03 Desember 2020

Perumahan Bagi ASN OKU Butuh Perhatian

Liputansumsel.com

 

Pemkab OKU Harus Ambil Langkah Cepat Tepat

Oleh: Muslimin Baijuri S.Ag


BATURAJA-liputansumsel- Bagi sebagian masyarakat melihat Aparatur Sipil Negara (ASN) dinilai hidupnya tentu  berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan sehingga setiap ada pemerimaan CPNS selalu membludak.

Pertanyaannya benarkah jika sudah menjadi ASN atau PNS ia dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan? Jawabnya tidak. Buktinya masih banyak ASN yang belum memiliki rumah tempat tinggal yang layak dan bagi ASN yang tidak memiliki jabatan, mereka malah banyak yang harus ngontrak dari rumah kerumah dan bedeng ke bedeng. Belum lagi persoalan SK PNS yang sudah di gadai di Bank.


Tentu penulis menggali akar persoalan ASN yang belum bisa memenuhi kebutuhan perumahan yang layak dikarenakan gaji yang diterima belum mencukupi untuk itu. Tentu hal ini  mesti menjadi perhatian yang sangat serius bagi pengambil kebijakan yaitu Pemerintah Daerah yang dalam hal ini Bupati OKU.


Pemkab OKU harus mampu mengambil langkah cepat tepat sehingga bagi Abdi Negara ini dapat memiliki rumah layak huni dan tentu bila ini diperhatikan serius oleh pemerintah daerah, akan meningkatkan kualitas kinerja ASN itu sendiri.


Apalagi pemerintah pusat sedang menggalakkan program percepatan perumahan khusus bagi ASN,  sehingga pemerintah daerah   tinggal bagaimana menyambut program tersebut sehingga selaras dengan pemerintah pusat. 


Untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi ASN ini, Pemkab OKU setidaknya dapat bekerja sama dengan pihak pengembang. Di Kabupaten OKU sendiri, sudah ada pengurus Realestat Indonesia (REI) OKU, agar persoalan  ini dapat segera terwujud. 


Dalam kacamata penulis, apa yang pernah dilakukan oleh Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis yang pernah menandatangani   memorandum of understanding (MoU) dengan pengembang yang tergabung dalam REI OKU  dalam program pengadaan rumah bersubsidi sangat lah bagus dan positif. Malah tindaklanjut dari penandatangan MoU ini sangat ditunggu-tunggu oleh ASN dalam realisasinya.


Artinya jika program pengadaan rumah bersubsidi bagi ASN ini benar-benar sudah menjadi perhatian serius pemerintah daerah, maka pastilah program ini sudah masuk dalam APBD tahun 2021 yang mestinya disambut riang-gembira oleh ASN OKU. Namun sebaliknya jika program rumah bersubsidi bagi ASN ini belum dimasukkan dalam APBD 2021, maka ASN haruslah banyak berdoa agar hal ini dapat segera menjadi perhatian pemerintah daerah kedepannya.


Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa jika program rumah bersubsidi belum masuk dalam APBD OKU 2021, maka MoU yang telah ditantangani antara Pemkab OKU dengan pengembang yang tergabung dalam REI OKU, belum dapat direalisasikan dan masih sebatas wacana belaka.


Belum lagi jika berbicara mengenai program rumah bersubsidi bagi masyarakat umum, maka hal ini menjadi impossible dapat diwujudkan pemerintah daerah dan tentu masyarakat harus melakukan kerjasama sendiri dengan pihak pengembang, karena program pengembangan rumah bersubsidi bagi ASN sendiri belum terwujud. (***)

Meski Terbatasnya Penonton dan Supporter Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Bupati VIII Tahun 2020 Tetap Berlangsung Seru serta Bersemangat

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Kejuaraan bulu tangkis yang memperebutkan piala Bupati diajang Bupati Cup VIII Tahun 2020 berlangsung di GOR pancasila nyaris tanpa penonton, Rabu (2/12/2020).


Saat di konfirmasi, Ketua PBSI yang diwakili oleh Budi selaku ketua pelaksana kejuaraan bulu tangkis mengatakan, demi melaksanakan dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 terpaksa pelaksanaan pertandingan membatasi jumlah para penonton ataupun suporter," terangnya.


"Meski tanpa penonton dan para supporter para pemain tetap bermain dengan semangat dan pertandingan pun berjalan seru dan sengit antar pemain," ungkapnya.


Dari pantauan awak media, pertandingan di hari ketiga pada 2 Desember 2020 tampak di tribun penonton tidak ada penonton satupun ketika media melihat pada waktu pertandingan PB. Surya vs PB Lawang Kidul dilapangan 3, pukul 12.00 tidak satu pun penoton yang ada di tribun.


