29 Februari 2020

Tanggapan Kakankemenag Muara Enim Mengenai Penangguhan Visa Umroh

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Kepala Kantor Kementerian Agama (KakanKemenag) Kabupaten Muara Enim H. Abdul Harris Putra, S.Ag., M.Pd.I saat berjumpa di kantornya, Jumat (28/2/2020). Memberikan tanggapannya mengenai berita yang mengabarkan bahwa terjadi penangguhan keberangkatan para jemaah umroh yang akan berangkat.

Kakankemenag memberikan tanggapannya melalui Kasubag Tata Usaha H. Solihan, S.Ag, M.Pd.I dan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Ainuddin, S.Pd.I.

"Secara resmi pihak kami belum mengetahui persis permasalahan penangguhan visa umroh tersebut dan masih menunggu instruksi dari Kantor Kemenag Pusat,"jelas mereka.

Selanjutnya perlu di ketahui bersama bahwa untuk penyelanggaraan umroh, pihak kami hanya memberikan surat rekomendasi untuk pembuatan passport dan pengawasannya saja. Selebihnya itu langsung ke travel bagian pelaksanaan umroh,"ungkapnya

Sampai saat ini belum ada para jemaah umroh yang berasal dari Kabupaten Muara Enim yang melaporkan perihal tersebut,"ujarnya.

Harapan kami ke depan tidak terjadi lagi seperti ini dan tidak juga berdampak kepada peserta jemaah yang beberapa bulan lagi akan pergi menunaikan ibadah haji.

Ribuan Penonton Mulai Ramaikan Ajang Gasstrack Bupati DRA Cup Open 2020 di Keluang

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Jelang Pelaksanaan pembukaan Gasstrack Bupati DRA CUP Open tampak antuasias warga terlihat ribuan penonton sudah mulai ramaikan sekitar arena untuk menonton ajang Grass Track yang resmi digelar  hari besok, Minggu (1/3/2020) di Sirkuit Central Jaya Desa Mekar Jaya Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin.

Pantauan tim Dinkominfo Muba, Sabtu (29/2/2020) ajang ini memang menjadi makna tersendiri bagi masyarakat kabupaten Musi Banyausin  kecamatan Keluang khususnya. Selain itu, Para OPD yang terlibat dalam Kepanitian pun tampak mulai hadir di lokasi dan melakukan persiapan guna suksesnya acara tersebut ungkap Kepala Dinas Kominfo Musi Banyuasin Herryandi Sinulingga

Dalam kesempatan ini, salah satu masyarakat Ahmad Mulyadi mengatakan bahwa dirinya bersama masyarakat lainnya tidak sabar lagi ingin menyaksikan ajang bergengsi yang diselenggarakan Pemkab Muba untuk memberikan hiburan pada masyarakat.

"Kami tidak sabar untuk segera menyaksikan balap ini, semoga acara ini besok berjalan sukses,"ungkapnya.

Tampak antuasias juga masyarakat menyaksikan sejumlah pembalap yang sedang berlatih untuk persiapan esoknya.

Plt Kadispopar  Musi Banyuasin M. Fariz Menyatakan bahwa untuk hari besok Minggu dipastikan akan lebih ramai lagi  pecinta otomotif datang, karena sejumlah pembalap nasional dan Sumsel akan adu nyali menunjukkan skill dan kemampuannya. Adapun nama nama pembalap nasional tersebut, diantaranya adalah Namo SS dari Jogjakarta, Risky HK Wonosobo Jawa Tengah, Inggil Bernarditus Sragen Jawa Tengah, Royong SS Lampung, Sanip SS Lampung, dan AA Topan Sumsel

M.Fariz Menjelaskan bahwa 12 kelas yang akan dilombakan besok yakni, Bebek Standar 2T 116/4T 125CC Senior Open, Bebek Modifikasi 2T 116/4T 125CC Senior Open, Sport dan Trail S/D 250 CC Senior Open, Bebek Standar 2T 116CC/ 4T 125CC Pemula Open, FFA S/D 250 CC Pemula Open, Bebek Standar 2T 116CC/4T 125CC Lokal Sumsel, Bebek Modifikasi 2T 116CC/4T 125CC Lokal Sumsel, Sport dan Trail S/D 250 CC Lokal Sumsel, Bebek Standar 2T 116CC/4T 125CC Lokal Muba/Banyuasin, FFA S/D 250 CC Lokal Muba/Banyuasin, Kelas Motor Kebun Lokal Keluang, dan Kelas Adventure Non Pembalap U35+Lokal Muba.(agung/rill).

28 Februari 2020

Mawardi Minta MUI Sumsel Ingatkan Masyarakat Soal Toleransi

Liputansumsel.com
PALEMBANG –liputansumsel.com-- Peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) memang sangat dibutuhkan dalam menjaga kerukunan dan silahturahmi antar sesama umat muslim masupun umat beragama lainnya. Oleh sebab itu, Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya menegaskan agar MUI Sumsel terus berkontribusi meningkatkan toleransi kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Mawardi saat menerima Dewan Pimpinan MUI Sumsel sehubungan dengan akan mengikuti Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) Ke VIII Tahun 2020 di Bangka Belitung, Senin (24/2).

“Salah satu tugas MUI Sumsel ini adalah membatu menjaga silahturahmi di Sumsel ini agar tetap rukun terutama sesama musli ini,” kata Mawardi.

Sebab, lanjutnya, terpecah belahnya persatuan disebabkan karena tidak adanya toleransi antar sesama.

“Yang memutuskan silahturahmi itu adalah kurangnya toleransi. Kami minta agar MUI Sumsel ini terus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arti penting toleransi. Mungkin bisa dilakukan melalui berbagai kesempatan seperti pengajian, seminar maupun sosialisasi langsung,” tegasnya.

Bahkan, Mawardi  berharap, persoalan toleransi antar umat beragama dapat dibawa KUII Ke VIII Tahun 2020 di Bangka Belitung tersebut untuk dapat dijadikan bahan pembahasan.

“Toleransi ini harus terus dijaga. Mungkin bahasan soal toleransi ini dapat dibawa ke KUII di Bangka nanti sehingga persatuan baik sesama muslim maupun agama lain tetap sebagaimana mestinya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua MUI Sumsel Prof Dr Aflatun Muchtar mengatakan, jika pihaknya tentu akan membantu pemerintah dalam menjaga kerukunan khususnya di Sumsel.

“Peran kami memang untuk melayani umat dan masyarakat. Tentu kami akan mendukung serta membantu pemerintah dalam menjaga toleransi antar masyarakat di Sumsel ini sehingga Sumsel kerukunan di Sumsel tetap terjaga,” tuturnya.

Dia juga memastikan, jika pihaknya juga akan mendukung seluruh program yang saat ini sudah dicanangkan Pemprov Sumsel.

“Semua program tentu kami dukung asalkan untuk mensejahterakan masyarakat. Termasuk program rumah tahfidz yang menurut kami sangat luar biasa,” pungkasnya

DPRD Sumsel Lanjutkan Pembahasan 7 Raperda Usulan Pemprov

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com-Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H. Mawardi Yahya menghadiri langsung Rapat Paripurna XI DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dengan agenda pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Sumsel atas penjelasan Gubernur Sumsel terhadap 7 Raperda Provinsi Sumsel. Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Rapat Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Muchendi Mahzarekki, Senin (24/2).

Adapun 7 Raperda yang dimaksud antara lain  Raperda tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana, Raperda tentang pengelolaan hutan produksi dan hutan lindung Provinsi Sumsel. Kemudian Raperda tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi, Raperda Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Perseroan Terbatas Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Sumsel. Raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumsel.

