28 September 2020

Dua Raperda Usulan Herman Deru Disetujui Dewan

Liputansumsel.com


PALEMBANG - liputansumsel.com--Dua dari tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan Gubernur Sumsel H Herman Deru beberapa waktu disetujui oleh DPRD Sumsel.



Dimana dua raperda yang disetujui tersebut yakni raperda tentang pembentukan BUMD agri bisnis dan raperda tentang penyelenggaraan pengelolaan perpustakaan. Sedangkan raperda tentang perubahan bentuk badan hukum perusahaan daerah prodexim menjadi perusahaan perseroan daerah prodexim (Perseroda) masih akan dilakukan pembahasan lebih lanjut.


Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pembentukan BUMD Agri Bisnis tak lain bertujuan untuk membantu menggerakkan perekonomian daerah khususnya sektor pertanian yang diyakini dapat berkontribusi terhadap peningkatan PAD.


Tidak hanya itu, hal itu dinilai dapat menjadi perintis kegiatan sektor pertanian baik yang dilakukan swasta maupun koperasi melalui mekanisme korporasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan terciptanya lapangan kerja baru.


Hal itu juga dilakukan mengingat Sumsel sendiri merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas serta masyarakatnya memiliki mata pencarian sebagai petani.


"Sebab itu perlu ada suatu lembaga ekonomi yang dapat berkontribusi langsung terhadap para petani baik dalam penyediaan bibit, sarana produksi maupun bidang pemasarannya," kata HD, usai rapat Paripurna XV dengan agenda penyampaian laporan hasil pembahasan pansus DPRD Sumsel terhadap tiga raperda Provinsi Sumsel di ruang rapat paripurna DPRD Sumsel, Senin (28/9).


Menurutnya, pengajuan raperda pembentukan BUMD Agri Bisnis yang bernama PT Sriwijaya Agro Industrindo tersebut telah melalui beberapa tahapan penyusunan serta telah dilakukan beberapa kajian oleh akademisi dan profesional dibidangnya. Tidak hanya itu, hal itu juga telah mendapatkan persetujuan dari Kemendagri yang tertuang dalam suratnya dengan nomor 539/4111/SJ pada tanggal 16 Juli 2020 lalu.


"Untuk keburuhan bisnis kedepan, kita akan sesuaikan dengan rencana bisnis yang akan dikembangkan dengan memperhatikan kondisi modal usaha dan kemampuan keuangan daerah serta kebutuhan masyarakat di bidang agro bisnis, sehingga pemerintah bisa hadir disaat petani membutuhkan," tuturnya.


Sedangkan soal raperda tentang pengelolaan perpustakaan, dia menilai hal itu juga penting dilakukan dalam rangka memberikan payung hukum bagi pemprov dalam melaksanakan kewenangan sehingga pelaksanaan program dapat dilakukan secara fleksibel sesuai dengan perubahan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


"Ini juga bertujuan untuk meningkatkan fasilitas perpustakaan melalui pengelolaan jaringan berbasis online dengan menggunakan aplikasi Inliss Lite yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan layanan perpustakaan lainnya sesuan Standar Nasional Perpustakaan. Untuk itu, kita berterima kasih atas kerjasama yang baik dari DPRD ini, " terangnya.


Sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Sumsel, menyetujui raperda tentang pembentukan BUMD Agri Bisnis tersebut menjadi Perda. Kendati begitu, Pansus I meminta agar Pemprov Sumsel terus melakukan koordinasi dengan daerah sehingga pelaksanaannya dapat berjalan baik.


Sedangkan Pansus II yang melakukan oembahasan dan penelitian terkait raperda tentang perubahan bentuk badan hukum perusahaan daerah prodexim menjadi perusahaan perseroan daerah prodexim (Perseroda) meminta tambahan waktu untuk melakukan pembahasan dan penelitian kembali.


Hal itu dikarenakan hingga saat rapat paripurna XV digelar, pihak prodexim tidak pernah memenuhi undangan rapat untuk membahas masalah perubahan badan hukum dengan Pansus II DPRD Sumsel.


"Kesimpulannya, kami belum bisa memutuskan dan meminta perpanjangan waktu untuk melakukan pembahasan dan penelitian kembali, mengingat sampai saat ini oihak prodexim tidak pernah memenuhi undangan untuk membahas masalah tersebut. Kami juga menyarankan agar sementaravwaktu prodexim di merger dengan BUMD lain," tutur Jubir Pansus II Muhammad Yaser.


Sama seperti Pansus I, Pansus III yang melakukan pembahasan dan penelitian terkait raperda penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan menyatakan setuju dengan raperda tersebut.


Untuk Diketahui, Rapat Paripurna XV tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati dan dihadiri juga oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel H Nasrun Umar serta diikuti oleh 52 orang anggota DPRD Sumsel baik secara langsung maupun virtual

Herman Deru Ingatkan Kepala Daerah Kompak Dalam Mendorong kemajuan Sumsel

Liputansumsel.com

Hadiri Paripurna HUT Kabupaten MUBA,  Gubernur Berikan Kado Bangub Rp 50 M


SEKAYU MUBA-liputansumsel.com-- Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan (Sumsel) harus tetap kompak dalam mendorong majunya Sumsel disegala sektor sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing daerah. Ajakan tersebut diungkapkan Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat menyampaikan sambutan pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan agenda  Peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Muba  di Sekayu, Senin (28/9).


