05 Juli 2020

Bupati Oi Dukung Pembinaan Pemain Muda

Liputansumsel.com
Buka turnamen sepak bola antar kecamatan
Indralaya.liputansumsel.com--
Setelah lama vakum kini geliat sepak bola di Ogan Ilir sedang bergairah lantaran Bupati OI Ilyas Panji Alam akan mensuport penuh perkembangan potensi pemain sepakbola lokal di Ogan Ilir, Minggu (05/07).


Dengan adanya dukungan penuh dari Bupati OI Ilyas Panji Alam, saat ini gairah sepak bola di OI kini mulai menunjukan tren positif dengan banyaknya muncul bakat-bakat hebat pemain bola lokal, Banyak pihak berharap suport penuh dan pembinaan usia dini dari Pemerintah Daerah bisa mengembalikan kejayaan sepakbola di Tanah Bumi Caram Seguguk.


Dalam kunjungannya ke lapangan sepak bola trepedo, Bupati OI Ilyas Panji Alam secara simbolis membuka tournamen sepakbola tingkat kecamatan, dimana dalam kegiatan tersebut dihadirkan juga pelatih profesional yang berlisensi resmi.


"Nanti para pemain juga akan dilengkapi beragam kebutuhan, mulai dari bola dan semua perlengkapan akan kita siapkan demi menunjang latihan para pemain muda unggulan ini," kata orang nomor satu di Kabupaten Ogan Ilir ini. (rul)

Sahabat Percha Bagikan Ribuan APD Di Baturaja

Liputansumsel.com
BATURAJA - liputansumsel - Sahabat Percha Baturaja membagikan alat pelindung diri (APD) kepada warga Baturaja OKU Sumatera Selatan.

Aksi sosial yang dilakukan Sahabat Percha dalam mendistribusikan bantuan Hj. Percha Leanpuri, yang kini menjadi legislator di DPR RI dilakukan, Minggu, di lapangan A Yani Baturaja, sekitar pukul 08.00 wib.

Pembagian APD itu juga dibantu oleh kelompok We Love Percha OKU, membidik masa yang sedang melakukan olahraga di pagi hari di lapangan A Yani. Setiap warga Baturaja yang berlalu lalang dan membutuhkan masker langsung diberikan secara cuma-cuma.


Hj. Percha Leanpuri kepada awak media menyapa warga Baturaja dengan selalu tetap menjaga kesehatan diri.

" Meskipun daerah Baturaja sudah zina hijau dari penyebaran Covid-19, namun warga harus tetap waspada dan menjaga kesehatan diri, membersihkan lingkungan rumah sampai kepada kebersihan umum, " katanya.

Percha yang juga mantan anggota DPD RI dia periode dengan suara terbanyak ini melanjutkan, menjaga kebersihan itu sebagian daripada iman.

" Mari kita bersama-sama tetap bersatu padu dalam mengkampanyekan prilaku hidup bersih dan sehat  (PHBS) agar keluarga kita, lingkungan kita terbebas dan jauh dari tertularnya penyakit, " terangnya.

Percha juga mengucapkan rasa maafnya karena tidak dapat langsung turun bersama Sahabat Percha dan We Love Percha guna menyapa dan bersilaturrahmi secara langsung ketengah-tengah masyarakat, hal ini karena ada agenda lain yang tidak dapat diwakilkan nya. (Bam)

Pempek Panggang Kirana Sajikan Berbagai Olahan Pempek Dengan Harga Terjangkau

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Salah satu makanan yang terbuat dari bahan baku perpaduan antara ikan dan tepung sering kita dengar dengan sebutan pempek, Ternyata kuliner satu ini (pempek)  tidak hanya digemari oleh masyarakat di Sumatera Selatan saja bahkan masyarakat di berbagai kota lain pun juga ikut menggemari dikarenakan mempunyai rasa yang khas enak dan lezat.

Kuliner pempek ini pun begitu banyak sekali varianya ada yang namanya  pempek lenjer, pempek kapal selam, pempek Telok, pempek adaan, pempek lenggang dan satu lagi yaitu namanya pempek panggang.

