09 Mei 2020

Tim Satgas Covid 19 Sidak di Pasar Kalangan Desa Sidomukti Plakat

Liputansumsel.com
Muba -liputansumsel.com-Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin terus meningkat antisipasi pencegahan wabah Covid-19 atau virus Corona serta mencegah beredarnya makanan berbahan di bulan suci Ramadhan.

Kali ini, melalui Tim Satuan Tugas (SATGAS) Covid-19 Dinkes Musi Banyuasin didampingi Camat Plakat Tinggi, Polsek Plakat Tinggi, Kabid Kesmas, Kasi Kesling, Kasi Promkes Dinkes Muba dan PMI Plakat Tinggi
Kepala Desa dan Perangkat Desa serta BPD Desa Bukit Indah, melakukan pemeriksaan di Pasar Kalangan Desa Sidomukti Plakat Tinggi, kecamatan Plakat Tinggi, Sabtu (9/5/2020).

Dalam kegiatan tersebut, Tim Satgas Covid-19 melakukan pembagian leaflet pencegahan penyebaran covid19 dan  menghimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran dari Pemerintah.

Selain kegiatan tersebut, tim Satgas Covid-19 juga melakukan pembagian masker, sosialisasi dan pembagian leaflet pencegahan penyebaran Covid-19, dan sekaligus menghimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran dari Pemerintah khususnya Wajib bermasker, jaga jarak minimal 1 meter, cuci tangan pakai sabun, dan bila ada gejala demam tinggi mengarah gejala Covid-19 segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat.

"Dalam rangka mencegah beredarnya makanan berbahaya selama bulan Suci ramadhan, hari ini kita melakukan pemeriksaan bahan makanan. Sasaran pemeriksaan adalah makanan kadaluarsa ataupun makanan yang mengandung zat berbahaya yang diperjualbelikan oleh pedagang,"ungkap dr Azmi.

Dirinya juga mengatakan bahwa  penting bagaimana pedagang-pedagang mengolah produksi dagangannya dengan baik, sehingga kualitas dan mutu, kemudian keamanan pada produk yang akan dijual terjaga baik dari makanan siap saji maupun makanan lainnya.

"Alhamdulillah, dengan kita melakukan kegiatan ini, Masyarakat tahu dan akan mengikuti anjuran pemerintah tentang  pentingnya penggunaan masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan pakai sarung tangan. Dan masyarakat juga menjadi tahu dan mewaspadai makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti borax, formalin dan Rodamin,"terangnya.

Sementara, Camat Plakat Tinggi Alpan Husin mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Muba terhadap warganya. Selain itu, Alpan menegaskan pihaknya bersama masyarakat mendukung Pemkab Muba dan siap membantu dalam mencegah penyebaran virus Corona tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan perhatian Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dan Wabup Beni Hernedi. Semoga kegiatan ini dapat meminimalisir Wabah Virus Corona ini,"pungkasnya.(agung/rill).

Hari ini 2 orang Pasien Tekonfirmasi Positif Covid-19 di Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) merilis data, Sabtu (9/5/2020) bahwa hari ini terkonfirmasi  dua kasus PDP Positif Covid-19, bertambahnya dua kasus ini menambah daftar kasus di Daerah Kita Musi Banyuasin  penularan Covid-19  dengan total menjadi 4 orang tetapi dari Total 4 orang tersebut Kasus 01 telah dinyatakan Sembuh dan telah kembali kerumah sedangkan kasus 02 masih dalam Perawatan, sedangkan Kasus 03 dan 04 dinyatakan hari ini dikabarkan terkonfirmasi postif.

"Ya, jadi dengan adanya penambahan dua kasus PDP yang terkonfimasi  Positif Covid-19 ini total kasus penularan positif covid-19 total kasus menjadi 4 orang," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Muba,  Seftiani Peratita .SS.M.Kes Sabtu (9/5/2020).

