28 April 2020

Di tengah COVID-19 PLN rayon sekayu putus meteran listrik

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- dalam pandemik Covid-19 membuat seluruh lapisan masyarakat terkena dampak apalagi berdampak pada masyarakat yang kurang mampu.

seperti halnya,terjadi di keluarga Sumantri bin muhamad ali warga Jln sungai angit, KM 2 Rt 06 dusun 1 Desa Toman Kecamatan Babat Toman, kemarin (27-04-2020) kembali di buat susah oleh pihak PLN rayon sekayu yang memutuskan jaringan listrik di rumah mereka karena meteran listrik yang di gunakan oleh sumantri itu tidak terdaftar di pihak PLN ataupun bodong.

Saat awak media mintai keterangan melalui via telpon sumantri mengatakan membenarkan bahwasanya,sudah dua hari yang lalu listrik saya di putuskan oleh pihak Pembangkit Listrik Negara (PLN) rayon sekayu dengan alasan pihak PLN mengatakan bahwa meteran listrik saya itu tidak terdaftar di PLN (bodong),jelasnya.

Lanjutnya,"saya memasang meteran listrik tersebut sudah sejak tiga tahun yang lalu kurang lebih dan saya langsung mengurus pemasangan tersebut di kantor PLN rayon sekayu dengan menyetor uang sebesar Rp.1.500.000 di pihak PLN rayon sekayu",cetusnya.

Masih di jelaskannya,kenapa baru saat ini baru di beri tahu kalau meteran listrik milik saya itu tidak terdaftar di pihak PLN rayon sekatu terus uang yang saya setor ke pihak PLN tersebut untuk apa,jelasnya bertanya tanya.

Sementara Satoto Waliun mewakili Ormas Laskar Merah Putih angkat bicara saya menghimbau untuk situasi saat ini marilah seluruh lapisan element saling bantu sesama bukan malah justru menyulitkan, negara saja memberi bantuan kenapa kita tidak punya toleransi

Terpisah saat awak media mintai statmet Irsan selaku Humas PLN melalui via WhatsAap mengatakan Kwh itu sdh dimatikan sejak Tahun 2017 gara-gara nunggak.. otomatis hilang dari Data induk PLN tidak berlangganan lagi...
Tiga Tahun ini intinya tidak bayar-bayar listrik pak.pungkasnya(agung/team).

Fraksi DPRD Sampaikan Pandangan Umum Raperda APBD TA 2019 dan Dua Raperda Muba TA 2020

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Wakil Bupati Muba Beni Hernedi menghadiri  Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Muba terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Muba TA 2019 dan Dua Raperda Muba TA 2020 oleh Delapan fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada Rapat Paripurna Masa Persidangan II Rapat ke-12 di Ruang Paripurna DPRD Muba, Selasa (28/04/2020).

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Muba Jon Kenedi SIP MSi, Irwin Zulyani SH selaku Wakil Ketua II DPRD, Anggota DPRD dihadiri, Sekretaris Daerah Muba, Asisten Setda Muba dan Perangkat Daerah Muba.

Menurut tanggapan dari Fraksi Golkar dengan Juru Bicara Muhammad Isa menyampaikan bahwa Pelaksanaan APBD Kabupaten Muba sudah sangat baik, dan pihaknya bangga terhadap Pemerintah Muba yang telah menyelesaikan laporan tepat waktu sehingga menerima laporan hasil pemeriksaan (LHP) tercepat se-Indonesia, dan telah mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (OWTP) dari BPK-RI. Semoga ke depan pencapaian dalam penyusunan Laporan keuangan Pemerintah Daerah Muba dapat dipertahankan.

"Kami mengapresiasi atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Muba dalam penyerahan laporan keuangan yang tercepat se-Indonesia yang sebelumnya terlebih dahulu telah di audit oleh BPK-RI, keberhasilan ini merupakan kerja keras dari semua pihak antara Eksekutif dan Legislatif, diharapkan ke depan dalam sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar lebih ditingkatkan lagi dan evaluasi terkait aspek APBD Muba yang akan datang,"ujar Fraksi PDI Perjuangan, Sodingun SH

Sementara itu Fraksi Gerindra dengan Juru Bicara Edi Hariyanto mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah yang telah menjadi Daerah tercepat se-Indonesia yang sudah ke-3 kalinya mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI. Penyusunan Laporan Keuangan harus sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Aspek Pendapatan harus ditingkatkan lagi, harus menpunyai terobosan agar Pendapatan Asli Daerah dapat ditingkatkan, Penganggaran Pegawai perlu dicermati lagi dan mengevaluasi BUMD agar lebih mandiri.