9 Fraksi yang ada di DPRD Sumsel melalui masing-masing melalui juru bicaranya satu persatu menyampaikan pendangan umumnya. Diantaranya  fraksi PKB melalui juru bicaranya  mengapresiasi dan menyambut baik Raperda tentang Penyelenggaraan Penanggulangan dan Bencana. Mengingat bencana alam sejenisnya merupakan hal yang bersifat dinamis, dan Sumsel adalah daerah yang sering terjadi kerawanan bencana seperti longsor, banjir, kebakaran dan semacamnya. 

“Sehingga diperlukan penanganan yang baik dan cepat; mulai dari mencegah, mengatasi, hingga merenovasi setelah bencana. Maka dalam rangka memberikan landasan yang kuat, penyelenggaraan penanggulangan bencana di Provinsi Sumatera Selatan sangat perlu untuk diatur dalam Peraturan Daerah. Dengan adanya Perda mengenai Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Provinsi Sumatera Selatan ini, diharapkan semua permasalahan bencana akan dapat diatasi dengan cepat dan tepat,” katanya.


 Sementara Fraksi Demokrat menyetujui adanya Raperda tentang perubahan keempat atas peraturan daerah Nomor 3 tahun 2012 tentang retribusi jasa umum, dimana menurutnya dengan ditetapkannya Balai Pengobatan KORPRI yang berada dilingkungan Kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai Balai Pengobatan yang melayani masyarakat umum sehingga membutuhkan payung hukum dalam penentuan tarif retribusinya.


“Pada prinsifnya Fraksi Demokrat dapat menyetujui Raperda Tentang Perubahan ke tujuh atas Perda Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Usaha, agar pemanfaatan aset lebih berdaya guna dan berhasil guna serta mampu memberikan kontribusi yang sebesar besarnya bagi pendapatan daerah dengan tetap mengutamakan pelayanan, pemenuhan sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan tugas perangkat daerah,” tambahnya. (ril humas

Wagub Mawardi Yahya Apresiasi Forwida Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Selain mempertahankan budaya di Sumsel, Pengurus Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida) Sumsel diharapkan dapat  memiliki tanggungjawab besar dalam membentengi budaya luar yang nantinya akan merusak budaya Sumsel.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya saat Menerima Pengurus Forwida Sumsel sehubungan dengan akan mengadakan Festival Seguntang dengan tema " Bersama Forwinda Melestarikan Seguntang Sebagai Hulu Melayu Tahun 2020 tanggal 28 Februari - 1 Maret 2020  mendatang, audensi berlangsung di ruang tamu Wagub, Senin (24/2).
Tak sampai disitu, agar budaya ini tidak dilupakan begitu saja, Wagub juga meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel untuk melibatkan Sekolah-sekolah agar menambahkan mata pelajaran yang mengenalkan Budaya.  Ini penting dilakukan, karena dia menilai sejak sekarang anak-anak untuk lebih dikenalkan kalau tidak dikenalkan kepada mereka maka budaya itu akan hilang.
"Kalau kita tidak mulai sekarang maka akan hilang. Harapan kita melalui Dinas Pendidikan juga untuk menambahkan ektrakulikuler dalam mengenalkan Budaya. Apakah di sekolah baik tingkat SD, SMP ada kegiatan mengenal budaya. Kalau kita tidak di mulai dari anak-anak maka ini akan bias, maka itu, kita lakukan mulai dari anak-anak sehingga budaya tidak akan dilupakan oleh mereka,"  harapnya.
Dalam menyambut kegiatan Festival Seguntang diakhir pekan ini Wagub menyambut baik dengan harapan untuk tidak melupakan dan mengenalkan budaya yang ada.
"Terima kasih kepada Forwida dengan inisiatifnya melakukan kegiatan ini. Pemprov Sumsel sangat menyambut baik kegiatan ini, dengan tidak melupakan potensi budaya yang kita miliki,"  imbuhnya.
Sementara, Pembina Forwida Sumsel, Toni Panggarbesi mengatakan bahwa Forwida merupakan organisasi yang baru di bentuk beberapa tahun belakangan. Dia mengaku sengaja dibentuk agar dalam hal ini Forwida dapat mempertahankan budaya di Sumsel mengingat budaya Sumsel itu begitu luas maka dibentuk Forwida.
"Kenapa dibentuk Forwida karena budaya di Sumsel luar biasa. Namun budaya yang Begitu luas tetapi tida bisa di handle oleh Dinas-Dinas saja maka itu kami membetuk Forwida," terangnya.
Dia menyebutkan, Forwida sendiri merupakan wadah yang terdiri dari berbagai seniman, pelaku budaya, psikolog dan golongan lainnya.
"Kita sengaja gelar di Bukit Seguntang karena disana mempunyai potensi yang tinggi bahkan diakui potensi budayanya,"ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Toni mengharapkan kehadiran baik Gubernur Sumsel maupun Wakil Gubernur Sumsel untuk memberikan arahan maupun semangat bagi Forwida sehingga nantinya Forwida akan lebih bersemangat menggali budaya di Sumsel.
"Budaya ini akan kami gali apalagi di 17 Kabupaten/Kota mempunyai adat budaya sendiri. Insya Allah secara bertahap akan kami lakukan . Karena adat budaya inilah yang menajadi pemersatu kita. Kami sangat mengharapkan kehadiran bapak Gubernur ataupun bapak Wagub nantinya," tandasnya. (ril humas

Perencanaan dan Pengawasan jadi Fokus Gubernur HD Dorong Percepatan Pembangunan di Daerah

Liputansumsel.com
Jakarta -liputansumsel.com-- Kemajuan dan percepatan pembangunan daerah adalah satu hal yang tak bisa dipungkiri harus segera dilakukan. Terlebih sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo pembangunan di Indonesia harus bersifat Indonesia centris, mulai dari pembangunan di seluruh daerah dan merata. Menyadari hal tersebut, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru berupaya untuk mendorong percepatan pembangunan daerah, khususnya kemajuan pembangunan di Sumsel dengan memfokuskan pada dua hal utama.

"Percepatan pembangunan di daerah utamanya yang telah dianggarkan melalui ABPD ini yang dijalankan, dan sudah terencana dengan tepat. Fokus di perencanaan secara matang, sehingga tidak bisa akan melenceng dari apa yang sudah ditetapkan. Kemudian yang harus dilakukan adalah pengawasan serta penggunaan anggaran", kata HD dibincangi saat menghadiri seminar nasional bertajuk "Penegakan Hukum Dalam Kerangka Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Percepatan Pembangunan Daerah", di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta , Senin (24/02).

Fokus Sumsel sendiri pada percepatan pembangunan dilanjutkan HD adalah menurunkan angka kemiskinan hingga satu digit, sehingga program yang tidak berkenaan dengan visi misi HDMY tentu tidak akan dijalankan. "Dengan menekan angka kemiskinan hingga satu digit, ini juga merupakan langkah kita dalam mendorong percepatan pembangunan. Selanjutnya adalah sinergi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota. Bagaiamana penyelenggaraan APBD di kabupaten/kota itu juga kita evaluasi. Selain itu, untuk pengawasan kita inginkan pengawasan berlangsung sejak awal pembangunan jangan saat selesai baru kemudian ada pengawasan (pemeriksaan)", tandasnya.

Lebih lanjut HD menyampaikan percepatan pembangunan daerah juga harus mengedepankan kemudahan dalam izin berinvestasi serta kepastian jaminan keamanan dan hukum. "Saya memang sengaja hadir ke acara seminar nasional ini, karena manfaatnya penting sekali. Seperti pengelolaan dana desa, yang harus dikelola dengan baik. Kita tahu bahwa kepala desa sebagian besar kurang memahami administrasi, sehingga ini perlu pembinaan agar dana desa berjalan dengan baik dan tidak melenceng", imbuhnya.

