31 Maret 2020

Wakil Walikota Palembang Bagikan Masker dan Sembako Pada Masyarakat

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Ditengah kondisi yang saat ini sedang dilanda  merebahnya penyebaran Virus Corona  sebagai bentuk peduli terhadap warga masyarakat Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda terjun langsung kelapangan membagikan masker dan sembako kepada masyarakat yang dilakukan di simpang lima DPRD Provinsi Sumsel, Selasa (31/3/2020).

Dalam waktu kurang dari 30 menit, sebanyak 300 masker dan 100 sembako habis dibagi. Warga juga mendapatkan sembako yang telah disediakan oleh pihaknya.

“Masker yang kita berikan adalah masker kain, buatan dari UKM yang kita miliki dikota Palembang dan ada Alat Perlindung Diri (APD) yang dibuat oleh para medis RSUD BARI,” kata Fitri.

Kegiatan ini juga akan lakukan setiap hari untuk membagikan masker dan sembako dibeberapa titik di 18 kecamatan kota Palembang. “Saya berharap melalui kegaiatan ini bisa membantu sesama, dan yang kita tekankan saat ini masyarakat lebih menjaga kesehatan dan kebersihan,” terangnya.

Seperti yang diketahui, pihaknya juga telah membuat hand sanitizer yang cukup banyak, yang bekerja sama dengan BPOM kota Palembang.

Kepada masyarakat kota Palembang, Fitri menghimbau, kalau tidak ada kegiatan yang begitu mendesak sebaiknya tetap di rumah. Serta mengikuti program yang dianjurkan oleh pemerintah, seperti belanja di rumah, Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, kurangi aktifitas yang berkumpul dengan banyak orang, karena hal ini untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Lanjutnya, meskipun Pemerintah mengintruksikan WFH, akan tetapi ada beberapa Kepala Keluarga (KK) yang tetap bekerja diluar.

“Mudah mudahan dengan membagi sembako ini bisa membantu. Semua ini kita lakukan dalam arti untuk menjaga kesehatan dan terlindungi dari virus tersebut. Bantuan sembako yang kita berikan kepada masyarakat bisa bermanfaat,” pungkasnya.(A2)

Thamrin : 4 Kecamatan Muba Ajukan Optimasi Lahan Rawa

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Suksesnya Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) pada tahun 2019 lalu membuat seluruh petani yang lahannya mendapatkan optimasi lahan merasa bahagia,kenapa tidak dengan adanya program ini yang sebelumnya petani hanya satu kali panen saat ini petani bisa melakukan panen dua kali.
Pada tahun 2019 lalu di Kabupaten Musi Banyuasin ada 9 kecamatan yang mendapatkan optimasi lahan.


Kepala dinas tanaman pangan hortikultura dan peternakan Ir A Thamrin, saat di wawancarai awak media di ruang kerjanya,selasa(31/03/20) menjelaskan bahwasanya,"Benar pada tahun 2019 lalu ada 9 kecamatan yang mendapatkan bantuan optimasi lahan diantaranya kecamatan Sungai Lilin, Sekayu, Babat Toman, Babat Supat, Bayung Lencir, Lalan, Lais, Sanga Desa, dan Lawang Wetan dengan realisasi lahan 30.308 hektare.

Lanjutnya, Thamrin menjelaskan, pada tahun 2020 ini hanya 4 kecamatan yang mengajukan kepada kita jadi lebih sedikit dibanding tahun kemarin yang mencapai puluhan ribu hektare.cetusnya

"Tahun ini hanya 4 kecamatan yaitu kecamatan Sekayu, Babat Toman, Sungai Lilin, dan Babat Supat dengan luas lahan sementara 1737 hektar, karena belum diverifikasi kembali," ungkapnya.

Lebih lanjut Thamrin, sosialisasi terus lakukan kepada masyarakat tentang betapa positifnya program ini, karena selain dapat membantu petani, program ini juga dapat meningkatkan hasil panen.

"Sekarang masih tahap sosialisasi pada masyarakat  agar mereka memahami bahwa program ini sangatlah membantu. Saat ini masyarakat kecamatan Sekayu dan Babat Toman yang baru kita sosialisasikan,"tuturnya.

Pada tahun lalu, kata dia, tidak ada kendala apapun dalam pengerjaan program ini, hanya saja faktor alam yang membuat prosesi pengerjaan sedikit terhambat.

"Tahun lalu kita tidak mengalami kendala, namun jika faktor alam kita tidak bisa memaksa namanya kehendak yang kuasa.jelasnya.

Masih di tambahkan thamrin"Saya berharap kepada masyarakat mari kita sukseskan bersama program ini demi kesejahteraan petani dan memajukan desa-desa, mudah-mudahan pada tahun ini program ini dapat terealisasi kembali," pungkasnya.(agung/rill).

Pemkot Palembang Bentuk Tim Gugus Sebagai Langkah Percepat Penanganan Virus Corona

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sebagai langkah tanggap penulran Virus Corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang membentuk tim gugus tugas percepatan penangangan Virus Corona atau yang biasa dikenal dengan Corona Virus Disease (Covid-19).

Upaya ini dilakukan karena Virus Corona kini berstatus pandemic global sehingga sudah menjadi bencana non alam.

Walikota Palembang H.Harnojoyo selaku kepala daerah menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang sebagai ketua gugus tugas percepatan pencegahan Virus Corona dan menunjuk Wakil Ketua I Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palembang.

Wakil Ketua II Asisten Perekonomian dan Pembangunan, wakil ketua III Asisten Admnistrasi Umum, ketua Harian Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Wakil Ketua Harian I Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penangulangan Bencana Kota Palembang.

Wakil Ketua Harian II Diretur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari, dan Wakil Ketua Harian III Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang.

“Berdasarkan Keputusan Walikota Palembang Nomor 69/KPTS/BAN-KBP/2020 tentang gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Palembang, Pemerintah Kota Palembang membuat tim yang akan bergerak cepat sesuai tupoksinya,” kata Sekda Kota Palembang Ratu Dewa,Kamis  usai rapat Forkomfimda di rumah dinas Walikota Palembang jalan Tasik.

Sedangkan untuk Pembina tim gugus ini, yakni, Walikota Palembang,Wakil Walikota Palembang, Ketua DPRD Kota Palembang, Kapolresta Palembang, Dandim 0418 Kota Palembang, Dandenpom Kota Palembang, Kejari Kota Palembang, Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Palembang, Danlanal Kota Palembang dan Danlanud Kota Palembang.

Ratu Dewa mengatakan, rapat koordinasi ini dalam rangka antisipasi penularan dan percepatan penanganan penularan Covid-19 di Kota Palembang diperlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antar seluruh pemangku kepentingan.

Tim tersebut terdiri dari Bidang Seketariat Satgas, Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi, Bidang Deteksi Pencegahan, Karantina dan Penyehatan Lingkungan, Bidang Pelayanan, Kesehatan Rujukan, Bidang Ketersediaan Perbekalan Kesehatan, Bidang Ketersediaan Pembekalan Non Kesehatan, Bidang Pembiayaan dan Penganggaran dan Bidang Ketertiban dan Keamanan.

“Tim ini mengintegrasikan seluruh OPD dan berbagai instansi lainnya seperti TNI/Polri dan lainnya dengan pembagian tugas yang dibagi secara merata,” katanya .

Dalam rapat tersebut dibahas mengenai anggaran untuk pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19. Ratu Dewa mengatakan, sesuai dengan arahan Kementerian Keuangan, anggarannya diutamakan. Seperti Dana Anggaran Khusus untuk pembangunan fisik dialihkan untuk Covid-19. “Keperluan APBD untuk penanganan Corona kita prioritaskan,” katanya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Ayus Astoni mengatakan hingga saat ini kondisi Palembang sampai saat ini belum ada pasien. “Kita terus update terus dan menunggu hasil dari Jakarta karena kita kan belum bisa disini,” katanya.

Ia menghimbau agar masyarakat untuk tetap waspada namun jangan panik. “Tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang mengatakan  akan membangun posko di Terminal AAL dan Kertapati. Nanti lewat jalur darat, semua penumpang akan dicek kesehatannya sebagai antisipasi covid -19.

“Ini masih kita bahas nanti akan kita gelar rapat lagi dan secepatnya kita bangun posko ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan,” pungkasnya.(Rl/A2)

Penjahit Lokal Minta Diberdayakan Dalam Pengadaan Baju Seragam Sekolah

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Perwakilan 10 orang penjahit atau taylor yang berada di Muara Enim menghadiri undangan dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Muara Enim di Komplek Hotel Rene, Senin (30/3/2020).

Kata sambutan awal yang di sampaikan oleh Ketua OKK KADIN Erdi Tohron, SH menjelaskan bahwa "Selamat datang dan terima kasih atas kedatangan Bapak serta Ibu penjahit yang sudah hadir ke Kantor kami ini,"ucapnya.

