06 Februari 2019

SUFYAN ATS ASWARI: DOOR TO DOOR TEMUI WARGA DI DAPIL

Liputansumsel.com



PRABUMULIH - lipitansumsel. Com--Menjelang pemilu legislatif yang tidak lama lagi akan di gelar, pebih tepat nya tanggal 17 April 2019, para calon legislatif mulai melaksana kegiatan kampanye.

Beragam kegiatan kampanye yang di lakukan para caleg, mulai dari bertatap muka, menggelar pertemuan dengan warga, dan juga yang lagi trend di jaman 2019 ini dengan cara blusukan door to door.

Iya hal ini lah yang di lakukan oleh SUFYAN ATS ASWARI yang merupakan KETUA PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA DPD KOTA PRABUMULIH NOMOR 11, yang juga merupakan Calon Legislatif Nomor urut 1 dari Dapil II Prabumulih Utara, Cambai.

Hal ini dilakulanya untuk lebih mendekatkan diri kepada warga yang ada di dapil nya, sudah 1 bulan terakhir ini, dirinya melaksana program door to door, beragam keluh kesah warga pun kerap kali di temuinya di lapangan.

Selain itu SUFYAN ATS ASWARI yang lebih akrab di sapa Fyan ini saat di wawancarai oleh awak media mengatakan "program door to door seperti ini lebih tepat sasaran, selain bisa menyapa langaung warga yang ada di dapil saya, juga banyak keluhan kelurahan masyarakat juga saya dapatkan," ujar fyan.

Lanjutnya kata Fyan, "Alhamdulillah sejauh program door to door yang di sarankan oleh paslon presiden 01 bapak Jokowi, banyak masyarakat yang menyambut baik dengan program pintu ke pintu," pungkas nya.

Marwito Minta Raperda Nomor 7, Tentang Tarif Pelayanan RSUD Kelas III, Di Tinjau Ulang

Liputansumsel.com
PALI.--Liputansumsel COM.-Kedua Calon legislatif dari PAN  ini adalah YAS Budaya dan MARWITO meminta kepada pihak terkait untuk meninjau ulang meneliti lebih dalam,terutama raperda Nomor 7 yakni : Rancangan Peraturan Daerah tentang tarif pelayanan kelas III pada RSUD Talang Ubi.

Dalam tarif pelayanan kesehatan kelas III pada huruf F. terwujudnya peran serta masyarakat dalam pembiayaan pelayanan kesehatan di RSUD.

Seperti yang disampaikan oleh YAS Budaya Calon legislatif DPRD Daerah pemilihan 1 Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir(PALI) dari Partai Amanat Nasional  nomor urut 7," dirinya berharap agar Eksekutif dalam hal ini RSUD, Dinas Kesehatan dan Bupati yang telah mengusulkan hal tersebut kepembahasan Paripurna DPRD dalam poin F raperda kami minta Bupati dan dinas terkait serta anggota DPRD mesti mengkaji ulang serta meneliti secara dalam penetapan tarif yang dimaksud supaya masyarakat miskin kelas III tidak merasa terbebani dengan biaya. Selain itu perlu dirinci secara detail nominal anggaran yang bakal ditetapkan dalam sidang paripurna sebelum disahkan menjadi peraturan daerah,"ungkapnya Rabu, 06 Januari 2019.

Karena hal tersebut tentu perlu dikaitkan Mou Gubernur Sumsel Herman Deru dengan BPJS Kesehatan beberapa waktu lalu pada selasa,  18 Desember 2018 diballRoom Hotel Swarnadwipa berobat cukup pakai KTP sejak 1 Januari 2019 dan menindaklanjuti perpres No. 82 tahun 2018 tentang jaminan kesehatan bagi yang belum memiliki kartu peserta BPJS. Sangat disayangkan apabila hal tersebut disahkan, mengingat Bupati dan pihak terkait yang kurang membela kepentingan rakyat miskin, sebab sebagai caleg saya tau betul bahwa sosok Heri Amalindo sangat dekat dengan rakyat, pro rakyat dan sangat mengetahui sekali keadaan rakyat diKabupaten PALI ini. Oleh sebab itu beliau pasti memperjuangkan kepentingan rakyat miskin.
Saya selalu berharap kepada ekskutif dan legislatif khususnya dikabupaten PALI tetap memberikan kesempatan kepada rakyat miskin untuk tetap bisa menikmati berobat gratis bagi masyarakat dengan cukup membawa KTP sesuai Mou Gubernur Sumsel  dengan pihak BPJS sambil menunggu pemerintah mengeluarkan KIS untuk rakyat miskin tersebut.

