07 Agustus 2019

Poltekpar Palembang Gelar Workshop Sport Tourism dengan Menghadirkan Narasumber Handal

Liputansumsel.com



Palembang, Liputan Sumsel Sumsel.Com -- Poltekpar Palembang menggelar Workshop Sport Tourism dengan tema "From Concep To Operation" di Kampus Poltekpar Palembang,  Rabu (7/8/2019). Workshop ini memberikan materi kepada mahasiswa Poltekpar Palembang tentang membuat even sport tourims yang berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan.

Direktur Poltekpar Palembang Dr Zulkifli Harahap MM Par,  CHE mengatakan,  Poltekpar Palembang telah ditetapkan oleh Menteri Pariwisata (Menpar)  Arif Yahya sebagai Center of Excellence Sport Tourism atau pusat layanan unggulan wisata olahraga.  "Kami ingin memberikan materi kepada mahasiswa mengenai penyelenggaraan even sport untuk sebuah destinasi. Sumsel sudah mendapatkan brand sebagai pusat Olahraga. Ini terbukti telah digelarnya even berstandar internasional Asian Games. Kami ingin memberikan ilmu dan wawasan kepada mahasiswa bagaimana mengolah even sport. Jadi kita buat workshop yang mendatangkan narasumber handal seperti bapak Ndang Mawardi,  Irman Jayawardhana,  dan bapak Hasan Abdul Gani, " ujarnya.

Zulkifli mengungkapkan,  pihaknya juga mengundang semua stakeholder seperti Pemda,  Swasta,  dan lainnya. "Kita ingin mengangkat ekonomi dari even olahraga, " ucapnya.

"Apalagi di Palembang banyak even yang berhubungan dengan olahraga seperti Asian Games,  dan MXGP baru baru ini.  Selain itu,  mahasiswa kita juga sudah beberapa kali menggelar even bersifat nasional dan regional seperti Jakabaring Wonder Full Run,  dan Milenial Bowling.  Even itu,  sukses mendatangkan wisatawan ke Palembang, dan meningkatkan kunjungan wisatawan, " tanbahnya.


Selain itu,  lanjut Zulkifli,  pihaknya sering melakukan Bimtek ke daerah seperti Danau Ranau,  untuk membuka wawasan kepada masyarakat kalau wisata olahraga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. "Bahkan Presiden Joko Widodo telah menetapkan kalau pusat bisnis di Indonesia dari bidang Pariwisata.  Harapan kami,  dengan sering dilaksanakannya workshop seperti ini, kami memiliki SDM yang unggul.  Tidak hanya bekerja di industri,  tapi juga busines pariwisata, " bebernya.

Sementara itu,  narasumber akademisi dari Universitas Prasetiya Mulya Irman Jayawardhana MSc menuturkan,  dalam workshop ini dirinya memberikan materi tentang bagaimana membuat even sport tourism dari skala kecil hingga besar. "Yang terpenting adalah planing.  Dan Palembang sudah beberapa kali sukses menjalankan even nasional dan internasional," katanya.

"Dalam membuat even,  kita harus tau customernya,  dan melibatkan komunitas sangat penting," bebernya.

Menurutnya, Sumsel memiliki potensi kebudayaan yang bagus untuk dikembangkan. Apalagi,  Palembang memiliki budaya campuran dengan Tionghoa. Jadi bisa dibuat even Perahu Naga di Sungai Musi.

Chief Executive Officier Inspiro Sportourism yakni Ndang Mawardi menuturkan bahwa potensi di Sumatera Selatan ini sangat besar.  . "Jadi disini harus dilahirkan even internasional.  Supaya gaungnya terus terdengar,  tidak hanya Asian Games, " katanya.

Menurutnya,  kunci sukses dalam melaksanakan even adalah harus dilaksnakan dengan baik,  konsisten dan ada komitmen dari pemerintah,  swasta dan masyarakat.
"Disini kita memotivasi adik-adik mahasiwa bagaimana membuat even yang baik dan bisa berjalan dengan sukses," katanya.

Narasumber lainnya Direktur Utama Promotor Turnamen Mahaka Sport And Entertaimen Hasan Abdul Gani menambahkan,  dalam workshop ini pihaknya berbagi ilmu dan pengalaman kepada mahasiswa terkait membuat even terutama even olahraga. 