Selanjutnya agenda pertemuan kita hari ini melakukan pembinaan, pengarahan dan mendengar keluhan para pelaku usaha jahit yang berada di wilayah Kabupaten Muara Enim,"tuturnya.

Kemudian Nasution ST, MT selaku Ketua KADIN menambahkan "Kita dari Pihak KADIN selaku wadah konsultasi para pedagang dan pengusaha yang bergerak di bidang pengadaan akan mengajukan kerjasama dengan Pemkab dalam pengadaan baju seragam sekolah untuk SD/SMP/SMA pada Tahun ini sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim yaitu ekonomi kerakyatan yang MERAKYAT,"tegasnya.

Jadi kami menginginkan para pelaku usaha penjahit lokal yang ada di Kabupaten tercinta ini di berdayakan dan berpartisipasi dalam mengerjakannya,"ujar Nasution.

Sontak dari perwakilan penjahit berinisial H menyampaikan keluhannya bahwa kami dalam pengadaan baju seragam pada Tahun 2019 kemarin tidak dilibatkan dalam pembuatan baju seragam sekolah tapi ketika baju dan celana seragam sekolah itu kebesaran bahkan kekecilan baru ada yang datang kepada kami,"terangnya.

Lalu kami sebagai penjahit Muara Enim menduga bahwa lebih dari 60% penjahit yang mengerjakan pembuatan baju seragam sekolah itu di ambil oleh pihak luar Kabupaten dan mungkin bahkan luar propinsi,"ujar H saat rapat pertemuan.

Di akhir pertemuan para pelaku usaha jahit mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi pihak KADIN yang sudah mengundang dan menerima kedatangan kami.

Relawan MRI ACT Sumsel Lakukan Aksi Sterilisasi ke 50 titik di wilayah Sumatera Selatan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Kasus wabah Covid-19 atau virus corona setiap hari semakin bertambah di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, berbagai upaya dilakukan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumatera Selatan untuk mencegah penyebaran virus, salah satunya melalui aksi sterilisasi di berbagai titik.

Selama 14 hari aksi steriliasi dilakukan oleh tim Satgas Covid 19 ACT Sumsel menjangkau beberapa wilayah yaitu, Kota Palembang, Baturaja, Banyuasin, Lahat hingga Pagaralam. Adapun aksi tersebut difokuskan ke berbagai fasilitas umum seperti, Masjid, Sekolah, Halte Bus, Transmusi hingga ruang Perkantoran yang terhitung sudah 50 titik lokasi yang telah di sterilisasi.

Ketua Satgas Covid 19 ACT Sumsel, Aris Lazuardi mengatakan bahwa aksi sterilisasi yang dilakukan menjadi salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus di Sumatera Selatan, seluruh tim relawan bergerak bersama untuk melawan corona.

“Aksi Sterilisasi atau Penyemprotan disinfektan ini telah kita lakukan sejak tanggal 18 Maret 2020, dimana aksi ini menjadi salah satu gerakan bersama yang kami inisiasi untuk mencegah penyebaran virus,” katanya

Seluruh relawan yang akan melakukan aksi sterilisasi dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap serta ilmu tatacara penyemprotan disinfektan yang sesuai dengan peraturan Dinas Kesehatan. Setiap hari para relawan ini dijadwalkan melakukan sterilisasi sebanyak 2 hingga 3 tempat dengan tim yang berbeda.

Uke Restu, salah satu tim satgas covid 19 ACT Sumsel mengatakan bahwa pencegahan wabah virus corona merupakan tugas semua orang, bukan hanya tim medis maupun pemerintah.

“Wabah virus corona yang saat ini sedang kita hadapi merupakan tugas kita semua, jadi aksi yang kami lakukan ini adalah sebagai bentuk kepedulian kami sekaligus  untuk mengajak semua masyarakat bersama-sama lawan corona,” katanya

Selain melakukan aksi sterilisasi, ACT Sumsel menyalurkan bantuan kepada tim medis di beberapa Rumah Sakit di kota Palembang serta memberikan bantuan pangan gratis kepada para pengendara ojek online yang perekonomiannya terdampak wabah virus corona. ACT Sumsel juga mengajak kedermawanan masyarakat melalui media daring di Palembang.indonesiadermawan.id/BersamaLawanCorona.(Rl/A2)

Polsek Sekayu Gencar Sosialisasikan Kepada Masyarakat

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-dengan adanya surat edaran PRESIDEN-RI tentang darurat virus covid-19, kapolsek sekayu kecamatan sekayu kabupaten Musi Banyuasin terus gencar melakukan sosialisasi terus menerus untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus COVID-19.

saat di jumpai media di ruang kerjanya kapolsek sekayu,selasa (13-03-20),
menanyakan langkah-langkah apa yang di lakukan pihak polsek sekayu terkait surat edaran PRESIDEN-Ri terkait darurat virus COVID-19 Iptu,Ade Nurdin,Sh,menjelaskan bahwasanya kami sudah melakukan sosialisasi terus menerus sesuai dengan arahan pemerintah.

1.Masyarakat jangan dulu mengadakan acara yang bersifat keramaian karna sekarang sudah mendekati bulan suci RHAMADHAN pasti banyak masyarakat ingin mengadakan Sedekah ruwah sesuai dengan tradisi disini kami menghimbau untuk tidak melaksanakan acara tersebut supaya kita bisah memutus matarantai penyebaran virus COVID-19.

2.Untuk menjaga jarak minimal 1 meter dan menggunakan perlengkapan sefty seperti masker dan sarung tangan

3.tidak bepergian keluar kota atau pun ke daerah yang sudah fositif virus corona.

Lanjutnya,Kita juga melakukan sosialisasi terkait maklumat dari majelis ulama Indonesia (MUI) dengan mengganti sholat Jum'at dengan sholat Dzuhur, saya harap masyarakat bisa mengerti dan Jangan ada ketersinggungan, kita hanya menghimbau kepada masyarakat
Sekarang negara kita sudah memasuki darurat COVID-19.cetus kapolsek

Lebih lanjut,saya berharap kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pencegahan penularan virus COVID-19 CORONA karena kita harus kompak kalau mau negara kita bebas dari VIRUS COVID-19 seperti negara cina yang sekarang sudah tidak ada lagi kasus yang baru atau ZERO pasien baru,Pungkasnya. (agung).

TP PKK Prabumulih Lakukan Edukasi Kepada Masyarakat Terkait Penyebaran Covid-19

Liputansumsel.com

Prabumulih, liputansumsel.com--Ketua TP-PKK Kota Prabumulih Hj.Suryanti Ngesti Ridho didampingi Wakil Ketua Ibu Hj.Reni Indayani Fikri mengunjungi beberapa Kelurahan dan desa dalam lingkup Kecamatan Cambai Kota Prabumulih terkait pencegahan wabah COVID-19.pada selasa (31/03)
Dalam kunjungannya, TP-PKK Prabumulih memberikan masker dan pamflet dari Dinas Kesehatan, seraya mensosialisasikan anjuran pemerintah dalam menekan penyebaran wabah virus Corona di Kota Prabumulih.
Tak hanya itu, demi tersebarnya sosialisasi, mereka bekerjasama dengan Diskominfo Prabumulih melalui mobil calling keliling. Dengan harapan masyarakat sadar akan perilaku hidup bersih dan sehat.
Ketua PKK Kota Prabumulih yang diwakili wakil ketua Hj.Reni Indayani Fikri dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit , 
Tidak hanya itu reni Juga mengajak masyarakat Untuk Sering Cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer,Jaga jarak lebih kurang 1 meter,Hindari tempat keramaian,etap tinggal di rumah, bila tidak ada kepentingan yang mendesak, Untuk menghindari penyebaran Virus Covid-19," Ajaknya

Tampung Aspirasi Masyarakat Saat Reses

Liputansumsel.com
Himbau masyarakat jangan panik isu corona, tetap ikuti aturan
Indralaya.liputansumsel.com--
Persoalan buruk nya infrastruktur jalan di Kabupaten Ogan Ilir (OI) khusus-nya jalan menjadi aspirasi utama yang di sampaikan sejumlah warga dari puluhan desa dalam kabupaten Oi, salah satu nya didapil lV.




Di hadapan anggota DPRD Oi dapil lV yang digelar (31/3) di kecamatan Muara kuang,  warga meminta kepada pemkab OI melalui wakil-wakil nya di parlemen OI itu agar dapat mengupayakan perbaikan jalan.



Bakri warga setempat menyampaikan kepada anggota DPRD Amril Aulia SH Fraksi PDIP (komisi l) ini agar jalan yang memghubungkan desa nya ke Desa lain dapat segera diperbaiki oleh pemerintah.