Hal yang sama diungkapkan oleh MARWITO(Witok) yang juga Calon Legilatif DPRD Kabupaten PALI dari PAN dapil 1 Talang Ubi Kabupaten PALI dengan nomor urut 9 ini, sangat sependapat dengan apa yang diungkapkan oleh saudaraku YAS Budaya, pemerintah sebagai pihak  eksekutif bersama dengan legislatif dalam membahas mengenai rencana peraturan daerah tentang tarif pelayanan kesehatan kelas III pada RSUD Talang Ubi jangan sampai membuat rakyat yang tengah susah saat ini terbebani dengan biaya kesehatan yang belum tentu mereka terjangkau. Silakan merencanakan hal tersebut, akan tetapi kalau bisa anggarannya dibebani pada APBD Kabupaten sehingga masyarakat miskin masih dapat menikmati pelayanan kesehatan berobat gratis. Sebagai calon wakil rakyat witok memintah kepada Bupati,Gubernur,mentri kesehatan dan presiden agar selalu memikirkan kesehatan masyarakat yang kurang mampu.

Selain itu ia berharap seluruh anggota dewan baik DPRD Kabupaten/Kota,DPRD Provinsi, DPD RI, dan DPR RI agar selalu menyuarakan suara rakyat miskin, bahwa mereka(rakyat miskin red) mengharapkan program berobat gratis ini diberlakukan diseluruh Indonesia, ingat karena sesuai pasal 34 UUD 1945 bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, "artinya sebuah kewajiban bagi pemerintah untuk memperjuangkan nasib rakyat yang telah diatur oleh Undang - undang.

Sebagai caleg PAN yang selalu siap dengan Visi Misi, " Bela rakyat Bela Umat. inilah bentuk perjuangan yang akan terus dilakukan bersama kader PAN lainnya, bahkan dalam waktu dekat saya akan mengajak para caleg untuk melakukan audensi dengan Ketua DPRD, Bupati, Gubernur dan menteri kesehatan dalam hal koordinasi untuk memberikan masukan,saran akan pentingnya hal ini, inilah bentuk calon wakil rakyat dalam menyuarakan suara rakyat yang mesti terdengar diseluruh Indonesia.

Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten PALI 2014-2015 ini, Witok akan terus berupaya dengan berbagai upaya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat miskin seperti berobat gratis, sekolah gratis bagi warga yang kurang mampu, karena hal ini sangat penting untuk dilakukan sebab hasil dialog dengan masyarakat, mereka sangat berharap sekali agar program sekolah gratis dan berobat gratis tetap dianggarkan oleh pemerintah dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN.

Kiranya pemerintah dan anggota dewan dalam setiap merencanakan pembahasan raperda terlebih dahulu mengedepankan asas manfaat dan melakukan uji publik setiap raperda yang akan dibahas sebelum ditetapkan sebagai peraturan daerah, demi mengharapkan masukan serta saran dari masyarakat yang nanti akan menerimah asas manfaatnya dimasa -masa yang akan datang,"harap wito. Lendri tim

Komisioner KPU Ogan Ilir Audensi Dengan Ketua DPRD OI

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Bertempat diruang Ketue DPRD Ogan Ilir, Komisioner KPU Ogan Ilir beserta Sekretariat KPU Kabupaten Ogan Ilir bertatap muka dengan ketua DPRD OI H.Endang PU Ishak Senin (04/02).

Komisioner KPU OI yang baru dilantik antara lain, Massuryati (Ketua) Masjidah, Titin Maryati, Rusdi, Roby Ardiansyah.
Menurut Ketua Komisioner Pemilihan Umum (KPU) OI Massuryati Audensi dengan DPRD Ogan Ilir dilaksanakan dalam rangka perkenalan anggota Komisioner KPU yang baru dilantik, masa jabatan 2019 – 2024, yang sesuai SK Pengangkatan tahun 2019.


Selain perkenalan anggota KPU yang baru dilantik, ia juga akan berkoordinasi untuk bekerja sama untuk meningkatkan jumlah kehadiran jumlah pemilih disetiap TPS.


“Kita akan terus bersosialisai kepada semua golongan masyarakat untuk untuk meningkatkan jumlah pemilih di setiap TPS, Supaya jangan golput,” ujarnya.


