19 Juni 2019

Imigrasi Muara Enim Gelar Rapat Kerja Tim Pora

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com

Kantor Imigrasi Muara Enim melaksanakan Rapat Kerja Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) dalam rangka melakukan pengawasan terhadap orang asing di wilayah NKRI khususnya di wilayah kerja Kabupaten Muara  Enim, Kabupaten Lahat dan Kabupaten Pali, yang diikuti oleh 40 orang peserta, terdiri dari Dinas Instansi terkait antara lain ; Dinas Tenaga Kerja, Kejaksaan, Kodim dan BIN, Bertempat di Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Selasa (19/6/2019).

Dalam sambutannya, Bupati Muara  Enim Ir H Ahmad Yani MM melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja Muara Enim Herawati SH  menyampaikan, perlu dilakukan pengawasan terhadap warga negara asing yang berada di Muara Enim. Baik sebagai turis maupun sebagai tenaga kerja.

“Diharapkan dengan adanya pengawasan dapat menjaga stabilitas keamanan serta kedaulatan negara oleh warga negara asing,”terangnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muara Enim Talmaizul Syatri mengatakan Tim PORA dibentuk untuk memaksimalkan pendataan dan pengawasan warga negara asing, yang selama ini keberadaannya seakan ditutup-tutupi,"pungkasnya.

Tambah Kuota Jargas, Dodi Reza Datangi Kantor Ditjen Migas

Liputansumsel.com


JAKARTA-liputansumsel, Setelah melaksanakan Penandatanganan MoU Antara PT Pertagas dengan PT Petro Muba dalam upaya realisasi  Pembangunan Kilang LPG di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (19/6/2019) Bupati Muba Dodi Reza langsung bergegas  mendatangi kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi. Tujuan satu: melayani warga Muba dengan menambah  alokasi pemasangan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga. Diketahui pemasangan jargas yang sudah dimulai di Muba sejak 2017 lalu sangat membantu meringankan beban hidup warga Muba.

"Target kami masyarakat di lima Kecamatan ring satu di Muba bisa mendapatkan pemasangan jargas tahun 2020 nanti," tegas Bupati Muba Dodi Reza di sela audiensi dengan jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

Ke lima kecamatan yang diajukan untuk pemasangan jargas yakni  Kecamatan Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Sungai Lilin, Babat Supat, dan Sekayu.

"Tercatat, ada sebanyak 70.367 rumah tangga di 5 kecamatan tersebut yang sangat mendambakan pemasangan jargas," ungkap Dodi. 

Ia menambahkan, pemasangan jargas  merupakan upaya menekan angka kemiskinan di daerah sekitar. Pemasangan jargas di Muba sudah terealisasi sejak 2017 lalu dan bertahap di setiap desa-desa sudah menikmati pemasangan jargas.

"Meski demikian, saya terus berupaya agar jargas bisa dinikmati seluruh masyarakat Muba," harapnya.

Kenapa Dodi optimis dengan usaha penambahan jargas? "Sebab kita memenuhi kriteria pemasangan atau penambahan jargas rumah tangga karena sudah memiliki pipa eksisting dan punya kuota  ketersediaan sumber gas berlimpah.  Ketersediaan infrastruktur penyaluran gas bumi dan  ketersediaan pasar juga besar" bebernya.

Dodi secara tegas menyatakan tak akan main-main  merealisasikan pemasangan jargas di Muba. Untuk kesejahteraan warganya, Dodi  siap pasang badan.  Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini bakal membentuk Satgas Jargas di Muba agar tidak ada penyimpangan.

"Satgas ini terdiri dari pihak Pemkab Muba, TNI, dan Polri. Jadi, kalau ada yang coba-coba menghalangi akan kami tindak tegas," sebutnya.

Saat memperjuangkan jargas untuk warga ini, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Iwan Prasetya Adhi. Menurut Adhi,  Kabupaten Muba sebagai daerah penghasil gas terbesar sangat layak mendapatkan alokasi pemasangan jargas.

