17 November 2020

BUMDes Mulyo Barokah Muba Mampu Raup Omzet Rp 15 Milyar Perbulan

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel.com--Guna lebih membangkitkan geliat usaha ditingkat desa, Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA resmikan gedung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mulyo Barokah dan Masjid Alfalah di Mulyo Asih Kecamatan Keluang, Selasa (17/11/2020).


BUMDes Mulyo Barokah ini jenis usaha yang dikelola sesuai dengan potensi yang ada yaitu supplier tanda buah sawit (TBS) khususnya kebun kelapa sawit milik masyarakat Mulyo Asih maupun masyarakat lainnya di dalam wilayah Kecamatan Keluang.


Menurut laporan Camat Keluang Debby Heryanto SSTP MSi,  BUMDes Mulyo Asih ini juga telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang di wilayah kabupaten Muba.


Diceritakannya, modal awal dari BUMDes ini tahun 2016 berasal dari ADDK sebesar Rp. 5000.000 DD tahun 2017 sebesar Rp 3.681.000, DD tahun 2018 Rp 125.130.000, dan DD tahun 2019 Rp 200.000.000.


"Pertama, kami mengucapkan terima kasih kepada pak Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA beserta jajarannya yang hadir langsung di kecamatan yang kami cintai ini. Pada kesempatan ini perlu kami sampaikan pak Bupati, saat ini perputaran uang yang dikelola BUMDes Mulyo Barokah ini berkisar 15 milyar/bulannya. Tentunya dengan keberadaan BUMdes Mulyo Barokah ini banyak sekali manfaat yang didapatkan oleh masyarakat desa Mulyo Asih terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,"terangnya.


Debby juga mengatakan bahwa kesuksesan yang didapatkan oleh BUMDes Mulyo Barokah tersebut tidak lepas dari peran pemerintah terutama Pemerintah desa dimana kepala desa beserta lembaga desa lainnya dan tokoh masyarakat. 


Ditegaskannya, Perekrutan pengurus BUMDes Mulyo Barokah Pemerintah desa Mulyo Asih mengedepankan untuk merekrut dari kalangan pemuda-pemudi lokal Desa Mulyo Asih. Dan rata-rata pengurus BUMDes Mulyo Barokah ini berusia 29 tahun, dimana direktur BUMdes nya berumur 26 tahun yaitu  Sally Siswanto SE. "Ini tentunya patut menjadi kebanggaan masyarakat desa Mulyo Asih dan umumnya kita semua, karena masa depan bangsa ditentukan oleh para generasi muda,"katanya.


Sementara, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dalam sambutannya mengapresiasi Inisiasi dari masyarakat terutama para pemuda desa Mulyo Asih. 


Dirinya berharap, BUMDes Mulyo Barokah Desa Mulyo Asih di Kecamatan Keluang dapat menjadi salah satu contoh BUMDes terbaik di Indonesia. 


"Saya mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terselenggaranya peresmian gedung BUMdes ini. Kedepan harapan kita BUMDes Mulyo Barokah ini tidak hanya sebagai supplier TBS, tapi jadi salah satu BUMDes Pemilik pabrik kelapa sawit sendiri. Pertama di Indonesia BUMDes punya pabrik kelapa sawit."ungkapnya Dodi Reza.


Dalam kesempatan ini, Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan sangat mendukung pembangunan Masjid Al- Fallah dari swadaya masyarakat, untuk tahun depan Pemkab Muba akan membangun pagar untuk Masjid Al-falah. Ia juga berharap kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan masjid demi kelancaran jalannya pelayanan keagamaan di masjid.


Terakhir, Bupati Dodi Reza Alex Noerdin juga mengapresiasi komitmen yang telah dideklarasikan oleh masyarakat kecamatan Keluang yang menyatakan stop buang air besar sembarangan dalam mendukung Kabupaten Muba. Sebagaimana diketahui bahwa Kecamatan Keluang nol persen menggunakan bong di sungai. Terus pertahankan dan tingkatkan Harapannya, terwujud sanitasi total pemberdayaan masyarakat di kecamatan Keluang.