"Disuasana waktu  serba terbatas karena pandemi covid saat ini, kita justru mendapatkan ilmu baru. Kita dituntut kompak berpacu dalam  berfikir secara maksimal mencari  terobosan baru,  inovasi baru. Saya pikir kalau inovasi dilakukan tidak hanya satu kabupaten, tetapi juga  diikuti oleh 17 kabupaten/kota, maka akan menjadi kekuatan bagi Provinsi Sumatera Selatan," tuturnya.


Lebih lanjut Herman Deru menyebut, dirinya secara rutin melakukan kunjungan ke daerah, hasilnya dia  mengetahui kayanya Sumsel dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing Kabupaten/kota.  Meski potensinya tidak sama jika dilelola dengan baik maka akan menjadi kekuatan yang luar bisa bagi Sumsel.


"Kita tahu kalau potensi sumber energi ada di Muba, potensi pangan ada di Banyuasin dan OKU Timur, pertabangan ada di Lahat dan Muara Enim. Belum lagi potensi di kabupaten/kota lainnya. Karena itu kita harus kompak dalam berbuat, kita harus sama-sama berpikir demi kemajuan Sumatera Selatan," imbuhnya.


Terkait dengan HUT Kabupaten Muba ke 64 tahun 2020, Herman Deru menegaskan, dirinya mengapresiasi kemajuan Kabupaten Muba khususnya kota Sekayu.


"Kalau boleh jujur, Muba punya taste dalam pembenahan kota, kota ini tidak begitu besar tapi sangat terlihat modern,” tambahnya.


Untuk mendorong majunya Kabupaten MUBA, Herman Deru kembali akan mengucurkan Bantuan Gubernur (Bangub) ke daerah ini yang semula Rp. 36 Miliar ditambah menjadi Rp50 Miliar untuk mensupport percepatan pembangunan.


“Selamat ulang tahun yang ke 64 untuk Kabupaten Musi Banyuasin kabupaten yang membanggakan kita semua karena sumber daya alamnya, karena kinerja pemimpin-pemimpinnya, Kadonya kalau kemarin Bantuan Gubernur Rp. 36 Miliar saya naikan  menjadi Rp.50 Miliar,” tambahnya.


Ia juga mengharapkan, pada peringatan HUT ke 64 kali ini, kesejahteraan masyarakat beriringan dengan penurunan angka kemiskinan masyarakat. Dan ini juga berlaku bagi daerah lainnya di Sumsel agar taget 

kemiskinan turun satu digit dapat tercapai. Karena itu menurut dia dibutuhkan akses infrastruktur yang layak termasuk dalam urusan kesehatan dan pendidikan juga harus baik.


“Saya ingin ada kebersamaan kita dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, seperti contohnya signal bagi daerah blank spot. Kita akan sediakan wifi  untuk mempercepat arus informasi di desa-desa," papar Herman Deru.



Sementara Bupati  Muba Dodi Reza Alex melaporkan  meski saat ini Muba dihadapkan pada pandemi COVID-19 namun realisasi pembangunan dan capaian prestasi tidak terhenti meskipun ada keterbatasan.


“Banyaknya capaian prestasi dan reward yang diraih ini tentu tidak terlepas dari kerja keras seluruh OPD terkait," tuturnya 


Dalam kesempatan Rapat Paripura Istimewa DPRD Muba dengan agenda  Peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 tersebut dihadiri secara  virtual oleh Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Prof. DR Eko Indra Heri, Serta Bupati dan Walikota se-Sumsel

Gubernur Herman Deru Resmi Kukuhkan 5 Pjs Bupati

Liputansumsel.com

# Tekankan Soal Netralitas ASN 


Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru dengan resmi mengukuhkan 5 penjabat sementara (Pjs) Bupati dari 5 kabupaten yang kepala daerahnya kembali mencalonkan diri pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember mendatang. Pengukuhan dilakukan di Griya Agung, Sabtu (27/9) malam.



Pengukuhan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor. 141.16-2942 tahun 2020 tentang penunjukan penjabat sementara Bupati Ogan Komering Ulu, Nomor 131.16-2940 tahun 2020 tentang penunjukan penjabat sementara Bupati OKU Selatan, Nomor 131.16-2982 tahun 2020 tentang penunjukan penjabat sementara Bupati Ogan Ilir.



Kemudian Nomor 131.16-2918 tahun 2020 tentang penunjukan penjabat sementara Bupati Musi Rawas dan nomor 131.16-2985 tahun 2020 tentang penunjukan penjabat sementara Bupati Musi Rawas Utara. 