Dikatakan, hasil PDP dinyatakan terkonfirmasi Positif Covid-19 tersebut diketahui setelah dilakukan uji swab di BBLK Palembang. "Kasus 03 berjenis kelamin perempuan berasal dari Kecamatan Sungai Lilin dan kasus 04 berjenis kelamin laki-laki berasal dari Deli Serdang Sumatera Utara yang di rawat di RSUD Bayung Lencir," status kasus (dalam penyelidikan) urainya.

Ia menyebutkan, sebelumnya satu orang PDP Positif Covid-19 di Muba telah dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan ke rumah. "Kita berharap kesembuhan juga untuk 3 kasus PDP Positif Covid-19 yang saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," RSUD sungai lilin dan di RSUD Bayung lencir  harapnya.

Update data pada hari ini 9 Mei 2020 tercatat Total ODP 285 Orang, Jumlah ODP Selesai Pemantauan 245 Orang, Jumalh ODP yang saat ini masih Dipantau sebanyak 40 Orang, Sedangkan Jumlah OTG saat ini terdata berjumlah 72 Orang, Jumlah OTG selesai Pemantauan 31 Orang dan Jumlah OTG yang masih dipantau berjumlah 41 Orang sedangkan Jumlah PDP keseluruhan terdata 42 PDP yang 30 diantaranya sudah dinyatakan negatif Covid-19 Total PDP yang dirawat saat ini 9 orang


Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menghimbau dengan adanya penambahan 2 kasus positif Covid-19 tersebut agar warga Muba tetap waspada dan setiap saat kita mematuhi anjuran dan himbauan berdasarkan protokol kesehatan.

"Pengawasan wilayah terus diperketat khusus jalur wilayah lintar timur sebagai jalur Lintas Sumatera selain kami juga berharap agar warga selalu menjaga kebersihan serta melengkapi diri dengan masker dan APD saat berada di luar rumah dan di dalam ruang kerja," imbaunya.

Dodi Reza Alex menambahkan, agar kita terus mensuport dan memberikan dukungan penuh kepada tim tenaga medis dalam penanganan Covid-19 di Muba sebagai garda terdepan dalam memberikan perawatan kepada PDP Positif Covid-19 yang sedang dalam perawatan.

Dan dalam kesempatan ini kami mengingatkan kembali agar warga Muba di perantauan untuk menunda mudik atau pulang kampung ke Muba tahun dengan mematuhi himbauan ini berarti sudah turut serta membantu pemerintah yang saat ini sangat serius untuk memutus matai rantai penyebaran Covid-19 ke daerah kita mari kita bersama mematuhi Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid19)  No 4 Tahun 2020 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 450/2820/SJ tengang Pembatasan Kegiatan Mudik dan Pembentukan Posko Hari Raya Idul Fitri 1441 H/Tahun 2020

"Selain itu, saya berpesan kepada PDP Positif Covid-19 di Muba yang saat ini menjalankan perawatan untuk tetap optimis bisa sembuh, yakinlah tim gugus tugas dan tenaga medis akan maksimal dalam memberikan perawatan sesuai dengan protokol kesehatan , apalagi kita di Muba sudah berhasil menyembuhkan satu orang PDP Positif Covid-19," di RSUD Sekayu  untuk itu bangun pikiran positif untuk meningkatkan imun tubuh kita pungkasnya.(agung/rill).

Wawako Palembang Memastikan Pembagian Sembako yang Didapatkan Masyarakat Adil dan Merata

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda melakukan kunjungan di beberapa kantor lurah untuk memastikan pembagian Sembako yang didapatkan masyarakat adil dan merata. 

Fitrianti mendatangi sejumlah kelurahan yang ada di kota Palembang, diantaranya Kantor Lurah Ogan Baru, Kantor Lurah Karya Jaya dan Kantor Lurah Tuang Kentang.


Fitri menjelaskan,  kedatangannya ke beberapa kantor lurah untuk memastikan sembako tersebut, apakah sesuai jumlah data warga dengan jumlah data dari Dinas Sosial (Dinsos), dan ternyata apa yang dikirimkan Bulog sesuai dengan harapan kita.


