28 Juli 2020

Gubernur Herman Deru Minta IPHI Himpun Seluruh Jamaah Haji Jaga Kemabruranya

Liputansumsel.com
Akhmad Najib Pimpin IPHI Sumsel
Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menginginkan agar organisasi Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) terus menjadi yang mampu menghimpun seluruh para Haji untuk menjaga kemabrurannya. Sebab, IPHI merupakan organisasi yang meliputi kebajikan, independen dan non politis praktis.

Hal tersebut disampaikannya saat Pelantikan dan pengukuhan pengurus wilayah  IPHI Provinsi Sumsel Masa bakti 2020-2025, bertempat di Auditorium Graha Bina Praja Pemprov Sumsel (28/7) Selasa Siang. Ketua IPHI Provinsi Sumsel resmi dijabat oleh Dr. H. Akhmad Najib S.H. M. Hum.

Menurutnya, sejauh ini IPHI telah turut andil dalam menghadirkan pemikiran-pemikiran yang positif terhadap penyelenggaraan haji.

Terlebih, potensi haji sangatlah besar sehingga potensi besar itu harus dapat bermanfaat tidak saja bagi calon jemaah haji tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

“Orientasi kita (IPHI) bukan profit, orientasi kita kemaslahatan anggota dan keluarga, maka amsyarakat ini menunggu apa yang akan diperbuat oleh IPHI ini. Organisasi ini bisa memotivasi agar keimanan dan ketakwaan jadi lebih baik,” ungkapnya

Dikatakannya, peningkatan pelayanan bagi para jemaah haji dan pemanfaatan potensi ekonominya perlu ditingkatkan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. 

“Untuk itu IPHI hendaklah bisa mengajak semua pihak, mengkonsumsikan dengan baik kepada semua pihak, sehingga pemikiran yang positif itu dapat diwujudkan,” pungkasnya.

Ribuan Mahasiwa Terdampak Covid Mulai Nikmati Keringanan UKT dari Gubernur Herman Deru

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumael.com-- Kebijakan Gubernur Sumsel H Herman Deru untuk memberikan bantuan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa di Sumsel yang terdampak covid-19, bukan isapan jempol.

Dimana diketahui, saat ini ada ribuan mahasiswa yang telah dinyatakan lulus administrasi untuk mendapatkan program bantuan yang merupakan inisiasi dari gubernur tersebut. Salah satunya ribuan mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fattah Palembang.

Herman Deru sendiri sebelumnya memang telah menganggarkan sedikitnya Rp10 milyar dari APBD Pemprov Sumsel untuk memberikan keringanan biaya kuliah 10 ribu mahasiswa Sumsel, termasuk juga mahasiswa yang berada di luar negeri.

"Alhamdulillah ini kita realisasikan. Pendidikan mereka tidak boleh terhenti karena pandemi covid ini," kata HD, Selasa (28/7).

Disampaikannya, setiap mahasiswa dan mahasiswi mendapat keringanan biaya sebesar Rp1 juta selama satu tahun atau dua semester.

“Kita anggarkan kurang lebih Rp10 milyar untuk program tersebut. Jadi Rp1 juta untuk satu tahun per mahasiswa," terangnya.

"Mudah-mudahan itu dapat mengakomodir mahasiswa yang terdampak pandemi. Jika pun nantinya kurang, kita akan melakukan recofusing dan realokasi dari yang lain," imbuhnya.

Dia berharap, agar mahasiswa dapat menggunakan bantuan tersebut sesuai dengan peruntukannya.

"Perguruan tinggi juga diharapkan dapat menyeleksi dengan bijak sehingga bantuan tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi keberlangsungan kuliah mahasiswa maupun mahasiswi," tegasnya.