Adapun seminar nasional tersebut dibuka langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, yang dalam sambutannya menekankan tentang pentingnya mempercepat pembangunan daerah. "Di sini lah peran dan kepentingan kami sebagai perwakilan di daerah mendorong percepatan pembangunan daerah. "Jika daerah maju maka Indonesia akan maju, mewujudkan pembangunan yang merata namun tanpa melanggar hukum", katanya.

AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menambahkan saat ini masih dijumpai kepala daerah yang ragu-ragu dalam mengambil kebijakan dalam memajukan daerahnya. Selain itu penegakan hukum pun perlu dihormati, tetapi percepatan pembangunan tetap harus dilaksanakan. "Mengingat pentingnya investasi dan penciptaan lapangan kerja sesuai arahan Presiden", bebernya.

Dalam seminar nasional yang dipandu Rosianna Silalahi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Ketua Komite 1 DPD RI Agustin Teras Narang, Ketua KPK RI Firli Bahuri, Kepala Kejaksaan Agung RI ST Burhanuddin, Kapolri yang diwakili Wakapolri Komjen Pol Gatot Edi Pramono, dan Mendagri yang diwakili Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri Eko Subowo

SMSI Raih Penghargaan MURI

Liputansumsel.com
Jakarta,liputansumsel.com--Bertempat di Jaya Suprana Institute, Lantai  LG Mall Of Indonesia, Jalan Boulevard Raya RSVP, Jumat, 28 Februari 2020, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), organisasi berhimpunnya perusahaan media siber, dianugrahi penghargaan oleh Museum Dunia Rekor Indonesia (MURI) yang diserahkan langsung oleh pendiri Muri, Jaya Suprana.

Penghargaan peraihan rekor dunia MURI ini, diberikan atas kecepatan, daya sebar dan banyaknya media siber yang tergabung di SMSI dalam menyampaikan opini "MENDAMBAKAN KEADILAN SOSIAL"

Hanya dalam waktu tujuh setengah jam, opini yang disampaikan SMSI kepada anggota sudah dimuat 571 media yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Capaian SMSI ini, merupakan kali pertama dicapai oleh organisasi perusahaan media Siber di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, dalam perjalanannya, SMSI telah mengalami tiga kali pergantian ketua umum.

Ketua Umum pertama, dijabat Teguh Santosa, kemudian Auri Jaya menggantikan Teguh Santosa. Baik Teguh maupun Auri keduanya diangkat oleh para pendiri, sampai dengan pelaksanaan kongres.

Kemudian pada kongres perdana 20 Desember 2019, Firdaus terpilih sebagai ketua umum, mengalahkan Teguh Santosa yang penah menjabat sebagai ketua Umum. Firdaus tercatat sebagai ketua umum SMSI pertama yang dipilih melalui kongres.

Bulan Januari 2020, kepengurusan SMSI Pusat, dibawah nakhoda Firdaus, resmi terbentuk. Usai menerima SK, SMSI langsung tancap gaspol.

Berkat kompaknya jajaran kepengurusan SMSI dari pusat hingga daerah, yang semula pengurus di tingkat provinsi SMSI hanya ada di 27 provinsi, kini sudah ada 30 cabang provinsi di tanah air.

Kepada awak media, ketika ditemui di sela-sela sebuah acara, Ketua Umum SMSI Firdaus mengaku bahwa, capain yang berhasil ditorehkan SMSI, dan salah satunya dapat memecahkan rekor MURI, tidak terlepas dari peran serta dan dukungan segenap pendiri, penasehat dan jajaran pengurus SMSI dari Pusat hingga Daerah

Firdaus mengatakan, dimasa akan datang, masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan pengurus SMSI. Salah satunya adalah bagaimana SMSI menjadi konstituen Dewan Pers. Adapun sarat untuk itu diantaranya memiliki anggota paling sedikit 200 perusahaan dan tersebar minimal di 15 Provinsi.

"Syukur kini SMSI, anggotanya sudah lebih dari 500 perusahaan, dan tersebar lebih dari 15 Provinsi. Dan Pengurus SMSI Provinsi yang sudah di verifikasi faktual, 19 Pengurus Provinsi dan ditambah satu pengurus Pusat," pungkas Firdaus.

Firdaus, sebelum terpilih menjadi ketua umum SMSI, dimasa kepemimpinan dua ketua SMSI sebelumnya, Firdaus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.
Merunut sedikit pengalaman Firdaus dalam mengelola organisasi, dirinya pernah menjadi Ketua PWI Provinsi Banten dua periode, sebelum menjadi ketua  PWI Banten, Firdaus menjabat sekretaris PWI Banten satu periode. Dan selain itu, Firdaus juga pernah menjabat sebagai Sekretaris SPS Banten selama 14 tahun. Sejak  2004 hingga 2018, Firdaus mendampingi Ketua SPS Banten, Priyo Susilo.

Pengalaman menjadi sekretaris SPS bersama Priyo Susilo dalam membesarkan SPS Banten kala itu,  mengajarkannya banyak hal. Salah satunya keteladanan yang ditularkan Priyo Susilo sebagai ketua kepadanya. Dari contoh yang diberikan Priyo,  Firdaus mampu memberhentikan kebiasaanya merokok hingga rajin melaksanakan puasa senin-kamis.

"Jika seorang pemimpin tegak lurus, maka siapapun  dibawahnya akan ikut dan  patuh," ucap Firdaus yang juga dikenal sebagai pribadi yang kritis dan tegas ini.

Penyerahan Penghargaan Rekor Indonesia:

1. Rekor Pertama : Trainer yang Berhasil Menurunkan Berat Badan Anak yang Memiliki Bobot Terberat secara Sehat dalam Waktu Satu Tahun,  (turun berat badan sebanyak 110 Kg)
Rekoris : Ade Rai

2. Rekor Kedua : Anak yang Berhasil Menurunkan Berat Badan Terberat Selama Satu Tahun, (turun berat badan sebanyak 110 Kg)
Rekoris: Aria Permana

3. Rekor Ketiga : Tim Pelajar Indonesia Pertama yang Berhasil  Mencapai Puncak Gunung Elbrus,       (pelaksanaan. 17/8/2018)
Rekoris              : ELPALA SMAN 68
(pendaki : Geas Aldino, Ryan Muhammad, Salsa Khusnus dan Timothy Jonathan)

4. Rekor Keempat : Pelajar Bersaudara Termuda yang Berhasil Mencapai Puncak Gunung Kilimanjaro, (pelaksanaan. 17/3/2019)
Rekoris:  Matthew Richard (15 thn 9 bln 21 hr) &
Jonathan Philip (13 thn 9 bln 3 hr)

5. Rekor Kelima : Barista Tuli Pertama di Indonesia
Rekoris: Tri Erwinsyah Putra

6. Rekor Keenam : Perusahaan Direct Selling yang Mengunjungi Negara Terbanyak,
(sebanyak 37 Negara)
Rekoris: PT. KK INDONESIA

7. Rekor Ketujuh : Webinar Tanpa Henti Terlama, (100 jam)
Rekoris: Perhimpunan Pelajar Indonesia Se-Dunia  (PPI DUNIA)

8. Rekor Kedelapan : Baklava dengan Harga Tertinggi,  (Rp. 14.000.000,-)
Rekoris: Mardin Baklava & Patisserie

9. Rekor Kesembilan : Perempuan Indonesia Termuda Peraih Gelar Doktor di Perguruan Tinggi
Tiongkok, (usia 25 thn 5 hari)
Rekoris: Bryna Meivitawanli

10. Rekor Kesepuluh : Anak Perempuan Pemilik Rambut  Terpanjang, (Panjang Rambut. 140 cm,
pengukuran 18 Juli 2019)
Rekoris: Beatrice Anggraini Pramana, usia 13 thn

