20 November 2020

Herman Deru Mengapresiasi Prestasi Kabupaten Muara Enim dan Selamat HUT Ke-74

Liputansumsel.com

 


Muara Enim, Liputansumsel.com--Pelaksana tugas Bupati Muara enim  H.Juarsah SH menghadiri rapat Paripurna memperingati hari jadi Ke-74 Kabupaten Muara Enim Tahun 2020 bertempat di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Muara Enim, pada Jum’at (20/11/2020).

Acara tersebut  diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan sari tilawah tersebut dibuka oleh Plt. Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki, Bsc. 

Dalam sambutannya Liono menyampaikan, bahwa Peringatan Hari Jadi Ke-74 Kabupaten Muara Enim yang dilaksanakan dalam masa pandemi tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Pada kesempatan itu, Liono juga mengapresiasi Pemkab Muara Enim karena telah mendapatkan berbagai penghargaan dan merealisasikan program-program unggulannya. “Sebagai Kabupaten yg terus membangun diperlukan partisipasi seluruh masyarakat untuk menjadikan Kabupaten Muara Enim lebih baik lagi kedepannya," ungkapnya.

Kemudian, Plt. Bupati Muara Enim, H. Juarsah mengatakan, semoga peringatan hari jadi ini menjadi bagian introspeksi dan momentum untuk bersyukur atas semua karunia yang telah dilimpahkan kepada Kabupaten Muara Enim sekaligus memberikan motivasi dan semangat untuk bekerja lebih keras, bersinergi serta inovatif dalam melaksanakan pembangunan menuju terwujudnya Muara Enim untuk rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera di Bumi Serasan Sekundang.

Selanjutnya, beliau juga mengucapkan, terima kepada Bapak Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang telah meluangkan waktu dan berkesempatan hadir secara daring dan kepada seluruh stakeholder pembangunan yang telah berpartisipasi aktif dan bersama-sama membangun Kabupaten Muara Enim.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru yang hadir secara melalui daring mengapresiasi prestasi Kabupaten Muara Enim. “Saya ucapkan selamat HUT Ke-74 bagi Kabupaten Muara Enim yang dari tahun ke tahun mendengungkan dan terdengar prestasinya secara nyata,” kata HD.

“Saya memperhatikan tentang sejarah  terbentuknya Kabupaten Muara Enim yang menerapkan DOB yang kemudian berdampak juga pada kemudahan bagi Kabupaten Muara Enim untuk melayani rakyatnya secara fokus dan lebih baik lagi," imbuh HD (sapaan akrab Herman Deru) mengingatkan untuk menjaga soliditas Forkopimda.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Plt. Bupati didampingi Forkopimda, Ketua dan para wakil ketua DPRD Muara Enim.


Selanjutnya Plt. Bupati beserta rombongan Sholat Jum’at bersama di Masjid Al-Ittihadiyah Muara Enim. 

Tiga Tahun Menderita Penyakit Diabetes, Akhirnya Mariyam Dirawat di RS

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Selama tiga tahun Mariyam warga Lorong Kebon Raya, No 190 C, RT 03/01, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang menderita penyakit darah tinggi dan diabetes.


Meski pernah diperiksa ke dokter, namun dikarenakan biaya yang cukup mahal dan tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) membuat Mariyam akhirnya memilih menghentikan proses pengobatannya secara medis.


"Pernah berobat, hanya saja kami tidak ada biaya jadi selama ini cuma pengobatan biasa saja," ujar Junaina menantu Mariyam, Jumat (20/11/2020).


Saat Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengunjungi warganya yang sakit tersebut, terlihat Mariyam hanya bisa terbaring di ruang tamu rumahnya.


"Iya, hari ini kita mengunjungi Ibu Mariyam yang sakit diabetes, yang mana kediamannya dekat dengan rumah saya. Saya selalu memberi tahu kepada warga Palembang, untuk segera melapor apabila ada warga yang sakit," tutur orang nomor dua di Palembang ini.


