13 November 2020

Produk Lokal Muba Segera Masuk e-Katalog

Liputansumsel.com


JAKARTA- liputansumsel.com--Tingginya antusias dan apresiasi terhadap produk lokal Kabupaten Musi Banyuasin yakni diantaranya produk Gambo Muba dan aspal karet membuat Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA berupaya memaksimalkan pemasaran, kualitas serta kuantitasnya. 


Berkaitan dengan hal tersebut

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi SIP memiliki komitmen untuk mengembangkan Katalog Elektronik Lokal. 


"Dalam kurun waktu satu minggu ke depan Perangkat Daerah menyusun kajian teknis dari produk yang akan diusulkan kedalam Katalog elektronik daerah," ungkap Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA di sela Rapat Koordinasi Perangkat Daerah dalam rangka Persiapan Pembentukan Katalog Elektronik Lokal Kabupaten Musi Banyuasin Secara Virtual di Kantor Lembaga Kebijakan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020). 


Dijelaskan, produk unggulan di Kabupaten Musi Banyuasin yang bisa diusulkan kedalam Katalog Elektronik tersebut yakni Aspal Karet yang mana bisa menaikkan kesejahteraan petani karet di Sumatera Selatan khususnya petani karet di Musi Banyuasin.


"Kemudian, Batik Gambo yang mampu mengangkat ekonomi petani getah gambir. Gambo Muba adalah tekstil khas metode jumputan, diwarnai dengan dicelup getah gambir yang awalnya dianggap limbah dan dibuang percuma. Selain itu juga ada produk lokal lainnya," ulasnya. 


Lanjutnya, selama pelaksanaan penyusunan kajian ini Perangkat Daerah akan bekerja sama dengan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Musi Banyuasin dan berkonsultasi dengan LKPP RI.


"Dalam proses penyusunan Katalog Elektronik Lokal ini seyogyanya senantiasa berkonsultasi dengan LKPP. Dengan demikian apabila telah tersusun Katalog Elektronik Lokal ini, kedepannya untuk pelaksanaan pekerjaan yang berulang tidak perlu dilaksanakan dengan Tender cukup dengan E-purchasing," tegasnya. 


Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Dr Ir  Roni Dwi Susanto MSi mengapresiasi Bupati Muba dalam upaya mengembangkan, memanfaatkan, serta memasarkan produk lokal Muba.


"LKPP akan siap mendampingi untuk memberikan masukan dalam upaya Pemkab Muba mengembangkan e-katalog lokal," ucapnya.


Menurutnya, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin punya komitmen serius dalam memanfaatkan produk lokal daerah sendiri yang tentunya memberikan kontribusi positit peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. 


"Semoga nantinya proses pengembangan e-katalog lokal Muba dapat berjalan lancar," tandasnya. 


Pada kesempatan Rapat Koordinasi Perangkat Daerah dalam rangka Persiapan Pembentukan Katalog Elektronik Lokal Kabupaten Musi Banyuasin juga turut dihadiri Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi Salusra Widya, Direktur Pengembangan Sistem Katalog -Yulianto Prihhandoyo, Analis Kebijakan Madya Harry Sri Kahartan, dan Analis Kebijakan Muda Hilman Fazri. 


Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA turut didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Drs Badruzzaman, Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, 

dan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Muba Daud Amri SH, Kabag Umum Setda Muba Seprizal SE serta di hadiri secara virtual oleh Kepala Perangkat Daerah terkait.(agung/ril).

Bio Farma Produksi Vaksin untuk Dunia

Liputansumsel.com


Foto: Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.SC., Ph.D. bersama Kepala Divisi Surveillans dan Uji Klinis Bio Farma, Dr. dr. Novilia Sjafri Bachtiar, M. Kes dalam Webinar KPCPEN dengan tema Pengembangan vaksin merah putih melindungi negeri di Jakarta, Rabu, 11 November 2020.