Turut hadir pada acara tersebut Yang Hadir Kapolres Muba AKBP Erlin TangJaya SIK, Dandim 0401 Letkol ARH Faris Kurniawan, Perwakilan Kajari Muba Abunawas, Sekda Muba Drs H Apriyadi Beserta Kepala Perangkat Daerah Terkait, dan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Reza Zaini.

Pasca Kebakaran Seberang Ulu 1, Seorang Bayi kini Terpaksa Tinggal ditenda Pengungsian tanpa Ibu

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com -Tiga hari pasca kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu Laut, Kecamatan Seberang Ulu 1 (SU 1), Kota Palembang. Menyisakan duka tersendiri bagi keluarga Yulda, bayi perempuan yang baru dilahirkan ini menjadi salah satu penyintas kebakaran termuda pada musibah kebakaran malam itu.


Sang ibu mengalami pendarahan dan  meninggal saat melahirkannya, kini Yulda Trikalisa pun terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian karena rumah Ayahnya hangus terbakar tak bersisa. 


Ardani (35) yang merupakan ayah Yulda mengatakan, istrinya meninggal satu jam setelah melahirkan anak ketiganya pada Rabu (4/11) lalu. Kebakaran malam itu pun kini telah membuatnya kehilangan rumah satu-satunya. 


“Beberapa hari yang lalu istri saya meninggal karena pendarahan setelah melahirkan Yulda, sekarang rumah kami satu-satunya pun ludes hangus terbakar setelah kebakaran kemarin, dak ado lagi yang biso diselamatkan mas karena aku harus nyelamatke anak-anak aku malam itu” kata Ardani dengan mata berkaca-kaca


Anak ketiganya, Yulda pun sempat viral di media sosial pasca kebakaran. Banyak masyarakat yang memposting bayi itu karena prihatin dengan kondisinya yang tinggal dibawah tenda pengungsian selama tiga hari terakhir dan hanya memiliki sehelai pakaian dibadan.

Ardani yang kesehariannya bekerja sebagai supir getek (perahu) pun tak dapat berbuat banyak, setelah kebakaran yang terjadi ia beserta ketiga putrinya  terpaksa harus tidur di teras rumahnya, dan membuat atap seadanya dari bahan terpal.


Sementara itu, Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan (ACT Sumsel) pun hadir ke lokasi kebakaran untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dengan membawa sekitar 30 paket sembako, 2 dus roti, serta pakaian anak-anak. ACT Sumsel pun sempat mengunjungi Yulda dan keluarganya, untuk memberikan santunan dana bagi sang anak.


Ketua Program ACT Sumsel, Aris Lazuardi, mengatakan tim sudah di terjunkan ke lokasi kebakaran sejak Sabtu pagi (14/11) untuk memberikan bantuan sandang pangan, sekaligus turut membantu membersihkan puing sisa kebakaran.


“Sejak sabtu pagi kami sudah mengirimkan tim untuk membagikan sejumlah bantuan bagi masyarakat penyintas kebakaran, yang juga sekaligus mengarahkan tim untuk membantu para warga membersihkan puing sisa kebakaran,” kata Aris

Menanggapi cerita Yulda yang sempat viral belakangan ini, Aris pun mengatakan bahwa ia dan tim juga telah mengunjungi Yulda dan keluarganya di lokasi kebakaran.

“Alhamdulillah, bayi Yulda dan keluarga secara khusus telah kami berikan santunan karena melihat kondisi sang bayi yang memprihatinkan insyaAllah dalam waktu dekat pun kami akan coba untuk menggalang dana khusus bagi Yulda untuk membantunya secara maksimal,” tambah Aris


HIngga saat ini, AKsi Cepat Tanggap masih terus membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyalurkan donasi bagi masyarakat terdampak kebakaran. Donasi dapat disalurkan dalam bentuk dana maupun barang melalui Kantor Cabang ACT Sumsel di jalan Jendral Sudirman km 3,5 Kec. Ilir Timur 1.(Rl/Ali)

Program Subuh Berjamaah dan Gotong Royong 2021 Tetap Dilanjutkan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Program unggulan Pemerintah Kota Palembang yakni Shalat Subuh Berjamaah dan Gotong Royong akan digencarkan lagi. 