Tina Ismail Owner Pempek Panggang Kirana yang beralamat di Jalan Gotong  Royong No.4162 Rt.34 Rw.9 Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sabtu (4/7/2020), menceritakan awal mula merintis kuliner pempek ini dikarenakan mengamati perkembangan akan banyaknya warga masyarakat yang gemar dengan makanan pempek sehingga membuat keluarganya berfokus untuk menggeluti usaha pempek .

"Usaha Pempek panggang Kirana  ini beranjak dari ide anak dan menantu. Dimana pada saat itu kami berpikir bagaimana caranya  kami membuka usaha sebagai sumber pemasukan penghasilan bagi keluarga kami akan tetapi pekerjaan tersebut bisa dilakukan cukup  dirumah saja. Kala itu Begitu banyak pilihan usaha dalam bidang kuliner.  Namun setelah dipikirkan bersama Akhirnya kami memutuskan untuk membuka usaha pempek panggang saja,"

"Langkah pertama Tim kelurga dalam menjalankan usaha ini dimulai dari pemilihan nama yaitu Pempek Panggang Kirana yang diambil dari perpaduan nama cucu Keluarga Besar Ismail Hasan yaitu Zaky, Rani dan Kayana.Kemudian desain stiker, spanduk promosi sampai dengan hal paling krusial yaitu uji cita rasa,"ujarnya.

Lanjut Tina " Sempat berkutat dengan beberapa resep dan beberapa kali uji coba, kami akhirnya menemukan kunci resep yang menurut kami sudah sangat pas. Pempek Panggang Kirana yang lembut, gurih, segar (tidak bau) dan isian udang kering/ ebi yang melimpah. Variable itulah yang menjadi daya jual kami,"ungkapnya.

Tina Ismail menuturkan, selain nikmat, pihaknya  menjamin kualitas bahan yang digunakan dalam membuat pempek panggang ini, tepung tapioka/ sagu pilihan dan ikan segar, diolah dan jual habis setiap hari.

" Untuk menjaga kualitas yg sebaik ini, maka kami menggunakan sistem PO / Purchase of Order dalam memasarkan produk kami, minimal H-1 pemesanan agar setiap hari kami membuat dalam jumlah yg sudah dipesan dihari sebelumnya. Sehari habis, setiap hari segar. Itulah prinsip kami. Kami mengoptimalkan pemanfaatan media sosial dalam memasarkan produk kami melalui Instagram @kirana.kitchen4162, pemesanan bisa melalui DM langsung atau melalui pesan singkat di nomor WA +62 853-8079-9183," katanya.

Tina Ismail menceritakan, di hari ke-3 berjualan Pempek Panggang, timbul lah ide dari Ibu Tina Ismail untuk menambah varian pempek panggang yaitu Pempek Pistel Tunu yaitu Pempek Pistel yg dipanggang dan Pempek Lenggang, dimana kesemua menu kami dalam pakem yang sama yaitu menu olahan pempek yg dipanggang.

"Alhamdulillah, di hari ke 7 kami memulai usaha Pempek Panggang Kirana ini, kami sudah berhasil menjual lebih dari 1500 pempek. Tentu ini Merupakan suatu apresiasi yang sungguh berharga bagi kami untuk teman teman yang sudah mencoba dan kembali memesan Pempek Panggang Kirana," ucapnya.

"Semoga usaha Pempek Panggang Kirana terus maju, bertahan dan ikut meramaikan UMKM kota Palembang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Harapan dalam waktu dekat, semoga kami dapat memenuhi permintaan dari luar kota yang cukup  banyak, sehingga Pempek Panggang Kirana turut berperan dalam mempromosikan makanan khas Palembang, Sumatera Selatan yaitu Pempek Panggang, Pempek Pistel Tunu dan Pempek Lenggang yang masih jarang dikenal oleh masyarakat di luar kota Palembang," pungkasnya. (Ali)

Dinas PMPTSP : Harus Melewati Sejumlah Tahapan Kajian Untuk Suksesnya Pembangunan

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Muara Enim menerima paparan dari Developer Tanjung Enim Green Land, di Ruang Rapat Pangripta Nusantara Bappeda Muara Enim, Kamis (2/7/2020).