Adapun 5 Pjs yang dikukuhkan yakni Pjs Bupati OKU resmi dijabat oleh Muhammad Zaki Aslam, S.Ip., M.Si , Pjs OKU Selatan Nora Elisya, S.H M.M, Pjs Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal, SP., MSc., Pjs Bupati Musi Rawas Drs. H. Ahmad Rizali., M.A, dan Pjs Bupati Musi Rawas Utara Ir. SA Supriono. 



Dalam kata sambutannya, Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru  mengucapkan selamat kepada Pjs Bupati yang baru saja dikukuhkan. Ia berpesan kecuali yang sudah diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang tertuang didalam surat keputusan, bahwa Pjs Bupati harus menjaga kondusifnya daerah, harus bebas dari konflik, tidak boleh ada konflik baik konflik karena politik, ras, dan tatanan pemerintahan harus tetap berjalan, serta sistem keuangan harus tetap berjalan.



“Kemudian tidak mengubah RPJMD dari masing-masing Bupati yang definitif, itu tidak tertulis dalam SK maka dia (Pjs Bupati) tidak boleh mengimprovisasi, improvisasinya hanya boleh untuk tetap menjaga kedamaian,” tegasnya



Ia juga minta Pjs Bupati untuk tetap menjaga netralitas ASN, terlebih Pjs Bupati-Bupati yang telah ditunjuk bukanlah putera daerah yang beralamatkan di Kabupaten tersebut. 



“Jadi netralitas ini adalah mutlak bagi Pjs yang melaksanakan tugas, saya bersama Kapolda, Pangdam, Kajati juga tetap menjaga kondusifitas daerah” ungkapnya.



Sementara untuk Bupati definitif yang sedang cuti Ia mewanti-wanti untuk tidak menggunakan fasilitas negara dalam berkampanye. Oleh sebab itu Ia juga mengajak Pjs Bupati untuk mengawasi hal demikian. 



“Sudah pasti sudah diatur jika menggunakan fasilitas negara maka ancamannya kan gugur, maka jangan pernah coba-coba menggunakan fasilitas negara dan Pjs ini akan ikut mengawasi bahwa fasilitas negara tidak boleh digunakan dari hal yang ringan, hingga yang terberat sampai mobil dinas, rumah dinas. Dan yang paling penting adalah pejabat politik yang cuti karena keinginan sendiri dan karena undang-undang Pilkada tidak berhak menandatangani dalam kapasitas sebagai Bupati selama cuti,” pungkasnya

Launching Kartu Tani, Herman Deru Sebut Petani Sumsel Diuntungkan

Liputansumsel.com

Gubernur Panen Perdana Padi Dilahan Cetak Sawah Mandiri di OKU Timur


OKU Timur - liputansumsel.com--Petani di Sumsel  semakin dimudahkan dalam meningkatkan hasil produktivitas pertaniannya. 


Kartu Tani yang diterbitkan Kementerian Pertanian (Kementan) RI bekerjasama dengan BNI memberikan kemudahan dalam transaksi seperti pembelian pupuk bersubsidi.


Gubernur Sumsel H. Herman Deru disela-sela panen padi di desa Ringin Sari Kecamatan Belitang III Kabupaten OKU Timur, Minggu (27/9) menyebut, petani Sumsel akan banyak diuntungkan dengan adanya kartu tani ini. Meski ditengah lahan sawah namun transaksi perbankkan tetap bisa dilakukan.


"Ini namanya kartu tani yang diterbitkan Kementan RI bekerjasam dengan BNI dan Pemprov. Sumsel. Meski tengah sawah petani tetap bisa transaksi," tegasnya.


Dia menyebut Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan yang terintegrasi (simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman), juga berfungsi sebagai kartu subsidi/wallet. Kartu Tani diperlukan petani untuk membantu produksi pertaniannya pada komoditas Padi, Jagung.


"Saya minta Kartu Tani yang dibagikan kepada masing masing petani dapat dipastikan kevalidan dan keamanannya," harap Deru sembari menyebut, Kartu Tani juga berfungsi sebagai identitas diri petani, sarana menabung, serta salah satu syarat untuk mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna pembiayaan pertanian.


Lebih lanjut dia mengajak para petani di Sumsel harus  bangga dengan profesinya. Termasuk profesi sebagai petani mengingat wilayah ini sebagian besar lahannya merupakan lahan pertanian yang luas yang sudah sepatutnya  disyukuri dan dimanfaatkan dengan layak.


 


Terlebih sektor pertanian selama ini telah menjadi  marwah Sumsel sebagai daerah penunjang pangan nasional.


 


"Dari awal tidak jemu-jemunya saya katakan,  kita jangan pernah minder mengaku sebagai petani. Kita harus bangga dengan profesi sebagai petani, karena hasil jerih payah petanilah hajat orang banyak berupa pangan akan tercukupi," imbuhnya.


 


Menurut Herman Deru, sebagai sektor andalan Sumsel, daerah ini harus mampu berkontribusi dalam menyiapkan ketersediaan cadangan pangan baik untuk konsumsi dalam daerah bahkan lebih luas lagi sebagai penyedia stok pangan nasional. Oleh karena itu dirinya sejak dari menjabat sebagai Bupati OKU Timur pada periode pertama tahun 2005 hingga saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumsel, sangat konsen dengan kemajuan sektor pertanian.


