28 Maret 2020

Lawan Corona, Sahabat Percha Gelar Aksi Penyemprotan Cairan Desinfektan Massal

Liputansumsel.com
OKU TIMUR- liputansumsel.com-- Bentuk kepedulian yang nyata  ditunjukan langsung oleh  sejumlah pemuda yang tergabung dalam Relawan Sahabat Percha Kabupaten OKU Timur  terhadap kesehatan masyarakat  khususnya di tengah merebaknya virus corona (Covid-19).



Aksi sosial tersebut dilakukan dalam bentuk penyemprotan cairan desinfektan disejumlah rumah pemukiman penduduk, termasuk  ruang belajar disejumlah sekolah dan pasilitas umum lainnya seperti kantor desa, masjid dan pusat keramaian lainnya yang ada ditingkat desa disejumlah kecamatan di bumi Sebiduk Sehaluan.



Menurut Brendy Gapatutugan  salah seorang perwakilan dari Relawan Sahabat Percha di Martapura, Sabtu (28/3) menyebutkan, aksi sosial dalam bentuk penyemprotan cairan desinfektan dimaksudkan sebagai salah satu antisipasi terhadap penyebaran virus corona yang saat ini tengah marak terjadi disejumlah negara, termasuk di Indonesia tak terkecuali di Sumsel dan dikhawatirkan jika tidak dilakukan langkah antisipasi  wilayah OKU Timur juga akan ikut terpapar wabah mematikan tersebut.



"Kita berharap melalui aksi sosial penyemprotan cairan desinfektan ini akan membuat warga lebih nyaman dalam beraktivitas.  Ini juga kita maksudkan sebagai bentuk edukasi atau pembelajaran bagi masyakat yang ada di desa. Agar tahu arti pentingnya dalam menjaga kesehatan utamanya dalam menghadapi penyebaran virus corona yang sedang mewabah saat ini," tegas Brendy.



Dikatakan, sesuai dengan  intruksi langsung dari Hj. Percha Lenpuri yang meminta kalangan relawan Sahabat Percha di OKU Timur untuk segera berbuat demi keselamatan masyarakat. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan cairan desinfektan secara massal utamanya dipemukiman padat penduduk, rumah ibadah, gedung sekolah, kantor desa dan pusat keramaian lainnya.



"Penyemprotan cairan desinfektan ini kita lakukan secara serentak, terbagi menjadi tiga zona. Yakni zona pesisir komering, zona Belitang dan zona Martapura," tambah Brendy.



Lebih lanjut Brendy atas nama semua relawan Sahabat Percha mengucapkan terimakasih pada warga yang telah bersedia menerima keberadaan relawan yang melakukan penyemprotan desinfektan dan tetap mengingatkan warga  untuk  tidak panik yang berlebihan akan isu merebaknya virus corona. Namun warga diwilayah itu juga tetap diajaknya untuk waspada dengan cara menerapkan perilaku hidup sehat.



"Penyemprotan desinfektan ini sifatnya hannya stimulan saja. Warga kita ajak untuk  menjaga imun tubuh melalui konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Sesering mungkin mencuci tangan dengan sabuan cairan anti septik lainnya agar tidak mudah sakit," tandasnya.



Sementara itu  warga yang dimintai komentarnya terkait dengan aksi sosial yang dilakukan relawan Sahabat Percha  ini mengucapkan terimakasih dan berharap aksi seperti ini terus berlanjut.



"Senanglah, adanya penyemprotan massal seperti ini. Kalau bisa sering dilakukan. Salut untuk relawan Sahabat Percha yang sudah ikut peduli. Semoga barokah dan kita disini aman dari virus corona, Aamiin," ucapnya. *****

Polsek Keluang Terus Gencar Menyampaikan Maklumat Kapolri Pencegahan COVID-19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-menyampaikan maklumat kapolri nomor : Mak / 2 /III / 2020. Diantaranya masyarakat diminta untuk tidak mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan orang atau massa dalam jumlah besar. Baik ditempat umum maupun dilingkungan sendiri.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIk melalaui kapolsek Keluang AKP,Sapta Eka Yanto SH.MH terus gencar berkeliling desa di wilayah kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin dengan diiringi Anggotanya bersama Koramil Sungai Lilin Pol PP hal ini di lakukan untuk guna pencegahan menyebarnya Virus Corona Covid – 19.