"Terus terang kami kagum dengan upaya pak Bupati Dodi Reza dalam keinginan penambahan pemasangan jargas bagi warganya, beliau jemput bola," tuturnya.

Iwan menambahkan, untuk saat ini telah terdata pada 2020 nanti di Muba akan mendapatkan tambahan pemasangan jargas. "Saat ini alokasi yang kami siapkan di Muba pada 2020  sebanyak lima ribu," pungkasnya.

Turut mendampingi audiensi dengan jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi  sejumlah pejabat Muba seperti Asisten II Yusman Srianto, Kepala Bapeda Zulfakar, Kepala Dinas Perkim Hairul, Kabag Humas Herryandi Sinulingga, dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putera.(agung/rill).

Pemkab Muba Optimis Ratakan Pembangunan Listrik Hingga Pelosok Desa

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Rapat Percepatan Program 100% Listrik Desa, di Ruang Rapat Serasan Sekate Pemkab Muba, Rabu (19/6/2019)

Rapat dipimpin langsung Wakil Bupati Muba Beni Hernedi selaku Ketua Satgas Percepatan Lembangunan Kelistrikan di Muba, dan diikuti Direktur PT MEP Umaidi, Manager Unit PT PLN Persero Palembang Nanang Prasetyo, Kabag Ekonomi Setda Muba Erdiansyah, Perangkat Daerah Terkait serta Para Camat.

Dalam rapat tersebut Beni berharap untuk terus bekerjasama dan koordinasi yang baik antara PT MEP, PT PLN dan Pemkab Muba terkait percepatan penyelesaian pembangunan jaringan listrik hingga pelosok desa dalam Wilayah Kabupaten Muba.

"Mohon bantuan dan kerjasamanya, karena hampir terbagi dua listrik di Muba yang dilayani MEP dan PLN," ucap Beni.

Beni menuturkan masih ada beberapa desa dalam Kabupaten Muba yang masih belum teraliri listrik, untuk itu ia mengimbau kepada pihak terkait untuk terus berupaya mengusahakan serta menyelesaikan kendala atas belum dibangunya jaringan listrik di desa tersebut.

Direktur PT MEP Umaidi mengatakan realisasi listrik desa sampai saat ini untuk wilayah kerja PT MEP yang belum teraliri listrik dan belum dibangun jaringan ada 5 desa dan 2 dusun yakni Desa Ulak Macang Kecamatan Sanga Desa, Desa Pangkalan Bulian, Sako Suban Kecamatan Batang Hari Leko, Desa Muara Merang, Desa Kepahyang Kecamatan Bayung Lencir, Dusun Tanah Abang Kecamatan Batang Hari Leko, dan Dusun Burung Desa Pagar Desa Kecamatan Bayung Lencir.

"Kendala yang kita hadapi yakni desa dan dusun tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung," tuturnya.

Sementara itu Manager PT PLN Unit Palembang Nanang Prasetyo mengungkapkan untuk pembangunan jaringan listrik di Kecamatan Lalan bulan Juli 2019 mendatang pihaknya sudah mulai bekerja dan ditargetkan pada bulan September sudah bisa tarik kabel.

"Mohon juga bantuan Bapak Camat biar pekerjaan kami bisa lancar," ujarnya.(agung/rill).

Pertagas dan Petro Muba Kerjasama Bangun Kilang LPG

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Pengelolaan jangka panjang kekayaan sumber daya energi dan mineral (ESDM) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus digarap. Selain menambah pundi-pundi PAD, diyakini bisa ikut andil  menekan impor LPG Gas. Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin sudah pasang kuda-kuda dan siap membawa bisnis sektor migas Muba di kancah nasional.