Pandemi Covid-19 jadi penyebab terhentinya dua program yang sudah bergulir beberapa tahun silam dan mendapat respons positif masyarakat.


"Program safari subuh berjamaah tetap akan berlanjut, karena program ini sangat bagus dan baik. InsyaAllah awal Januari 2021 akan dimulai lagi," kata Wali Kota Palembang H Harnojoyo, di rumah dinasnya, Selasa (17/11/2020). 


Melalui shalat subuh berjamaah, Wali Kota Harnojoyo bisa bersilarurrahmi sekaligus menyerap aspirasi warga. 


Program pembangunan baik yang telah, sedang dan akan dilaksanakan juga bisa disosialisasikan ke masyarakat lewat program Shalat Subuh Berjamaah. 


Pun begitu dengan Program Gotong Royong yang dilaksanakan setiap pekan, serentak di 107 kelurahan dan 18 kecamatan, serta melibatkan OPD dan instansi pemerintah, swasta, ormas, serta warga. 


Menurut Harnojoyo, dengan gotong royong, akan muncul kesadaran dan kepedulian semua pihak akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 


"Kalau program ini tidak dilanjutkan akan sayang sekali. Karena masyarakat juga sudah mulai terbiasa dengan dua program ini," ujar Harnojoyo. 


Untuk memulai kembali program safari subuh berjamaah, Harnojoyo telah melakukan persiapan. Antara lain dengan menerapkan protokol kesehatan.


"Kita lihat bagaimana kondisinya. Yang jelas program ini akan segera dilaksanakan kembali." (Rl/A2)


 

Pemerintah Kota Palembang Menyediakan Sakinah Center

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang menyediakan Sakinah Center bagi pasangan yang akan berumah tangga. 


Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, di Sakinah Center ini pasangan akan diberikan pembekalan untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rohmah sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. 


"Begitu pula dalam mendidik anak dengan ajaran Islam, inilah yang akan menjadi landasan utama bekal yang akan di bawa anak saat dewasa dalam pergaulannya nanti," ujar Fitrianti, usai melaunching Sakinah Center Kota Palembang (Komunitas My Home-My School), Selasa (17/11/2020), di Ruang Parameswara Setda Palembang. 


Fitrianti, yang juga didaulat sebagai Dewan Pembina Sakinah Center ini mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi adanya Sakinah Center,  sebagai upaya mewujudkan keluarga yang bahagia


Dengan hadirinya Center Sakinah Kota Palembang ini, Fitri berharap, masyarakat  mampu mengamalkan, menghayati dan memperdalam nilai-nilai keimanan, ketaqwaan dan akhlakul karimah dalam terapan kehidupan bermasyarakat.


“Sehingga melalui program ini kita dapat berkonstribusi untuk mewujudkan Visi dan Misi Palembang Emas Darussalam Tahun 2023,” demikian Fitrianti. (Rl/A2)

PKK Kota Palembang Gelar Lomba Membuat Minuman Tradisional

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Melalui kegiatan Kelompok Kerja (Pokja) IV Tim Penggerak (TP) PKK kota Palembang, pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) terus dikembangkan, khususnya dalam meningkatkan imunitas tubuh di tengah Pandemi Covid-19 saat ini.


Seperti dijelaskan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palembang, Hj Silviana Harnojoyo, melalui Wakil Ketua IV TP PKK Kota Palembang, dr Erviana, bahwa selain memanfaatkan Toga, pihaknya sengaja mengadakan Lomba membuat minuman tradisional juga sebagai salah satu kegiatan dari Kelompok Kerja (Pokja) Empat, tim penggerak PK PKK Kota Palembang.


"Jadi kami setiap tahun kami mengadakan lomba Taman Obat Keluarga (Toga) ini," kata Erviana di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Selasa 17 November 2020.


Ia menjelaskan, Pandemi Covid-19 yang saat ini masih ada juga merupakan suatu alasan pihaknya dalam mengadakan perlombaan tersebut


"Jadi, lomba membuat minuman dari Toga ini gunanya juga untuk meningkatkan imunitas tubuh," jelasnya.