Sementara itu, Humas UIN Raden Fatah Palembang, Elis mengatakan, sedikitnya ada sekitar 5.671 yang akan mendapatkan bantuan tersebut. Bantuan yang akan diberikan yakni sebesar Rp1 juta satu tahun per mahasiswa yang memang terdampak covid-19. Hal itu berdasarkan SK Dinas Pendidikan Sumsel nomor 420/6088/ Set.3/Disdik.SS/2020.

"Ada 5.671 mahasiswa yang mendapat bantuan stimulus UKT ini. Mereka yang dinyatakan lulus administrasi sebelumnya," katanya.

Dia mengaku, pihaknya mengandalkan bantuan Pemprov untuk meringankan beban UKT mahasiswa.

"Kita MoU bersama Pemprov melalui Dinas Pendidikan, setelah itu baru proses pencairan yang langsung ditransfer ke nomor rekening mahasiswa," ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) semula sempat berencana menyalurkan dana bantuan subsidi untuk dunia pendidikan di bawah naungannya. Hanya saja, Pemerintah justru mengalihkan alokasi dana Kementerian Agama untuk penanggulangan covid-19 yang memang membutuhkan dana besar. Sebab itu, beberapa program Kementerian Agama harus ditunda dan dibatalkan, salah satunya subsidi UKT mahasiswa.

"Kita masuk dalam program dari Gubernur dengan sistem pencairan dua tahap. Pertama, mahasiswa dibantu Rp500 ribu untuk satu semester dengan pencairan total Rp1 juta per orang," terang Elis.

Dia menyakini, penyaluran dana tersebut, tentu telah melalui tahap verifikasi dan pemeriksaan berkas yang diajukan mahasiswa terdampak COVID-19. Mahasiswa harus memenuhi syarat dan lampiran dokumen lengkap sesuai aturan berlaku.

"Untuk tahap kedua, mahasiswa kembali harus mengajukan berkas yang sama sebagai syarat pencairan pada semester selanjutnya," pungkasnya.

Herman Deru Dengarkan Hasil Pembahasan Raperda Pelaksanaan APBD 2019 Komisi DPRD Sumsel

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H Herman Deru meamastikan hasil pembahasan dan penelitian komisi-komisi di DPRD Provinsi Sumsel terhadap raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Sumsel tahun anggaran 2019 akan dijadikan acuan sebagai bahan penyempurnaan dan perbaikan kedepannya.

Hal itu disampaikan saat mendengarkan penyqmpaian hasil pembahasan dan penelitian komisi-komisi di DPRD Provinsi Sumsel terhadap raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Sumsel tahun anggaran 2019 dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Selasa (27/7).

HD mengatakan, hasil pembahasan dan penelitian komisi DPRD Sumsel tersebut tentu akan dijadikan catatan sehingga raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD di tahun mendatang akan semakin baik.

"Saya melihat keputusan bersama atas persetujuan ini merupakan wujud kesamaan pandangan antara eksekutif dan legislatif dalam rangka semangat dan tekad bersama untuk memajukan Sumsel sesuai dengan harapan bersama. Tentu ini akan menjadi acuan kita agar raperda pertanggubgjawaban pelaksanaan APBD ini dapat semakin sempurna," kata HD.

Menurutnya, keputusan bersama tersebut merupakan upaya konkrit untuk mewujudkan good government governance dalam penyelenggaraan negara.

Dia menilai, pengelolaan keuangan negara atau daerah memang harus dilakukan secara profesional, transparan dan bertanggungjawab sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

"Pokok-pokok pirkiran, tanggapan, saran dan kritik secara positif dan konstruktif memang sangat dibutuhkan sehingga dapat menjadi acuan untuk perbaikan," paparnya.

Diketahui, rapat paripurna yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD Sumsel itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya dan Sekretaris Daerah Nasrun Umar. Rapat yang beragendakan Laporan Hasil Pembahasan dan Penelitian Komisi-Komisi terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sumsel tahun anggaran 2019 itu, dipimpin langsung oleh ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati.

