30 September 2021

Dinkes Muba menerima Kunker Komisi 3 DPRD dan Dinkes Okut

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com-pemerintah kabupaten Musi Banyuasin Melalui dinas kesehatan Hari Ini Kamis,(30/09/21) Menerima Kunjungan Kerja Pimpinan Dan Anggota Komisi 3 DPRD Tanjung Jabung Timur Dan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan Dalam Rangka Kaji Banding Implementasi Peningkatan Layanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Dan Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, Rombongan Di Sambut Langsung oleh kepala dinas kesehatan Dr H.Azmi Dariusmansyah,.Mars Di Wakili Kabid Yankes Jonadi, SKM., M.Kes.



Dalam Sambutan nya Kabid Yankes Jonadi, SKM., M.Kes Menyampaikan, Permohonan Maaf Dari kepala dinas kesehatan (Kadinkes) Dr. H. Azmi Dariusmansyah, MARS Bahwasan Hari Tidak Bisa Menyambut Langsung Kunjungan dua Rombongan Sekaligus Pada Hari Ini, Dikarenakan Bertepatan Dengan Agenda Kegiatan Di Kecamatan Bayung Lencir,Kunjungan Ini Merupakan Suatu Kehormatan Bagi Pemerintah kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab.muba) Khususnya Dinas Kesehatan,paparnya.



Di jelaskannya,Alhamdulillah Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin Pada Tahun Ini Telah Melaksanakan 28 BLUD Puskesmas, Ini Semua Tentu Nya Berkat Kerja Keras Dan Dukungan Dari Berbagai Pihak Baik Lintas Program Maupun Lintas Sektor, Kata Pak Kabid Yankes Jonadi, SKM., M.Kes. Serangkaian Proses Yang Dijalani Mulai Dari Perumusan Dasar Hukum Dan Regulasi Tak Lepas Dari Peran Serta, Kementarian Dalam Negeri RI, BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, Dan Tentunya Yang Paling Penting Berharga Dari Pemerintah kabupaten Musi Banyuasin. 


"Alhamdulillah Berkat Kegigihan  Seluruh Tim Baik Dari Puskesmas Maupun Dinas Kesehatan September 2021 BLUD 28  Puskesmas Dinas Kesehatan Dapat Dilaksanakan Dan Merupakan Kado Manis Di Ulang Tahun Kabupaten Musi Banyuasin Yang Ke-65",ucapnya.


Di Akhir Sambutan Yang Disampaikan Jonadi,SKM.,M.Kes Mengatakan Bahwa Penting Nya Menjalin Komunikasi Baik Lintas Program Maupun Lintas Sektoral.

Menengok Fakta Sebenarnya di Kuala Dua Belas, Desa yang Viral Akibat Sterofoam

Liputansumsel.com

 


Liputan Sumsel.Com - Desa Kuala dua belas mendadak viral lantaran video berdurasi dua menit yang memperlihatkan tiga anak sekolah di desa tersebut, tersebar di dunia maya. Desa yang berada di antara muara selat Bangka dan sungai ogan ini, merupakan bagian dari kecamatan tulung selapan, kabupaten OKI, Sumatera Selatan.


Video viral itu pun menuai berbagai komentar dari masyarakat, banyak yang mempertanyakan tentang kebenaran video tersebut. Merespons kejadian itu, tim Aksi Cepat Tanggap Sumsel mendatangi langsung lokasi desa yang jaraknya cukup jauh dari kota Palembang.


Berangkat dari kota Palembang pukul 13.00 WIB, tim ACT Sumsel harus menempuh jarak selama 4,5 jam jalur darat, ditambah 3 jam jalur air dengan menggunakan speedboat.  Tiba dilokasi, tim ACT pun disambut hangat oleh kepala desa dan warga setempat. Desa yang dihuni oleh sebanyak 350 Kepala Keluarga, dan jumlah penduduk mencapai 1.076 orang  ini terbagi menjadi empat dusun dan terbelah menjadi dua diantara aliran sungai ogan.


Saat tim mengonfirmasi tentang kebenaran video yang sedang viral itu, Hartoni, selaku kepala desa Kuala Dua Belas mengatakan bahwa, anak-anak di desanya memang terbiasa menggunakan kotak sterofoam untuk bermain di sungai, bahkan terkadang saat orang tua mereka tidak sempat menjemput sekolah mereka menggunakannya sebagai perahu.


“Anak-anak disini sering pakai sterofoam itu untuk bermain-main, itu kotak tempat nampung udang warga disini. Meski kami juga sudah mengingatkan mereka untuk tidak pakai itu karena bahaya, ya namanya anak-anak kadang masih saja tetap nekat menggunakannya, Tapi memang anak-anak disini semua bisa berenang dengan baik,” kata Pak Hartoni, Minggu (26/09/2021)


Fakta lainnya, di desa ini ternyata hanya ada sekolah tingkat dasar (SD), yaitu SDN 01 sebagai satu-satunya sekolah yang menjadi tempat menimba ilmu anak-anak di desa ini.  Sebanyak 78 siswa yang tergabung dari kelas 1 s.d 6 belajar di dalam satu gedung yang sama, jumlah guru dua orang dan  fasilitas sederhana.


“Untuk melanjutkan sekolah ke SMP atau SMA, anak-anak biasanya nyebrang ke desa tetangga mbak. Kalau dari sini kurang lebih 1 jam naik getek/perahu, tapi masyaAllah semangat anak-anak disini untuk sekolah luarbiasa,” kata Aisyah, guru honorer di SDN 01 Kuala Dua belas


Sementara itu, dalam rangka memberikan semangat juang bagi para guru di SDN 01 di kuala dua belas. ACT pun memberikan bantuan berupa bea guru untuk kedua tenaga pengajar, serta bantuan bea untuk dai pendakwah di desa itu. Ikhtiar lainnya yang ingin diwujudkan oleh ACT yaitu dengan menghadirkan Kapal Sekolah.