 


"Baru saja kita saksikan tadi panen untuk penanaman kedua sekaligus awal dari musim tanam  ketiga. OKU Timur kita tau menjadi lumbung pangan Sumsel. Ini juga yang pernah saya impikan saat menjabat OKU Timur, bahkan  produksi.ladi  OKU Timur sempat mencapai angka 1 juta ton gabah kering panen pada tahun 2015 lalu," tambahnya.


 


Sebagai ungkapan bagganya dengan semangat para petani di OKU Timur, dalam konjungan kerjanga di bumi Sebiduk Sehaluan kali ini, Gubernr Herman Deru membagian bantuan sejumlah peralatan pertanian berupa power thresser dan corn sheller mobile dan benih padi unggul.


 


Terkait dengan semangat petani desa Ringin Sari yang cetak sawah baru secara mandiri. HD mengaku bangga dan memberikan apresiasi yang mendalam. Terlebih  OKU Timur  potensinya fokus pada sektor pertanian karena ditunjang saluran irigasi teknis terbesar di Sumsel bahkan di Sumatera.


 


"Kita semua harus terlibat mendukung ini, termasuk pihak perbankkan, harus ikut andil dengan kucuran  Kredit Usaha Rakyat Daerah di sektor pertanian. Dan ini saya fokuskan pendanaan itu," imbuhnya sebari menyebut dalam waktu dekat akan menyebar Petugas Penyuluh Pertanjan (PPL) di sejumlah daerah di Sumsel.


 


"Untuk mendukung majunya sektor pertanian di Sumsel kita akan sebar 1000 orang tenaga PPL ke Kabupaten/Kota di Sumsel untuk membimbing para petani," tandasnya.


 


Sementara itu, Bupati OKU Timur Kholid Mawardi diwakili oleh Sekda OKU Timur Jumadi mengatakan  program ekstensifikasi pertanian padi di OKU Timur diharapkan dapat selain menambah   luas areal tanam juga meningkatkan produksi padi sebagai wujud mendukung pemenuhan keburuhan pangan nasional.


 


"Diareal lahan Desa Ringin Sari ini,cetak sawah mandiri seluas 66 hektar yang terdiri dari cetak sawah di lahan bekas kebun karet seluas 20 hektare dan ladang seluas 46 hektar disulap menjadi lahan sawah tadah hujan yang memanfaatkan sumber air utamanya sumur bor," tandasnya

Herman Deru Ingin Stadion Baru di Empat Lawang Jadi Cikal Bakal Tumbuhnya Atlet Berkualitas

Liputansumsel.com

#Gelontorkan Ratusan Milyar Untuk Infrastuktur


EMPAT LAWANG -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H Herman Deru memiliki perhatian besar terhadap kabupaten di Sumsel. Bahkan, HD rela menggelontorkan bantuan ratusan milyar untuk kabupaten di Sumsel agar bisa terus berkembang, termasuk perkembangan pembangunan.


Seperti di Kabupaten Empat Lawang misalnya. HD menggelontorkan dana  dengan total Rp144 milyar untuk pembangunan kabupaten tersebut.


Dimana Rp 9 milyar diberikan untuk membantu pembangunan stadion mini. Sementara Rp Rp134 milyar untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan.


"Ada Rp144 milyar dan provinsi yang diberikan untuk kabupaten ini. Namun, saya rasa itu belum cukup dibanding dengan upaya masyarakatnya yang turut membantu membangun daerah ini," kata HD, disela Peletakan Batu Pertama Pembangunan Stadion Mini dan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Kabupaten Empat Lawang.


Menurut HD, bantuan untuk pembangunan stadion tersebut merupakan dana yang berasal dari CSR PT Bukit Asam untuk Provinsi Sumsel. Diketahui dana CSR PT Bukit Asam yang awalnya senilai Rp128 milyar tersebut rencananya diberikan untuk pembangunan convention hall di ibukota Palembang.


Namun karena melihat kondisi sarana dan prasarana di Sumsel yang belum merata, HD mengalihkan dana untuk pembangunan stadion di 10 Kabupaten.


"Kita tidak asal-asalan dalam membangun, termasuk untuk olahraga ini. Saya ingin Indonesia ini memiliki club sepakbola yang membanggakan, namun akan lebih bangga lagi jika pemainnya berasal dari Sumsel. Untuk itu pembangunan sarana olahraga ini juga menjadi fokus kita. Diharapkan dapat menjadi cikal bakal tumbuhnya atlet sepakbola asal Empat Lawang," imbuhnya.


Terlebih, Sumsel sendiri akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Tentunya sarana dan prasarana maupun stadion pendukung dibututuhkan agar pelaksanaannya dapat berjalan sukses.


"Kita (Sumsel) akan menjadi tuan rumah piala dunia U-20. Secara otomatis kita harus bersiap agar pelaksanaannya dapat berlangsung Sukses," paparnya.