”Jalan ini banyak yang berlobang. kondisi nya sudah sangat- sangat memprihatinkan. untuk beraktivitas hilir mudik sehari hari membawa hasil bumi susah sekali. Slip sedikit nyungsep ke lobang jalan. sewaktu jalan masih mulus dari sini ke ibukota kabupaten OI cukup satu jam sekarang bisa tiga jam perjalanan, selain itu,  jalan dalam lingkungan desa rantau sialang dan desa nagasari serta kel muara kuang setiap musim penghujam selalu banjir," ujar warga.



Ditempat yang sama anggota DPRD OI Dapil lV  Arsudin Ruslan ST (komisi l) menjelaskan dari ke semua rangkaian reses DPRD OI, permintaan perbaikan buruk nya infrastruktur jalan yang mendominasi, salah satunya di desa tanabang ulu dan ilir kecamatan muarakuang menyampaikan aspirasi pembuatan tembok penahan tebing (TPT ) terkait sering longsornya tanah di jembatan penghubung kel muara kuang dengan desa tanabang ulu dan ilir.



"Namuun semua aspirasi akan ditampung, di sampaikan ke pemerintah dan di kawal hingga terealisasi.” ujar Arsudin didampingi Haryata SE (komisi lll)



Masih menurut anggota DPRD OI, Dapil lV Arsudin Ruslan ST  mengatakan, kegiatan reses ini bertujuan untuk menampung aspirasi dan nanti dapat diperjuangkan masuk anggaran tahun 2021.



"Ya, selain menampung aspirasi, usulan warga, kami melakukan reses ini juga untuk bersilaturahmi dengan para aparat pemerintah desa dan warga masyarakat. Kami siap akan kami perjuangkan yang menjadi skala prioritas," ungkapnya.



Terkait wabah Virus Covid 19 atau Corona, Ditempat yang sama, Amril Aulia menyampaikan beberapa himbauan kepada masyarakat antara lain agar masyarakat tidak keluar rumah kecuali ada keperluan yang mendesak, hindari tempat-tempat keramaian, jaga jarak aman dan terus menjaga kebersihan diri dan lingkungan.



"Jangan panik dan lakukan kegiatan seperti biasa, banyak mencuci tangan dan hindari keramaian," ucapnya.



Lebih lanjut disampaikannya, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, selain gencar melakukan sosialisasi dan penyemprotan.


"Pemerintah juga menginstruksikan kepada seluruh Camat, Kepala UPTD Puskesmas, Kepala Desa/Lurah agar mendata dan melaporkan orang yang datang/mudik di Desa masing-masing," ujar Amril dihadapan warga.(darul)

DRA, Forkompimda Kerja Sama Cegah Penyebaran Covid-19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Bupati Musi Banyuasin (Muba)Dr H Dodi Reza Alex Noerdin memimpin Apel Kesiapsiagaan Pengawasan, Penyemprotan Disinfektan dan Pemeriksaan Orang / Barang Secara Serentak di wilayah perbatasan Kabupaten Muba, dalam rangka pencegahan Penyebaran Virus Covid – 19, Apel berlangsung di Mapolres Muba, Selasa (31/3/2020).

Dalam arahannya Bupati Muba menyebutkan, melihat perkembangan Covid-19 ini Pemkab Muba telah melakukan percepatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19, salah satunya telah merelokasi anggaran sebesar 6,1 Milyar, melaksanakan strategi/aksi cepat melakukan pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan pemutusan kontak, pemutusan rantai penularan serta tempat berkembang biaknya  Covid-19.

Selanjutnya mempersiapkan sarana dan prasarana penanganan mulai dari alat kesehatan, obat-obatan, barang medis habis pakai serta penyediaan tempat isolasi pasien dalam pengawasan di tiga RSUD dalam wilayah Kabupaten Muba. Untuk tenaga medis beresiko terhadap penularan dan ODP yang dalam pemantauan Puskesmas telah dilakukan Rapid tes  dalam upaya dekteksi dini penularan Covid-19.

Dikatakan Dodi, Apel kesiapsiagaan hari ini untuk memulai pengecekan, pengawasan serta pemantauan dari arus lalu lintas barang dan pergerakan manusia di wilayah perbatasan Kabupaten Muba.

"Disitu kita akan melaksanakan perbatasan selektif dengan para aparat dan tenaga medis akan bekerja bahu-membahu dan dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk memeriksa secara ketat di wilayah-wilayah perbatasan,"ucap Dodi.

Bupati Muba juga menyampaikan, pengawasan dan pengecekan dilakukan pada pergerakan manusia juga barang dan jasa di wilayah perbatasan, jika terdapat individu ataupun orang yang terpapar ataupun setelah pengecekan secara dini maka secara protokol kesehatan harus masuk dalam kategori ODP, maka akan diarahkan individu/warga tersebut ke fasilitas kesehatan yang ada di Muba. Tujuannya jangan sampai nanti mata rantai penularan virus Covid-19 yang berasal dari wilayah-wilayah diluar Muba masuk kedalam Kabupaten Muba.

Doktor lulusan Universitas Padjajaran ini juga mengatakan, Pemkab Muba sudah mulai dan akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi serta melakukan langkah konkret yaitu melakukan penyemprotan disenfektan ke seluruh Sekayu baik  dipemukiman padat penduduk dari wilayah perbatasan hingga Kota Sekayu, yang akan dilakukan Polres Muba, Dinas Kesehatan, BPDD Muba dan Seluruh Aparat mulai dari Camat hingga Kades.

"Kita lakukan upaya tersebut sekaligus di jalur-jalur pergerakan manusia, fasilitas umum, perkantoran dan perumahan agar semua dapat disenfektan secara masif untuk mencegah perkembangbiakan virus corona.

"Saya bersama unsur Forkompimda meneguhkan hati dan berkomitmen kuat bersama-sama masyarakat untuk memerangi Covid-19 atau virus Corona ini,  mudah-mudahan dengan upaya hari ini dapat meminimalisir mata rantai penyebaran Covid-19 ini,"tutupnya.

Apel kesiapsiagaan turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muba Irwin Zulyani, Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK,  Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muhammad Saiffudin Khoiruzzamani SSos, Kepala Kejaksaan Suyanto SH MH, Ketua Pengadilan Agama Saifullah Anshari SAg MAg dan Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi serta Kepala Perangkat Daerah.(agung/rill).

30 Maret 2020

Cegah Penularan Covid-19, Dodi Reza Perketat Akses Masuk dan Keluar Kantor Pemkab Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Guna mencegah dan meminimalisir penularan Covid-19 atau virus Corona di lingkungan Kantor Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin memperketat pengawasan dan akses di pintu masuk seluruh ruang kerja di Kantor Pemkab Muba, Senin (30/3/2020).

Tindakan ini juga untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kewaspadaan ASN di lingkungan Pemkab Muba. "Aktifitas kerja tetap berjalan seperti biasa, hanya saja protokol kesehatan kami perketat agar penyebaran Covid-19 tidak masuk ke Muba khususnya kantor Pemkab Muba," ujar Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin.

Lanjutnya, pihak Pemkab Muba juga telah menyiapkan bilik disinfektan di pintu masuk akses Kantor Pemkab Muba dan menyediakan tempat cuci tangan serta hand sanitizer di setiap pintu masuk dan keluar Kantor Pemkab Muba.

"ASN juga di imbau untuk menggunakan masker dan kelengkapan lainnya agar terhindar dari wabah Covid-19," terangnya.

Sementara itu, Kabag Umum dan Perlengkapan Pemkab Muba Seprizal menerangkan pembatasan pintu masuk dan keluar gedung kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Muba melalui 1 pintu gedung kantor yakni diantaranya
akses gedung kantor 1 menuju ruang Bupati dan Bagian Umum - Protokol dibuka 2 pintu (pintu depan menuju 3 menuju ruang kerja Bupati dan pintu depan menuju ruang bagian Umum-Protokol).

"Kemudian akses gedung kantor 2 menuju ruang Bagian Kesra-Perekonomian dibuka 1 pintu depan gedung kantor ruang kerja Bupati.
dan akses gedung 3 menuju ruang Sektetaris Daerah dibuka 1 pintu depan Auditorium," imbuhnya.

"Selain itu, akses gedung 3 menuju ruang Staf Ahli dibuka 1 pintu arah Poli Pemkab Muba," pungkasnya.(agung/rill).

Bupati DRA Pastikan Stok Ketersediaan Pangan Aman Antisipasi Dampak Covid-19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Wabah Covid-19 atau virus Corona berdampak hampir di segala bidang, khususnya ekonomi di tiap daerah. Untuk menangani dampak sosial ekonomi akibat virus ini, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang di komandoi Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin telah menyiapkan sejumlah skema stimulus untuk menjaga roda ekonomi masyarakat agar tetap berjalan.