Kemudian di pertandingan PB. Surya vs PB Lawang Kidul dilapangan 3 baru saja berlangsung, 

Protokol kesehatan ini sangat ketat dilakukan oleh para pengurus PBSI Kabupaten Muara Enim terbukti pada pintu masuk ke GOR dijaga dan diperiksa dengan ketat, hanya yang yang memakai masker boleh masuk dan serta pengecekan suhu hanya official panitia serta pemain yang diperbolehkan masuk untuk para penonton belum diizinkan masuk.

Vaksinasi, Keluarga Sehat, Produktivitas Meningkat

Liputansumsel.com

Vaksinasi bukan saja upaya melindungi diri sendiri dari penyakit, tapi juga melindungi orang lain. Jika individu sehat, keluarga sehat, tatanan masyarakat sehat maka produktivitas akan meningkat dan ekonomi akan pulih.


JAKARTA -liputansumsel.com- Mencegah penyakit lebih baik dari mengobati. Upaya pencegahan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan vaksinasi. Dengan hadirnya vaksin, pemerintah berharap tidak hanya menurunkan angka kesakitan tapi juga kasus kematian. 

“Pemerintah harapannya dapat melindungi masyarakat secara utuh, meningkatkan produktivitas dan pendapatan serta kesejahteraan. Kalau dalam bahasa ekonominya,  mencegah lebih murah daripada mengobati. Ilmu ekonomi yang masuk dalam bidang kesehatan adalah suatu tuntunan untuk bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah-masalah kesehatan secara efektif dan efisien,” jelas Dokter H. Mohamad Subuh, MPPM, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kemenkes dalam Dialog Produktif dengan tema ‘Vaksinasi: Pencegahan vs Pengobatan’ yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Media Center KPCPEN, Selasa (1/12/2020).

Dipaparkannya, vaksinasi merupakan upaya pencegahan yang spesifik atas suatu penyakit. Bila vaksinasi berhasil dilakukan, maka individu sehat, keluarga sehat, tatanan masyarakat sehat, maka produktivitas akan meningkat. “Pendapatan juga meningkat sehingga pendapatan negara juga meningkat. Indonesia menjadi negara yang sehat bukan hanya secara jasmani tetapi juga sehat secara finansial dan bisa memberikan pelayanan yang maksimal,” lanjutnya.

Ditegaskan dr. Subuh, pemulihan kesehatan dan ekonomi saat ini tidak hanya fokus pada individu-individu, tetapi juga pada entitas usaha. “Jika semua dapat  berdaya dan bisa menjaga diri dengan melakukan budaya 3M, maka pemulihan ekonomi Indonesia, bahkan seluruh dunia tidak akan sulit,” pungkasnya.

Dia mengimbau agar setiap warga negara Indonesia tetap melakukan 3M dengan tertib dan disiplin tinggi.

-----------------


Tanggal Tayang: 2 Desember 2020

Penulis: Agus Yuliyono (AY)

Editor: Raihan Lubis (RL)




Herman Deru, Kepala Daerah Inovatif Bidang Ketahanan Pangan

Liputansumsel.com

 Diganjar Pengargaan Gatra Awards 2020


PALEMBANG -liputansumsel.com-- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali menorehkan prestasi  dikancah nasional.  Yang terbaru adalah penghargaan Gatra Awards 2020 dari GATRA Media Group dalam kategori sosok inovatif program ketahanan pangan di daerah.



Acara  pemberian penghargaan Gatra Awards 2020 yang bertajuk "Prakarsa untuk Negeri" tersebut digelar secara virtual dari Gedung GATRA Jalan Kalibata Timur IV No 15, Jakarta Selatan, Selasa (1/12). 


Keseriusan Herman Deru dalam memajukan sektor pertanian di Sumsel ternyata  mampu menjadikan Bumi Sriwijaya sebagai provinsi yang diperhitungan di tingkat Nasional dengan menempati  posisi lima besar sebagai daerah lubung pangan di Indonesia. Ini jugalah  yang menjadi  penilaian GATRA Media Group  sehingga menempatkan suami dari Hj. Febrita Lustia ini sebagi penerima  GATRA Awards 2020 sebagai sosok inovatif program ketahanan pangan di daerah.


Menggapai diterimanya GATRA Awards 2020, Gubernur H Herman Deru mengucapan terimakasih sekaligus berharap apa yang didapat tersebut dapat menjadi motivasi bagi jajaranya termasukan juga kalangan petani di Sumsel.


"Saya mengucapakan terima kasih pada Gatra Media Group yang telah memberikan penghargaan pada saya. Penghargaan ini menjadi suatu kebanggaan dan menjadi motivasi bagi semua jajaran serta para petani," kata Herman dalam sambutannya di GATRA Award 2020.


Dikatakannya, banyak faktor penunjang majunya sektor petanian di Sumsel, selain ketersediaan infrastruktur  yang memadai juga harus didukung tingginya produktifitas para petani. Ketersediaan pupuk, alsintan, bibit unggul  hingga tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan atau Pascapanen. 