Sementara soal infrastruktur jalan yang saat ini akan dilakukan pembenahan, menurut HD, jalan tersebut secara tanggung jawab kewenangannya ada dibawah Pemkab Empat Lawang. 


"Namun saat ini kita ambil alih untuk ditingkatkan. Ini menandakan adanya ke kompakan antar kepala daerah. Sebab, modal membangun daerah adalah kompak, agar daerah lebih cepat maju," terangnya.


Disisi lain, dia menerangkan, jika dalam kurun waktu 2 tahun belakangan dirinyabmemang fokus melakukan pembangunan yang merata di Sumsel.


"Kita memang sedang fokus melakukan pemerataan pembangunan ini, karena ini memang wajib  karena masyarakat di Sumsel memiliki hak yang sama untuk meeasakan pembangunan. Saat ini, 90 persen konektivitas sudah tercapai. Target kita akhir 2020 ini bisa selesai semuanya," katanya.


Pada kesempatan itu, selain meninjau jalan yang akan ditingkatkan, HD juga meninjau Asphalt Mixing Plant (AMP) atau unit produksi campuran beraspal. AMP sendiri merupakan seperangkat peralatan mekanik dan elektronik dimana agregat dipanaskan, dikeringkan dan dicampur dengan aspal untuk menghasilkan campuran beraspal panas yang memenuhi persyaratan tertentu.


"Disini kita tidak hanya melihat kuantitas tapi kualitas juga kita kedepankan. Dengan pemerataan pembangunan ini, target kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Termasuk juga soal kemiskinan dapat berkurang. Bukan hanya dalam bentuk angka, namun juga yang dirasakan masyarakat,"lanjutnya.


Sementara itu, Bupati Empat Lawang H Joncik Muhammad mengatakan, kehadiran Guberjur Sumsel H Herman Deru di Kabupaten Empat Lawang tentu menjadi penyemangat masyarakat dalam mendorong pembangunan ini.


"Kehadiran bapak gubernur ini menambah semangat kami untuk membangun kabupaten ini. Perhatian pak gubernur ini sangat luar biasa," kata Joncik.


Dia meyakini, pembangunan stadion di lahan seluas 2,5 hektar tersebut akan berdampak besar untuk perkembangan olahraga di Kabupaten Empat Lawang.


"Stadion ini akan menjadi kebanggaan masyarakat. Kami sangat berterima kasih, termasuk juga bantuan peningkatan akses jalan ini tentu akan mempermudah masyarakat dalam berekonomi," pungkasnya.


Untuk diketahui, kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Empat Lawang Yulius Maulana, Anggota DPRD Sumsel H Alfrenzi Panggarbesi, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel Yohanes H Toruan dan sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkab Empat Lawang

Usai Louncing Maskot Modo Midi, Ketua DPRD Terima Kunjungan Plt Bupati

Liputansumsel.com



Indralaya.liputansumsel.com--Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Ilir Soeharto Hs, menghadiri acara Louncing Maskot Protokol Kesehatan bertempat di lapangan Mapolres Kab. Ogan Ilir, Senin, (28/09)


Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, Pjs. Bupati Kab. Ogan Ilir Aufa Syarizal,S.P.,M.Sc, Kajari Ogan Ilir Adi Tyo Gunanawan, SH, MH.


Kegiaatan yang dinamakan Louncing Maskot Modo Modi Protokol Kesehatan tersebut dilanjutkan dengan pembagin masker di km 32 timbangan Indralaya.


Usai menghadiri acara tersebut, ketua DPRD Soeharto Hs, bersama wakil Ketua DPRD Wahyudi Marwan,  Ahmad syafe’I,S.Sos.,M.Si,  Basri M.Zahri S.Pd.,M.Si, Rahmadi Djakfar.S.Sos.,MTP, Fathul Jaya dan didampingi Sekretaris DPRD Mukhsina,SE.,M.Si menerima kunjungan Plt Bupati Kab. Ogan Ilir Aufa Syarizal,S.P.,M.Sc.


Bertempat diruang kerja, kunjungan tersebut bermaksud bersilatuhrahmi dan diharapkan terjalin komunikasi yang baik selama menjabat sebagai Plt. Bupati Kab. Ogan ilir. (rul)

Ini Tanggapan Dinas Pendidikan Terkait Dugaan Kerugian Negara Proyek RKB SD 12

Liputansumsel.com

Indralaya.liputansumsel.com--Terkait dugaan proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 12  Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir yang terindikasi merugikan negara, terutama dalam penggunaan bahan material berupa besi behel mendapat perhatian dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan ilir.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Oi Arianto, melalui PPTK Wawan Kurniawan, kalau pengerjaannya memang agak terlambat, karena adanya pengurangan anggaran Covid 19 kemarin.

"Ya memang pengerjaan nya tertunda, karena adanya pengurangan anggaran Covid kemarin, alhamdulilah sekarang sudah mulai dikerjakan, tadinya proyek tersebut dua ruangan kelas baru, namun karena pengurangan anggaran akhirnya di kerjakan hanya satu ruangan", ujar nya.