11. Rekor Kesebelas : Atlet Paralayang Tertua, (usia 79 thn)
Rekoris: Julius Early Rawis

12. Rekor Keduabelas: Mendirikan Telur diatas Jenis Terbanyak, (25 jenis benda)
Rekoris: Sofian

13. Rekor Ketigabelas : Penggagas Alat Musik Gesek dengan
Kotak Bermotif Batik  (???)
Rekoris : Fredy

14. Rekor Keempatbelas : Serikat Media Siber yang Menggerakkan 571 Anggotanya  Memuat Naskah    “Mendambakan
Keadilan Sosial”
Rekoris: Serikat Media Siber Indonesia - SMSI

Penyerahan Penghargaan Rekor Dunia

15. Rekor Kelimabelas : The One and Only Band Founded by A Four Star Army General Still Active in  Performing / (Band Pimpinan Jenderal)
Rekoris: Band Playsets

16. Rekor Keenambelas : Inventor Superpave (Superior Performing Asphalt Pavement) Grade 
PG 60-16 & PG 70-16 Berkualitas Dunia
Rekoris: Ir. Sayono

17. Rekor ketujuh belas: Penyerahan Penghargaan Prestasi Nusantara Penghapal 217 Ayat Ayat Alkitab Rekoris: Anneke A. Polak - Penghapal 217 Ayat Ayat Alkitab
Penguji: Bapak Jusuf Ngadri (***)

Perfomance Angga Candra Akan dibuka Oleh Pemenang Band Competition

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com--sebanyak 23 band yang berasal dari Kota Prabumulih dan sekitarnya mengikuti Band competition Yang digelar dalam rangka menyambut HUT Citi Mall yang Ke 2. 
Pada jumat (28/2) di atrium citi mall Prabumulih.

EO Citi Mall Kota Prabumulih Tengku Hendra menjelaskan acara ini di gelar dalam rangka menyambut  HUT Citi mall ,pihaknya menggelar sejumlah rangkaian acara yaitu tanggal 22 sampai dengan 23 februari open big free fire competition,24 februari citi mall talk show,25 februari kesenian daerah "Nekoka'an,26 citimall after six,27 februari singer competition,28 februari  band competition dan pada acara puncak tanggal 29 februari special Perfomance by Angga Candra.

"Band competition yang digelar hari  ini diikuti 23 grub band .katagori lagu yang di lombakan yaitu yang berjudul Sampai Tutup Usia dan lagu bebas,bagi band yang terpilih juara 1 dan 2 akan di ikutsertakan menjadi band pembuka pada acara puncak nanti. tidak hanya itu ,yang juara  juga mendapat Hadiah berupa uang pembinan dan trophy,"ujarnya.

Masih di jelaskan tengku untuk acara band di ikuti dari kabupaten PALI,Kabupaten Muara Enim, Baturaja ,Palembang dan kota Prabumulih selaku Tuan rumah.

"kami mengucapkan terima kasih kepada Jarum Super,Bank Sumsel,Bank Danamon,Telkomtek yang telah mensuport acara ini,"ucap tengku

Salah seorang musisi asal kota prabumulih Jody menjelaskan dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang di gelar citi mall,karena menurutnya lomba lomba band di kota prabumulih sudah sangat jarang sekali di gelar akhir-akhir ini.

Masih di jelaskan jody  dirinya berharap city mall menggelar kegiatan ini tidak hanya di HUT nya saja tetapi di event lainya nanti.

"kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang positif bagi kaum muda milenial.apalagi saat ini banyak anak muda yang terjerumus narkoba.dengan adanya pagelaran musik ini akan memacu kreatifitas kaum milenial di kota prabumulih," harap jodi (ls01)


Muba Siap Menjadi Tuan Rumah Kejurnas bahkan Internasional Olahraga Otomotif

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-Dengan semangat olahraga, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris daerah Muba Drs H Apriyadi,MSi., mengatakan bahwa Kabupaten Musi Banyuasin siap menjadi tuan rumah kejuaraan daerah, nasional bahkan internasional olahraga otomotif.

"Tadi sudah ditawarkan oleh ketua IMI bahwa akan ada 5 seri dan kami siap kalau memang diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah. Kami berprinsip kalau kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Musi Banyuasin, bukan saja pemerintah yang mendapatkan nilai promosinya tapi yang paling penting itu, adalah multiplayer efeknya ada pergerakan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Musi Banyuasin khususnya di lokasi tempat dilaksanakan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, sekali lagi atas nama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, kami mengucapkan selamat melaksanakan rapat kerja,"ungkap Apriyadi.

Demikian disampaikan Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi  membuka Rapat Program Kerja IMI Provinsi Sumatera Selatan di Gedung Dharma Wanita Sekayu, Jumat (28/02/2020).

Dalam sambutannya, Apriyadi mengaku sangat mengapresiasi  IMI Sumsel yang setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan event-event berkualitas di Sumatera Selatan khususnya di kabupaten Muba.

"Kami sangat menyambut baik rapat kerja yang dilaksanakan di Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Dan mudah-mudahan rapat kerja yang dilakukan hari ini akan menelurkan serta menghasilkan program-program kegiatan di tahun-tahun yang akan datang termasuk tahun 2020 ini menjadi program program kerja yang bisa mencapai di atas 150 kegiatan,"ucapnya.

Dikatakannya, Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2019 ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan baik kegiatan otomotif roda dua maupun kegiatan otomotif roda empat baik yang sifatnya kejuaraan daerah maupun kejuaraan nasional bahkan ada kejuaraan tingkat internasional.

Menurutnya, semua pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sukses. "Kami Pemkab sangat mengapresiasi sekali karena IMI Provinsi Sumatera Selatan selalu mengadakan event kejuaraan untuk Sumsel seperti  tahun 2019 ada 87 event otomotif yang ada di Sumatera Selatan. Oleh karena itu, kami atas nama pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengucapkan terima kasih dan selamat kepada IMI Sumatera Selatan atas prestasi yang sudah dicapai dalam melaksanakan event event kejuaraan tersebut, termasuk dari 87 event yang dilaksanakan itu ada yang dilaksanakan di Kabupaten Musi Banyuasin, alhamdulillah dapat berjalan sukses,"ungkapnya.

Sementara itu, ketua Pengprov IMI Sumatera Selatan Augie Bunyamin Yahya dalam sambutannya menerangkan bahwa kegiatan Rakerprov tersebut bertujuan untuk mengevaluasi program kerja ditahun 2019 dan sekaligus untuk mensosialisasikan program kerja mereka di tahun 2020.

"Perlu kami sampaikan kegiatan Rakerprov ini, bertujuan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan event di tahun 2019. Dan juga untuk menentukan event event kejuaraan baik kejuaraan daerah kejuaraan nasional maupun kejuaraan internasional di tahun 2020 ini,"terangnya.

Dia juga menyampaikan bahwa di tahun 2020 ini, pihaknya akan mengadakan  Kejurda kemungkinan ada 5 seri untuk kabupaten kota, dan diharapkannya Muba mendapatkan seri ke3 atau 4.

"Jadi di tahun 2020 ini, kita akan mengadakan 5 seri kegiatan kejuaraan motor balap yang sedang kita usahakan. Dan mudah-mudahan Kabupaten Musi Banyuasin dapat jatah untuk seri yang ke 3 atau ke 4, doakan saja mudah-mudahan ini bisa tercapai tercapai,"ungkapnya.

Terakhir, dikatakannya, IMI siap menghadapi PON dan optimis meraih medali emas di Papua tahun 2020. "Untuk PON di Papua tahun 2020 target kita meraih emas,"pungkasnya.(agung/rill).