Tak hanya sekedar melihat kondisi saja, Fitri juga memberi bantuan kursi roda kepada Ibu Mariyam. Dan ibu Mariyam langsung di bawa ke RSUD BARI Palembang untuk pengobatan lebih lanjut. "Ibu jangan takut semua pengobatan gratis, sekarang ibu sudah punya kartu KIS ya," ucapnya.


Sementara itu, Fitri juga mengimbau bagi warga yang tidak mempunyai KIS segera lapor dan akan segera didaftarkan.


"Terus bagi yang kesulitan mengurus KTP tinggal bilang aja ya. Kita ini tetangga ya ibu-ibu, tinggal ketok saja rumah saya, Insya Allah akan segera diurus," tutupnya.

(Rl/A2)

Pemkot Palembang Sampaikan Raperda APBD 2021 Dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com  - Meskipun dinilai tidak signifikan, Walikota Palembang, H. Harnojoyo tetap bersyukur terkait masih meningkatkan anggaran pendapatan Pemerintah kota Palembang di tahun 2020 meski di tengah Pandemi Covid-19.


Hal tersebut dikatakan Harnojoyo usai 

Rapat Paripurna DPRD Kota Palembang ke-17 tentang Penyampaian Raperda APBD Tahun Anggaran 2021

serta Penambahan Program 

Pembentukan Perda (Propemperda) Tahun 2020.


"Alhamdulillah hari ini kita sudah selesai melaksanakan pembahasan. Dan kita bersyukur di tengah Pandemi ini, kita bandingkan bahwa anggaran pendapatan kita di perubahan kemarin 2020 tetap naik walupun tidak signifikan," kata Harnojoyo, Jumat 20 November 2020.


Walikota Palembang dua periode tersebut juga menyampaikan, bahwa penetapan anggaran prioritas sementara untuk Tahun 2021, diharapkan dapat segera dilakukan pembahasan oleh DPRD dengan tepat waktu sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya.


"Mudah-mudahan setelah tadi kita laksanakan Paripurna, penetapan anggaran prioritas sementara untuk 2021 semoga dibahas oleh DPRD tepat waktu, sehingga dapat berjalan sebagaimana semestinya," harapnya.


Diungkapkannya, terdapat perbedaan yang jelas dalam perubahan yang dilakukan sebelumnya terkait Pandemi Covid-19 yang dialami. 


"Pendapatan kita ini didominisasi oleh sebelas pajak, oleh karena situasi kondisi, kita memaklumi bagi para pengusaha. Tetapi kami memohonkan kepada teman-teman masyarakat, khususnya di dunia usaha, terkait dengan ajak, khususnya PBB kiranya disampaikan tepat waktu," ungkapnya.


Masih dikatakan Harnojoyo, bahwa terdapat juga beberapa potensi yang dinilainya mampu untuk meningkatkan PAD kedepannya, salah satunya yaitu tentang Perda Sungai Musi yang rencana akan dilakukan pembahasan.


"Itu ada sela juga untuk PAD. Pada rapat Banggar kita juga telah sampaikan dengan Dewan yang terhormat, bahwa disini bukan saja optimalisasi, tetapi bagaimana kita untuk menggali potensi-potensi pendapatan yang lain, seperti Sungai Musi dan yang lainnya," tuturnya. 


"Karena dengan PAD inilah kita membangun kota Palembang ini untuk lebih baik lagi. PAD dan sumber-sumber lainnya," tungkas Harnojoyo.(Rl/A2)

Instruksi Kapolda SumSel Tidak Diindahkan, Aktivitas Minyak Illegal Marak di Keluang

Liputansumsel.com


Musi Banyuasin -liputansumsel.com-- Instruksi Kapolda Sumatera Selatan ( Sumsel) Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, S MM terhadap jajaran Polres Muba  dalam kegiatan penertiban minyak Illegal di Kabupaten Muba ternyata belum memberi pengaruh apapun. Dibeberapa lokasi pengeboran maupun penyulingan minyak sepeeti di Kecamatan Keluang aktivitas tersebut berjalan seperti biasanya.