Ia juga mengungkapkan selama ini jumlah pemilih yang datang ke TPS Menurun kehadirannya.
“Dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi demokrasi pemilu dikarenakan transpartisipasi dari tahun 1999 (92%) sampai ke 2014 (73%) menurun, dikarenakan jenuh dalam memilih oleh ketidak puasan sistem kerja politik,” katanya.

Masih menurutnya dengan adanya sosialisasi ini diharapkan pemilu 2019 bisa meningkat (77,5%) partisipasi dalam memilih nantinya.


“Saya berharap dengan adanya sosialisasi di setiap golongan masyarakat ini bisa menekan angka ketidak puasan masyarakat dalam menyuarakan hak pilih mereka 2019 ini dan bisa mencapai target yang sudah ditentukan,” harapnya.


Sementara ketua DPRD OI H.Endang PU Ishak Menyambut baik kedatangan Komisioner KPU Ogan Ilir, ia mensupport dengan rencana kerja yang akan dilaksanakan KPU Ogan Ilir.

“Dengan adanya komisioner KPU yang baru semoga kedepan, akan ada program yang baik akan banyak pemilih yang datang ke TPS dan tidak golput,” katanya. (rul).

Heri Amalindo Hadiri Rapat Paripurna III DPRD Tentang Pembahasan 8 Raperda

Liputansumsel.com
PALI.liputan Sumsel - Rapat paripurna III  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten PALI . dalam rangka pembahasan 8 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda)

Pemerintah Daerah (Pemda)  Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)  dilanjutkan dengan agenda penyampaian jawaban Bupati PALI  Ir H Heri Amalindo  MM kepada  anggota dewan atas nama fraksi-fraksi DPRD Kabupaten PALI acara di pusatkan gedung Rapat Paripurna DPRD pada Rabu (6/2) 2019

Rapat pimpin  langsung ketua DPRD PALI, Drs H Soemarjono dan diikuti 15 anggota dewan dari 25 anggota DPRD PALI yang ada.dan intasi SKPD FKPD pemda Pali  secara di buka langsung untuk umum ucap ketua DPRD PALI


Bupati PALI Ir H Heri Amalindo menyampaikan jawabannya terhadap pemandangan umum anggota dewan atas nama fraksi-fraksi DPRD. Dimana salahsatunya menanggapi usulan dan masukan dari fraksi PDI.P yang mengusulkan tentang Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah, yang mengharapkan di tahun 2020 Kabupaten PALI dapat dana intensif daerah seperti Kabupaten/kota lainnya.

“Kami sepakat dengan ditetapkannya Perda ini untuk menjadi pedoman bagi perangkat daerah dalam pengelolaan keuangan daerah secara tertib, taat kepada peraturan dan perundang-undangan, yang ditunjukkan dengan perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI,” urai Bupati.

Menanggapi sampaian dari fraksi Demokrat yang mengapresiasi adanya Raperda penyelenggaraan perlindungan perempuan dan anak, Bupati ucapkan terimakasihnya dan setelah ditetapkannya Raperda tersebut menjadi Perda dapat lebih melindungi dan memberikan rasa aman bagi perempuan dan anak yang ada di Kabupaten PALI.

“Selanjutnya menanggapi saran terhadap Raperda penyelenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, yang mengharapkan kepada pemerintah agar lebih optimal dalam melakukan pendataan dan pelayanan kependudukan, kami pemerintah Kabupaten PALI melalui Dinas Kependudukan dan Capil siap melaksanakan saran tersebut sesuai aturan dan perundang-undangan,” jabar Bupati.

Begitupun dengan usulan serta saran yang disampaikan Fraksi PAN, Golkar, Fraksi Gabungan Hati Berbintang serta fraksi gabungan P3KS, Bupati menjabarkan paparannya tentang 8 Raperda yang telah diajukan dan saat ini tengah dibahas.

Usai mendengarkan jawaban Bupati PALI, pimpinan Rapat paripurna menutup dan menyatakan untuk menskor rapat tersebut dan akan dilanjutkan pada Selasa (19/2) dengan agenda memberikan kesempatan Panitia Khusus (Pansus) terhadap pembahasan 8 Raperda.

Sebelumnya diberitakan bahwa DPRD PALI mulai membahas 8 Raperda melalui paripurna. Adapun 8 Raperda yang dibahas yaitu Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak dimana instansi terkaitnya adalah Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA).