Tidak adanya fasilitas jembatan atau kapal sekolah membuat anak-anak SDN 01 Kuala dua belas terkadang terpaksa menggunakan kotak sterofoam untuk menyebrangi sungai. Melihat kondisi ini, ACT Sumsel berikhtiar menghadirkan sebuah kapal sekolah wakaf sebagai moda transportasi yang memudahkan anak-anak untuk sekolah.  Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi bisa menyalurkannya melalui tautan Palembang.indonesiadermawan.id/KapalSekolahKuala12 (Ril/Al)

Perkuat Sinergitas, Kalapas Muara Enim bersama Kepala BNNK Bincang Santai di Cafetaria Lapas Muara Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Dalam Suasana Senja, Kepala BNNK Muara Enim AKBP Abdul Rahman ST mengunjungi Lapas Muara Enim dan disambut hangat oleh Kalapas Herdianto di Cafetaria Lapas Muara Enim, Kamis (30/9/2021). 


Kunjungan Kepala BNNK Muara Enim tersebut selain mempererat tali silaturahmi juga memperkuat Sinergitas yang telah terjalin baik. 


Sembari menikmati menu dan Lingkungan Cafetaria yang Cozy, Kalapas Muara Enim Herdianto berbincang santai bersama Kepala BNNK Muara Enim AKBP Abdul Rahman ST. 


Dalam Bincang santai tersebut Kepala BNNK Muara Enim menyampaikan, bahaya narkoba yang terus meningkat dengan korban dari berbagai elemen tanpa memandang usia, jenis kelamin serta pekerjaan sehingga BNNK perlu melakukan sosialiasi kepada masyarakat agar terhindar dari bahaya narkoba. 


Ditempat yang sama, Herdianto mengapresiasi dan berkomitmen, untuk mendukung langkah pemberantasan narkoba tersebut, sebagaimana diketahui bahwa lebih dari separuh penghuni lapas Muara Enim merupakan kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang. 


" Oleh karenanya, Komitmen dari segenap Lapas Muara Enim tidak pernah luntur untuk Perang terhadap Narkoba," ungkap Herdianto. 


Dalam suasana yang penuh dengan keakraban tersebut, Herdianto juga mempromosikan sarana usaha terpadu Lapas Muara Enim berupa cafetaria, cucian mobil dan arena ATV. 


" Bang, kalo weekend gak usah bingung silahkan ngopi di sini saja," canda Herdianto.

Catat?? untuk warga Baylen,Di kantor camat Baylen ada Layanan Administrasi "KELADI"

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Mulai Kamis, 30 September 2021 masyarakat di tiga kecamatan Musi Banyuasin sudah bisa mengurus semua administrasi kependudukkan mulai KTP, KK, KIA, Akta Kelahiran dan lainnya di kantor kecamatan. Selain cepat, selesai dalam hitungan antara 5 sampai  20 menit di hari sama, warga pun tak perlu menempuh jarak yang jauh untuk pergi ke kantor Disdukcapil Muba di Sekayu. Dengan layanan administrasi Kependudukkan Langsung Jadi (Keladi) kini warga bisa lega, senang, tak hilang banyak waktu, dan tak menguras biaya transportasi serta bebas pungli. 


Pemandangan ini terlihat pada uji coba pilot project pembukaan loket  pelayanan adminduk di Kecamatan Bayung Lencir. Acara yang juga dibarengkan dengan

perjanjian kerjasama layanan data kependudukkan antara Disdukcapil dan Rsud Bayung Lencir ini

dihadiri Kadinkes Muba Azmi Dariusmanysah, MARS,Plt Kadisdukcapil, Sunaryo SSTP MM, Camat Bayung Lencir M Imron S.Sos, MSi, seluruh kades, dan Direktur RSUD Bayung Lencir. 


"Kenapa pembukaan loket pelayanan adminduk dilakukan pertama kali SeMuba Kecamatan Bayung Lencir?  Karena sebelumnya kami pernah mengeluarkan surat yang isinya silahkan camat yang mau mengadakan loket pelayanan adminduk ajukan proposal ke kami.  Ternyata Bayung mengajukan proposal, bersedia, bisa dan mau menganggarkan , makanya Bayung jadi pilot project,"terang Sunaryo,Kamis,30/09/21


"Sedangkan untuk kerjasama dengan RSUD Bayung Lencir ini prosesnya juga mirip. Bahkan sudah ada ijin pemanfaatan data kependudukkan dari Kemendagri. Rumah sakit bisa mengakses data kependudukkan. Akan ada  operator SIAK di rumah sakit. Fungsi kerjasama ini memudahkan pengurusan akta kelahiran atau akta kematian," tegas dia.


Sunaryo memastikan pelayanan berjalan cepat dan efisien sejak 

Loket pelayanan diresmikan. 


"Selama ini jujur  pelayanam adminduk di Dukcapil sejak e KTP diberlakukan memang produksi masih dilakukan di Sekayu. Ini jadi dasar percepatan pelayanan dan ujicoba di kecamatan. Jika selama ini butuh 1-2 hari kini kita jadikan hanya 20 menit. Bahkan KTP hanya perlu 5 menit.  Besok Jumat  Sungai Lilin kita ujicobakan. Perintah Bupati Dodi Reza jangan hanya 3 kecamatan tetapi semua kecamatan terlayani.  Jadi masyarakat tak perlu ke Sekayu tapi cukup di kecamatan masing-masing. Intinya kecamatan melaksanakan pelayanan Dukcapil di wilayah kecamatan. Nah tadi sudah ada fakta integritas jangan melenceng. Sekali itu terjadi semua pelayanan akan kita tutup. Mohon dijaga pelayanan ini. Manfaatkan pelayanan ini, silahkan kerja, wewenang sudah diberi, SOP dibuat,  pelatihan sudah lakukan fakta integritas disepakati, " tegas Sunaryo. 


Agar pelayanan berjalan tanpa kendala layanan aminduk Keladi dengan tagline  duduk dilayani tegak langsung jadi akan terus diawasi. 

 "Nah jangan sampai layanan ini kendor. Nanti judulnya jadi berubah bukan Keladi tapi Keladi gatal, kependudukkan langsung jadi gagal total. Kami tetap awasi dan tiap bulan dicek data. Sekali ada yang memainkan data pasti ketahuan. Petugasnya langsung diganti dan bila masih terjadi lagi langsung kita tutup. Kewenangan kami ambil alih," tandasnya. 



Untuk agenda berikutnya, tambah Sunaryo, akhir Oktober bimtek operator kecamatan yg lain dimulai dan pada awal November loket aminduk di kecamatan dibuka sesuai proposal pengajuan dari kecamatan. 