Dimana, dalam rapat tersebut lima komisi yang ada di DPRD Sumsel tersebut dapat memahami dan menerima raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019 tersebut.

Secara umum yang menjadi perhatian adalah Kesehatan, upaya perbaikan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19, peningkatan pengawasan terhadap bantuan sosial untuk masyarakat agar tepat sasaran. Dan yang tak kalah penting yakni pengawasan terhadap aset yang sebelumnya menjadi temuan BPK RI, serta memaksimalkan kinerja OPD dengan segara mengisi sejumlah jabatan yang kosong di OPD

Ratusan Pedagang Pasar Plaju dapat Bantuan APD dari Feby Deru

Liputansumsel.com
Sekaligus Sosialisasi Protokol Kesehatan
Palembang - liputansumsel.com--Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru bersama Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya kembali menunjukkan aksi kepeduliannya di tengah pandemi covid-19 saat ini. Keduanya menyerahkan bantuan alat pelindung diri berupa face shield (perisai wajah/tutup muka) dan masker kepada 400 orang pedagang di pasar modern Plaju,  Senin (27/07) pagi.

Pemberian bantuan APD bagi para pedagang pasar, diungkapkan Feby didasari rasa keprihatinan dan kepedulian kepada mereka yang melakukan aktivitas ekonomi di tengah kerumunan. "Ini kan sudah mulai berjalan adaptasi tatanan baru. Masyarakat telah melakukan aktivitas ekonomi di luar rumah. Pasar kan cenderung banyak orang berkerumun. Nah ini untuk membantu para pedagang supaya bisa beraktivitas dengan tenang dan nyaman", katanya.

Upaya tersebut juga sebagai langkah untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona. "Jadi antara pedagang dan pembeli bisa bertransaksi dengan aman tanpa diliputi rasa kuatir", ujarnya.

Tak hanya menyerahkan bantuan APD saja, Feby Deru dan Fauziah Mawardi Yahya pun berkeliling meninjau ke kios-kios pasar, sekaligus menyapa dan berbincang santai dengan para pedagang sembari menyosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan secara patuh.

"Bapak/ibu jangan lupa selalu gunakan face shield atau masker saat beraktivitas di luar rumah. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jaga imun tubuh dan terapkan pola hidup sehat. Sebab saat ini kita mau tidak mau hidup berdampingan dengan covid-19", pungkasnya.

Saat menyosialisasikan protokol kesehatan kepada para pedagang, sontak saja kehadiran keduanya mengundang kertertarikan para pedagang agar keduanya mampir ke lapak mereka dan membeli dagangan yang dijual. 

Tak urung, Feby Deru dan Fauziah Mawardi Yahya membeli sayuran, jeruk, tahu, dan jajanan pasar milik beberapa pedagang. 

Salah seorang pedagang yang menerima bantuan APD, Bapang mengatakan dirinya sangat senang mendapatkan face shield dan masker. "Alhamdulillah, mak ini tenang lah dapet face shield. Jadi ada rasa aman saat ketemu pembeli", tutur pria yang telah 6 tahun berjualan ayam potong itu

Herman Deru Ajak Penggemar Harley Ramaikan Grand Fondo OKU Selatan

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru meresmikan showroom Gigante Motorcycle Harley Davidson Specialist yang bertempat di Jalan Letjen Harun Sukarame, Sabtu (25/7) Siang. 

Showroom Gigante Motorcycle Harley Davidson  yang di resmikan ini diketahui merupakan showroom pertama yang didirikan dan akan menjadi satu-satunya showroom Harley Davidson di Sumbagsel.

Herman Deru sendiri turut bangga dengan diresmikannya showroom tersebut. Sebab, showroom tersebut dinilai sangat menginspiratif bagi para penggemar motor gede Sumsel. 