Kepala Dinas PMPTSP Muara Enim, Sofyan Aripanca melalui Sekretaris Dinas PMPTSP Muara Enim yaitu Haryadi Mulya Warman mengatakan, atas nama Pemkab Muara Enim menyambut baik adanya investor di Kabupaten Muara Enim yang hendak membangun Kabupaten Muara Enim dalam bidang pengembangan kawasan perumahan.

Maka dari itu, untuk suksesnya pembangunan kawasan Tanjung Enim Green Land harus melewati sejumlah tahapan kajian yang melibatkan tim khusus Pemkab Muara Enim yang diketuai oleh Dinas PMPTSP beranggotakan sejumlah Dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perkim, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Satuan Pol PP, terangnya.

Haryadi menguraikan, bahwa terbit izin dikeluarkan setelah tidak ada lagi masalah dalam hal - hal diantaranya kepemilikan tanah atau sertifikat, penanganan limbah, dan kewajiban pembangunan fasilitas sosial.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Triyasa Ageng Artha dan Andika Dian Pramana mengatakan, bahwa pada perumahan Tanjung Enim Green Land terdapat infrastruktur penunjang seperti jalan komplek dengan cor beton, drainase, pos security, taman bermain, mushola, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan tembok keliling komplek perumahan.

Dinas PMPTSP : Harus Melewati Sejumlah Tahapan Kajian Untuk Suksesnya Pembangunan

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Muara Enim menerima paparan dari Developer Tanjung Enim Green Land, di Ruang Rapat Pangripta Nusantara Bappeda Muara Enim, Kamis (2/7/2020).

Kepala Dinas PMPTSP Muara Enim, Sofyan Aripanca melalui Sekretaris Dinas PMPTSP Muara Enim yaitu Haryadi Mulya Warman mengatakan, atas nama Pemkab Muara Enim menyambut baik adanya investor di Kabupaten Muara Enim yang hendak membangun Kabupaten Muara Enim dalam bidang pengembangan kawasan perumahan.

Maka dari itu, untuk suksesnya pembangunan kawasan Tanjung Enim Green Land harus melewati sejumlah tahapan kajian yang melibatkan tim khusus Pemkab Muara Enim yang diketuai oleh Dinas PMPTSP beranggotakan sejumlah Dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perkim, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Satuan Pol PP, terangnya.

Haryadi menguraikan, bahwa terbit izin dikeluarkan setelah tidak ada lagi masalah dalam hal - hal diantaranya kepemilikan tanah atau sertifikat, penanganan limbah, dan kewajiban pembangunan fasilitas sosial.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Triyasa Ageng Artha dan Andika Dian Pramana mengatakan, bahwa pada perumahan Tanjung Enim Green Land terdapat infrastruktur penunjang seperti jalan komplek dengan cor beton, drainase, pos security, taman bermain, mushola, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan tembok keliling komplek perumahan.

Muba Siap Beradaptasi Dengan Kebiasaan Baru di Era New Normal

Liputansumsel.com
MUBA –liputansumsel.com-- New normal life di tengah pandemi covid-19 tatanan baru yang banyak merubah pola-pola kebiasaan yang lama menjadi kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan. Sesuatu yang baru dapat menjadi sebuah tantangan, tapi beradaptasi di era new normal ini harus dapat di pahami dan di lakukan bersama agar covid-19 dapat terkendali dengan baik.

Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex mengatakan menjaga daya tahan tubuh untuk tetap sehat di era new normal sangat penting. New normal ibarat kehidupan baru di masa pandemi dengan protokol kesehatan untuk mencegah dan terhindar dari Covid-19 sehingga setiap orang harus melakukan penyesuaian.