Camat Bayung Lencir M Imron bangga karena sejak dibuka loket pelayanan adminduk di wilayahnya,  pihaknya bisa melayani  semua administrasi kependudukkan warganya  langsung jadi, tak perlu ke kantor Disdukcapil Muba di Sekayu.

 

"Kami  selalu fokus melakukan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Mereka harus mendapatkan hak dasar dimulai dari data kependudukkan. Sebab sekarang ini semua urusan berbasis data kependudukkan. Makanya begitu ada layanan administrasi kependudukkan Keladi di Dukcapil segera kami respon agar layanan bisa dilakukan di kecamatan. Ada  warga kami yang selama ini menghabiskan ratusan ribu untuk datang ke Sekayu demi mengurus adminduk. Seringkali bahkan harus nginap karena tak tahu kapan urusannya selesai" terang Imron. 



Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmanysah MARS, mengapresiasi kerjasama data kependudukkan Dukcapik dengan RSUD Bayaung Lencir. 


"Perjanjian kerjasama  Dukcapil dengan RSUD ini sangat penting. Soal kependudukkan ini jadi dasar semua pelayanan. Sangat berguna bagi pelayanan publik kesehatan utamanya pelayanan untuk implementasi ke UHC dan BPJS. Selama ini ada grup khusus pelayanan adminduk antara Dukcapil dan rumah sakit.  Tapi masih ada akar permasalahan yang mesti dipecahlan. Dan hari ini langsung bisa dieksekusi. Semoga langkah ini segera bisa dimanfaatkan. Upaya ini harus kita tiru. Permasalahan yang sudah bagus setelah dicek ternyata ada saja yang kurang. Nah jemput bola langsung mengatasi kondisi ini pas untuk pelayanan masyarakat. 


Terkait pelayanan yang berjalan pada Kamis, M Imron mengatakan

ujicoba langsung pelayanan adminduk, berjalan lancar.  Pelayanan adminduk Keladi di kecamatan ini diakuinya sebagai tindak lanjut pelatihan operator kecamatan di Dukcapil beberapa waktu lalu. Langkah ini sebagai wujud pelayanan prima yang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba. 


"Hentakan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Muba ini memudahkan masyarakat mengurus adminstrasi. Dengan Inovasi Administrasi Keladi (Administrasi Kependudukan Langsung jadi) dan tagline 'Duduk Dilayani Tegak Langsung Jadi' serta  'Kalau Langsung Jadi Kenapa Mesti PUNGLI'  sebanyak 200an masyarakat terlayani dalam hitungan jam dalam hari yang sama. Mulai dari pendaftaran, perekaman hingga cetak dokumen. Setiap urusan apapun bisa ditunggu dan langsung diproses saat itu juga.Masyarakat cukup menunggu dan duduk saja, nanti petugas yang bekerja dan masyarakat bisa berdiri langsung pulang dengan membawa dokumen kependudukan yang diperlukan," kata Imron.


Di kecamatan, katanya,   misal masyarakat ingin mengurus akta, maka untuk mendapatkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) langsung melalui pelayanan terintegrasi.


"Jadi merekam KTP-el langsung jadi hari itu juga tidak harus menunggu berhari-hari," jelasnya.


Pelayanan di Dukcapil ke tingkat kecamatan dan desa juga dilakukan.  


"Jadi untuk tingkat kecamatan, seperti dilihat hari ini di Bayung Lencir, cetak langsung jadi juga. Hal ini kita lakukan agar masyarakat mengetahui kalau Dukcapil  sudah mulai berbenah, melayani, memproduksi hingga di tengah  masyarakat," terangnya.

Muba Pertahankan Kejayaan Olahraga Sumsel

Liputansumsel.com



MUBA,liputansumsel.com- Ulandari, atlet Taekwondo kini tengah berjuang pada pelaksanaan PON di Papua yang mana mewakili Provinsi Sumsel. Atlet yang dibina Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui PPLP-D Muba sejak duduk di bangku SMP ini diprediksi bakal membawa medali emas di ajang bergengsi kompetisi olahraga level nasional tersebut. 


"Tahun 2016  Ulan jadi juara 1 seleksi atlet tingkat SMP se Muba. Sejak itu Ulan masuk pembinaan, menjadi atlet PPLPD Muba hingga  SMA lalu diasuh KONI Muba  dan kini memperkuat tim Sumsel di PON XX, Papua. Semoga bisa mengharumkan nama Muba dan Sumsel," harap Rusli, ayah Ulandari warga Dusun 2, Desa Baru Jaya, Jirak Jaya, Rabu (29/09/2021).


Rusli yang ketika dibincangi didampingi Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra menuturkan kelak usai membela di PON Papua ingin Ulandari bisa mengabdi sebagai Polwan. 


'Cita-cita anak saya ingin bisa tes masuk Polisi dan mengabdi sebagai Polwan. Sebagai ayah, saya sangat mendukung. Kita diberikan kemudahan, dibina oleh pemerintah. Kalau bisa kita sumbangkan kemampuan untuk pemerintah juga," kata Rusli. 


Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA berkeyakinan Ulandari akan meraih posisi terbaik. "Semoga Ulandari akan tampil dengan maksimal, agar mendapatkan hasil yang maksimal pula," ungkap Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini. 


Ia menambahkan, Ulandari telah menunjukkan bahwa Muba dapat mempertahankan kejayaan olahraga di Sumsel. "Ini bukti bahwa Muba terus maksimal dapat mempertahankan kejayaan olahraga di Sumsel," ucapnya. 


Dukungan moril datang juga dari Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra. Katanya, ia bangga kecamatan yang dipimpinnya melahirkan atlet berprestasi yang dibidani Dispopar Muba di bawah Bupati DRA. 


"Dara kelahiran 14 Maret 2003 ini makin moncer sejak dibina Pemkab Muba. Ulandari contoh salah satu atlet sukses hasil binaan PPLPD Muba yang kini berlaga di arena nasional. Dan bukan saja Ulan seorang yang sudah dibina. Bahkan dari informasi saat vaksinasi khusus atlet oleh Bupati Muba di Sekayu waktu itu ada 20 lebih  atlet binaan Muba di PON Papua. Kami warga Jirak Jaya berdoa untuk keberhasilan Ulan sekaligus salut dan apresiasi atas kerja keras Dispopar dan KONI Muba," tutur Yudi.


Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muba Muhammad Fariz membenarkan Fariz Ulandari memang atlet binaan PPLPD dan sudah dinaungi KONI. Ia juga menegaskan Ulandari atlet  yang jadi atensi pemerintah. 


"Dispopar fokus membenahi dan melakukan pembinaan atlet usia dini Melalui PPLD. Kita upayakan langkah ini bisa  menjadi lumbung atlet Muba. Jadi Dispopar, PPLPD sesuai instruksi Pak Bupati Dodi Reza kita fokus menyiapkan atlet berbakat untuk Muba dan jenjang prestasi lebih tinggi itu lewat jenjang berbeda.  Misal, usai dari PPLD lalu ke KONI untuk prestasi hingga jadi atlet andalan Muba di kancah nasional," tandas Fariz.


Disinggung mengenai adanya anggapan sukses atlet diukur saat direkrut klub besar dengan background keuangan mantab Fariz menjawab mungkin.  


"Sebenernyo mungkin saja ada.  Selamo ini sukses itu kalau mereka masuk klub besar entah Djarum dan lainnya.  Kito berupaya dari pendahulu-pendahulu dulu targetnyo memang demikian. Paling tidak untuk Sumsel atlet kito sudah biso.  Tapi memang ke depan harus punyo market dan terus support, InsyaAllah Sinergi dengan KONI semakin baik.  Kito Fokus benahi di sini.  Semangat. 


Berdasarkan data dari KONI Muba yang dikroscek ke Dispopar sebanyak, 29 atlet  Muba memperkuat  PON XX Papua. Mereka akan bertanding pada cabang atletik, catur, dayung, panjat tebing, bermotor, pencak silat, sepak takraw, taekwondo dan voli pasir. Fariz  berharap mereka bisa menyumbangkan medali bagi kontingen Sumatera Selatan. Dari  atlet tersebut yang terbanyak berasal dari cabang pencak silat dengan lima atlet, kemudian panjat tebing, tenis lapangan, dan cabang lainnya mengikutsertakan dua dan satu atlet.


 “Atlet-atlet tersebut adalah binaan masing-masing pengurus cabang olah raga di bawah KONI dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah atau PPLP-D,” tutup Fariz


Ketua KONI Muba,  H Raplen menyebut atlet Muba yang memperkuat tim PON Sumsel merupakan binaan PPLP-D Kabupaten Muba dan KONI Muba. Atlet kebanggaan ughang kitek ini, kata dia, diantaranya di cabor atletik ada Sri Maya Sari dan Riyan Saputra, lalu Galang Fernando di cabor Bermotor. Di cabor Pencak Silat  Muba ada Nila Larasati, Alvin Masais, M Andre Septa, Agung Ariansyah.  cabor Taekwondo yang digadang meraih emas PON Papua adalah gadis asal Jirak Jaya, Muba Ulandari. 


" Cabor Renang  ada  Siti Fauziah Karina, Ananda Suci Wulandari. Di  cabor Tenis Lapangan antara lain  Dimas Rizki Pratama, Jones Pratama.  Cabor Volley Pasir  adalah Sabilal Mustaqim dan Sabilal Mustida, Sedangkan di cabor Bulutangkis  adalah M Bagus Bimantoro. Untuk cabor Panjat Tebing kita punya atlet andalan yakni M Hinayah, Martadinata, Wira Hutanianto dan M Fajri Noviansyah." 


Dilihat dari laman Pengprov Taekwondo  Indonesia (TI) Sumsel, Ulandari tercatat menghuni   Pelatda PON Sumsel. Ia  berhasil meraih medali emas kelas U-62 putri pada Kejuaraan Nasional Grade C RKH Diskepora Jambi,  25 - 27 Juni 2021.


Ketua Harian Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sumsel Jumadi SH MSi mengatakan Ulandari digadang menyabet medali cabor Taekwondo di PON XX Papua.


 Sebelum jadi wakil Sumsel, Ulandari sudah mengoleksi banyak prestasi. Antara lain Juara 1 UTC Cup 2018, Juara 1 UTC Cup 2019, Juara 1 Kejurprov 2019, Juara 1 Muaraenim Cup 2019, Juara 1 Piala Bupati Banyuasin 2019, Juara 3 PPLPD 2019, Juara 3 Abdul Rozak Cup 2019, Juara 3 Pra PON 2019, Juara 3 Popnas 2019, Juara 2 Porprov 2019.

29 September 2021

Kumpulkan Kontraktor dan PPK, Pj Bupati Berikan Peringatan dan Minta Tandatangani Perjanjian

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Terkait ditemukannya beberapa paket pekerjaan yang belum sesuai dengan ketentuan kontrak, baik batas waktu maupun spesifikasi teknis, Jumat (29/10/2021) Pj. Bupati Muara Enim, Dr. H. Nasrun Umar, S.H., M.M., mengundang seluruh penyedia jasa konstruksi atau kontraktor dan pejabat pembuat komitmen (PPK) di Ruang Pangripta Sriwijaya, Kantor Bappeda Kabupaten Muara Enim. Dalam pertemuan ini Pj. Bupati yang didampingi Kepala Dinas PUPR, Hermin Eko Purwanto, S.T., dan Plt. Inspektur, Suhermansyah, S.T., M.Eng., meminta komitmen seluruh pihak terkait, terutama kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati. Hal tersebut ditandai dengan penandatangan surat perjanjian oleh masing-masing kontraktor yang berisikan bahwa jika pekerjaan tidak selesai tepat waktu dan tidak memenuhi spesfikasi teknis atau kualitas yang ditentukan, maka kontrak akan diputus dan ditangguhkan untuk mengikuti lelang pekerjaan pada tahun-tahun berikutnya. 


Pj. Bupati menyampaikan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai bentuk keseriusannya untuk menghadirkan pembangunan yang berkualitas di Kabupaten Muara Enim melalui pengerjaan proyek yang bertanggungjawab dengan hasil yang sesuai standar dan memenuhi kaidah teknis yang telah ditetapkan. Dirinya-pun mengajak pihak kontraktor untuk bekerja secara profesional dan mengedepankan mutu. Oleh sebab itu dengan waktu masih tersisa 2 bulan lagi, maka Pj. Bupati meminta agar hal-hal yang belum sesuai untuk segera diselesaikan dan dibenahi. 