Bupati OKI, Iskandar Dorong Percepatan Dana Desa

Liputansumsel.com
OKI- LiputanSumSel.Com Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar, SE turut mendorong percepatan penyaluran Dana Desa (DD) tahun 2020. Percepatan penyaluran dana desa itu diharapkan mampu mendongkrak perekonomian daerah dan desa khususnya.

"Adanya anggaran daerah maupun anggaran desa yang dibelanjakan ini diharapkan bisa mendorong gerak ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di daerah dan desa,” ungkap Bupati Iskandar Yang menghadiri rapat kerja percepatan penyaluran dan pengelolaan dana desa tahun 2020 yang digelar di Dinning Room Komplek JSC, Palembang, Jum'at, (28/2).

Rapat kerja tersebut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnivian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Desa dan PDT, Halim Iskandar, Gubernur Sumsel, Herman Deru serta diikuti seluruh kepala daerah, sekretaris daerah, para kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres, pimpinan organisasi perangkat daerah terkait dan seluruh kepala desa se Provinsi Sumatera Selatan.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pengelolaan dana desa mulai tahun ini dilakukan dengan swakelola padat karya.

Hal ini untuk lebih menggerak dan memberdayakan potensi masyarakat setempat. Selain itu penyaluran dana desa tahun ini langsung ke kas desa tidak lagi melalui kas daerah.

Untuk itu, melalui rapat kerja bersama ini Iskandar berharap seluruh kepala desa di OKI dapat semakin memaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatan dana desa.

Iskandar juga , menegaskan, apa yang menjadi perhatian pemerintah pusat terkait pengelolaan dana desa perlu ditindaklanjuti dalam upaya percepatan penyaluran.

"Apa yang menjadi perhatian pemerintah pusat. Tentu kita seriusi,” tandasnya.(PD)

Lulus Predikat Sangat Memuaskan, Herman Deru Kantongi Sertifikasi Berburu dari Perbakin

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Meskipun sempat beberapa kali goyang, Gubernur Sumsel H.Herman Deru akhirnya dinyatakan lulus ujian sertifikasi bidang berburu dari Pengprov Sumsel, Minggu (23/2) di Lapangan Tembak Brimob Polda Sumsel, Talang Kelapa Palembang dengan nilai sangat memuaskan.

"Nah ini tadi saya lulus, dengan tanpa ada rekayasa walaupun tadi sempat goyang-goyang,"kata Herman Deru saat melihat penilaian tembaknya.

Sebagai Ketum Pengprov Perbakin Sumsel, Herman Deru mengajak semua pihak khususnya yang terlibat dalam Perbakin Sumsel untuk ikut mensosialisasikan olahraga menembak guna menjaring atlet penembak asal Sumsel.

Dia berkeinginan agar olahraga menembak tidak lagi dikenal sebagai olahraga kalangan elit semata, melainkan olahraga yang memasyarakat di Sumsel.

"Saya ingin semua yang terlibat dalam Perbakin agar bagaimana mensosialisasikan olahraga ini sehingga tidak lagi dikenal sebagai olahraga golongan elit. Kemudian, harus berorientasi dengan prestasi," tegas Herman Deru.

Lanjut Herman Deru mengatakan, pelatihan dan penilaian bidang berburu ini sangat tepat dilaksanakan di Lapangan Tembak Brimob Polda Sumsel sehingga peserta juga bisa mendapatkan masukan dari Satuan Brimob Polda Sumsel yang sudah tidak diragukan lagi keahliannya dalam menembak.

Menurutnya, tentang pelatihan dasar berburu dan kepandaian dalam berburu sangat dibutuhkan diantaranya berburu hama, namun juga harus memperhatikan ekosistem sehingga perlu perhitungan cerdas.

"Setiap kita menentukan titik perburuan tentu harus mengetahui kondisi alam sekitar. Berburu jangan hanya identik dengan cara menembak tetapi juga teknik lainnya. Sehingga perlu dijalin kerjasama dengan berbagai pihak," ungkapnya.

Herman Deru juga mengharapkan agar seluruh peserta yang nantinya dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat agar menularkan ilmu pengalamannya kepada para penggemar menembak lainnya.

"Saya juga ingin mendapatkan sertifikat berburu ini. Kemudian, tidak kalah pentingnya adalah mendapatkan manfaat lainnya yaitu terjalinnya silaturahmi antar penggemar olahraga menembak," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan ujian sertifikasi bidang berburu, Alex Suhendar mengatakan dasar kegiatan ini berdasarkan surat keputusan ketua umum tentang pembekalan kepada para calon pemburu dan penembak yang sesuai aturan dari Perbakin.

Menurutnya, tujuan kegiatan itu untuk penilaian dan pelatihan teknik dan alat menembak, keterampilan menembak dan dasar-dasar peleastarian alam.

"Peserta terjauh dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kemudian, Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, Jambi dan Provinsi Sumsel dengan total 60 peserta. Ujian sertifikasi bidang berburu ini melibatkan tim penilai dari Perbakin Pusat dan dari Mabes POLRI," tandasnya.

Hadir pada kegitan itu, Asisten I Bidang Pemerintahan & Kesejahteraan RakyatDrs. Akhmad Najib, S.H., M.Hum, Dansat Brimob Polda Sumsel, Kombes Pol. Yudo Nugroho Sugianto, S.IK., Wadanyon A, AKBP. Teguh S.IK.

Kemudian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumsel H. Ahmad Rizwan, S. STP, MM., Kasat Pol PP Prov. Sumsel M. Aris Saputra,S.Sos, M.Si., dan Ketua harian Perbakin Sumsel, Nyimas Fatma

Tingkatkan Daya Saing, Wagub Mawardi Lepas 336 Siswa Prakerin

Liputansumsel.com
OGAN ILIR - liputansumsel.com--Wagub Sumsel Mawardi Yahya menghimbau kepada siswa-siswi yang hendak melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya sebagai modal untuk memasuki dunia kerja. Hal itu dikatakannya
saat membuka 1 Tahun Competition Intan Cup dan Pelepasan siswa-siswi Prakerin Kelas XI dan XII Mekatronika di SMK Negeri 1 Desa Meranjat Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Selasa (25/2).

"Kepada anak-anak saya minta untuk hati-hati dan menggali ilmu untuk modal kedepan nantinya, ini penting untuk kedepan karena persaingan globalisasi semakin maju oleh sebab itu galilah ilmu sebanyak-banyaknya," kata Wagub Sumsel Mawardi Yahya.

Tak hanya itu kehadiran dari sekolah SMK-SMK ini, lanjut Mawardi agar anak-anak ini kedepan mampu berbuat inovasi, kreatif dan siap bekerja secara profesional.

"Saya akan akan melapaskan anak didik kita dalam praktek lapangan atau praktek kerja industri (prakerin) tujuan tidak ada lain melalui sekolah kejuruan SMk ini akan mampu mempunyai inovasi- inovasi dan siap bekerja secara profeisonal,"ucapnya.

Dia meyakini, kepada orang tua yang telah mensekolahkan anak-anaknya di SMK merupakan hal tepat dalam menghasilkan skill dan bekerja secara profesional di bidangnya nanti.

"Saya yakin kejuruan SMK yang dipilih seusai skillnya masing- masing dan dicintai oleh anak itu sendiri, saya harap dalam bekerja mendapatkan hasil yang baik dan profesional di bidangnya masing masing,"tutupnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Indralaya Selatan, Jon Heri mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wagub Sumsel Mawardi Yahya untuk dapat membuka 1 Tahun Competition Intan Cup dan Pelepasan siswa-siswi Prakerin Kelas XI dan XII Mekatronika SMK Negeri 1 Indralaya Selatan.