JAKARTA - liputansumsel.com Bio Farma sebagai perusahaan milik negara sudah terlibat dalam pengembangan vaksin sejak tahun 1988, untuk penyakit polio. Perusahaan plat merah ini juga tergabung dalam Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Pandemi (CEPI) dan kini terlibat dalam program COVAX Facility untuk merespon penanganan pandemi  COVID-19 di seluruh dunia.


Peran Bio Farma dalam memproduksi vaksin sudah terbukti lewat vaksin polio yang diekspor ke berbagai negara. Indonesia sendiri sudah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2014 oleh WHO.


“Bio Farma mengekspor hampir dua pertiga kebutuhan dunia terhadap vaksin OPV atau vaksin polio,” ungkap Dr. Novilia Sjafri Bachtiar, Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinik Bio Farma dalam forum Webinar KPCPEN dengan tema “Pengembangan Vaksin Merah Putih Melindungi Negeri”, Rabu (11/11/2020).


Berdasarkan pengalaman itu,  upaya pengembangan vaksin COVID-19 yang dilakukan Bio Farma tidak diragukan lagi. Kini, selain bekerjasama dengan CEPI dan Sinovac, Bio Farma juga berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman untuk memproduksi vaksin Merah Putih. 


“Targetnya bukan hanya memproduksi vaksinnya saja. Tetapi kita juga membangun kapasitas institusi-institusi di Indonesia untuk sanggup menghasilkan vaksin secara mandiri, tidak tergantung vaksin dari luar negeri,” ujar Dr. Novilia.


Optimisme bahwa Bio Farma akan mampu memproduksi vaksin COVID-19 juga disampaikan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan COVID-19 Kemenristek, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti. 


“Kita tidak kalah, tapi (mungkin) mulainya kita agak lambat sedikit. Tetapi bukan berarti kita tidak kompetitif. Pasti bisa, kita optimis.”, ucapnya bersemangat. Vaksin Merah Putih diharapkan dapat jadi simbol kemandirian bangsa.


--------------------------------------


Tanggal Tayang : 13November 2020

Penulis: Kiwantoro

Editor: Raihan Lubis (RL) 


 

LSM GTPK MENDUGA PT.MEDCO E&P LALAI DALAM MENANGANI KEBOCORAN PIPA

Liputansumsel.com


MUBA,- liputansumsel.comBeberapa waktu lalu telah terjadi kebocoran Pipa Minyak Mentah milik PT Medco E & P Indonesia Wilayah Rimau tepatnya di Desa Lais Utara/ Bonot Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Kab. Muba) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Indonesia.


Sebelumnya, diduga telah terjadi kebocoran sebanyak  dua (2) kali pada Pipa Injeksi Air  yang juga milik PT Medco E & P Indonesia Wilayah Rimau.


Menyikapi hal ini Ketua LSM Gabungan Trisula Pengungkap Kabar (GPTK) Warto saat di konfirmasi,kamis(12/11/20), menyampaikan bahwa adanya dugaan kelalaian yang dilakukan oleh pihak PT Medco E & P Indonesia Wilayah Rimau.


"Menurut kami terjadi kebocoran Pipa Minyak PT Medco adalah sebuah kelalaian, seperti pengecekan pipa per-periode, kontrol lokasi, uji berkala, umur pipa yang sudah terpasang".


Lanjut Warto, "Pengontrolan pipa bisa dilakukan melalui pressure testing, pengontrolan bisa juga melalui Kepala Sumur, Kepala Sumur merupakan salah satu komponen penting dalam proses pengeboran dimana Kepala ini dipasang pada setiap akhir dari casing dan tubing string di permukaan sumur".


Diduga pihak perusahaan telah lalai dalam melakukan IDENTIFIKASI BAHAYA DAN ANALISIS RISIKO PADA JARINGAN PIPA TRANSMISI Pipa Minyak, "Identifikasi bahaya, dilakukan pada pipa transmisi (Minyak Mentah) yang berpotensi terjadi kebocoran atau kegagalan sistem perpipaan. Metode identifikasi yang dilakukan dengan menggunakan Analisis Bahaya Pekerjaan dan Analisis Pohon Peristiwa,Ungkapnya.