"Saya hadir disini tentu karena banyak orang yang bangga bahwa ada anak muda yang punya inisiatif membuka peluang usaha dan sekaligus menampilkan bahwa anggota club-club motor bukan hanya menunjukkan sisi eksluksifnya, namun juga tetap menunjukkan sopan santun serta berjiwa sosial tang tinggi," kata HD.

Dalam keaempatan itu, dia juga mengajak para anggota Harley Owners Group (H.O.G) Anak Elang Jakarta Indonesia yang secara resmi didirikan pada 5 th Juli 2017, sebagaimana yang terdaftar pada Harley-Davidson Motorcycle Company untuk turut serta meramaikan event tahunan Ranau Grandfondo yang digelar di Kabupaten OKU Selatan pada November 2020 mendatang.

"Saya juga mengajak seluruh anggota hoglang yang sangat membanggakan ini untuk turut serta dalam event Ranau Granfondo yang sudah menjadi kalender tahunan serta dikuti  peserta dari berbagai negara," ajaknya.

Dia juga berharap, dengan diresmikannya Ini juga dapat menampung seluruh penggemar sepeda motor di Sumsel.

"Gigante yang ternyata artinya raksasa mudah-mudahan bisa menampung semua penghobi sepeda motor yang tergabung dalam club-club tidak hanya motor gede tetapi seluruh jenis sepeda motor," harapnya

Tak lupa, ia mengucapkan selamat kepada Showroom Gigante Motorcycle Harley Davidson  yang telah diresmikan.

"Saya mengucapkan Selamat karna telah diresmikan dan terimakasih karena ditengah terjadinya penurunan ekonomi saat ini banyak masyarakat palembang yang dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi kita hingga Sumsel tetap pada posisi perekonomian tertinggi dipulau Sumatera," tutupnya.

Turut hadir juga Anggota DPR RI Hj. Percha Leanpuri, Gubernur Sumsel Periode 2003-2008 H. Syahrial Oesman, Walikota Palembang H. Harnojoyo, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin serta Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo.

Pemerintah Kota Palembang Kembali Distribusikan Bantuan Sembako Kepada Warga

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel .Com - Guna pemerataan bantuan kepada warga Miskin Baru (Misbar) yang terdampak Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kembali distribusikan bantuan sembako kepada lebih dari 49 ribu data yang saat ini belum mendapatkan bantuan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau langsung bantuan sembako dibeberapa Kecamatan, seperti Kecamatan Kertapati serta Kecamatan Gandus Palembang, Senin, (27/07/ 2020).

"Saya hari ini memantau secara langsung pembagian sembako yang akan kita mulai kembali. Mulai hari ini sampai dengan 5 Agustus akan kita mulai distribusikan untuk 18 Kecamatan yang ada di kota Palembang," kata Fitrianti Agustinda.

Wakil Walikota dua periode itu juga berharap, bahwa bantuan sembako yang akan didistribusikan nantinya dapat betul-betul tersampaikan kepada masyarakat yang memang dinilai sangat membutuhkan bantuan Pemerintah, yaitu masyarakat yang terdata khusus sebagai masyarakat Miskin baru.

"Untuk informasi saja, data DTKS kita ada 115 ribu, dan mereka semua sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah, ada yang PKH, ada juga yang BKPMT, ada yang BLT dan sebagainya. Itu tidak lagi mendapatkan bantuan dari Pemerintah kota ya, karena sudah mendapatkan bantuan Pemerintah," jelasnya.

Fitri juga menyampaikan, bahwa saat ini di kota Palembang telah terdata sebanyak 85 ribu masyarakat Misbar. Sementara untuk data yang telah menerima bantuan telah 33 ribu data Misbar. Dan hingga saat ini, masih sebanyak hampir 50 ribu masyarakat yang belum menerima bantuan.

"Sisanya ada sekitar 49 ribu sekian atau hampir 50 ribu. Dan itu akan segera kita distribusikan bantuannya. Untuk bantuan sembako ini sendiri, terdiri dari beras 10 Kg, Minyak Goreng 2 Liter, Gula 2 Kg dan 1 Kg Gandum," paparnya.