“Saat ini sejumlah pasar, tempat ibadah, restoran, sarana transportasi dan sarana olahraga sudah mulai beroperasi kembali. Hal ini dilakukan demi menjaga roda perekonomian masyarakat yang sempat terganggu akibat Covid-19. Adapun penjelasan beradaptasi di era new normal ini perlu kita pahami agar tidak binggung, sehingga mudah untuk dilakukan,” Ucapnya saat diwawancarai Minggu (5/7/2020).

Ditambahkan Dodi Kita harus dapat mengubah mainset dan penerapan social distancing dengan cara yang baik serta peduli terhadap sesama. Di sini lah kita harus saling menjaga satu sama lain dan saling memperdulikan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba dr  H Azmi Dariusmansyah menjelaskan beradaptasi di era new normal yaitu prilaku masyarakat yang baru untuk bekerja, belajar, beraktifitas produktif dan aman dari covid-19.  Yang termasuk fasilitas umum, supermarket, hotel, restoran, terminal, sarana kegiatan olahraga, sarana transpotasi umum, tempat wisata, tempat ibadah, ruang rapat.

Adaptasi kebiasaan baru yang bisa di lakukan era new normal ini dengan memastikan dalam keadaan sehat sebelum keluar rumah. Bila demam, batuk, flu, nyeri tenggorkan dan sesak nafas tetap di rumah. Lakukan pengukuran suhu tubuh di pintu masuk. Selalu menggunakan masker saat keluar rumah. Rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan handrub. Hindari menyetuh wajah, jaga jarak minimal 1 Meter, beri kaca pembatas pada loket pelayanan bisa memakai faceshield untuk pelindung tambahan.

Membawa peralatan pribadi seperti tempat makan, peralatan sholat dan peralatan make up. Saat tiba di rumah cuci tangan, mandi dan ganti pakaian. Bersihkan hp,kacamata dan peralatan lainnya dengan desinfektan. Konsumsi gizi seimbang. Aktivitas fisik minimal 30 menit. Hindari kontak fisik.

“Semua bentuk ptotokol kesehatan dan penjelasan bagaimana kita bisa melakukan adaptasi dengan baik di era new normal ini bisa kita lakukan secara kompak dan bersama-sama, karena hidup sehat itu baik dan bisa terhindar dari covid-19. Salam sehat mari kita laksanakan adaptasi  kebiasaan baru di tempat dan fasilitas umum,” Tandasnya.(agung/rill).

Satgas Covid-19 Muba Tinjau Protokol Kesehatan di Pasar-Pasar

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel-New Normal life sebuah istilah untuk menjalani kehidupan baru dalam tatanan yang baru di tengah pandemi covid-19. Seiring dengan mulai berlakunya tatanan normal baru ini di berbagai sektor, pengelola pasar tradisional yang di minta untuk dapat meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Maka dari itu Pemkab Muba terus melakukan sebuah tinjauan.

Salah satunya seperti yang telah di lakukan tim Satgas Gakplin Protokol Kesehatan hari ini di Pasar Perjuangan dan pasar Randik Kabupaten Muba dengan harapkan proses aktivitas perekonomian dapat berjalan selaras dengan aspek kesehatan. Jum'at (3/7/2020).

Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan kita tidak tahu dimana virus corona ini berada, maka kebiasaan yang selama ini belum terbiasa, harus diperhatikan dan dijadikan kebiasan baru. Pemkab Muba juga akan terus bersinergi untuk melakukan sosialisasi dan edukasi serta pengawasan pelaksanaan New Normal Life.

“Di setiap titik pasar dan pelayanan publik itu harus disiapkan fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer. Tetap jaga jarak dan menggunakan masker. Kebiasaan inilah yang harus terus digencarkan di Muba, sehingga kita semua tetap terlindung dari penularan covid-19,”Ungkapnya.

Di tambahkan Bupati Musi Banyuasin, New Normal life bukan untuk melonggarakan dari protokol kesehatan yang sudah ada tapi justru merubah prilaku sehari-hari untuk dapat bekerja secara produktif dan aman dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sementara itu Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muh Saifudin Khoiruzzamani SSos Mhan bersama Danramil Muba Afrianto melaporkan bahwa hari ini pihaknyanya bersama Tim Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan di pasar Sekayu Kabupaten Muba.