"Hari ini juga akan dilepas sebanyak 336 siswa-siswi ke dunia usaha dan dunia industri,"katanya.

Lanjut Jon Heri untuk tempat Prakerin disebar dibeberapa di dunia usaha dunia industri yaitu Indralaya, Kayu Agung, Palembang, Prabumulih, Tanjung Enim, Bogor dan Jakarta yang terdiri dari 11 Unit Industri, 15 Unit Usaha dan 25 Instansi Perkantoran dengan keseluruhan sebanyak 51 Dunia Usaha dan Dhnia Industri

Sumsel Sudah Siapkan Perda Zona Pesisir

Liputansumsel.com
J
AKARTA -liputansumsel.com-- Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Mawardi Yahya menghadiri langsung undangan rapat rvaluasi RANPERDA oleh Kementerian Dalam Negeri tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil (RZWP-3-P) Sumatera Selatan di The Acacia Hotel Jakarta, Kamis (27/02).


Rapat Evaluasi RANPERDA Ini dibuka oleh  Dirjen Pembangunan Daerah Dr. Ir. H Muhammad Hudori, Kasubdit Kelautan dan Perikanan Hendri Erafat, Kasubdit Zonasi Daerah KKP Dr Krishna Samudra S.Pi, M.Si.


Wakil Gubernur Mawardi Yahya disela-sela acara ini menyebut,  zona pesisir dan pulau kecil yang ada di Sumsel ini sudah ada taman nasional dan sudah banyak kegiatan di pulau tersebut. 


"Pemprov  sangat komitmen untuk mewujudkan zona pesisir ini. Dan jika ini terwujud kita akan jalankan sebagaimana seharusnya," tegas Mawardi.


Pada rapat evaluasi ini Dirjen Pembangunan Daerah Hudori menyampaikan jika nanti Perda tentang RZWP-3-P sudah jadi, jangan sampai rencana yang sudah berjalan di batalkan oleh pemerintah provinsi.


"Jangan sampai ada konflik baik persoalan  Pemanfaatan dan perizinan. Semoga nanti tidak ada tumpang tindih soal Perda ini di Sumsel," ujar Hudori.


Dirjen Pembangunan Daerah juga menyampaikan bahwa evaluasi ini akan selesai dalam 15 hari. Dari 34 Provinsi, sudah 24 Provinsi yang sudah menyelesaikan perda dan Kemudian aceh di 25 di perbaikan pasca evaluasi. Jika nantinya Perda Sumsel telah selsai makan sumsel akan menjadi provinsi ke 26 yang telah menyelesaikan.


Zona Pesisir dan Pulau Kecil Sumsel ini di bagi dalam 3 Alokasi. Pertama alokasi pemanfaatan umum, Kedua Kawasan Konservasi  dan ketiga Alur laut.


"RZWP-3-K Sumsel ini yang terbaik. Kami siap mempertanggung jawabkan secara teknis," ujar Kasubdit Krishna. (ril humas)

Feby Deru Gandeng Balitbangda Pasarkan Pindang Patin Kalengan

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Sumatera Selatan memiliki khasanah kuliner yang beragam dengan berbagai cita rasa. Selain pempek, ada menu masakan wajib lainnya yang layak dicoba dan terkenal lezat, tak lain dan tak bukan adalah pindang patin. Masakan yang cocok dimakan saat sarapan hingga makan malam ini mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakat Sumsel.Tua muda, lelaki perempuan, dari berbagai lapisan menggemari masakan ini.


Melihat peluang ini, Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia Herman Deru mencoba membaca pasar dan memanfaatkan celah yang ada. Wanita yang kesehariannya akrab disapa Feby Deru mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat kampung Talang Kepuh Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus melalui kuliner pindang patin. 


"Kampung Talang Kepuh ini adalah Kelurahan percontohan. Kita tahu juga tak ada yang tak kenal dengan masakan pindang patin. Jadi kali ini kita adakan seleksi masakan pindang patin untuk kemasan kalengan. Diikuti oleh 7 tim dari dasa wisma yang ada di lingkungan RT 18 RW 005  Talang Kepuh", kata Feby Deru saat dibincangi usai penyeleksian pindang patin, di Talang Kepuh, Kamis (27/02) siang.


Masakan pindang patin tak hanya digemari masyarakat Sumsel saja, namun lanjut Feby juga disukai para wisawatan atau tamu yang berkunjung ke Palembang. Tidak sedikit orang yang kerap ingin membawa pindang patin sebagai oleh-oleh saat mereka datang ke sini.


 "Ini peluang yang harus kita manfaatkan. Tidak hanya pempek yang bisa dijadikan oleh-oleh. Peminat pindang patin dari luar kota banyak yang menyukainya. Untuk itu kita (PKK Sumsel) bekerjasama dengan Balitbangda Sumsel mencoba menciptakan inovasi pindang patin dalam kemasan kaleng," jelas Feby . 


Pindang patin kalengan tersebut, selanjutnya akan coba dipasarkan dan di distribusikan tidak hanya di pasar tradisional saja, tetapi juga akan di pasarkan ke mini market. 


"Memudahkan masyarakat untuk menikmati pindang patin, mudah dan gampang tanpa perlu repot. Juga memunculkan rasa bangga bagi masyarakat khususnya bagi para ibu anggota PKK yang memproduksi. Ada produk unggulan yang dapat kita jual yang pada akhirnya turut meningkatkan pendapatan bagi keluarga," imbuhnya.


Sementara Kepala Balitbangda Sumsel Ekowati Retnaningsih mengungkapkan inovasi untuk menciptakan pindang patin kalengan telah melalui proses penelitian selama setahun melalui berbagai tahapan dan percobaan. "Kita mempelajari ini selama satu tahun, bagaimana agar pindang patin dapat dikemas dalam kalengan, seperti produk ikan kalengan lainnya", kata Ekowati.


Menurutnya pindang patin kalengan bisa awet dikonsumsi untuk jangka waktu 1 tahun, tanpa mengurangi cita rasanya. 


"Bisa dikonsumsi dan awet. Pindang patinnya telah matang, tinggal saja bagaimana selera konsumen saat mengkonsumsinya dapat disesuaikan. Jika ingin menikmati dalam keadaan hangat cukup dipanaskan kembali," bebernya.


Adapun seleksi pindang patin kalengan yang diikuti 7 tim dari dasa wisma PKK kampung Talang Kepuh di lingkungan RT 18, hanya diambil tiga terbaik yang berhak memperoleh proses pindang patin kalengan setelah melalui proses penilaian juri oleh Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI). Tiga kelompok terbaik tersebut adalah tim Asoka dengan nilai 85,  tim Anggrek mendapat skor 80, dan tim Cempaka dengan nilai 70. (ril humas

HD Minta Program Pengembangan Perumahan untuk Petugas Kebersihan di Prabumulih Jadi Percontohan

Liputansumsel.com
PRABUMULIH - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyambut baik Pembangunan Perumahan Komunitas Pertugas Kebersihan Kota Prabumulih yang diinisiasi Walikota Prabumulih H. Ridho Yahya.

Bahkan, Herman Deru berkomitmen untuk mendorong hal tersebut agar dapat lebih berkembang dan dicontoh serta diikuti daerah lain sehingga kesejahteraan masyarakat dapat lebih meningkat.

"Pembangunan perumahan untuk petugas kebersihan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kota, pemerintah provinsi, pusat dan pihak lainnya yang diinisiasi Walikota Prabumulih. Ini patut kita dorong. Bukan hanya sebatas moril namun juga materil nanti akan kita berikan," kata Deru, disela Ground Breaking Pembangunan Perumahan Komunitas Pertugas Kebersihan Kota Prabumulih.

Dia berharap, inovasi dan kreatifitas kepala daerah bukan hanya dilakukan sebatas pembangunan rumah saja, namun diberikan fasilitas pendukung lainnya.

