15 September 2020

Ratusan Warga Saksikan Bupati Oi Lantik Pengurus KT Pemulutan

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam didampingi Ketua Karang taruna Kabupaten oi Wahyudi maruan  melantik Pengurus  Karang Taruna Kecamatan Pemulutan, Acara pelantikan ini dilaksanakan, Selasa (15/9) berjalan dengan lancar dan khidmad.


Dalam sambutannya Bupati OI H.M Ilyas Panji Alam menyampaikan berbagai program unggulan sudah dan akan terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, untuk itu dibutuhkan kerjasama semua pihak dan Karang Taruna merupakan salah satu garda terdepan mengawal serta mensosialisasikan berbagai program tersebut.


"Transformasi pertanian merupakan satu dari sekian banyak program unggulan yang dilakukan. Banyak manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat dari program Transformasi Pertanian ini," ungkap Bupati OI H.M Ilyas Panji Alam dihadapan ratusan peserta yang datang dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan jaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan.


Ditegaskan Bupati program transformasi pertanian ini akan mengubah cara berfikir para petani dari petani konvensional menuju petani entrepreneur dan Pemkab OI akan memfasilitasi penuh yang dibutuhkan masyarakat mulai dari bibit hingga pupuk.


"Benih, pupuk dan keperluan lainnya akan diberikan oleh pemerintah, masyarakat hanya menyiapkan lahan saja sedangkan hasilnya akan diberikan sepenuhnya kepada masyarakat itu sendiri, sedangkan tanaman yang akan ditanam berupa padi, cabe, singkong, jagung ataupun tanaman yang bisa menghasilkan 1 sampai 3 kali panen dalam setahun," papar Bupati OI dan disambut gemuruh tepuk tangan dari peserta yang hadir.


Bupati berharap program ini dapat disosialisasikan oleh Karang Taruna, "Berikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat program Transformasi Pertanian. Apabila berhasil tentu akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang tinggal di pedesaan." pungkas Bupati OI menutup sambutannya.

Tampak hadir para kepala dinas, kepala bagian, Camat Kecamatan Pemulutan, kades sekecamatan pemulutan, dan ratusan pengurus Karang taruna di kecamatan Pemulutan.(rul)

Napak Tilas Pendiri HMI, Bupati Oi Berikan Penghargaan Prasasti

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--

Bupati Ogan Ilir (OI) HM Ilyas Panji Alam memberikan penghargaan prasasti diatas makam pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dimana, dua dari 14 tokoh pemrakarsa organisasi HMI berasal dari Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten OI yakni H Dahlan Husin dan Hj Siti Zainah. 




Kegiatan berlangsung Selasa (15/9) bertempat di pemakaman Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten OI. Pemberian penghargaan prasasti tersebut dilakukan sebagai wujud penghormatan putra putri Ogan Ilir terhadap dua orang tokoh pendiri organisasi HMI asal bumi "caram seguguk". 




"Saya sebagai Bupati, sangat menghormati putra-putri Ogan Ilir. Selayaknya kita selaku warga masyarakat Kabupaten OI menghargai buah pikiran ayahanda H Husin dan Ibunda Hj Siti Zainah selaku tokoh pendiri organisasi HMI," ucap Bupati HM Ilyas Panji Alam. 




Ditambahkan Bupati OI, prasasti penghargaan yang diberikan kiranya menjadi panutan bahwa ada tokoh nasional yang berasal dari Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu. "Mari bersama-sama kita menghargai karya anak-anak Ogan Ilir," ujar Bupati HM Ilyas Panji Alam. 




Giat napak tilas perjuangan HMI ayahanda H Dahlan Husin dan Ibunda Hj Siti Zainah, turut dihadiri Ketua Umum PB HMI Arya Kharisma Hardi, Ketum HMI Palembang Eko Hendiyono, Sekum Indra Setiawan, Ketua HMI cabang Ogan Ilir Sonedi Ariansyah. 