Dalam kesempatan ini, Pj. Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat luas atas laporan yang terimanya. Menurutnya, masyarakat merupakan mata dan telinga keduanya dalam bekerja membangun Kabupaten Muara Enim. Pj. Bupati menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat merupakan bentuk dukungan dalam pembangunan dan hal tersebut sangat dibutuhkan, salah satunya dalam bentuk pengawasan terhadap jalannya berbagai kebijakan. Dirinya-pun menyampaikan bahwa semua ini dilakukannya sebagai ikhtiar dalam menjalankan amanahnya sebagai pimpinan demi memberikan pelayanan prima bagi masyarakat di Bumi Serasan Sekundang.

Banyuasin, Kabupaten Pertama dan Tercanggih Terapkan CMS SP2D Online

Liputansumsel.com

Terkoneksi Modul Penerimaan Negara


Pangkalan Balai,liputansumsel.com -Pemerintah Kabupaten Banyuasin merupakan Kabupaten pertama dan tercanggih di Provinsi Sumatera Selatan dalam menerapkan Cash Management System (CMS) SP2D Online yang terkoneksi dengan Aplikasi Modul Penerimaan Negara (MPN).


Dan aplikasi ini menjadi percontohan bagi daerah di Indonesia, mengingat CMS yang terkoneksi dengan Aplikasi Modul Penerimaan Negara (MPN) hanya ada di Kabupaten Banyuasin dan Provinsi DKI Jakarta.


Launching CMS SP2D Online dan Terkoneksi dengan Aplikasi Modul Penerimaan Negara (MPN) di laksanakan di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Selasa (28/9)2021) dengan ditandai pemukulan gong oleh Bupati Banyuasn H Askolani bersama Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pembendaharaan Negara Provinsi Sumsel Ibu Lidya Kurniawati Christiana, MM. 


Dan juga penyerahan Piagam Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 kali berturut-turut sejak 2011-2020 dari Menteri Keuangan Republik Indonesia yang diserahkan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pembendaharaan Negara Provinsi Sumsel Ibu Lidya Kurniawati Christiana, MM kepada Bupati Banyuasin H Askolani.


Disaksikan oleh Wakil Bupati Banyuasin H Slamet SH, Kepala BPKP Provinsi Sumsel yang diwakili Koordiantor Pengawas Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP Darmawan SE AK MM, Direktur Keuangan Bank SumselBabel Samiludin, Kepala KPP Sekayu dan Kepala KPPN Sekayu, Kepala BPKAD Banyuasin Subagio, dan Kepala OPD dan Camat se Kabupaten Banyuasin.


Bupati Banyuasin H Askolani menegaskan bahwa dilaunchingnya Cash Management System' (SP2D Online) yang terkoneksi dengan Aplikasi Modul Penerimaan Negara (MPN) pada Pemerintah Kabupaten Banyuasin sebagai wujud pelaksanaan visi misi Bupati Banyuasin yakni Pemerintahan Terbuka. Dan sekaligus sebagai inovasi dalam mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera.


Dari awal dilantik terang Askolani, dirinya bersama Wabup H Slamet menginginkan ada perubahan dalam pembangunan di Kabupaten Banyuasin   sesuai dengan tagline Banyuasin Bangkit. Maka Kepala OPD dan Camat harus memiliki terosan dan inovasi.


" Launching CMS SP2D Online yang terkoneksi dengan

MPN merupakan Inovasi, ini cara kita mempermuda pelayanan kepada masyarakat, dan Alhamdulillah dari penjelasan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pembendaharaan Negara Provinsi Sumsel Ibu Lidya Kurniawati Christiana, MM bahwa CMS SP2D Online merupakan Kabupaten pertama dan tercanggih di Provinsi Sumatera Selatan karena terkoneksi dengan Aplikasi Modul Penerimaan Negara (MPN). Bahkan punya Banyuasin ini sama dengan DKI Jakarta, ini inovasi yang luar biasa, "tegas Bupati Inovatif ini.


Dijelaskan Bupati Askolani, Cash Management System (CMS) dalam pengelolaan penatausahaan keuangan daerah,  terintegrasi dengan SIMDA Keuangan, dan terkoneksinya pemungutan atau pemotongan dan penyetoran pajak pusat dengan aplikasi modul penerimaan negara (MPN).


Hadirnya CMS dan Interkoneksi dengan aplikasi MPN, merupakan upaya pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam menerapkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) khususnya dalam bidang pengelolaan belanja daerah, sehingga pengelolaan keuangan dapat berjalan lebih transparan, efektif, efisien dan akuntabel. Hal ini tentunya sejalan dengan misi kelima Bupati Banyuasin yaitu meningkatkan keterbukaan dan keadilan untuk semua.


Penerapan sistem ini diharapkan memberikan kemudahan dan mengurangi tingkat kesalahan dalam melakukan transaksi keuangan baik bagi Bendahara Umum Daerah (BUD) maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),dimana terdapat proses validasi oleh sistem bank pada saat pengimputan data rekening penerima, sehingga tidak terjadi lagi pengembalian berkas oleh bank karena kesalahan penginputan rekening, dan data transaksi berupa SP2D secara real-time akan dapat divalidasi oleh bank Sumsel Babel.  Hal ini akan mempercepat proses pencarian SP2D ke masing-masing SKPD atau pihak ketiga.


Dengan aplikasi ini semua bisa dilakukan Pengecekan secara realtime baik itu rekening,  Informasi SP2D yang real-time dan tentu Mengurangi kesalahan transaksi


" CMS juga secara bertahap akan digunakan untuk transaksi non tunai di seluruh SKPD, dimana bendahara tidak lagi memegang uang secara tunai, namun seluruh transaksi di bendahara menggunakan transfer rekening. Hal ini tentunya akan mengurangi resiko penggunaan uang tunai dan memudahkan pemerintah daerah dalam mengelola kas, "terang Kepala Daerah Visioner Indonesia versi MNC Grup peraih Penghargaan Best In Local Comunity Development


Selain itu, jelas Bupati Askolani dengan telah terkoneksinya aplikasi pengelolaan keuangan daerah dan aplikasi penerimaan negara, akan membantu pemerintah daerah dalam memenuhi kewajiban pelaporan pemungutan pemotongan dan penyetoran pajak pusat,sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.7/2020, yang selama ini dilakukan pencatatannya secara manual.