Juga Raperda tentang Penyelenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil instansi terkait adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Selanjutnya adalah Raperda tentang tarif pelayanan kesehatan kelas III pada RSUD Talang Ubi instansi terkait adalah RSUD Talang Ubi. Kemudian Raperda tentang pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa, instansi terkait Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Raperda Badan Permusyawaratan Desa (BPD), instansi terkait Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Raperda berikutnya tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah, instansi terkaitnya adalah BPKAD, dan terakhir Raperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 5 tahun 2016 tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah, instansi terkait adalah Bappeda. Lendri

Usai Menghabisi Nyawa Herman, Polisi Butuh Satu Hari Tangkap Andi

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com,Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Muba dan Polsek Babat Toman berhasil menangkap Andi Lala (35) warga Desa Karang Ringin II Kecamatan Lawang Wetan, Rabu (6/2/2019) pukul 11.00 wib.

       
Dalam waktu satu hari Andi diringkus saat berada dipersembunyiannya. Tepatnya di wilayah perkebunan PT Guthrie Pecconina Indonesia (GPI) usai menghabisi nyawa Herman (40) warga Desa Karang Ringin II Kecamatan Lawang Wetan.

       
"Yang mana setelah kita mendapat laporan penemuan mayat. Selanjutnya langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan lainnya, " ungkap Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, melalui Kabag Ops Kompol Erwin S Manik, didampingi Kasat Reskrim AKP Deli Haris saat memimpin press rilis di Mapolres Muba, Rabu (6/2/2019).

     
Masih lanjutnya,pada saat dilakukan penangkapan. Pelaku mencoba melarikan diri, namun oleh petugas diambil tindakan tegas dan terukur. Dengan cara melepaskan tembakan yang mengenai kaki kanan pelaku."Andi melakukan pembunuhan seorang diri, "katanya.

       
Selain itu, dari hasil pemeriksaan. Motif pelaku melakukan pembunuhan lantaran kesal. Karena bertengkar mulut saat korban tidak memberikan sejumlah uang. Yang diminta oleh pelaku ketika melintas dijalan sekitar Jeramba 10 Karang Ringin.

       
"Setelah membunuh, tersangka mengambil uang korban sebesar Rp 250 ribu, 2 unit handphone. Sedangkan motor korban disembunyikan pelaku disemak-semak tidak jauh dari lokasi kejadian, "ujarnya.

           
Tidak hanya pelaku. Namun barang bukti yang diamankan berupa satu potongan kayu yang ada bercak darah, pakaian korban, satu unit sepeda motor, satu buah tas coklat milik korban, satu pasang sepatu, saru pasang sandal, satu buah senter. Sedangkan untuk handphone dan uang milik korban masih dalam pencarian.


       
"Untuk pelaku akan kita jerat Pasal 339 KUHP dan Pasal 365 Ayat (2) ke-1 dan Ayat (3) KUHP, "ujarnya.

     
Dalam keterangan pelaku Andi Lala. Ia mengenal korban lantaran bertempat tinggal di desa yang sama. Namun, tidak terlalu akrab karena jarang bertegur sapa dalam sehari-hari.

"Ya Saya kenal, tapi tidak begitu akrab, "katanya.

     
Lanjut Andi, pembunuhan berawal ketika dirinya berjumpa korban dilokasi kejadian. Saat itu, korban melintas dijalan yang sebelumnya telah diperbaiki oleh tersangka. Dalam pertemuan itulah, tersangka menghentikan laju kendaraan korban dan meminta sejumlah uang.

       
"Aku minta duet, tapi idak dikasih. Dia maki-maki aku dan hendak memukul. Jadi saya kesal lihatnya,"katanya.

Oleh Karena kesal itulah, sambung Andi, dirinya langsung mengambil sebilah kayu dan memukul kepala korban berulang-ulang kali. Saat dipukul, korban dalam posisi duduk di atas kendaraan sepeda motor.

"Ada kayu disana, aku ambil langsung aku pukul kebagian kepala sebayak lima kali. Saya tidak tahu kalau korban meninggal, karena saat saya tinggalkan masih bernapas, "ujarnya.(Agung).

