24 Oktober 2020

Herman Deru Berikan 7 Penghargaan Kepada TP- PKK Kota Prabumulih

Liputansumsel.com


PRABUMULIH – liputansumsel.com--Tim PKK Kota Prabumulih kembali sabet tujuh penghargaan dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK tingkat provinsi tahun 2020, sabtu (24/10)

Tujuh Penghargaan tersebut diantaranya 5 Penghargaan Pakarti dan 2 lombah desain batik khas sumatera selatan diantaranya :1. Pakarti Utama 1 Lomba Pola Asuh Anak & Remaja2. Pakarti Utama 1 Lomba Hatinya PKK 3. Pakarti Utama 1 Lomba IVA Test4. Pakarti Utama 1 Lomba UP2K 5. Pakarti Utama 1 Lomba Tertib Administrasi 6. Juara 1 Lomba Desain Batik Khas Sumatera Selatan7. Pakarti Utama 2 Sepuluh Program Pokok PKK 

Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru yang didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Sumsel Hj.Febrita Lustia, Bertempat Di Halaman Griya Agung Provinsi Sumatera selatan

Ketua TP-PKK Kota Prabumulih Hj.Ngesti Sri Rahayu Ridho mengaku bangga dengan prestasi yang didapat oleh tim PKK Kota Prabumulih

“ya kita sangat bangga dengan prestasi tim PKK Prabumulih semoga bisa dipertahankan” jelasnya

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru usai memberikan penghargaan kepada tim TP-PKK Kota Prabumulih mengaku terkesan dengan inovatif warga Prabumulih dan mampu mempertahankan ciri khas batik nanas Prabumulih

“kita sangat dukung kreatifitas tim PKK Kota Prabumulih dan batik-batik ciri khas kota nanas yang bagus, itu mesti dipertahankan”

Masing-masing juara tim yang memenangkan mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan dari Dinas Pendidikan dan dari tabungan bank pesirah bank sumsel babel

Deklarasi KAMI Sumsel Dilindungi Konstitusi Hak Berkumpul

Liputansumsel.com


Palembang -liputansumsel.com-- Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Sumsel merupakan hak kebebasan setiap warga negara untuk berserikat dan berkumpul dalam mengungkapkan pendapat yang dilindungi oleh konstitusi negara atau UU kita.

Demikianlah salah satu penyataan yang disampaikan  Deklarator Utama sekaligus Ketua Presedium KAMI Sumsel, Tareck Rasyid. 

Melalui pantauan media ini di lapangan, deklarasi yang dihadiri puluhan massa ini berlangsung singkat di pinggiran trotoar depan Monpera Jum'at siang (23/10). 

Sempat terjadi negosiasi antara pihak deklarasi KAMI dengan aparat kepolisian dari bagian intel. 

Lebih lanjut dalam deklarasi itu, Tareck Rasyid

mengatakan KAMI bertumpu pada konstitusi Republik Indonesia.  

"karena itu deklarasi ini pada dasarnya adalah menunaikan hak konstitusi rakyat Indonesia. KAMI merupakan bagian dari rakyat Indonesia," tegasnya 

Tareck Rasyid juga mengatakan KAMI Sumsel menilai kondisi hari terakhir ini dimana situasi demokrasi kita mengalami defisit.

"Tanda-tanda defisit itu, tidak berjalannya lembaga,-lembaga demokrasi. Di lain sisi, kita juga menilai ada persoalan lingkungan dan sebagainya, dalam hal ini Omnibus Law.

Tanggal 23 ini, kami deklarasi KAMI Sumsel di depan Monpera atau Monumen Perjuangan Rakyat Indonesia. Kami menangkap ruh monumen ini, bagian dari jiwa KAMI," ujarnya.

(Dn)