Ia juga kembali meminta kepada masyarakat kota Palembang yang akan menerima bantuan tersebut untuk dapat lebih teliti guna memastikan bantuan yang akan diterima tersebut.(Rl/A2)

Pemerintah Kota Palembang Meraih Dua Penghargaan Tingkat Nasional

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel .Com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, kembali mengukir prestasi ditingkat nasional, yakni berhasil  meraih dua  penghargaan tingkat nasional sekaligus dari dua kementerian Republik Indonesia (RI).

Dua penghargaan tersebut, yakni Kota Palembang dinobatkan sebagai peserta program Langit Biru katagori Kota Metropolitan evaluasi kualitas udara perkotaan tahun 2019, dan penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kompetisi inovasi pelayanan publik 2020  Layanan tak boleh berhenti sekolah (Poltabes) melalui Sekolah Filial Anak Jalanan dan Anak Putus Sekolah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa mengatakan, dua penghargaan ini diterimanya melalui surat resmi dari dua kementerian tersebut.

“Alhamdulilah  penilaian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,  Palembang sebagai peserta program Langit Biru Kategori Kota Metropolitan evaluasi kualitas udara perkotaan tahun 2019, Palembang berada diurutan nomor lima, setelah Kota Banda Aceh, Cimahi, Jambi dan Batam,” jelas Ratu Dewa, Senin (27/7/2020).

Surat resmi yang langsung ditandatangani Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, kata Dewa resmi diterimanya Senin 927/7/2020).

“Evaluasi kualitas udara perkotaan (EKUP) 2019 secara mandiri oleh kota kota peserta EKUP yang telah dilakukan penilaian oleh tim penilai  Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara dan tim pakar transportasi dan lingkungan hidup ITB,” ungkap Dewa.

Sedangkan penghargaan kompetisi inovasi pelayanan public 2020, layanan tak boleh berhenti sekolah (Poltabes) melalui Sekolah Filial Anak Jalanan dan Anak Putus Sekolah, penguman pemenangnya diterima satu hari sebelum penguman dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

“Program inovasi layanan public 2020 Poltabes dari urutan 99 kini kita diurutan 45,” tegasnya.

Duduk diurut ke 45, kata Dewa, program Pemkot Palembang ini akan dilombakan lagi ketingkat Internasional yang akan ikut berkompetisi tingkat PBB, yang mana nama Palembang telah resmi dikirim hanya saja tertunda karena Covid 19.

“Bentuk rewardnya untuk Palembang sebagai pemenang inovasi layanan public 2020, Palembang mendapat dana insentif Rp 1,2  miliar dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Dewa berharap dua penghargaan yang telah diraih ini, menjadi motivasi bagi Pemkot Palembang untuk lebih baik lagi.

‘Kedepan ini menjadi motivasi sekaligus menjadi beban untuk ditingkatkan, jangan hanya sebagai simbolis saja,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang Alex Fernandius mengatakan, penilaian dilakukan secara fisik dan non fisik.

‘Kalau fisik  ada tiga katagori yang dinilai, yakni kualitas udara di tiga titik, uji emisi kendaraan bermotor dan repickounting ditiga lokasi juga, sedangan non fisik penilaian diambil berdasarkan laporan kita komponen upaya Kota Palembang dalam pengendalian pencemaran udaranya,” tegasnya.

Palembang yang ketiga kalinya meraih piagam penghargaan langit biru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, ini kata Alex kedepannya kata Alex akan menjadi prioritas pemerintah pusat dalam pembinaan.

“Kalau ada bantuan dari pemerintah pusat, Kota Palembang akan diprioritaskan,” katanya(Rl/A2)

Wawako Palembang Fitrianti Agustinda Dengarkan Secara Langsung Keluhan Penggiat UMKM

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel .Com - Guna mendengarkan langsung keluhan dari para ibu-ibu penggiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kota Palembang, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda sengaja mengunjungi langsung lokasi usaha pembuatan masker kain milik Sonia yang beralamat di Jalan Padat Karya, Lorong Rintisan, Sukarami Palembang.

