07 April 2020

Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap 5 Raperda Inisiatif Tahun 2020

Liputansumsel.com
Sekayu, Muba - Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Wakil Bupati Muba Beni Hernedi hadir  mendengarkan Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap 5 (lima) Raperda Inisiatif Pemerintah Kabupaten Muba, Selasa (07/04/2020) di ruang Rapat Paripurna DPRD.

Dalam penyampaian pemandangan umum tersebut, 8 fraksi DPRD Muba sangat menyambut baik, mendukung, sependapat dan menyetujui atas 5 (lima) Raperda Inisiatif Pemerintah Tahun 2020 tersebut, untuk dapat di bahas bersama dengan mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Muba.

Selain itu, fraksi DPRD Muba juga berharap dengan adanya kepastian hukum terhadap Raperda Kabupaten Muba Tahun 2020 dan pengawasan yang memadai, maka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin.

Sementara, Wakil Bupati Beni Hernedi dalam tanggapannya, menyampaikan bahwa perlunya perda pengarusutamaan gender guna untuk meningkatkan kedudukan, peran dan kualitas perempuan serta upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan Gender dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara apalagi didukung dengan adanya Perda Pemberdayaan bagi perempuan dan anak.

"Kami sampaikan terima kasih atas masukan, saran, kritikan, bahkan usulan dari seluruh anggota fraksi di DPRD Kabupaten Muba. Sebagai mitra, sudah menjadi kewajiban untuk saling mengingatkan. Tentu, kami siap untuk menyelenggarakan pemerintahan secara maksimal, utamanya tentang pelayanan masyarakat dan pendapatan daerah,”pungkasnya.

Acara rapat ini dipimpin oleh Irwin Zulyani, SH selaku Wakil Ketua II DPRD didampingi H. Rabik, SE selaku Wakil Ketua III DPRD,  Dandim 0401/Muba, Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi dan Perangkat Daerah Muba.(agung).

Pemkot Prabumulih Akan Bagikan Masker Ke seluruh Penjuru Kota Prabumulih

Liputansumsel.com
Prabumulih--liputansumsel.com--
Pemerintah Kota Prabumulih telah menyiapkan 37 ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat Kota Prabumulih. Diharapkan pembagian masker gratis ini dapat memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Kota Prabumulih. Selasa (7/4/2020).


Walikota Prabumulih H Ridho Yahya menjelaskan, 37 ribu masker tersebut berasal dari kontribusi kepala Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) dari kepala dinas sampai kepala bagian.

"Ia berharap, cara yang ditempuh Pemerintah Kota Prabumulih ini dapat diikuti elemen organisasi yang ada di Kota Prabumulih," kata walikota prabumulih.


Selain itu, kepala sekolah dari Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Negeri, juga akan membagikan masker sebanyak 20 ribu.

Ridho mengimbau kepada masyarakat untuk mengenakan masker jika keluar rumah. Karena itu salah satu cara memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 di Kota Prabumulih. Masyarakat juga harus menerapkan pola hidup sehat dan selalu menaati apa yang menjadi himbauan pemerintah terkait virus covid 19," terangnya. (Humas Kota Prabumulih

Hari Ini Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19 di Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Kabar baik kembali disampaikan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Provinsi Sumatera Selatan. Dimana berdasarkan update  saat Pemprov Sumsel menggelar video conference dengan awak media, Senin (6/4) sore, tercatat tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 baru di Sumsel.

"Pada hari ini tidak ada warga sumsel yang terkena covid19 atau dapat disebut kasus covid 19 pada hari ini adalah nihil." ujar Jubir 
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Provinsi Sumatera Selatan Yusri.

Oleh karena itu Ia tetap menghimbau kepada seluruh warga sumsel agar dapat menjaga kesehatan dengan cara jaga jarak serta menjaga kebersihan mulai dari mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah.

"Sampai saat ini jumlah ODP yang terdaftar ada 1686 orang, PDP 47 orang serta jumah sample yang diperiksa ada 113 orang serta. Oleh sebab itu saya meminta kepada masyarakat Sumatera Selatan agar dapat menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan air yang mengalir dan tidak berkontak dengan wajah dalam keadaan belim mencuci tangan." Ujarnya

Tak hanya itu, Yusri juga menghimbau pihak terkait agar senantiasa memberikan edukasi, pemahaman serta informasi kepada masyarakat sumatera  selatan mengenai cara penyebaran serta penanggulangan Covid 19 ini.

