12 Agustus 2020

Sembuh Dari Covid, Bupati OI Kembali Beraktivitas

Liputansumsel.com

Indralaya.liputansumsel.com--Sempat dinyatakan Positif Covid 19, Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam, kini dinyatakan telah sembuh. Tes swab terbaru Ilyas disebut menunjukkan hasil negatif Corona.

Tampak Bupati OI HM Ilyas Panji Alam  sudah beraktivitas normal dan hadir memberikan sambutan dalam Pelantikan Karang Taruna Kecamatan Indralaya di Gedung Pendopoan Tanjung Senai, Rabu (12-08).

Bupati OI dalam sambutannya mengatakan selamat kepada seluruh Karang Taruna yang telah dilantik untuk masa bakti 2020-2023. Dengan mengucapkan sumpah dan janji, jadikanlah sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik sesuai tupoksi sebagai organisasi kepemudaan, sehingga dapat menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan dan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.

Selanjutnya Bupati OI HM Ilyas Panji Alam berpesan, Karang Taruna harus menjadi motor penggerak bagi generasi muda dan masyarakat dalam bidang sosial kemasyarakatan, keagamaan, perekonomian, pertanian, pengelolaan lingkungan seperti penanganan sampah dll. 

Karang Taruna juga, dikatakan Bupati, harus menjadi wadah bagi pemuda dalam menuangkan ide dan gagasan kreatif sehingga dapat menghasilkan inovasi bagi kemajuan desa.


“Saya berpesan kepada Karang Taruna Kecamatan Indralaya, untuk ikut berperan dalam revitalisasi pembangunan menuju perubahan kearah yang lebih baik,” harap Bupati.(rul)

Pemkot Palembang Bersama Baznas Kota Palembang Resmikan Bedah Rumah

Liputansumsel.com

Palembang, Liputan Sumsel. Com - Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustida yang diwakili oleh Camat Ilir Timur III Palembang, Rusmeidi Saputra ungkapkan rasa bahagia atas suksesnya peresmian rumah salah satu warganya yang telah dilakukan pembedahan. 


Program bedah rumah dari Pemerintah kota bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kota Palembang di kediaman  bapak Erdilah nampak berlangsung dengan sukses, dengan disaksikan lansung oleh warga lainnya serta beberapa perwakilan dari Pemerintah kota, khususnya Ketua Baznas Kota Palembang, Saim Marhadan. 


"Alhamdulillah, peresmian bedah rumah, rehab rumah di kediaman bapak Erdilah telah berlangsung dengan sukses. Kebetulan yang hadir di sini adalah istri beliau, yaitu ibu Rita,” ujar Fitri (12/08/2020). 


Lanjut Fitri, bahwa pengajuan bedah rumah yang dilakukan di kediaman bapak Erdila tersebut, telah diajukan sejak tahun 2019 dan baru dapat terealisasi di tahun ini.


"Kalau untuk tahun 2020 belum, tapi ini merupakan Waiting List dari tahun 2019 yang telah kami masukan kemarin ada tiga rumah. Alhamdulillah baru terkabul satu, tetapi nanti kami tambahkan lagi proposalnya," tutupnya. 


Rita Oktavia yang merupakan istri dari bapak Erdilah menyampaikan rasa syukur serta rasa terima kasih atas program Pemerintah yang telah diberikan untuk keluarganya tersebut. 


"Alhamdulillah, dan yang pastinya saya sangat berterima kasih juga khususnya untuk ibu Fitri dan staf-stafnya, Kepala Baznas dan staf-stafnya. Tidak ada kata lain yang mampu saya sampaikan, hanya rasa terima kasih yang sebesar-besarnya," ungkap Rita.


Sementara itu, Ketua Baznas Kota Palembang, Saim Marhadan menyampaikan bahwa pihaknya sengaja memiliki prinsip untuk terus mensejahterakan masyarakat, baik di bidang ekonomi maupun tempat tinggal masyarakat.


"Yang pasti disini bagaimana caranya upaya kita untuk menciptakan kondisi masyarakat yang sejahtera. Kita selalu menginginkan masyarakat Palembang mudah-mudahan menjadi lebih baik di masa yang akan datang," tutupnya. (Rl/A2)

Logo HUT RI Ke-75 Mirip Salib Umat Dan Ormas Islam Bereaksi

Liputansumsel.com

Baturaja - liputansumsel.com-- Spanduk HUT RI Ke-75 dengan logo atau simbol design dari pusat yang terpasang di berbagai gedung-gedung pemerintahan, fasilitas umum, sekolah-sekolah, jalan-jalan dan sejumlah tempat lainnya di Indonesia termasuk di OKU telah menimbulkan penafsiran yang berbeda dari kalangan umat dan ormas Islam se-Indonesia. Hal ini ramai diperbincangkan di medsos dan media massa khususnya online. Logo atau simbol yang berbentuk mirip lambang salib tersebut telah menimbulkan protes dari ormas Islam yang dimulai dari Solo, kemudian meluas menjadi protes dari umat Islam melalui medsos khususnya di FB, Twitter dan Instagram hingga ke OKU.