"Hari ini saya sengaja bertemu langsung dengan ibu-ibu UKM kita yang Ownernya itu ibu Sonya. Rasa senang dan bahagiah pastinya, karena disini saya mendengarkan secara langsung tentang apa yang menjadi keluhan mereka semua," kata Fitrianti Agustinda, Senin, (27/07/2020).

Dijelaskan Fitri, bahwa dari kehadirannya tersebut, berbagai keluhan disampaikan oleh para penggiat UMKM tersebut, baik dari kurangnya sarana dan prasarana, maupun sulitnya dalam pemasaran.

"Meraka tadi keluhkan mesin jahit yang mungkin kurang, serta cara memasarkan produknya memang kurang. Dan semuanya memang sudah kita dengarkan dengan baik, nantinya akan kita coba bantu agar mereka kuat," jelasnya.

Wakil Walikota dua periode tersebut juga mengharapkan kepada para penggiat UMKM untuk tetap kuat, meskipun di tengah kondisi Pandemi yang saat ini masih melanda.

"UMKM kita ini harus selalu tangguh. Kami Pemerintah kota Palembang tidak akan tinggal diam. Kita nanti akan memberikan pinjaman modal tanpa bunga tanpa anggunan, dan kita juga akan segera merealisasikan apa yang diminta oleh kawan-kawan, mulai dari mesin jahit, dan juga pendampingan usaha, supaya hasil yang mereka inginkan sesuai dengan apa yang mereka harapkan," ujarnya.

Fitri juga nampak memberikan apresiasinya terkait hasil kreativitas tangan dari penggiat UMKM tersebut.

"Disini mereka juga membuat masker untuk anak-anak dengan gambar-gambar yang lucu. Kalau untuk bapak-bapak dan ibu-ibunya tadi saya lihat menggunakan kain khas kota Palembang, ini luar biasa sekali," tuturnya.(Rl/A2)

Akhirnya, Warga Desa Merah Mata miliki Musholla Pertama

Liputansumsel.com
Banyuasin, Liputan Sumsel .Com - Lembaga Sosial kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel melalui Kitabisa.com , bangunkan sebuah Musholla permanen untuk masyarakat, kali ini berlokasi di wilayah Desa Merah Mata, Kecamatan Banyuasin 1, RT 03 RW 01, Banyuasin.

Selama 14 tahun para warga telah melakukan urunan dana, bahkan sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan nelayan, juga telah berupaya mengumpulkan kayu bekas untuk mendukung renovasi musholla, namun tak kunjung terlaksana akibat terkendala biaya. Selain itu kondisi sumber air yang kurang memadai, juga menjadi faktor terhambatnya aktivitas ibadah para warga.

Melihat kondisi ini, ACT Sumsel pun sebelumnya telah lebih dulu membangun sebuah sumur wakaf untuk para warga, kemudian dilanjutkan dengan pembagunan Musholla untuk para warga di desa Merah Mata, Banyuasin dari hasil urunan dana bersama kitabisa.com.

Herman, selaku ketua RT 03 desa merah mata menuturkan kebahagiaannya atas kehadiran Sumur Wakaf dan satu buah Musholla untuk para warganya.
“Alhamdulillah kami ucapkan terimakasih banyak untuk ACT dan dermawan yang sudah memberikan musholla dan sumur untuk kami, semoga Allah membalas kebaikan kalian semua dengan berlipat ganda pahala,” ujarnya

Musholla yang diresmikan sore ini sudah mencapai tahap finishing, ini terlihat dari kondisi Musholla yang telah rapi lengkap dengan sajadah dan peralatan sholat lainnya serta fasilitas untuk berwudhu, sehingga sudah dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar.