"Tidak boleh ada pengurangan sembako. Isi sembako tersebut ada gula 2kg, minyak goreng 2kg, beras 10kg, dan gandum 1 kg dikemas dalam satu kardus,” katanya saat ditemui di Kantor Lurah Tuan Kentang, Jumat (08/05/2020).


Lanjut Fitri,  kalau warganya sudah meninggal atau ganti alamat dan ada yang dapat Program Keluarga Harapan (PKH), maka ditulis keterangan disana. Namun barangnya (sembako) tidak bisa diserahkan akan tetapi dikembalikan lagi ke Dinsos.


“Bantuan sembako tersebut akan segera di distribusikan hari ini. Untuk Karya Jaya ada 570 orang, Ogan Baru ada 1000 lebih dan Tuan Kentang ada 197 orang, Kalau ada yang rusak return (kembalikan, red) ke Bulog. Bulog bersedia mengganti sesuai dengan pesanan,” tutupnya.(Rl/A2)

Fitrianti Agustinda Terus Bergerak Bantu Warga Akibat Dampak Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembanb yang diwakili oleh Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengunjungi warga yang terkena dampak Covid-19 secara ekonomi yang ada kecamatan Ilir Barat II lorong darma bakti dan kecamatan Sematang Borang jalan jepang, Sabtu (09/05/2020).

Fitrianti menjelaskan,  hari ini ada 2 lokasi berbeda yang dikunjungi,  di IB II membesuk Bapak Muhamad Amin yang sudah 4 bulan terbaring sakit di rumah.

"Berdasarkan informasi masyarakat setempat keluarga mereka baru 3,5 bulan tinggal di daerah ini, mereka tinggal disini dengan sewa rumah perbulan 500 ribu,".

Ditempat yang sama Nursilawati (54) istri Bapak Muhamad Amin mengungkapkan bahwa keluarganya saat ini mengalami kesulitan, keseharian suaminya bekerja sebagai penjual Jasuke di Benteng Kuto Besak.

"belum lagi kondisi diperparah dengan masuknya wabah Covid 19, saya tidak bisa lagi jualan di sana menggantikan Bapak, sekarang saya beralih dengan mengambil upahan cuci baju dengan penghasilan 250 ribu perbulannya," ungkap ibu dari 4 orang anak.

Dilain tempat, Ida (37) warga Jalan Jepang, Sukamulya, Sematang Borang yang mendapatkan bantuan sembako juga,  merupakan ibu rumah tangga yang berjualan makanan kecil di rumahnya sembari menjual bensin di prapatan jalan sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan Ibu Wakil Walikota Palembag.

"Saya memiliki 4 orang anak dari umur 2 thn hingga 14 thn. Suami saya seorang buruh di toko bahan bangunan yang tangannya mengalami kecacatan karena habis kecelakaan dan rumah saya tempati ini numpang lahan orang,".

"Saya sangat meminta sekali kepada Pemerintah untuk membatu kami yang sulit dalam perekonomian. Alhamdulilah hari ini saya mendapatkan bantuan dari ibu Fitri, semoga apa yang ia lakukan bisa mendapatkan balasan dari Allah swt," tutupnya.(Rl/A2)

Ketua Dewan Pers: Kualitas Kemerdekaan Pers Harus Ditingkatkan

Liputansumsel.com
Jakarta- liputansumsel.com--Kualitas kemerdekaan pers harus ditingkatkan. Kemerdekaan pers bukan lah untuk kepentingan pers itu sendiri, melainkan juga untuk demokrasi, kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketua Dewan Pers Prof. Dr. M Nuh mengatakan hal itu dalam Webinar yang diselenggarakan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dalam memperingati Hari Kebebasan Pers Se-Dunia, hari Jumat (8/4) yang diikuti para pengurus SMSI dari seluruh provinsi Indonesia. Webinar yang dipandu oleh moderator Ervik Ari Susanto itu juga menghadirkan pembicara Wakil Ketua Dewan Penasehat SMSI Dr. Ir. M Hatta Radjasa, dan Ketua SMSI Pusat Firdaus.