"Mungkin juga bisa dilengkapi dengan fasilitas lain seperti mushola, masjid, atau bahkan sekolah untuk pendidikan," terangnya.

Setelah pembangunan ini terselesaikan, lanjut Deru, para petugas hendaknya bisa diedukasi agar mempunyai penghasilan tambahan.

"Penghasilan tambahan bisa melalui ekonomi kreatif seperti mengedukasi keluarga petugas kebersihan untuk berdagang. Modalnya bisa melalui kerjasama dengan pihak lain. Untuk fasilitas, tentu Pemprov Sumsel akan membantu. Yang pasti saya harapkan ini terus dikembangkan," tuturnya.

Walikota Prabumulih H. Ridho Yahya menambahkan, inisiasi untuk membangun perumahan bagi komunitas petugas kebersihan itu didasari atas keprihatinannya kepada masyarakat.

"Prabumulih ini kaya akan Sumber Daya Alam namun disini masih banyak rumah tak layak. Karena itu kami berupaya agar Prabumulih ini tidak kumuh," kata Ridho.

Dia menjelaskan, rencana untuk merenovasi rumah bagi masyarakat ekonomi ke bawah itu pun direalisasikan dengan mengajak jajarannya untuk menyisihkan penghasilan.

"Saat ini kami bisa membangun dan merenovasi 10 rumah perbulan dari infaq pegawai," tuturnya.

Tidak hanya itu, Pemkot Prabumulih juga merenovasi ratusan rumah ibadah yang ada di wilayahnya.

"Kita juga mengandeng sejumlah pihak agar program ini berjalan lancar," bebernya.

Kedepan, pihaknya berencana akan membangun perumahan untuk para penarik becak dan pemulung.

"Selanjutnya kita akan mendorong agar bisa membangun 125 rumah bagi pemulung dan penarik becak. Untuk itu kita bantuan dari Kementerian PUPR dan Pemprov Sumsel," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR RI Dr. Khalawi, Perwakilan Bank, Forkompimda dan sejumlah perwakilan pihak lainnya

Sumsel Jadi Lumbung Sapi, Herman Deru Diganjar MURI

Liputansumsel.com
MARTAPURA-liputansumsel.com-- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengakui Kabupaten OKU Timur saat ini sudah jauh mengalami kemajuan dari Kabupaten/kota lainnya di Sumsel. Bahkan pondasi pembangunan yang dibangunnya pada saat menjabat Bupati OKU Timur dua periode tahun 2005-2015 lalu  terus dilanjutkan oleh penggantinya HM Kholid Mawardi.


"Saat ini OKU Timur tidak lagi mengejar kesetaraan dengan daerah lain. Malah OKU Timur jauh lebih maju dengan terobosan inovatif yang dilakukan pak Kholid," tegas Herman Deru saat menyampaikan sambutan  pada acara 

Sinkronisasi Estrus Inseminasi Buatan Pecahkan Rekor Muri serta Pelaksanaan Gema Musi Elok Kab. OKU Timur desa Sukaraja Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU Timur,  Kamis (27/2).


Menurut Herman Deru,  terobosan Pemkab OKU Timur melakukan estrus inseminasi buatan  patut dicontoh bagi daerah lainnya. Apalagi OKU Timur pada era tahun 80-an menjadi sentara daging di Sumsel untuk menyuplai sejumlah daerah di Sumatera dan Jawa. Namun dikarenakan adanya faktor keamanan pada tahun 2000-an terjadi penurunan drastis jumlah ternak sapi  warga di OKU Timur jumlahnya tidak lebih dari 8 ribu ekor.


"Nah sekarang ini jumlah ternak sapi di OKU Timur kembali menggeliat. Selain melalui gerakan inseminasi buatan juga ditunjang faktor keamanan. Saya terimakasih bayak dengan Kapolres yang telah menjaga keamanan," tegas Herman Deru.


Herman Deru berharap produksi daging sapi, ikan dan hasil pertanian di OKU Timur tidak hannya selalu untuk dijual. 

Atau jika diistilahkan jangan sampai jual beras makan tiwul. Artinya pemerintah harus mendorong agar  masyarakat gemar mengkonsumsi daging, ikan, minum susu dan telur.


"Hasil produksi itu jangan semuanya di jual, tetapi bagaimana kita juga  gaungkan agar masyarakat kita juga gemar makan daging. Ini juga salah satu cara kita menekan jumlah penderita stunting," imbuh Herman Deru.


Terkait dengan diberikannya Penghargaan Rekor Muri kepada dirinya sebagai Gubernur yang sukses  dalam meningkatkan populasi ternak di Sumsel bersama dengan Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi dan Kadis Perikanan dan Peternakan OKU Timur Tubagus Sunarseno. Gubernur Herman Deru mengaku ini merupakan apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas inovasi yang dilakukan dalam rangka meningkatkan populasi ternak di Sumsel melalui inseminasi buatan terbanyak di Indonesia  yang dilakukan di OKU Timur.


"Bayangkan saja pada tahun 2020 ini  melalui inseminasi buatan yang telah berjalan ditarget 11 ribu ekor sapi anakan di OKU Timur. Ini patut kita apresiasi," tandasnya.


Sementara itu sebelumnya Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi dalam sambutannya menegaskan, seluruh daging dan produksi ikan patin OKU Timur akan ditampung oleh salah satu pengusaha dari Jakarta. Bukan itu saja OKU Timur akan menjadi salah satu daerah yang akan menjadi lokasi pembuatan mobil bekerjasama dengan PT SMK.


"Lahan yang telah disiapkan untuk lokasi Kompleks pergudangan 50 hektar. Jadi jadi  produksi daging dan ikan akan kita ekspor ke  Arab Saudi. 440 ton sudah dijatah untuk ekspor per tahunnya," tegas Kholid.


Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Timur Ir H. Tubagus Sunarseno dalam laporannya menyebutkan,  target OKU Timur anak sapi  11 ribu ekor pada tahun 2020 terbanyak di Indonesia.

Wujud komitmen pemerintah mengejar swasembada daging.


"Estrus Inseminasi  buatan digelar serentak di 20 Kecamatan di OKU Timur. Selain itu hari ini kita juga  resmikan gerakan minum susu dan makan telok "Musi Elok" yang dilakukan melalui pembagian paket bagi balita dan penyandang stunting di OKU Timur," tandasnya. (ril humas

27 Februari 2020

Dirjen PUPR Hadiri Ground Breaking Perumahan Pasukan Biru

Liputansumsel.com
Prabumulih--liputansumsel.com Ground Breaking sebagai tanda dimulainya Pembangunan Perumahan Komunitas Petugas Kebersihan Kota Prabumulih dilaksanakan pada Kamis (27/2) dilakukan Oleh Dirjer kementrian PUPR Khalawi Abdulah,Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM.

Dalam semepatan itu juga diberikan  Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau biaya untuk perbaikan/bedah rumah  yang merupakan Program Kementerian PU PR yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul kepemerintah kota Prabumulih. Disambut baik oleh walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM.

Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya, dalam kata sambutannya mengatakan, sangat berterima kasih,  kepada kementerian PUPR telah memberikan bantuan pembangun rumah untuk para penyapu jalan atau pasukan biru.

Masih kata Ridho, masih ada dua lagi yang akan kita bangunkan rumahnya adalah untuk pemulung dan penarik becah,  apa bapak dirjen berkenan untuk membantu lagi kurang lebih sebanyak 180 rumah untuk pemulung dan penarik becak. "ujarnya.

Kreatif dan Inovatif, Pembangunan Perumahan Komunitas Petugas Kebersihan Kota Prabumulih Kelurahan Anak Petai Kota
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru saat melakukan Ground Breaking Pembangunan Perumahan Komunitas Petugas Kebersihan Kota Prabumulih.