"Kita harus tingkatkan protokes, tingkatkan peninjauan dan juga pengawasannya. Agar covid-19 dapat terkendali dengan baik," Ungkapnya".

Ditambahkannya pengelola pasar berkewajiban menyiapkan lingkungannya sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, bukan hanya menarik pengunjung pasar sebanyak mungkin. Antara lain, dengan menyiapkan tempat untuk cuci tangan menggunakan masker sediakan juga hand sanitizer.

"Selain berusaha untuk dapat taat dengan protokes yang sudah di tetapkan, kita tawakal juga dengan berdoa dan memohon agar Covid-19 ini cepat berlalu," Tandasnya.

Kapolres Muba AKBP Yudhi Markus Pinem, S.IK menambahkan mengatakan pengawasan masyarakat untuk tetap menggunakan masker baik pedagang maupun  pembeli pengunjung pasar cuci tangan usai melakukan aktivitas di pasar ditempat yang telah disapkan serta mengecek suhu tubuh para pengunjung Pasar tetap dilakukan. Kita juga sosialisasi agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan melalui kegiatan Posko gabungan New Normal.

“Besar haparan dalam agar semuanya dapat mendengarkan dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah di jelaskan secara berulang,”Jelasnya.(agung/rill).

Digagalkan saat mendaftar, BPD hipmi sumsel di duga tidak netral

Liputansumsel.com
Palembang,liputansumsel.com--
Pencalonan Bakal Calon Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terkesan tidak transparan. Hal ini terlihat jelas saat Hermansyah Mastari, salah seorang anggota hendak  mencalonkan diri terkesan dijegal panitia lantaran beberapa persyaratan  mencukupi.

Alex Febrian selaku Tim Pemenangan Hermansyah mengatakan, pendaftaran bakal calon ini dinilai tidak transparan lantaran ada persyaratan yakni salinan SK kepengurusan dan sertifikat diklat yang tidak diserahkan ke seluruh anggota dan pengurus.

"Terkait SK kepengurusan, calon kami Sudah melaksanakan dengan buktik Foto-foto pelantikan yang sudah kami lampirkan, namun tidak menerima salinan SK. Begitu juga dengan sertifikat peserta Diklatda, balon Hermansyah pernah ikut jadi peserta diklatda pada Maret 2018, bahkan seluruh BPC semua sudah mengikuti," jelasnya.

Bukan hanya itu, lanjut Alex, bakal calon yang mendaftarkan diri awalnya hanya ada 2 orang bakal calon, namun disaat akhir pengumuman sudah ada calon lain yang mendaftarkan diri.

"Pendaftaran bakal calon yang dinyatakan persyaratannya lengkap oleh panitia, tidak kami ketahui sebelumnya, ada apa ini. Sejauh ini kami tidak ada ruang untuk membantah, kami telah digugurkan dengan alasan admistrasi yang tidak lengkap," keluhnya.

Namun demikian, kata Alex, pihaknya akan melaporkan atas ketidak puaskan terhadap panitia Musda ini dan melayangkan surat keberatan dan mosi tak percaya terhadap panitia SC ke BPD diteruskan ke BPP.Tegas Alex.

"Menurut kami kalau mereka mempersalahkan SK dan sertifikat, berarti mereka cacat dalam mengurus organisasi ini," tandasnya seraya berharap kedepan marwah organisasi ini lebih baik, itulah salah satu alasan pihaknya mencalonkan Hermansay sebagai balon Ketum BPD HIPMI Sumsel." tegasnya (rul)

Lewat Webinar, Tim RGR LPPL Dinkominfo Muba Ikuti Pelatihan for professional broadcaster "The Art Of Interview"

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupannya agar lebih meningkat.

Dengan membanjirnya informasi bagi masyarakat memungkinkan bertambahnya orang memperoleh ilmu dan pengetahuan yang biasanya hanya dimiliki oleh kelompok profesional sehingga dapat dimasyarakatkan.

