01 April 2019

IMM Sumsel Gelar Diskusi Publik dan Deklarasi Pemilu Damai

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Selatan menggelar diskusi publik dan deklarasi pemilu damai strategi dalam mengahadapi dan mensukseskan pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk.

Menjelang Pilpres dan Pileg, dengan problematika dan banyaknya hoaks menjelang pemilihan, maka dari itu IMM Sumsel menggelar diskusi tersebut. kegiatan ini diikuti lebih kurang 120 peserta dari Ormas,OKP dan Pengurus IMM Sumsel.

“Saya berharap dengan kegiatan ini dapat mendinginkan pemilu yang saat ini sedang memanas,” kata Ketua IMM Sumsel Muhammad Iqbal di Fave Hotel Palembang, Sabtu (30/3/2019).

Lanjut Iqbal mahasiswa sebagai poros dari dinamika politik baik daerah maupun pusat. Tugas terpenting mahasiswa untuk mencengah hoaks berkembang. Dapat menemukan persoalan serta menyelesaikan baik bagi mahasiswa maupun OKP, ormas dan perangkat pemerintahan lainnya.

“Jadi tugas mahasiswa sudah jelas memberikan edukasi kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi,” jelasnya.

Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru, mengatakan, perlu dipelajari strategi dari berbagai elemen dari penyelenggara dan partisipasi pemilih. Jadi sukses dalam pemilu memakai kacamata mata yang berbeda.

“Jadi mari kita samakan persepsi agar pemilu aman menjadi tolak ukur bersama,” katanya.

Ia juga menjelaskan, nantinya akan rawan disaat pencoblosan sebab itu akan mulai bergeliat perilaku asli.

“Sambil nyadap karet berita sudah bisa di ketahui. Jadi saya berharap generasi muda bisa menjadi filter bagi semua informasi yang ada,” tegasnya.

Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, wajib dipahami mahasiswa merupakan generasi muda. Jadi harus bertanggung jawab agar menwujudkan pemilu damai dan sejuk.

“Sebagai generasi muda harus menjadi pengawasan yang aktif,” ucapnya.

Dikatakannya sejauh ini dari pantauan Polda sendiri tidak begitu banyak kendala. Hanya beberapa persoalan seperti tidak ada tempat, surat suara yang salah cetak.

“Tidak ada kendala yang begitu krusialnya,” kata Zulkarnain.

Distribusi daerah terpencil baik jalannya rusak maupun memakai jalur laut. Semua mendapatkan pengamanan ekstra dari kepolisian.” tutupnya.(Ali)

Himbau Masyarakat Hindari Money Politic,Bawaslu Pasang Spanduk

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -  Komisioner Bawaslu Kota Pagaralam divisi SDM dan Organisasi,Ikhwan Novri SE, himbau masyarakat untuk hindari money politic,pemberi akan di kenai sanksi yang sesuai perundang-undangan nomor 7 Tahun 2017 yang mana ancamanya Penjara sekurang-kurangnya 3 sampai 4 tahun dan denda minimal Rp.36 sampai 48 Juta-, bahkan sampai di diskualifikasi (Coret)dari daftar Caleg (Calon Legislatif),

Himbauan spanduk di sebar di seluruh kota Pagaralam,hal tersebut untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang.

Tak hanya itu, masyarakat juga diingatkan untuk menjadi pemilih pintar,Jangan melihat para peserta Pemilu dengan materi, melainkan kapasitas, integritas dan kapabilitas.

Apalagi proses politik ini nantinya akan menjadi penentu Pemerintahan Lima Tahun kedepan.

"Jangan menganggap enteng sebuah proses politik, karena jika mereka terpilih pada akhirnya tanda tangan merekalah yang akan menentukan arah kebijakan," ujarnya Ikhwan, Senin (1/4/2019).

"Hindari money politic untuk menghasilkan kualitas demokrasi yang berintegritas untuk Indonesia utamanya Kota Pagaralam lebih baik," tuturnya Ikhwan. (Rc)