Melalui Program G to G, Pemerintah Jepang Butuh Perawat

Liputansumsel.com


#Disnakertrans OI Fasilitasi Penyebaran Informasi

Inderalaya,liputansumsel.com-- Pemerintah Jepang sedang gencar-gencarnya mencari tenaga keperawatan untuk negerinya sakura, bahkan sudah menyebarkan rekrutmen melalui informasi loker program G to G Jepang. Bagi masyarakat yang berminat bisa meng-klik informasi melalui webside BNP2TKI (bnp2tki.go.id dan g2g.bnp2tki.go.id)  atau bisa di klik di http://g2g.bnp2tki.go.id/.


Hal tersebut dikatakan Kadisnakertrans OI Ahmad Saili ST.  Disebutkannya sehubungan dengan pengumuman nomor Peng. 40/Pen-PPP/I/2019 dari Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI perihal akan dilaksanakan pendaftaran penempatan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) kandidat nurse (kangoshi) dan kandidat careworker (kaigofukushishi)  melalui program G to G ke Jepang Batch XIII tahun 2020.


"Maka mohon dapat menginformasikan kepada pencaker dan alumni Stikes, Poltekkes dan Akper di wilayah masing masing bahwa pendaftaran loker program G to G Jepang tersebut dimulai pada 1 Februari sampai 31 Mei," harap nya. 


Program G to G baru sekali ini,  kalau untuk pekerja magang sudah ada yang dikirim ke Jepang sebanyak 8 orang lulusan stm. Kita sangat mengharapkan para pencaker memanfaatkan peluang ini.  Fungsi Disnakertrans OI ya memfasilitasi penyebaran melalui pengumuman ini, "jelasnya ST.(rul)

Penangkapan Diduga BD Sabu, Sempat Rebutan Pistol

Liputansumsel.com
PRABUMULIH.lipitansumsel.com-Proses penangkapan Diduga bandar sabu-sabu bernama DD (buron,red) berlangsung dramatis. Anggota BNNK Prabumulih yang saat itu lagi undercover buy mencoba menangkap bandar sabu dan kurirnya, terlibat perkelahian.

Anggota BNNK Prabumulih Brigadir R yang menangkap jaringan sabu tersebut, dikeroyok oleh bandar dan kurirnya. Bahkan senjata milik anggota BNN Prabumulih berhasil direbut DD, dan membuang senjata tersebut di Sungai Kelekar.

Meski sang bandar narkoba DD berhasil kabur, tetapi BNNK Prabumulih berhasil menangkap kurirnya yakni Sodikin alias Okin (28) dan Febri Anto (22). Dari tangan Okin ditemukan sabu-sabu seberat 0, 30 gram dan 1,40 gram dan handpone serta uang tunai Rp 34 ribu. Sementara senjata milik anggota BNN Prabumulih yang direbut dan dibuang, berhasil ditemukan.

Informasinya, penangkapan berawal pada Senin (4/2) pukul 14.00 WIB anggota BNN Prabumulih menangkap Febri di Jalan Tebat Prabusari yang saat itu lagi transaksi narkoba. Setelah dilakukan penyidikan dasar dan pengembangan terhadap Febri, didapatlah nama Okin yang memasok sabu kepadanya.

Lalu oleh anggota BNNK Prabumulih, Febri disuruh untuk memesan lagi narkotika jenis sabu-sabu kepada Okin. Setelah sepakat Febri dan Okin bertemu di pinggir rel kereta api dibelakang Indomart Alai Batu. Petugas BNNK Prabumulih pun ikut meluncur, dan mengawasi disekitar lokasi transaksi.

Anggota BNNK Prabumulih yang undercover, ikut turun untuk menemui Okin. Tanpa membuang waktu petugas yang melakukan penyamaran Iangsung mencoba mengamankan Okin, tetapi pelaku melakukan perlawanan serta berteriak-teriak memanggil seorang dengan inisial DD untuk menolongnya.

Mengetahui yang membeli petugas BNN, DD langsung ikut mengeroyok anggota BNN yang saat itu sedang berkelahi dengan Okin. Saat sedang berkelahi itulah, DD berhasil merebut senjata api milik anggota BNN dan langsung melarikan diri ke arah Prabusari. Mengetahui rekannya kena keroyok, anggota BNN Prabumulih mengejar DD. Pelaku yang kabur membuang senjata api petugas ke Sungai Kelekar, sementara sabu-sabu berhasil diamankan.