"Workshop ini bagus.  Kalau bisa dilaksanakan continue.  Disini kita berbagi pengalaman bagaimana mencari sponsor,  termasuk menjaga relasi. Kita berbagi ilmu dan pengalaman,  terkait apa saja yang bisa dikembangkan di Palembang, " paparnya.

"Bagi adik-adik mahasiswa yang berminat menjadi promotor even,  saran saya bekerjalah dulu dengan yang sudah berpengalaman baik di promotor maupun EO. Sehingga bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman untung rugi menjadi promotor.  Intinya,  jangan takut gagal. Karena dari kegagalan itulah kunci kesuksesan, " pungkasnya.  (Ali)

BNN Kabupaten Muara Enim Menggelar Sosialisasi Bahaya Narkoba dengan OPD dan Masyarakat

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com--Dalam rangka memberantas penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Muara Enim, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muara Enim menggelar sosialisasi bahaya terhadap penggunaan narkoba bersama masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bertempat di Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Rabu (7/8/2019)

“Sosialisasi ini merupakan salah satu upayakan kita dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di Muara Enim,” tutur Kepala BNNK Muara Enim AKBP Abdul Rahman ST.

Rahman menerangkan, saat ini penyalahgunaan narkoba di Muara Enim pada kuartal ll tahun 2019, menurun dari 100 orang menjadi 67 orang.

Untuk sasaran dari penyalahgunaan narkoba, terangnya. Beraneka ragam dari tingkat pelajar sampai orang tua. Bahkan sampai ke anak-anak, serta mayoritas pengedar dari pengguna cendrung orang yang berasal dari perekonomian lemah.

“Kita harapkan dari sosialisasi ini, masyarakat dan OPD Kabupaten Muara Enim bisa menjadi mitra untuk memerangi yang namanya narkoba, karena narkoba bukan hanya musuh negara saja, akan tetapi musuh kita bersama,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Anti Narkoba Kabupaten Muara Enim Noval Abdul Rohman SH menghimbau kepada generasi melenial Kabupaten Muara Enim untuk menjauhi Narkoba.

Karena narkoba itu, terang Noval, bukan hanya merusak tatanan masa depan bagi penggunanya saja, akan tetapi merugikan seluruh elemen masyarakat disekitarnya. Karena zat yg terkandung dalam narkoba itu mengakibatkan ketergantungan bagi penggunanya,” ucapnya.

“Saya mengajak generasi milenial di Kabupaten Muara Enin untuk mengisi kegiatan-kegiatan dengan yang hal-hal positif dan bermanfaat agar terhindar dari pengaruh penyalahguna narkoba",pungkas Noval.

Alikhan Intruksikan Anggotanya Patuhi Hasil Ijtima' Ulama IV

Liputansumsel.com

OKU, Liputansumsel.com,-Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Kabupaten OKU, Alikhan Ibrahim instruksikan kepengurusan GNPF-U OKU dan para pendukung dan simpatisannya untuk  mematuhi hasil Ijtima' ulama IV di Sentul, Bogor.
          "Saya intruksikan GNPF-U OKU,  semua organisasi sayap pendukung Prabowo-Sandi, para  simpatisan dan pendukung untuk mematuhi hasil Ijtima' ulama IV," seru Alikhan yang hadir bersama empat anggota GNPF-U OKU dalam acara tersebut kepada wartawan Liputan Sumsel.com melalui sambungan via selulernya, kemarin.
          Menurut Alikhan, dirinya bersama empat  anggota  GNPF- OKU sedang dalam perjalanan menuju Baturaja usai mengikuti acara Ijtima' Ulama IV. "Saya membawa berkas salinannya untuk ditindaklanjuti dan di indahkan oleh anggota GNPF-U dan semua elemen terkait" papar mantan Ketua DPRD OKU ini menegaskan.
          Hasil Ijtima' ulama IV itu memutuskan dan menghasilkan delapan persoalan yg diputuskan, sebagaimana yang disiarkan oleh Penanggungjawab Kegiatan, HM Yusuf Maryam yang juga Ketua GNPF-Ulama, yaitu:
1. Menolak kekuasaan yang zalim, serta mengambil jarak dengan kekuasaan tersebut.

