakan kedekatan,keakraban dan di sambut dengan baik di sini,"Kesan Purnomo.

Selanjutnya menanggapi perihal kabar yang sedang berkembang mengenai pembubaran TP4P dan TP4D. Kajati DR. Sugeng Purnomo SH, M.Hum mengatakan bulan depan itu ada rapat kerja nasional kejaksaan merupakan ajang evaluasi. Memang sudah ada gambaran kearah itu,"paparnya.

"Karena pada saat kita bicara penyimpangan maka sebenarnya yang terbaik kita lakukan ialah melakukan pencegahan dan kita ingatkan,"ujarnya.

HD: ASN Tidak Perlu Resah Jika Pembahasan APBD Deadlock

Liputansumsel.com

Selalu Ada Jalan Keluarnya
PALEMBANG  -- liputansumsel.com --  Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak perlu resah seandainya pembahasan APBD Sumsel Tahun 2020 deadlock karena selalu ada jalan keluarnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.


"ASN tak perlu resah dengan adanya ancaman itu karena  ASN selama ini digaji oleh negara, bukan digaji gubernur, bukan juga oleh DPRD, " tegas HD kepada awak media kemarin, menyusul munculnya  polemik pembahasan APBD Sumsel yang molor antara pihak eksekutif dan legislatif.

Pihaknya menurut orang nomor satu di Sumsel ini terus berupaya agar pembahasan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) bisa selesai tepat waktu. Hanya saja, kalau masih juga belum diselesaikan dan disahkan DPRD, pihaknya akan menempuh jalur lain.

" Tidak ada yang tidak ada jalan keluarnya. Kalau DPRD tetap tidak mau mensahkannya maka akan  ada jalan lain sesuai aturan. Bukan berarti ketika terjadi deadlock pembahasan, semua kegiatan pembangunan terhenti," tegas HD menangggapi keresahan kalangan ASN yang terancam tak terima gaji enam bulan kedepan, jika pembahasan KUA PPAS 2020 terlambat disahkan. (tim)

Pernyataan Anita Noeringhati Dinilai Menyesatkan

Liputansumsel.com
Soal ASN Tidak Gajian Bila Pengesahan APBD Terlambat
PALEMBANG-- liputan Sumsel. com -- Kritikan pedas kembali ditujukan kepada Ketua DPRD Sumatera Selatan Anita Noeringhati yang di minta untuk kembali banyak membaca peraturan karena dinilai memalukan dan menyesatkan.

Pertanyaannya kok bisa seorang Ketua DPRD Sumsel, Anita disuruh membuka dan membaca lagi peraturan ?

Ternyata persoalannya terletak pada pernyataan Anita terkait masalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer Pemprov Sumsel tidak akan gajian jika pengesahan APBD Sumsel tahun 2020 terlambat . Hal inilah yang memicu kritikan pedas dari Hidayat Comsu tokoh masyarakat Sumsel yang juga mantan anggota DPRD Palembang.

Comsu menegaskan bahwa pernyataan Anita Noeringhati itu sangat memalukan dan menyesatkan  " Sebagai  Ketua DPRD Sumsel seharusnya Anita mengerti peraturan.  Sebaiknya Ibu Anita harus baca lagi peraturan peratiuran tentang pedoman penyusunan APBD" tegas Hidayat Comsu kepada awak media di Palembang, kemarin.

Dalam Permendagri  No 38 tahun 2018 disebutkan bahwa jika ada sanksi berupa penundaan gaji selama enam bulan bagi kepala dan wakil kepala daerah dan anggota DPRD jika    terlambat mengesahkan APBD sampai batas 30 Novembwr 2019 mendatang.. " Tinggal dilihat keterlambatan itu disebabkan oleh kepala daerah atau DPRD.  Jadi sanksi bukan untuk kalangan ASN" ucapnya.

Comsu mengatakan  Anita di sejumlah media telah.menyesatkan dan juga meresahkan kalangan ASN. Jadi  bila tidak segera diluruskan dapat menimbulkan gejolak bagi puluhan ribu ASN di lingkungan Pemprov Sumsel. Untunglah Gubernur Sumsel Herman Deru sudah mengkoreksi peryataan ketua dprd Sumsel ini

" Malh saya dapat info bahwa  Kalangan ASN  ingin ramai ramai datang ke DPRD Sumsel untuk.mempertanyakaan berita yang disampaikan Anita. Ini betul betul menyesatkan" tandasnya. (tim)

Prabumulih, Satu-satunya Kota di Sumsel Terima Penghargaan Ombusman

Liputansumsel.com
Prabumulih--lipitansumsel.com--Kota Prabumulih kembali menorehkan sejarah dalam bidang pelayanan publik. Kota yang baru saja sukses menyelenggarakan Pekan Olahraga Provinsi ke 12 ini, menjadi kota satu-satunya di Sumatera Selatan diganjar penghargaan Ombusman Republik Indonesia sebagai kota yang memenuhi azas kepatuhan pelayanan publik.

Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri menerima langsung penghargaan sebagai Kota Berpredikat Kepatuhan Standar Publik di Jakarta, Rabu, 27 November 2019..

Ombusman adalah lembaga negara yang fungsinya mengawasi jalannya pelayanan publik yang dilakukan pemerintah. Lembaga yang dipimpin oleh wong kito, Prof Amzulian Rifai ini sepanjang 2019 telah melakukan survey terhadap 199 pemerintah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Hasil survei menunjukkan hanya 44 kabupaten/kota yang memenuhi azas kepatuhan pelayanan publik atau istilah ombusman hijau.

"Alhamdulilah dari 12 Pemerintah Kota di seluruh Indonesia ada 2 Kota di Sumatera yaitu Kota Lhokseumawe dan Kota Prabumulih, yang mendapatkan penganugerahan berupa Piagam atas Kepatuhan Pelaksanaan Pelayanan Publik" ujar Andriansyah.

Untuk kategori kota, Kota Prabumulih menempati rangking tiga dwngan nilai 91.34 setelah Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.

(Humas Kota Prabumulih)

ACT Sumsel Kolaborasi Bersama Gojek, Berikan Ratusan Paket Pangan untuk Warga Prasejahtera

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com--Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap, berkolaborasi dengan Gojek Palembang menghadirkan kebahagiaan bagi warga prasejahtera melalui pembagian 150 paket pangan, sekaligus mengadakan layanan kesehatan gratis di wilayah Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.

Vice President Gojek Regional Sumbagsel, Erika Agustine, menyampaikan bahwa sebagai perusahaan teknologi karya anak bangsa dengan salah satu visinya memberikan dampak sosial, Gojek sangat antusias menjalankan program KOMPAK (Kegiatan Gojek Memberi Dampak).

"Melalui teknologi, kami telah membuktikan dampak sosial dan ekonomi dapat dirasakan secara luas, baik di dalam maupun di luar ekosistem kami. Komitmen ini kami pegang dengan terus membuka mata dan telinga terhadap kebutuhan masyarakat dan membuka diri dengan berbagai pihak yang memiliki misi yang sama dengan Gojek, untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Salah satunya kami wujudkan melalui program KOMPAK, di mana para karyawan dan mitra Gojek bersama memberikan membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Program ini dapat terlaksana berkat dukungan berbagai pihak, terutama ACT dan instansi pemerintah yang telah memberi kami kesempatan untuk untuk mewujudkan kegiatan positif ini,” Ujar Erika, Rabu (27/11/2019).

Gojek memang telah banyak berkontribusi di bidang pemberdayaan masyarakat, kegiatan sosial serupa seperti pembangunan MCK, Pembagian Makanan Gratis, Mengadakan layanan kesehatan juga dilakukan oleh Gojek dalam rangka membangun kesejahteraan masyarakat.

Aprizal, selaku ketua RT 23 menuturkan rasa terimakasihnya atas bantuan yang telah diberikan oleh Gojek dan ACT pada hari ini.

"Alhamdulillah, terimakasih untuk Gojek dan ACT yang sudah memberikan bantuan kepada warga disini, warga yang dapat bantuan rata-rata yang memang miskin, ada juga yang kerja jadi buruh cuci, jualan keliling, janda miskin juga ada, semoga jadi berkah untuk kita semua," ujar Aprizal

Selain memberikan bantuan paket pangan sembako, Gojek dan ACT juga membuka layanan kesehatan gratis untuk warga yang membutuhkan, dengan menggandeng dokter Sandi dan teman-teman dari keperawatan Bina Husada.

Diwadia, selaku Head of Marketing ACT Sumsel mengatakan bahwa kerjasama yang dilakukan bersama Gojek ini menjadi salah satu program ACT dalam memberikan dampak sosial bagi masyarakat.