Masih menurut Wawan, "terkait adanya dugaan pekerjaan yang tidak sesuai RAB, sudah kita sampaikan ke pihak ketiga, dan secepatnya . Kita akan turun kelokasi," ujar nya.

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek RKB SD 12 Rambang kuang, yang diduga merugikan negara, terutama dalam penggunaan bahan material besi yang digunakan untuk pembangunan proyek tersebut hanya behel 8 dan 10, dengan rincian untuk tiang menggunakan besi behel 8, dan cor balok menggunakan besi behel 10.

Fakta di lapangan, besi behel 12 tidak ada, yang ada hanya 8 dan 10, seharusnya besi 12 digunakan untuk cor balok, dan behel 8 digunakan untuk cincin.

Selain itu, proyek tersebut terkesan siluman tanpa adanya papan proyek di lokasi proyek. Sehingga tidak diketahui berapa dana yang digunakan dan anggaran dari mana.(rul)

DRA Usulkan Pembangunan Jalan Provinsi Gunakan Aspal Karet Muba

Liputansumsel.com


MUBA- liputansumsel.com--Operasional pabrik aspal karet di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang akan berjalan pada Oktober 2020 mendatang dan menjadi pabrik pertama di Indonesia menjadi mimpi yang terwujud bagi petani karet rakyat. 


Dalam kesempatan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Senin (28/9/2020) dihadapan Gubernur Sumsel Herman Deru, Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengusulkan agar pembangunan jalan provinsi bisa memanfaatkan atau menggunakan aspal karet di Muba. 


"Kami mengusulkan kepada pak Gubernur agar pembangunan jalan provinsi bisa menggunakan aspal karet di Muba," ucapnya. 


Pabrik aspal karet di Muba nantinya diproyeksi dapat menyerap 25 ribu ton karet pertahun dari petani rakyat yang tidak hanya di Muba tetapi juga di Sumsel. 


"Sedikitnya akan ada sebanyak 25 ribu ton pertahun karet petani yang nantinya dapat terserap oleh keberadaan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi," terangnya. 


"Untuk alat operasional di support oleh pihak Pusat Penelitian Karet, sambil menunggu operasional berjalan Pusat Penelitian Karet juga akan melatih petani karet di Muba," tambahnya. 


Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi realisasi pabril aspal karet di Muba yang merupakan inovasi nyata dalam upaya meningkatkan harga karet di kalangan petani rakyat.


"Ini inovasi yang sangat baik sekali, semoga nantinya implementasi sangat berdampak positif kepada perekonomian warga Muba khususnya petani karet rakyat," tandasnya.(agung/ril).

Masuk Usia 64 Tahun, Muba Semakin Terdepan

Liputansumsel.com


MUBA- liputansumsel.com--Tepat pada Senin 28 September 2020, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menduduki usia 64 tahun. Dibawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Wakil Bupati Beni Hernedi SIP Kabupaten Muba menjadi Kabupaten yang terdepan di Indonesia. 


Capaian prestasi dan percepatan pembangunan terus direalisasikan, tak lain hal ini dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Serasan Sekate secara merata. 


Kali ini, meski perayaan HUT Muba ke-64 dilakukan terbatas dan tetap mematuhi protokol kesehatan karena masih dihadapkan pada pandemi COVID-19, namun Perayaan HUT Muba ke-64 berjalan khidmat dan menjadi pemecut warga masyarakat Muba untuk turut andil terus berkontribusi mewujudkan Muba Maju Berjaya di tahun 2020. 


"Insha Allah kita akan terus berusaha menjadi Kabupaten yang terdepan dengan capaian prestasi dan realisasi program yang nyata dan berkontribusi untuk masyarakat luas," ungkap Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA di sela Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin. 


Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini melaporkan, meski saat ini Muba dihadapkan pada pandemi COVID-19 namun realisasi pembangunan dan capaian prestasi tidak terhenti meskipun dihadapkan pada keterbatasan. 


"Baru-baru ini, reward untuk Muba diberikan oleh Kementerian Keuangan berupa DID dimana tahap pertama sebesar Rp11,9 Miliar dan di tahap kedua sebesar Rp15,7 Miliar dimana DID ini diberikan atas kepiawaian Muba dalam mengelola anggaran untuk penanganan COVID-19," ungkap peraih Penghargaan Kepala Daerah Terpopuler di Indonesia ini.  


Kemudian, Kabupaten Muba juga baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik Implementasi KSWP dari DJP Sumsel-Babel. 


"Banyaknya capaian prestasi dan reward yang diraih ini tentu tidak terlepas dari kerja keras seluruh OPD terkait," ucapnya. 


Dodi menyebutkan, upaya-upaya perbaikan perekonomian warga juga terus dilakukan di tengah pandemi COVID-19, kemudian pula bantuan-bantuan terus disalurkan untuk warga masyarakat Muba yang terdampak COVID-19. 