Diharapkan dengan adanya transaksi yang real-time, proses rekonsiliasi pajak pusat antara Pemkab Banyuasin dengan pihak KPP Pratama Sekayu dan KPPN Sekayu lebih cepat dilakukan, sehingga saksi penundaan penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak tidak terjadi.


" Terima kasih kepada Kepala BPKP Perwakilan Sumsel, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sumsel dan Direktur PT Bank SumselBabel yang telah memfasilitasi diimplementasikannya CMS dalam pengelolaan penatausahaan keuangan daerah yang terintegrasi dengan SIMDA Keuangan, dan terkoneksi pemungutan atau pemotongan dan penyetoran pajak pusat dengan aplikasi Modul Penerimaan Negara, "katanya.


SATU-SATUNYA Di SUMSEL


Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pembendaharaan Negara Provinsi Sumsel Ibu Lidya Kurniawati Christiana, MM menegaskan bahwa Kabupaten Banyuasn satu-satunya Kabupaten di Provinsi Sumsel yang memiliki CMS SP2D Online yang sudah terkoneksi dengan Aplikasi Modul Penerimaan Negara (MPN). 


" Ini langka maju dari Pak Bupati Banyuasin beserta jajarannya, kami dari Kementerian Keuangan sangat mengapresiasi sekali. Dan perlu diketahui Kabupaten Banyuasin sama dengan DKI Jakarta karena sama-sama sudah terintegrasi antara CMSnya dengan MPN,"tegasnya.


Dijelaskan Lidya, dengan aplikasi ini maka akan mempermuda tatakelola Keuangan yang semakin cepat dan akurat mengurangi resiko kesalahan, kemudian laporan pajak akurat dan transaksi non tunai penyeluruh. 


" Dan Banyuasin siap-siap akan menjadi daerah tempat belajar bagi daerah lain di Indonesia dalam menerapkan CMS SP2D Online yang terkoneksi dengan MPN, "katanya.


Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumsel Buyung Wiromo Samudro yang diwakili Koordiantor Pengawas Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP Darmawan SE AK MM mengatakan penerapan CMS SP2D Online yang terkoneksi dengan Modul Penerimaan Negara yang dilakukan Pemkab Banyuasin merupakan terobosan yang sangat baik.


Karena sejalan dengan perkembangan dan modernisasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah sebagai alat bantu, dan penatausahaan keuangan daerah yang semakin banyak, serta dituntut untuk cepat dan tepat. Maka pemerintah daerah perlu untuk terus melakukan terobosan dan inovasi agar pengelolaan dana pemerintah dilakukan secara digital dan non tunai agar proses pengelolaan keuangan daerah dapat dengan muda merekam data dengan menggunakan suatu sistem informasi atau aplikasi yang terintegrasi, sehingga data yang tersedia dicatat dan dilaporkan secara valid diterima oleh pengguna infomasi.


Dengan dilakukannya percepatan proses penerapan CMS SP2D Online oleh Pemkab Banyuasin dengan Bank Sumsel Babel  dalam menunjang proses pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel transparan, efektif dan efisien. Diharapkan mampu untuk memenuhi persyaratan Penyaluran Dana Bagi Hasil Pajak. "Kami dari BPKP berharap dengan dilaunchingnya CMS SP2D Online Kabupaten Banyuasin kerjasama dengan Bank Sumsel Babel dan terkoneksi dengan Aplikasi MPN milik Kemenkeu, dapat mendorong Kabupaten/Kota yang lain di Provinsi Sumsel untuk menerapkan sistem ini secara menyeluruh, "harapnya. 


Sementara itu, Direktur Keuangan Bank SumselBabel Samiludin mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pelaksanaan CMS SP2D Online yang terkoneksi dengan aplikasi Modul Penerimaan Negara. 


"Kami Bank SumselBabel sebagai penyedia layanan keuangan siap memberikan layanan yang terbaik dan siap mensukseskan, hal ini sesuai dengan permintaan Pak Bupati Askolani setiap rapat RUPS, "katanya.

(Rilis SMSI Banyuasin)

28 September 2021

Urus Pelayanan Administrasi Kependudukan Sekarang Bisa di UPTD Kecamatan

Liputansumsel.com

 


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, kini berada di level dua zona Covid-19. 


Karena itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palembang mulai melayani secara tatap muka pengurusan administrasi kependudukan. 


"Sekarang sudah mulai pelayanan tatap muka, tapi tetap dengan protokol kesehatan. Pemohon yang datang untuk mengurus tidak begitu ramai karena sekarang pelayanan bisa didapati di UPTD kecamatan-kecamatan," kata Kepala Disdukcapil Kota Palembang, Dewi Isnaini, Selasa (28/9/2021). 


Ia mengatakan, ada peningkatan untuk pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 


Pada tahun 2020 tercatat ada 11 ribu per bulan sedangkan tahun ini ada 14 ribu per bulan.


"Pengurusan identitas nama, perubahan status, domisili. Contohnya, kasus perceraian meningkat, jadi status KTP otomatis juga diubah oleh pemohon," Dewi menerangkan.


Begitu juga, lanjut Dewi, permohonan akte kematian juga meningkat. 


Berdasarkan data tahun 2020 menjadi 4.000 pemohon. Angka ini meningkat jika dibandimgkan data 2018 hanya 2.000 pemohon. 


"Termasuk Akta Kelahiran," katanya.


Dewi mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pengurusan KTP, termasuk perekaman e-KTP, Akta Kematian, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga bisa dilakukan di UPTD di 18 kecamatan. 


Hal ini untuk menghindari tumpukan di Disdukcapil.


"Atau bisa juga mengurus ke mal pelayanan publik, tapi di UPTD kecamatan sudah lengkap. Bahkan alat perekam e-KTP sudah ada. Untuk saat ini pelayanam di Dukcapil tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, cuci tangan dan tidak berkerumun," ujar Dewi Isnaini. (Al)

Pemkot Palembang Kebut Pembangunan Sekanak Lambidaro

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang terus mengebut pembangunan Sekanak Lambidaro. Kali ini di segmen Jalan Merdeka - Jalan Radial.