Untuk meningkatkan kemerdekaan pers, kata Nuh, tentunya harus ditopang oleh kompetensi, integritas, perlindungan, dan kesejahteraan. Bagaimana mungkin pers merdeka kalau tidak ada perlindungan,  dan kesejahteraan. Bisa-bisa tidak ada yang meliput berita. 
“Lalu siapa yang memberitakan pembangunan dan  pengumuman pemerintah untuk bangsa ini, kalau pers kita tidak berdaya,” kata Nuh yang sekaligus mengingatkan unsur pers harus dibantu oleh pemerintah di masa Pandemi Covid-19 ini.

Hatta Radjasa juga mengingatkan pemerintah di masa Pandemi Covid-19 ini supaya memberi stimulus usaha kecil dan menengah, termasuk usaha bidang pers, karena tidak semua perusahaan  pers itu usaha besar. “Jangan sampai ada pengecualian. Semua harus dibantu,” kata Hatta Radjasa.

*Pilar Demokrasi*
M Nuh menegaskan, pers itu pilar demokrasi. Tidak boleh ada celah untuk melemahkan kemerdekaan pers. “Kita justru harus meningkatkan kemerdekaannya untuk membangun negara yang kita banggakan dan kita cintai ini,” kata Nuh.

Kemerdekaan pers, ujar Nuh, juga bermakna sangat penting untuk kemanusiaan, dan pembangunan bangsa dan negara. Dalam tugas pers terdapat unsur pendidikan yang mencerahkan, pemberdayaan, dan hiburan. Bahkan ada peran kontrol sosial. “Jangan lupa ini pers,  kontrol sosial,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, M Nuh mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada  SMSI yang ikut mengupayakan dan membuka kesadaran masyarakat mengenai pentingnya meningkatkan kualitas kemerdekaan pers seperti  melalui Webinar ini.

Webinar ini sendiri dirancang oleh SMSI untuk menggantikan acara peringatan Hari Pers se-Dunia yang batal diselenggarakan di Jakarta karena Pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum SMSI Firdaus melaporkan perkembangan keanggotaan SMSI di seluruh Indonesia. “Sekarang ini alhamdulillah keanggotaan SMSI sudah mencapai 672 perusahaan media siber. Secara administrasi semua sudah clear,” kata Firdaus.

Dalam waktu dekat SMSI mempunyai newsroom bersama, dengan anggota dari perusahaan-perusahaan media yang berbeda-beda di Tanah Air. Jadi SMSI di sini membangun kebersamaan.

Sekarang ini, kata Nuh lagi, kita sedang dalam uji ketahanan sistem. Bagaimana kita bisa bertahan hidup, bagaimana kita bisa nyalip di tikungan ketika semua sedang mengerim.

Ini penting buat SMSI yang tengah mengeksplorasi cyber space, dan membangun kebersamaan dengan filosofi “The Power of We”. (***)

Pemkot Prabumulih Terus Upayakan Memutus Matarantai Virus Corona

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com--Pemerintah Kota Prabumulih terus melakukan berbagai cara dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Prabumulih.

Upaya tersebut yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai lokasi, mengimbau kepada warga agar tetap dirumah dan selalu menggunakan masker jika berpergian serta memberikan bantuan berupa paket sembako.

Kali ini, Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Dinas Kesbangpol dan Dinas Perhubungan menyasar wilayah Kelurahan Payuputat, Kelurahan Gunung Kemala dan Kelurahan Karang Jaya, Jum'at (08/05/2020).

Kegiatan yang dipimpin oleh Assisten 1 Drs Aris Priadi itu, dilakukan dengan turun ke jalan untuk menghimbau serta mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19 kepada masyarakat.
Selain itu, pada kesempatan ini Pemkot Prabumulih juga memberikan bantuan berupa APD, Hand Sanitizer dan Masker di posko-posko di tiga wilayah tersebut.

Dalam himbauan yang dilakukan melalui kendaraan dinas, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MN terus mengingatkan serta menggugah kesadaran masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, mengurangi aktivitas berkumpul dan menghindari kontak fisik seperti bersalaman.

Kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan serangkaian tindakan pencegahan oleh Pemerintah Kota Prabumulih.

Sambil Bagi Sembako, Feby Deru Juga Bantu Tongkat dan Kursi Roda Warga AAL dan Gandus

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Hujan tidak menghentikan langkah Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Feby Deru beserta jajaran untuk membagikan sembako dan bantuan kepada masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat terdampak bencana Non- alam Covid19.

Pada hari ini Jumat (8/5) giliran warga Kecamatan Gandus dan Kecamatan Alang-Alang Lebar yang mendapatkan bantuan sembako dan bantuan berupa 2 tongkat dan 1 kursi roda oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Feby Deru yang didampingi Fauziah Mawardi Yahya membagikan paket sembako kepada warga yang berupa beras, telur, gula, tepung terigu, minyak dan susu ditengah hujan deras yang melanda kota Palembang

Dalam kesempatan kali ini kecamatan Gandus yang didatangi Feby Deru beserta jajaran untuk memberikan bantuan kepada warga yang kurang dalam fisik, seperti salah satu warga yang memiliki anak tidak mempunyai tulang punggung dan tidak bisa berbicara. 

"Kami disini mewakili pak Gubernur nak bagike beras dan sembako  untuk ibu-ibu, nah ini jugo kami kasih tongkat buat ibu biar biso jalan dengan baek, semoga ibu sm keluargo sehat terus." ujar Feby

Tak henti rasa syukur diucapkan oleh ibu satu orang anak tersebut, menurutnya pembagian sembako dari pemerintah ini sangat membantu masyarakat. 

"Alhamdulillah bu, la lamo nian aku kepengen tongkat ini, dan alhamdulillah dikasih beras samo sembako ini membantu nian bu, semoga rezeki ibu-ibu disini lancar selalu." Ujarnya

Selanjutnya Feby deru juga mengunjungi rumah warga yang tak bisa berjalan dan membutuhkan korsi roda serta warga yang tidak bisa melihat yang membutuhkan tongkat untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemerintah juga membagikan masker PKK untuk masyarakat agar dapat menyadari pentingnya menjaga kesehatan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa masker.

Bantuan ini diperuntukan bagi masyarakat yang sedang berada di rumah saja serta bantuan ini juga bentuk kepedulian pemerintah terdahap bencana Covid19 yang sudah memasuki Zona Merah di wilayah Palembang.

Sumsel, Jum'at Nihil Penambahan Kasus Covid-19 Baru

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Kepala Dinas Kominfo (Diskominfo) Sumsel H.Achmad Rizwan S.STP MM didampingi Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Sumsel, Yusri merilis update Covid 19 di Sumsel melalui video conference bersama awak media di Command Centre, Jumat (8/5) sore.   Dari data yang diungkapkan Yusri, tercatat tidak ada penambahan kasus Covid 19 baru di Sumsel.

Sementara jumlah kasus konfirmasi sembuh total menjadi 49 orang. Dimana ada 2 orang pasien terkonfirmasi sembuh per 7 Mei. Mereka ini merupakan pasien dari Kota Palembang 1 orang dan Kabupaten Ogan Ilir (OI) 1 orang.

Dijelaskan Kadis Kominfo H.Achmad Rizwan S.STP MM, hingga saat ini jumlah ODP tercatat sebanyak 4.519 orang, ODP selesai pemantauan 3.285 orang, ODP masih dalam pemantauan 1.234 orang.

Kemudian PDP terdata sebanyak 305 orang, PDP selesai pengawasan  149 orang, kemudian PDP dalam proses pengawasan ada 156 orang dan penambahan PDP ( 8 Mei) sebanyak 18 orang.

Adapun sampel yang diperiksa ada sebanyak  1.522 orang ( OTG = 1.115 orang,  PDP = 343, ODP = 74). Kemudian sampel positif berjumlah 227 orang, sampel negatif 213 orang serta sampel yang masih dalam proses pemeriksaan  ada sebanyak 1.073 orang.