Masih dikatakannya, bahwa setiap Kecamatan dihimbau untuk membuat inovasi sendiri, yaitu berbagai minuman apa yang mereka buat dari Taman Obat Keluarga (Toga), serta menjelaskan bahan apa saja yang digunakan.


"Dan mereka juga menjelaskan manfaatnya. Selain itu, mereka juga harus menjelaskan darimana sumbernya itu. Pokoknya itu minuman herbal yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh,"   ujarnya.


"Dan apa yang ditampilkan dalam perlombaan ini kita harapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh jika dikonsumsi," ucapnya.


Sementara, selaku tim Penilai dari Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr. Fauzia, M.Kes menjelaskan, bahwa kegiatan yang diadakan tersebut merupakan kolaborasi bersama Dinas Kesehatan kota Palembang terkait pemanfaatan Toga.


"Kalau di Pokja tiga itu kan penanaman Toga nya, nah kalau di Pokja empat ini setelah ditanam, itu bagaimana pemanfaatannya untuk kesehatan sebagai asuhan mandiri," jelasnya.


"Toga itu tanaman obat keluarga, ada kunyit, serai dan berbagai tanaman obat lainnya. Ada asuhan mandirinya juga," tambahnya.


Disampaikannya, bahwa saat ini senganja dilakukan penilaian terkait pemanfaatan apa yang telah ditaman di lingkungan mereka untuk meningkatkan kesehatan.


"Jadi perlombaan ini untuk melihat potensinya. Disini Dinas Kesehatan bekerjasama, karena kita masuk di dalam tim penilai dalam kegiatan ini," tungkasnya. (Rl/A2)

Harnojoyo Menerima Audensi DPD Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kota Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Program Pemerintah kota Palembang terkait gotong royong dan subuh berjamaah terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya yaitu dari DPD Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kota Palembang. 


Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Palembang, H Harnojoyo usai menerima audiensi DPD Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kota Palembang di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Selasa 17 November 2020.


"Tadi audensi dengan DPD Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kota Palembang. Mereka mau mensupport program unggulan kita gotong royong. Makanya akan kita dukung dan kita gelorakan lagi gotong royong nantinya," kata Harnojoyo.


Disampaikan Walikota Palembang dua periode tersebut, bahwa subuh berjamaah merupakan salah satu program unggulan Pemkot Palembang yang sempat terhenti dikarenakan adanya Pandemi Covid-19.


"Ini masih Covid-19 jadi saya tunda dulu kalau untuk subuh berjamaah. Kita bisa aktifitas lagi gotong royong saja dulu," ujarnya.


Harnojoyo juga menyampaikan ucapan selamat kepada DPD Partai Gelombang Rakyat Indonesia Kota Palembang telah terbentuk. 


Dirinya juga berharap kedepan, partai tersebut mampu untuk menyeimbangkan program-programnya bersama Pemerintah, khususnya di tengah kondisi Pandemi Covid-19 saat ini. "Terlebih lagi masa pandemi pihak pun membutuhkan beragam kerja sama dari semua pihak," ucapnya. (Rl/A2)

Langkah Mudah 3M Cegah Kerugian Akibat COVID-19

Liputansumsel.com


JAKARTA - liputansumsel.com--Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pepatah ini agaknya penting kita lakukan di masa pandemi COVID-19 ini. Tak perlu biaya mahal untuk pencegahan penyebaran virus Corona- lakukan 3M dan jalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Jika sudah divonis positif COVID-19, tidak hanya berdampak pada kesehatan dan psikologi, tapi juga kerugian ekonomi.


“Tabungan yang seharusnya digunakan untuk masa depan keluarga, juga bisa terkuras untuk biaya berobat. Rata-rata biaya rawat itu untuk 15 hari. Dari data berbagai rumah sakit, ada yang sampai 194 hari di rumah sakit. Bisa dibayangkan kalau satu hari seseorang bisa memperoleh (penghasilan) Rp. 1 juta, berarti Rp194 juta (kehilangan pendapatan). Itu belum biaya berobat, biaya berobat rata-rata Rp184 juta,” terang Prof. Hasbullah Thabrany dalam forum Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dengan Tema ‘Perhitungan Rugi-Rugi Kena Penyakit’ di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11/2020).


