18 Juli 2019

Pemkab OKI dan Pemkab Mesuji Lampung Lakukan Langkah Persuasif

Liputansumsel.com


Kayuagung—Langkah Persuasif  dilakukan oleh Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) dan Pemkab Mesuji, Provinsi Lampung. Dengan dibantu oleh anggota TNI dan Polri terhadap keluarga korban dan kedua belah kelompok warga yang terlibat bentrok di Register 45 Mesuji Lampung, Rabu lalu.

Kedua pemerintah Daerah didukung aparat memastikan suasana kondusif dan masyarakat setempat tetap melakukan aktivitas seperti biasa.

Bupati OKI, H. Iskandar, SE yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. H. Antonius Leonardo, M.Si, didampingi Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra mengatakan, langkah pendekatan kepada pihak keluarga korban dan warga telah kita lakukan guna mendinginkan suasana.

"Mulai dari berkunjung kerumah duka hingga ke pemakaman, termasuk juga melakukan pendekatan secara persuasif kepada pihak keluarga korban dan masyatakat," katanya sembari menjelaskan situasi di Mesuji OKI dan Lampung aman dan kondusif, Kamis (18/7/2019).

Kapolres OKI, AKBP, Donni Eka Syaputra menambahkan, meski situasi saat ini aman dan kondusif anggota Polri bersama TNI tetap siaga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Kondisi kondusif, namun kita tetap siaga dengan menyebarkan personil untuk berjaga-jaga. Bahkan ada bantuan personil dari Brimob dan Polda Sumsel," ungkap Donni.

Tidak hanya Pemkab OKI yang memberikan nasehat serta himbauan kepada pihak keluarga korban, agar dapat menahan diri dan tidak terpancing emosi dengan merajut tali persaudaraan, kerukunan, juga melakukan hal serupa dengan meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi. Apalagi percaya dengan mendengar sudah ada pesan berantai melalui media sosial yang menyatakan kondisi di Mesuji OKI tidak aman.

“Tidak benar itu, kita imbau agar masyarakat tidak panik dan semua harus tenang. Percayakan penyelesaian konflik ini kepada TNI dan Polri. Sebab, jumlah personil gabungan TNI dan Polri baik di Mesuji OKI maupun Mesuji Lampung yang disiagakan dilokasi sudah cukup untuk mengamankan TKP,” ungkap Kapolres OKI.

Terpisah, tidak hanya di Mesuji OKI, situasi yang aman dan kondusif juga terwujud diwilayah hukum Mesuji Lampung. Seperti halnya disampaikan oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pandra Arsyad, yang dilansir dari  antaranews.com

 "Saat ini kondisi di lokasi bentrok kondusif. Ratusan petugas TNI-Polri masih berada di tempat pasca bentrokan antar dua kelompok warga tersebut," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pandra Arsyad, di Bandar Lampung, Kamis (18/7/2019).

Kondisi di Mesuji, lanjut dia, saat ini kondusif dan masyarakat setempat tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
Di sisi lain, Polda Lampung bersama pihak terkait tengah melakukan mediasi agar tak terjadi bentrokan susulan.
Mediasi dilakukan bersama pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan forkopimda setempat.

Rencannya, setelah melakukan pendekatan secara persuasif dilakukan terhadap pihak keluarga korban, hingga kepada masing-masing kelompok warga yang terlibat bentrok, kepolisian bersama pihak terkait akan melakukan mediasi, agar tidak terjadi lagi bentrok susulan antar warga,

Tentunya mediasi juga akan melibatkan Polres OKI, karena ada warga daerah setempat yang menjadi korban pada bentrok antar warga tersebut," ujarnya berharap agar mediasi yang mempertemukan warga yang bertikai akan berlangsung baik dan kedua belah pihak menerimanya, sehingga keadaan di daerah tersebut kondusif dan masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa.(Povi)

PERPUSTAKAAN DESA TEGAL MULYO RAIH JUARA HARAPAN DUA

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel.com,Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan menggelar lomba bercerita tingkat SD/MI untuk menggairahkan budaya minat membaca bagi para siswa. Yang dikuti oleh seluruh kabupaten se sumatera selatan dan salah satunya adalah Kabupaten Musi Banyuasin mengutus 2 orang Peserta dari SD Anwar Karim V Desa Tampang Baru Kecamatan Bayung Lencir yang bernama Denis Andrean  membawakan cerita yang berjudul Puyang Ramedan dan dari SDN 1 Teluk Kemang yang bernama Okta Parela Putra membawakan cerita yang berjudul Bujang Ranggonang.

