28 Mei 2019

DWP Muba Aksi Bagi Bagi Takjil di bulan Suci Ramdhan

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa (28/5/2019) sore melaksanakan aksi sosial dengan melakukan pembagian makanan takjil untuk berbuka puasa.

Menggunakan seragam Batik DWP para ibu-ibu DWP Muba menggelar Aksi sosial yang dilaksanakan di jalan Kolonel Wahid Udin tepatnya di Persimpangan Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate Kecamatan Sekayu
Kegiatan sosial keagaaman ini sangat positif dan dapat berbagi buat warga umat muslim di bulan suci ramadhan yang penuh berkah ini dan kegiatan Postif ini tentunya akan mengharumkan nama baik organisasi DWP Muba dan Selaku Penasehat DWP Muba Saya bangga dan Saya Apresiasi ungkap Ketua Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kab Muba Hj Thia Yufada Dodi Reza

Sementara itu Ketua DWP Kabupaten Muba, Hj Asna Aini Apriyadi usai melakukan pembagian takjil mengatakan, kegiatan pembagian takjil ini dilakukan dalam rangka berbagi kepada sesama di Bulan Suci Ramadhan. Dengan melibatkan seluruh ibu-ibu anggota DWP Kabupaten Muba.

"Kegiatan aksi sosial pembagian makanan takjil kepada masyarakat kali ini berkat kolaborasi dari DWP Setda Muba antaralain Dari DWP, Bagian Organisasi, Hukum, Protokol, , Keuangan, PDSI Ekonomi dan Bagian Humas Setda Kabupaten Muba,” ungkapnya.

Istri Sekda Muba H Apriyadi ini juga mengungkapkan bahwa Kegiatan aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat khususnya yang sedang menjalankan ibadah puasa, terutama bagi yang tidak sempat berbuka puasa bersama keluarga di rumah dan mereka mereka  saat ini masih berakitifitas di Luar rumah saat jam Buka Puasa tuturnya 

Dari pemantauan di Lapangan, kegiatan aksi sosial yang dilakukan ini mendapat antusias dari masyarakat tidak saja yang berjalan kaki tetapi juga yang berkendaraan ingin mendapat makanan takjil yang dibagikan.

Salah satu pengguna jalan yang melintas bernama yusuf mengucapkan terimakasih atas takjil yang diberikan DWP Muba.

"Sekali lagi Alhamdulilah dan Terimakasih, buat DWP Muba Atas makanan takjil yang dibagikan jadi bisa bahan berbuka nih apalagi jadwal berbuka tinggal beberapa menit lagi dan  saya juga bisa bawa pulang sebagai oleh oleh untuk dinikmati bersama keluarga nantinya ucapnya.(agung/riil).

Gerakan Sosial, Camat Lalan bersama Komunitas Komala Family Muba Berikan Sembako Bagi Lansia

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,Dalam rangka Gerakan Sosial Peduli Kasih Kepada Sesama, Camat Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Okta Rizal bersama Komunitas Komala Family memberikan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu dan lansia di Kecamatan Lalan, Penyerahan tersebut di laksanakan balai Desa Bandar Agung Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin  Selasa (28/5/2019).

Menurut laporan yang diterima, bantuan sembako tersebut diserahkan langsung oleh Camat Lalan kepada warga yang berhak menerima bantuan sembako tersebut.

Dikatakan Camat, adapun paket bantuan sembako tersebut berisi beras, mie goreng, minyak goreng, gula pasir, sirup marjan, susu dan sarung.

"Kegiatan gerakan sosial ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kecamatan Lalan bersama Komala Family terhadap warga yang kurang mampu dan lanjut usia,  yang mana menjadi tanggung jawab kita bersama, "katanya.

Sementara itu salah satu Lansia warga Lalan, Pujiono (68) mengungkapkan terimakasih atas kepedulian Camat dan Komala Family.

"Alhamdullilah di Bulan Suci Ramadhan ini kami diberikan bantuan sembako, ini sangat membantu sekali bagi kami warga yang tidak berkecukupan, semoga kebaikan para dermawan ini akan dibalas berkali lipat lagi akan kebaikan dan rezeki yang tiada henti, "ucapnya.(agung/rill).

Hari Jum’at 31 Mei 2019 ASN/ PTT Muba tetap Masuk kerja

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 13 tahun 2019 tentang cuti bersama Pegawai Negeri Sipil (PNS) 2019.

Dalam Kepres dimaksud terkonfirmasi pada hari  Selasa (28/5/2019)  dan ditetapkan waktu cuti bersama untuk PNS tahun 2019.