Meski perawatan COVID-19 ditanggung oleh negara, namun masyarakat diharapkan sadar bahwa biaya tersebut juga merupakan uang rakyat melalui APBN. “Janganlah kita berperilaku memboroskan uang bersama, uang publik, uang negara itu uang kita bersama. Nah, ini bagian yang mesti kita pahami bersama, perubahan perilaku. Karena sebetulnya kita bisa kendalikan hawa nafsu untuk berkumpul,” pintanya.


Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini mengatakan jika seseorang sudah dinyatakan positif COVID-19, maka sudah pasti tidak dapat bekerja dan belajar. Hal ini juga akan menimbulkan ketidakmampuan untuk mendapatkan upah atau pendapatan dan kemungkinan besar dapat kehilangan pekerjaan.


Pencegahan COVID-19 ditegaskannya sangatlah mudah dan murah. Masyarakat cukup melakukan disiplin protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. “3M itu modalnya kan cuman masker, ganti-ganti masker berapa sih. Mencuci tangan hanya butuh 30 detik saja, itu cukup bunuh kuman. Berapa biayanya? Tidak banyak, sangat murah, mungkin satu hari tidak sampai 5 ribu,” pungkasnya.


------------------


Tanggal tayang: 17 November 2020

Penulis: Kiwantoro

Editor: Raihan Lubis (RL)

KASUS NARKOBA MENINGKAT DI TENGAH PANDEMI COVID-19, KEMENPORA GENCARKAN PEMBENTUKAN KADER PEMUDA ANTI NARKOBA

Liputansumsel.com


Jakarta,liputansumsel.com--Di tengah pandemi Covid-19 yang masih menghantui hingga saat ini, kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba mengalami peningkatan hampir di semua daerah, hal itu dapat dilihat dari data penangkapan kasus Narkoba yang dilakukan baik oleh Kepolisian, Beacukai, maupun BNN di tahun 2020 ini.

Untuk menekan tingkat penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di tengah Pandemi Covid-19, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar pelatihan dan pembentukan Kader Pemuda Anti Narkoba di 25 Provinsi.

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, Prof. Dr. Faisal Abdullah berharap kepada para kader yang dibentuk tersebut dapat menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya Narkoba di lingkungannya masing-masing.

“Tahun ini, meskipun dilaksanakan secara daring, para pemuda yang dibentuk, diharapkan dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dan sebagai pionir di tengah-tengah masyarakat untuk menumbuhkan kewaspadaan demi mewujudkan generasi muda baru yang terbebas dari Narkoba,” bebernya saat membuka Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) yang diselenggarakan secara bertahap dari bulan Oktober – November 2020.

Faisal juga menyampaikan bahwa pembentukan Kader Pemuda Anti Narkoba ini dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia 2045 dengan menyediakan sumber daya yang unggul “jangan sampai bonus demografi yang kita terima menjadi malapetaka, karena itu pemuda harus terbebas dari Narkoba,” ujarnya dengan penuh semangat.

Terpisah, Arifin Majid selaku Asdep Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora RI mengatakan bahwa Pelatihan dan Pembentukan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba tahun ini diselenggarakan di 25 Provinsi.

“Sejak 2016-2019 kita telah membentuk 67.594 kader di 14 Provinsi, baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota. Tahun ini kami bentuk di tingkat Provinsi yang disebut Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) di 25 Provinsi, tahun-tahun berikutnya Insya Allah akan dilanjutkan di tingkat Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Yari Isnaeni yang membidangi Wawasan Lingkungan Strategis dan Pencegahan Bahaya Destruktif Kemenpora RI menambahkan, bahwa pelatihan dan pembentukan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) tahun ini dilaksanakan secara daring yang bekerjasama dengan Aplikasi Ruang Kerja.

“Tahun ini kami bekerjasama dengan Aplikasi Ruang Kerja dalam pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba, terbagi dalam tiga tahap, tahap pertama dimulai tanggal 16-30 Oktober, tahap kedua tanggal 02 November sampai saat ini masih berlangsung, kemudian dilanjut tahap ketiga dengan target terbentuknya 2.500 – 3.000 kader tingkat provinsi pada tahun 2020 ini,” ujarnya disela-sela Koordinasi dengan Dispora Provinsi.