Dalam pantauan awak media Rabu (25/3/20) Kapolsek bersama anggotanya bersama anggota koramil Sungai Lilin anggota Pol PP berjalan kaki melewati di depan rumah warga sambil membawa toa menghimbau warga agar mematuhi maklumat Kapolri mensosialisasikan maklumat Kapolri ke warga terus kita lakukan dan meminta masyarakat yang berkumpul agar membubarkan diri.Ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran Virus Corona Covid 19 yang sangat berbahaya,” himbaunya.

Sebagai upaya pencegahan dan antisipasi sejak dini melindungi masyarakat agar merasa lebih aman dan tidak takut dan tidak panik tetapi tetap waspada terhadap Covid-19 atau virus Corona,” ujar nya.

Kapolsek juga menghimbau kepada masyarakat mengurung diri didalam rumah dulu tidak berada di tempat tempat yang sifatnya bergerombol atau kerumunan massa.
Sementara ini yang sifatnya hajatan ataupun ada arisan ibu-ibu sementara kita hentikan dulu untuk menghindari berkumpul perlu di ketahui Virus Corona ini apabila kita dekat akan menular kita tidak mengetahui kapan virus itu datang tapi kita mencegah paling tidak minimal orang orang jaraknya 1 – 2 meter.

Karna Maklumat kapolri yang sipatnya tidak menimbulkan massa atau keramaian apabila ada yang melakukan hajatan kita akan upayakan untuk di tunda,”tuturnya.(agung/rill).

Antisipasi Virus Corona Kades Lubuk Amplas Lakukan Hal Ini

Liputansumsel.com

Muara Enim, Liputansumsel.com
Untuk mengantisipasi mewabahnya virus corona di lingkungan masyarakat, Pemerintah Desa Lubuk Amplas Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, membatasi peserta dan acara-acara kepada warganya, Kamis (26/3/2020).

Selain pembatasan peserta dan acara-acara pesta hingga yasinan di Desanya, Kepala Desa Lubuk Amplas Farizal saat berjumpa di ruang kerjanya menjelaskan juga membagi staff yang bertugas di Kantor Desa menjadi 2 bagian.

"Jumlah staff di Kantor kami ada 12 orang di bagi 2 shift, jadi perhari 6 orang yang masuk dan 6 orang lagi standbye di rumah. Jika di perlukan mereka saya hubungi via telepon,"tutur Farizal.

Kemudian setiap tamu dan warga yang berkunjung dan balik ke Desa Lubuk Amplas dari luar Kabupaten/Kota/Propinsi wajib lapor dan periksa ke Puskesmas Kecamatan Muara Enim untuk menghindari serta mengantisipasi virus corona (covid 19),"tegas Farizal.

Selanjutnya untuk penyemprotan disinfektan di Desa kami belum melaksanakan belum punya anggarannya karena Dana Desa belum turun sampai hari ini jadi hanya membagi dan menempelkan selebaran pengumuman antisipasi corona saja di rumah-rumah warga,"ujarnya.

Dodi Reza Fasilitasi Seribu Warga dan Paramedis di Muba Rapid Tes Gratis

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Meski upaya sosialisasi dan edukasi serta penyemprotan disinfektan hingga ke daerah pelosok terus digencarkan di Kabupaten Musi Banyuasin, namun Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin tidak berhenti disitu saja dalam upaya pencegahan ancaman virus Covid-19 atau virus Corona, Jumat (27/3/2020) malam Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) Sumsel ini mendatangkan sebanyak satu ribu alat rapid test untuk mendeteksi Covid-19 kepada warga dan paramedis di Kabupaten Muba.

Dalam upaya pencegahan dan antisipasi ancaman masuknya virus Covid-19 tersebut ke wilayah Muba, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin menggelontorkan anggaran sebesar Rp6.1 Miliar yang juga digunakan untuk pembelian alat rapid test sebanyak 1 ribu unit yang langsung dilakukan pada Jumat (27/3/2020) malam kepada 5 ODP di RSUD Sekayu dan 10 tim paramedis di RSUD Sekayu. 

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin mengaku meski Pemerintah pusat akan memberikan alat rapid tes kepada setiap daerah, namun dirinya akan memaksimalkan lagi kesigapan antisipasi agar virus berbahaya tersebut tidak masuk ke wilayah Muba.