Oleh sebab itu, Kepala Dinas Komunikasi dan informatika kabupaten Musi Banyuasin Herryandi Sinulingga gencar meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM)  yang membidangi penyampaian informasi di lingkungan Dinkominfo Muba, terutama pada SDM yang melakoni tugasnya sebagai penyampai informasi melalui Radio Gema Randik (RGR) Sekayu.

Kali ini, melalui Webinar virtual tersebut, tim LPPL Gema Randik Sekayu yang dikomandoi Herryandi Sinulingga tersebut mengikuti pelatihan bagaimana tata cara dan trik yang baik dari seorang pembawa acara di radio, Sabtu (4/7/2020) di Meeting Room Dinkominfo Muba.

Kegiatan Webinar yang dipandu oleh LPPL  Radio Suara Sidoarjo tersebut diikuti 80 LPPL anggota Indonesia Persada dan menghadirkan dua Pembicara /Narasumber. Narasumber yang pertama yaitu Agnes Santoso seorang presenter dan host JTV. Pada kesempatan tersebut Agnes bercerita tentang kisah dirinya manjadi seorang presenter dan siap berbagi ilmu kepada siapapun ingin bertanya tentang dunia broadcasting.

"Karena saya mulai mengenal dunia broadcast menjadi seorang reporter dan presenter dari kelas 4 SD dan itu bertahan selama 2 tahun. Kemudian saya lanjutkan lagi setelah kuliah dan sampai sekarang," Ucapnya.

Pada kesempatan tersebut Lppl gema randik Muba bertanya kepada
Agnes Santoso bagaimana tips wawancara secara dadakan. Langsung di jawab oleh Agnes adapun tips wawancara dadakan yaitu kita harus lakukan diskusi singkat rekan kerja kita dan kita bisa manfaatkan Google untuk sekedar mencari bahan wawancara yang tanpa prepar atau dadakan.

Sementara itu, Aries Widojoko seorang broadcasting expert, Direktur Suara Sidoarjo dan  Direktur Exsekutif Indonesiapersada.id sebagai narasumber yang kedua menyampaikan seorang pembawa acara saat melakukan interview atau wawancara harus dengan tata cara yang baik. Seperti saat Dialog atau tanya jawab dengan narasumber, dan cara menggali atau mengumpulkan informasi tentang keterangan fakta atau data sebuah peristiwa atau masalah yang sedang ditujuh.

"Jadi, etika dan estetika seorang junarnalis. Menurut saya dalam dialog atau dalam wawancara, pembawa acara harus memiliki trik tersendiri sehingga bisa memancing seorang narasumber untuk dapat terbuka," Tandasnya.(agung/rill).

DLH MUBA DI DUGA LAMBAN MENINDAKLANJUTI PIPA BOCOR DI JIRAK

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com, Tekait pemberitaan tentang pencemaran limbah minyak B3 dari pipa milik Pertamina field pendopo yang berada di dusun 6 desa jembatan gantung kecamatan Jirak jaya kabupaten Musi Banyuasin Yang terjadi pada tanggal 22-02-2020 sekitar 2 bulan yang lalu
Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hari ini 02-06-2020 baru memberikan tanggapan terkait pemberitaan kami yang 2 bulan yang lalu sudah terbit.

Dan pada tanggal 21-05-2020 sudah dilakukan pembersihan oleh pihak perusahaan tapi sangat di sayangkan diduga perusahaan Pertamina field pendopo melakukan pembersihan tidak sesuai dengan standar operasional prosedur(SOP) yang berlaku tentang pembersihan limbah minyak B3 tersebut.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di duga dinilai lamban dalam menindak lanjuti pencemaran limbah minyak B3 yang menyebabkan pencemaran Lingkungan karena tercemar oleh limbah minyak B3.

Terpisah sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Andi Wijaya Busro Melalui Kabid wasdal feri Saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp,sabtu(04/06/20),menyampaikan,”Intinya pihak perusahaan Telah melakukan pembersihan akan tetapi masih ada ceceran, Kita sudah perintahkan Untuk di bersihkan lagi,rencana kita akan liat lagi ke lapangan”, pungkasnya.(team).