Sedangkan data pasien meninggal berjumlah 8 orang, masing-masing Palembang 2 orang, OKUT 1 orang, Banyuasin 1 orang, Prabumulih 1 orang, OKI 1 orang, Muaraenim 1 orang, dan Musirawas 1 orang.

Sementara itu Jubir Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Sumsel, Yusri, mengatakan terkait masih ada 1.073 sampel yang dalam proses pemeriksaan Ia meminta tidak membuat masyarakat panik. Karena semakin banyak sampel yang diperiksa maka penyebaran Covid semakin mudah dideteksi dan dilakukan pencegahan.

" Hal ini jangan dinilai sebagai sesuatu yang membuat panik. karena sampel yang kita ambil itu memang adalah rata-rata dari orang yang berkontak dengan kasus. Sampel ini terus kita ambil agar penyebarannya berhenti," jelasnya.

Saat ini  kata Yusri BBLK  terus meningkatkan kemampuan alat dan bahan pemeriksaan dan tidak pernah membatasi sampel yang masuk ke BBLK.

Sementara itu untuk mencegah penyebaran Covid yang lebih luas, Ia tetap meminta masyarakat disiplin menggunakan masker. Terutama saat berada di dekat atau sedang  berbicara dengan orang lain.

" Bila perlu kalau kita keluar rumah kita anggap orang-orang itu sudah tertular jadi kita harus pakai masker saat keluar rumah. Sebab sekarang ini kita tidak tahu mana yang sudah tertular," ujarnya.

Wagub Terima Bantuan Dari Gerakan Pramuka Sumsel

Liputansumsel.com
# Sebanyak 4 Ton Lebih Beras Siap Bantu Masyarakat Sumsel Terdampak Corona
Palembang - liputansumsel.com--Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan kembali menerima bantuan, kali ini bantuan dari keluarga besar Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sumsel. 

Bertempat di Halaman Posko Penanganan Covid19 Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (8/5), bantuan yang diberikan Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sumsel Mukti Sulaiman diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya berupa beras sebanyak kurang lebih 4 ton 175 kg yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak Covid19 di Sumsel. 

Wagub menilai bantuan yang diberikan oleh gerakan pramuka ini tentu sangat bearti sekali dengan harapan bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat di Sumsel. "Ini tugas kita bersama untuk saling membantu, saya ucapkan terima kasih atas kepedulian gerakan pramuka ini,"katanya.

Setelah menerima bantuan, Wagub Mawardi Yahya langsung kembali memberikan bantuan tersebut kepada Tim Gugus Tugas Gerakan Pramuka sekaligus melepasnya untuk terjun langsung membantu masyarakat di Sumsel yang terdampak korona ini.

Setelah terjun langsung kelapangan, Wagub mengharapkan kepada Pramuka untuk tetap terus mensosialisaikan kepada masyarakat terkait pentingnya Physical Distancing ataupun Social Distancing. 

"Jajaran pramuka merupakan salah satu bagian terdepan membantu masyarakat terdampak covid19. Sosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap jaga jarak, untuk tidak berkumpul-kumpul dan juga terapkan pola hidup sehat,"katanya. 

Lanjutnya pandemi ini sungguh luar biasa dampaknya baik sektor ekonomi, maupun sektor lainnya. Oleh karena itu kata Mawardi ini menjadi tanggung jawab bersama untuk selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap melakukan dan mematuhi anjuran pemerintah, hal itu tidak lain untuk mencegah dari penularan dan terlebih lagi memutus mata rantai covid19.

Pansus DPRD Setujui LKPJ Gubernur Sumsel TA 2019

Liputansumsel.com
Palembang -liputansunsel.com-- Lima panitia khusus (pansus) DPRD Sumsel menyetujui  Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Gubernur Sumsel Tahun Anggaran 2019 pada rapat paripurna XIII DPRD Provinsi Sumsel melalui video conference yang dipimpin oleh  Wakil Ketua DPRD Sumsel H.Muchendi Mahzareki SE  dan dihadiri Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya di Command Centre Pemprov Sumsel, Jumat (8/5) siang.