"Partisipasi Gojek dalam kegiatan sosial memang luar biasa, dan Alhamdulillah kami sangat senang karena dapat dipercaya sebagai partner Gojek kali ini, semoga bantuan pangan dan layanan kesehatan yang diberikan hari ini dapat memberikan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan, dan semoga menjadi berkah untuk seluruh rekan kita di Gojek," pungkasnya.(A2)

PERMASALAHAN HARTA DI DALAM AJARAN ISLAM

Liputansumsel.com
ilustrasi


“ NIKMAT SEMENTARA YANG MENJADI ANCAMAN”
(Oleh: Astri Simbolon, R. Rama Muamar Rifki, Ferry Irawan, Lesgawati Purwonegoro, M. Mifta Salhindra)
Mahasiswa Fakultas ekonomi  dan Bisnis
Universitas Jambi

Harta merupakan sesuatu yang bernilai dan sangat diinginkan oleh manusia dan harta merupakan salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan manusia dalam mewujudkan kebutuhan ekonomi.Kebanyakan manusia mencari harta semata-mata hanya sebagai sarana untuk mendapatkan kekuasaan serta kehormatan.
Dalam islam,harta adalah segala sesuatu yang di manfaat kan secara legel menurut syariat dan dapat di miliki oleh seseorang untuk memenuhi hajat hidup nya. Jadi, segala sesuatu dapat di kategorikan sebagai al-maal jika hal itu bisa memenuhi kebutuhan manusia, mendatangkan kepuasan dan ketenangan karna mengonsumsi nya serta bisa dimiliki atau dikuasai oleh manusia tersebut
Allah Swt. Berfirman:
“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang   ingin kan,berupa perempuan-perempuan,anak-anak,harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak kuda pilihan,hewan ternak dan sawah ladang.Itulah kesenangan hidup didunia,dan disisi Allah-lah tempat kembali yang baik”.(Q.S.Ali Imran[3]:14).
Dalam pandangan Alquran, harta adalah segala sesuatu yang disenangi manusia dan dibutuhkan dalam hidupnya. Contohnya emas,hewan ternak, dan lahan pertanian. Harta pun memiliki makna baik jika dipergunakan dijalan Allah dan sesuai syariat islam.
Berikut hadis Nabi Muhammad saw. Yang menunjukan tentang harta:
Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-sebaiknya harta ialah yang berada pada orang saleh”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut menjelaskan bahwa harta akan menjadi nikmat dan berkah jika digunakan dijalan kebaikan yang diibaratkan seperti orang saleh yang menggunakan harta tersebut. Meski demikian, harta bukanlah tujuan hidup yang utama dalam islam.