Aris Lazuardi, selaku tim program ACT Sumsel menjelaskan bahwa, pembangunan sumur wakaf dan Musholla pertama di desa merah mata merupakan iktiar yang dilakukan ACT untuk mendukung sarana dan prasarana ibadah & aktivitas sehari-hari warga desa Merah Mata.

"Jadi peresmian hari ini menjadi simbol serah terima amanah dari para dermawan melalui lembaga ACT Sumsel kepada para warga di desa ini, kami berharap ikhtiar yang kami lakukan ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi para warga, sekaligus menjadi ladang amal jariyah untuk kita semua,” kata dia

Selain di desa Merah Mata, ACT Sumsel juga menargetkan pembangunan Musholla dan sumur wakaf lainnya yang tersebar di wilayah Sumatera Selatan, bagi yang ingin berkontribusi menyalurkan hartanya melalui wakaf, ACT Sumsel membuka kesempatan melalui rekening khusus wakaf di ( 66 0000 940 ) a.n Yayasan Global Wakaf dan konfirmasi melalui WA di 081369007979.(Ril/Ali)

Tumbuhkan Minat Pariwisata, Fitrianti Agustinda Lakukan Kegiatan Penanaman Pohon

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda yang secara langsung mendampingi Anggota DPD RI Dapil Sumatera Selatan, Arniza Nilawati melakukan kegiatan penanaman ratusan pohon buah di kawasan wisata Pulau Kemaro khususnya di Bungalow Pulau Kemaro, Selasa (28/07/2020).

Terdapat beberapa jenis pohon buah yang ditanam dikawasan tersebut, seperti pohon buah durian, buah mangga, jeruk dan beberapa jenis buah lainnya.

"Ada sekitar 500 pohon buah yang sudah disiapkan  oleh beliau bantuan dari Pemerintah untuk supaya nanti bisa ditanam di Bungalo atau di Pulau Kemaro," ujar Fitri.

Selainpenanaman pohon, pihaknya juga sengaja menyempatkan untuk melakukan kegiatan bergotong-royong guna menambah kenyaman bagi para wisatawan.

"Tadi juga kita sekaligus melakukan bersih-bersih khususnya di Pulau Kemaro. Tentunya ini tujuannya supaya nanti pariwisata di kota Palembang jauh lebih siap," ujarnya.

Fitri menambahkan, Setidaknya kebersihan itu adalah utama dari sektor pariwisata ini yang nantinya menunjang daya tarik wisatawan khususnya ke kota Palembang," tutupnya. (Rl/A2).

Nyaris Bentrok Mahasiswa Dan POL -PP Tekait Penyegelan Kantor Bupati OKI

Liputansumsel.com
OKI ,LiputanSumSel.Com–Pasca melakukan penyegelan terhadap Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) karena permintaannya untuk bertemu dengan anggota DPRD OKI tak terpenuhi, puluhan massa gabungan dari Forum Mahasiswa OKI dan Organisasi Masyarakat, Buruh dan Tani meneruskan aksi damai mereka di kantor Bupati OKI, Senin (27/07).

Aksi damai kembali dilanjutkan lagi dengan menyuarakan beberapa tuntutan yang sama dalam orasinya di depan kantor DPRD OKI sebelumnya diantaranya yaitu : mengusut tuntas seluruh kasus kasus penyelewengan dana bantuan langsung tunai (BLT) maupun bantuan sosial lainnya, menyelesaikan seluruh kasus sengketa lahan yang terjadi diseluruh Kabupaten OKI,  memastikan bahwasannya CSR seluruh PT di OKI diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat dan mencabut izin PT yang terbukti limbahnya mencemari lingkungan,memberikan Transfaransi dana khusus penanggulan covid-19 baik yang telah habis pakai maupun yang masih ada, itulah beberapa tuntutan yang disuarakan dalam orasinya.

