04 September 2020

Kuryana-Johan Daftar Hari Pertama Sebagai Paslon Bupati

Liputansumsel.com

BATURAJA-liputansumsel- Setelah sebelumnya mendeklarasikan sebagai Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati OKU, Drs. H. Kuryana Azis dan Drs. Johan Anuar, SH MM langsung mendaftar di hari pertama sebagai kandidat yang siap bertanding dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) OKU, 9 Desember 2020 mendatang. 

Kuryana-Johan terlihat  kompak memakai baju putih dan memakai peci hitam bersama parpol pengusung, Jum'at (4/9), sekitar pukul 08.00 wib di Hotel BIL Baturaja, tempat penerimaan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati OKU yang telah disiapkan KPUD OKU. 

Bersama Kuryana-Johan juga hadir ketua parpol pengusung beserta pendukung dan relawannya. Tim Kuryana-Johan dihadapan anggota KPUD OKU dan sekretariat penerima pendaftaran, langsung memeriksa berkas yang diserahkan.  Setelah melalui pemeriksaan awal oleh tim KPU OKU, berkas pasangan yang mengantongi 12 B1 KWK parpol pemilik kursi di DPRD OKU di verifikasi dan dinyatakan lengkap. 

Dihadapan para wartawan, Kuryana mengatakan sengaja mendaftar di hari pertama masa mendaftarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati OKU karena lebih cepat lebih baik. 


“ Kita sengaja mendaftar dihari pertama karena kami yakin lebih cepat lebih baik, " katanya.


Kuryana juga menjelaskan pasangan Bekerja Lanjutkan mendapat dukungan semua parpol pemenang pemilu OKU yang mendudukkan kadernya di DPRD OKU tentunya pasti mereka juga memiliki perhitungan, dan pasti karena kami dengan Johan Anuar dilihat dari hasil survey tertinggi. 


" Tidak mungkin kita di usung semua parpol pemenang pemilu kalau elektabilitas dan hasil survey yang baik, maka amanah semua parpol ini akan kita jawab dengan kemenangan dan kembali melanjutkan pembangunan OKU. (tim)

Aiptu Aguscik Sukses Bina Kelompok Tani Kampung Tangkal Covid-19

Liputansumsel.com


# Kampung Tangkal Covid-19 Polres OKU

BATURAJA-liputansumsel- Luar biasa. Kapolsubsektor  Lekis 5 Desa Banu Ayu Kecamatan Lubuk Batang, Aiptu. Aguscik menjadi sosok anggota Polri yang sukses membina kelompok Tani di tengah hantaman pandemi Covid-19. 


Meskipun ia berseragam coklat abu-abu, namun Aiptu Aguscik mampu memutar ide kreatifnya dengan membina kelompok Tani Lekis 5  Desa Banu Ayu dengan memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan usaha menopang kebutuhan hidup sehari-hari kelompok Tani Tangkal Covid-19 masa New Normal. 

Di sela kesibukannya bertugas sebagai anggota Polri dan menjabat sebagai Kapolsubsektor Lekis 5, ia berhasil membuka 50 ha lahan tidur untuk dijadikan kebun Ubi, membuat ternak kambing sebanyak 30 ekor dan sapi tiga ekor yang lokasinya berada persis di belakang kantor Polsubsektor  Lekis-5. 

Ketika dibincangi wartawan Liputan Sumsel di lokasi kelompok Tani yang dimotori nya, Aiptu Aguscik mengaku bahwa usaha kelompok Tani Kampung Tangkal Covid-19 ini berkat  binaan dari Kapolres OKU, AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH dan Kapolsek Lubuk Batang Iptu Hariyanto. 


" Saat ini kita membuka lahan tidur 50  ha untuk menanam Ubi, dan alhamdulillah sudah beberapa kali kita panen yang hasilnya cukup menggairahkan  bagi kelompok Tani kita, " ujarnya. 