Rekam jejak usaha ini bisa ditilik sejak  berhasil membangun storage (tempat penyimpanan/stasiun pengumpulan) minyak mentah di Desa Babat Toman. Kini melalui usaha BUMD Muba yakni PT Petro Muba,  Dodi makin mantap membawa Muba motor kemajuan dengan kesiapan  menggarap pembangunan kilang LPG berkolaborasi dengan  PT Pertamina Gas (Pertagas).

"Kilang LPG baru juga akan membantu Pemerintah menekan impor LPG," ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin di sela Penandatanganan MoU Antara PT Pertagas dengan PT Petro Muba Tentang Sinergi Pengembangan Kilang LPG Jambi Merang di Oil Center Building Pertamina Thamrin Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Lanjutnya, komitmen kuat antara Pertamina dan Kabupaten Muba ini pula diharapkan dapat mengembangkan perekonomian daerah sekaligus berkontribusi pada ketahanan energi di Indonesia.

"Kami menginginkan peningkatan PAD dari potensi daerah yang bersumber dari sumur gas lapangan Jambi Merang yang telah beroperasi sejak 2011. Ini kami maksudkan juga sebagai kontribusi kegiatan migas di wilayah Kabupaten Muba," ungkapnya.

Realisasi keberadaan kilang gas di Muba, tanbah Dodi,  bakal menyerap tenaga kerja lokal dari Muba. "Kalau bicara dampak positif tentu akan banyak,  termasuk  serapan tenaga kerja," bebernya.

Kolaborasi antara PT Pertagas dan PT Petro Muba dan PT Taruko Muba Energi merupakan kolaborasi  dan sinergi yang sangat positif.

"Jadi, ini kolaborasi yang sangat mulia. Sumber gas  ada, market ada. Apalagi  skill juga  ada. Keberhasilan usaha ini akan sangat memberikan sumbangan  positif," tegas dia.

Dijelaskan oleh Dodi, sumber daya alam berupa gas di Muba ada di Jambi Merang.  Yang paling gres adalah  cadangan gas terbaru dan terbesar ke lima di dunia adanya di Muba.

"Kita sudah susun bussiness plan bersama. Ini akan jadi upaya dan tugas mulia. Satu sisi Muba akan menangguk untung, sisi lainnya Muba mendukung misi Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan kemandirian energi dan mengurangi defisit," tegasnya.

Direktur Utama Pertagas, Wiko Wirgantoro menilai kerjasama melalui kesepakatan  Pertagas dan Petro Muba serta PT Taruko Muba Energi sebagai langkah strategis. Menurutnya akan lebih cepat melihat potensi pengembangan, pembangunan, pengoperasian kilang LPG sampai dengan penjualan hasil produksi LPG. Kilang tersebut akan memanfaatkan gas dari lapangan Jambi Merang Muba.

"Kilang LPG baru di Muba  diharapkan dapat membantu usaha Pertamina untuk meningkatkan produksi LPG demi pemenuhan kebutuhan LPG domestik," harapnya.

Pertagas, kata Wiko, sangat mengapresiasi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dalam upaya mewujudkan realisasi pembangunan kilang LPG di Muba tersebut. "Kami sangat apresiasi Pak Bupati. Saya jarang menemukan kepala daerah yang punya semangat dan langkah konkrit seperti ini," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur PT Petro Muba, Yuliar SE menyebutkan alokasi gas  akan di support ke pabrik kilang LPG Muba sekitar 5 MM. Jumlah ini setara dengan  perolehan 250-300 ton per-hari.

"Gas inilah  yang akan disuplai ke masyarakat Muba untuk kebutuhan rumah tangga, jadi intinya dari Muba untuk Muba," ulasnya.

Untuk memudahkan jangkauan, Yuliar merancang  pembangunan pabrik kilang LPG  di dekat sumber gas yakni di Jambi Merang. "Supaya prosesnya lancar," terangnya.