Media ini merangkup sejumlah respon dari umat dan perwakilan ormas Islam di OKU Selasa kemarin (12/8).

Salah satu mantan pengurus utama Pemuda Muhammadiyah OKU, Hasrul Harahap, SE meminta designer pembuat logo HUT RI kedepannya harus diambil dari berbagai suku dan agama agar simbol sepihak seperti ini tidak perlu terjadi.

"Simbol salib boleh saja jika simbol Islam atau Hindu, Budha juga di masukan karena Indonesia ini majemuk," pinta mantan caleg PKS OKU asal wilayah Ulu Ogan ini ini.

Pengurus PA 212 OKU Dompu Siburian menpertanyakan 

mengapa mereka berusaha terus dari segala sudut seperti ingin menyudutkan dan mengadu domba umat Islam dengan umat lain 

Salah satu anggota PERSIS OKU H. Kurniawan mencurigai seperti ada unsur kesengajaan dari pusat. "Kok bisa ada gambar atau simbol salib muncul di spanduk HUT RI Ke-75 dari pusat," ujarnya.

Salah satu anggota LSM di Baturaja, Iswadi meminta sebaiknya logo dari pusat itu ditolak atau minta diganti

Ketua GNPF Ulama OKU menegaskan sangat perihatin mengenai hal itu.

"Ini tandanya umat Islam selalu kecolongan karena rasa takut mereka. Allah cabut dari hati mereka, ini untuk intropeksi diri dan cambuk bagi umat Islam," tegasnya.

Salah satu tokoh masyarakat Baturaja, Johani, S.Ag

menganggap munculnya logo atau simbol itu sebagai penggiringan kearah Komunis secara halus. "Sadarkah kita terhadap simbol tersebut," ungkapnya pengurus MUI Baturaja Timur ini.

Salah satu tokoh pemuda di Baturaja, Rahmat Hidayat, SH, MKn menganggap pembuatan logo atau simbol salib di spanduk HUT RI Ke-75 dari pusat sudah membuat kacau suasana kerukunan umat beragama.

Dihubungi melalui WAnya, Kepala Kesbangpol OKU Taufik, SH sudah mengetahui permasalah itu sudah ramai diributkan di Medsos. "Dari pada kisruh sebaiknya tidak usah dicetak yang itu sehingga menimbulkan berbagai macam tafsiran," ujarnya.

Ridho Dukung Program SMSI Kota Prabumulih

Liputansumsel.com

Prabumulih, liputansumsel.com---Pengurus Daerah Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Prabumulih, Rabu (12/8/2020) melakukan audiensi dengan Wali kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM di ruang kerjanya.


Dalam kesempatan itu, Ketua SMSI Kota Prabumulih, Donni SH menyampaikan, selaku salah satu konstituen Dewan Pers, SMSI hadir untuk mempersatukan dan memajukan media online khususnya yang ada di wilayah Kota Prabumulih.




“SMSI mengajak Pemkot bersinergi, khususnya dalam mengawal program yang dijalankan untuk pembangunan dan kemajuan masyarakat Prabumulih,” kata Donni.


Ia menerangkan, SMSI merupakan organisasi perusahaan atau pemilik media online yang memiliki visi misi mewujudkan industri media siber yang sehat, mandiri, dan bermartabat di era industri 4.0. Salah satunya lewat program newsroom siberindo.co, sebagai wadah untuk mengangkat martabat dan bisnis bagi media anggota. Di samping melakukan pendataan dan verifikasi media anggota selaku perpanjangan tangan Dewan Pers.


“Namun tentunya, SMSI juga mohon dukungan dari Pemkot, terutama dalam peningkatan kerja sama, anggaran, dan lain-lainnya,” terang Mantan Ketua PWI Kota Prabumulih ini.


Lebih jauh Donni kembali menyebutkan, SMSI juga mendorong wartawan media online dan pemilik media online meningkatkan kemampuan serta profesionalitas dalam hal pemberitaan. “Salah satunya dengan menggundang tenaga analis IT, dan pelaksanaan UKW,” imbuhnya.


Sementara, Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menyambut baik kehadiran SMSI sebagai wadah bernaungnya media-media online. Selain siap mendukung program SMSI, dirinya juga mengajak para anggotanya untuk bersinergi dan menjadi mitra pemerintah dalam mengawal pembangunan guna kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Nanas.


“Kita berharap, selain menjalankan fungsi kontrolnya. Media online di bawah naungan SMSI, bisa menjadi corong pemerintah dalam memberikan informasi program pembangunan kepada masyarakat,” beber Ridho, yang dalam acara itu juga didampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Prabumulih, Mulyadi Musa.


Pemkot juga, lanjut Ridho, bukan anti kritik. Tetapi, hendaknya pemberitaan yang dibuat harus sesuai dengan faktanya.


“Selain harus berimbang, juga keakuratannya dan bukan hoax. Untuk itu, para wartawan media online harus meningkatkan kualitas dan profesionalnya,” pungkasnya.