Menurut Bupati Musi Banyuasin H. Dodi Reza Alex Noerdin Melalui kepala Badan  Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muba, Sunaryo SSTP MM menyatakan bahwa, berdasarkan Kepres tersebut jadwal cuti bersama PNS 2019 mulai tanggal 3, 4, dan 7 Juni 2019 atau Senin, Selasa dan Jumat sebagai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.

Kemudian Kepres No.13/2019 tersebut juga menetapkan tanggal 24 Desember 2019 sebagai cuti bersama Hari Raya Natal.

Dalam kepres yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 27 Mei 2019 tersebut ditetapkan bahwa cuti bersama tersebut tidak mengurangi hak cuti tahunan PNS.

Selanjutnya Sunaryo, Menjelaskan bahwa untuk Tgl 31 Mei hari Jumat ini seluruh Asn dan Ptt Pemkab Muba tetap Masuk Kerja seperti biasa kecuali yang telah disetujui Pengajuan Cuti nya.

"Kemudian bagi ASN yang karena jabatannya tidak diberikan hak atas cuti bersama, maka hak cuti tahunannya ditambah sesuai dengan jumlah cuti bersama yang diberikan. Ketentuan aturan cuti bersama PNS ini juga berlaku untuk pengawai pemerintah dengan perjanjian kerja, " untuk itu saya himbau kiranya jangan ada pegawai pemkab muba yang bolos kerja jelasnya.(agung/ril).

Pemkab Muba Dukung Operasi Ketupat 2019

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Bupati Kabupaten Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Rusli SP MM menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2019 Polres Muba, di Halaman Mapolres Muba, Selasa (28/5/2019).

Apel dipimpin Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, turut dihadiri Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muh Saifuddin Khoiruzzamani SSos, Kadishub Muba H Pathi Riduan, Kepala BPBD Muba Indita Purnama SSos, dengan Peserta Apel dari TNI, Polri, Pol PP Muba, Satpam, dan Anggota Pramuka.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba mengatakan Pemkab Muba mendukung penuh Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2019 Polres Muba guna menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

"Tentu kita akan mendukung penuh dalam kegiatan ini, baik dari anggota keamanan, kesehatan, hingga infrastruktur yang ada di Kabupaten Muba," ujar Rusli

Pada kegiatan tersebut Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM yang membacakan amanat Kapolri mengatakan Operasi Ketupat Tahun 2019, yang akan digelar selama 13 hari, mulai Rabu dini hari tanggal 29 Mei 2019, sampai dengan hari Senin tanggal 10 Juni 2019, memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya. Operasi Ketupat Tahun 2019 akan dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu Tahun 2019, hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraannya semakin kompleks.

"Sejalan dengan hal tersebut, berbagai gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi serangan teror, baik kepada masyarakat maupun kepada personel dan markas Polri. Berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti pencurian, perampokan, penjambretan, begal, dan premanisme. Aksi intoleransi dan kekerasan, seperti aksi sweeping oleh ormas, gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat, laut, dan udara. Permasalahan terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Serta bencana alam, tetap menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi secara optimal dalam Operasi Ketupat Tahun 2019," ujarnya.

Lanjutnya Operasi Ketupat Tahun 2019 akan diselenggarakan di seluruh 34 Polda dengan 11 Polda prioritas, yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumatra Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali, dan Polda Papua. Operasi akan melibatkan 160.335 personel gabungan, terdiri atas 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan Dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076 personel Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan.

"Akan digelar 2.448 Pos Pengamanan, 764 Pos Pelayanan, 174 Pos Terpadu, den 12 lokasi check point sepeda motor, pada pusat aktivitas masyarakat, lokasi rawan gangguan kamtibmas, serta lokasi rawan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Objek pengamanan, antara lain berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata, ungkapnya

Lebih lanjut ia menuturkan Apel Gelar Pasukan ini diselenggarakan secara serentak, mulai dari tingkat Markas Besar hingga ke Jajaran Polres. Ada 2 tujuan yang hendak dicapai dari pelaksanaan apel gelar pasukan ini: Pertama, apel gelar pasukan diselenggarakan untuk mengecek kesiapan personel, peralatan, dan seluruh aspek operasi, termasuk sinergisitas dan soliditas komponen penyelenggara. Kedua, apel gelar pasukan diselenggarakan dengan maksud untuk menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada publik, sehingga akan menumbuhkan ketenangan, rasa aman, dan nyaman bagi masyarakat.