Sementara itu, Asep SB Ali selaku Ketua MPN Sekretariat Nasional Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (SETNAS KIPAN) memberikan apresiasi kepada Kemenpora RI yang telah berkomitmen dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di kalangan pemuda.

“Upaya Kemenpora ini tentu kita sangat berterima kasih, selanjutnya agar upaya pemerintah ini berjalan efektif dan berkelanjutan, kami akan menindaklanjutinya dengan secara intensif mengawal dan membentuk kepengurusan KIPAN di seluruh Provinsi, sehingga ada wadah para kader untuk bergerak bersama pemerintah di daerahnya masing-masing dalam penanggulangan bahaya Narkoba,” pungkasnya.

Berikut daftar Provinsi yang mengikuti Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba pada tahun 2020 :

1.    Provinsi Banten

2.    Provinsi DI Yogyakarta

3.    Provinsi Jawa Tengah

4.    Provinsi Jawa Barat

5.    Provinsi Nusa Tenggara Timur

6.    Provinsi Papua

7.    Provinsi Papua Barat

8.    Provinsi Maluku Utara

9.    Provinsi Sulawesi Selatan

10.Provinsi Sulawesi Tengah

11.Provinsi Sulawesi Barat

12.Provinsi Gorontalo

13.Provinsi Sulawesi Utara

14.Provinsi Kalimantan Utara

15.Provinsi Kalimantan Timur

16.Provinsi Kalimantan Selatan

17.Provinsi Kalimantan Tengah

18.Provinsi Kalimantan Barat

19.Provinsi Lampung

20.Provinsi Bengkulu

21.Provinsi Bangka Belitung

22.Provinsi Sumatera Selatan

23.Provinsi Jambi

24.Provinsi Sumatera Barat

25.Provinsi Sumatera Utara

Bupati Muba DRA Buka Workshop Monitoring dan Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan DD

Liputansumsel.com


MUBA - liputansumsel.com--Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Workshop, Monitoring dan Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa di Kabupaten Muba dengan tema “Pengelolaan Dana Desa yang Cepat, Tepat dan Terpadu Sebagai Upaya Penanganan Dampak Ekonomi COVID-19”, di Opprom Pemkab Muba, Selasa (17/11/2020).


Workshop ini dibuka secara langsung oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, yang diikuti 227 Kepala Desa dalam wilayah Muba, dengan narasumber diantaranya Wakil Ketua Komis XI DPR RI Ir Achmad Hafisz Tohir, Kasi Perencana Kementerian Dalam Negeri Shandra SP MSi (secara virtual), Kepala perwakilan BPKP Provinsi Sumsel Tri Handoyo AK MBA dan Kepala Kantor Dirjen Perbendaharaan Sumsel Tauhid SE MSi


Bupati Muba menghimbau kepada para kepala desa, workshop yang akan disampaikan narasumber  dapat perhatikan dan pahami, supaya nanti penyaluran Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Kabupaten Muba tepat sasaran sehingga mengurangi dampak ekonomi dari Pandemi COVID-19.


Dikatakannya berdasarkan Peraturan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi nomor 6 tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi nomor 11 tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Muba telah melakukan langkah-langkah, yakni menyusun Peraturan Bupati Nomor 31 tahun 2020 tentang Prioritas Kegiatan Dana Desa di Kabupaten Muba.


"Jadi ada Perbup yang mengatur prioritas kegiatan untuk Dana Desa, dengan metode perhitungan penetapan jumlah penerima manfaat bantuan langsung tunai dana desa," kata Dodi.


lanjutnya, Perbup tersebut dengan ketentuan yang pertama adalah desa yang menerima Dana Desa yang kurang dari 800 juta mengalokasikan BLT maksimal sebesar 25% dari jumlah Dana Desa, kemudian desa yang menerima Dana Desa yang punya rentang lebih dari 800 juta sampai 1,2 miliar mengalokasi BLT maksimal sebesar 30% dari jumlah Dana Desa, kemudian yang merima lebih dari dari 1,2 miliar mengalokasi BLT maksimal 35%.