Selain itu, karena lahan di belakang Polsubsektor  Lekis terdapat anak Sungai rawa, maka itu kita manfaatkan untuk mengembang-biakkan bibit ikan Nila sekitar 10 ribu ekor. 

" Rencananya besok, kita akan mendapatkan bantuan dari Dinas Perikanan Kabupaten OKU, berupa bibit ikan Baung sebanyak 3 ribu ekor, yang kalau tidak ada perubahan akan langsung didatangi Bupati OKU, " papar Aguscik. 


Selain membuka lahan 50 ha tanaman Ubi, dan pembesaran bibit ikan Nila dan ikan Baung, kelompok Tani Kampung Tangkal Covid-19, juga dilakukan peternakan kambing sebanyak 30 ekor dan sapi sebanyak 3 ekor. 


" Alhamdulillah sampai saat ini usaha kelompok Tani kita berjalan sesuai rencana dan mudah-mudahan mampu menopang kebutuhan kelompok Tani yang jumlahnya antara 20 hingga 30 orang, " ungkap Aiptu Aguscik seraya mempersiapkan acara untuk kedatangan Bupati OKU dalam penyerahan bibit Ikan Baung, Sabtu (5/9). 


Aiptu Aguscik mengajak masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan lahan tidur menjadi usaha untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari di tengah masa pandemi Covid-19. 


" Jangan takut memulai karena setiap usaha insya Allah akan membuahkan hasil meskipun hasilnya terkadang tidak sesuai harapan. Namun yakinlah jika kita geluti dengan sepenuhnya maka pasti membuahkan hasil yang maksimal, " ungkapnya. (tim)

Kerumunan di BNI Kayuagung, Satgas Covid Tegur Manajemen Terapkan Protokol Kesehatan

Liputansumsel.com


OKI----LiputanSumSel.Com Kerumunan di Bank BNI Cabang Kayuagung dinilai melanggar ikhtiar bersama untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kabupaten Ogan Komering Ilir. 

Keramaian yang terjadi akibat antrian nasabah disalah satu bank milik pemerintah itu membuat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Ogan Komering Ilir bergerak. Dikomandoi Sat Pol PP, Satgas mengingatkan manajemen Bank untuk menerapkan protokol kesehatan. 

“Laporan masuk dari warga lalu ditindaklanjuti oleh Satpol PP bersama dengan satuan tugas dan pemerintah kecamatan" ujar ungkap Kasatpol PP dan Damkar OKI, Abdurahman melalui Sekretaris Agma Yuska, Jum'at, (4/9).

Selanjutnya manajemen bank mendapatkan arahan dari tim Satgas Covid-19 agar menerapkan protokol kesehatan.


Dari tindaklanjut tersebut ujar dia didapatkan keputusan agar menejeman bank melakukan pembatasan jumlah dan mengatur jadwal antrian nasabah. 

.

“Disepakati agar secara aktif manajemen bank mengatur nasabahnya baik itu pencairan dana serta menghimbau masyarakat yang datang menjaga jarak, menerapkan protokol kesehatan” tambah dia.

.

Selain kerumunan warga, tambah Agma mereka juga mendapat aduan masyarakat terkait parkir kendaraan pengunjung yang mengganggu aktivitas pengguna jalan lain.

.

"Pengolola kita minta untuk menertibkan parkir kendaraan pengunjung yang datang jangan sampai mengganggu aktivitas lalu lintas di jalan raya ini” tambah dia.

.

Agma mengungkap, Penegakkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ke depan akan semakin diperketat. 

.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah dan memutus rantai penularan virus Corona (COVID-19).

.

Salah satu upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat itu dengan menerapkan protokol kesehatan mulai dari penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun serta membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).


Agma juga menyebut adanya sanksi bagi para pelanggar kesepatakan bersama yang tertuang dalam Peraturan Bupati  (Perbup) Nomor 34 Tahun 2020.

.