Jenis Pembagian Harta
·         Harta benda dibagi menjadi dua kategori :
1.      Pertama, harta berbentuk benda yaitu segala sesuatu yang berbentuk materi yang dapat dirasakan oleh indera, seperti mobil dan lain sebagainya.
2.      Kedua, harta berbentuk manfaat, yaitu faedah yang diperoleh dari suatu benda.
·         Harta juga dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan asumsi berikut ini :
Pertama : Perlindungan Syara’
Harta yang bernilai
Yaitu harta yang memiliki harga. Orang yang membuat harta jenis ini jika rusak harus menggantinya, apabila digunakan dengan cara yang tidak sebagaimana mestinya. Harta ini dapat dikategorikan sebagai harta bernilai yang berdasarkan dua ketentuan.
Pertama, harta yang merupakan hasil usaha dan bisa dimiliki. Kedua, harta yang bisa dimanfaatkan menurut syara’ dalam keadaan lapang dan tidak mendesak, seperti uang, rumah, dan sebagainya.
Harta yang tidak bernilai
Yaitu harta yang tidak memenuhi salah satu dari dua kriteria di atas. Seperti ikan di dalam air laut, semua ikan yang ada di dalam lautan bukan hak milik siapapun. Demikian pula dengan minuman keras dan babi, kedua jenis harta ini tidak termasuk harta yang bernilai bagi seorang muslim. Karena seorang muslim dilarang untuk memanfaatkannya.
Kedua : Harta yang Bergerak dan Tidak Bergerak
Harta yang tidak bergerak
Yaitu semua jenis harta yang tidak bisa dipindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Seperti tanah, bangunan, dan yang sejenisnya.
Harta yang bergerak
Yaitu semua harta yang bisa dipindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Seperti mobil, perabotan rumah tangga, dan yang sejenisnya.
Ketiga : Harta yang memiliki Kesamaan
Harta yang serupa
Yaitu jenis harta yang ada padanannya di pasar, sedikitpun tidak ada perbedaannya. Seperti beras, kurma, dan yang sejenisnya.
Harta yang tidak serupa
Yaitu harta yang pada dasarnya tidak ada padanannya. Seperti sebuah permata langka. Atau harta yang mempunyai padanan, tetapi terdapat perbedaan dalam memperlakukannya. Seperti hewan, pohon, dan sejenisnya.
Keempat : Harta yang konsumtif dan Tidak Konsumtif
Harta yang konsumtif
Yaitu semua harta akan habis ketika dimanfaatkan. Seperti makanan, minuman, dan yang sejenisnya.
Harta yang tidak konsumtif
Yaitu harta yang dapat dimanfaatkan sementara bahannya tetap ada. Seperti buku, mobil, dan yang sejenisnya.
Kelima : Harta yang Dapat Dimiliki dan Tidak Dapat Dimiliki
Harta yang mutlak dapat dimiliki
Yaitu harta yang dikhususkan untuk kepentingan umum. Seperti jalan umum, jembatan dan lain sebagainya.
Harta yang tidak dapat dimiliki kecuali atas izin syara'
Seperti harta yang telah diwakafkan. Harta wakaf tidak boleh diperjualbelikan, kecuali dikhawatirkan atau jelas-jelas biaya pengeluaran untuk menjaga harta wakaf itu lebih besar dari manfaat yang diperoleh.
 Konsepsi kepemilikan dalam islam
Kepemilikan harta adalah hubungan antara manusia dan harta yang ditentukan oleh syara’ dalam bentuk perlakuan khusus terhadap harta tersebut, yang memungkinkan untuk mempergunakannya secara umum sehingga ada larangan untuk menggunakannya. Secara bahasa, kepemilikan berarti penguasan manusia atas harta dan penggunaannya secara pribadi. Adapun secara istilah, kepemilikan adalah pengkhususan hak atas sesuai tanpa orang lan, dan ia berhak untuk menggunakannya sejak awal, kecuali ada halangan syar’i
Pembagian harta menurut boleh-tidaknya dimiliki adalah sebagai berikut.
1. Harta yang tidak dapat dimiliki dan dihakmilikkan orang lain. Contoh; jalan umum, jembatan dan taman kota.
2. Harta yang tidak bias dimiliki, kecuali dengan ketentuan syariat. Contoh; warisan, wasiat, harta wakaf, harta baitul mal dan sebagainya
3. Harta yang dapat dimiliki dan di hakmilikan kepada orang lain. Harta inilah yang merupakan hak milik pribadi setiap orang.
         Pemilikan secara umum dapat dibagi menjadi dua yaitu;
1. Al-milk al-tamm (milik sempurna), yaitu materi dan manfaat harta itu dimiliki oleh seseorang, misalnya seseorang memiliki rumah mak ia berkuasa penuh terhadap rumah itu dan dia boleh memanfaatkannya secara bebas.
2. Al-milk an-naqish (milik yang tidak sempurna), yaitu seseorang hanya menguasai materi harta, tetapi manfaatnya dikuasai orang lain, seperti rumah yang diserahkan kepada orang lain untuk disewa.
Dampak yang disebabkan oleh kesalahan dalam mengelolah harta
Tamak: Pengertian tamak adalah cinta kepada dunia (hubbud dunya) berupa harta benda terlalu berlebihan tanpa memperdulikan hukum haram yang menyebabkan adanya dosa besar. Pelakunya tidak pernah merasa puas, segala cara dianggap halal.
Pada dasarnya tamak dan bermegah-megahan dengan harta bisa mencelakakan manusia. Sebagaimana firman Allah Swt.
Bermegah-megahan dengan harta telah mencelakakan kalian.”(QS.At Takatsur: 1)
Dampak buruk dari sifat tamak, bisa membuat seseorang melakukan segala cara yang diharamkan demi mendapatkan harta yang diinginkan, seperti korupsi, suap, curang, riba, mengurangi timbangan, berbohong, menipu, mencuri, merampok, bisa pula nekat melakukan ritual-ritual syirik, dan lain-lain.
Maka dari itu kita sebagai manusia yang mudah tergiur dengan manisnya harta, jangan sampai kita itu dibutakan oleh harta tersebut. Kelolalah harta kalian sesuai dengan apa yang telah di syariatkan baik berupa firman Allah maupun perkataan Nabi Muhammad Saw. Kenapa demikian karena harta bagi kita itu bagaikan pisau yang tanjamnya ada dua sisi, kadang kala bisa melukai orang lain dan tidak jarang juga melukai diri kita sendiri.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Semua kekayaan dan harta benda merupakan milik Allah, manusia memilikinya hanya sementara, semata-mata sebagai suatu amanah atau pemberian dari Allah. Manusia menggunakan harta berdasarkan kedudukannya sebagai pemegang amanah dan bukan sebagai pemilik yang kekal. Karena manusia mengemban amanah mengelola hasil kekayaan di dunia, maka manusia harus bisa menjamin kesejahteraan bersama dan dapat mempertanggungjawabkannya dihadapan Allah Swt.