2. Menolak putusan hukum yang tidak sesuai prinsip keadilan.

3. Mengajak umat berjuang dan memperjuangkan:

3.1. Penegakan hukum terhadap penodaan agama, sesuai amanat undang-undang.

3.2. Mencegah bangkitnya ideologi marksisme, komunisme dalam bentuk apapun.

3.3. Menolak segala perwujudan kapitalisme dan liberalisme seperti penjualan aset negara kepada asing maupun aseng.

3.4. Pembentukan tim investigasi tragedi pemilu 2019.

3.5. Menghentikan agenda pembubaran ormas islam dan stop kriminalisasi ulama. Serta memulangkan Habib Rizieq Shihabtanpa syarat apapun.

3.6. Mewujudkan NKRI yang syariah dengan prinsip ayat suci di atas ayat konstitusi.

4. Perlunya ijtima ulama dilembagakan sebagai wadah musyawarah antara habaib dan ulama serta tokoh untuk terus menjaga kemaslahatan agama, bangsa dan negara.

5.Perlunya dibangun kerja sama antara ormas Islam dan politik.

6. Menyerukan kepada segenap umat Islam untuk mengonversi simpanan dalam bentuk logam mulia.

7. Membangun sistem kaderisasi sebagai upaya melahirkan generasi Islam yang tangguh dan berkualitas.

8. Memberikan perhatian secara khusus terhadap isu dan masalah substansial tentang perempuan, anak dan keluarga melalui berbagai kebijakan dan regulasi yang tidak bertentangan dengan agama dan budaya. (Ben/tim)

Diduga Menyimpang & Menyalahi Aturan

Liputansumsel.com
Robohkan Ruangan RSUD Baturaja Gunakan Dana RS
OKU, Liputansumsel.com,- Gunakan anggaran  dana milik RSUD Baturaja untuk merobohkan sebagian ruang RSUD  dinilai kebijakan yang menyimpang dan menyalahi aturan.
          Menurut pejabat teras di Pemkab.  OKU yang mewanti wanti agar namanya tidak dituliskan sebagai nara sumber menyebutkan, merobohkan bangunan RSUD Baturaja tidak boleh pakai dana Rumah Sakit dan mesti dianggarkan dananya melalui APBD OKU.
           "Jelas melanggar dan tidak boleh menggunakan dana RSUD Baturaja dalam meroboh  bangunan
RSUD, mestinya harus dianggarkan di APBD OKU," jelasnya.
            Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) RSUD Baturaja, Yuslim  tidak membantah  bahwa anggaran  yang digunakan untuk meroboh bangunan RSUD itu menggunakan dana Rumah Sakit. "Memang benar anggarannya pakai dana RSUD Baturaja antara Rp. 100 juta hingga 200 juta, dan itu atas perintah Bupati OKU," jelasnya saat diwawancara Liputan Sumsel.com, Senin (5/8).
          Sementara itu, Kepala Dinas PUPR OKU, Ir. Hilman beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa pembangunan RSUD Baturaja yang sudah diroboh itu akan dilanjutkan dan akan dianggarkan dari APBD OKU Tahun 2020.
          "Bahkan sebagian dananya akan mendapatkan bantuan dari APBD Sumsel 25 miliar sebagaimana dicetuskan Gubernur Sumsel,  H. Herman Deru dan sisanya 25 miliar dari APBD OKU," jelas Hilman tanpa menyinggung dana yang digunakan untuk meroboh RSUD pakai dana rumah sakit itu sendiri.
          Bupati OKU Drs H Kuryana Azis kepada awak media memastikan pembangunan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja yang sempat tertunda itu akan  dibangun pada tahun 2020 mendatang dengan menggunakan dana APBD OKU tahun 2020 sebesar Rp58,7 miliar.
          Pembangunan RSUD sempat tertunda  karena disebabkan dokumen yang digunakan mengacu pada LKPP No 1/2015 dengan aplikasi sistem pengadaan barang dan jasa versi 2.6 berakhir pada 31 Desember 2018 lalu. "Kini aplikasi itu diganti dengan aplikasi SPSE versi 4.3 per Januari 2019," jelas Kuryana
          Adanya perubahan tersebut, Pemkab. OKU  akhirnya melakukan pertemuan dengan LKPP, Kemenkeu, PT SMI dan World Bank disepakati yang tertuang dalam surat LKPP dan PT SMI bahwa tender pembangunan RSUD dapat dilanjutkan menggunakan aplikasi SPSE versi.3.6 atau versi 4.3 hingga 30 Juni 2019.
          Lelang pembangunan RSUD Baturaja  kita gelar. Hasil dari lelang yang dibuka hingga akhir Juni 2019 lalu, terdapat dua perusahaan yang mengikuti lelang. "Hasil evaluasi dokumen penawaran didapatkan dua perusahaan tersebut tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai pemenang lelang," tutur Kuryana hingga tahun 2019 tidak jadi dibangun.
          Hal lain menurut Kuryana pembangunan RSUD Baturaja terhalang karena masa jabatan Bupati yang akan berakhir, maka diputuskan pinjaman dana ke PT SMI tidak dilanjutkan.
          Awalnya  Pemkab. OKU tertarik meminjamkan dana ke PT SMI untuk pembangunan RSUD berawal dari rapat koordinasi (rakor) di Jakarta yang dipimpin oleh presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, walikota dan bupati se Indonesia dalam percepatan pembangunan pada bidang infrastruktur.
         "Hasil rakor itu, Pemkab OKU  bisa mengajukan pinjaman ke PT SMI untuk pembangunan RSUD Baturaja atas dasar bunga pimjaman kecil. "PT SMI dan Bank Dunia sudah dua kali meninjau lokasi pembanguan RSUD," papar Kuryana.
          Pembongkaran salah satu ruangan rawat di RSUD Baturaja, karena bangunan tahun 1952 dan perlu diremajakan. "Perobohan ruang RSUD itu  tidak  menggangu pelayanan kesehatan  masyarakat karena  RSUD punya gedung lain yang bisa digunakan untuk perawatan pasien," tutup Kuryana. (Ben.tim