“Sanksi yang menitik beratkan agar masyarakat patuh dalam menerapkan protokol kesehatan berupa teguran lisan, tertulis, kerja sosial, membersihkan fasilitas umum, push up, atau mengucap sumpah janji sesuai yang tertera pada peraturan bupati OKI” jelasnya. 

.

Diterangkan dia, kewajiban dan penerapan sanksi  antara masyarakat atau individu dengan para pelaku usaha, pengelola fasilitas umum berbeda. 

.

Bagi para pelaku usaha atau sejenisnya ini, selain wajib menggunakan masker ataupun APD mereka juga wajib menyediakan sarana prasarana cuci tangan, cairan pembersih, merapkan jaga jarak fisik dan mengedukasi atau memberi penjelasan kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan dan pencegahan COVID-19.

.

“Bagi pelaku usaha yang melanggar, dikenakan teguran lisan, tertulis, penghentian sementara operasional usaha hingga pencabutan izin usaha,” tegasnya.(PD)

Koalisi Parpol Pendukung IPA-EPU Yakin Menangi Pilkada OI

Liputansumsel.com

Indralaya.liputansumsel.com--Sejumlah partai pendukung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, HM Ilyas Panji Alam - H Endang PU Ishak, mendeklarasikan diri agar berjuang sekuat tenaga dalam memenangkan paslon yang akan diusung pada Pilkada Kabupaten Ogan Ilir, Desember 2020 mendatang. 

Koalisi pendukung IPA - EPU ini bisa dibilang barisan partai besar dan kuat, dimana para wakilnya yang duduk di parlemen cukup berpengaruh di kancah politik Bumi Caram Seguguk, dengan jumlah total 19 kursi di DPRD OI. 

Partai ini masing-masing Partai Golkar degan 8 kursi di parlemen, PDIP dengan jumlah 7 kursi, Hanura dengan 2 kursi di parlemen dan 2 kursi lainnya masing-masing dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Berkarya.

Jumlah dukungan ini cukup dan bahkan melebihi syarat pencalonan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Ogan Ilir. Rencanannya, siang ini para petinggi partai koalisi ini akan mendampingi IPA dan EPU mendaftarkan diri menjadi salah satu paslon peserta dalam  Pesta Demokrasi lima tahunan di Kabupaten OI.

"Mudah-mudahan dengan niat yang baik dan tulus, kita akan mendaftar ke KPU Ogan Ilir yang didampingi para petinggi partai koalisi kita. Saya yakin, dengan bergabungnya partai-partai ini, kita semakin kuat dan solid. Insya Allah, keyakinan kita IPA dan EPU dalam memenangkan Plkada nantinya semakin besar, dan ini merupakan kemenangan bagi kita semua bersama masyarakat Ogan Ilir," ungkap Ilyas saat deklarasi bersama partai pemenangan, Jumat (4/9).

"Kita optimis menang, tanda-tanda alam sudah menunjukan semakin mendekat semakin hangat. Selanjutnya, selesai sholat Jumat kita akan bersama-sama mendatangi KPU. Kita sama-sama masyarakat bergerak untuk berjuang, seluruh pendukung Ilyas - Endang juga selalu tetap mengikuti protokeler kesehatan," tambahnya.

Ilyas menambahkan, di pilkada ini pihaknya mengharapkan kemenangan yang bersih tanpa mencaci-maki, menghina atau dengan sikap-sikap yang tidak terpuji.

"Kita mempunyai program unggulan, program transformasi pertanian. Semua akan dibantu oleh pemerintah mulai dari lahan dan bibit. mengapa program ini baru mau dibentuk untuk lima tahun kedepan, karena saya kan baru 3 tahun ini menjabat sebagai bupati," jelas Ilyas.

Sementara,  Endang calon wakil bupati yang kaya pengalaman di kancah perpolitikan ini menegaskan, dirinya adalah kader Partai Golkar yang diutus DPP untuk maju dan memimpin Ogan Ilir bersama Ilyas Panji Alam.  