Keberadaan irigasi teknis di Sumsel  yang mampu mengairi ribuan hektar sawah seperti yang ada di OKU Timur, belum lagi keberadaan Bendungan Tiga Dihaji, Kabupaten OKU Selatan, yang nantinya  diyakini kian memperkokoh Sumsel  sebagai daerah penghasil pangan Nasional. Sesuai dengan  filosofi Herman Deru, kekuatan negara ini adalah ketahanan pangan, negara akan rapuh jika ketahanan pangannya rapuh.



"Penghargaan ini menjadi bukti atas kinerja yang telah kita perbuat dalam mewujudkan Sumatera Selatan lumbung pangan nasional. Harapan Saya kedepan inovasi dibidang ketahanan pangan akan terus kami tingkatkan untuk kemandirian dan kesejahteraan masyarakat demi terwujudnya Sumsel Maju untuk Semua," tambahnya. *******



 



 


Jalan Mulus " Herman Deru Jadi Tema Favorit Peserta Lomba Video Feature Pemprov Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengungkapkan dirinya kaget bercampur haru karena tak menyangka ternyata kinerjanya selama 2 tahun memimpin Sumsel begitu disorot awak media. Pernyataan itu diungkapkannya saat menghadiri silaturahmi Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersama media cetak, elektronik dan online serta pengumuman pemenang lomba Video Feature Pemprov Sumsel, di The Zuri Hotel pada Rabu (2/12) siang.


" Kaget juga, ternyata kinerja Saya selama dua tahun ini bukan hanya dinilai oleh OPD dan konstituen saja tapi juga oleh masyarakat dan wartawan. Bagus sekali, karena masyarakat dan wartawan memang yang paling tahu kondisi di lapangan," ujar HD.


Agar semua program HDMY terinformasikan dengan baik dan maksimal, HD meminta agar Biro Humas dan Protokol (BHP) Pemprov Sumsel menggelar acara serupa sesering mungkin.


" Tidak harus formal seperti ini. Bisa dengan lebih santai, misalnya diskusi di dinas pariwisata atau bisa study ke luar daerah. Sekalian kita study apa saja yang sudah dimiliki daerah lain untuk jadi pembelajaran," jelasnya.


Menurut HD, Ia sangat senang bisa sering bersilaturahmi dengan awak media yang lengkap seperti ini. Pasalnya interaksi HD dan wartawan sehari-hari cenderung terbatas pada sesi wawancara saja bukan diskusi atau sharing khusus. Apalagi saat menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah, Ia bukan tipe yang banyak berdiam diri melainkan turun ke lapangan dari Senin sampai Senin lagi.


" Saya hampir tidak pernah berdiam diri. Senin ketemu Senin Saya bekerja di lapangan tentu punya banyak bahan. Tinggal lagi metode penyajiannya dan pemilihan judul agar lebih kreatif. Boleh saja judulnya sensasional tapi jangan "mukul". Terpenting apa yang ingin disampaikan terinformasi dengan baik," jelasnya. 


Lebuh jauh kata HD, pemilihan narasi untuk informasi juga harus disesuaikan dengan sasaran pembaca. Misalkan kalangan orang tua maupun milenial harus disiasati dengan cermat.


" Karena meski kinerja kita baik belum tentu terinfo dengan baik. kalau penyebaran infonya belom tepat," jelas HD.


Karena itupula Ia sangat mengapresiasi lomba video feature yang digelar BHP Pemprov Sumsel. Sebab dsri video itu, kinerjanya membangun infrastruktur jalan, percepatan pembangunan bendungan serta peningkatan produktivitas pertanian dapat dirangkum dan disebarkan masyarakat dan juga wartawan.


Di era serba dgital saat ini, HD juga tetap menyemangati pelaku media konvensional untuk tetap dapat bertahan. Karena menurutnya media konvensional tetap mendapat tempat tersendiri di hati pembacanya. Dalam kesempatan itu HD juga berkomitmen bersinergi dengan media secara adil dan proporsional.


Sementara itu Plt Kepala Biro Humas Protokol Pemprov Sumsel, Rika Efianti SE MM mengatakan, acara ini sengaja diagendakan sebagai upaya mempererat tali silaturahmi dan sinergitas antara Pemprov dengan insan pers baik cetak, elektronik dan online.


" Untuk itu Saya dan segenap panitia acar mengucapkan terimakasih karena rekan pers sudah meluangkan waktunya hadir dalam acara silaturahmi sekaligus pengumuman lomba video feature 2 tahun Kepemimpinan HDMY," ujarnya.


Untuk diketahui sejak awal November, Biro Humas Protokol Pemprov Sumsel menggandeng Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumsel menggelar Lomba Video Feature 2 Tahun Kepemimpinan HDMY. Lomba ini terbagi menjadi dua kategori masing-masing yakni kategori Jurnalis dan Umum. Dari dua tema yang disiapkan panitia yak u infrastruktur dan Lumbung Pangan, tema infrastruktur berupa jalan mulus yang direalisasikan Herman Deru menjadi pilihan para peserta lomba. Ini terlihat dari video peserta yang banyak diupload.