Dinsos Muba Kembali Sebar Alat Bantu Penyandang Disabilitas

Liputansumsel.com


KELUANG -liputansumsel.com-- Komitmen Bupati Musi Banyuasin (Muba), H Dodi Reza Alex peduli terhadap penyandang disabilitas terus digencarkan. Rabu (7/8/2019) bertempat di Kecamatan Keluang, Pemkab Muba melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Muba kembali menyebar bantuan sosial berupa alat bantu dan sembako yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.

Adapun dalam rangkaian kegiatan tersebut, Dinsos Muba sebelumnya telah membagikan secara gratis alat bantu disabilitas dan sembako yakni di Kecamatan Sanga Desa, Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Lawang Wetan, dan hari ini di Kecamatan Keluang. Besok giliran di Kecamatan Batanghari Leko yang akan diserahkan langsung oleh Bupati Muba.

"Sesuai dengan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Muba, Bupati Dodi Reza Alex ingin semua penyandang disabilitas di Muba dapat dirangkul dan diberikan bantuan, secara bertahap akan kita sisir semuanya di wilayah Muba," ungkap Plt Kadinsos Muba, Drs Ahmad Nasuhi.

Dikatakan, adapun alat bantu dan sembako yang dibagikan yakni di Kecamatan Keluang tercatat ada 11 kursi roda, 3 alat dengar, 1 tongkat buta, 3 tongkat ketiak dan 20 paket sembako disabilitas.

"Untuk paket sembako sebanyak dua paket, dua matras, dua selimut, satu paket lauk pauk, satu paket food ware dan satu karung pakaian layak, "jelas Plt Kadinsos.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, salah satu misi Kabupaten Muba selain memberdayakan perempuan dan memberikan perlindungan anak juga akan berusaha merangkul semua penyandang disabilitas tanpa ada yang terlantar.

"Jadi, di Muba ini jangan sampai ada penyandang disabilitas yang terlantar," tegasnya. (Agung/rill)

Sambut Tim Verifikasi Kabupaten Sehat, Ini Himbauan Sekda Muba

Liputansumsel.com


SEKAYU, -liputansumsel.com-- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin tengah mempersiapkan penyambutan Tim Verifikasi Lapangan Kabupaten Sehat tahun 2019, yang dilaksanakan pada tanggal 12-15 Agustus 2019.