R"Insya Allah, Pak Ilyas bersama saya, mampu membuat Kabupaten Ogan Ilir semakin maju lima tahun kedepannya," ungkapnya.(rul)

HD Ingin Torehkan Sejarah, Persingkat Jarak Tempuh Palembang- Mura Tebus 3,5 Jam

Liputansumsel.com


PALI - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H. Herman Deru pada tahun angaran 2020 ini,  kembali memberikan Bantuan  Gubernur (Bangub) kepada Kabupaten PALI sebesar Rp 63 Miliar. Bantuan tersebut diantaranya  digunakan untuk  perbaikan infrastruktur  jalan penghubung Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali hingga Kecamatan BTS Ulu Cecar Kabupaten Mura.




"Jalan Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi ke Cecar sepanjang 4,13 KM ini akan tersambung nanti ke arah Kabupaten Mura dan ke arah Kabupaten Pali. Nanti bertemu ditengah di tahun 2021. Jadi total penanganan bantuan Gubernur Sumsel untuk Kabupaten Pali sebesar Rp. 63 miliar," kata Gubernur Sumsel Herman Deru saat bersilaturahmi bersama masyarakat Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Minggu (30/8) lalu.





Untuk memastikan kondisi jalan 4,13 KM tersebut Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersama Bupati Musi Rawas Hendra Gunawan beserta rombongan menjajal langsung medan jalan  penghubung antara Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten PALI dengan menggunakan kendaraan motor roda dua. Peninjaun itu mulai dari Sp. Semabang kemudian Kelurahan Sp. 9 Bangun Jaya - Simpang Stasiun Jane di Kabupaten Musi Rawas hingga terus menuju Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.




Setiba di Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI,  Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersilaturahmi bersama masyarakat sekitar sekaligus memastikan Pemprov Sumsel tengah fokus dalam pembangunan dan perbaikan infrastruktur salah satunya di Kabupaten PALI dan Mura.




Disana juga HD segera mengintrusikan kepada Kepala Dinas Perkim Provinsi Sumsel untuk membangun tugu agar para pendatang dan pengguna akses jalan mengetahui batas kedua kabupaten itu baik   Kabupaten Mura dan Kabupaten PALI yang fungsinya juga sebagai  penunjuk arah.




Gubernur Herman Deru mengatakan pembangunan jalan penghubung ini harus cepat teralisasikan selain untuk memangkas jarak tempuh antara dua Kabupaten tersebut ini juga untuk memudahkan akses serta  untuk meminimalkan biaya transportasi dalam pertukaran hasil komoditas antara kedua kabupaten bertetangga tersebut.




"Untuk ke Mura ada tiga opsi pertama bisa lewat tebing tapi belasan jam, terus juga ada jalan Mangun Jaya Muara Lakitan itu bisa sembilan jam. Saya bersama Bupati Mura dan Bupati PALI akan mencatatkan sejarah agar Palembang dan Mura itu bisa ditempuh dengan tiga jam setengah, ini melalui Kabupaten PALI kemudian tembus ke Kecamatan BTS Ulu Cecar. Mudah-mudahan ini terealisasi di tahun 2021," tuturnya.




Pada hari yang sama Gubernur Sumsel H. Herman Deru memberikan bantuan juga untuk pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan kepada Kabupaten Musi Rawas bertemapat di Desa Yudha Karya Kecamatan Suka Karya, Minggu (30/8) pagi

HD : Momen Pemutihan Pajak Kendaran Bermotor, Kepatuhan Warga Sumsel Membaik

Liputansumsel.com

* Tinjau Pelayanan Kantor Samsat Palembang


Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru meninjau secara langsung aktifitas di Kantor Samsat Palembang I terkait dengan Perpanjangan Kebijakan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor dan pembebasan BBNKB di Sumsel, Kamis (3/9).