Untuk Kategori Jurnalis lomba video feature tersebut masing-masing dimenangkan oleh Juara I diraih Rahmad Jurnalis Metro TV, Juara Kedua diraih oleh Ary Priyanto dari Urban.id serta Juara Ketiga diraih Rizki Jurnalis Kompas TV.


Sedangkan untuk Kategori Umum Juara I diraih oleh Irpan Saputra, Juara II diraih olrh Doeres Tina, Juara III diraih oleh Adi Winata.


Dalam kesempatan tersebut hadir Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel Akhmad Najib, Kepala Dinas PU Bina Marga apemprov Sumsel Darma Budhy, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumsel, Dra Lesty Nurainy, Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar, sejumlah Pimred Harian Tribun Sumsel Wenny Rahmawati, Pimred Harian Sumeks Nurseri Marwah, Pimred Pal TV Suzan Oktaria, Pimred Antara Sumsel Indra Gultom, dan Pimred Harian Suara Nusantara Agus Harizal.


Forum Pancamandala Sriwijaya, Wadah Pembinaan Ideologi Pancasila Sumsel

Liputansumsel.com


PALEMBANG – liputansumsel.com--Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H. Mawardi Yahya  menyambut baik  keberadaan Forum Pancamandala Sriwijaya di Sumsel.  Forum ini menurut dia  memiliki peran strategis dalam pembinaan  dan pengamalan nilai-nilai  luhur yang terkandung dalam Pancasila.


 


Hal tersebut diungkapkannya saat meresmikan Jejaring Pancamandala Provinsi Sumsel yang dipusatkan Auditorium Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Rabu (2/12).


 


“Pancasila  memiliki lima sila yang menjadi dasar dan palsafah hidup bangsa Indonesia. Artinya nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila harus kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Wagub.


 


Dikatakan, jejaring Pancamandala tersebut telah  disepakati oleh lima unsur  mulai dari unsur Pemerintahan, dunia usaha, perguruan tinggi, media serta masyarakat yang melebur dalam Forum Pancamandala Sriwijaya.


 


“Forum ini kita harapkan dapat memberikan edukasi dan pembinaan pada masyarakat terkait dengan pembinaan Ideologi Pancasila  di Sumatera Selatan,” tandasnya.


 


Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumsel atas dukungannya sehingga terbentuk Forum Pancamandala Sriwijaya.


 


"Kami berharap Pancamdala Sriwijaya ini sebagai wadah berkumpul, berkoordinasi dan kerjasama dalam rangka menjaga utamanya terkait pembinaan ideologi Pancasila," ucapnya.


 


Ditempat yang sama Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP RI Elfira Herawati Siregar mengatakan telah mendorong terbentuknya forum-forum kerjasama disetiap provinsi hingga kabupaten/kota melalui sinergi dan kolaborasi antara lima kekuatan yaitu pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, media dan masyarakat.


 


"Forum Pancamandala Sriwijaya bermakna sebagai forum saling berkolaborasi antar unsur dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di Bumi Sriwijaya," tuturnya.*******


Herman Deru-Khofifah Indar Parawansa Teken MoU Kerjasama Misi Dagang dan Investasi

Liputansumsel.com


Palembang -liputansumsel.com-- Kerjasama Pemprov Sumsel dengan provinsi besar lain di Indonesia semakin meningkat. Terbaru Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) melangsungkan Memorandum of Understanding (MOU) Kerjasama Pembangunan Daerah Provinsi Jatim dengan Provinsi Sumsel.



Misi Dagang dan Investasi Akselerasi Perdagangan Jawa Timur dan Sumsel tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Hotel Wyndham OPI Palembang Rabu (2/12). 




Dalam kesempatan ini pula dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Disperindag Prov. Jatim dengan Disperindag Prov. Sumsel tentang Kerjasama Perindustrian, Perjanjian Kerjasama Antara Pemprov Jatim dan Pemprov Sumsel tentang Kerjasama Perdagangan, Perjanjian Kerjasama antara Pemprov Jatim dengan Pemprov Sumsel tentang Pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM). 



Selanjutnya, penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jatim dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumsel tentang Penanaman Modal, Perjanjian Kerjasama antara Jamkrida Jatim dan Jamkrida Sumsel tentang Penjaminan Bersama atas Produk Penjaminan.



Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengatakan, Provinsi Sumsel memiliki luas wilayah seluas 91.000 Km persegi.


Dimana dalam pengelolaan sumber daya alamnya dan komoditasnya dibutuhkan kerjasama. 



Oleh sebab itu, menurutnya dengan telah dilakukannya MoU kerjasama Misi Dagang dan Investasi Akselerasi Perdagangan Jawa Timur dan Sumsel menjadi angin segar bagi seluruh masyarakat Provinsi Sumsel. 