Seperti disampaikannya, bahwa Pemkab Muba akan menyusun ulang APBD 2020 untuk memperkuat ketahanan ekonomi pada masyarakat, terutama menyisir 30% anggaran yang belum terealisasi, seperti dari honorarium, perjalanan dinas dan pengadaan.

Dan pada Musrenbang ini, Bupati Dodi menegaskan percepatan pengurangan kemiskinan akan dilakukan melalui hilirisasi industri dan inovasi

Hal ini, disampaikan Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin saat membuka kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Muba tahun 2021, Senin (30/3/2020) di Auditorium Pemkab Muba.

"Kita susun ulang APBD 2020 maupun perubahan nantinya untuk memperkuat ketahanan ekonomi pada masyarakat, seperti memperkuat bantuan bantuan sosial kepada masyarakat dalam hal ini, baik tunai maupun non tunai sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri,"ungkapnya.

Mungkin berkaitan dengan hal Covid-19 ini, lanjut Dodi meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Muba untuk segera lakukan real anggaran 2020 dan repetisi. Dan anggaran 2020 untuk mempersiapkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak artinya jaring pengaman sosial bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin di Muba sudah menjadi tema untuk tahun 2021.

"Kita Musi Banyuasin ini juga harus waspada walaupun masih ada ruang untuk merawat tetapi kalau terjadi lonjakan kasus ataupun kiriman pasien dari Kabupaten/Kota yang lain bagaimanapun kita harus menerima. Oleh karena itu, saya minta bersama-sama Kepala Dinas Kesehatan, dan Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu persiapan, jika perlu selain  wisma atlet, gedung gedung lainya yang bisa kita persiapkan dari sekarang semuanya harus persiapkan dengan sarana prasarana yang memadai, selanjutnya tenaga medis kita yang memang harus siap,"ungkapnya.

Untuk antisipasi dampak Covid-19 ini, Dodi juga mengatakan bahwa dirinya akan  memberikan bantuan kebutuhan dasar seperti sembako kepada masyarakat Muba ujarnya

"Kita belum tahu sampai kapan keadaan bisa kembali normal, dan harga sembako pasti akan mengalami inflasi dengan terhentinya kegiatan ekonomi distribusi dan logistik. Apalagi akan menghadapi bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu, kita siap untuk memberikan bantuan pangan, bantuan sembako kepada masyarakat warga Musi Banyuasin untuk beberapa bulan kedepan, karena kita belum tahu seberapa besar ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia,"tegasnya.

Sementara, Kepala Bappeda Muba Ir Zulfakar dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang tersebut merupakan salah satu tahapan dalam Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai Permendagri No 86 Tahun 2017.

Zulfakar juga dalam kesempatan ini, menyampaikan ada 4 prioritas daerah diantaranya peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan daya saing melalui inovasi dan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi, selanjutnya peningkatan konektivitas, infrastruktur dasar dan kualitas lingkungan.

"Berkaitan dengan pandemi Covid-19 di Indonesia, Mendagri telah mengeluarkan surat no 440/2552/SJ tahun 23 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Dan disebut bahwa pelaksanaan Musrenbang RKPD di kabupaten agar menyesuaikan situasi dan kondisi saat ini, dan tetap mengusahakan penandatanganan berita acara kesepakatan terhadap substansi rancangan RKPD tahun 2021,"pungkasnya.(agung/rill).

29 Maret 2020

Awasi Pendatang dari Zona Merah

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten OKI mengambil langkah untuk mengawasi pendatang dari daerah darurat COVID-19 seperti Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Arus mudik dari zona merah ini dikhawatirkan akan memperluas penyebaran virus corona/COVID-19.

Berdasarkan data dari Dinkes OKI sebanyak 1.401 orang pelaku pejalan dari wilayah terjangkit (PPT) diperiksa dan dicek kesehatan. Jumlah orang dalam pantauan (ODP) berdasarkan data yang dirilis Minggu, (29/3) sore juga bertambah menjadi 25 orang dari sebelumnya 21 orang.

"Kita tidak menyalahkan perantau membawa virus, tapi lonjakan orang dalam pemantauan terus meningkat" Kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 OKI, Listiadi Martin, Minggu (29/3/20).

Dari pantauan sejak minggu lalu gugus tugas OKI mendirikan posko di Pintu tol Kayuagung. Tim gabungan dari Kepolisian, Kodim, Dishub dan Dinkes memeriksa suhu tubuh penumpang.

"Memastikan jika suhu badan lebih dari 38 derajat ditambah gejala batuk atau keluhan pernapasan perlu diantisipasi" ujar Iwan Setiawan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI.

Di desa-desa dengan melibatkan masyarakat gugus tugas kecamatan mengecek kedatangan pendatang dari luar daerah.

"Kalau ada langsung kita minta isolasi mandiri 14 hari, kita pantau, kalau berlanjut segera ditangani" Tambah Iwan.

Tidak hanya mengawasi pendatang, Pemerintah daerah juga memberlakukan himbauan tertib psycal distancing di ruang publik juga menjadi upaya yang dijalankan Polres OKI bersama Sat Pol PP OKI. Seperti membubarkan kerumunan warga.

"Kami tidak pernah berhenti melakukan pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona demi keselamatan masyarakat. Segala upaya telah ditempuh. Saat ini kami fokus mengawasi kedatangan bus dari zona merah," jelas Kepala Satuan Pol PP OKI, Abdurahman.(PD)

Pendatang dari Luar Daerah, Wajib Lapor

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten OKI untuk mencegah masuknya Virus Corona.

Salah satunya mewajibkan pendatang dari luar daerah  atau penduduk OKI yang pulang bepergian dari luar daerah terpapar Virus Corona untuk melaporkan diri ke kepala desa setempat.

"Diminta kepada camat dan kepala desa untuk memantau warganya, pendatang maupun warga yang baru pulang bepergian dari luar daerah khususnya daerah yang sudah terpapar Covid-19 wajib lapor" Ungkap Bupati OKI melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda OKI, Antonius Leonardo pada rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten OKI di Aula Dinkes OKI, Senin, (23/3).

Upaya ini sebagai langkah untuk melakukan memperketat pengawasan dan mencegah penyebaran dan paparan Virus Corona di Kabupaten OKI kata Anton.

Sebelumnya dilaporkan ada puluhan warga OKI yang baru pulang dari luar daerah. Dinkes OKI melalui Puskesmas setempat diminta untuk melakukan pemantauan terhadap warga yang baru pulang dimaksud.

“Semalam kami menerima laporan bahwa ada warga OKI baru pulang dari kunjungan ke luar daerah. Sudah diperiksa hasilnya normal tidak ada yang bermasalah kesehatannya, suhu badan kondisi badan normal,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan SKM, M. Kes.

Meskipun demikian, dijelaskan Iwan, para warga yang baru pulang ini tetap akan dilakukan pemantauan hingga beberapa hari ke depan.

“Mereka tetap dipantau dan mereka akan memeriksakan kesehatan dalam tiga hari ke depan. Jika tidak ada keluhan, mereka disarankan tetap mengisolasi diri di rumah,” jelasnya.

Selain mengantisipasi dengan melakukan pendeteksian diri melalui pemeriksaan kesehatan, Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten OKI juga mengimbau agar masyarakat menunda kegiatan yang memungkinkan terjadinya kontak fisik secara massa atau hindari tempat kerumuman.
.
Hal ini juga sejalan dengan imbauan pemerintah pusat dan Bupati OKI untuk menutup diri sementara waktu.

“Imbauan pemerintah itu dilaksanakan, social distancing, jauhi kerumunan, pembatasan aktivitas di luar. Kalau semua imbauan ini dilaksanakan, maka insyaallah rantai penularan virus ini bisa diputus,” tegasnya.

Pihak Dinas Kesehatan juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan hingga Kelurahan dan Pemerintah Desa untuk segera mengkoordinasikan dengan petugas kesehatan jika ada warga yang baru pulang dari luar daerah, khususnya daerah pandemi Covid-19.(PD)

Wagub Ingin ODP Covid-19 Nyaman di Wisma Atlet

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Sehari setelah ditunjuk menjadi Ketua ODP Center, Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya Minggu (29/3) siang kembali datang ke Wisma Atlet untuk melakukan pengecekan ulang. Saat pengecekan, Wagub tampak didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nurainy, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Yusuf Ahmad, serta Kepala Dinas Pariwisata Sumsel Aufa Syarkowi dan Dirut PT JSC Meina Fatriani Paloh.

Tak hanya kamar di Wisma Atlet, Wagub juga tampak mengecek jalur evakuasi pasien di depan pintu masuk Poliklinik di kawasan Jakabaring Sport City (JSC).