"Kami melihat PT Medco E & P Indonesia Wilayah Rimau juga telah lalai dalam mengidentifikasi bahaya terhadap dua tahapan proses kegiatan yaitu tahapan kegiatan operasional distribusi minyak mentah melalui pipa transmisi yang terbagi menjadi tiga sub kegiatan".Tegas Warto.


Saat dikonfirmasi kepada pihak PT Medco E & P Indonesia melalui Humasnya Ibu Novita Ambar Sari ia mengatakan komunikasinya akan diteruskan kepada Lead of Relations". Ujar Warto.


"Wa alaikum salam warohmatullahi wa barokatuh Pak Kutni., Terima kasih atas perhatiannya. Mohon berkenan untuk komunikasinya kami teruskan kepada Bapak Yulianto Pawit selaku Lead of Relations. Terima kasih.


Selanjutnya media juga melanjutkan Konfirmasi terkait kepada Yulianto Pawit selaku Lead of Relations pada PT Medco E & P Indonesia dengan beberapa pertanyaan yang sama seperti yang media Konfirmasikan kepada Humas PT Medco E & P Indonesia Novita Ambar Sari  dengan poin pertanyaan : Apakah Pihak PT Medco E&P Telah Melakukan upaya Antisipasi sesuai standar prosedur sebelum terjadi kebocoran..?, .........., Sejauh mana IDENTIFIKASI BAHAYA DAN ANALISIS RISIKO PADA JARINGAN PIPA TRANSMISI CRUDE OIL DI PT Medco E&P Dilakukan..?.........., @ Pipa Corosi -Umur Pemakain Pipa, Standar pemasangan pipa di lokasi PT Medco E&P apakah sudah sesuai dengan Prosedur MIGAS..?



Dikonfirmasi pada Rabu, 11 Nopember 2020 Sampai berita ini kami Update belum ada hasil jawaban terkait beberapa poin Konfirmasi yang kami sampaikan.

Jelang Debat Paslon, Sopir Ilyas Panji Alam Diserang

Liputansumsel.com


Palembang.liputansumsel.com--Debat Pasangan Calon (Paslon)  Pilkada Kabupaten Ogan Ilir yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ogan Ilir di Hotel Halper jalan Basuki Racmad, Kamis siang (12/11) sedikit tercoreng oleh aksi pemukulan oleh seseorang diduga Pendukung Paslon lainnya terhadap sopir pribadi Calon Bupati OI Ilyas Panji Alam.


Peristiwa ini dialami Jhon Harmis (35) warga Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni saat dirinya sedang mendampingi Ilyas Panji Alam yang pada saat itu mengikuti debat pilkada.


Merasa dilecehkan Korban didampingi pengacara dari tim paslon 2 Ilyas-Endang langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kemuning Palembang. 


"Kronologinya, klien kami ini sebelumnya memang sudah masuk ke dalam Hotel, lalu keluar. Setelah sampai diluar, Dia ingin kembali ke dalam hotel. Saat memasuki  lobi hotel dan akan naik tangga, klien saya langsung diserang oleh orang yang diduga dari salah satu pasangan lainnya,"ungkap tim kuasa hukum Paslon Ilyas-Endang Dedi Hariansyah saat  di polsek Kemuning.


Masih menurutnya "Saat  menerima pukulan, korban sampai terjatuh ke lantai, saat coba bangun dan balik badan korban kembali mendapatkan serangan sebanyak dua kali di bagian belakang punggung."jelasnya.


Sementara itu Kapolsek Kemuning AKP Alfredo Hidayat membenarkan laporan tersebut dan dilimpahkan ke Polresta Palembang Palembang.


Pantauan wartawan media ini korban setelah melapor di Polsek Kemuning melakukan visum di RS Bhayangkara Palembang dan sekira  pukul 20:00 Kamis malam (12/11) korban Jhon Harmis kembali diminta keterangan dari penyidik Polresta Palembang.(rul)