"Karena sampai saat ini bantuan alat rapid test dari pemerintah pusat masih menunggu, alhasil alat rapid test yang kita siapkan secara mandiri oleh Pemkab Muba melalui Dinas Kesehatan Muba telah datang sebanyak seribu unit, upaya ini kita lakukan supaya pencegahan virus covid-19 ini tidak terpapar kepada warga Muba dan bisa kita deteksi sedini mungkin," tegasnya.

Dikatakan Dodi, Rapid tes dilakukan oleh tim paramedis Dinkes Muba dan RSUD Sekayu. "Untuk sementara ini rapid tes hanya diperuntukkan bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) serta paramedis yang menangani  virus Covid-19 di Muba, terangnya. 

Dijelaskan, hasil rapid tes nantinya akan diteliti oleh tim paramedis di Muba. "Kita berharap hasil rapid tes nantinya dan memudahkan Tim medis Kita Menganalisa Perkembangan keadaan Pasien dan kita berharap Muba  zero virus Copid-19," tuturnya

Dodi mengaku, langkah rapid tes mandiri tersebut merupakan tindakan yang harus dilakukan dan saat ini dibutuhkan warga Muba khususnya. "Rapid tes ini langkah konkrit, kita tidak hanya pemantauan saja. Secara medis rapid tes bisa memberikan kepastian kepedulian kita kepada warga Muba dan disaat seperti ini Pemerintah wajib hadir secara maksimal untuk mengurus warganya ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS menyebutkan, setelah didatangkan alat rapid tes pihaknya langsung melakukan tes kepada ODP, PDP dan paramedis di Muba.

"Jadi prioritas utama yang dilaksanakan  rapid tes yakni mereka yang masuk kategori ODP, PDP  dan paramedis yang menangani ODP dan PDP yang ada di Muba," ungkapnya.

Lanjutnya, rapid tes akan dilakukan secara masif dan random di wilayah Muba. "Upaya ini juga dapat meredam keresahan warga akibat ancaman virus covid-19 yang dikhawatirkan dapat terpapar bagi warga Muba," ulasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Muba Dr Povi Pada Indarta Sp P, menjelaskan pelaksanaan rapid tes tersebut
fungsinya lebih untuk mengetahui munculnya anti-bodi. Antibodi yang dihasilkan akibat paparan virus tersebut.

"Rapid tes ini awal pemeriksaan, biasanya setelah 7 hari terpapar muncul antibodi tersebut dan apabila rapid test positif kita akan lanjutan pemeriksaan untuk diagnosa swab pastinya," terangnya.

Ditambahkan, sistem imun menurutnya membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua minggu untuk memproduksi antibodi. Prinsip antibodi itulah yang menurut Povi bisa dideteksi oleh rapid test.

"Jadi kalau hasilnya positif kita akan lanjutkan dengan tes swab . Tapi kalau negatif belum tentu negatif maka akan dilakukan tes yang kedua, Karena itu perlu waktu," ujarnya.

Lanjutnya, metode rapid test hanya bisa mendeteksi penderita yang sudah terinfeksi 7-10 hari. Jika masa infeksi di bawah angka tersebut, penderita masih bisa lolos dari pemeriksaan. "Dan apabila negatif rapid test itu akan kita ulang 7 hari lagi," pungkasnya.(agung/rill).

Herman Deru Tunjuk Wagub Sumsel Jadi Ketua ODP Center Covid-19

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Pasca ditetapkannya Wisma Atlet sebagai OPD Center, Gubernur Sumsel H. Herman Deru langsung menunjuk Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya sebagai Ketua Umum ODP Center tersebut.

Hal itu diketahui, saat HD beserta Forkompimda Sumsel melihat dan mengecek langsung kesiapan ODP Center yang berada di kawasan Komplek Jakabaring Sport City Palembang, Jum'at (27/3) petang.

Menurut HD, ODP Center ini akan dijadikan tempat screening center bagi para OPD untuk menjalankan tes guna memastikan apakah para ODP tersebut dianjurkan untuk diisolasi atau tidak. Tak main-main, sekitar 1000 kamar disiapkan di OPD Center tersebut.

"Demi kematangan kesiapan ODP Center ini maka saya langsung menunjuk Wagub Mawardi Yahya untuk menjadi Ketua Umum ODP Center ini," tegas HD

Dia menerangkan, dibuatnya OPD Center ini sebagai salah satu upaya serius Pemprov Sumsel menyikapi kondisi wabah Covid-19 di Sumsel

"Seperti yang saya sampaikan, ini upaya untuk menyikapi kondisi atau mengantisipasi peningkatan ODP dan PDP covid- 19. Pemprov Sumsel telah melakukan rembuk bersama forkompinda, dokter, dan dinas Kesehatan untuk mengambil langkah menjadikan wisma atlet sebagai tempat screening awal bagi para ODP," bebernya.