Meski sejumlah spanduk dengan foto Kapolres Muba terpampang dilokasi pengeboran dan tempat- tempat penyulingan, Kamis (19/11/2020) aktivitas minyak Illegal dalam wilayah Kecamatan Keluang tetap berjalan awpweti biasanya. Spanduk bertuliskan himbauan dilarang melakukan ilegal driling tidak boleh melakukan pengeboran minyak maupun penyulingan minyak secara Illegal tersebut terkesan disepelekan. Ironisnya, walau membuat sanksi hukum yang jelas terkait minyak ilegal, namun di dilokasi itu aktivitas minyak Illegal masih tetap berjalan seperti semula.


Ditanya terkait spanduk himbauan larangan untuk melakukan aktivitas minyak Illegal salah satu warga yang ditemui dilokasi tersebut dengan malu malu dan suara dipelankan mengatakan aktivitas tersebut bisa saja berjalan asal tahu caranya. Dia menyebut adanya sistem koordinasi berupa setoran sebesar Rp70 ribu untuk setiap drum minyak yang dihasilkan penambang.

Uang koordinasi tersebut dikoordinir oknum berinisial J, yang diduga merupakan salah satu personil Polsek Keluang 


"Pengebor disini melakukan koordinasi dengan anggota, kami menyetor Rp 70 ribu untuk setiap minyak yang dihasilkan pengebor disini," kata warga berinisial K yang minta namanya tidak ditulis dalam berita ini pada wartawan.


Ia mengatakan, oknum yang mengkoordinir uang koordinasi tersebut berinisial J, yang diduga merupakan personil Polsek Keluang. Dan pungutan atau uang koordinasi tersebut sudah tidak menjadi rahasia umum dimana hal tersebut berlaku untuk semua pengebor yang beraktivitas dalam wilayah hukum Polsek Keluang." Katanya.


" ya sudah lama juga sih pak, kalau tak salah dulu pernah ada demo besar-besaran paska ada juga himbauan seperti ini namun uang koordinasi tetap berjalan seperti semula sehingg situasinya lebih kondusif dari masa sebelumnya,"kata kata sumber itu.


Tidak jauh dari lokasi pengeboran juga terlihat sejumlah lokasi tempat penyulingan minyak ilegal. Aktivitas dilokasi tersebut terlihat normal. Salah Seorang pria dengan logat Jawa yang minta nama nya dirahasiakan dalam pemberitaan ini karena takut keselamatannya terancam begitu dikomfirmasi disela- sela kesibukanya dia mengaku sebagai salah satu pemilik usaha penyulingan minyak. Ia juga  menyebut nama oknum yang diduga aparat kepolisian Polsek Keluang sebagai koordinator uang koordinasi minyak masak.


Oknum berinisial J tersebut secara berkala mendatangi lokasi masakan dan melakukan pungutan. Sedikit berbeda dengan minyak mentah hasil pengeboran yang dihitung untuk setiap drum yang dihasilkan, koordinasi penyulingan minyak dihitung berdasarkan jumlah tungku masakan.


"Kalau minyak masak hitungannya per tungku pak. Biasanya Rp  500 ribu / bulan untuk setiap tungku yang dipungut oknum aparat berinisial J," ujarnya.


Konfirmasi yang dilakukan tim investigasi itu terhadap adanya uang koordinasi yang dikoordinir oknum yang diduga anggota Polsek Keluang, 


dibantah oleh Kapolsek Peluang Iptu Dwi Rio Andrian saat ditemui diruang tunggu didampingi jajaran beberapa orang anggotanya dia mengatakan, meski baru bertugas selama tiga bulan di Polsek Keluang dia memastikan tidak ada anggotanya yang terlibat dalam aktivitas minyak Illegal.

Karena jika itu terjadi maka sanksi yang bakal diterima sangat berat karena merupakan instruksi Kapolda Sumsel.


"Masih berjalan nya aktivitas tersebut tidak bisa dikaitkan dengan adanya keterlibatan anggota saya dan Saya jamin itu tak ada," kata Dwi Rio Andrian, S Ik.