Saat diwawancarai, tersangka Okin mengaku sabu-sabu itu milik DD. “Sabu itu punya DD. Aku la 6 bulan jual sabu. Aku memang ikut ngeroyok anggota BNN, karena ingin kabur,” terangnya, Rabu (6/2).

Kepala BNNK Prabumulih, Ibnu Munzakir mengatakan, saat ini DD masih dalam pengejaran. Untuk senjata api yang dirampas pelaku telah ditemukan, sementara dua paket sabu juga berhasil diamankan. Kedua tersangka kita kenakan Pasal 112 dan 114, dengan ancaman 5 tahun kurungan penjara,” pungkasnya. 

Pemkab Lahat Menggelar Pembinaan Dan Lomba Administrasi Tingkat Kelurahan Se-Kecamatan Lahat.

Liputansumsel.com


Lahat.--liputansumsel. Com. -- Pemerintah Kabupaten lahat menggelar kegiatan Pembinaan dan Lomba Administrasi Tingkat Kelurahan Sekecamatan Lahat. Kegiatan dimulai pukul 09:30 WIB. dihadiri ketua TP. KK. Lahat. Lidyawati Cik Ujang S.Hut, Camat Kota, Mardan BA. Ketua Pokja 1 Kabupaten Lahat, Ir. Hj. Rechnawati.   Peserta TP PKK, sekecamatan Lahat serta undangan lainnya. Bertempat di Aula Serba Guna/ Operationan Room Kecamatan Lahat,Rabu (06/02/19)


Ketua TP. PKK.  Kecamatan, Dra Awan Riswati Mardan dalam sambutannya menjelaskan " bahwa di Kabupaten  Lahat ada 16 Kelurahan dan 13 Desa,  semuanya hadir pada kegiatan ini, lomba kegiatan hari ini ada 7 item, diwakili oleh Kelurahan Sari Bungamas, kami berharap ketua TP. PKK bersedia memberikan bantuannya demi kemajuan PKK ini." Ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP.PKK Lidyawati S.Hut, pada sambutannya mengatakan " Alhamdulillah antusiasme dari peserta TP.PKK, setelah saya mendengar laporan dari ketua TP. PKK, saya berharap untuk dilakukan secara mandiri sejahtera dan bercahaya, mulai sekarang Dasawisma diaktifkan lagi.

Diharapkan kepada Camat untuk digerakkan TP.PKK dan bersinergi, saya mohon untuk Iva Test dan Admidstrasi harus benar- benar dikuasai setiap tahun harus selalu ada peningkatan dan untuk Kepala Desa, Dana Desa bisa digunakan untuk Bimtek, PKK dan gunakan dana tersebut, koordinasikan dengan Kepala Desa dan Camat, menyambut HUT. Lahat kita adakan 1.700 kilo gram ayam untuk rekor muri pesertanya dari desa dan memasak 5 kilo tempoyak perdesa dan Kelurahan  dimasak bermacam Varian " tegas Lidyawati. ()


Open Trafic Jalan Pagaralam-Lahat Sudah Bisa Di Lalui,Dengan Syarat Dan Ketentuan

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -Pembangunan jalan rusak akibat longsor,Desa Jati,Kecamatan Pulau Pinang yang ambles Sabtu pekan lalu, Selasa (5/2) sudah mulai dibuka (Open Trafic) untuk semua jenis kendaraan.

"Penanganan jalur ini selesai lebih cepat dari jadwal semula," ungkap M. Zulkarnain, ST, MM (PPK Bts. Kt. Lahat - Sp. Air Dingin - Pagar Alam - Bts. Prov. Bengkulu)  dalam sambungan telpon, Rabu (6/2/2019).

Menurutnya, jalan tersebut mulai dibuka tepatnya sejak hari Selasa  untuk satu arah jalan yang menjadi jalur utama penghubung Pagaralam menuju Lahat dan sebaliknya yang sebelumnya dialihkan jalur alternatif Kecamatan Gumay.

Kendati dibuka untuk semua jenis kendaraan, lanjut Zul, pihaknya berharap kendaraan yang lewat tidak melebihi beban yang dipersyaratkan MST (muatan sumbu terbesar) kurang dari 7 ton.

Lanjut Zul,Mengingat jalan tersebut adalah urat nadi perekonomian, masih dalam pengawasan untuk melihat apakah jalan tersebut masih mengalami penurunan dan sambil menunggu kami mulai mendesain dengan metode apa yang akan dibuat agar jalan tersebut bisa di lalui permanen.(Ric0)