24 Maret 2020

Cairan Disinfektan Disemprotkan Di SD Negeri 183 Palembang.

Liputansumsel.com
Palembang, Liputansumsel.com-
Dalam pencegahan Corona Virus Disease ( COVID 19 ) Pemerintah kota Palembamg berupaya agar wabah penyakit ini tidak meluas. Mulai dari sosialisasi kemasyarakat hingga penyemprotan cairan disinfektan ditempat umum hingga tempat sekolah.

Kali ini Sekolah Dasar Negeri 183  Palembang yang terletak di Jl. Mayor Zen Lr. Tanah Abang Kelurahan: Sey Selayur Kecamatan Kalidoni dilakukan penyemprotan agar Corona Virus Disease ( Covid 19 ) tidak menyebar.

Dengan menggunakan alat lengkap yakni masker dan alat semprot cairan disinfektan satu persatu setiap sudut ruangan, kaca, jendela, papan tulis serta lantai disemprot menggunakan cairan tersebut.

Agus petugas penyemprotan cairan disinfektan mengungkap, " Korwilker Satdik Kecamatan Kalidoni satu Team ada  6 (enam)Orang dibagi 10 sekolah sengingga target penyemprotan mulai hari sabtu, 21/3/2020 sampai hari kamis akan rampung, Agus juga menambahkan hari ini Selasa, 24/3/2020 Sudah dua sekolah yang disemprot".

Ditempat yang sama Nurleli, S.Pd selaku Kepala Sekolah Dasar Neger 183 Palembang mengungkapkan "Selain melakukan penyemprotan pihak ny bersama satuan guru sosialisasi terhadap masyarakat dan menghimbau agar tetap menjaga Pola Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS ), penyemprotan cairan disinfektan ini sesuai arahan Walikota Palembang".
( Ar )

Kepala Sekolah Dasar Negeri ( SDN )183 Palembang Tanamkan Akhlak dan Budi Pekerti.

Liputansumsel.com
Palembang, Liputansumsel.com
Demi memajukan anak bangsa Nurleli, S.Pd selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri ( SDN ) 183 Palembang mengajarkan kepada anak didik nya  menanam  akhlak mulia sejak dini agar tercipta budi pekerti yang baik.

jika anak memiliki akhlak yang mulia dan budi pekerti yang baik, besar kemungkinan mereka dapat melanjutkan dan diterima di sekolah yang berkwalitas ungkap Nurleli S.Pd saat di wawancara diruang kerjanya selasa, 24/ Maret 2020.

Sekolah Dasar  Negeri ( SDN ) 183 bertempat di jl. Mayor Zen Lr. Tanah Abang, Kelurahan Sey Selayur Kecamatan Kalidoni kota Palembang.

Nurleli, S.Pd menambahkan " Sejak juni 2018  yang lalu  Ia ( Nurleli )menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri 183 Palembang, berbagai pembenahan sudah dilakukan guna kegiatan belajar mengajar terasa nyaman, seperti pengecetan gedung sekolah, perbaikan plafon yang rusak dan masih banyak lagi perbaikan dan pembenahan yang dilakukan", rencana kedepan Nurleli akan membuat mushola dengan memanfaatkan  lahan kosong ".

SD Negeri 183 Palembang memiliki 10 ( Sepuluh ) orang honor
dan 6 ( Enam ) orang  Pegawai Negeri Sipil ( PNS ).
Dengan memiliki 8 ruang kelas terpadu dengan  Jumlah siswa 367 orang, sehingga kegiatan belajar mengajar terbagi  menjadi 12 rombel beber " Nurleli, S.pd.

Walaupun SD Negeri 183 Palembang berada dipinggiran kota namun berkat kedisiplinan serta kekompakan satuan guru pendidik siswa SD Negeri 183 Palembang banyak meraih prestasi diantaranya, Juara 3 Lomba Gugus SD TK: Kota Palembang,
Juara 4 lomba Futsal Smp Pusri 2018, Juara 3 Kategori SD " Pawai Seni, Budaya dan pembangunan, dalam rangka HUT RI Ke 72 Kecamatan Kalidoni Kota Palembang, harapan 2 Lomba Gerak Jalan Guru Tingkat SD HUT PGRI Ke 73  Dan HGN Tahun 2018 PGRI Provinsi Sumatera Selatan dan masih banyak lagi prestasi prestasi yang telah di raih oleh anak didik kami".

Nurleli, S.Pd berharap kepada anak didiknya agar lebih giat belajar supaya lulusan SD Negeri 183 Palembang  dapat berguna bagi Agama, Bangsa dan Negara.
( Ar )

Warga Muba Sepakati Taati Aturan Penundaan Resepsi Pernikahan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Sebanyak lima pasangan calon pengantin terpaksa harus menunda pelaksanaan resepsi pernikahan yang sudah dijadwalkan pada Minggu ini di beberapa desa Kecamatan Bayung Lencir.