Dalam kesempatan Penandatanganan MoU Antara PT Pertagas dengan PT Petro Muba Tentang Sinergi Pengembangan Kilang LPG Jambi Merang tersebut Bupati Muba Dodi Reza turut didampingi Asisten II Yusman Srianto, Kepala Bapeda Zulfakar, Direktur PT. Taruko Muba Energi
Bambang Juniarto, Kabag Humas Herryandi Sinulingga, dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putera.(agung/rill).

PWI MUBA AUDENSI DENGAN KEJARI

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, dalam rangka memperkenalkan kepimimpinan kepala kejaksaan Negeri sekayu yang baru, dari Tampuk  H Maskur, SH, MH ke Tampuk Suyanto. SH. MH. Sekaligus juga menjalin tali silaturrahmi dan juga membahas Hal-hal yang sedang viral di kalangan masyarakat. Rabu  19/06/2019 di gedung aula kejaksaan Negeri sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. Dalam sambutannya Kepala kejaksaan Negeri sekayu Suyanto. SH. MH. Mengatakan kedepannya antara Kejaksaan negeri sekayu dan PWI musi Banyuasin  untuk mengexpose segala bentuk kegiatan kejaksaan negeri Sekayu ,untuk perwakilan informasi kejaksaan negeri Sekayu bisa langsung menemui Kasi Intel Anca satu pintu saja ujar nya. Dalam kesempatan ini juga Herlin Koisasi.SH. selaku Ketua PWI Musi Banyuasin  dalam kata sambutannya mengapresiasi undangan Audensi dari Kepala Kejaksaan negeri sekayu, insya allah kedepannya keterbukaan informasi apapun bisa di dapatkan di kejaksaan negeri Sekayu ini ujaranya. Saat di singgung oleh awak media tentang kinerja kejaksaan tentang pengambilan  sisa  14 mobil Dinas yang belum di kembalikan ,Kajari mengatakan.oleh karena tampuk kepimimpinan yang berubah jadi kami harus mengulang administrasi  dari awal lagi, sambil melihat dari sisi hukum mana yang kuat.karena Mobil Dinas tersebut masih di tangan oleh oknum  yang jelas dari kalangan orang yang tahu Hukum juga, intinya kita jangan terlalu tergesa-gesa dan ceroboh .dan untuk saat ini alhamdulillah  baru 1 (satu)  mobil dinas yang di kembalikan.jadi sisa 13 unit lagi. Mengenai permasalahan pinjaman uang sebesar Rp.  450.M(empat Ratus lima puluh milyar.) Pemkab Muba kepada Pt. SMI.menurut Kasi Pidum Firdaus Afandi, untuk proses administrasi nya pemkab sudah memenuhi syarat dari kementrian keuangan, kementerian dalam Negeri .dan pengerjaan itu juga masih ada dana pemeliharaan selama dua (2) tahun. dan kepada lembaga swadaya masyarakat (LSM)  atau masyarakat Musi Banyuasin yang menemui kerusakan atau kejanggalan di proyek tersebut silakan Foto dan nanti kami akan perintahkan Dinas PUPR kabupaten  Musi Banyuasin untuk segera Memperbaikinya.tegasnya.(agung/rill).

Antusias Sambut Pelaksanaan KTNA XIII di Muba DLH himbau bersih bersih Lingkungan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel, Tidak hanya rangkaian acara yang diprediksi bakal meriah saja yang bakal menyemarakkan Pelaksanaan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-13 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 24- 28 Juni nanti.

Namun, persiapan yang matang juga terus digencarkan Pemkab dan warga Muba untuk menjamu peserta dari Kabupaten/Kota di Sumsel nantinya.

Menjadi tuan rumah yang baik dan sukses menjadi prioritas Pemkab Muba dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex, sejak Jumat (15/6/2019) lalu pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba melakukan kegiatan bersih-bersih untuk memaksimalkan penyambutan peserta dan tamu KTNA XIII nantinya.