“Yang jelas ini kabar gembira bagi seluruh petani, pedagang, dan peternak dengan kedatangan Pemprov Jawa Timur kesini karena kalau sudah bicara pertanian, tidak hanya dengan pengolahannya yang 


baik tapi sudah pasti ilmu yang baik juga,” tuturnya.



Lebih jauh Herman Deru menuturkan, telah berlangsung pula MoU kerjasama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumsel dan OPD Pemprov Jawa Timur yang dibimbing langsung oleh Gubernur Provinsi Jatim.



“Kita akan mempererat hubungan ini agar dapat tukar menukar komoditas yang paling penting, bahkan tadi beberapa pemimpin perbankan dari kita dan Jawa Timur sudah datang. Jadi bisa juga transaksinya masalah financial dan lain sebagainya, tadi masalah lahan investasi dikawal oleh Gubernur Jatim saya harap masyarakat provinsi Sumsel menindak lanjuti,” tambahnya.




Acara yang Bertema “Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan” ini, Gubernur Provinsi Jatim Khofifah ingin memperkuat konektivitas dan jejaring antara buyer dan trader dari kedua provinsi. 



Khofifah berharap, misi dagang yang dibangun bisa mendorong perdagangan dari masing-masing provinsi dengan keunggulan dan potensi yang dimiliki. Caranya, dengan saling mempertemukan trader dan buyer yang belum tahu potensi masing-masing provinsi.



Selain itu, lanjutnya, diharapkan bisa memberikan daya ungkit dan pembangkit untuk membangun pertumbuhan ekonomi lebih produktif diantara kedua provinsi.



"Tentu misi dagang ini sebagai pemantik saja. Kita berharap setelah kegiatan ini, transaksi dan interaksi antar pelaku usaha bisa terus terjalin," terang Khofifah.



Termasuk juga bisa dilakukan dalam berbagai format. Seperti vocational training, managerial skill dari sektor pertanian, peternakan, serta format UMKM. Selain itu, kerjasama lainnya bisa dilakukan dengan meningkatkan sapi perah dan sapi daging. Apalagi di Jatim terdapat Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB). 



Bagi Jatim sendiri, lanjut Khofifah, hal yang memungkinkan untuk membangun akses lebih awal di sektor pertanian dan peternakan. Termasuk diseminasi ke provinsi lain harus segera dilakukan. Agar swasembada daging dan susu bisa dipercepat. 



“Jadi masing-masing kita bisa menemukan apa yang menjadi keunggulan dan andalan Sumsel dan Jatim. Kita saling melakukan sinergi, kolaborasi saling melengkapi,” tandasnya.


Herman Deru Dorong Guru di Sumsel Konsisten Lahirkan Inovasi Baru

Liputansumsel.com

Luncurkan 1000 Judul Buku dan One Teacher One Innovation 


PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H Herman Deru meminta para guru di Sumsel tetap  konsisten dalam melahirkan inovasi baru guna meningkatkan kualitas pendidikan. Hal itu diungkapkannya disela-sela peluncuran 1000 judul buku hasil karya penulis dan guru yang ada di Sumsel serta program one teacher one innovation yang diselenggarakan  di Aula Serbaguna SMK Negeri 2 Palembang, Rabu (2/12).


 


"Saya minta guru-guru yang sudah bertekad melahirkan inovasi baru segera action. Agar di tahun depan inovasi itu dapat diumumkan kembali," kata HD.


 


Menurutnya, terobosan dan inovasi yang dilakukan para guru saat ini tentu gaungnya didengar masyarakat. Untuk itulah, realisasinya harus segera dilakukan sehingga peluncuran inovasi tahap awal ini tidak hanya menjadi seremonial saja.


 


"Termasuk untuk guru yang ada di daerah. Jangan kalah dengan yang di kota. Inovasi tidak bisa disamaratakan kebutuhannya," tuturnya.


 


Dia mengungkapkan, kemajuan pesat Sumsel tentu tidak akan bisa dibendung lagi jika setiap guru melahirkan inovasi baru.


 


"Kalau saja guru ribuan ini masing-masing membuat inovasi maka ini akan semakin maju lagi. Bahkan ketangguhan Sumsel ini akan kuat dan baik dengan adanya guru-guru yang inovatif itu," bebernya.


 


Dia meyakini, Pemprov Sumsel pun akan selalu mendukung inovasi produktif yang dilahirkan para guru di Sumsel.


 


"Saya bangga dengan inovasi yang dilahirkan ini. Artinya meski dalam 9 bulan terakhir kita berjibaku melawan covid-19, namun tak menyurutkan upaya kita untuk melahirkan ide dan inovasi baru seperti 1000 judul buku ini. Komitmen ini tentu akan ditagih masyarakat," paparnya.


 


Terkait pandemi covid-19, HD juga mengemukakan akan langsung memprioritaskan vaksin covid-19 tersebuh  untuk para guru. Hal itu dilakukan mengingat guru merupakan garda terdepan dalam meningkatkan pendidikan.