Penundaan ini sebagaimana maklumat Kapolri dan instruksi Pemkab Muba agar meminimalisir ancaman virus Covid-19 atau virus Corona yang dapat dengan mudah menyebar apabila ada aktifitas perkumpulan massa.

Meski permintaan penundaan dari Forkopimcam Bayung Lencir tersebut sempat mendapatkan penolakan dengan warga, namun dengan negosiasi serta sosialisasi yang alot akhirnya pihak keluarga sepakat mentaati aturan penundaan tersebut.

"Sebenarnya saya dan keluarga sangat kecewa pak awalnya, karena persiapan kami untuk persiapan acara sudah 90 persen. Tetapi tadi mendengar penjelasan bapak Camat Bayung Lencir, Danramil, dan Kapolsek kami merasa pantas untuk menunda kegiatan acara itu karena demi kesehatan juga," ungkap Ali Warga Tampang Baru Kecamatan Bayung Lencir.

Ali mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimcam Bayung Lencir dan terkhusus Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang secara maksimal mensosialisasikan bahaya ancaman virus corona serta mengedukasi warga Muba.

"Kami siap pak untuk menunda setelah mendengar penjelasan tadi, kami ucapkan terima kasih kepada pak Bupati Dodi Reza yang sangat memperhatikan kesehatan warganya," ucapnya.

Sementara itu, Camat Bayung Lencir Akhmad Toyibir SSTP MM mengatakan pihaknya akan terus menyisir hingga ke kawasan pedesaan untuk mengedukasi serta mensosialisasikan bahaya ancaman virus covid-19.

"Alhamdulillah hari ini para penyelenggara hajatan bisa sepakat dan menunda rencana kegiatan pesta keluarga. Sosialisasi dan edukasi ini akan terus kami lakukan ke lapangan," ujarnya.

Ia menambahkan, pihak Kecamatan Bayung Lencir tidak turun sendiri namun dibantu serta diperkuat oleh jajaran Danramil serta Kapolsek di Bayung Lencir dan Puskesmas. "Semoga wabah virus Covid-19 ini segera berlalu dan aktifitas warga bisa kembali berjalan normal," harapnya.

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan, pembatasan pelaksanaan akad nikah tersebut selama wabah covid-19 sudah diatur oleh protokoler berdasarkan surat edaran Kementerian Agama.
Yakni Membatasi jumlah orang yang mengikuti prosesi akad nikah dalam satu ruangan tidak lebih dari 10 orang.

"Kemudian, calon pengantin dan anggota keluarga yang mengikuti prosesi harus telah membasuh tangan dengan sabun/hand sanitizer dan menggunakan masker," terangnya.

Lanjut Dodi, Petugas, wali nikah dan calon pengantin laki-laki menggunakan sarung tangan dan masker pada saat ijab kabul. "Ini harus ditaati bersama demi kesehatan dan kebaikan kita semua warga Muba.

Selain itu, Bupati Dodi Reza juga menginstruksikan perangkat Kecamatan hingga Desa di wilayah Muba untuk mendata dan mensosialisasi warga yang akan atau telah datang dari daerah terjangkit COVID-19 dalam hal bahaya penyebaran COVID-19.

"Juga untuk tidak mengizinkan warga pendatang dari wilayah terjangkit untuk kontak dengan lingkungan sekitar sebelum di periksa oleh Tim Kesehatan setempat sesuai protokol penerimaan warga dari daerah pandemi atau terjangkit," tegasnya.

Kemudian, berkoodinasi dengan Puskesmas atau Pelayanan Kesehatan untuk segera melakukan pemeriksaan warga pendatang dari wilayah terjangkit.

"Mengharuskan warga pendatang yang dinyatakan oleh tim kesehatan sebagai ODP sedang (Code Yellow) untuk melakukan isolasi mandiri tanpa kontak dengan lingkungan sekitarnya," imbuhnya.

"Menunda atau tidak melaksanakan kegiatan yang memobilisasi atau mengumpulkan masyarakat dalam jumlah besar pada satu lokasi," tambahnya.

Diketahui, langkah responsif dan sigap Pemkab Muba ini dalam kesiapsiagaan meminimalisir virus covid-19 juga akan di implementasikan oleh Bupati Muba Dodi Reza dengan melaksanakan ravid test secara massif di Muba pada Jumat (27/3) nanti. Rapid test akan dilakukan secara menyeluruh dengan sistem acak kepada masyarakat Muba.

Untuk antisipasi melalui rapid test ini, Bupati Muba Dodi Reza mengucurkan anggaran sebesar Rp6.1 Miliar yang akan dipergunakan untuk kebutuhan pencegahan virus covid-19 mewabah di Muba serta pembelian sebanyak 1000 alat rapid test.(agung/rill).