"Bersih-bersih ini memang sudah menjadi agenda rutin DLH, terlebih kita sudah mendapatkan piala Adipura. Namun, untuk menyambut KTNA nantinya dimana Muba merupakan tuan rumah kami mengajak warga muba mari kita tunjukan kepada daerah lain bahwa warga  Muba Cinta Akan Kebersihan selain itu kami petugas kebersihan lebih dimaksimalkan lagi hingga H+3 pelaksanaan KTNA nantinya," ujar Kepala DLH Muba, Andi Wijaya Busro SH MHum.

Lanjutnya, aktifitas bersih-bersih tersebut tidak hanya dilakukan oleh petugas kebersihan DLH Muba namun warga juga antuasias bergotong royong  turut membantu bersih-bersih.

"Hari ini kita di pasar Talang Jawe, dan pedagang pun antusias ikut serta bersih-bersih untuk menyambut pelaksanaan KTNA nantinya," ungkap Andi.

Selain Giat Bersih Kampung dan Lingkungan DLH Muba melakukan  pemasangan lampu penerangan dan lampu hias di sudut-sudut Kota Sekayu. "Ya, ada penambahan lampu penerangan dan lampu hias juga, salah satunya di tugu masuk Kota Sekayu," terangnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex menyebutkan euforia warga menyambut pelaksanaan KTNA XIII di Muba ini sangat tampak. "Bisa kita lihat sendiri warga tergerak untuk ikut serta gotong-royong bersih-bersih di kota Sekayu," jelasnya.

Dodi menambahkan,  diminta pelaksanaan Peda KTNA XIII Tingkat Provinsi Sumsel di Kabupaten Muba agar menjadi Pelaksana Terbaik Se Indonesia. Dan walaupun ini event kelas provinsi namun rasanya harus nasional.

"Muba sudah ditetapkan jadi tuan rumah Peda KTNA XIII Tingkat Provinsi Sumsel, maka kita wajib dan  harus berupaya semaksimal mungkin menjadi pelaksana terbaik, namun harus kita fahami dahulu terbaik dalam sisi apa, sehingga Para OPD yang dan panitia besar dapat melaksanakan dengan baik," khususnya meberikan pelayanan kepada tamu tamu kehormatan kita dari seluruh daerah Se- Sumsel ujar Dodi Reza Alex .

Di jelaskan Dodi Reza Alex bahwa perlu dipahami bahwa event Peda KTNA ini bukan hanya sehari saja namun akan berlangsung selama lima hari dan melibatkan peserta ribuan orang.

"Nantinya Kota Sekayu dan sekitarnya akan diramaikan  para tamu tamu peserta KTNA XIII Jadi fokus kita  bukan hanya saat pembukaan acara saja, tetapi wajib kita fokus seluruhnya mulai saat acara pembukaan, acara berlangsung,  sampai acara  penutupan harus menjadi perhatian kita bersama dan seluruhnya wajib dimaksimalkan," tegasnya.

"Oleh karena itu pada event ini kita harus memberikan pelayanan terbaik dan konsisten kepada seluruh peserta Peda KTNA, baik itu mengenai akomodasi, kosumsi dan seluruh fasilitas fasilitas yang dipergunakan para tamu, sinergikan pelayanan bersama stakeholder terkait khusus Pihak PLN mengenai listrik jangan sampai padam saat berlangsungnya acara dari awal sampai alhir, PDAM kebutuhan air bersih bagi seluruh peserta terpenuhii begitu juga dengan Keamanan dan ketertiban koordinasi dengan baik bersama Kepolisian/ TNI satpol PP dan panitia serta LO harus standy sebagai penghubung informasi yang terintegrasi baik ke seluruh stakeholder terkait termasuk Tim Medis, maka harus ada Pusat Emergency Centernya," Tapi Saya Yakin Muba Bisa melaksanakan itu Semua ayo Semangat kita berikan yang terbaik keseluruh tamu tamu kita Himbaunya.(agung/riil).