"Fraksi Gerindra DPRD sangat mendukung rencana bantuan dari Pemerintah Kabupaten Muba dalam memutus mata rantai Wabah Virus Covid-19 karena akibat dari Virus ini berdampak pada perekonomian masyarakat, diharapkan bantuan ini bukan hanya bantuan langsung tunai tapi juga bantuan sembako lainnya yang dibagikan secara merata kepada masyarakat,"ucapnya.

Kemudian dari Fraksi PAN dengan Juru Bicara Endi Susanto mengapresiasi atas keberhasilan Pemerintah Daerah Muba dalam penyusunan laporan keuangan tercepat se-Indonesia oleh BPK-RI dan Sangat mendukung Pemerintah Daerah Muba untuk belajar di rumah bagi SD, SMP, SMA demi memutuskan mata rantai Wabah Virus Covid-19 tapi perlu diperhatikan bahwa banyak orang Tua Siswa yang tidak mempunyai Kuota Internet maka dari itu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar adanya ketersediaan Kuota Internet bagi Orang Tua siswa yang tidak mampu.

Terpisah, secara keseluruhan Delapan Fraksi DPRD mengapresiasi dan menyambut baik terhadap 2 (dua) Raperda Muba TA 2020, diharapkan dengan adanya Raperda ini dapat menjadi Kota Layak Pemuda, dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahetraan masyarakat, mendukung aktivitas Pemuda yang aktif dan kreatif sehingga bisa mengurangi angka pengangguran. Fraksi DPRD juga menyetujui Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Muba TA 2019 untuk dibahas pada pembahasan selanjutnya Sehingga terwujudnya Visi Misi Muba Maju Berjaya 2022.

Diharapkan Saran, Kritik, pendapat,  himbauan yang disampaikan Fraksi DPRD agar menjadi masukan bagi Bupati Muba dalam rangka menyusun tanggapan dari Fraksi DPRD Muba Pada tanggal 29 April 2020.(agung/rill).

Bupati Iskandar Sebar 60.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mulai membagikan 60.000 Paket Sembako kepada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) yang terdampak wabah Corona (Covid-19).

Paket sembako yang dibagikan ini berasal dari Pemerintah Kabupaten OKI, sebagai langkah konkrit membantu masyarakat terdampak di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Kami, Pemkab OKI bersama jajaran TNI dan Polri mulai hari ini (Senin) mendistribusikan sembako bagi masyarakat miskin dan rentan miskin yang penghasilannya terdampak karena virus Corona," ujar Iskandar usai mengikuti Rapat Paripurna Virtual di Kantor Bupati OKI, Senin, (27/4) kemarin.

Iskandar menekankan bahwa virus corona merupakan masalah bersama.

“Bagian dari tugas kami selaku pimpinan untuk memastikan bantuan sampai ke masyarakat yang berhak menerima, karena dalam kondisi saat ini prinsipnya adalah lebih cepat lebih baik, sambil data-data diperbaiki pengiriman yang sudah siap kita kirimkan,” katanya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI, H. Reswandi mengatakan, Pemkab OKI saat ini sudah memasuki tahap II penyebaran bantuan tambahan. Sebelumnya, kata dia, tahap I bantuan dari Pemkab itu sudah selesai distribusikan di Kecamatan Pedamaran Timur.

"Kemarin kita distribusikan di Kecamatan Pedamaran Timur sebanyak 5 ton beras berikut paket sembakonya, hari ini untuk Kecamatan Kayuagung dan Teluk Gelam, dan begitu seterusnya untuk kecamatan lainnya di wilayah OKI,” ujar Reswandi, Selasa (28/4).

Adapun isi paket sembako itu berupa 10 Kg beras, 1 dus mie instant, 2 Kg minyak sayur dan 1 Kg gula atau setara dengan bantuan Rp 200 ribu per Kepala Keluarga.

"Ini akan segera didistribusikan kepada yang bersangkutan di masing-masing kelurahan/desa melalui kecamatan masing-masing" terang dia.

Proses penyaluran menurut Reswandi disertai proses pelaporan yang ketat dimana aparat kecamatan dan desa/kelurahan harus menyerahkan langsung pada penerima.

"Si penerima menunjukkan KTP, sesuai alamat, sesuai data. Pihak kecamatan, desa/kelurahan lalu mengambil dokumentasi sesuai 'by name by address'," tutur Reswandi.

Reswandi mengungkap akan terus memperbarui data penerima baik yang diminta Kemensos maupun untuk kebutuhan data daerah. Sembari update data ungkapnya, penyaluran bantuan tidak akan berhenti.

Kepada masyarakat yang belum terdata, Reswandi meminta agar segera melapor ke Kelurahan/desa setempat. Agar nantinya  terentri di tahap selanjutnya.

"Dengan catatan harus dari hasil musyawarah kelurahan/desa dan yang bersangkutan benar-benar dinyatakan layak menerima bantuan" Tutupnya.(Povi)

Penjelasan Kades Karang Raja Mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Bantuannya

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Pemerintah Desa Karang Raja Kabupaten Muara Enim bekerja keras memutus rantai penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) yang masih merajalela.