"Bantuan-bantuan terus disalurkan kepada warga masyarakat Muba terdampak COVID-19 hingga ke pelosok secara merata baik bantuan dari Pemkab Muba hingga Pemerintah Pusat," sebutnya. 


Kemudian, upaya lain yang dilakukan Pemkab Muba untuk memberikan bantuan kepada UMKM di Muba yakni dengan mensupport modal kepada UMKM dengan membantu para penjahit di Muba dengan memberikan modal untuk membuat masker dan dibagikan secara gratis dengan seluruh masyarakat sebanyak 1 juta masker. "Melalui Disdagperin kita berdayakan penjahit di Muba diberi modal untuk membuat masker yang akan diberikan secara gratis kepada warga Muba, Alhamdulillah lewat program ini penjahit yang tentu terdampak COVID-19 menjadi terbantu dengan program sejuta masker tersebut," ulasnya. 


Ketua KADIN Sumsel ini melanjutkan, Pemkab Muba  juga memberikan becak motor (bentor) hingga bantuan dana mencapai Rp10 Juta tiap UMKM di Muba yang terdampak COVID-19. Lalu, ada juga bantuan Bupati Muba untuk pelaku usaha/pedagang berupa sarana usaha yakni 100 unit Gerobak Kuliner, 50 Unit Bentor untuk pedagang keliling, dan 500 unit timbangan standar tera serta bantuan lainnya untuk pedagang pasar yang akan segera di salurkan pada akhir tahun 2020 "Ini kita lakukan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi COVID-19," terangnya. 


Dodi merinci, ada sebanyak 1.600 pedagang ultra mikro yang mendapatkan bantuan Presiden masing-masing Rp2,4 juta dengan total Rp3.840.000.000. "Selain dari itu kita juga punya program yang inisiasi Pemkab Muba yang memberikan sarana dan prasarana usaha seperti motor bentor untuk pedang keliling yang biasanya memakai sepeda yang dikayuh, pedagang sayur komplek kita diberikan sepeda motor gerobak sehingga mereka bisa meningkatkan omset usaha," bebernya.


Lanjutnya, melalui program bantuan tersebut Dodi berkeyakinan perekonomian pelaku UMKM Muba akan membaik di tengah wabah COVID-19. "Upaya-upaya akan terus kita gencarkan demi pemulihan kestabilan perekonomian di Muba," ujarnya.


Lalu, Muba juga menjadi pilot project keberhasilan menekan angka penularan wabah COVID-19 yang tidak hanya membuat tempat isolasi outdoor dengan konsep camping, Muba juga menjadi daerah yang menyediakan alat rapid test antigen di Sumatera Selatan (Sumsel). 


"Kabupaten Muba melakukan langkah cepat, dalam mendeteksi seberapa tinggi penularan COVID-19 ke warganya, ini semua demi melindungi warga Muba dan memutus rantai penularan COVID-19," ujar Dodi Reza.


Dodi melanjutkan, bahwa Kabupaten Musi Banyuasin telah menganggarkan dana sebesar 303 milyar  untuk menangani covid-19, ditambahkan olehnya bahwa Musi Banyuasin masuk dalam 5 Kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD untuk menangani COVID-19.


“Angka 303 milyar, menurut laporan dari Mendagri, bahwa anggaran kami, merupakan 5 kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD, jadi secara absolut paling besar, dan secara presentase adalah 5 besar di Indonesia, kabupaten yang serius menangani COVID-19,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa anggaran sebesar 303 milyar, bila digunakan untuk pembangunan akan dapat membangun banyak jembatan dan jalan, namun karena keseriusan pemerintah Musi Banyuasin untuk menangani COVID-19 ini, maka anggaran difokuskan kesana.


“Bagi kami keselamatan rakyatlah yang pertama, kedua memberi bantuan adalah utama juga, membangun jembatan bisa dilakukan tahun depan, karena penanganan COVID-19 urgen, kami bekerja berdasarkan prioritas,” ujarnya.


Dodi juga menambahkan, akhir tahun 2020 ini Muba akan merealisasikan langkah konkrit dan nyata dalam upaya meningkatkan harga komoditas kelapa sawit dan karet di kalangan petani rakyat dengan realisasi pendirian pabrik aspal karet serta pabrik biofuel pertama di Indonesia dan akan berada di Muba. 


"Insha Allah kedua pabrik ini pada tahun 2021 nanti mulai operasional demi kesejahteraan masyarakat Muba dan Indonesia," ulasnya. Dodi Reza menargetkan, Muba pada tahun 2030 nanti ditargetkan menjadi ibu kota dunia di bidang energi baru terbarukan. 


Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru SH MM mengapresiasi segala capaian yang dilakukan Bupati Muba Dodi Reza terhadap Kabupaten Muba. "Saya berharap semua Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Sumsel ini punya komitmen dan inovasi seperti yang telah direalisasikan Bupati Muba," tegasnya.  


Lanjut Herman Deru, pihak Pemprov Sumsel akan mengucurkan Bantuan Gubernur (Bangub) sebesar Rp50 Miliar untuk mensupport percepatan pembangunan di Muba. 