Dengan menggunakan golf car, Wagub juga terlihat mengecek tower yang akan digunakan sebagai lokasi karantina ODP Covid-19, dengan total 340 kamar dan daya tampung 1.000 orang. 

" Nantikan mereka kalau sudah discreening dan  memang benar ODP akan diisolasi disini. Nah kita upayakan mereka ini tetap nyaman dan tidak terasing disini. Intinya kita ingin memanusiakan manusia," tegas Mawardi.

Sebelumnya Mawardi mengatakan meski masih berstatus ODP, penanganan pasien ini mesti sesuai protapnya agar penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir di Sumsel. Dalam pelaksanaan operasional ODP Center Ia juga berencana akan melibatkan TNI dan Polri. 

"Pengamanan juga melibatkan TNI, Polri, Satpol PP dan pihak keamanan lainnya. Jadi tempat ini memang betul-betul ketat. Hal ini untuk keamanan bersama," beber HD.

"Yang pasti kita harus action sekarang. Saat ini pencegahan meluasnya wabah ini masih memungkinkan untuk dilakukan," pungkasnya.

Herman Deru Himbau Warga yang Merantau Jangan "Balek Dulu"

Liputansumsel.com
#Juga Tetap Jaga Imunitas 

Palembang -liputansumsel.com-- Di sela waktu akhir pekannya, Minggu (29/3) siang Gubernur Sumsel H.Herman Deru masih menyempatkan diri memantau kesiapan operasional ODP Center di Wisma Atlet Jakabaring.

Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel memberikan himbauan agar masyarakat Sumsel yang saat ini berada di luar daerah Sumsel khususnya daerah-daerah zona merah Covid-19 untuk menahan diri pulang mudik ke Sumsel.

"Dengan ini Saya minta agar Warga sumsel yang ada di perantauan atau pemimpin organsiasi kesukuan dan profesi yang ada di luar jangan balek dulu sementaro ini. Tahan dulu  mudiknyo kasian dengan warga yang ado di sini," tutur HD.

Menurut HD dukungan kerjasama dan pengertian ini sangat dibutuhkan pemerintah agar lebih cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumsel.

" Bantulah kami dengan doa dan dak usah balek dulu sampai kondisi membaik. Untuk warga Sumsel yang berdomisili di Sumsel jika tidak ada keperluan mendesak tahan dulu jangan lakukan perjalanan keluar kota," tegasnya.

Selain memberikan himbauan itu HD juga mengajak masyarakat Sumsel untuk menjaga imunitas. Karena dengan imunitas yang baik dapat meminimalisir penularan Covid-19.

" Selain social distancing, yang tak kalah penting kita juga harus menjaga ketahanan tubuh. Jaga makan, jaga pola tidur, jaga gerak dan selalu positif thinking. Agar terbentuk imunitas yang kuat pada masing-masing individu," tandasnya.

Menurut HD himbauan itu dikeluarkannya karena mereka yang pulang mudik dari daerah zona merah. Karena itu jika memang tidak begitu mendesak keinginan untuk pulang mudik ditunda sementara waktu.

Ditanya soal penutupan akses pintu masuk ke Sumsel termasuk soal apakah ada rencana untuk lockdown, HD mengatakan keputusan tersebut tidak bisa langsung serta merta dibuat begitu saja. Karena dampak penutupan maupun lockdown sangat  besar.

"Mengenai penutupan, apalagi itu aset milik negara tentu kita harus samakan dengan program nasional. Tidak bisa kita lakukan dengan selera sendiri, tutup sendiri tanpa memikirkan dampaknya," ujar HD.

Namun demikian meski belum ada penutupan, Herman Deru mengatakan sangat memprioritaskan pengecekan baik di ASDP, bandara, dan terminal untuk tetap menjaga standar cegah Covid-19 di tempat-tempat tersebut.

" Begitu juga soal lockdown itu domain pemerintah pusat. Dan kita harus bijak melakukan tindakan karna ini multi dampak," jelasnya.

Dalam kesempatannya mengecek kesiapan operasional ODP Center, selain Gubernur Sumsel tampak hadir juga Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nurainy, Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Sumsel, Prof Yuwono, Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUP MH Palembang, dr Zen Ahmad, Wadir SDM dan Kerjasama RS Siti Fatimah dr. Syamsuddin Isaac SM, Sp.OG, serta Kepala BPBD Sumsel Iriansyah.

Gubernur Sumsel Instruksikan Bupati-Walikota Membuat ODP Center Penanganan Covid-19

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Dialihkannya Wisma Atlet di Komplek Jakabaring Sport City menjadi ODP Center merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemprov Sumsel dan instansi terkait lainnya dalam pencegahan dan penanganan wabah Corona Virus atau Covid-19 yang saat ini penyebarannya kian masif.

Sebab itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menekankan agar setiap kabupaten/kota di Sumsel juga turut membuat ODP Center untuk mempermudah koordinasi serta perkembangan Covid-19.

"Saya harapkan kabupaten/kota segera mengambil tindakan penanganan Covid-19 ini. Saya instruksikan mereka membuat ODP Center masing-masing dan ini akan saya cek langsung baik melalui digital atau bila memungkinkan saya akan datang mengecek lokasinya," kata HD, Sabtu (28/3).

Jika pun sudah membuat ODP Center namun belum siap operasi, lanjutnya, pemkab atau pemkot bisa merujuk ODP tersebut ke ODP Center Jakabaring.

"Sementara menunggu kesiapan, pemkab atau pemkot bisa mengirim ODPnya kesini. Karena ini ODP Center Sumsel sekaligus untuk masyarakat Palembang," tegasnya.

Kendati begitu, bukan tidak mungkin ODP Center ini juga digunakan untuk PDP jika terjadi lonjakan di rumah sakit.

"Kita persiapkan ruangan untuk PDP secara bertahap sesuai kebutuhan. Itu jika PDP membeludak," terangnya.

Sebab, sambungnya, penanganan ODP dan PDP Covid-19 juga berbeda dan tentu harus diperiapkan dengan matang.

"Untuk PDP, jelas harus ada alat kesehatannya. Ruang yang dibutuhkan juga harus sesuai standar," bebernya.

Senada dengan itu, Ketua Umum ODP Center H. Mawardi Yahya menambahkan, sejak awal Pemprov Sumsel telah melakuan persiapan tempat bagi para ODP dan ODP di Sumsel.

"Kita lengkapi ruang untuk PDP secara perlahan dan disesuaikan. Itu kalau terjadi lonjakan PDP. Kita terus pantau perkembangannya," tukasnya.

HD Pastikan ODP Center Jakabaring Siap Beroperasi

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.cim--Gubernur Sumsel H. Herman Deru memastikan, ODP Center yang berada di Wisma Atlet Komplek Jakabaring Sport City Palembang saat ini sudah siap untuk digunakan. Termasuk kesiapan soal fasilitas, tenaga medis hingga tenaga lainnya yang dilibatkan dalam upaya pencegahan dan penanganan Corona Virus atau Covid-19 di Sumsel.

"Semuanya sudah lengkap. Unsur yang terlibat juga sudah siap. Dan saya minta Senin besok ODP Center ini sudah beroperasi," kata HD, usai menggelar rapat di Jakabaring Sport City dan meninjau ODP Center, Sabtu (28/3).

Menurut HD, dalam upaya penanganan Covid-19 di Sumsel ini tidak bisa hanya mengandalkan ODP Center yang telah dibuat, penyebaran informasi juga berperan penting dalam perang melawan Covid-19 ini.

"Penyebaran informasi dalam pencegahan Covid-19 ini juga sangat penting baik oleh media mainstream maupun unsur lainnya. Karena memang semua unsur harus terlibat," terangnya.

Termasuk juga peran masyarakat. Dimana dikatakannya, kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan dalam pencegahan Covid-19.

"Kesadaran masyarakat juga dituntut dalam upaya ini. Artinya jika ada masyarakat yang merasa telah melakukan perjalanan di daerah yang terpapar maka diharapkan dapat datang kesini untuk dilakukan pemeriksaan. Nantu tenaga medis disini akan menentukan apakah masyarakat itu dianjurkan untuk isolasi mandiri di rumah atau di karantina disini. Atau kalau diketegorikan PDP, akan menjalani pemantauan di rumah sakit," terangnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel sekaligus Ketua Umum ODP Center H. Mawardi Yahya mengatakan, dalam pelaksanaannya ODP Center akan melibatkan TNI dan Polri. 

"Pengamanan juga melibatkan TNI, Polri, Satpol PP dan pihak keamanan lainnya. Jadi tempat ini memang betul-betul ketat. Hal ini untuk keamanan bersama," beber HD.

"Yang pasti kita harus action sekarang. Saat ini pencegahan meluasnya wabah ini masih memungkinkan untuk dilakukan," pungkasnya

Sebelum Masuk Keruangan Kantor ,Pegawai dan Pengunjung Harus Masuk Bilik Sterilisasi

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Sesuai instruksi Walikota Palembang, Harnojoyo, OPD di lingkungan Pemkot Palembang diminta aktif melakukan upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Kota Palembang.

Untuk itu, sesuai hasil rapat bersama dan pembentukan gugus tugas beberapa waktu lalu, Dinas PUPR terpikir menciptakan Desinfection Chamber atau ruang disinfeksi.

“Saat ini kita sudah membuat desinfection chamber atau bilik sterilisasi yang akan ditempatkan di kantor-kantor Pemerintahan di lingkungan Pemkot Palembang,” kata Kepala Dinas PUPR Palembang, Ahmad Bastari, Rabu (25/03/2020).

Untuk yang pertama, lanjut dia, bilik sterilisasi ini dipasang di kantor Walikota. “Jadi sebelum masuk kantor, pegawai maupun pengunjung wajib masuk bilik sterilisasi berupa cairan disinfektan  yang disemprotkan ke tubuh,” ungkapnya.

Pembuatan bilik sterilisasi ini, jadi salah satu upaya Pemkot Palembang untuk mencegah penyebaran covid-19 di Kota Palembang. Apalagi saat ini sudah ada satu kasus terkonfirmasi yang merupakan warga Palembang.

Karena, dengan menggunakan hand sanitizer tidak maksimal membunuh virus. Karena yang dibersihkan hanya di bagian tangan, sedangkan virus bisa menempel di baju dan bagian lain di tubuh manusia.

‘’Kita buat dulu dua, besok kita pasang di kantor Walikota. Selanjutnya kita produksi massal dan akan ditempatkan di kantor-kantor pemerintahan dan tempat umum di Kota Palembang,” ulasnya.

Bastari juga mengatakan, siap membantu pihak lain yang membutuhkan, seperti mall, hotel dan tempat umum yang banyak dikunjungi masyarakat.

“Dua ini contoh, biaya produksinya juga tidak terlalu mahal. Kami siap membantu jika ada pihak membutuhkan, termasuk pembuatan di pintu-pintu masuk Kota Palembang seperti di Bandara, Stasiun dan Terminal,” tandasnya. (Rl)

Bahaya Covid-19, Forkopimcam Bayung Lencir Sisir Tempat Hiburan Malam Hingga Edukasi ke Masjid

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Sosialisasi dan edukasi bahaya wabah Covid-19 atau virus Corona terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin hingga ke kawasan-kawasan pelosok.

Jumat (27/3/2020) pagi hingga malam hari Camat Bayung Lencir Akhmad Toyibir SSTP MM bersama jajaran Forkopimcam Kapolsek Bayung Lencir AKP Jon Roni Hasibuan SH dan Danramil  Bayung Lencir Kapt Info Suprayitno mendatangi sejumlah warung Remang-remang dan Hiburan Malam Desa Simpang Bayat, Telang dan Sindang Marga guna memberikan pemahaman dan sosialisasi ancaman Covid-19.

"Dalam kesempatan itu kami memberikan himbauan kepada masyarakat untuk membatasi interaksi sosial antara sesama masyarakat (Social Distancing) dan melakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) berdasarkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk menghindari terpaparnya virus Corona Covid 19," ujar Camat Bayung Lencir Akhmad Toyibir.

Selain itu juga melakukan Penyemprotan Disinfektan di lingkungan rumah warga, toko, pasar dan Masjid-masjid yang berada di pinggir jalan lintas bersama petugas Manggala Agni dan Para Relawan Pemuda dari KNPI dan Karang Taruna.

Penyemprotan desinfektan ini memanfaatkan teknologi cuka kayu dan bambu dari hasil penelitian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  yang dianggap lebih ampuh dibanding etanol dan salep komersial.

"Kami juga membagikan selebaran dan sosialisasi kepada pengurus Masjid terkait surat seruan bersama Pemkab Muba, MUI Kab Muba dan DMI Kab Muba tanggal 26 Maret 2020 mengenai penyelenggaraan Sholat Jumat dan Isra' Mikraj di dalam wilayah Kabupaten Muba," terangnya.

Selain itu juga melakukan sosisalisasi kepada wanita penghibur dan pengunjung hiburan malam dan warung remang-remang terkait bahaya penyebaran virus corona (Covid -19).

"Kami juga menghimbau kepada wanita penghibur yang berasal dari luar wilayah Kecamatan Bayung Lencir agar kembali ke daerah asalnya masing-masing dan diberikan waktu paling lama 1 minggu untuk meninggalkan wilayah Kecamatan Bayung Lencir serta bersama Forkopimcam memerintahkan tempat hiburan segera di tutup kerena ilegal," bebernya.

Sementara itu Kapolsek Bayung lencir AKP Jon Roni M Hasibuan SH berharap agar semua elemen bersinergi membantu memerangi wabah pandemi Corona ini.

"Saya berharap kepada semua unsur masyarakat bersama forkopimcam dan instansi terkait  bersatu padu menanggulagi wabah ini" tambahnya(agung/rill).

PT.ASTAKA DODOL INGKAR JANJI KETUA LSM UMI ANGKAT BICARA

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-warga desa macang sakti kecamatan sanga desa kabupaten Musi Banyuasin yang di wakili oleh LSM universal monitoring Indonesia(UMI) menyatakan kekecewaan terhadap PT.ASTAKA DODOL yang sudah menandatangani perjanjian tentang jalan yang dilalui oleh angkutan PT.ASTAKA DODOL pada tanggal 12-maret-2019 yang di tanda tangani oleh Dr.PRASTIO DIATMO sebagai perwakilan PT.ASTAKA DODOL yang langsung di saksikan oleh camat sanga desa SUGANDA dan kepala desa macang sakti ARIVAI ada pun isi surat perjanjian tersebut bahwa PT ASTAKA DODOL akan memperbaiki/mengembalikan jalan aspal konstuksi seperti sedia kala dengan konstuksi setandar cor beton PUPR.

Akan tetapi beda hal nya dengan kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan apa yang ada dalam perjanjian mengenai jalan penghubung antara kelurahan mangun jaya menuju desa macang sakti kecamatan sanga desa sampai saat ini jalan tersebut belum ada perbaikan ataupun di lakukan pembiaran.jelas ketua LSM universal monitoring Indonesia(UMI) kabupaten Musi Banyuasin saat di wawancarai awak media ,sabtu(28/03/20).

Lanjutnya,"saya H. M.Yusman Mustopa selaku ketua LSM universal monitoring Indonesia(UMI) kabupaten musi Banyuasin mewakili masyarakat desa macang sakti mendesak pemerintah kabupaten musi Banyuasin untuk menstop aktivitas kendaraan angkutan batu bara milik PT. ASTAKA DODOL yang jelas-jelas sudah menginkari perjanjian tertulis pada tahun 2019".tuturnya.

selanjutnya,"bahwa hasil investigasi kami LSM universal monitoring Indonesia(UMI) menemukan bahwa pihak PT.ASTAKA DODOL telah melakukan perbuatan melanggar hukum di karenakan pihak PT. ASTAKA DODOL telah melakukan kerjasama dengan pihak subkon pengangkutan batubara dengan transportir lokal yang belum melengkapi izin sesuai peraturan amanat perundang-undangan yang berlaku".

Tambahnya,bahwa adanya indikasi kongkalikong dan di dukung oleh oknum tertentu dan demi memperkaya diri sendiri dan diduga melakukan pungli baik dari unsur aparat hukum dan aparat pemerintah yang jelas bertentangan dengan hukum yang berlaku yang sangat jelas merugikan masyarakat secara umum.

Lebih lanjut nya,dan Harapan saya selaku ketua LSM universal monitoring Indonesia (UMI) kabupaten Musi Banyuasin yang mewakili masyarakat desa macang sakti kepada pihak-pihak yang terkait ataupun pemerintah daerah untuk segera menindak lanjuti laporan dari LSM UMI sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku". Pungkasnya. (Agung/rill).

28 Maret 2020

Lawan Corona, Sahabat Percha Gelar Aksi Penyemprotan Cairan Desinfektan Massal

Liputansumsel.com
OKU TIMUR- liputansumsel.com-- Bentuk kepedulian yang nyata  ditunjukan langsung oleh  sejumlah pemuda yang tergabung dalam Relawan Sahabat Percha Kabupaten OKU Timur  terhadap kesehatan masyarakat  khususnya di tengah merebaknya virus corona (Covid-19).



Aksi sosial tersebut dilakukan dalam bentuk penyemprotan cairan desinfektan disejumlah rumah pemukiman penduduk, termasuk  ruang belajar disejumlah sekolah dan pasilitas umum lainnya seperti kantor desa, masjid dan pusat keramaian lainnya yang ada ditingkat desa disejumlah kecamatan di bumi Sebiduk Sehaluan.



Menurut Brendy Gapatutugan  salah seorang perwakilan dari Relawan Sahabat Percha di Martapura, Sabtu (28/3) menyebutkan, aksi sosial dalam bentuk penyemprotan cairan desinfektan dimaksudkan sebagai salah satu antisipasi terhadap penyebaran virus corona yang saat ini tengah marak terjadi disejumlah negara, termasuk di Indonesia tak terkecuali di Sumsel dan dikhawatirkan jika tidak dilakukan langkah antisipasi  wilayah OKU Timur juga akan ikut terpapar wabah mematikan tersebut.



"Kita berharap melalui aksi sosial penyemprotan cairan desinfektan ini akan membuat warga lebih nyaman dalam beraktivitas.  Ini juga kita maksudkan sebagai bentuk edukasi atau pembelajaran bagi masyakat yang ada di desa. Agar tahu arti pentingnya dalam menjaga kesehatan utamanya dalam menghadapi penyebaran virus corona yang sedang mewabah saat ini," tegas Brendy.



Dikatakan, sesuai dengan  intruksi langsung dari Hj. Percha Lenpuri yang meminta kalangan relawan Sahabat Percha di OKU Timur untuk segera berbuat demi keselamatan masyarakat. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan cairan desinfektan secara massal utamanya dipemukiman padat penduduk, rumah ibadah, gedung sekolah, kantor desa dan pusat keramaian lainnya.



"Penyemprotan cairan desinfektan ini kita lakukan secara serentak, terbagi menjadi tiga zona. Yakni zona pesisir komering, zona Belitang dan zona Martapura," tambah Brendy.



Lebih lanjut Brendy atas nama semua relawan Sahabat Percha mengucapkan terimakasih pada warga yang telah bersedia menerima keberadaan relawan yang melakukan penyemprotan desinfektan dan tetap mengingatkan warga  untuk  tidak panik yang berlebihan akan isu merebaknya virus corona. Namun warga diwilayah itu juga tetap diajaknya untuk waspada dengan cara menerapkan perilaku hidup sehat.



"Penyemprotan desinfektan ini sifatnya hannya stimulan saja. Warga kita ajak untuk  menjaga imun tubuh melalui konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Sesering mungkin mencuci tangan dengan sabuan cairan anti septik lainnya agar tidak mudah sakit," tandasnya.



Sementara itu  warga yang dimintai komentarnya terkait dengan aksi sosial yang dilakukan relawan Sahabat Percha  ini mengucapkan terimakasih dan berharap aksi seperti ini terus berlanjut.



"Senanglah, adanya penyemprotan massal seperti ini. Kalau bisa sering dilakukan. Salut untuk relawan Sahabat Percha yang sudah ikut peduli. Semoga barokah dan kita disini aman dari virus corona, Aamiin," ucapnya. *****

Polsek Keluang Terus Gencar Menyampaikan Maklumat Kapolri Pencegahan COVID-19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-menyampaikan maklumat kapolri nomor : Mak / 2 /III / 2020. Diantaranya masyarakat diminta untuk tidak mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan orang atau massa dalam jumlah besar. Baik ditempat umum maupun dilingkungan sendiri.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIk melalaui kapolsek Keluang AKP,Sapta Eka Yanto SH.MH terus gencar berkeliling desa di wilayah kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin dengan diiringi Anggotanya bersama Koramil Sungai Lilin Pol PP hal ini di lakukan untuk guna pencegahan menyebarnya Virus Corona Covid – 19.

Dalam pantauan awak media Rabu (25/3/20) Kapolsek bersama anggotanya bersama anggota koramil Sungai Lilin anggota Pol PP berjalan kaki melewati di depan rumah warga sambil membawa toa menghimbau warga agar mematuhi maklumat Kapolri mensosialisasikan maklumat Kapolri ke warga terus kita lakukan dan meminta masyarakat yang berkumpul agar membubarkan diri.Ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran Virus Corona Covid 19 yang sangat berbahaya,” himbaunya.

Sebagai upaya pencegahan dan antisipasi sejak dini melindungi masyarakat agar merasa lebih aman dan tidak takut dan tidak panik tetapi tetap waspada terhadap Covid-19 atau virus Corona,” ujar nya.

Kapolsek juga menghimbau kepada masyarakat mengurung diri didalam rumah dulu tidak berada di tempat tempat yang sifatnya bergerombol atau kerumunan massa.
Sementara ini yang sifatnya hajatan ataupun ada arisan ibu-ibu sementara kita hentikan dulu untuk menghindari berkumpul perlu di ketahui Virus Corona ini apabila kita dekat akan menular kita tidak mengetahui kapan virus itu datang tapi kita mencegah paling tidak minimal orang orang jaraknya 1 – 2 meter.

Karna Maklumat kapolri yang sipatnya tidak menimbulkan massa atau keramaian apabila ada yang melakukan hajatan kita akan upayakan untuk di tunda,”tuturnya.(agung/rill).

Antisipasi Virus Corona Kades Lubuk Amplas Lakukan Hal Ini

Liputansumsel.com

Muara Enim, Liputansumsel.com
Untuk mengantisipasi mewabahnya virus corona di lingkungan masyarakat, Pemerintah Desa Lubuk Amplas Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, membatasi peserta dan acara-acara kepada warganya, Kamis (26/3/2020).

Selain pembatasan peserta dan acara-acara pesta hingga yasinan di Desanya, Kepala Desa Lubuk Amplas Farizal saat berjumpa di ruang kerjanya menjelaskan juga membagi staff yang bertugas di Kantor Desa menjadi 2 bagian.

"Jumlah staff di Kantor kami ada 12 orang di bagi 2 shift, jadi perhari 6 orang yang masuk dan 6 orang lagi standbye di rumah. Jika di perlukan mereka saya hubungi via telepon,"tutur Farizal.

Kemudian setiap tamu dan warga yang berkunjung dan balik ke Desa Lubuk Amplas dari luar Kabupaten/Kota/Propinsi wajib lapor dan periksa ke Puskesmas Kecamatan Muara Enim untuk menghindari serta mengantisipasi virus corona (covid 19),"tegas Farizal.

Selanjutnya untuk penyemprotan disinfektan di Desa kami belum melaksanakan belum punya anggarannya karena Dana Desa belum turun sampai hari ini jadi hanya membagi dan menempelkan selebaran pengumuman antisipasi corona saja di rumah-rumah warga,"ujarnya.

Dodi Reza Fasilitasi Seribu Warga dan Paramedis di Muba Rapid Tes Gratis

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Meski upaya sosialisasi dan edukasi serta penyemprotan disinfektan hingga ke daerah pelosok terus digencarkan di Kabupaten Musi Banyuasin, namun Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin tidak berhenti disitu saja dalam upaya pencegahan ancaman virus Covid-19 atau virus Corona, Jumat (27/3/2020) malam Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) Sumsel ini mendatangkan sebanyak satu ribu alat rapid test untuk mendeteksi Covid-19 kepada warga dan paramedis di Kabupaten Muba.

Dalam upaya pencegahan dan antisipasi ancaman masuknya virus Covid-19 tersebut ke wilayah Muba, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin menggelontorkan anggaran sebesar Rp6.1 Miliar yang juga digunakan untuk pembelian alat rapid test sebanyak 1 ribu unit yang langsung dilakukan pada Jumat (27/3/2020) malam kepada 5 ODP di RSUD Sekayu dan 10 tim paramedis di RSUD Sekayu. 

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin mengaku meski Pemerintah pusat akan memberikan alat rapid tes kepada setiap daerah, namun dirinya akan memaksimalkan lagi kesigapan antisipasi agar virus berbahaya tersebut tidak masuk ke wilayah Muba.

"Karena sampai saat ini bantuan alat rapid test dari pemerintah pusat masih menunggu, alhasil alat rapid test yang kita siapkan secara mandiri oleh Pemkab Muba melalui Dinas Kesehatan Muba telah datang sebanyak seribu unit, upaya ini kita lakukan supaya pencegahan virus covid-19 ini tidak terpapar kepada warga Muba dan bisa kita deteksi sedini mungkin," tegasnya.

Dikatakan Dodi, Rapid tes dilakukan oleh tim paramedis Dinkes Muba dan RSUD Sekayu. "Untuk sementara ini rapid tes hanya diperuntukkan bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) serta paramedis yang menangani  virus Covid-19 di Muba, terangnya. 