Okta Vianty Am
.Keb selaku Kepala Desa Karang Raja menjelaskan saat di temui tim awak media di ruang kerjanya, Selasa (28/4/2020).

"Kami selaku pemerintah desa sudah melakukan penyemprotan di dusun-dusun, membagikan masker, mendirikan posko siaga Covid-19 dan melakukan pengecekkan setiap warga di desa kami yang baru pulang dari luar kota,"papar Okta.

Selanjutnya untuk perihal Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa akan segera kami bagikan juga ke masyarakat yang berjumlah 128 KK (Kartu Keluarga) yang sudah terdata untuk realisasinya pihak kami masih menunggu informasi menggunakan rekening Bank BRI atau Bank SUMSEL,"imbuhnya.

Pemerintah Desa Karang Raja juga segera akan membagikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke 126 KK yang sudah terverifikasi.

Masyarakat Diminta Disiplin Jalani Anjuran Pemerintah Guna Cegah Covid-19

Liputansumsel.com
#Satu Orang Terkonfirmasi Positif
PALEMBANG -liputabsumsel.com-- Himbauan terkait pencegahan meluasnya penyebaran Covid-19 terus digaungkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Sumsel. Sebab, protokol kesehatan seperti tetap di rumah, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan massa dan lainnya masih dinilai efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumsel.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri meminta, agar masyarakat terus berupaya menumbuhkan kesadaran diri sendiri untuk mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumsel demi keamanan bersama.

"Kami himbau masyarakat tetap jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan setelah dari luar rumah, jaga daya tahan tubuh dan lain-lain untuk mencegah penularan ini. Tanpa kedisiplinan masyarakat mentaati anjuran pemerintah, penyebaran virus ini tidak akan bisa berhenti," kata Yusri saat menggelar Video Conferece bersama awak media, Senin (27/4).

Menurutnya, masyarakat memiliki andil besar dalam cegah tangkal Covid-19 ini. Kesadaran masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika terjadi gejala batuk, pilek, demam dan sesak nafas dinilai dapat meminimalisir meluasnya penularan.

"Kesadaran masyarakat sangat penting dalam cegah tangkal ini. Ini kerja kita bersama," tuturnya.

Selain memberi himbauan, Yusri juga mengkonfirmasi perkembangan Covid-19 di Sumsel. Dimana saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 130 orang.

"Artinya perhari ini ada penambahan satu orang positif," terangnya.

Pasien nomor 130 tersebut diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 35 yang berdomisili di Palembang.

"Kasusnya transmisi lokal berasal dari palembang. Sedangkan untuk yang sembuh masih 18 orang dan yang meninggal tetap 3 orang," bebernya.

Sementara untuk ODP saat ini ada 3543 orang. 2175 orang sudah selesai pemantauan dan 1368 orang masih dipantau. Untuk PDP total saat ini ada 173 orang. 103 dinyatakan negatif dan 70 orang masih proses pengawasan.

Untuk sampel yang diperiksa sampai hari ini berjumlah 688 sampel yang terdiri dari 443 sample OTG, 190 sampel PDP dan 55 sampel ODP.

Sampel yang telah selesai dan dinyatakan negatif sebanyak 145 sampel serta 413 sampel masih dalam pemeriksaan.

Herman Deru Tetapkan 4 Skala Prioritas Provinsi Sumsel Tahun 2021

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menetapkan 4 skala prioritas daerah Provinsi Sumsel tahun 2021, sesuai dengan perubahan RKP tahun 2021 akibat dampak covid 19. 

Hal tersebut disampaikan secara rinci oleh Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru dalam Pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pembangunan daerah (MUSRENBANG RKPD) Provinsi Sumsel tahun 2020, melalui virtual meeting di Ruang Command Center (27/4) Senin. 


Didampingi oleh Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah, Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru menerangkan 4 prioritas yang dimaksud antara lain, Percepatan Penurunan Kemiskinan, Pembangunan kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia.

Kemudian Pemulihan Ekonomi yang Inklusif didukung oleh Kualitas Infrastruktur, UMKM, Investasi, Industri, Kebudayaan dan Pariwisata, dilanjutkan dengan Peningkatan Produktivitas Pertanian, Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Ketahanan Bencana. Serta Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Stabilitas Keamanan dan Kehidupan Beragama. 

“Dari Prioritas Daerah tersebut, maka Pemerintah Provinsi Sumsel menetapkan tema Pembangunan Provinsi Sumsel Tahun 2021 yaitu Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Percepatan Pemulihan Ekonomi yang Inklusif, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Publik yang Prima,” terangnya 

Berdasarkan hal tersebut pula menurutnya,  RKPD Tahun 2021 akan mengalami dampak dan membutuhkan penyesuaian. Seperti, penentuan usulan kegiatan harus yang benar-benar mendukung prioritas nasional dan prioritas Provinsi Tahun 2021 dan mempunyai daya ungkit bagi pemulihan perekonomian daerah dan mendorong transformasi ekonomi.

