13 Juni 2019

Kebakaran Hutan Diduga Akibat Penambangan Minyak Tradisional

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Menjamur dan tumbuh suburnya masakan minyak tradisional di wilayah Kecamatan Babat Toman diduga dibiarkan dan dibekingi oleh aparat penegak hukum sehingga berdampak fatal pada lingkungan dan sering terjadi kebakaran.

Dalam pantauan media, Diduga ribuan Drum perhari hasil produksi penyulingan minyak tradisional, sehingga terlihat oleh kasat mata gumpalan asap pekat hitampun mewarnai dan menghiasi lokasi di sekelilingnya.

Kemudian akibat Pembiaran tanpa adanya ketegasan dari instansi terkait sering terjadi kebakaran. Seperti belum lama ini telah terjadi kebakaran di beberapa titik di lokasi masakan minyak tradisional salah satunya milik Defri (40) warga Teluk Kijing Kecamatan Lais, sekitar Pukul 15.30 wib, di Jalan  Mangun Jaya Macang Sakti KM 4 Wilayah Desa Sugi Waras Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan pada hari Senin 10/06/19.

Saat di konfirmasi Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rojikin SH,menjelaskan bahwasannya permasalahan kebakaran tersebut di tangani langsung oleh Polres Muba.

Untuk memastikan dan melengkapi pemberitaan tim pun lalu konfirmasi ke Polres Muba, Kamis 13/06/19.

"Masih dalam tahap pemeriksaan saksi",jelas Iptu Rusli Kanit Pidana Khusus Polres Muba melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu Ketua PWI Muba Herlin Koisasi SH mengatakan dan meminta pemerintah serta aparat penegak hukum untuk memberi ultimatum yang tegas terkait masakan minyak tradisional di Kabupaten Musi Banyuasin.

"Untuk apa di buat Stasiun Storage Minyak di Babat Toman Jika masakan masih tumbuh subur, wajarlah pak sering terjadi kebakaran secara masakan tradisional itu mengunakan Septi seadanya,"tutur Herlin.

Iapun menegaskan jika kita telah mengetahui dan membiarkan praktek praktek yang merusak lingkungan dibiarkan maka kita salah satu dari termasuk ikut andil dalam kerusakan tersebut.

"Kalau kita telah tahu dan membiarkan seperti ini sama saja kita bagian dari perusak lingkungan. Jika nanti masih dibiarkan maka kita akan coba komunikasi dengan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan," Tandasnya. (Tim)

RSUD Sungai Lilin Segera Terakreditasi

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus berupaya meningkatkan pelayanan dan berbenah melengkapi fasilitas layanannya, Ini juga bentuk komitmen Pemkab Muba dibawah kepemimpinan Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik di setiap wilayah kecamatan di Muba.

Setelah mendapatkan izin operasional tipe D kini RSUD Sungai Lilin akan melengkapi persyaratan untuk mendapatkan akreditasi dan berupaya terus untuk menaikan kelas operasinal kedepan menjadi Tipe c

"Ya, hari ini tim survei sudah melakukan penilaian terhadap RSUD Sungai Lilin. Sebab sesuai Surat Edaran Menkes
Nomor 34 Tahun 2017 setiap rumah sakit wajib terakreditasi," ujar Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah, Rabu (12/6).

"Tiga orang surveyer dari tim  Komisi Akreditasi Rumah Sakit Independen Pusat Jakarta telah melakukan penilaian terhadap potret Rumah Sakit Sungai Lilin yang ada saat ini," tambahnya.

Dikatakan, proses akreditasi juga dilakukam guna memenuhi salah satu persyaratan agar rumah sakit bisa bekerjasama dan menerima pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Sekarang seluruh pelayanan rumah sakit wajib terakreditasi hal ini dilakukan untuk meniliai bagaimana mutu pelayanan yang ada untuk kesehatan dan kenyamanan pasien," terangnya.

Lanjutnya, dari hasil wawancara dengan tim penilai pihak tim  Komisi Akreditasi Rumah Sakit Independen Pusat Jakarta  mempertanyakan bagaimana komitmen Pemerintah Daerah  (Pemda) terhadap Rumah Sakit yang ada.

"Sudah kami sampaikan kepada tim penilai, bahwa Pemda Kabupaten Muba khususnya Bupati H Dodi Reza Alex sudah berkomitmen untuk melakukan peningkatan terhadap Rumah Sakit Bayung Lencir dan Rumah Sakit Sungai Lilin bahkan Bupati juga meminta agar kedua rumah sakit ini bisa dijadikan sebagi Rumah Sakit Sentral Khusus Trauma (trauma center)," bebernya.