Dalam sambutannya, Ketum PB HMI Arya Kharisma menjelaskan, organisasi HMI berdiri pada tahun 1947 tepatnya 18 bulan setelah Indonesia merdeka. Organisasi HMI berdiri atas pemrakarsa 14 orang tokoh, dua diantaranya berasal dari Desa Tanjung Atap Kabupaten OI yakni H Dahlan Husin dan Hj Siti Zainah. 




Ke-14 orang tokoh tersebut, membentuk organisasi yang bernuansa islam embrionya HMI lahir pasca kemerdekaan RI dan sampai saat ini tetap aktif. 




"Dengan semangat perjuangan, misi pertama kali NKRI menjaga keutuhan NKRI, pertahankan kemerdekaan dan perjuangan islam," ucap Ketum PB HMI. Ia menambahkan, sampai saat ini sudah banyak sudah dilakukan oleh HMI melalui pembinaan pengkaderan. 




"Organisasi HMI telah melahirkan para kader yang pernah menjadi pemimpin seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla serta banyak lagi alumni-alumni HMI lainnya yang tersebar menjadi pemimpin di tanah air," ucap Ketum PB HMI.(rul)

Pemkab Muara Enim Mengalami Difisit Anggaran Dampak Dari Pandemi Covid-19, Berikut Penjelasannya

Liputansumsel.com

Muara Enim, Liputansumsel.com--Pandemi Covid-19 yang terus meningkat, berdampak pula pada keuangan daerah. Buktinya dari penyebaran virus ini Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengalami defisit anggaran sebesar Rp. 316 Miliar.


Defisit anggaran tersebut disampaikan Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah, S.H saat rapat paripurna ke-XXIII bersama DPRD Muara Enim dalam agenda penyampaian penjelasan nota keuangan Raperda Kabupaten Muara Enim tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Tahun 2020 di Gedung DPRD Muara Enim, Senin (14/9/2020).


Juarsah menerangkan, wabah pandemi Covid-19 memaksa pemerintah melakukan kebijakan rasionalisasi anggaran sehingga berdampak terhadap defisit anggaran Pemkab Muara Enim.


Menurutnya, dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2020, pendapatan daerah Kabupaten Muara Enim sebesar Rp. 2,43 Triliun. Sementara belanja daerah bertambah sebesar Rp. 2,75 Triliun sehingga ada defisit anggaran sebesar Rp. 316 Miliar.


“ Defisit ini ditutupi oleh surplus pembiayaan netto sebesar Rp. 316 Miliar, sehingga diperoleh sisa lebih pembiyaan anggaran (Silpa) Tahun 2020 sebesar nol rupiah,” ungkapnya.


Juarsah menyampaikan, pendapatan daerah APBD induk Tahun 2020 direncanakan sebesar Rp. 2,6 Triliun. Pada APBD perubahan Tahun 2020 mengalami penurunan sebesar Rp. 215 Miliar atau turun 8,11 persen sehingga menjadi Rp. 2,43 Triliun.


Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang menuturkan, selama pandemi juga terdapat penurunan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 7,17 persen atau menjadi Rp. 233 Miliar dari diproyeksikan Rp. 251 Miliar.


Pihaknya juga mengikuti arahan menteri dalam negeri nomor 177/kmk.07/2020 tentang percepatan penyesuaian APBD dalam rangka penanganan Covid-19 serta pengamanan daya beli masyarakat.


“ Pemerintah melakukan penyesuaian belanja daerah melalui rasionalisasi belanja pegawai, belanja barang/jasa dan belanja modal,” paparnya.


Lanjutnya, adupun kebijakkan ini berdampak terdapat pada belanja pegawai yang semula dianggarkan Rp. 15,8 Miliar menjadi Rp. 12,2 Miliar. Sementara disisi lain, belanja tak terduga selama pandemi Covid-19 melonjak drastis. Yakni semua dianggarkan Rp.15 Miliar setelah perubahan naik menjadi Rp.135 Miliar.


“ Adapun belanja barang dan jasa semula direncanakan Rp. 875 Miliar menjadi Rp.765 Miliar atau turun 12,63 persen,” ujarnya.