Usai ditunjuk sebagai Ketua Umum ODP Center, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya juga turun langsung melakukan tugas pertamanya memastikan kesiapan ODP Center baik dari segi alat kesehatan maupun fasilitas lainnya.

"Saya harap pihak PLN untuk listrik jangan padam termasuk pihak JSC memastikan agar Air di Wisma Atlet ini tidak kurang atau mati. Kita akan terus maksimalkan wisma atlet ini sebagai ODP Center," pungkasnya.

Pemprov Sumsel Mulai Distribusikan 2.000 Set APD ke Kabupaten/Kota

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Kabar baik datang bagi petugas medis penanganan Covid-19 di Sumsel. Pasalnya alat pelindung diri (APD)
mulai akan didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota di Sumsel.

Untuk pertama diatribusi ini diserahkan secara simbolis sebanyak lima paket dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang  kepada Provinsi Sumsel melalui Gubernur Sumsel  H.Herman Deru Jumat (27/3) siang.

Menurut HD, bantuan ini sudah sangat ditunggu-tunggu oleh para tenaga medis yang saat ini tengah berjibaku menangani pasien terkait Covid-19. Selain bantuan dari Kemenkes, APD ini juga terdiri dari stok yang memang dimiliki Sumsel.

"Mulai hari ini sudah bisa kita salurkan baik yang berupa stok kita lama atau hasil karya warga Sumsel seperti jas hujan modifikasi. Selain APD kita juga serahkan bantuan rapid tes dan kita serahkan ke berbagai RS penerima yang sudah ditunjuk," jelas Gubernur HD.

Satu set APD yang diberikan secara simbolis itu sendiri terdiri atas masker, 20 masker, cover all 15 pcs, sarung tangan panjang 15 pasang, sarung tangan biasa 15 pasang, cover shoe 15 pasang, masker N 59 15 pcs, kacamata google 5 pcs serta sepatu boots 5 pasang.

APD ini diperuntukkan kepada 5 RS yang ditunjuk yakni RSUP Dr. Moch Husein Palembang (1 paket), kemudian RS Dr Rivai Abdullah ( 1 paket ), RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel (1 paket), RSUD Kayu Agung (1 paket) serta RSUD Lahat (1 paket).

" Selain 5 rumah sakit itu, akan kita  beri juga ke RS yang second line. Intinya kita bagi secara proporsional," tambah HD.

Sejak status Sumsel naik menjadi tanggap darurat Covid-19, Pemprov Sumsel bersama tim gugus tugas terus melakukan aksi nyata untuk menangkal penyebaran pandemi Corona di wilayah Sumsel.

"Termasuk pendistribusian APD ini, aksi ini kita lakukan karena tenaga medis adalah garda terdepan dan paling rentan terhadap penyebaran Covid-19. Selain APD bantuan ini kita juga tetap order," tutur Herman Deru.

Selain APD, dalam kesempatan tersebut juga dibagikan bantuan rapid tes, sanitizer, cairan disinfektan serta vitamin untuk menjaga stamina tubuh.  Bantuan-bantuan ini akan terus digelontorkan ke puskesmas-puskemas hingga puskesmas pembantu di desa-desa.

Lebih jauh HD menuturkan  selain ancaman penyebara Covid-19, saat ini masyarakat juga sudah mulai harus memikirkan dampak lainnya seperti kegiatan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Agar tidak terlalu berimbas HD bahkan sudah memanggil pohak terkait seperti Kepala Perwakilan BI Sumsel dan Kepala OJK.

" Termasuk juga soal kebutuhan informasi warga tentang skema kredit dan lainnya, pada saat Covid ini melanda. Jadi masalah ini harus dipikirlan dari dua sisi ya pencegahannya juga dampaknya pada pembangunan. Karena pembanguna  harua terus berjalan" ujarnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Dra Lesty Nurainy mengatakan bahwa APD itu nanti akan diberikan kepada pada RS yang sesuai dengan SK dari Menteri Kesehatan dan RS Second line yang diberikan melalui dinas kesehatan.