Dalam kesempatan ini HD meninjau pelayanan samsat terkait dengan pelayanan kantor samsat Mengingat adanya perpanjangan kebijakan pemutihan atau penghilangan denda bagi wajib pajak kendaraan bernotor yang tetunggak. Bahkan  kebijakan ini mendapatkan sambutan positif dari wajib pajak dibuktikan dengan membludaknya  jumlah pemohon yang mendatangi kantor samsat di Sumsel. Meski harus mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan petugas samsat.



Saat dibincangi disel-sela tinjauannya di Samsat Palembang 1, Gubernur Herman Deru mengakui adanya sambutan dari wajib pajak dibuktikan dengan naiknya prosentase jumlah wajib pajak ranmor yang hendak memperpanjang pajak kendaraannya.



"Hari ini saya melihat pelayanan disini apakah berjalan maksimal atau tidak, sebab ada kebijakan pemutihan penghilangan denda ternyata pelayanan tetap baik meskipun terjadi lonjakan di kota palembang sebanyak 300-400 persen kedatangan wajib pajak membayar pajak," Ujar HD.



Herman Deru menyebut  selama wajib pajak berdomisili di Sumsel dan plat Nopolnya BG dapat dilayani dengan maksimal di kantor Samsat terdekat.


Gubernur mengingatkan pemilik kendaraan bahwa, Pemprov Sumsel bukan  hanya pembebasan BBNKB tetapi juga pokok pajaknya yang lebih dari satu tahun juga  dapat dihapuskan.



"Pemutihan ini tidak hanya bunga dan denda, pokoknya pun saya instruksikan untuk dikurangi yang lebih dari satu tahun misal pajaknya mati lebih dari satu tahun maka bisa bayar satu tahun selama memiliki alasan yang jelas,," paparnya.



Herman Deru menghimbau masyarakat wajib pajak yang memiliki pajak kendaraan yang mati lebih dari satu tahun segera melakukan pembayaran satu tahun dengan alasan yang jelas.



"Kepada wajib pajak yang pajak kendaraannya mati lebih dari satu tahun bisa bayar satu tahun dengan alasan yang jelas." Himbaunya



Dengan diadakannya Perpanjangan Kebijakan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor dan pembebasan BBNKB sampai dengan 30 September 2020 terjadi kenaikan PAD.



"Terkait dengan pertumbuhan ekonomi membaik, aspek kepatuhan membaik dan untuk diketahui kita memasuki september ini PAD kita sudah mencapai 70 persen," ujar HD


Herman Deru Minta OPD Siapkan Data Akurat

Liputansumsel.com

#Entry Meeting Bersama BPK RI


PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama tim auditor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumsel melakukan Entry Meeting pemeriksaan pendahuluan pendapatan daerah tahun anggaran 2019-2020 (triwulan II) pada Pemprov Sumsel, di ruang rapat Gubernur Sumsel, Kamis (3/9).


HD sendiri meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bisa bekerjasama dan memberikan dukungan serta informasi dan data seakurat mungkin sehingga pemeriksaan tersebut dapat berjalan dengan baik.


 "Jika memungkinkan bisa dilakukan dengan tatap muka langsung. Yang jelas, data dan informasi terkait pemeriksaan ini disiapkan dengan akurat agar pemeriksaannya berjalan lancar," kata HD.


Terlebih, pemeriksaan tersebut akan terfokus juga terhadap pendapatan dari sektor pajak, khusunya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan BBNKB.


"Dengan pemeriksaan ini, nantinya kita bisa mengevaluasi jika ditemukan ketidaktertiban dan bisa langsung kita benahi sehingga tidak terjadi lagi kedepannya," tuturnya.


Saat ini, HD memang fokus meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak kendaraan. Salah satunya yakni dengan meberikan keringanan denda kepada wajib pajak terlambat membayar pajak kendaraannya. Selain untuk meningkatkan pendapatan daerah, hal itu dilakukan untuk memberi rangsangan agar masyarakat semakin tertib pajak.


"Masyatakat harus diberi rangsangan tersebut sehingga semakin tertib pajak," jelasnya.