Sementara itu pada lomba perpustakaan desa tingkat Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Muba yang diwakili Perpustakaan Desa Tegal Mulyo(a4) Kecamatan Keluang meraih Juara Harapan dua.

Dua orang peserta yang dikirim di lomba bercerita tersebut adalah Pemenang Lomba Bercerita tingkat SD/MI di Tingkat Kabupaten. Yaitu juara 1 dan 2.
dan  Pada kegiatan lomba bercerita siswa SD/MI tingkat provinsi sumatera selatan  tersebut, kembali menorehkan pencapaian yang sangat membanggakan mereka meraih juara 1 dan 3.
Kegiatan tersebut didampingi langsung oleh Kabid Pengembangan Minat dan kegemaran membaca Emi Marviana,SE.,M.Si dan Pustakawan Reffinra irwantoni.S, S.IP.(agung/rill).

Pasca bentrok Mesuji OKI kini Kondusif, Pemkab OKI Siagakan Aparat Guna cairkan kondisi

Liputansumsel.com


Kayuagung—Liputansumsel.com Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir bersama aparat TNI/Polri memastikan situasi keamanan pasca bentrok warga Mesuji OKI dengan Mesuji Lampung saat ini kondusif.

"Situasi masih terkendali. Masyarakat tidak perlu khawatir, kita percayakan kepada aparat keamanan mari sama-sama menjaga kondusifitas” kata Bupati OKI diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. H. Antonius Leonardo, M. Si saat menyambangi keluarga korban bentrok di register 45 Mesuji Lampung, Kamis, (18/7).

Anton menghimbau seluruh pihak untuk merajut, persaudaraan, dan kerukunan juga menahan diri dan jangan sampai terprovokasi.

“Kami Pemerintah daerah sangat berbela sungkawa juga merasakan kesedihan keluarga namun kita harus ikhlas, menahan diri dan sabar” ungkapnya kepada keluarga korban.

Kapolres OKI, AKBP, Doni Eka Saputra memastikan kondisi pematang panggang mesuji OKI kondusif hingga saat ini dan masyarakat beraktivitas seperti biasa. Meski demikian Dony mengungkapkan jajaranny tetap siaga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Kondisi kondusif, namun kita tetap siaga kita sebar personil untuk berjaga bahkan ada bantuan personil dari Brimob dan Polda” ungkap Dony.

Dony juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi. Apalagi mendengar sudah ada pesan berantai melalui media sosial yang menyatakan kondisi di Mesuji OKI tidak aman.

“Tidak benar itu, Kita himbau agar masyarakat tidak panik dan semua harus tenang. Percayakan penyelesaian konflik ini kepada TNI dan Polri. Sebab, jumlah personil gabungan TNI dan Polri baik di Meuki OKI maupun Mesuji Lampung yang disiagakan dilokasi sudah cukup untuk mengamankan TKP,” ungkap Kapolres.

Sejak bentrok terjadi, tambahnya aparat sudah melakukan pengamanan dalam rangka meredam situasi, melokalisir, dan meredam konflik yang sudah berjalan. Selain itu menurutnya, korban seluruhnya sudah dibawa ke RS rumah sakit untuk diberikan pertolongan dan yang meninggal dunia sudah di makamkan.(Povi)

Muba Terima Aset BMN

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Kabupaten Musi Banyuasin menerima Aset Barang Milik Negara (BMN) eks Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT. ConocoPhillips (Grissik), berupa satu unit Jembatan Bailey.

Serah terima hibah BMN tersebut dilakukan di Ruang Rapat Serasan Sekate, Kamis (18/7/2019), ditandatangani oleh Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, Kepala Pusat Pengelolaan BMN Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susyanto, disaksikan DJKN-Kemenkeu Deny Zulham, dan Manager External Relation PT. ConocoPhillips Ary Dwipermana.

Wabup Muba Beni Hernedi menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas dihibahkannya BMN itu, dikatakannya Jembatan Bailey tersebut sangat membantu disaat kondisi tanggap darurat, seperti jembatan putus dan terjadinya bencana alam.