Dijelaskan, hasil rapid tes nantinya akan diteliti oleh tim paramedis di Muba. "Kita berharap hasil rapid tes nantinya dan memudahkan Tim medis Kita Menganalisa Perkembangan keadaan Pasien dan kita berharap Muba  zero virus Copid-19," tuturnya

Dodi mengaku, langkah rapid tes mandiri tersebut merupakan tindakan yang harus dilakukan dan saat ini dibutuhkan warga Muba khususnya. "Rapid tes ini langkah konkrit, kita tidak hanya pemantauan saja. Secara medis rapid tes bisa memberikan kepastian kepedulian kita kepada warga Muba dan disaat seperti ini Pemerintah wajib hadir secara maksimal untuk mengurus warganya ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS menyebutkan, setelah didatangkan alat rapid tes pihaknya langsung melakukan tes kepada ODP, PDP dan paramedis di Muba.

"Jadi prioritas utama yang dilaksanakan  rapid tes yakni mereka yang masuk kategori ODP, PDP  dan paramedis yang menangani ODP dan PDP yang ada di Muba," ungkapnya.

Lanjutnya, rapid tes akan dilakukan secara masif dan random di wilayah Muba. "Upaya ini juga dapat meredam keresahan warga akibat ancaman virus covid-19 yang dikhawatirkan dapat terpapar bagi warga Muba," ulasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Muba Dr Povi Pada Indarta Sp P, menjelaskan pelaksanaan rapid tes tersebut
fungsinya lebih untuk mengetahui munculnya anti-bodi. Antibodi yang dihasilkan akibat paparan virus tersebut.

"Rapid tes ini awal pemeriksaan, biasanya setelah 7 hari terpapar muncul antibodi tersebut dan apabila rapid test positif kita akan lanjutan pemeriksaan untuk diagnosa swab pastinya," terangnya.

Ditambahkan, sistem imun menurutnya membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua minggu untuk memproduksi antibodi. Prinsip antibodi itulah yang menurut Povi bisa dideteksi oleh rapid test.

"Jadi kalau hasilnya positif kita akan lanjutkan dengan tes swab . Tapi kalau negatif belum tentu negatif maka akan dilakukan tes yang kedua, Karena itu perlu waktu," ujarnya.

Lanjutnya, metode rapid test hanya bisa mendeteksi penderita yang sudah terinfeksi 7-10 hari. Jika masa infeksi di bawah angka tersebut, penderita masih bisa lolos dari pemeriksaan. "Dan apabila negatif rapid test itu akan kita ulang 7 hari lagi," pungkasnya.(agung/rill).

Herman Deru Tunjuk Wagub Sumsel Jadi Ketua ODP Center Covid-19

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Pasca ditetapkannya Wisma Atlet sebagai OPD Center, Gubernur Sumsel H. Herman Deru langsung menunjuk Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya sebagai Ketua Umum ODP Center tersebut.

Hal itu diketahui, saat HD beserta Forkompimda Sumsel melihat dan mengecek langsung kesiapan ODP Center yang berada di kawasan Komplek Jakabaring Sport City Palembang, Jum'at (27/3) petang.

Menurut HD, ODP Center ini akan dijadikan tempat screening center bagi para OPD untuk menjalankan tes guna memastikan apakah para ODP tersebut dianjurkan untuk diisolasi atau tidak. Tak main-main, sekitar 1000 kamar disiapkan di OPD Center tersebut.

"Demi kematangan kesiapan ODP Center ini maka saya langsung menunjuk Wagub Mawardi Yahya untuk menjadi Ketua Umum ODP Center ini," tegas HD

Dia menerangkan, dibuatnya OPD Center ini sebagai salah satu upaya serius Pemprov Sumsel menyikapi kondisi wabah Covid-19 di Sumsel

"Seperti yang saya sampaikan, ini upaya untuk menyikapi kondisi atau mengantisipasi peningkatan ODP dan PDP covid- 19. Pemprov Sumsel telah melakukan rembuk bersama forkompinda, dokter, dan dinas Kesehatan untuk mengambil langkah menjadikan wisma atlet sebagai tempat screening awal bagi para ODP," bebernya.

Usai ditunjuk sebagai Ketua Umum ODP Center, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya juga turun langsung melakukan tugas pertamanya memastikan kesiapan ODP Center baik dari segi alat kesehatan maupun fasilitas lainnya.

"Saya harap pihak PLN untuk listrik jangan padam termasuk pihak JSC memastikan agar Air di Wisma Atlet ini tidak kurang atau mati. Kita akan terus maksimalkan wisma atlet ini sebagai ODP Center," pungkasnya.

Pemprov Sumsel Mulai Distribusikan 2.000 Set APD ke Kabupaten/Kota

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Kabar baik datang bagi petugas medis penanganan Covid-19 di Sumsel. Pasalnya alat pelindung diri (APD)
mulai akan didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota di Sumsel.

Untuk pertama diatribusi ini diserahkan secara simbolis sebanyak lima paket dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang  kepada Provinsi Sumsel melalui Gubernur Sumsel  H.Herman Deru Jumat (27/3) siang.

Menurut HD, bantuan ini sudah sangat ditunggu-tunggu oleh para tenaga medis yang saat ini tengah berjibaku menangani pasien terkait Covid-19. Selain bantuan dari Kemenkes, APD ini juga terdiri dari stok yang memang dimiliki Sumsel.

"Mulai hari ini sudah bisa kita salurkan baik yang berupa stok kita lama atau hasil karya warga Sumsel seperti jas hujan modifikasi. Selain APD kita juga serahkan bantuan rapid tes dan kita serahkan ke berbagai RS penerima yang sudah ditunjuk," jelas Gubernur HD.

Satu set APD yang diberikan secara simbolis itu sendiri terdiri atas masker, 20 masker, cover all 15 pcs, sarung tangan panjang 15 pasang, sarung tangan biasa 15 pasang, cover shoe 15 pasang, masker N 59 15 pcs, kacamata google 5 pcs serta sepatu boots 5 pasang.

APD ini diperuntukkan kepada 5 RS yang ditunjuk yakni RSUP Dr. Moch Husein Palembang (1 paket), kemudian RS Dr Rivai Abdullah ( 1 paket ), RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel (1 paket), RSUD Kayu Agung (1 paket) serta RSUD Lahat (1 paket).

" Selain 5 rumah sakit itu, akan kita  beri juga ke RS yang second line. Intinya kita bagi secara proporsional," tambah HD.

Sejak status Sumsel naik menjadi tanggap darurat Covid-19, Pemprov Sumsel bersama tim gugus tugas terus melakukan aksi nyata untuk menangkal penyebaran pandemi Corona di wilayah Sumsel.

"Termasuk pendistribusian APD ini, aksi ini kita lakukan karena tenaga medis adalah garda terdepan dan paling rentan terhadap penyebaran Covid-19. Selain APD bantuan ini kita juga tetap order," tutur Herman Deru.

Selain APD, dalam kesempatan tersebut juga dibagikan bantuan rapid tes, sanitizer, cairan disinfektan serta vitamin untuk menjaga stamina tubuh.  Bantuan-bantuan ini akan terus digelontorkan ke puskesmas-puskemas hingga puskesmas pembantu di desa-desa.

Lebih jauh HD menuturkan  selain ancaman penyebara Covid-19, saat ini masyarakat juga sudah mulai harus memikirkan dampak lainnya seperti kegiatan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Agar tidak terlalu berimbas HD bahkan sudah memanggil pohak terkait seperti Kepala Perwakilan BI Sumsel dan Kepala OJK.

" Termasuk juga soal kebutuhan informasi warga tentang skema kredit dan lainnya, pada saat Covid ini melanda. Jadi masalah ini harus dipikirlan dari dua sisi ya pencegahannya juga dampaknya pada pembangunan. Karena pembanguna  harua terus berjalan" ujarnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Dra Lesty Nurainy mengatakan bahwa APD itu nanti akan diberikan kepada pada RS yang sesuai dengan SK dari Menteri Kesehatan dan RS Second line yang diberikan melalui dinas kesehatan.

Selain bantuan Kemenkes, secara beruntun kata Lesty sebanyak 2.000 APD bantuan BNPB juga akan mulai didistrubsikan di Sumsel. " Secara beruntun akan segera datang 2000 set bantuan BNPB dan dibagikan secara proporsional. Rinciannya belum dapat tapi itu satu set dan banyak sekali," terang Lesty.

Untuk memenuhi  kebutuhan APD ini Pemprov Sumsel juga terus memesan sebagai antisipasi beberapa waktu kedepan. Karena itu Lesty dalam kesempatan tersebut juga berpesan agar semua orang tetap menjaga jarak dan ketahanan tubuh. " Semoga Covid-19 ini tidak semakin banyak ya. Makanya kita perlu jaga jarak juga," jelasnya.

Sementara itu Gubernur Sumsel H.Herman Deru tampak menyerahkan bantuan APD didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) seperti Ketua DPRD Sumsel R.A Anita Noeringhati, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Kajati Sumsel, Kepala Perwakilan BI Sumsel Hari Widodo serta perwakilan OJK.