"Kami juga menghimbau kepada rekan media untuk selalu memberikan edukasi, pemahaman serta informasi kepada masyarakat sumsel mengenai penyebaran dan penanggulangan covid19 ini agar dapat sampai ke masyarakat sumsel dengan cepat." ujarnya.

HD Instruksikan Setiap Desa Siapkan ODP Center

Liputansumsel.com
Palembang - lipitansumsel.com--Gubernur Sumsel Herman Deru kembali mengintruksikan kepada Kepala Daerah di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel agar disetiap Desa segera dibuatkan ODP Center. Hal itu dilakukan untuk melakukan cegah tangkal corona virus atau Covid-19 di Sumsel.

Gubernur Herman Deru berharap kepada kepala desa jika mendengar untuk saat ini segeralah membuat ODP Center tidak perlu dibuat dengan fasilitas yang mahal yang penting orang di isolasi itu terpantau.

"Di setiap Desa bisa dibuat isolasi mandiri bisa menggunakan Pusdes, Posdes, bangunan sekolah ataupun Paud dan tetap berkoordinasi dengan petugas puskesemas. Di Sumsel, saya bersama Forkompimda audah menggagas dan mewujudakn ODP Center/Rumah Sehat , saya berterima kasih kepada warga yang butuh kesadaran yang sudah mau datang kesana,"ucap Gubernur Herman Deru, Senin (6/4).

Gubernur menegaskan percepatan dibuatnya ODP Center di setiap desa ini penting dan tentu harus juga di dorong peran aktif Kepala Desa di wilayah tersebut.

"Karena ada juga warga kita tidak mau untuk diisolasi padahal itu untuk kepentingan dirinya dan kepentingan bersama. Maka saya himbau Babinsa, Babinkamtibmas beserta ansip dilapangan untuk selalu memantau kedatangan warga,"katanya.

Herman Deru juga tidak melarang bagi warganya yang berada diluar daerah untuk datang kembali ke Sumsel akan tetapi dengan persyaratan orang tersebut menjadi ODP.

"Saya sudah sampaikan, saya tidak melarang mudik, tapi pemudik yang datang dari daerah terpapar harus menjadi ODP dan mengisolasikan diri bisa dengan cara mandiri bisa dengan intruksi aparat,"terangnya.

Kemudian, Gubernur Herman Deru menegaskan kembali kepada jajaran dan seluruh anak-anak sekolah serta didik di Sumsel baik tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Mahasiswa untuk tetap aturi peraturan yang telah diberikan oleh Kasatker dan para guru.

"Kepada jajaran dan seluruh anak sekolah baik tingkat SD sampai Mahasiswa untuk tetap bekerja dirumah, belajar dirumah dan janganlah dijadikan cara untuk berlibur. disiplin kerja sesuai diberikan dengan Kasatkernya, begitu juga anak-anak yang diberikan aturan oleh para guru agar dipatuhi bukan dengan cara menjadikan ini dengan liburan,"tutupnya.

Herman Deru Pastikan 83.159 Warga Sumsel Segera Nikmati Kartu Pra Kerja

Liputansumsel.com
# Dapat Pelatihan Online dan Digaji Rp600.000/Bulan Selama 4 Bulan

Palembang - liputansumsel.com--Kabar baik disampaikan oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Menurutnya dalam waktu dekat sebanyak 83.159 warga Sumsel segera menikmati Kartu Prakerja.

Selain mereka yang dirumahkan atau PHK akibat terdampak Covid-19, program dari Presiden Joko Widodo ini juga akan menyasar para UMK. Untuk medapat kesempatan menikmati program tersebut warga cukup mendaftar secara online.

" Kartu Pra Kerja ini adalah program nasional dan Sumsel mendapat kuota 83.159 orang. Ini diperuntukkan bagi pekerja yang dirumahkan maupun yang di PHK serta UMK," jelas Gubernur Sumsel H.Herman Deru melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumsel Khoimudin.

Dimana untuk persyaratannya, lanjut Khoimudin pendaftar wajib mengirimkan data diri seperti NIK, alamat, nomor ponsel dan email. Serta data perusahaan seperti nama perusahaan, alamat perusahaan, jabatan dan status pekerja. Semua syarat tersebut dikirimkan melalui email prakerjasumsel@gmail.com.