Adapun penerima BLT Dana Desa tahap pertama sebesar Rp 600.000 per bulan terhitung dari April hingga Juni 2020 sejumlah 64 milyar untuk 35.943 KK, tahap kedua Rb 300.000 per bulan sejumlah 32 milyar dari Juli-September untuk 53.854 KK.

 

"Alhamdulillah selain tahap satu dan dua 

Kabupaten Muba telah menyusun dan menyampaikan laporan realisasi kegiatan musyawarah desa, kegiatan informasi dan publikasi desa, posyandu desa lansia, penyuluhan bidang kesehatan, desa siaga kesehatan, dan kegiatan antisipasi penyebaran COVID-19," bebernya.


Lebih lanjut ia berharap kepada para camat dan kades dalam wilayah Kabupaten Muba untuk menyampaikan laporan realisasi APBD Desa tahun 2020 secara teratur, dengan harapan apa yang telah diraih tahun 2019 yaitu penyampaian kompilasi laporan realisasi APBD Desa tahun 2019 tercepat se-Indonesia dapat dipertahankan.


"Kualitas penyusunan laporan juga harus dijaga serta sesuai peraturan yang berlaku, sehingga kita menjadi contoh bagi kita sendiri dan bagi daerah lain," tandasnya.


Sementara Wakil Ketua Komis XI DPR RI Ir Achmad Hafisz Tohir menyampaikan akan berkomitmen terus memperjuangkan semua aspirasi masyarakat, daerah dan kades-kades di Muba, agar alokasi dana APBN dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pembangunan Kabupaten Muba.


"Terimakasih kepada para kepala desa yang telah mengelola Dana Desa atau ADD, lebih efektif, efisien dan tepat sasaran," ucap Hafiz.


Sebagai mitra Menteri Keuangan ia juga mengatakan akan mengawasi Dana Desa yang digelontorkan tersebut.


"Selamat kepada kepala desa di Muba, kami berharap dana yang di berikan dapat dipergunakan sesuai peruntukannya," tandasnya.


Dalam kegiatan yang turut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Sumsel Abusari Burhan, Unsur Forkompinda Muba, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, selanjutnya dilakukan pula diskusi panel dengan dipandu oleh Kepala Dinas PMD Muba Richard Cahyadi.(agung/ril).

KAPOLRES MUBA;TAKUTNYA PENYALAHGUNAAN SENPI YANG BERDAMPAK HUKUM

Liputansumsel.com


Muba - liputansumsel.com--Usai pelaksanaan apel pagi, Polres Musi banyuasin melakukan pemeriksaan seluruh senjata api (senpi) yang digunakan oleh personelnya yang dilakukan di halaman Polres Muba, Selasa (17/11/2020).


Pemeriksaan dipimpin langsung oleh Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya,SH,Sik di dampingi oleh Wakapolres Muba Kompol Irwan andeta, Kasubag log Iptu Tato dan  Kasi Propam Iptu Andi.


Satu per satu personel memperlihatkan senpi mereka kepada tim pemeriksa. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengantisipasi munculnya kasus penyalahgunaan senpi yang berdampak hukum.


"Pemeriksaan yang saat ini kita laksanakan adalah bersifat pengawasan dan pengendalian yang ditujukan kepada personil yang memegang senpi.


Tujuan yang utama adalah mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan senjata api dan amunisi oleh anggota, khususnya anggota Polres Muba dan Polsek jajaran," ucap Kapolres muba.


Selain kelengkapan administrasi pemegang senpi dinas, pemeriksaan juga dilakukan terkait dengan kondisi kebersihan fisik senpi itu sendiri. 


“Saya ingatkan kepada seluruh anggota Polres Muba yang memegang senjata api dinas agar selalu berhati hati, baik dalam penyimpanan nya maupun dalam penggunaan nya” Tambah Kapolres.

WFH? Yuk, Banyak Bergerak untuk Tingkatkan Imun

Liputansumsel.com


JAKARTA - liputansumsel.com--Kebiasaan baru yang sedang dijalankan sebagian besar masyarakat pada masa pandemi COVID-19,  dapat berisiko jika tidak dibarengi dengan pola hidup yang sehat. Salah satunya duduk dan rebahan terlalu lama saat bekerja dari rumah (Work From Home).