Di Kantor Bupati OKI, keinginan massa yang  ingin bertemu langsung dengan Bupati bukan melalui perwakilannya tidak juga terjadi hanya Sekda (H.Husin S.Pd) yang menanggapi orasi mereka. Bahkan suasana semakin Ricuh hampir bentrok dan sempat terjadi adu mulut dengan petugas Pol-PP namun hal tersebut tak menghalangi massa untuk kembali berusaha menyegel kantor Bupati OKI ini.

Namun selang beberapa menit kemudian setelah dilakukan dialog dan negosiasi bersama pihak Pemkab OKI yang saat itu diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H Husin SPd massa bersedia membuka gembok yang terpasang di pintu utama Kantor Bupati OKI.

Sekda OKI yang mewakili Pemkab OKI mengatakan, pihaknya siap menerima masukan dan berdialog serta mendengar masukan dari masyarakat untuk kemajuan Kabupaten OKI.“Silahkan mau dialog dengan pemerintah, dialog dengan DPRD itu satu hal yang sudah diatur dan dilindungi oleh undang-undang dan akan jadi masukan untuk pembangunan,” ujarnya.
Menurutnya, dialog dan diskusi merupakan bagian dari proses kelahiran pemerintah Kabupaten OKI.

Setelah diterima oleh Sekda OKI dan jajaran di sepakati akan dilakukan dialog bersama Bupati OKI, H Iskandar SE di tanggal 3 sampai dengan 7 Agustus 2020 mendatang atau melihat jadwal Pemkab OKI khususnya Bupati OKI.

Koordinator aksi, Andi Leo mengungkapkan" pihaknya berterimakasih atas rencana penjadwalan audiensi dengan Bupati OKI ini. Dirinya berharap agar hal itu dapat berjalan lancar sehingga apa yang menjadi masalah dan keluhan dari masyarakat dan mahasiswa dapat terjawab dan diselesaikan. (Povi)

Tak Tanggapi Aspirasi Pengunjuk Rasa, Kantor DPRD OKI DiSegel Masa

Liputansumsel.com
OKI–LiputanSumSel.Com Masa Gabungan Forum Mahasiswa Tani Buruh Dan Masyarakat OKI Menggugat  melakukan aksi damai di Kantor DPRD Kabupaten OKI, Senin (27/07) siang. Bahkan, karena keinginan mereka tak kunjung dipenuhi, massa nekat menyegel kantor DPRD OKI.

Kedatangan massa ini untuk menyuarakan keadilan di Kabupaten OKI dan aspirasi rakyat Kabupaten OKI, mulai dari masalah dalam penanganan COVID-19, hingga masalah pertanian dan agraria. Hal ini juga terlihat dari spanduk dan selebaran yang dibawa dan diungkapkan oleh koordinator aksi dalam orasinya.

“Kantor DPRD adalah kantor rakyat, mereka adalah wakil rakyat. Untuk itu kami datang ke sini untuk menyampaikan apa yang dirasakan oleh masyarakat,” ungkap koordinator aksi, Andi Leo

Pantauan di lokasi, massa menanti kehadiran dari wakil rakyat yang diharapkan bisa menemui mereka. Namun, setelah menunggu lebih dari satu jam massa ini tak juga berhasil menemui wakil rakyat yang mereka inginkan hingga akhirnya massa menyegel Kantor DPRD Kabupaten OKI ini.

Menggunakan kertas karton putih bertulisan ‘DPRD OKI disegel’ yang ditempel di pintu masuk utama kantor DPRD OKI, secara simbolis massa menyegel kantor. usai menyegel, massa bergeser ke kantor Bupati OKI dengan melakukan long march.

Informasi yang dihimpun, para wakil rakyat di DPRD OKI saat ini tengah menjalani kegiatan Dinas Luar. Dan pantauan di lokasi, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD OKI, Hilwen mencoba menemui massa aksi namun massa menolak hingga akhirnya menyegel kantor DPRD OKI.(PD)