DODI: Mari Jaga Kondisi Keamanan NKRI dan kita Dukung MK, Selesaikan Sengketa Pemilu

Liputansumsel.com
MUBA–liputansumsel, Sejak dimulainya pelaksanaan sidang sengketa Pemilu 2019, oleh Mahkamah Konstitusi (MK), seluruh dukungan dari setiap lapisan masyarakat terus mengalir. Seperti di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tokoh agama, tokoh masyarakat dan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin sebagai kepala daerah mengajak warganya untuk mendukung secara penuh, dengan semua proses yang saat dilaksanakan dan berproses  di Mahkamah Konstitusi .

Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk mendukung penuh semua proses peradilan yang dilaksanakan oleh MK. Selain itu, jangan mudah terpancing dengan isu ataupun  berita berita Hoax yang memang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga menyebabkan kerusuhan.

“Jangan mau terpancing dengan isu isu yang gak jelas  ataupun dengan kabar bohong  (berita hoax) , negara kita negara hukum mari kita serahkan semua proses persidangan dengan lembaga yang telah dibentuk oleh Undang-undang. Sehingga proses dapat berjalan  dengan baik sesuai mekanisme yang telah Negara  bentuk melalui lembaganya dan mari kita jaga situasi dan kondisi sehingga tetap  kondusif dan semua berjalan dengan baik,” dan kita tetap didaerah kita memantau lewat informasi yang dapat dipercaya jangan sampe terikut ikut kerjaan yang tidak jelas tegasnya.

Seperti yang dikatakan oleh Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Muba, H Daud Sobri, dirinya secara pribadi dan lembaga bahwa menolak tegas dengan semua bentuk aksi kekerasan dan pelaku kerusuhan dalam proses demokrasi, khususnya pelaksaan Pemilu 2019.

“Kami tegaskan, bahwa LDII Muba menolak tegas semua bentuk aksi kerusuhan yang menyebabkan kekerasan pada proses sidang sengketa Pemilu oleh MK,” tegasnya saat dihubungi, Selasa (18/6)

Daud mengungkapkan bahwa, penyelesaian sengketa harus diselesaikan dengan cara-cara bijak dan konstitusi tidak dengan kekerasan atau intimidasi lainnya karena akan menimbulkan permasalahan baru.

” Kita menolak keras segala bentuk tindakan anarkis, kekerasan dan hal-hal yang destruktif dilakukan oleh sekelompok orang dalam menyelesaikan sengketa Pemilu 2019. Penyelesaiannya harus dengan cara konstitusional, dan percayakan sepenuhnya kepada institusi yang berwenang,” tegasnya.

Sementara itu Sekretaris MUI Babat Toman, Arafah, mengatakan tindakan anarkis dan kekerasan dalam penyelesaian sengketa Pemilu bertentangan Undang-Undang konstitusi yang tidak mencerminkan sistem Demokrasi.

“Jika ada yang mencoba merusak kondisi keamanan, maka kami mendukung penuh penegak hukum dalam rangka menindak tegas tindakan anarkis dan kekerasan yang telah dilakukan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.



Hal Senada di jelaskan Pendeta Gereja Protestan Injili Nusantara, Pendeta Hadi Mulyono bahwa perjalanan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini merupakan bentuk demokrasi, patut kita hormati, dijaga dan dipelihara oleh rakyat Indonesia dengan tidak melakukan tindakan-tindakan kekerasan, kerusuhan dan sejenisnya.

”Kami telah sepakat, untuk mendukung semua proses yang telah diatur oleh undang-undang. Sehingga, saya secara pibadi mengajak masyarakat dan umat saya agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban, keamanan, ketenteraman serta kerukunan hodup dalam hidup beragama dan bermasyarakat. Apa pun hasilnya nanti di MK, kita harus hargai dan hormati bersama,”  pungkasnya.(agung/rill).