Ia menambahkan, dari hasil penilaian tim survei, Rumah Sakit Sungai Lilin untuk potret yang ada saat ini sedikit akan melakukan pembenahan untuk sarana maupun prasarana serta SDM yang ada perlu terus kita lakukan demi kenyamanan dan sudah sepantasnya layanan publik terus kita benahi

" Kemudian, untuk Rumah Sakit Bayung Lencir juga telah dilakukan akreditasi dan Alhamdullilah sekarang telah terkreditasi mendapat rumah sakit “bintang dua” . Jadi, jika semua rumah sakit sudah terakreditasi rumah sakit bisa bekerjasama dengan Jaminan kesehatan BPJS, dan harapan kita  dalam waktu dekat Rumah Sakit Sungai Lilin bisa terakreditasi sehingga masyarakat tak perlu khawatir lagi untuk berobat," pungkasnya.(agung/rill).

Bupati Muba Berikan Dua Unit Mobil operasional Dinas Lapas dan STIH Rahmaniyah Sekayu

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi menyerahkan Dua Unit Mobil Dinas Operasional untuk Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sekayu dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Rahmaniyah Sekayu, Kamis pagi (13/6/2019) di Halaman Kantor Bupati Muba.

Dalam sambutannya Sekda Muba mengatakan, dengan diberikannya bantuan mobil dinas dari Pemkab Muba untuk dua lembaga ini agar dapat digunakan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin serta dipelihara dan diharapkan akan membantu operasinal kedua lembaga tersebut semaksimal mungkin.

"Semoga keberadaan mobil dinas ini dapat memberi manfaat yang bagi lembaga penerima dan khususnya bagi peningkatan pelayanan bagi warga Muba , Mobil ini dibeli dari dana APBD yang merupakan uang negara artinya adalah uang rakyat dan tentu diperuntukan bagi rakyat, "ucap Sekda.

Apriyadi  juga berpesan agar kendaraan dinas roda empat tersebut jangan sampai dikemudian hari ditemukan/digunakan bukan untuk peruntukannya tuturnya

"Kami yakin kendaraan ini dapat digunakan semaksimal mungkin. Dan nantinya seiring dengan meningkatnya kemampuan keuangan daerah, bantuan akan kami berikan lagi, "ujarnya.

Apriyadi juga menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin punya komitmen untuk memberikan bantuan kepada lembaga baik vertikal maupun non vertikal, namun kadang terkendala aturan. Berdasarkan aturan yang disusun Kemendagri terkait soal dana hibah, kadangkala niat baik Pemkab Muba jadi bermasalah, mudah-mudahan kedepan aturan akan mengalami perubahan.

Sebelum dilakukan penyerahan simbolis kunci mobil, dilakukan terlebih dahulu Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Bantuan Operasional Kendaraan Roda Empat oleh Sekda Muba dan Kepala Lapas Sekayu Ronaldo Devinci Talesa dan Ketua STIH Rahmaniyah Sekayu Dr Wandi Subroto SH MH yang disaksikan Para Staf Ahli, Para Asisten dan Staf Khusus, Para Kabag serta Para ASN dan Staf Setda Muba dilingkungan pemerintah kabupaten Musi Banyuasin.(agung/rill).

Wabup Muara Enim Kunjungi Warga Desa Danau Gerak

Liputansumsel.com


Muara Enim,Liputansumsel.com--Wakil Bupati Muara Enim, H. Juarsah, SH bergerak cepat mengunjungi warga yang terkena musibah kebakaran di desa danau gerak Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim, Kamis (13/6/2019).

Terdapat 3 (tiga) Rumah warga yang terbakar pada hari Rabu (12/6) kemarin atas nama Syarip, Sonoto, dan Kholidi.

Wakil Bupati Muara Enim menghimbau kepada warga desa danau gerak untuk selalu waspada, sebelum meninggalkan rumah harus memastikan bahwa rumah itu benar-benar dalam keadaan aman, pastikan sumber api, listrik dan yang lainnya dalam keadaan padam.

"Lanjutnya Saya mewakili Bupati Muara Enim, Ir. H. Ahmad Yani, MM serta Jajaran Pemerintah Kabupaten Muara Enim berbelasungkawa atas musibah kebakaran yang menimpah warga kami di desa danau gerak ini,"Ucapnya.

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Muara Enim memberikan bantuan sandang dan pangan, turut hadir dari Bank Sumsel Babel Cabang Muara Enim, Serta Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim.