23 Februari 2020

Sunat Cucu, Herman Deru Curhat: Moment Ini Saya Tunggu 35 Tahun

Liputansumsel.com
#Kental Nuansa Budaya Daerah
 
Palembang - liputansumsel.com--Setelah menunggu selama kurang lebih 35 tahun lamanya, keinginan Gubernur Sumsel H.Herman Deru menjadi ahli hajat khitanan akhirnya menjadi kenyataan pada Sabtu (22/2) pagi. Berbalut nuansa budaya daerah yang sangat kental, HD akhirnya menjadi ahli hajat untuk   khitanan cucu sulungnya Muhammad Mandala Sultan Persya (Danis) di Griya Agung.

Seperti diketahui Gubernur Herman Deru memang empat orang putri dalam pernikahannya dengan sang istri Febrita Lustia Herman Deru atau akrab disapa Feby Deru. Karena itu Ia sangat gembira sekali karena akhirnya bisa menggelar tasyakuran khitanan di rumahnya.

Prosesi tasyakuran itu sendiri dirancang sedemikian rupa lengkap. Dimulai dengan arak-arakan kereta kencana diiringi tanjidor dan 8 delman serta puluhan becak yang sudah dihias begitu semarak mengelilingi halaman Griya Agung. 
Usai arakan, rombongan kereta kencana yanh ditumpangi "pengantin" kecil Danis dan kedua orang tuanya dr Syamsudin Isaac SpOG dan Percha Leanpuri B.Bus. MBA, berhenti di halaman teras Griya Agung disambut Gubernur Sumsel H.Herman Deru beserta Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru diiringo tabuhan sarofal anam dan pencak silat seperti tradisi sunatan di berbagai daerah di Sumsel.

Selanjutnya pengantin kecil dan rombongan di antar sampai ke pelaminan bernuansa khas Palembang. Dengan interior kain songket yang khas.

Selain Gubernur, sejumlah pejabat dan tamu undangan tampak hadir menyambut rombongan arakan pengantin kecil itu seperti Wakil Gubernur H.Mawardi Yahya dan istri Hj Fauziah Mawardi, kemudian Walikota Pagaralam Alpian Maskoni, Bupati dan Muratara Syarif Hidayat, Bupati Musrirawas Hendra Gunawan.

"Sudah lama sekali saya mengidamkan bisa menyunatkan anak. Sampai harus menunggu 35 tahun, karena semua anak Saya perempuan. Padahal Saya selalu datang kalau ada orang sunatan sampai kemana-mana bahkan ke Muratara. Kadang iri nian tapi Alhamdulillah sekarang sudah terjawab. Pacak jugo nyunatke cucung," tutur HD.

Menurut HD, tasyakuran ini menjadi berkah tersendiri bagi keluarganya. Sebagai kakek dan neneknya, Ia berharap setelah menjalani salah satu kewajibannya sebagai umat muslim, Danis dapat menjadi lelaki seutuhnya serta menjadi anak yang sholeh  dan patuh pada agama dan orang tua.

" Mungkin ada yang bertanya kenapa seperti khidmat sekali, moment sunat ini memang sakral karena hanya sekali dilakukan seumur hidup. Semoga Danis menjadi muslim yang baik dan makin pintar berbaur dengan  teman tanpa membedakan status dan kasta," tambah HD.

Bukan hanya cucu Gubernur Danis, arak-arakan ini juga diramaikan oleh 107 Teman Danis yang sudah diikutsertakan dalam sunat massal pada bulan Januari sebelumnya. 

Tak hanya dihibur dengan tarian kreasi daerah oleh anak-anak, ribuan tamu undangan yang hadir juga disuguhi pementasan Drama Kesultanan Palembang Darussalam oleh rekan sekolah Danis dan dari sanggar Cempako Palembang. 

Berkesempatan memberikan tausiah adalah Ustad kondang Muhammad Riza. Dalam tausiahnya Muhammad Riza menjelaskan bahwa sunat merupakan kewajiban bagi laki-laki muslim dan memiliki banyak manfaat. Bukan hanya dari sisi kesehatan tapi juga penyempurna kebutuhan lahir dan batin. 

"Maka sudah menjadi kewajiban kota yang hadir disini untuk mendoakan Muhammad Mandala Sultan Persya ini menjadi anak yang soleh dan mengabdi kepada Allah SWT," jelasnya.

Pada penutup acara tersebut tuan rumah juga menghadirkan mantan Vokalis ST 12 Charlie Van Houten untuk menghibur tamu undangan dengan lagu-lagunya yang sangat akrab di telinga pecinta musik di tanah air.

Sejumlah pejabat tampak hadir dalam acara tersebut seperti Menteri Kelautan dan Perikanan RI,  Edi Prabowo, Anggota DPD RI Jialyka Pandji Ilyas, Ketua DPRD Provinsi Sumsel RA Anita Noeringhati, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Gubernur Sumsel periode 2003-2008, Syahrial Oesman Walikota Palembang periode 1993-2003, H.Husni, Walikota Palembang Harnojoyo, Wabup OKI, Imam Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikromo, KH Nawawi Dencik

Bupati PALI Dampingi Anggota DPR-RI jemput aspirasi Masyarakat PALI

Liputansumsel.com

PALI--liputansumsel.com Guna menyerap langsung aspirasi masyarakat yang berada Di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)  Anggota DPR RI Hj Sri Kustina didampingi Bupati PALI H Heri Amalindo  berserta rombongan Kepala Dinas kesehatan,Dirut PDAM, Dirut PLN, camat Talang Ubi dan para lurah melakukan 2 kunjungan di empat titik yakni di balai desa kelurahan talang ubi utara,halaman parkir rumah cinta kelurahan handayani mulia, halaman parkir kelurahan
bhayangkara dan di kelurahan talang ubi barat. sabtu (22/02)
Pantauan portal ini dilapangkan,masyarakat sangat antusias sekali mengikuti jalannya acara pada setiap tempat kegiatan
dilangsungkan sesi tanya jawab agar masyarakat dapat menyampaikan permasalahan yang ada  yang terkait kebutuhan dasar,separti kebutuhan akan
kesehataan, kebutuhan akan air minum , kebutuhan akan listrik dan kebutuhan akan gas, sehingga dapat di jawab secara langsung oleh H.Heri Amalindo selaku bupati dan HJ.Srikustina selaku anggota DPR RI ataupun dari berbagai narasumber
yang dihadirkan.


PALI juga akan mendukung program yang akan dilaksanakan.

Sementara ibu Hj. Srikustina menuturkan
Reses ini merupakan kewajiban bagi anggota  Dewan turun ke Dapil untuk bertemu konstituen, menjaring informasi, menghimpun seluruh suara masyarakat untuk kemudian akan direkap dan dibuat laporan kemudian diteruskan kepada pimpinan Dewan.
Dalam kesempatan itu Bupati PALI H.Heri Amalindo menyampaikan agar masyarakat penukal abab lematang ilir patut bersyukur atas kegiatan ini, dimana keluhan - keluhan atau aspirasi yang masyarakat sampaikan akan di sampaikan ke pusat melalui perwakilan kita ibu Hj. Srikustina selaku anggota DPR RI komisi VII dan pemerintah
"Saya akan membawa aspirasi masyarakat sampai ke pusat ,sesuai dengan bidang saya untuk menyerap aspirasi dari masyarakat untuk disampaikan pada
komisi VII,"ungkapnya.

Pada kegiatan ini masyarakat juga dilayani untuk berobat gratis, pemeriksaan ibu hamil, dan
pemeriksaan kesehatan balita serta pembagian mankanan tambahan untuk balita secara gratis.

Ponia seorang ibu di kelurahan bhayangkara menyampaikan kegembiraannya atas kegiatan ini.
"ya senang sekali kak
selain diperiksa secara gratis anak saya juga dikasih biskuit ini kak," Tuturnya sembari
memperlihatkan makanan tambahan tersebut.(ls/Ando)