Seusai apel dilaksanakan Polres Muba juga menggelar Konferensi Pers terkait hasil giat Cipkon selama bulan Ramadhan, jumlah petasan yang diamankan 9008 dari berbagai merk, 64 botol minuman. Ungkap kasus narkotika sebanyak 9 kasus dengan 11 tersangka dan barang bukti berupa sabu-sabu sebanyak 101,16 gram dan 3 butir pil extacy.

Tindak pidana 3 kasus yakni 1 kasus senpi, 1 kasus pencurian dengan kekerasan, dan 1 kasus curanmor. Penanganan balap liar telah diamankan 33 motor jambrong, dan 45 sepeda motor menggunakan knalpot racing.(agung/rill).

Dodi Support Pesilat Tangan Satu Dari Bayung Lencir

Liputansumsel.com

MUBA–liputansumsel,Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex bertemu dan mensupport atlet pencak silat disabilitas bertangan satu yang bernama Atur Widodo asal Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin yang sempat viral di media sosial dan atur telah mengukir prestasi dan mengharumkan nama baik Musi Banyuasin dibidang Olahraga

Dengan prestasinya itu, informasinya tanggal 29 Mei 2019 ini Dodo panggilan akbrabnya akan dipanggil di acara Talkshow di salah satu stasiun TV  Nasional.

Hal itu diungkapkan dalam rangkaian safari Ramadhan di Masjid Jami'atul Muslimin, Kelurahan Bayung Lencir, Kecamatan Bayung Lencir, Senin (27/5/2019).

Diwawancarai para awak media usai buka puasa bersama masyarakat Bayung Lencir, Dodi Reza mengungkapkan bahwa dirinya merasa salut sekali dengan siswa kelas X SMA N 1 Bayung Lencir tersebut. Menurut Dodi dengan keterbatasan yang dimiliki anak yang biasa disapa Dodo tersebut, tapi bisa mengalahkan atlet yang memang lebih sempurna dari dirinya.

"Artinya ada semangat, ketekunan, dan keseriusan, dalam berlatih dan berolahraga, tentunya daya juangnya tidak kalah dari kita-kita yang lebih beruntung dari mereka para penyandang disabilitas, untuk di Kabupaten Muba. Saya selaku pimpinan daerah selalu mensupport seluruh aktivitas penyandang disabilitas, khususnya dibidang olahraga,"  dan saya mengajak pemuda pemudi musi banyuasin mari kita jadikan motivasi diri
Kita “ Dodo “ ini karena walaupun dia penyandang disabilitas percaya dirinya tinggi bahkan mampu mengalahkan yang memiliki fisik sempurna dengan tekun berlatih pencak silat dan saya bangga melihat kemampuan dan semangat hidupnya Tutur Dodi Reza


Lanjutnya, pihaknya belakangan baru saja melantik pengurus olahraga yang isinya adalah penyandang disabilitas. "Kita berikan juga fasilitas penunjang yang baik, sehingga bisa berlatih dan bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang disandingkan dengan multi event," ujarnya.

Camat Bayung Lencir, Akhmad Toyibir SSTP MM, juga turut salut dan heran dengan kemampuan yang dimiliki Atur Widodo. "Salut saya, dengan bisa mengalahkan orang nomal. Itu sudah luar biasa menurut saya, kami akan mensupport penuh anak-anak yang berprestasi seperti Dodo. Ya, harapan saya, yang tidak memiliki kekurangan apapun bisa termotivasi dari kegigihan yang dimiliki Dodo ini," pintanya.

Sementara Atur widodo, ketika disinggung soal bagaimana dirinya bisa mengalahkan atlet-atlet normal. Ia mengaku hanya bermodal tekad dan latihan keras. "Tidak ada tips khusus, latihan saja yang diperbanyak, namun ada motivasi tersendiri, seperti misalnya saya ngefans dengan atlet Pencak Silat Dunia Hanifan Yudani Kusuma," ungkapnya.

Untuk diketahui, Atur Widodo ini sempat viral di medsos karena kekurangan yang dimiliknya yaitu tangan sebelah kirinya tidak berfungsi, namun bisa menjuarai kejuaraan antar Perguruan "Universitas Muhammadiyah Palembang Championship" di Kota Palembang, untuk tingkat SMP. Selain itu, ia juga beberapa kal menjuarai kejuaraan antar perguruan lainnya, seperti Bupati Muba CUP tahun 2017, Sriwijaya Championship tahun 2018, serta beberapa kejuaraan lainnya.

Informasi yang didapat Dodo ini saat masih di Sekolah Dasar mengalami kecelakaan tersetrum jaringan kabel listrik, yang mengakibatkan tangan sebelah kirinya harus diamputasi. (agung/rill).