 


"Tentu kami akan memprioritaskan para guru setelah tenaga kesehatan dalam pemberian vaksin covid-19 tersebut. Ini bentuk dukungan kita agar guru bisa terus berinovasi," jelasnya.


 


Diketahui, launching 1000 judul buku hasil karya penulis dan guru yang ada di Sumsel serta program one teacher one innovation tersebut merupakan rangkaian kegiatan pada peringatan Hari Guru Nasional tahun 2020 tingkat Provinsi Sumsel.******


Herman Deru Resmikan Drive Thru Samsat Lubuklinggau

Liputansumsel.com

Masyarakat Lubuk Linggau Makin Dimudahkan Bayar PKB


Lubuklinggau - liputansumsel.com--Usai meninjau Pasar Durian Jukung, Gubernur Sumsel H.Herman Deru melanjutkan kunjungan kerjanya di Lubuklinggau dengan meresmikan Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui Drive Thru Samsat di simpang Periuk, Kota Lubuklinggau, Selasa (1/12) siang. 



Dengan diresmikannya layanan modern ini, HD berharap masyarakat semakin dimudahkan dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).



" Dalam benak Saya sebenarnya sudah lama bertanya-tanya. Kapan kota lain selain Palembang punya tempat pelayanan pajak yang praktis. Sekarang terbukti, Lubuklinggau bisa mewujudkannya," ujar HD.



Kehadiran Drive Thru Samsat ini menurut Herman Deru sekaligus menandakan bahwa Kota Lubuklinggau memang telah bergerak menjadi sebuah kota yang besar. Sehingga kehadirannya memang pas untuk memenuhi kebutuhan warganya yang semakin dinamis.



Pemprov Sumsel jelas HD jelas sangat mengapresiasi kehadiran Drive Thru Samsat ini. Terlebih pada Walikota Lubuklinggau yang telah berkontribusi dalam pembangunan gedung Drive Thru Samsat Kota Lubuklinggau dan menghibahkan tanah dan bangunan seluas 1.200 m2 untuk perluasan kantor tersebut.



Menurutnya peresmian gedung kantor Samsat Drive Thru Kota Lubuklinggau merupakan bentuk modernisasi pelayanan yang dapat memacu peningkatan penerimaan pajak daerah yang berdampak pada peningkatan PAD.



"Ini tentunya akan berdampak  pada bagi hasil pajak untuk kabupaten/kota. Dimana pemerintah kabupaten/kota mendapatkan pembagian 30 persen sesuai Perda Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah," jelasnya.



Herman Deru mengakui bahwa pembentukan unit pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan publik terutama bagi wajib pajak kendaraan bermotor di Kota Lubuklinggau. Oleh karena itu HD berharap Bupati  dan Walikota lainnya di Sumsel dapat mengikuti langkah yang dilakukan oleh Walikota Lubuklinggau.



"Sekarang ini adalah Drive Thru Samsat satu-satunya di luar Kota Palembang. Saya harap kedepan nanti Drive Thru seperti ini juga hadir di setiap kabupaten/kota di Sumsel," papar HD.



Dalam kesempatan itu HD juga mengingatkan agar petugas mengedepankan service yang maksimal kepada para wajib pajak. Sehingga wajib pajak mau memanfaatkan fasilitas ini dan timbul kesadaran untuk menjadi warga yang taat membayar pajak tepat waktu.



"Pajak yang saudara bayar itu dapat meningkatkan PAD. Dan itu digunakan untuk mendukung pembangunan di Sumsel termasuk infrastruktur jalan yang semakin mulus dua tahun terakhir di Sumsel," jelasnya.



Adanya program ini lanjut HD memungkinkan masyarakat dan wajib pajak tidak oerlu rurun dari kendaraan untuk mendapatkan pelayanan dan hanya membutuhkan waktu 3 menit.



Program Samsat Drive Thru ini juga dimaksudkan untuk mempermudah dan mempersingkat waktu pelayanan pajak kendaraan tahunan dan pengesahan STNK terutana saat pandemi Covid 19 yang mengutamakan protokol kesehatan.



"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim. Saya resmikan Drive Thru Samsat ini semoga bermanfaat bagi masyarakat Sumsel terutama masyarakat Kota Lubuklinggau dalam rangka peningkatan perekonomian dan pembangunan di Sumsel," jelasnya.



Di tempat yang sama Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengatakan, Ia berinisiatif mengalihkan puskesmas dan menggantikannya dengan Drive Thhru Samsat karena melihat posisinya yang strategis karena dilintasi banyak angkutan dari Jambi, Padang dan banyak lagi lainnya. Sehingga ini diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak.



"Kami sadar bahwa kami tidak punya banyak SDA. Makanya kami berupaya menggali potensi lainnya untuk meningkatkan PAD. Dengan adanya Drive Thru ini semoga dana bagi hasil bisa meningkat lagi di tahun-tahun mendatang," pungkasnya.