Sementara itu, Kepala BPK RI Perwakilan Sumsel Hari Purwaka mengatan, pemeriksaan ini akan dilakukan selama 25 hari kedepan. Dimana tujuannya antara lain untuk menilai sistem pengendalian internal dalam pengelolaan pendapatan daerah, menilai resiko proses dalam pengelolaan pendapan daerah. Lalu, menentukan sasaran dan strategi serta uji petik pemeriksaan terperincin.


Kemudian, melihat apakah pendapatan daerah tersebut sudah ditatausahakan atau dicatat secara tertib dan bisa dipertanggungjawabkan serta menilai apakah pendapatan daerah yang menjadi hak Pemprov Sumsel telah diterima tepat waktu, jumlah yang sesuai dengan undang-undang.


"Sebab itu kita melakukan pemeriksaan ini. Pendapatan daerah ini merupakan sumber dana pembangunan sehingga perlu dinilai apakah pengelolaannya memang telah sesuai ketentuan," pungkasnya

Samakan Persepsi, Sekda Sumsel Pimpin Langsung FGD Luas Baku Lahan Sawah Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang - liputansumsel.com--Lahan merupakan sumberdaya pokok dalam usaha apapun termasuk dalam bidang pertanian, Lahan baku sawah secara teknis yaitu lahan sawah exiting dinamis yang secara periodik ditanami padi atau diselingi tanaman lain. 


Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan salah satu daerah yang menjadi salah satu sentra produksi padi terbesar di Indonesia. Dimana Pada tahun 2020 ini, Provinsi Sumsel telah menargetkan capaian produksi padi sebesar 4.925.191 ton GKG dan sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020 ini, capaian produksi padi di Sumsel sudah mencapai 3.088.976 ton GKG dengan luas tanam mencapai 867.433 Ha. 


Hal tersebut disampaikan langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Nasrun Umar saat  memimpin langsung Focus Group Discussion (FGD) Luas Baku Lahan Sawah Provinsi Sumatera Selatan, di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel (3/9). 


Dikatakan Nasrun, dibutuhkan tambahan luas tanam lagi seluas 101.948 Ha agar target capaian produksi tersebut bisa dipenuhi di tahun ini.  


“Dengan luas wilayah keseluruhan seluas 8.701.741 Ha yang terdiri dari 13 kabupaten, 4 kota, 234 kecamatan, 384 kelurahan dan 2.859 desa maka potensi alih fungsi lahan di Sumsel masih sangat besar,” tuturnya 


Data terkait luas lahan baku di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan hasil rapat tanggal 21 Juli 2020 terdapat penurunan luas baku lahan sawah.  Berdasarkan SP lahan 2017 data luas baku lahan sawah Sumatera Selatan seluas 621.903,28 Ha sedangkan berdasarkan ATR/BPN 2019 seluas 470.602,4.  Terdapat selisih pengurangan luas lahan sawah sebesar 151.300,8 Ha.

 

Menurutnya, Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan data lahan baku sawah, antara lain karena lahan sawah yang belum terpetakan luasannya lebih besar dari lahan yang mengalami alih fungsi lahan selain itu waktu dilaksanakan pendataan.  


“Bisa jadi saat dilakukan pendataan lahan sawah, lahan tersebut sedang tergenang air karena musim hujan sehingga tidak terdata.  Untuk itulah selain perlu disamakan persepsi terlebih dahulu mengenai pengertian lahan sawah antara semua instansi terkait perlu juga dicermati dan dilakukan verivikasi / groundceck ke lapangan termasuk validasi dan sinkronisasi data bersama instansi terkait,” tambahnya 


Terkait dengan permasalahan tersebut lebih jauh Nasrun Umar mengungkapkan dengan program utama dari Menteri Pertanian RI agar data apapun dibidang pertanian menjadi satu pintu.