“Kita targetkan selesai Desember 2021. Kalau di Lebak Cindo Radial itu sudah rampung. InsyaAllah untuk pengelolaannya akan segera kita tindak lanjuti,” kata Wali kota Palembang, H. Harnojoyo, Selasa (28/9/2021).


Harnojoyo mengharapkan, jika Sekanak-Lambidaro rampung diharapkan dapat menjadi satu objek wisata baru di Kota Palembang.


"Kami harap warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga kenyamanan, seperti di Pedestrian Lebak Cindo tersebut, sehingga dapat dinikmati oleh setiap pengunjung maupun wisatawan. Karena yang dapat manfaatnya itu kan masyarakat langsung,” kata Harnojoyo.


Harnojoyo juga menyampaikan akan mendorong Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Koperasi UKM untuk dapat membina masyarakat sekitar.


“Jadi apa yang dibangun dengan dana yang cukup besar ini harus bermanfaat. Tidak hanya bermanfaat untuk kebersihan tetapi juga untuk masyarakat yang ada di sekitarnya. Dan ini harus kita upayakan.”


Kepala Dinas PU-PR Kota Palembang, Akhmad Bastari, mengatakan, progres fisik untuk segmen Merdeka-Radial sudah 57%. Target akhir Desember 2021 rampung.


"Kami mohon warga dari Jembatan Karang (Jalan Merdeka) untuk partisipasinya, membantu kegiatan ini serta pemilik utilitas PLN, jaringan Telkom,PDAM. Memindahkan utilitasnya agar tidak mengganggu pekerjaan.” (Rl/Al)

Penurunan Tarif Listrik MEP dan MVC Kado Istimewa Warga Muba Di HUT Muba ke 65

Liputansumsel.com

 


Muba,liputansumsel.com- Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Musi Banyuasin ke-65, Selasa (28/9/2021) berjalan khidmat dan meriah. Meski di tengah wabah COVID-19, namun tetap jadi berkah bagi warga  Muba. 


Satu hari sebelum HUT Muba Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Wabup Beni Hernedi SIP telah meluncurkan Muba Vocational Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Migas,  hari ini bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Muba Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA juga resmi menurunkan tarif listrik pelanggan PT MEP.


Penurunan tarif listrik dari Rp. 2.060 / KWH menjadi Rp. 1.895 / KWH tentunya mendapatkan manfaat yang lebih, dimana anggaran rumah tangga untuk listrik dapat dialokasikan untuk biaya  kesejahteraan keluarga.


Demikian juga bagi pelanggan golongan tarif bisnis, dikatakan Dodi penurunan dari tarif listrik dari RP. 2.167 / KWH menjadi RP. 1.985/ KWH akan berdampak juga kepada pelaku usaha UMKM dalam menjalankan usahanya. Demikian juga pelanggan golongan tarif  untuk keperluan kantor pemerintah, penurunan dari tarif listrik dari  RP. 2.085 / KWH menjadi RP. 1.877/ KWH


"Dalam rangka hari ulang tahun ini, kami melalui PT Muba Elektrik Power sudah melakukan revisi dari tarif yang ada sekarang sehingga hampir seluruhnya para pelanggan khususnya yang terdampak dari ekonomi selama masa pandemi COVID-19 ini juga dibantu dengan cara menurunkan tarif TDL atau tarif listrik KWH untuk masyarakat.  Ini sangat membantu mereka, karena Alhamdulillah secara finansial ini tidak merugikan BUMD,  harus dipertahankan kehandalan pelayanannya tapi juga membantu masyarakat yang tadinya untuk bayar listrik mereka bisa sisihkan untuk membeli beras maupun sembako lainnya,"ungkap Kepala Daerah Inovatif Indonesia itu.


Ini salah satu bukti nyata dari komitmen Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Wakil Bupati Beni Hernedi SIP Kabupaten Muba dalam memberikan pelayanan terbaiknya untuk masyarakat Muba agar kian menjadi tangguh, Maju Berjaya dan terdepan se-Indonesia.


"Alhamdulillah pada Hari Ulang Tahun ke 65 Muba ini, kami bersama Wakil Bupati dan teman- teman dari Forkopimda  merasa bersyukur, karena walaupun kita sekarang dalam kondisi yang memang sedang berjuang dalam menghadapi ekonomi maupun kesehatan, tapi Muba masih diberikan jalan. Muba tetap punya upaya untuk berikhtiar sehingga kita semua bangkit   mensejahterakan masyarakat," imbuhnya. 


"Kita juga pikirkan SDM harus diupgrade, SDM lokal harus diberdayakan, mereka harus bekerja di perusahaan-perusahaan besar, perusahaan migas nasional maupun asing yang ada di Muba. Oleh karena itu, kemarin kita melaunching atau mendirikan Muba beroperasinya Muba Vocational Centre (MVC). Ini salah satu kado bagi para pemuda pemudi Muba yang nantinya mereka didik secara gratis dengan lingkungan mirip situasi kerja yang asli dan pada saat lulus bisa bekerja dan diterima perusahaan hulu migas yang berusaha di Muba. SDM di Muba bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.  Dengan sertifikasi yang dipunyai bisa bekerja di perusahaan-perusahaan asing di luar negeri," tambahnya.


Pada kesempatan ini juga Dodi dengan tegas menyatakan bahwa Pemkab Muba tetap mempertahankan program UHC dan berobat gratis untuk masyarakat Muba.


"Alhamdulillah tahun ini dan tahun depan menyambung program sebelumnya  dua tahun belakangan, kita tetap melanjutkan program berobat gratis melalui UHC atau universal health coverage dari BPJS. Tak banyak daerah yang sanggup  mendapatkan predikat tersebut. Butuh biaya besar yang harus  disisihkan agar masyarakat dapatkan layanan kesehatan gratis melalui BPJS," urainya. 



Disampaikan Dodi  daerah-daerah apalagi dengan kondisi keuangan terbatas susah untuk mengalokasikan berobat gratis maupun sekolah gratis bagi masyarakat. 


"Alhamdulillah di Musi Banyuasin kita tetap mempertahankan  program berobat gratis targetkan 100% UHC melalui BPJS ini hingga tahun sepan.  InsyaAllah ," ucapnya. 