"Terimakasih, akan kami gunakan dan dipelihara sebaik-baiknya, tentu ini (Jembatan Bailey) sangat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.

Kepala Pusat Pengelolaan BMN Kementerian ESDM Susyanto mengatakan proses hibah ini memakan cukup banyak waktu sejak tahun 2013 dikarenakan nilai hibah yang mencapai Rp 10 Miliar keatas harus mendapat persetujuan dari Presiden RI.

"Semua barang yang dibeli kontraktor PT ConocoPhillips otomatis itu barang milik negara. Kami berharap jembatan ini dapat digunakan untuk menunjang tugas Pemerintah Daerah, khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin," tutur Susyanto.

Sementara itu Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi mengungkapkan Pemkab Muba memang sangat membutuhkan jembatan dengan bentang 30 Meter itu dan sudah pernah digunakan di Desa Serekah menuju Desa Macang Sakti Kecamatan Sanga Desa.

"Terimakasih kepada Kementerian ESDM dan Keuangan sehingga kami bisa mencatat barang ini sebagai barang milik Pemkab Muba, dan mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaannya," pungkas Sekda Muba.(agung/rill).

DESA PINGGAP GELAR PELATIHAN APARATUR DESA DAN KEMASYARAKATAN DESA DENGAN ADD/K-2019

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,Pemerintah desa pinggap kecamatan batang hari teko kab.musi Banyuasin mengelar acara Pelatihan aparatur desa dan kemasyarakatan desa dari dana ADDK 2019,. Kamis, (18/07/2019).

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal17 sampai dengan tanggal 19 juli 2019, yang di hadiri oleh dinas pemberdayaan masyarakat desa(DPMD),kejaksaan negeri,tipikor polres muba,inspektorat,camat,PJOK kecamatan batang hari leko,

Dalam sambutannya,kepala desa pinggap, AMRULAH, mengatakan pelatihan ini di wajibkan untuk mengikuti karena kegiatan ini bisa memaksimalkan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD/K) tahun anggaran 2019 dan transfaran dalam penggunaan dana desa,jelasnya.


Lanjut,AMRUL mengatakan “Harapan saya kedepan seluruh perangkat desa dan stap desa bisa lebih baik lagi dalam mengemban desa dan bisa secara profesional dalam melaksanakan tugas dan proaktif dalam segala bidang, setelah di adakanya pelatihan aparatur desa dan kemasyarakatan desa”,cetusnya.

“lebih lanjutnya,Dalam kegiatan tersebut, yang paling utama adalah peningkatan mutu kinerja perangkat desa agar lebih baik lagi dan untuk pengelolaan dana desa harus jelas,kata amrul.(agung).

Melalui Turnamen Sepak Bola U-20 Piala Gubernur Sumsel, Potensi Tambah Bibit Atlet Muba

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), sebagai kepanitian Penyelenggaaan Turnamen Sepak Bola U 20 Piala Gubernur Sumsel tahun 2019 tingkat Kabupaten Muba, sudah mulai membuka pendaftaran bagi putra-putra terbaik di Kabupaten Muba.

Menurut Plt Kepala Dispopar Muba, Muhammad Faris SSTP mengatakan, Penyelenggaaan Turnamen Sepak Bola U 20 Piala Gubernur Sumsel tahun 2019 tingkat Kabupaten Muba akan dilaksanakan pada 23 - 31 Juli 2019 mendatang.

"Untuk pendaftaran terbatas hanya 16 tim, klub dapat melakukan pendaftaran pemain sekurang-kurangnya 18 pemain dan sebanyak-banyaknya 24 pemain, "bebernya pada saat Audiensi dengan Tim Panitia Pelaksana Turnamen Sepak Bola U-20 Piala Tingkat Provinsi Sumsel tahun 2019 di ruang Rapat Randik, Rabu (17/7/2019).

Faris juga memaparkan pendaftaran dimulai 15 - 24 Juli 2019 bertempat di Kantor Dispopar Muba Bidang Olahraga. Pendaftaran gratis tanpa dipungut biaya dengan syarat pendaftaran yaitu kelahiran sebelum/sampai dengan 31 Desember 2019, fotocopy KK, KTP (Surat dari Kades/Lurah bagi yang belum punya KTP), fotocopy akte kelahiran, fotocopy ijazah terakhir, fotocopy raport terakhir dan NISN.