Persiapan itu dibahas di Ruang Rapat Serasan Sekate Pemkab Muba, Rabu (7/8/2019). Dipimpin oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, bersama Perangkat Daerah terkait, Camat, dan Kepala Desa yang menjadi objek verifikasi.

Sekda Muba menghimbau untuk tempat, yang menjadi objek verifikasi agar dipersiapkan supaya pada saat tim datang dalam kondisi yang baik bersih dan rapi.

"Disamping penghargaan, ini adalah tugas dan tanggungjawab kita untuk sama-sama membangun daerah ini menjadi Kabupaten Sehat," ujarnya.

Apriyadi menambahkan Organisasi Perangkat Daerah harus berbagi tugas dan sesuai tupoksi masing-masing. "Kami minta semuanya bergerak termasuk Camatan dan Kepala Desa," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Dinas Kesehatan Muba dr Arios Saplis mengatakan Kabupaten Muba lulus verifikasi bersama lima Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan. Tim yang akan verifikasi lapangan berjumlah 6 (enam) orang dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan dari Provinsi Sumsel.

"Tujuan Kabupaten Sehat adalah tercapainya kondisi Kabupaten kota untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain sehingga dapat meningkatkan sarana produktivitas, dan perekonomian masyarakat," ungkap Arios.

Adapun lokasi yang akan dikunjungi tim verifikasi yakni Rumah Dinas Bupati Muba, Kantor Pemkab Muba, Sekretariat Forum Kabupaten Muba Sehat, Puskesmas Balai Agung, Taman Belakang arumah Dinas Bupati Muba, Kantor Camat Sekayu, Kelurahan serasan Jaya dan Kampung Hijau.

Kemudian di RSUD Sekayu, SMP N 6 Sekayu, SMA 2 Unggul Sekayu, Stable Berkuda, Kolam Renang Tirta Randik, Puskesmas Lumpatan, Terminal Randik, Uji Emisi, Pasar Randik, Tempat Pembuangan Akhir, Kecamatan Keluang, dan Kecamatan Lais.(agung/rill).

“Muba Peduli Palestina” Gelar Konser Amal galang dana

Liputansumsel.com


SEKAYU-liputansumsel.com-- Kepedulian dan dukungan terhadap Palestina terus mengalir. Termasuk salah satunya di Kabupaten Musi Banyuasin, Komite Rakyat Palestina bersama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin akan menggelar konser amal Palestina pada 15 September 2019 mendatang di Stadion Serasan Sekate.

Hal ini diketahui ketika Ketua Komite Rakyat Palestina Ustadz Mokhammad Siswandi ketika sowan ke Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, Rabu (7/8/2019) di ruang Bupati Muba.

"Kami sangat berterima kasih dengan Pak Bupati Dodi Reza yang sangat support dengan kegiatan konser amal peduli Palestina ini, Alhamdulillah beliau sangat memfasilitasi," ungkap Ketua Komite Rakyat Palestina Ustadz Mokhammad Siswandi.

Dikatakan, adapun rangkaian pada kegiatan konser amal nantinya yakni Orasi Kemanusiaan, Lelang Amal, dan Pemutaran Film. "Kemudian konser amal juga akan diisi oleh Opick, Shoutul Harokah, dan Ebit Beat A," ungkapnya.

Lanjutnya, pada kegiatan konser amal juga akan dihadiri Ketum KNRP Ustadz H Suripto dan Ulama Palestina Syeikh Nashef Nashir Abdullah. "Dana yang akan dikumpulkan nantinya akan kita sumbangkan kepada saudara-saudara kita di Palestina," bebernya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan pihaknya sangat mensupport kegiatan konser amal Palestina tersebut. "Ini kegiatan yang sangat positif dan menjadi kegiatan yang nantinya akan turut andil meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina," ulasnya.

Dodi menambahkan, kegiatan ini diprediksi akan dihadiri ribuan masyarakat yang tentunya juga akan menyalurkan donasi untuk konser amal tersebut. "Insya Allah konser amal Palestina ini akan bermanfaat," pungkasnya.(agung/rill)

Tingkatkan Literasi, DPK Muba Gelar Stakeholder Meeting

Liputansumsel.com


SEKAYU-liputansumsel.com-- Minat baca yang saat ini masih rendah di Indonesia masih menjadi persoalan utama yang harus dicarikan solusinya, misalnya saja yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Muba bersama Bunda PAUD Muba Hj Thia Yufada yang kian gencar meningkatkan minat baca dan literasi kepada anak usia dini hingga ke kawasan pelosok.