Pemerintah Kecamatan Keluang mengaku pernah melakukan pendataan sumur minyak Illegal maupun penyulingan minyak Illegal dalam wilayah Kecamatan Keluang yang dilakukan akhir tahun 2018 lalu. Hal ini diungkapkan Sekcam

Pemerintah Kecamatan Keluang mengaku pernah melakukan pendataan sumur minyak Illegal maupun penyulingan minyak Illegal dalam wilayah Kecamatan Keluang yang dilakukan akhir tahun 2018 lalu. Hal ini diungkapkan Sekcam Keluang, Amir Syarifuddin, yang dijumpai diruang kerjanya. Menurut dia, hasil pendataan saat itu tidak banyak sekitar 100 sumur minyak dan 25 lokasi penyulingan minyak namun saat ini kami tidak tahu kalau aktivitas itu bertambah marak." katanya singkat.


Ditempat terpisah Kapolsek Batang Hari Leko AKP Nazarudin saat Di konfirmasi diruang kerjanya dia mengatakan kalau lokasi ilegal driling ini ada dua lokasi diwilaya hukum kerjanya yaitu Desa Bintialo dan Desa Pangkalan Bulian itu lokasinya sangat jauh dari sini sehingga kami tidak tahu persis berapa jumlah sumur baru dan tempat-tempat penyulingan minyak namun saya pastikan tidak ada 100% keterlibatan anggota saya terhadap kegiatan ilegal driling tersebut . " katanya." (Tim)

Herman Deru Dukung Percepatan Realisasi Destinasi Wisata Baru Lubuklinggau

Liputansumsel.com


PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menerima audiensi Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe di ruang tamu Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (19/11/20).



Dikesempatan itu Herman Deru  menyambut baik rencana pembangunan kawasan wisata terpadu di Lubuklinggau.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Provinsi akan membantu Pemda Lubuklinggau dalam proses pembuatan danau yang akan berfungsi sebagai lokasi serapan air dan destinasi wisata masyarakat setempat. 



"Kita dukung upaya ini. Karena bisa memberikan multi efek, selain sebagai lokasi wisata dan serapan air namun juga memacu datangnya wisatawan ke Lubuklinggau. Ini akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat sekitar," katanya.



Sementara itu Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dalam kesempatan itu menyampaikan programnya  pembuatan kawasan Wisata Terpadu yang berlokasi di Petanang, Lubuklinggau. 



Dijelaskan Prana, pihaknya telah menyediakan tanah seluas 125 hektar yang saat ini telah dibangun jalan poros oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru beberapa waktu lalu. 


"Ini akan menjadi pusat wisata dan ekonomi baru di Kota Lubuklinggau. Ini adalah kawasan wisata terpadu," ungkapnya usai bertemu Gubernur Sumsel, Herman Deru. 



Dijelaskan, di kawasan wisata terpadu tersebut akan memiliki sejumlah fasilitas seperti danau, penginapan, lapangan golf dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya. 



"Tahap pertama sudah selesai, sudah ada lahan, ada jalan poros dan embungnya atau danau serapan air. Alhamdulillah selain telah membuat jalan porosnya, pak Gubernur juga akan membantu penggalian danau ini," ujarnya. 


Dikatakannya, proses pembangunan lokasi wisata terpadu tersebut akan dilakukan secara bertahap hinnga terselesaikan, termasuk dengan menggandeng pihak ketiga. 


Menurutnya, pembangunan danau sendiri akan menelan dana yang cukup besar karena memiliki luas mencapai 25 hektar.*****


Ekonomi Sumsel Terus Menunjukkan Perbaikan

Liputansumsel.com

Herman Deru Targetkan SerU Sriwijaya 2020 Memotivasi UMKM Sumsel 


PALEMBANG- liputansumsel.com--Didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel, Hj Feby Deru, Gubernur Sumsel H.Herman Deru menghadiri pembukaan Semarak UMKM (SerU) Sriwijaya 2020 di Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Sumsel, pada Kamis (19/11/20) pagi. 