"Saya Atas nama Pemprov Sumsel Mengucapkan selamat atas dimulainya Pembangunan Perumahan Komunitas Petugas Kebersihan ini, Hendaknya program ini dapat dipublikasikan dengan besar agar gagasan ini nantinya dapat di jadikan contoh untuk daerah lain" ujarnya.

Dikatakan Pembangunan 223 unit rumah di Area seluas 4 Hektar dengan tipe 36 ini termasuk hal yang membanggakan dan mendukung Program sejuta rumah yang dicanangkan oleh Presiden RI, serta dapat mengurangi jumlah Backlock Perumahan di Provinsi Sumatera Selatan yang mencapai 477.015 unit rumah sampai dengan tahun 2019.

Ia juga mengatakan, Program ini bertujuan untuk terciptanya transaksi bisnis melalui sosialisasi rumah berbasis komunitas, dengan melibatkan peran aktif pemerintah untuk mensejahterakan kehidupan sosial masyarakat melalui kerjasama Pemerintah, BUMD, pihak swasta dan masyarakat yang tergabung dalam komunitas ini.

Ia juga berharap proses pembangunan dapat berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat merasakan kebahagiaan sekaligus  menikmati hasil pembangunan, kegiatan ini juga diharapkan dapat berjalan secara berkesinambungan sehingga meningkatnya taraf hidup masyarakat.

Di kesempatan itu juga diserahkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau biaya untuk perbaikan/bedah rumah  yang merupakan Program Kementerian PU PR yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dan Gubernur Sumsel H Herman Deru.

Turut Hadir Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR RI Dr. Khalawi Abdul Hamid, Walikota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya ,MM, Wakil Walikota Prabumulih Andriansyah Fikri, SH, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumsel, Dra. Lesty Nurainy Apt.,M.Kes, Kasat Pol PP Prov. Sumsel, H. Aris Saputra, Ketua DPRD Kota Prabumulih Sutarno,SE

Dinkes Sumsel Pastikan Warga yang Diisolasi di RSMH Negatif Virus Corona

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Setelah dilakukan dua kali uji laboratorium, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nurainy, dalam jumpa pers Senin (24/2) sore memastikan,  pasien berinsial TH, 62, yang sempat diisolasi di RSMH negatif virus Corona.

Menurut Lesty Nurainy, setelah menjalani dua kali pemeriksaan sampel di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), TH  dipastikan negatif dari infeksi corona virus, oleh tim rsmh didiagnosa hanya terkena penyakit radang paru-paru. Hal itu diperkuat oleh hasil uji sample terhadap TH sebanyak dua kali yang semuanya negatif.

Dijelaskan Lesty, uji laboratorium pertama,  dilakukan pada (17/2), kemudian setelah tiga didapat hasil bahwa pasien negatif terkena virus corona.

“Pemeriksaan kedua dilakukan  tgl 22 , hal ini sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), hal ini untuk lebih memastikan lagi,”. kata  Lesty Nurainy, saat jumpa pers. 

Dikatakan Lesty pasien TH memang sebelumnya sempat melakukan perjalanan ke Malaysia dalam rangka pengobatan. Setiap bulan TH rutin ke Malaysia  untuk kontrol penyakit jantung.

Namun beberapa waktu lalu, saat pulang ke Indonesia, TH mengalami keluhan sesak nafas sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Charitas Palembang hingga akhirnya dirujuk dan ditempatkan di ruang isolasi.

"Karena sudah dirujuk ke RSMH sehingga dilakukan penanganan sesuai standar untuk pasien dalam pengawasan.

Sementara itu, Ketua tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSMH Palembang dr Zen Ahmad  menerangkan, TH mengalami radang paru-paru atau yang disebut Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Sejak dirawat, ia meyakini bahwa TH tidak terkena virus corona yang berasal dari Cina tersebut.

"Pasien ini hanya terkena radang paru-paru akibat bakteri biasa. Tidak ada hubungannya dengan virus corona,"kata Zen.

Lebih jauh Zen meninformasikan bahwa kondisi TH saat ini justru telah membaik. Bahkan, dalam beberapa hari kedepan ia diizinkan pulang karena telah sehat.

"Nanti kalau memang sudah sehat tentu tidak perlu dirawat lagi. Kondisinya pasien sekarang sudah bisa makan, tidur dan mulai membaik,"terangnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Palembang, Sumatera Selatan berinisial TH dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) setelah pulang dari Malaysia.

TH dirawat di ruang isolasi lantaran mengalami batuk serta sesak napas usai bepergian ke negeri Jiran.

Humas Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang, Ahmad Suhaimi mengatakan, TH sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit RK Charitas. Namun setelah itu ia di rujuk untuk menjalani perawatan lebih lanjut di RSMH.

"Belum terduga suspek (Corona), karena bukan dari daerah endemis Corona,"kata Suhaimi melalui pesan singkat, Senin (17/2/2020).

Sumsel Piloting Penilaian Kinerja ASN Berbasis Online di Indonesia

Liputansumsel.com


 JAKARTA - liputansumsel.comProvinsi Sumatera Selatan(Sumsel)  patut bangga karena dari 34 provinsi saat ini terpilih sebagai piloting E-Kinerja ASN Terintegrasi bersama  25 Kementerian/Lembaga/ Daerah oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Hal ini diungkapkan Sekda Sumsel Nasrun Umar ketika menghadiri dan menandatangani surat pernyataan kesanggupan instansi pusat/daerah sebagai piloting E-Kinerja ASN Terintegrasi di Hotel Premier Best Western, Jakarta, Selasa (25/02).

"Kita komitmen untuk melaksanakan penilaian kinerja secara digital dan online. Yang melakukan penilaian adalah BKN, langsung oleh Pusat. Ini hal baik bahwa memang kita ASN dituntut untuk bekerja secara maksimal, meningkatkan performa kerja kita,” kata Nasrun Umar.

Penilaian kinerja secara digital dan online tersebut menurut Nasrun Umar bukan sesuatu hal yang perlu dikhawatirkan. Sebaliknya dengan penilaian itu akan menjadi pemicu bagi ASN dalam meningkatkan performa kerjanya.

 "Di era serba digital saat ini, mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan zaman. Siapa yang bekerja dengan baik akan ada reward, pun sebaliknya bagi yang kinerjanya buruk akan ada punishment,” tuturnya.

Bagi Nasrun komitmen Pemprov Sumsel sebagai piloting E-Kinerja ASN Terintegrasi harus dilaksanakan sebaik mungkin, sebab pada bulan Oktober akan dilakukan evaluasi atas pelaksanaan komitmen tersebut.

Sementara Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian BKN Haryomo Dwi Putranto dalam sambutannya menyampaikan instrumen pelaksanaan E-Kinerja ASN Terintegrasi saat ini telah ada, yang penerapannya dilaksanakan pada 25 instansi guna meningkatkan manajemen ASN dengan baik.

 "Sehingga pada saatnya nanti tidak ada lagi ASN yang meninggalkan pekerjaannya pada waktu jam kerja. BKN pada tahun 2020 segera melakukan pembinaan E-Kinerja ASN Terintegrasi di 25  kementerian/lembaga/daerah,” tambahnya.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam arahannya menyoroti tentang rencana Presiden Joko Widodo yang berkeinginan memangkas pejabat eselon 3 dan eselon 4 ASN.

"Karena organisasi kini berubah dan tidak berdasarkan hierarki lagi. Perubahan ini memang membutuhkan proses. Ke depan fungsional ASN dapat mengambil keputusan dan bertanggung jawab terhadap keputusan tersebut, namun harus sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya,”pungkasnya. (ril humas)