“Maka  hari ini melalui Koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan bersama instansi terkait duduk bersama pada kegiatan FGD terkait masalah Verivikasi Luas Baku Lahan Sawah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan,” tambahnya

 

“Diharapkan melalui kegiatan ini, lahan– lahan sawah exiting yang belum termasuk didalam ATR/BPN dapat dimasukkan kedalam luas baku sawah sehingga keberadaan dari lahan – lahan sawah yang dimiliki oleh petani – petani di Provinsi Sumatera Selatan dapat terlindungi,” pungkasnya

Bantuan Covid untuk Ponpes dan Mahasiswa Lambat Terdistribusi, Herman Deru Tegur Jajarannya

Liputansumsel.com


Palembang - liputansumsel.com--Bantuan untuk Ponpes dan keringanan uang kuliah mahasiswa terdampak Covid 19 sejatinya sudah diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru pada 7 Agustus lalu. Namun hingga Kamis (3/9) bantuan yang sangat dinantikan tersebut justru terhambat distribusi. 


Kondisi ini tak ayal membuat Gubernur Sumsel H.Herman Deru menegur jajarannya. Ia lantas mengumpulkan sejumlah staf dan Kepala Dinas terkait, Kamis pagi di ruang Rapat Gubernur.

 

" Saya tanya ini sudah tanggal  berapa? Hampir sebulan kok bisa belum terdistribusi. Jangan dipersulitlah, inikan sifatnya darurat. Dananya ada, pendistribusian ada dan penerimanya ada. Artinya ini tidak fiktif dan Inikan jelas, kenapa lagi,? tanya HD.


Menurut HD, bantuan tersebut mestinya segera cair agar dapat segera dimanfaatkan mereka yang membutuhkan. Karena itu Iapun meminta jajarannya untuk sesegera mungkin menyelesaikan kendala tersebut.


" Saya minta bantuan Covid untuk Ponpes ini sudah terdistribusi paling lambat hari Rabu depan (9/9/20). Begitu juga bantuan untuk keringanan uang kuliah mahasiswa yang belum tersalur. Kalau tidak sanggup menyelesaikan ini, lebih baik mundur," ujarnya.


Lebih jauh HD mengatakan, karena sifatnya yang darurat, proses pendistribusian itupun harusnya dapat disederhaanakan. Begitupun untuk Ponpes, HD minta dinas terkait ikut membantu jemput bola, agar Ponpes dapat segera menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan operasional belajar mengajar mereka.


Selain mempercepat distribusi itu, HD juga menginstruksikan Ketua Forpess, Kabiro Kesra dan Kanwil Kemenag untuk kembali melakukan cek dan ricek data penerima bantuan. Ia tak ingin, Ponpes yang memang memiliki kegiatan belajar mengajar tidak dapat bantuan tersebut.


" Jangan sampai yang ada KBM malah tidak dapat tapi yang sudah tutup malah dapat. Itu tugas Forpess. Beri rekomendasi untuk mereka yang benar-benar aktif. Semua harus tepat sasaran, " tegas HD.


Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Reza Pahlevi menjelaskan bahwa dari 18.082 mahasiswa/i yang terdata mendapatkan bantuan tersebut sebagian besar sudah dicairkan. Namun karena masih ada beberapa universitas yang mendaftarkan nomor rekening selain BSB maka pencairan belum dapat dilakukan.


" Untuk yang itu (rekening bukan BSB) kota sudah carikan solusi dengan membuat surat pernyataan. Nah untuk bantuan yang mahasiswa luar negeri seperti Mesir dan Sudah kita masih proses by name by address," ujarnya. 


Seperti diketahui sebagai bentuk komitmennya membantu kelangsungan pendidikan mahasiswa Sumsel di masa pandemi Covid-19, Gubernur HD mengguyurkan bantuan. Sebanyak 18.082 mahasiswa/mahasiswi dari 92 PTN/PTS  diberikannya bantuan stimulan berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing Rp1 juta.