Pada rapat tersebut masing-masing Pansus menyampaikan hasil pembahasan dan penelitiannya terhadap LKPJ Gubernur Sumsel yang telah disampaikan pada Senin (20/4) lalu. Diantaranya adalah sebagai berikut.

Juru bicara Pansus I DPRD Provinsi Sumsel, menyampaikan setelah melakukan pembahasan dan penelitian secara seksama LKPJ Gubernur Sumsel, Pansus I Ahmad Firdaus Ishak SE.MSi makan Pansus I dapat menerima dan memahami LKPJ Gubernur Sumsel Tahun Anggaran 2019.

Sejumlah rekomendasi juga disampaikan di antaranya Pansus I mengharapkan agar OPD   perlu melakukan peningkatan kinerja dengan  berkoordinasi antar instansi yang lebih baik. Serta melakukan inovasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sehari-hari . 

Kemudian Pansus I mengharapkan untuk seera disikapi terhadap peningkatan kualitas SDM dan disiplin aparatur serta pemnerdayaan dan penempatan aparatur yang profesional dan berdaya guna untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga berjalan dengan efektif dan profesional.

Sementara itu Juru Bicara Pansus II, Abusari SH. MSi menyampaikan secara umum bahwa kinerja OPD khususnya mitra kerja Pansus II dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya telah terlaksana cukup baik. Hanya saja di dalam mendukung visi dan misi Gubernur Sumsel untuk menghasilkan capaian kinerja yang maksimal diperlukan anggaran yang sehat khususnya di bidang perekonomian.

" Ada beberapa rekomendasi dari Pansus II untuk Dinas Koperasi setelah melakukan revitalisasi koperasi untuk akurasi data (reformasi koperasi) Pansus II mengapresiasi terhadap pembubaran koperasi-koperasi di kabupaten/kota yang tidak aktif akibat kegiatan tersebut menyebabkan koperasi aktif di Sumsel tidak mencapai target. Terkait hal ini perlu dukungan dan penguatan program/ kegiatan  untuk menumbuhkan koperasi baru," jelasnya.

Kemudian Dinas Kehutanan terkait kejadian yang telah lalu, dimana akibat dari kemarau panjang, kebakaran hutan, pemburuan satwa liar/dilindungi mengakibatkan putusnya rantai makanan sehingga banyak satwa liar (binatang buas) seperti harimau keluar dari habitatnya. "Dengan kejadian itu agar pihak terkait lebih meningkatkan pengawasannya terhadap hutan-hutan lindung di Sumsel," jelasnya.

Kemudian Juru Bicara Pansus III Andi Dinialdie menyampaikan setelah Pansus III melakukan penelitian dan pembahasan bersama mitra kerja terkait, dan dengan mempertimbangkan data tentnag realisasi keuangan tahun 2019 beserta kinerja SKPD mitra kerja dan juga melihat kondisi ekonomi secara makro nasional dan regional sebagaimana diuraikan di atas, maka Pansus III berkesimpulan dapat memahami atas LKPJ Gubernur tahun 2019 dan merekomendasikan beberapa hal.

" Realisasi PAD yang mencapai 101,72% merupakan sebuah prestasi kerja yang diapresiasi positif. Namun menurut pandangan Pansus III, kuantitatif prestasi ini dapat ditingkatkan lagi melalui upaya intensifikasi dan ektensifikasi serta diversifikasi," jelasnya.

Demikian halnya Pansus IV. Melalui juri bicaranya Ir Holda, Pansus IV menyampaikan   setelah melalui penelitian dan pembahasan Pansus IV dapat memahami LKPJ Gubernur Sumsel Tahun Anggaran 2019. 

" Dari telaah kinerja Pansus IV Bidang Pembangunan menyatakan secara umum kinerja Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2019 Pansus IV berpendapat secara umum positif dalam arti baik, secara keseluruhan kinerja OPD cukup baik. Kemudian secara umum kinerja OPD baik khususnya untuk realisasi temuan," tandasnya.

Dalam rapat paripurna virtual itu, Wagub Sumsel H. Mawardi Yahya tampak disampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel Akhmad Najib, Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yohanes Toruan, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemprov Sumsel Prof. Edward Juliartha, Plt Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ahmad Rizali. 