Melalui kegiatan ini HD berharap para UMKM di Sumsel semakin termotivasi untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga dapat bersaing di tengah era globalisasi perekonomian bahkan menjadi kekuatan ekonomi baru di Sumsel.


"Terima kasih kepada BI yang sudah begitu perhatian dengan para UMKM Sumsel ini. Hal ini penting untuk menyemangati UMKM, karena semangat mereka ini adalah modal utama untuk kita bisa bertahan. Ini juga yang menginspirasi Saya memberikan stimulan Kurda dan capasity building. Saya harap BI terus serius mengoptimalisasi dan mengekstensifikasi para pelaku usaha dan UMKM ini di Sumsel," ujarnya usai membuka Semarak UMKM (SerU) Sriwijaya 2020 Virtual di KPW BI Sumsel.


Lebih jauh HD mengatakan, saat ini semua masih menghadapi ujian di tengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), yaitu virus yang memiliki tingkat penyebaran sangat cepat, dan pada keadaan ini berdampak semua lapisan masyarakat  teermasuk sektor Ekonomi. 


Sektor UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung Perekonomian Nasional menjadi sektor yang paling terdampak, dimana pelaku UMKM saat ini mengalami penurunan omzet penjualan yang signifikan, sulit memperoleh bahan baku serta distribusi menjadi terhambat. Maka dari itu, dalam masa transisi menuju Kenormalan baru atau New Normal inilah Pemerintah Sumatera Selatan terus berupaya mengajak para pelaku UMKM dan masyarakat Sumatera Selatan untuk tetap produktif agar mampu mendorong Roda Perekonomian Sumatera Selatan. 


"Saya menghimbau UMKM dan pelaku Bisnis lainnya yang ada di Sumsel untuk masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan seperti sektor perikanan, pariwisata, industri pengolahan dan komoditi pangan harus menyesuaikan diri dengan memanfaatkan teknologi digital dan transaksi online dalam mengembangkan usaha,” harapnya.


Digitalisasi UMKM ini kata HD menjadi mutlak dilakukan sebagai Sarana Pemasaran Produk UMKM, karena UMKM yang eksis dan mampu mempertahankan omzet penjualannya adalah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital, yaitu UMKM yang terhubung dengan platform marketplace. 


Sementara itu Kepala Perwakilan Wilayah BI Sumsel, Harri Widodo mengatakan, saat ini perkembangan ekonomi di Sumsel terus menunjukkan perbaikan. Hal ini tampak dari perbaikan pertumbuhan ekonomi dari sebelumnya terkontraksi -1,56 persen pada triwulan II berkurang menjadi -1,4 persen pada triwulan III. 


" Hal ini menyiratkan optimisme, bahwa pertumbuhan ekonomi akan terus membaik pada periode berikutnya karena hal ini sejalan dengan membaiknya indikator ekonomi secara global, nasional dan regional," jelasnya.


Menurut Harri perbaikan ekonomi ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha termasuk UMKM yang terdampak penurunan omzet, terkendala bahan baku dan modal. Karena seperti data statistik menggambarkan bahwa UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi di Sumsel dengan penyerapan tenaga kerjanya yang luar biasa.


"Karena itu untuk mendorong kebangkitan UMKM di masa pandemi, KPW BI mengimplementasikan beberapa kebijakan. Pengembangan yang dilakukan BI meliputi aspek produksi, pemasaran, termasuk memfasilitasi UMKM go ekspor dan go digital," jelasnya.


Bahkan sebagai bentuk ikhtiar nyata dalam rangka mengembangkan UMKM menjadi kekuatan ekonomi baru, BI bersinergi dengan Pemda dan bekerjasama dengan Dekranasda Sumsel menggelar SerU Sriwijaya 2020 mulai 19-25 November mendatang secara virtual. Beberapa kegiatan yang digelar ini berupa web minor yang membahas.