Penyerahan bantuan uang kuliah tunggal (UKT) kepada mahasiswa kurang mmpu terdampak covid 19 itu diserahkannya secara simbolis berbarengan dengan pemberian bantuan operasional pada ponpes se Sumsel untuk persiapan menuju adaptasi  kebiasaan baru  di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Jumat (7/8/2020).


Selain ribuan mahasiswa tersebut, Gubernur Herman Deru juga memberikan kepeduliannya pada 328 pondok pesantren se Sumsel. Masing-masing Ponpes diberikan bantuan operasional senilai Rp15 juta

Piawai Lobi 12 Parpol Pemenang Pemilu OKU

Liputansumsel.com

# Kuryana-Johan Deklarasikan Pasangan Cabup Cawabup


BATURAJA-liputansumsel-Perang utama dalam memperebutkan simpatik 12 Partai pemenang Pemilu OKU, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati OKU Drs H Kuryana Azis dan Drs Johan Anuar SH MM dinilai sangat piawai.

12 parpol tersebut habis diborong atau 100 persen parpol yang mendudukkan kadernya di DPRD OKU berhasil mengusung pasangan dengan jargon Bekerja lanjutkan dan dengan keyakinan yang besar, Kuryana-Johan resmi mendeklarasikan pasangan cabup dan cawabup sehari sebelum masa pendaftaran di KPU, tepatnya deklarasi mereka gaungkan, Kamis (3/9) di Hotel BIL Baturaja. 

Pasangan Drs. H. Kuryana Azis-Drs. Johan Anuar, SH, MM atau yang biasa dengan jargon Semua parpol pengusung hadir, mulai dari Partai Gerindra, Golkar, Nasdem,  Hanura, PAN, Demokrat, PDI Perjuangan, PKS, PKB, PPP, PBB, PKPI termasuk Partai Non Parlemen diantaranya Bekarya, PSI, Garuda dan Ormas pendukung seperti Himau OKU. 

Dalam acara deklarasi tersebut, Kuryana Azis mengatakan, deklarasi ini baru dilakukan setelah  12 parpol secara resmi mengusungnya maju sebagai pasangan.


" Kita telah mengantongi SK dari DPP berupa Form B1.KWK seluruh parpol sudah menetapkan kami menjadi pasangan cabup dan cawabup, " kata Kuryana disambut apus hadirin. 

Bahkan selain parpol pemenang Pemilu OKU, kita juga didukung oleh Partai Non Parlemen, seperti Partai Berkarya, PDI dan yang lainnya. 

" Mudah-mudahan amanah ini menambah semangat kita untuk membangun OKU karena representasi dari suara masyarakat ada pada Partai pemenang Pemilu, " ujarnya. 

Senada juga diungkapkan Calon Wakil Bupati OKU Drs. Johan Anuar, SH, MM yang menyampaikan ucapan Terima kasihnya atas dukungan semua parpol. 

" Semula kita ingin maju sendiri-sendiri di pilkada OKU, karena kami sadar, jika kami calon masing-masing maka akan terjadi bentrok antar pendukung. Karena saya dan pak Kuryana dari hasil survey kami memiliki rengking  teratas, akhirnya untuk menjaga OKU Aman, Damai dan Kondusif akhirnya kami bersatu kembali menjadi pasangan Abadi yakni “BEKERJA, Lanjutkan,"  ujarnya.

Selain itu, Johan juga berharap kepada Parpol yang mengusung mereka agar  tegas menginstruksikan kepada para kadernya untuk bekerja lebih kuat lagi untuk memenangkan Pilkada OKU. 

" Kita harus mampu memenangkan Pilkada 9 Desember mendatang agar pembangunan OKU dapat kita lanjutkan lebih maksimal lagi, " harapnya. 


Setelah sebelumnya mendengarkan pidato masing-masing parpol, acara dilanjutkan dengan berfoto bersama antara cabup dan cawabup bersama dengan parpol pengusung, dan Ormas pendukung lainnya. (tim)