"Semoga nantinya bermanfaat untuk turut andil mewujudkan merealisasikan Muba Maju Berjaya di tahun 2022," tandasnya.


Dalam kesempatan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 juga turut dihadiri secara virtual oleh Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel, serta Bupati/Wali Kota se-Sumsel. Kemudian, hadir secara fisik Forkopimda Muba Dandim 0401 Muba Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT, Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK, Kajari Muba Suyanto SH MH, Kepala Pengadilan Negeri Hendra Halomoan SH MH, dan Kepala Pengadilan Agama Saifullah Anshari SAg MAg .(agung/ril).

DI DESAK EKONOMI PRIA 18TAHUN INI NEKAT MELAKUKAN CURAT

Liputansumsel.com


Muba -liputansumsel.com--Demi memenuhi kebutuhan Sehari - hari Remaja 18 tahun ini nekat melakukan Pencurian dengan pemberatan di Warung Klontongan Pasar Baru milik korban CIK MANIK (45) warga Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin.


Dia bernama TEGUH ILHAMSYA, remaja yang putus sekolah ini merupakan warga  Kelurahan Kecamatan Bayung lencir Kab.Muba harus berurusan dengan pihak berwajib Unit Reskrim Sektor Bayung Lincir Resor Muba. 


Kapolsek Bayung Lincir IPTU A.FIRMAN, SH, MH mewakili Kapolres Musi Banyuasin AKBP ERLIN TANGJAYA SH, S.ik, Senin 28 September 2020 menerangkan pada Kamis 24 September 2020 sekitar pukul 07.00 wib, terjadi Pencurian dengan pemberatan di Warung korban CIK MANIK. 


Kamis Subuh Pelaku masuk ke warung korban dengan menjebol Seng dapur dari pintu belakang,kemudian mengambil rokok serta uang tunai sebesar Rp.7.800.000. Pada saat diamankan ditemukan uang tunai sebesar Rp.85.000 di kantong celana pelaku.


"Pelaku saat ini dalam proses penyidikan kita, untuk barang bukti sudah kita amankan"Jelasnya. 


Polisi Unit reskrim Polsek Bayung Lincir setelah menerima laporan langsung melakukan penyelidikan  dengan mendatangi lokasi dan berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku Kamis Malam nya sekitar pukul 11.00 Wib. Aparat pun mengamankan sisa Uang tunai Rp.20.000 sebanyak 3 (tiga) lembar, Uang tunai Rp.10.000 sebanyak 1 (satu) lembar, Uang tunai Rp.5000 sebanyak 3 ( tiga) lembar. 


"Atas perbuatannya tersebut pelaku melanggar pasal 363 ayat (1) angka ke-3, ke-5 KUHP pidana tentang pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun penjara," ungkapnya. (agung/humas).

DPMD OKI Gelar Pembinaan Aparatur Desa dan Kelembagaan Desa Di Pangkalan Lampam

Liputansumsel.com

OKI - LiputanSumSel.Com Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menggelar kegiatan pembinaan aparatur desa dan kelembagaan desa se-Kecamatan Pangkalan Lampam di Balai Desa Deling Kecamatan Pangkalan Lampam. 


Acara tersebut di hadiri langsung oleh Kepala DPMD OKI, Hj. Nursula, S.Sos, Camat Pangkalan Lampam Tasuhian Mika, S.Sos, Sekretaris DPMD Kanapi, Kabid Pemerintahan Desa dan Kelembagaan, Pauzan Nasrul, Ketua BKPRMI OKI, Samsuriadi,, Kades Deling, Amir Hamzah sebagai tuan rumah, para Kades dan jajaran pemerintahan desa se-Kecamatan Pangkalan Lampam, ibu-ibu TP PKK, dan para pengurus BUMDes.


Kepala DPMD Kabupaten OKI, Hj. Nursula memaparkan, desa mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan desa dalam pembangunan adalah salah satu variabel penting kemajuan sebuah negara.


"Peran penting yang dimiliki desa dalam membangun negara telah diatur dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014, yang kemudian diatur lebih rinci dalam Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa," kata dia.


Salah satu aspek penting dari kegiatan ini, lanjut Nursula, untuk mensosialisasikan tugas pokok dan fungsi perangkat dan kelembagaan desa sehingga tercipta keharmonisan, keseragaman, keterbukaan dalam tugas sehari-hari.


"Ini semua harus dilakukan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri," ujarnya.


Sementara itu, Camat Pangkalan Lampam mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan perangkat dan kelembagaan desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Lampam ini kapasitas dan kompetensinya lebih mumpuni lagi.


"Diharapkan mereka lebih memahami tugas dan fungsinya, dan kerjasama yang selama ini sudah terjalin akan lebih meningkat lagi diantara masing-masing aparatur desa," katanya.


Kepala Desa Deling, Amir Hamzah selaku tuan rumah mengucapkan rasa terimakasih atas suksesnya kegitan tersebut.


“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih kepada  semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini, karena berkat kerjasama yang baik acara ini bisa berlangsung Suksel dan lancar ungkapnya."(Povi)