Selain bantuan Kemenkes, secara beruntun kata Lesty sebanyak 2.000 APD bantuan BNPB juga akan mulai didistrubsikan di Sumsel. " Secara beruntun akan segera datang 2000 set bantuan BNPB dan dibagikan secara proporsional. Rinciannya belum dapat tapi itu satu set dan banyak sekali," terang Lesty.

Untuk memenuhi  kebutuhan APD ini Pemprov Sumsel juga terus memesan sebagai antisipasi beberapa waktu kedepan. Karena itu Lesty dalam kesempatan tersebut juga berpesan agar semua orang tetap menjaga jarak dan ketahanan tubuh. " Semoga Covid-19 ini tidak semakin banyak ya. Makanya kita perlu jaga jarak juga," jelasnya.

Sementara itu Gubernur Sumsel H.Herman Deru tampak menyerahkan bantuan APD didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) seperti Ketua DPRD Sumsel R.A Anita Noeringhati, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Kajati Sumsel, Kepala Perwakilan BI Sumsel Hari Widodo serta perwakilan OJK.

Herman Deru Siap Kucurkan Insentif untuk Dokter dan Perawat "Covid-19"

Liputansumsel.com

#Herman Deru Pangkas Anggaran  Dinas Luar Negeri Sampai Nol Persen, Demi Penanganan Corona

Palembang - liputansumsel.com--Perhatian Gubernur Sumsel H.Herman Deru terhadap petugas medis yang menangani penyebaran wabah Covid-19 atau Corona di Sumsel memang tak perlu diragukan lagi. Saat ini Ia bahkan tengah menyiapkan dana untuk insentif bagi dokter dan perawat yang menangani Covid-19.

Saat ini kata Gubernur Sumsel Herman Deru, Ia sudah menantikan pengajuan-pengajuan data administrasi dari OPD atau gugus tugas mengenai kebutuhan mereka masing-masing.

" Karena uangnya sudah tersedia kita akan alirkan sesuai sistem yang dibuat oleh BPKP utamanya untuk insentif para tenaga medis seperti dokter spesialis, dokter, perawat dan asisten  perawat. Dengan tahapan sesuai yang disebutkan Presiden," jelas HD.

Untuk di Sumsel terang HD pihaknya tentu akan menghitung berapa banyak pasien yang ditangani oleh para petugas medis tersebut. Semakin banya yang mereka layani maka insentif yang akan diberikan juga akan lebih besar.

" Untuk memenuhi ini,  kita sudah lakukan efisiensi anggaran perjalanan dinas luar negeri.  Gubernur, Sekda dan Sekwan ketemu sudah ketemu di angka Rp 100 miliar dari dana inilah akan kita gelontorkan," jelasnya.

Menurut Gubernur Sumsel pemangkasan itu memang harus dilakukan, karena penanganan Corona di Sumsel dinilainya lebih penting.

" Untuk anggaran perjalanan luar negeri akan kita pangkas sampai 0 persen. Sedangkan untuk dalam negeri 50 persen," tegasnya.

#Gubernur Sosialisasi Bahaya Covid Via Radio Amatir

Sementara itu meski Pemprov sudah memberlakukan sistem kerja dari rumah atau work from homw swjak Kamis (26/3), Gubernur Sumsel H.Herman Deru terpantau tetap datang ke kantor.

Ia bahkan sempat melakukan pengecekan langsung ke Posko Sumsel Tanggap Covid-19 yang di buka sejak beberapa hari lalu di halaman kantor Gubernur di Jalan Kapt. A.Rivai.

Sebelum masuk Posko, orang nomor satu di Sumsel itu tampak masuk ke spray disinfektan tiga dimensi bantuan dari Unsri. Usai disemprot disinfektan, Ia tampak masuk mengecek fasilitas radio amatir yang ada dalam posko.

Tampak Ia berbincang dengan petugas Covid-19 yang ada di Kabupaten Ogan Ilir dan meminta petugas tersebut ikuy mengedukasi masyarakat OI sampai ke tingkat kelurahan dan kecamatan tentang bahaya dan cara memutus rantai wabah Corona.

Herman Deru Pastikan 2400 Rapid Tes Siap Digunakan di Sumsel

Liputansumsel.com
Cek Covid Akan dilakukan dengan Sistem Drive Thru

Palembang -liputansumsel.com-- Sebanyak 2400 alat Rapid Tes Covid-19 bakal segera diaplikasikan Pemprov Sumsel untuk mengetahui secara pasti sebaran wabah Corona di wilayah Sumsel. Hal itu disampaikan Gubernur Sumsel H.Herman Deru saat meninjau Posko Sumsel Tanggap Covid-19 di halaman kantor Gubernur Sumsel, Jumat (27/3) siang.