Sementara itu Bupati Muba H Dodi Reza Reza Alex Noerdin melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, H Yusman Sriyanto ST MT selaku pimpinan rapat menyatakan siap memfasilitasi turnamen sepak bola U-20 Gubernur Cup 2019.

"Kami Pemkab Muba siap mendukung dan mensukseskan event ini, semoga dengan adanya turnamen ini tidak lagi mencari bibit namun dapat menambah bibit atlet Kabupaten Muba, karena di Muba sendiri sudah fokus pada pembinaan di bidang olahraga, "ujarnya.

Kepala Dispopar Sumsel Drs H Akhmad Yusuf Prabowo mengapresiasi atas paparan kesiapan Pemkab Muba untuk memfasilitasi Turnamen Sepak Bola U-20 Piala Gubernur Sumsel.

"Luar biasa persiapan yangvtelah dilakukan Pemkab Muba, disini melalui Dispopar nya kami haturkan terimakasih. Saya yakin dengan Muba sebagai Kabupaten Olahraga yang telah diakui secara nasional, pasti pelaksanana event ini akan berlangsung meriah. Kalau nanti ada penambahan hadiah kami persilahkan tergantung kebijakan kepala daerah, "ucapnya.

Dikatakan Yusuf, Grandfinal Piala Gubernur ini akan dilaksanakan pada 17 Nopember 2019 di Jakabaring diikuti 17 Kabupaten/Kota hasil dari penjaringan turnamen di Tingkat Kabupaten/Kota. Dan pemenang diTingkat Provinsi akan langsung maju ke Tingkat Nasional, dengan syarat pemain nya harus anak-anak asli daerah tidak boleh pinjam meminjam pemain.(agung/rill).

Pemkab Muba Ajak Kades/Lurah Sosialisasikan Pembangunan Jargas Rumah Tangga

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Upaya jemput bola Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex pada 19 Juni 2019 lalu dengan mendatangi kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi, dalam keinginan penambahan pemasangan Jaringan Gas (Jargas) Bumi bagi warganya membuahkan hasil.

Pasalnya dari pertemuan tersebut, berlanjut hari ini Rabu (17/7/2019) bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate, Pemkab Muba menerima audiensi Rombongan Tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait Sosialisasi Penyusunan Front End Engineering Design (FEED) Detail Engineering Design For Contruction.

Ketua rombongan Kementerian ESDM, Budi Arianto memaparkan bahwa proses pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga merupakan kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat.

"Tentu kami perlu didukung dari pemerintah dan masyarakat daerah setempat, selain itu juga kami berharap untuk identidikasi perizinan tolong didukung karena bantuan dari Pemkab untuk mempercepat perizinan, karena pelaksanaan konstruksi  harus selesai di akhir tahun,” paparnya.

Budi juga memaparkan pada tahun 2020 pembangunan jargas untuk rumah tangga menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di 53 Kabupaten/Kota dengan total sebanyak 293.533 Sambungan Rumah Tangga (SR). Untuk di Kabupaten Muba sendiri berjumlah 10.000 - 11.000 SR, sesuai usulan tersebar di Lima Kecamatan yaitu Sekayu, Bayung Lencir, Tungkal ,Sungai Lilin dan Babat Supat.

"Kami juga meminta bantuan dari pemerintah desa/kelurahan agar mengumpulkan data masyarakat guna memenuhi prosedur berlangganan dan mempercepat proses survey lapangan. Formulir permohonan berlangganan gas dengan lampiran nomor hp calon pelanggang, fotocopy KTP dan KK serta fotocopy rekening listrik

Sementara itu Bupati Muba H Dodi Reza Reza Alex Noerdin melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, H Yusman Sriyanto ST MT selaku pimpinan rapat berjanji memberikan dukungan penuh dalam pembangunan jargas, termasuk dengan perizinan yang akan dipermudah. Pada dasarnya masyarakat sangat membutuhkan kehadiran jargas ketimbang menggunakan LPG yang kurang ekonomis dibandingkan jargas.