Tidak hanya itu, langkah konkrit yang dilakukan DPK Muba juga dilaksanakannya kegiatan
Stakeholder Meeting Kabupaten Musi Banyuasin perpustakaan berbasis Inklusi Sosial di Ruang rapat Auditorium Pemkab Muba, Rabu (7/8/2019).

“Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menyelenggarakan program kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang memiliki tujuan memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui peningkatan kemampuan literasi yang meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Muba, Drs Yohanes Yubhar MM.

Lanjut Yohanes, pentingnya meningkatkan Literasi di dalam kehidupan sehari-hari terlebih kepada anak sejak usia dini.

“Literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan dan menjadi pedoman kita bahwa literasi sangat terpenting didalam kehidupan,” terangnya.

Dikatakan, di dalam Perpustakaan Kabupaten, Desa, Sekolah dan komunitas perlu ditingkatkan dalam pelayanan teknologi guna memberikan manfaat agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat.

“Seperti pengawasan pelaksanaan bantuan sosial yang tepat sasaran, penguatan sistem jaminan sosial, penguatan untuk kesejahteraan masyarakat yang mana penguatan Listerasi agar menjadi kegiatan prioritas untuk mendukung program prioritas percepatan pengurangan kemiskinan informasi,” ungkapnya.

Kemudian Supriatin salah satu warga yang menerapkan manfaat program Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial mengucapkan terima kasih kepada kepala dinas DPK Muba yang telah memberikan pengetahuan tambahan wawasan untuk masyarakat bukan hanya pengetahuan atau ilmu dunia kecantikan.

Sementara itu ketika diwawancarai Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba, H Ibnu Sa’ad SSos MSi berharap agar Kabupaten Musi Banyuasin dapat menjadi pilot project dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

“Harapan kita Kabupaten Muba dapat menjadi pilot project dan dapat membuktikan manfaat program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, karena konsultan sudah melirik apa yang di perbuat DPK Muba sudah didalam jalur dan ini menjadi lirikan sehingga menjadi salah satu inspirasi oleh Pusat,” harap Ibnu Sa’ad.(agung/rill)