“Pembangunan Provinsi Sumsel bukan hanya dilaksanakan oleh pemerintah provinsi, namun juga dilakukan bersama-sama dengan pemerintah kabupaten/kota dan seluruh komponen masyarakat dengan semangat Bersatu Sumsel Maju. Demikian pembangunan di 17 kabupaten/kota juga perlu mendapat dukungan dari Provinsi. Untuk itu, pembangunan Sumatera Selatan harus direncanakan dan dilaksanakan secara terintegrasi, tepat sasaran, tepat lokasi, sinkron dan bersinergi dengan seluruh kabupaten/kota, provinsi dan pusat,” tegasnya 

Ia juga menghimbau seluruh Perangkat Daerah, untuk Program dan Kegiatannya harus satu muara, yaitu menurunkan angka kemiskinan Sumatera Selatan.

“Saya berharap, Visi Provinsi Sumatera Selatan 2018-2023 yaitu Sumatera Selatan Maju Untuk Semua, akan dapat kita capai melalui semangat Bersatu Sumsel Maju,” pungkasnya 


Sementara Kepala Bappeda Provinsi Sumsel Dr. Ir. H. Firmansyah, M. Sc dalam laporannya menambahkan, Pada tahun 2021 beberapa target Provinsi Sumsel yang perlu dicapai antara lain Pertumbuhan Ekonomi mencapai 5,7- 6,1 % yang merupakan hasil analisis Bank Indonesia dampak COVID-19, sebelumnya ditargetkan 6,1- 6,7% sesuai hasil kesepakatan Rapat Kortekrenbang Nasional Tahun 2020.

Untuk tingkat Kemiskinan turun menjadi 9,9 -10,78%, Tingkat Pengangguran terbuka menurunmenjadi 3,87%. 

“Sedangkan Indeks Pembangunan manusia meningkat menjadi 71,75, dan Indeks Gini menurun menjadi 0,353,” tuturnya 

“Dalam rangka mencapai target tahun 2021 dengan program yang terintegrasi, Prioritas Daerah dijabarkan menjadi Program Prioritas Daerah dan Kegiatan Prioritas Daerah yang menjadi pedoman bagi perangkat daerah Provinsi Sumatera Selatan untuk menyusun program/kegiatan nomenklatur pada masing-masing perangkat daerah,” pungkasnya


Forum Suara Pemuda Sumsel Kecamatan Kalidoni Bagi Takjil dan Masker

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Peduli sesama Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPSS) Kecamatan Kalidoni Palembang mengadakan kegiatan bagi-bagi masker dan takjil gratis di bulan suci ramadhan 1441 H, Senin (27/4/2020).


Kegiatan bagi-bagi masker dan takjil tersebut dilaksanakan dibeberapa titik tepatnya seberang Rumah Makan Palapa ,depan Pusri dan terakhir berbagi bersama kesalah satu Panti Asuhan yang ada di wilayah Kecamatan Kalidoni.
Ketua Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPSS) Kecamatan Kalidoni Kusmiadi  yang didampingi oleh sekretaris Ade Tris ,Bendahara Hendri.S dan Habibi saat diwawancarai mengatakan bahwa kegiatan yang terlaksana ini merupakan wujud peduli dari pengurus Forum Suara Pemuda Sumsel  Kota Palembang yang harus digerakan oleh setiap pengurus FSPSS Kecamatan agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat ditengah Pandemi Corona dan  ramadhan.


"Alhamdulillah giat hari ini dapat berjalan lancar meski hujan turun",ujar Ketua FSPSS Kecamatan Kalidoni.


selain membagikan takjil sebagai bentuk kepedulian kesehatan masyarakat dalam pencegahan dan penyebaran antisipasi virus Corona (Covid-19) pengurus Forum Suara Pemuda Sumsel Kecamatan Kalidoni juga berbagi masker secara gratis.


" Saat ini masker sangat sulit sekali buat didapat. Maka dari itu kami anggota Forum Suara Pemuda Sumsel Kecamatan Kalidoni berinisiatif untuk menyisihkan dana sendiri semampu kami untuk membeli masker buat membantu masyarakat, kami berharap kedepan kami terus dapat berbuat dalam membantu masyarakat,"
ujar Kus.

Kus menambahkan"Dalam pembagian masker kami juga ikut mensosialisasikan program pemerintah Kota Palembang dalam hal pencegahan Corona (Covid-19) yang saat ini sedang mewabah. Semoga wabah Corona ini segera berlalu,
"pungkasnya(A2).