“Jelas pertama perizinan. Kemudian perlindungan masyarakat soal pemasangan kami akan bekerjasama dengan pihak Polres dan Kodim 0401 Muba agar selama pemasangan dapat berjalan lancar dan aman. Kemudian untuk Sosialisasi juga, kepada Kades dan Lurah untuk segera mengumpulkan data masyarakat untuk pemasangan Jargas rumah tangga dalam dua minggu ini, semakin cepat tentu semakin baik,” tandas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Kepala Bappeda Kabupaten Muba Ir Zulfakar MSi juga menjelaskan bahwa di tahun 2019 pihak Kementerian ESDM dan PGN akan lakukan study dulu, kemudian di tahun 2020 baru pembangunan infrastrukturnya, maka perlu kerjasama pihak kecamatan dan desa/kelurahan untuk kelancaran kegiatan ini.

"Sesuai petunjuk Bupati, akan dibentuk satgas jaringan gas di Kabupaten Muba ini guna memperlancar proses pembangunan jargas masuk ke Muba. Untuk rincian jumlah pelanggan Kecamatan Sekayu berjumlah 2000 SR, Bayung Lencir 2500 SR, Sungai Lilin 2500 SR, Tungkal Jaya 2000 dan Babat Supat 2000 SR, "tukasnya.(agung/rill).

352 Peserta Didik Baru di SMP Negeri 46 Palembang Ikuti MPLS

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com –  Sekitar 352 peserta didik baru di SMP Negeri 46 Palembang  sejak tanggal 15 sampai 17 Juli 2019 begitu semangat dalam mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diselenggarakan pihak sekolah.

Kepala SMP Negeri 46 Palembang Limansa Rajagukguk, S.Pd,.M.Si. menyampaikan sebelum memasuki masa belajar aktif, siswa baru diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di lingkungan SMP N 46 Palembang.

"Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 Juli 2019 bertujuan agar para siswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Serta menjadi ajang dalam melatih kedisiplinan, mengajarkan akan tata tertib pembelajaran disekolah, dan mempererat tali persaudaraan diantara siswa baru," ujarnya,(17/7/2019).

Dalam MPLS  ini diisi dengan berbagai materi Sebagai penambah wawasan dan menumbuhkan sikap perilaku yang positif terhadap siswa. Pihaknya menghadirkan berbagai intansi seperti  pihak kedokteran dari Puskesmas dan pihak Kepolisian sebagai pemateri.

"Alhamdulillah sampai hari ini pelaksana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMP Negeri 46 Palembang dapat berjalan dengan lancar, semoga rangkaian kegiatan  seperti materi yang  berikan kepada siswa dapat dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah,"ungkapnya.

"Kita berharap nantinya setelah di didik di sekolah ini akan tumbuh bibit siswa yang berprestasi dan semoga dengan semangat belajar dapat meningkatkan kualitas lulusan SMP Negeri 46 Palembang lebih baik dari tahun sebelumnya dan dapat bersaing dengan sekolah negeri lainnya baik dibidang akademik maupun non akademik,"pungkas Limansa.

Wakil kurikulum SMP Negeri 46 Palembang Siti Hawa.S.Pd juga menambahkan bahwa dari pertama sampai akhir pelaksanaan MPLS di SMP Negeri 46 Palembang semua berjalan lancar tanpa kendala.

"Seluruh siswa hadir semua dalam mengikuti  Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.  Alhamdulillah semua dapat berjalan lancar sesuai yang kita harapkan bersama,"ulasnya.

Adapun materi yang diberikan kepada siswa yaitu, mengenai Tata Krama Siswa, Pendidikan Karakter, Pengenalan Kurikulum, Pramuka dan mengenai perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

"Kami berharap dalam penyuluhan yang terlaksana ini siswa bisa  menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari,".

Sementara Drg.Annisa Mona Tiara seusai mengisi penyuluhan kepada wartawan liputan Sumsel menyampaikan bahwa di hari terahir dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dirinya mewakili puskesmas sosial diagendakan untuk mengisi materi di SMP Negeri 46 Palembang.

"Materi yang saya isi pada hari ini ialah mengenai materi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Materi PHBS ini dalam arti kita harus melakukan prilaku kesehatan dalam kehidupan sehari-sehari misalnya, indikator mencuci tangan dengan air yang mengalir dengan menggunakan sabun, mengukur tinggi dan berat badan secara berkala, membuang air kecil dan besar di jamban, memberantas jentik nyamuk, mengikuti kegiatan olahrga, jajan di kantin yang sehat dan bersih,"pungkasnya. (Ali).