Selain pembukaan Semarak UMKM (SerU) Sriwijaya 2020, dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan bussines Matching antara UMKM Sumsel dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumsel- Bangka Belitung.


Kegiatan itu juga tampak dihadiri, Direktur Departemen Regional BI Wuryanto Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara Wiwik Sisto Widayat, Kepala OJK Regional VII Untung Nugroho, Direktur Utama BSB Ahmad Syamsudin, Ketua MUI Sumsel Prof DR K.H. Aflatun Muchtar. ******


Wagub : Pemerintah Serius Tangani Pandemi Covid 19

Liputansumsel.com

Pembahasan  Raperda Inisiatif  DPRD Sumsel Memasuki Babak Baru


PALEMBANG -liputansumsel.com-- Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ir. H Mawardi Yahya menyambut positif atas tanggapan fraksi-fraksi di DPRD Sumsel terkait dengan pembahasan  Raperda Inisiatif DPRD Sumsel Tentang Peningkatan Displin dan Penegakan Hukum  dalam Pencegahan Penyakit Menular dan Bencana  yang digelar dalam Rapat Paripurna ke 20 Tahun 2020 Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (19/11/20).

Menurutnya, aturan terkait Protokol Kesehatan di tengah wabah pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan masyarakat saat menjalani aktivitas sehari-hari.

"Alhamdulillah ini akan lebih baik. Karena akan mengatur tata cara kehidupan masyarakat agar terhindar dari penyebaran Covid-19," ucapnya.

Keseriusakan pemerintah daerah dalam menekan penyebaran covid 19 di Sumsel lanjut Wagub telah lama dilakukan dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Sumsel Nomor :  37 Tahun 2020 Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Pada Situasi Covid-19.

“Pemerintah bersama dengan legislatif menunjukan keariusannya dalam penanganan Covid ini. Harapan kita kedepan masyarakat akan lebih memperhatikan masalah kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan yang diatur dalam produk undang-undang,” tandasnya.

Sementara itu 9 fraksi yang ada di DPRD Sumsel menyatakan pendapatnya dan mendukung usulan Raperda Inisiatif DPRD Sumsel Tentang Peningkatan Displin dan Penegakan Hukum  Dalam Pencegahan Penyakit Menular dan Bencana ini.

Ke 9 Fraksi tersebut  masing-masing Fraksi Golkar yang disampaikan juru bicara Fraksi H David Harianto, kemudian pandangan dari Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya Ike Mayasari, SH. SM. Fraksi Gerindra yang disampaikan juru Fraksi, Asgianto ST. Dinaljutkan dengan Fraksi Demokrat melalui  juru bicara Drs H Agandi Sugit MM,  Fraksi PKB disampiakan oleh  Farhan Kholidi. 

Pendapat  Fraksi Nasdem yang dibacakan Yenni Elita S.Pd..M.M, Fraksi PKS melalui juru bicara, H Aswandi S.Pd,  Fraksi PAN  disampiakan  H  Toyib Prabembang, S. Ag dan terakhir Fraksi Hanura Perindo  melalui juru bicara, H Syahrudin ST MM. 

Dengan telah disetujuinya oleh ke-  9 frakasi tersebut maka pembahasan Raperda Inisiatif DPRD Sumsel Tentang Peningkatan Displin dan Penegakan Hukum  Dalam Pencegahan Penyakit Menular dan Bencana memasuki babak baru yakni proses pembentukan Panitia Khusus (Pansus) karena telah selesai dilakukan pada tahap rapat pertama. 

Selanjutnya pembahasan akan  lanjutkan dengan agenda pembahasan dan penelitian dari Pansus yang telah dibentuk pada tingkat dua tanggal 4 Desember 2020 mendatang.
Kemudian Pansus yang telah dibentuk akan melaksanakan proses pembahasan dan penelitian mulai tanggal 19 November hingga 3 Desember 2020 mendatang.***

Wawako Palembang Fitrianti Agustinda Antarkan Balita Penderita Tumor Mata Berobat ke RS

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Penderitaan yang selama ini dialami Siti, balita berusia 2,5 tahun di Kecamatan Bukit Kecil, Kelurahan 26 Ilir, Palembang, akhirnya menemui jalan keluarnya.


