06 Desember 2020

Masyarakat Antusiasme Dukung Uji Klinis Vaksin Covid 19

Liputansumsel.com

 

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran, Profesor Dr. Kusnandi Rusmil dalam Dialog Produktif 
Kelanjutan Uji Klinis Vaksin Covid -19' di Media Center Komite Penanganan Covid -19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu 21 Oktober 2020 yang dilaksanakan secara virtual.

JAKARTA – liputansumsel.com--Antusiasme masyarakat Indonesia untuk berkontribusi menjadi relawan vaksin COVID-19 sangat besar. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran, Profesor Dr. Kusnandi Rusmil dalam Dialog Produktif “Kelanjutan Uji Klinis Vaksin COVID-19″ di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (21/10) yang dilaksanakan secara virtual. Kebutuhan tim uji klinis yang bekerjasama dengan Bio Farma dalam mengembangkan vaksin Sinovac 1.620 orang, namun pendaftarnya 2.200 orang.


Meski begitu, tidak semua pendaftar langsung bisa menjadi relawan. Ada protokol ketat yang diterapkan untuk menyaring peserta yang memenuhi persyaratan. “Yang diberikan pada orang-orang sehat berumur 18-59 tahun.


 

Kita pemeriksaan dulu, rapid test dan swab test, kemudian dia negatif, tiga hari kemudian dia datang. Kita berikan imunisasi,  sebelumnya kita ambil darahnya. Empat belas hari kemudian disuntik lagi yang kedua. Kemudian tiga bulan kemudian diambil darah (lagi), enam bulan kemudian diambil darah,” terang Prof Kusnandi.


Selama rentang waktu enam bulan, seluruh 1.620 peserta diperiksa kesehatannya dan reaksi tubuh terhadap vaksin yang disuntikan pada mereka.


Selain melakukan uji klinis pada peserta, Tim peneliti dari Universitas Padjadjaran juga memantau kualitas vaksin yang dikembangkan oleh Bio Farma dalam periode yang berbeda. “Kita juga melihat batch consistency. Kita melihat beberapa vaksin yang dibikin Bio Farma itu pada bulan-bulan yang berlainan. Sehingga kita lihat apakah konsisten tidak hasilnya,” tutur Prof Kusnandi.


Hasil Uji Klinis inilah yang akan menjadi pegangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) ataupun persetujuan kelayakan penggunaan vaksin ke masyarakat.


“Oleh karena itu, kami sangat berharap bahwa data uji klinik fase ketiga ini dapat memberikan pembuktian bahwa vaksin tersebut berkhasiat dan aman. Kami akan melihat tuh datanya, keamanannya bagaimana, persentase kejadian efek samping dan sebagainya seberapa besar. Kemudian paling penting juga adalah khasiatnya bagaimana,” ujar Dr. Lucia Rizka Andalusia, Apt. M.Pharm, MARS, Direktur Registrasi Obat Badan POM.


Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran memang sudah mempunyai riwayat kredibilitas dalam melakukan uji klinik vaksin. (PEN/VNP)

Unggul di 12 Kecamatan, Potret Prediksi Ilyas Endang Menang Besar

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Pilkada Ogan Ilir 2020 tinggal menghitung hari. beberapa lembaga survei telah merilis hasil surveinya. Kali ini lembaga survei potret research yang merilis hasilnya, bertempat di Restoran Sederhana Minggu, ( 6 Desember 2020).


 

“Survei ini dilakukan pada tanggal 30 November sampai dengan 5 Desember 2020” Kata Direktur Potret Research Eka Saputra.


 

Pelaksanaan survei ini dilakukan di 16 Kecamatan yang terpilih secara acak dan Proposional 420 responden. Metodologi survei mulitstage random sampling, dengan Tingkat Kepercayaan (confidence level) sebesar 95 persen. Sedangkan rentan margin of error sebesar 4,5 persen.


Dari simulasi elektabilitas kedua pasangan calon, hasilnya 58 persen pemilih ogan ilir memilih Ilyas Endang, 33 persen memilih Panca Ardhani dan 9 persen belum menentukan pilihannya.


“dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pasangan urut 2 Ilyas Endang sangat berpeluang menang besar. Selisih 23 persen sampai dengan 25 persen dari pasangan urut 1 Panca Ardhani yang hanya meraih pilihan sebesar 33 persen,” ujar Eka.


Selain itu, lanjut Dia, berdasarkan hasil uji sebaran cross-tabulation atau elektabilitas dengan Daerah Pemilihan di 16 kecamatan. Calon petahana Ilyas Endang unggul di 12 Kecamatan yaitu Muara Kuang, Rambang Kuang, Lubuk Keliat, Payaraman, Tanjung Batu, Indralaya, Indralaya Utara, Indralaya Selatan, Pemulutan, Pemulutan Barat, Rantau Alai dan Sungai Pinang. Sementara Pasangan urut 1 Panca Ardhani unggul di 4 kecamatan yaitu Tanjung Raja, Kandis, Rantau Panjang dan Pemulutan Selatan.


Eka menegaskan, data tersebut menunjukkan terdapat 64,4 persen yang menyatakan pilihannya sudah tetap atau mantap. Hanya 25,6 persen responden yang menyatakan masih mungkin berubah pilihannya. Kemudian dalam temuan data tersebut, mayoritas 61% menyatakan masih menginginkan Bupati petahana Ilyas Panji Alam, hanya 31% yang mengatakan ingin bupati baru dan 8% tidak tahu tidak menjawab.


 

Eka menilai dari angka survei tersebut menunjukkan Pilkada Ogan Ilir masih akan dilanjutkan oleh Bupati petahana. Sulit pasangan calon urut 1 memenangkan pilkada 9 desember 2020 mendatang karena jarak selisihnya sudah diatas 20%. terang dia.(rul)