Namun karena jumlahnya yang masih terbatas, ribuan rapid tes ini baru akan digunakan untuk mereka yang masuk skala prioritas seperti Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) serta tenaga medis, seperti Dokter Spesialis, Dokter dan perawat serta asisten perawat.

" Saat ini rapid tes sudah tersedia 2400 dan akan digunakan untuk tes sebaran Covid. Nanti setelah diterima, tes Covid akan segera kita laksanakan," ujarnya.

Namun demikian untuk penggunaannya, Gubernur Sumsel.H.Herman Deru lebih memilih menggunakan sistem drive thru untuk menghindari munculnya persoalan baru.

"Saya lebih setuju kita tes rapid  di Sumsel ini pakai sistem drive thrue. Jadi tidak ada tes massal karena justru akan mengumpulkan orang lagi. Walaupun diberi jarak tetap ada resiko," ujanya.

Tak hanya memastikan soal penggunaan rapid tes di Sumsel dalam kesempatan itu, HD juga memastikan akan segera membagikan sanitizer dan cairan disinfektan ke rumah-rumah warga.

" Kita serahkan juga vitamin untuk menjaga daya tahan warga. Dengan vitamin kni kita harap stamina jadi lebih terjaga," katanya.

Pemprov Langsung Buka Dua Posko Tanggap Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel Herman Deru mengecek secara langsung kesiapan Posko Sumsel Tanggap Covid-19 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel dan juga posko yang baru dioperasikan di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (25/3) malam.

Peninjauan Posko Tanggap Covid-19 yang dilakukan secara mendadak tersebut tidak lain  untuk memastikan langsung kesiapan posko-posko tanggap Covid-19 baik dari sisi peralatan medis dan fasilitas lainnya. 

Mengenakan kemeja biru, celana jeans dan bermasker, Gubernur tampak melihat secara detail bahkan secara tidak langsung juga menanyakan kepada tim gugus tugas penanganan Covid-19 perihal semua paralatan dan fasilitas medis. 

"Untuk mobil ambulans, sanitizer dan perlatan medis lainnya ini harus disiapkan. saya minta juga 119 pararel, termasuk di posko ini fasilitas Free Wifi,"katanya.


Tinjau Posko, Herman Deru Minta Petugas Lebih Aktif Monitor Perkembangan Covid-19

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H. Herman Deru terus memastikan kesiapan posko gugus tugas pencegahan dan penanganan Covid-19 di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (26/3).

Hal itu terlihat saat HD meninjau kembali posko yang didirikan pada pada 25 Maret 2020 tersebut.

HD mengatakan, didirikannya posko tersebut guna mempermudah tim gugus dalam memonitor perkembangan Covid-19 di Sumsel.

"Dibuatnya posko ini agar kontrol terhadap perkembangan wabah Covid-19 di Sumsel ini lebih mudah," kata HD disela tinjauannya.

Dimana, lanjutnya, di posko tersebut semua tim satgas dari berbagai unsur terkoneksi.

"Disini semua peralatan komunikasi dilengkapi. Termasuk juga aplikasi internet yang mendukung dalam penanganan Covid-19 tersedia. Jadi petugas harus aktif lihat perkembangan," terangnya.

Bahkan, dia juga menekankan komunikasi juga harus terhubung dengan tenaga kesehatan 119.

"Harus terhubung (119) agar upaya melayani masyarakat dapat dengan cepat dilakukan. Kondisi Sumsel saat ini harus dengan cepat diketahui sehingga mudah dalam penanganan Covid-19," tegasnya.

Dia juga menegaskan agar setiap kabupaten/kota di Sumsel harus membuat hal serupa sehingga masyarakat merasa terlayani.

"Simbol-simbol gugus tugas ini harus ada di setiap kabupaten/kota agar masyarakat tahu jika gugus tugas ini dibentuk bukan sebatas di atas kertas, tapi memang betul-betul kerja dalam penanganan Covid-19 ini," paparnya.

Dia berharap, semua elemen dapat turun langsung bersama-sama dalam penanganan Covid-19 tersebut.

"Pencegahan Covid-19 ini harus dilakukan bersama untuk keselamatan bersama," pungkasnya.