24 Agustus 2019

MASYARAKAT KELUANG SHOLAT ISTIQSO DI HALAMAN MAPOLSEK

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Polsek Keluang Laksanakan Sholat ISTISQO bersama Masyarakat se Kec. Keluang.

Pada hari Jum'at Tanggal 23 Agustus 2019 Pukul 08.00 Wib bertempat di Halaman Polsek Keluang Kab. Muba.

Telah dilaksanakan Kegiatan "Sholat Istisqoh" di halaman mapolsek Keluang Kec. Keluang Kab. Muba.

Acara dihadiri oleh Unsur Tripika kec. Keluang, Kades dan lurah sekecamatan keluang, unsur dinas terkait, Tokoh agama, pemuda, Ormas, Tomas, Toda, Todat sekecamatan Keluang, Pelajar se Kec. Keluang.

Adapun rangkaian acara tersebut Kata sambutan camat keluang Bpk Debi Harianto dalam acara tersebut bpk camat keluang menyampaikan "Untuk seluruh Masyarakat dihimbau di larang membuka lahan dan hutan dengan cara membakar, Hati-hati dalam membuang puntung rokok di semak belukar bisa menyebabkan kebakaran hutan.

Selanjutnya dilanjutkan dgn sholat Istisqo sebagai imam dan khotib Ketua MUI kec. keluang Ust Umar Ali Rozi.

Di akhir pelaksanaan sholat di tutup dengan memanjatkan Do'a kepada Sang Maha Kuasa untuk memohon diturunkan hujan.

Kegiatan berlangsung dengan khitmat dan berakhir pukul 08.30 wib.

Ditempat dan waktu yg berbeda polsek tungkal jaya, polsek babat toman dan polsek sungai lilin juga turut melaksanakan "Sholat ISTISQO".(agung/rill).

GTTG XV tingkat Provinsi, DPMD Muba Pamerkan Teknologi Keripik Biji Karet

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Gelar Teknologi Tepat Guna XV tingkat Provinsi Sumsel tahun 2019 yang berpusat di Alun-alun Kota Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin mulai 22-24 Agustus mendatang, merupakan kesempatan bagi seluruh kabupaten/kota di Sumsel untuk menampilkan teknologi yang dimiliki daerahnya masing-masing.

Seperti halnya dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Musi Banyuasin yang menampilkan berbagai teknologi. Antara lain, teknologi keripik biji karet, makanan ringan dari biji mangrove, dan keripik kelapa.

Kepala DPMD Kabupaten Muba, Richard Cahyadi, keripik biji karet yang ditampilkan pada GTTG XV tahun 2019 ini merupakan hasil inovasi masyarakat di Kecamatan Babat Supat. Kemudian, untuk makanan ringan dari biji mangrove adalah hasil inovasi masyarakat Kecamatan Lalan.

“Khusus untuk makanan ringan biji mangrove kita sudah pamerkan sampai ke Norwegia, sedangkan keripik biji karet ini merupakan inovasi yang hanya dimiliki Kabupaten Muba tidak ada tempat lain,” terang Richard dijumpai pada acara Pembukaan GTTG XV tingkat Provinsi Sumsel tahun 2019

Melalui kegiatan ini, Richard berharap, inovasi yang dimiliki setiap desa khususnya dari Kabupaten Muba bisa dipublikasikan dan dipasarkan baik dilevel daerah maupun nasional, atau bahkan sampai ke level internasional.

“Produk yang dihasilkan ini semuanya sudah sesuai dengan standar kesehatan. Bahkan sudah diuji oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),” tutupnya.(agung/rill).

Melebung Berhadiah, Bersama Bupati OI

Liputansumsel.com
Indralaya.lipitansumsel.com
Bupati OI H M Ilyas Panji Alam SE.SH.MM didampingi kepala OPD Pemkab OI Melebung dan Panen Padi Bersama Masyarakat di desa Sungai Rotan Kecamatan Rantau Panjang dalam rangka HUT RI ke 74. Sabtu (24/08)

Bupati datang langsung melihat lomba menangkap ikan (melebung) secara tradisional ketika kemarau tiba. Dia berharap acara Ini akan menjadi agenda tahunan. Jagan menggunakan putas ataupun dengan setrum tangkap lah secara tradisional.

"Semoga kedepannya kegiatan seperti ini akan terus berlanjut, selain untuk mempererat tali silaturahmi sesama kita, kegiatan melebung ini juga sangat baik, supaya kita tidak pernah untuk berfikir melakukan hal negatif seperti menggunakan putas atau pun dengan setrum ikan," ujar Bupati dihadapan ratusan warga.

Dalam kegiatan melebung tampak puluhan peserta antusias mengikuti lomba menangkap ikan di Lebung Lebak Rumbai Desa Sungai Rotan Kacamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir.

Salah satu peserta yang berasal dari Desa Sungai Rotan, mengaku sangat antusias memgikuti lomba menangkap ikan (melebung) tersebut.

Yang jadi incaran warga adalah menangkap ikan yang besar, karena selain mendapatkan ikan juga diberikan hadiah menarik dari panitia.

“Yang banyak mendapatkan ikan akan mendapat hadiah,” ujar Din, salah satu peserta.

Sementara Menurut Kepala Desa Sungai Rotan, Suhaidi, kalau musim kemarau datang, selain panen padi disawah juga mendapat ikan yang terkumpul didalam lebung.

“22 konsen lebung Lebak Rumbai Desa Sungai Rotan Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir menghasilkan ikan lebih dari 700 Kg bahkan hinggga 1 Ton saat panen di musim kemarau,” ujarnya.

Diakhir acara Bupati OI membagikan langsung hadiah kepada para pemenang lomba menangkap ikan (Melebung).(rul)

Petani Padi Muara Enim Tunda Masa Tanam Sampai Musim Hujan Tiba

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Musim kemarau yang sedang berlangsung saat ini, tidak begitu berpengaruh kepada para petani padi di Kabupaten Muara Enim. Karena sekarang ini, beberapa petani padi telah melakukan panen dan masih ada yang akan panen dalam waktu dekat ini.

“Untuk masa tanam akan dilakukan kembali setelah memasuki musim hujan. Dimana menurut BMKG sekitar bulan Oktober mendatang. Jika masih kemarau, masa tanam akan ditunda,” tutur Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Muara Enim, Trimo saat dibincangi, Sabtu (24/8/2019).

Masa tanam dilakukan, terang Trimo, saat memasuki musim penghujan. Karena padi di usia itu membutuhkan banyak air.

Menurutnya, sejauh ini sebagian besar sawah di Kabupaten Muara Enim sudah menggunakan IP 200 sehingga bisa panen dua kali dalam setahun. Namun, masih ada yang hanya setahun sekali panen seperti di daerah Semendo.

“Saat ini sebagian besar area persawahan di Kabupaten Muara Enim masih menggunakan sistem tadah hujan. Dan hanya dibeberapa kawasan seperti Tanjung Agung dan Panang Enim saja yang menggunakan irigasi. Apabila kurang air, merek memanfaatkan sumur bor yang sudah ada.

Saat ini, tambahnya, ada sekitar 20 ribu hektar sawah aktif di Kabupaten Muara Enim untuk padi. “Kalau data rinci mungkin tahun 2020, karena saat ini barusaja dilakukan pendataan ulang jumlah sawah bersama BPN,” pungkasnya.