Pemkot Palembang Terima Bantuan 5000 Paket Sembako dari Presiden RI untuk Masyarakat

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com -  – Secara simbolis, Wali Kota Palembang, H. Harnojoyo terima langsung bantuan 5000 paket sembako dari Presiden Republik Indonesia (RI) untuk warga masyarakat Palembang di Posko Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19, Jalan Tasik Palembang, Jumat, 8 Mei 2020.

Dalam hal ini, Wali Kota juga menyampaikan, bahwa pada hari ini rencana akan diserahkan bantuan sebanyak 10 ribu paket untuk tiga Kecamatan di kota Palembang, yaitu Kecamatan Seberang Ulu Dua, Kertapati serta Kecamatan Jakabaring.

“Kita rencana akan mulai menyerahkan bantuan dari Pemerintah kota yang jumlahnya 49 ribu lebih yang hampir 50 ribu. Dan pada hari ini akan ada 10 ribu akan kita distribusikan, yaitu kecamatan Seberang Ulu Dua, Kertapati dan Jakabaring,” kata H. Harnojoyo.

Masih dikatakan orang nomor satu di kota Palembang tersebut, bahwa untuk pendistribusian bantuan dari Presiden RI, Pemkot Palembang akan lakukan pendistribusian bantuan tersebut setelah selesainya pendistribusian 49 ribu lebih bantuan dari Pemkot Palembang.

“InsyaAllah, setelah tanggal 15 Mei, setelah selesai pendistribusian semuanya, baru akan kita distribusikan bantuan dari bapak Presiden. Mungkin itu akan kita akomodir terkait adanya data yang yang baru dari kekurangan,” tukasnya.(Ril/A2)

Walikota Palembang H.Harnojoyo Himbau Masyarakat untuk Mentaati Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Terkait masih mewabahnya Covid-19 di kota Palembang saat ini, Walikota Palembang, H. Harnojoyo terus meminta masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Hal tersebut disampaikan Walikota Palembang usai menerima bantuan 5000 paket sembako dari Presiden Republik Indonesia (RI)

"Untuk PSBB secara prosedur memang telah kita ajukan, tetapi kami minta masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan. Marilah kita taati protokol kesehatan dalam mencegah penebaran Covid, itu yang paling penting," kata H. Harnojoyo, Jumat (08/05/2020).

Dikatakan H. Harnojoyo, pengajuan PSBB merupakan suatu tujuan Pemerintah dalam pencegahan penebaran Covid-19.

Walikota dua priode itu juga menilai, bahwa dengan upaya memberikan sanksi kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, yaitu dengan karantina selama 1x24 jam, hal tersebut dinilainya efektik guna memberikan efek jerah kepada masyarakat.

"Sekali lagi kami menghimbau maayarakat, patuhilah protokol kesehatan. Karena, baik mau PSBB, Lockdown atau apapun, kalu masyarakat tidak patuh dengan standar kepatuhan virus corona ini, kita tidak akan berhasil dengan baik," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Palembang, Ratu Dewa menyampaikan, bahwa terdapat lima syarat dalam pengajuan PSBB, yaitu peningkatan status, penyebaran virus, ketersediaan sarana prasarana, ketersediaan jaring pengamanan sosial, serta dari sisi keamanan.

"Apabila semua itu sudah terpenuhi, menurut versi kajian dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial dengan disertai bukti-bukti, yaitu bukti kurun waktunya, seperti kurva sebaran dan lain sebagainya. Setelah itu lengkap baru akan dibawa Gubernur," jelas Ratu Dewa.

Dikatakan Ratu Dewa, jika berbagai syarat tersebut telah dilengkapi, maka pengajuan tersebut akan dibawa Gubernur untuk segera diproses ke Kementerian.

"Kalau kita belajar dari daerah-daerah lain itu, antara tiga sampai empat hari dari Kementerian, setelah itu baru akan ada jawaban untuk kita," tungkasnya.(Rl/A2)