Adapun tahapannya adalah waktu pelaksanaan pendataan tanggal 4 April dan data calon penerima kartu Pra Kerja dari Provinsi dan mitra, tanggal 5 April data ke Kemenko/PMO oleh K/L, tanggal 7 April pembukaan pendaftaran di website Kartu Prakerja www.prakerja.go.id. Kemudian Tanggal 7-9 April notifikasi peserta yang eligible dan meminta peserta untuk mendaftar secara online di web Kartu Prakerja dan tanggal 8-10 April pelatihan akan dimulai secara online. Untuk tahap selanjutnya penerimaan masih dibuka sampai kuota terpenuhi melalui prakerja.sumsel@gmail.com

Setelah itu para korban PHK tersebut nantinya akan mendapatkan bantuan sebesar Rp3,550,000 dengan rincian Rp1 juta untuk pelatihan online, Rp600 ribu perbulan diterima selama empat bulan dan Rp150 ribu tiga kali survey.

"Untuk info lanjutannya bisa hubungi Kantor Disnaker kabupaten/kota masing-masing," katanya.

Adapun data-data tersebut akan dikirimkan ke Kementerian dan diverifikasi selanjutnya tim dari Kementerian akan menghubungi mereka yang lolos verifikasi melalui email masing-masing.

"Nanti setelah diverifikasi mereka juga akan dapat barcode sebagai tanda penerima program ini," jelasnya.

Menurut Kadisnaker, mereka yang terdampak Covid-19 dipersilahkan mendaftar karena akan diupayakan untuk ditampung dulu. Oleh karena itu Iapun menghimbau pada masyarakat yang sudah memenuhi persyaratan untuk segera memanfaatkan kesempatan tersebut.

" Nanti bantuan ini akan langsung ke si penerima. Jadi kita Pemda tidak menyimoan uang itu karena langaung disalurkan ke masyarakat," tambahnya.

Melalui program ini Ia berharap masyarakat sumsel dapat semakin ringan bebannya terutama dalam melanjutkan hidup di tengah musibah wabah Covid-19 saat ini.

" Dan diharapkan nanti saat pelatihan melalui online  masyarakat memilih pelatihan yang sesuai kebutuhannya dan bisa mandiri," jelasnya.

Diketahui, kartu prakerja merupakan program pemerintah pusat yang saat ini diprioritaskan untuk para pekerja yang di PHK akibat Covid-19. Bahkan saat ini, Presiden Joko Widodo sudah menaikkan anggaran kartu prakerja dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun

Gubernur Herman Deru Serahkan Bantuan Listrik Gratis dan Sembako Gratis

Liputansumsel.com
PALEMBANG-liputansumsel.com-- Masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Sumsel yang telah lama menunggu relisasi kebijakan Presiden RI Joko Widodo berupa  listik gratis dan subsidi listrik akhirnya terjawab sudah.

Untuk wilayah Sumsel,  Senin (6/4) bertempat di Posko Pusat Satgas Covid-19 di Halaman Kantor Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan secara simbolis kepada masyarakat yang berhak menerima program  listrik gratis dan program subsidi dari pemerintah.

Ini merupakan salah satu  bentuk perhatian  Pemerintah dalam membantu  masyarakat  termasuk di Sumsel yang mengalami kesulitan di tengah  pademi Covid-19.

Tak hanya itu, Gubernur Herman Deru juga  menyalurkan bantuan berupa paket sembako  kepada masyarakat. Sembako ini merupakan donasi dari  mitra kerja Pemprov Sumsel baik itu dari pihak perbankan, BUMN, BUMD dan BUMS.

Bantuan tersebut berupa 1.000 paket sembako dari BRI, Bank Mandiri, BNI dan BTN serta 1.000 paket sembako dari Bank Sumsel Babel, dan 500 paket sembako dari PT. Sumsel Energi Gemilang dan sebanyak 250 buah masker.

"Pagi hari ini kita menunjukan perbuatan konkrit. Pencegahan Covid-19 bukan hanya dalam bentuk rangkaian kata saja tapi dengan perbuatan dan perbuatan itu tentu dilakukan dengan cara masing-masing," kata Gubernur Herman Deru.