Pada kesempatan tersebut dilakukan pula serah terima hibah gedung Dinkes dari Pemkot Lubuk Linggau kepada Pemprov Sumsel. Serta penandatanganan prasasti gedung Drive Thru Samsat.



Untuk diketaui drive-thru adalah jenis layanan  atau membeli suatu produk tanpa perlu meninggalkan mobil atau sepeda motor.*******



HD Dongkrak Pertanian Sumsel dengan Berbagai Terobosan Baru

Liputansumsel.com

 Gubernur  Membaur Dengan Petani, Panen Cabai di Lubuk Linggau



Lubuklinggau - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H.Herman Deru secara terang-terangan mengapresiasi Pemkot Lubuklinggau atas inovasinya memanfaatkan lahan eks Rumah Potong Hewan (RPH) menjadi lahan pertanian pangan seperti jagung, kedelai dan cabai. Iapun berharap inovasi Pemkot Lubuklinggau ini dapat menginspirasi kab/kota lain sehingga dapat meningkatkan produktivitas pangan di Sumsel.



"Bertani itu adalah identitas kita. Tidak perlu bersaing kuantitas yang penting masyarakat terbiasa memanfaatkan lahannya. Makanya Saya bangga Walikota Lubuklinggau bisa mendorong ini. Dan Saya yakin pasti masih banyak lahan milik pemerintah yang belum terjamah dan bisa dimanfaatkan" jelas HD dalam acara optimalisasi lahan eks RPH kerjasama Pemkot Lubuklinggau dengan Kodim 0406 MLM, Pembagian Kartu Tani dan Panen Cabai Merah di RPP Rama, Selasa (1/12) di Kelurahan Air Kati, Kecamatan Linggau Selatan I Kota Lubuklinggau.



Jika biasanya Ia turun ke lapangan untuk ikut panen padi, saat panen cabai merah kriting bersama petani Selasa siang di Bumi Perkemahan Silampari, antusiasnya juga tak kalah tinggi. Meski matahari menyengat siang itu, tanpa sungkan Ia terlihat cekatan memetik cabai kemudian mengumpulkannya ke pengepul.



Menurut HD, inisiasi Walikota Lubuklinggau bekerjasama dengan Kodim 0406 MLM sangat kreatif. Karena di lahan eks RPH ini banyak ditanami jagung dan kedelai. Bahkan cabai merah sudah siap dipanen. Iapun berharap inovasi ini bisa ditularkan ke kabupaten/kota lainnya di Sumsel.



Hingga saat ini jelas HD berdasarkan data dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, total produksi cabai merah hingga 29 November 2020 sebesar 2.578 ton dengan luas tanam 7.094 hektare.



"Saya berharap melalui panen cabai merah ini dapat dilanjutkan dengan penanaman jagung dan kedelai yang akan diikuti oleh daerah-daerah lain di sekitarnya sehingga Provinsi Sumsel bisa mencatatkan diri sebagai salah satu Provinsi dengan produksi pertaniannya yang berlimpah khususnya komoditi pertanian strategis," jelasnya.



Lebih jauh HD mengungkapkan Ia juga terus berupaya mendorong semua daerah di Sumsel untuk terus berinovasi dan tidak gengsi. Seperti dicontohkannya soal inovasi listrik masuk sawah yang mulai alditerapkan di Kabupaten OKU Timur.



"Selain memanfaatkan lahan seperti ini, Lubuklinggau juga bisa menggunakan inovasi listrik masuk sawah dengan memakai sumur pompa summersible menggunakan listrik. Cara ini efektif dan hemat bahkan bisa sampai 63%. Dari Rp1,2 juta perbulan dengan mesin biasa bisa hemat menjadi Rp300 ribu saja," jelasnya.



Dalam kesempatan itu, HD juga berkesempatan menyerahkan Kartu Tani kepada sejumlah warga. Kartu ini menurutnya sangat berguna dan memiliki kelebihan tersendiri karena dapat diakses para petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.



"Saya bangga bisa menyerahkan Kartu Tani ini. Semoga ini semakin memudahkan petani meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya," jelas HD.



Untuk mendongkrak pertanian Sumsel sejumlah terobosan juga dilakukan HD sepanjang dua tahun memimpin Sumsel. Yakni menggencarkan kucuran Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) hingga merekrut 1000 tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk ditempatkan di seluruh kabupaten kota di Sumsel.



Sementara itu Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengungkapkan sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Setelah menjalankan kerjasama ini secara resmi, Iapun ingin melakukan hal serupa pada lahan eks aset lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk ditanami sehingga hasil pertanian warga dapat memenuhi kebutuhan dalam daerah.



Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Wakil Walikota Lubuklinggau H.Sulaiman Kohar, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkot Lubuklinggau, Camat Lubuk Linggau Selatan I, Sarjani, Lurah Perumnas arahma Indra Kristiawan dan para petani

Herman Deru Titip Kemakmuran Masjid Al Amin pada Warga Air Kati Lubuklinggau

Liputansumsel.com


LUBUK LINGGAU -liputansumsel.com-- Dalam agenda lawatannya ke Kota Lubuklinggau, Selasa (1/12), Gubernur Sumsel H.Herman Deru menyempatkan diri meresmikan sekaligus menandatangani prasasti berdirinya Masjid Al Amin yang menjadi kebanggaan warga Kelurahan Air Kati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan Kota Lubuklinggau.



Selain memberikan bantuan, HD juga menitipkan amanah kepada masyarakat setempat khususnya umat Islam agar bersama-sama menjaga kemakmuran Masjid Al Amin.



"Saya memang sudah tidak sabar kesini, apalagi didaulat meresmikan masjid ini. Pesan Saya, jangan hanya bagus bangunan gedungnya tapi kemakmuran masjidnya juga harus tetap dijaga," ujar HD.



Pemanfaatan masjid ini kata HD hendaknya juga dimaksimalkan. Tak hanya untuk beribadah tapi bisa juga untuk kegiatan majelis taklim serta TK TPA. 



"Untuk penyelenggaraannya seperti TK dan TPA kita siap bantu apa-apa yang dibutuhkan," imbuh HD.



Dengan pembangunan Masjid ini, Iapun berharap dapat menjadi sarana untuk lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dalam rangka menuju masyarakat Sumsel yang madani.



Sebagai Kepala Daerah HD juga tak lupa berterimakasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah membantu berdirinya masjid ini. Terutama pada warga yang sudah menghibahkan lahannya secara ikhlas.



Dalam kesempatan itu HD juga mengingatkan warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat beribadah. Dengan rajin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.



Sementara itu Wakikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengatakan, proses pembangunan masjid ini telah diupayakan sejak lama dengan bantuan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Lubuklinggau. Pihaknya sengaja melibatkan DMI agar tidak terjadi penumpukan proposal pengajuan pendirian masjid ke Pemda. Ia berharap pembangunan masjid ini bukan sekedar membangun fisik semata tapi juga ikut membangun mental dan spiritual yang lebih baik bagi masyarakatnya.******



Polsek Keluang tangkap pelaku curat

Liputansumsel.com


MUBA -liputansumsel.com-- Unit Reskrim Polsek  Keluang Resor Musi Banyuasin berhasil menangkap Dwi Pranata (18) RT 13 RW 04 Kelurahan Keluang, Kecamatan Keluang, Kabupaten Muba.


Pelaku ditangkap terkait kasus mengambil barang barang milik korban yaitu, 1 Unit kendaraan motor korban Honda HSC02R20M1/CB150R BG2150 BAJ,NO.RANGKA MH1KC8219HK112858 NO.MESIN KC82CE-1107466,warna Merah tahun 2017 STNK atas nama JUWAIRIAH.

1 Unit Sepeda motor YAMAHA XEON Warna Ungu BG 4594 BAB Tahun 2014 No.Rangka MH32SV00AEJ101448 No.SIN 2SV-101872 STNK atas nama JUWAIRIAH ,2 buah Tabung Gas LPG 3KG ,1 satu Unit mesin Pompa Air Merk SHIMIZU Warna biru.


Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp.28.000.000,- (Dua puluh delapan juta rupiah)sehingga pihak korban melaporkan ke Polsek keluang.


"Korban melapor  Senin 30 November 2020 . Dari situlah kita lakukan penyelidikan" Kata  Kapolres Musi Banyuasin AKBP Erlin Tangjaya, SH, S.ik, melalui Dwi Rio Andrian ,S.ik  Selasa, (01/12/2020). 


Dijelaskan Kapolsek IPTU Dwi Rio Andrian S.ik, dari keterangan korban Erlangga  (19) Jalan Boran  Kelurahan Keluang, Kecamatan Keluang Kabupaten Muba,telah terjadi tindak pidana pencurian kendaraan pemberatan (CURAT) yang dilakukan Oleh orang yang belum diketahui Terhadap korban  dengan cara Pelaku merusak/mencongkel kunci dan pintu belakang rumah yang mana pada saat itu rumah dalam keadaan terkunci dan rumah dalam keadaan ditinggal lalu pelaku mengambil barang barang milik korban," jelasnya.


Lanjut Kapolsek ,Setelah mendapatkan laporan langsung Memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Keluang IPDA Azhari Purnama,SH bersama anggota reskrim Polsek Keluang untuk melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya yang belum tertangkap serta barang bukti lainnya.


Penangkapan terhadap pelaku sendiri Dwi Pranata  d Selasa (1/12/2020)  dinihari pukul 03.00 Wib. Tanpa ada perlawanan dan barang bukti dibawa ke Polsek Keluang guna untuk mempertanggung jawabkan  hasil perbuatannya,serta guna proses penyidikan lebih lanjut," pungkas Kapolsek.