Sebab, usai mendapat laporan warga,  Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda secara langsung mengunjungi kediaman balita tersebut dan mengarahkan pelayanan kesehatan secara maksimal ke Rumah Sakit (RS).


"Balita tersebut menderita tumor mata mungkin di usia yang baru beberapa bulan. Memang selama ini dia belum pernah mendapatkan pelayanan pengobatan secara maksimum ke rumah sakit dan sebagainya dikarenakan biaya," ujar Fitrianti, Kamis (19/11/2020). 


Untuk itu, orang nomor dua di Kota Palembang ini pun mengajak pihak BPJS untuk mengurus pelayanan kesehatannya.


"Hari ini telah kita urus BPJS nya serta barusan kita bawa ke Rumah Sakit Bari untuk mendapatkan tindakan pengobatan," katanya.


Rasa prihatin terhadap kondisi Siti tersebut juga membuat Fitrianti mengajak masyarakat Palembang, agar dapat bersama-sama mendoakan kesembuhan Siti yang akan menjalani proses pengobatan.


"Mari kita sama-sama berdoa, mudah-mudahan kesembuhan akan didapatkan oleh adinda Siti ini," ajaknya.


Dijelaskan Fitrianti, dari seluruh laporan yang masuk atau dari data yang diterima pihaknya, hinggga saat ini masih banyak masyarakat Kota Palembang yang sakit dan terkendala karena biaya.


"Sekali lagi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palembang. Jangan sakit dulu baru nak begerak nak ngurus Kartu Indonesia Sehat. Kalau pacak sebelum sakit, tolonglah seluruhnya urus kartu Indonesia Sehat," tegasnya.


Fitrianti juga menyampaikan kepada masyarakat, bahwa dalam kepengurusan Kartu Indonesia Sehat (KIS), masyarakat hanya diminta untuk menyiapkan fotokopi KTP dan fotokopi kartu keluarga (KK). 


"Itu tanpa dipungut biaya sepeserpun, cukup melampirkan fotokopi KTP dan KK. Dan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan Kartu Indonesia Sehat, itu bisa diberikan," tukasnya.

(Rl/A2)

Walikota Palembang, H. Harnojoyo Terima Penghargaan Sebagai Kepala Daerah kategori Best Government Officer of The Year Dari Metro TV.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Walikota Palembang, H. Harnojoyo kembali meraih penghargaan yang kali ini diberikan oleh Televisi Swasta Metro TV dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Metro TV yang ke-20 melalui acara People of The Year 2020 yang diadakan di Grand Studio Metro TV, Kebun Jeruk, Jakarta Pusat, Rabu (18/11/2020).


Diketahui, acara People of The Year 2020 merupakan kedua kalinya yang diadakan oleh Metro TV dengan memberikan penghargaan kepada figur-figur inspiratif atas kiprah dan sumbangsinya kepada Indonesia.


Adapun beberapa kategori penghargaan yang diberikan, yaitu Best CEO of The Year, Best Government Officer, Best Social Media Movement of The Year, Lifetime Achievement serta People of The Year.


Dalam hal ini, Walikota Palembang, H. Harnojoyo terima penghargaan sebagai Kepala Daerah dalam kategori Best Government Officer of The Year yang diberikan langsung oleh Metro TV.


"Penghargaan ini tentu bukan milik kami pribadi, tetapi penghargaan ini kami persembahkan untuk masyarakat kota Palembang yang kami cintai. Karena tanpa dukungan dan doa masyarakat, kami tidak akan mendapatkan semua ini," ungkap Harnojoyo usai menerima penghargaan.


Walikota Palembang dua periode itu juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Metro TV atas penghargaan yang telah diberikan tersebut. "Atas nama pribadi dan mewakili masyarakat kami ucapkan terima kasih kepada Metro TV. Jayalah selalu untuk Metro TV," ucap Harnojoyo.(Rl/A2)