Lanjut Herman Deru menambahkan, bantuan paket sembako yang disalurkan merupakan bentuk keprihatinan dan sekaligus wujud  kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak dari situasi virus corona yang tengah mewabah saat ini.

"Pemberian bantuan ini bukanlah sebuah bentuk memanjakan masyarakat, tapi ini adalah stimulus bahwa Pemerintah ada diantara mereka. Pemerintah tidak diam menyikapi kondisi seperti ini,"ungkapnya.

Selain itu, Herman Deru juga mengajak semua pihak untuk peduli bukan saja  perbankan tetapi juga kalangan  orang yang mempunyai kelebihan untuk dapat membantu. Bantuan tersebut juga dapat disalurkan melalui gugus tugas Covid dalam bentuk barang untuk selanjutnya disalurkan ke daerah yang membutuhkan.

"Sedikit-sedikit tentu menjadi berarti bagi saudara kita yang membutuhkannya, sebelumnya juga anak-anak SMK telah membantu dengan membuatkan masker. Perbankan membantu dengan memberikan sembako. Saya harap kepada siapapun yang mampu bantulah saudara kita. Sekali lagi saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berperhatian," ucapnya.

Didalam kondisi seperti ini, Gubernur Herman Deru kembali menegaskan kepada seluruh pihak sampai dengan level Kabupaten/Kota hingga desa agar tidak memanfaatkan situasi ini untuk politik tapi lakukan cara perbuatan melalui hati nurani.

"Jangan sampai ada pihak yang ambil manfaat dalam situasi seperti ini. Kita harus peduli dengan saudara-saudara kita yang terdampak dari situasi sekarang ini," imbuhnya.

Kepada masyarakat di Provinsi Sumsel, Gubernur Herman Deru meminta untuk tetap bersemangat dalam berkarya, bekerja, berpikir bersilaturahmi tapi dengan cara Protokol Covid-19.

"Kita lawan kecemasan ini dengan perbuatan yang lebih dengan cara kita merasa aman dan nayaman. Kita tidak ingin lajunya pembangunan menjadi berantakan, bahwa kita sebagai mahluk yang diberikan akal untuk dapat menyasati ini bukan terpuruk sehingga semua menjadi lemah," tutup Herman Deru.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumsel Aprian Joni melaporkan bahwa hari ini dilakuka penyerahan bantuan paket sembako dan wujud nyata kebijakan Presiden RI Listrik Gratis dan Subsidi dalam rangka upaya Pemerintah membantu masyarakat Sumsel yang mengalami kesulitan selama pandemi Covid-19.

"Penyerahan antara lain jumlah pelanggan 450 va sebanyak 342.871 pelanggan dengan nilai Rp. 11 M dan untuk 900 va sebanyak 309.047 pelanggan dengan nilai diskon Rp. 9,8 miliar. Nilai yag ditotalkan secara keseluruhan kontribusi dari Pemerintah sebesar Rp. 21, 8 M perbulan yang ditanggung PLN,"ungkapnya.

Bupati OKI Pastikan ODP Center Teluk Gelam Siap Beroperasi

Liputansumsel.com
OKI----LiputanSumSel.Com-- Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE memastikan, ODP Center yang berada di Gedung Diklat Teluk Gelam  saat ini sudah siap untuk digunakan sebagai pusat karantina Orang Dalam Pantauan (ODP Center)
Termasuk kesiapan fasilitas, tenaga medis hingga tenaga pendukung lainnya untuk memutusrantai penyebaran virus corona COVID-19.

"Kita siapkan setiap kemungkinan terburuk. Saya lihat fasilitas yang ada cukup lengkap. Ada 60 kamar disini lengkap dengan AC, tempat tidur dan kamar mandi di dalam kamar”. Ungkap Iskandar saat meninjau pusat karantina ODP di Teluk Gelam, Senin, (6/4).

Selain fasilitas, Tenaga medis pendukung juga sudah disiapkan kata Iskandar “Dan saya minta ODP Center ini segera beroperasi," kata dia.

Selain sebagai pusat karantina ODP, Gedung serbaguna ini juga diproyeksi untuk mampu melayani pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Untuk PDP kita akan lengkapi fasilitas medisnya. Namun kita semua berharap tidak ada ODP maupun PDP yang menginap disini. Kita berharap Pandemi ini segera berakhir” Ungkap Iskandar.