Unggulkan Inovasi, Sedyo Mulyo OKI Nominator Lomba Desa Nasional

Liputansumsel.com


KAYUAGUNG--LiputanSumSelCom Berbagai inovasi tatakelola desa menghantarkan Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi nominator desa terbaik ditingkat nasional.
Kepala Desa Sedyo Mulyo, Suyadi mengatakan arah kebijakan yang dia lakukan di Desanya mendorong peningkatan gotong royong, semangat membangun, dan memotivasi warganya untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Kami hanya ingin memberi layanan terbaik kepada masyarakat desa, juga agar menumbuhkan rasa memiliki, saling gotong royong dan menjaga persatuan dan kesatuan karena desa kami ini multi etnis” Ungkap Suyadi saat paparan dalam rangka penilaian lomba desa tingkat Nasional di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (6/7/19) kemarin.
Untuk melayani masyarakat jelas Suyadi desanya telah melakukan berbagai inovasi antara lain; pengelolaan air bersih oleh BUMDES yang sudah dinikmati lebih dari 100 KK di desa tersebut. Selain air bersih, Pemdes Sedyo Mulyo juga berhasil menata ruang publik menjadi destinasi wisata. 
“Saya ingin warga betah di desa jadi kita buat ruang publik agar mereka bisa berekreasi saling berinteraksi juga memantau pergaulan anak muda” tungkasnya.
Menjaga interaksi antar warga ini menurut Suyadi penting mengingat desa yang didiami lebih kurang 1.650 jiwa ini terdiri dari suku etnis beragam.
Dalam membangun desa tambah Suyadi  dia melibatkan TP PPK desa. Ibu-ibu PKK ini tambahnya menginisiasi warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk lahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
“Agar masyarakat mengerti pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan melalui obat-obatan tradisional warisan leluhur” ujar pria eks trasmigrasi dari Boyolali ini.
Sebelumnya Desa Sedyo Mulyo berkompetisi dengan 23 ribu desa terbaik lainnya se regional Sumatera.
Kasubdit Evaluasi Perkembangan Desa Wilayah 1 Kementerian Dalam Negeri, sekaligus   Tim penilai Lomba Desa  Tingkat Nasional  Muhammad Yani H utamada ST MT mengungkapkan, timnya telah melakukan penilaian administratif juga penilaian langsung ke lapangan
“kami sudah turun ke lapangan bahkan berdiskusi dengan kepala desa dan masyarakat setempat” Ujarnya.
Apapun hasil penilaian  menurut Yani, Sedyo Mulyo harus lebih baik lagi dalam menata desa dan pelayanan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq bersama Ketua TP PKK OKI, Hj. Lindasari Iskandar yang mendampingi langsung Penilaian desa di Kemendagri merasa bangga dengan capaian desa Sedyo Mulyo dalam melayani masyarakat.
“Saya dan masyarakat OKI bangga dengan Desa Sedyo Muyo masuk nominasi lomba desa nasional, saya berharap Sedyo Mulyo menjadi juara nasional untuk mengharumkan nama Kabupaten Ogan Komering Ilir di kancah nasional” Ungkap Shodiq.
Ketua TP PKK OKI, Hj. Lindasari Iskandar berharap desa Sedyo Mulyo bisa menjadi juara 1 tingkat nasional. Karena kalau dilihat dari segi  fisik sangat luar biasa dengan kemandirian mereka dapat membangun desa.
“Masyarakatnya mandiri dan gotongroyongnya tinggi, tapi penilaian ini tidak hanya segi fisik saja tapi juga segi administrasi." Jadi untuk administrasi bisa ditingkatkan lagi,"pintanya.
Lindasari mengimbau agar Desa Sedyo Mulyo terus melakukan pembinaan dan pengawasan secara berkelanjutan sehingga kedepan akan semakin baik lagi.(Povi)

Kecamatan Kalidoni Gencarkan Program Urban Farming

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sebagai langkah upaya dalam memanfaatkan lahan yang terbatas  Pemerintah Kecamatan Kalidoni bekali Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan  pelatihan wirausaha yang bertajuk Urban Farming atau pertanian kota di balai Kecamatan Kalidoni.

Camat Kalidoni Arie Wijaya S.STP M.Si saat diwawancarai  menyebutkan dalam kegiatan Urban Farming ini akan dilaksanakan  pada tanggal 7-8 Agustus 2019 bertempat di balai Kecamatan Kalidoni.

"Kegiatan Urban Farming atau pertanian perkotaan ini merupakan program kecamatan yang sudah digerakan sejak tahun 2017 dan ini akan terus kita gencarkan selain sebagai penghijauan ini juga memiliki nilai dan manfaat untuk warga masyarakat,"ujarnya,Senin (5/09/2019).

Diterapkanya Urban Farming di wilayah Kecamatan Kalidoni bukan hanya sekedar program melainkan dirinya ingin menjadikan warga Entrepreneur bukan hanya sukses lewat UMKM tapi juga sukses melalui  Urban Farming .

"Untuk pelatihan wirausaha Urban Farming nantinya akan diikuti sekitar 100 peserta dengan menghadirkan pemateri dari Satker dan dari pihak luar,"ungkapnya.

Bagi Arie bicara tentang kota dengan keterbatasan lahan tentunya tidak menjadi faktor penghalang bagi masyarakat ingin mengembangkan usaha di bidang pertanian.Selain dapat memberikan manfaat bagi warga masyarakat Urban Farming juga membantu pemerintah dalam penghijauan.

 "Masyarakat bisa memamfaatkan lahan yang terbatas tersebut seperti bertanam sayur-sayuran, menanam bawang, cabe dan lain-lain dengan menggunakan kalibek, atau  bertambak lele hanya dengan memakai terpal tanpa harus menggali, Jadi harapan kita setelah diberikan pelatihan mengenai Urban Farming dapat memberikan pemahaman dalam memanfaatkan lahan terbatas sehingga dapat membantu masyarakat  untuk membuka usaha baru dengan memanfaatkan peluang sebagai peningkatan ekonomi,"pungkasnya. (Ali).