Kebiasaan baru dalam bekerja di rumah ternyata juga bisa memicu berbagai penyakit. Mulai dari penyakit jantung, paru-paru hingga penyumbatan pada pembuluh darah.  


“Duduk terus menerus, dan melihat laptop atau komputer membuat mata bisa capek. Rapat yang dilakukan terus sampai malam, juga dapat menimbulkan stress. Apalagi jika kemudian mengakibatkan kurang tidur. Tensi bisa naik, lalu bisa jadi timbul penyakit pencernaan, penyakit lambung, karena mungkin makan juga tidak teratur,” ujar dr. Vito Anggarino Damay, Junior Doctor Network, dalam dialog produktif dengan tema “Awasi Penyakit Tidak Menular untuk Tetap Produktif dan Aman COVID-19” di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (9/11/2020).


Dia juga menambahkan, malas bergerak juga dapat mengakibatkan obesitas, dan naiknya kolesterol. Namun berbagai risiko tersebut bisa dicegah dengan banyak bergerak. “Kuncinya adalah bagaimana kita bergerak. Kalau kita bergerak, maka imunitas bisa meningkat. Karena imunitas ini terdiri dari sel-sel kekebalan tubuh. Sel-sel kekebalan tubuh ini lancar kalau sirkulasi lancar, maka pompa jantung kita baik.”, terang dr. Vito.


Pemeriksaan kondisi kesehatan tubuh juga tetap perlu dilakukan secara rutin di masa pandemi ini. “Jadi, kadang-kadang karena kita takut ketularan COVID-19, kita mengabaikan pemeriksaan rutin ke rumah sakit, dan ini memperburuk kondisi kesehatan yang ada. Akhirnya penyakit-penyakit tidak menular lainnya bermunculan.”, ungkap dr. Reisa Broto Asmoro, Jubir Satgas COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dalam forum yang sama.


--------------------------------------


Tanggal Tayang : 16 November 2020

Penulis: Kiwantoro

Editor: Raihan Lubis (RL)


Muhammad Raja Anak Asal Kota Lubuk Linggau Kesasar Di Desa Rantau Panjang Kecamatan Lawang wetan kabupaten Muba

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com--Seorang anak yang berusia umur 14 tahun

Nama : Muhamad Raja

Asal daerah/kota : Lubuk Linggau

Nama orang tua :

Ayah : Adan

Ibu :  Made


Sekarang lagi diamankan di rumah kades rantau panjang kecamatan Lawang wetan kabupaten Muba guna untuk mengatahui indentitas nya


Menurut info yang didapat dari keterangan anak kesasar tersebut yang bernama Muhammad Raja saat di tanya oleh kepala desa rantau panjang bahwa anak tersebut dari kota lubuk Linggau sampai di kecamatan Lawang wetan kabupaten Muba tepat nya di Desa Rantau panjang dalam perjalanan sudah menempu waktu 4 hari 4 malam dengan menggunakan jalan kaki dan untuk istirahat tidurnya itu di masjid-masjid selanjutnya tujuan anak tersebut yang sudah nekat berjalan kaki dari kota lubuk Linggau yaitu untuk menggari kakak nya yang berada di jakarta " ungkapnya


Sementara itu harapan Mansyur selaku kepala desa rantau panjang ketika ditanya oleh awak media terkait perihal anak tersebut mengatakan Bahwa dengan adanya pemberitaan ini supaya secepatnya pihak keluarga maupun orang tuanya untuk segera mengatahui keberadaan anak tersebut, dikarenakan jika terus anak ini dibiarkan untuk  melanjutkan perjalananya dengan menggunakan jalan kaki seperti yang dia katakan untuk menuju ke Jakarta takutnya nanti akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan dan juga akan menimbulkan ke khawatira terhadap keluarga dan juga orang tua nya


Untuk keberadaan sementara ini, anak tersebut sudah saya amankan di rumah saya selaku kepala desa rantau panjang, semoga dalam hal ini secepatnya pihak keluarga dari Muhammad Raja untuk menghubungi saya maupun menghubungi pihak kepolisian untuk menjemput nya kembali pulang ke rumah  ( **** )