Sementara itu, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengungkapkan lokasi karantina ODP ini menjadi langkah kedaruratan Pemkab OKI untuk mengendalikan laju penyebaran Virus Corona. Sebab rumah sakit difokuskan kepada perawatan mereka yang sakit.

Mereka yang sehat tetapi masuk kategori ODP, lanjutnya, yang akan diprioritaskan dikarantina untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Tidak semua orang bisa menertibkan diri dan menjaga, mengendalikan dirinya dalam waktu 14 hari selama masa isolasi. Pada keadaan tertentu, kami akan gunakan tempat karantina ini, terutama untuk ODP yang tidak mungkin semua dimasukkan ke rumah sakit. Karena kami perlu memfokuskan rumah sakit untuk menangani pasien-pasien yang non korona. Supaya tetap berjalan dan semua dapat teratasi dengan baik," tegas Iwan.(PD)

Ribuan Masker "Made in BLK OKI" Siap Disebar untuk Bantu Penanganan Covid-19

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ogan Komering Ilir bekerjasama dengan Karang Taruna Ogan Komering Ilir memproduksi masker secara mandiri, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masker bagi masyarakat di OKI.

Diketahui, sejak Pandemi Covid-19, masker di pasaranpun mulai langka dan harganya juga tergolong mahal.
Bupati OKI, H. Iskandar, SE mengaku sangat senang dengan apa yang dilakukan BLK OKI

“Saya sangat senang, sudah ada BLK yang produksi masker di sini, semoga kebutuhan masyarakat terhadap masker dapat terpenuhi,” ujarnya saat meninjau produksi masker di BLK OKI, Senin, (6/4).

Iskandar berharap BLK mampu menggenjot produksi maskernya. Kalau setiap hari bisa menghasilkan 200 lembar masker per hari, maka OKI tidak akan lagi kekurangan masker. Sehingga, kebutuhan masyarakat akan tercukupi.

“Pertahankan terus produksinya. Apalagi masker yang dibuat di BLK ini punya kelebihan, bisa dipakai berulang setelah dicuci dan bebas bahan kimia” Ujar dia
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ogan Komering Ilir, Imlan Khairum mengatakan rencananya produksi masker yang dihasilkan BLK ini akan dibagikan ke setiap rumah sakit dan Posko Covid-19 di Kabupaten OKI termasuk masyarakat yang membutuhkan.

“Kita serahkan kepada gugus tugas, aparatur yang melayani masyarakat secara langsung serta masyarakat yang membutuhkan” pungkas dia.(PD)

Pemkab OKI Bantu Warga Terdampak Ekonomi Covid-19

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membantu warga yang rentan terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19. Pemkab mulai menyebarkan sekitar 200 ribu paket sembako kepada masyarakat rentan terdampak ekonomi oleh Pandemi COVID-19 di wilayah Kecamatan Kayuagung pada, Senin, (6/4).

Paket sembako ini merupakan bantuan bagi masyarakat yang tertekan wabah virus corona di luar program social safety net (jejaring pengaman sosial) yang sebelumnya sudah diumumkan pemerintah pusat.

Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar, SE mengungkapkan kebijakan pemerintah untuk fisikal distancing jelas berpengaruh pada tatanan sosial ekonomi masyarakat.

“Terkati kebijakan itu, tidak lain pemerintah ingin menjaga masyarakatnya, Jika kita semua patuh dengan himbauan pemerintah. Insya Allah Pandemi ini tidak akan lama” Ungkap Iskandar.

Namun demikian ungkap Iskandar seruan jaga jarak fisik tentu sangat berpengaruh kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

“Tukang ojek, kantin-kantin sekolah, pedagang asongan tentu semua tertekan” Ungkap Iskandar.

Untuk itu Iskandar meminta jajaran hingga ke bawah untuk mendata sektor-sektor yang terdampak langsung seperti UKM dan warung-warung kecil.

“Hari ini kita serahkan sembako secara bertahap. Upaya ini juga akan diintervensi oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat” Ungkap Iskandar saat menyerahkan 200 paket sembako kepada warga yang ada di 11 kelurahan di wilayah Kecamatan Kayuagung.

Dia berharap wabah Covid-19 ini segera berlalu sehingga aktivitas dan pergerakan ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan normal.(PD)