"Saya berterima kasih kepada seluruh stakeholder terkait mulai dari DPRD dan teman-teman forkopimda dari kepolisian dari TNI dari Kejaksaan dari pengadilan negeri dari pengadilan agama dan seluruh tokoh masyarakat yang telah bersama-sama membantu kami berdua saya Bupati dan Wakil Bupati dan pemerintah Kabupaten melalui OPD dan Sekretaris daerah sebagai koordinator dari birokrasi telah melalui masa-masa yang sangat menantang sangat berat dalam 2 tahun terakhir ini, InsyaAllah dengan soliditas dan sinergitas diantara kami forkopimda dan masyarakat maka Muba Maju Berjaya akan menjadi kenyataan Muba Tangguh Muba Maju Berjaya,"tandasnya.


Senada, Wabup Beni Hernedi SIP juga mengatakan bahwa Kabupaten Muba begitu tangguh dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini. Karena Pemkab Muba sudah sangat maksimal dalam memberikan stimulan agar jangan ada dampak yang begitu besar pada yang penerima dampak, bantuan bantuan sosial dari pemerintah pusat.


"Dikaitkan hubungan ekonomi ini, kaitkan pasca pandemi COVID-19 ini. Paling pertama bahwa kabupaten Muba ini begitu tangguh kita melihat dampak ekonomi tidak seperti daerah lainnya ekonominya menurun. Memang sektor-sektor utama pertumbuhan ekonomi di Muba ini yang didorong oleh komoditas itu tidak begitu terganggu, harga kelapa sawit, karet yang sudah mulai berangsur-angsur pulih, hanya saja memang ada beberapa sektor jasa yang berkaitan dengan terpengaruh dampak pandemi tersebut pemerintah Kabupaten Muba sangat maksimal dalam memberikan stimulan agar jangan ada dampak yang begitu besar kepada yang penerima dampak bantuan bantuan sosial kemudian kita  Pemerintah Kabupaten muba sudah mengalokasikan kebijakan anggaran nya untuk memberikan perlindungan sosial," terangnya. 


"Kemudian, inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Muba saya kira di hari ulang tahun ini kita perlu tegaskan kembali, di antaranya kita ingin agar pemulihan ekonomi itu dimulai dari hilirisasi produk produk yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin ini sudah flatpromnya sudah terlihat bagaimana kita ingin menghilirisasi karet perkebunan ,kelapa sawit yang ditopang dengan peningkatan SDM agar hilirisasi itu kaitanya dengan pengolahan pengolahan itu memerlukan SDM,"pungkasnya.

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Muba

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba menggelar pertemuan Deteksi Dini Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada Bayi Baru Lahir dalam upaya mendukung Kabupaten Muba Sehat di Ruang Pertemuan Hotel Ranggonang dan secara virtual melalui zoom, Selasa (28/09/2021)


Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA diwakili Kepala Dinkes Muba dr H Azmi Dariusmansyah, MARS yang membuka pertemuan tersebut mengatakan, pembangunan kesehatan merupakan investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pemkab Muba didalam rencana strategis sudah memprioritaskan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya.


“Intervensi gizi sensitif merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penyebab tidak langsung yang umumnya berada diluar persoalan kesehatan antara lain penyediaan air bersih, sanitasi dan sebagainya. Intervensi gizi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan,” jelasnya.


Lanjutnya, pertemuan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka untuk mewujudkan penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Muba, beberapa upaya yang sudah dilakukan untuk menurunkan angka stunting melalui intervensi yang tepat, mencakup intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.


“Untuk mendukung program skrining hipotiroid kongenital, Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin telah melakukan perjanjian kerja sama dengan RS Cipto Mangunkusumo dalam pelaksanaan pemeriksaan laboratorium dan SHK," ungkapnya.


Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti pertemuan itu dengan baik, sehingga dapat meningkatkan mutu kesehatan bayi baru lahir dalam rangka percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi serta mendukung pelaksanaan Kabupaten Kota Sehat.


Sementara itu Ketua panitia penyelenggara pertemuan deteksi dini SHK pada bayi baru lahir dr Diny Octarisa Palmendha melaporkan bahwa tujuan dari pertemuan ini untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan KIA di tingkat kabupaten dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian perinatal dalam wilayah Kabupaten Muba. 


“Peserta pertemuan Deteksi Dini SHK pada bayi baru lahir terdiri dari Bidan Koordinator, Bidan Desa, TP-PKK dan Dharma Wanita Persatuan Muba, Ikatan Bidan Indonesia Muba yang hadir secara langsung dan virtual," pungkasnya.


Adapun narasumber kegiatan tersebut yakni Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof Dr dr Aman Bhakti Pulungan Sp A (K) FAAP FRCPI (Hon) dan Dokter Spesialis Anak RSUP Moh Hosen dr Yulisnawati Hasanah Sp A (K) M Biomed.

Herman Deru Buktikan Layanan Kesehatan Sumsel Mampu Bersaing

Liputansumsel.com

Gubernur Resmikan Graha Eksekutif RSMH


PALEMBANG, Liputansumsel.com,– Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengapresiasi inovasi  yang telah dilakukan  Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Moh. Hoesin Palembang dalam penyediaan Ruang Inap Eksekutif berstandar layanan internasional  sebanyak   59 bed  tempat tidur.


 


 Menurutnya  diresmikannya Graha Eksekutif RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang, Selasa (28/9) merupakan salah satu bukati   layanan kesehatan di Sumatera Selatan mampu bersaing dengan layanan kesehatan didaerah lainnya seperti Jakarta ataupun wilayah lainnya. 


 


"Kita menyelenggarakan acara ini sebagai bentuk pengumuman dan bukti kepada masyarakat bahwa kita mampu bersaing dengan menyiapkan layanan kesehatan berstandar internasional,” tegas Herman Deru dalam arahannya.


 


Lebih lanjut Herman Deru  mengharapkan  agar pihak rumah sakit dapat terus memberikan sugesti terhadap masyarakat bahwa rumah sakit di Palembang telah memiliki pelayanan dan alat dengan standar International. 


 


"Kenapa orang berlomba-lomba pergi keluar negeri untuk berobat, hal ini disebabkan oleh sugesti tentang pelayanan yang baik dan fasilitas yang lengkap sehingga membuat mereka mau jauh - jauh berobat, sugesti inilah yang harus kita tanamkan kepada masyarakat agar mereka percaya dan mau menjalani perawatan diwilayahnya sendiri,” pesan Herman Deru.


 


Inovasi  yang telah dilakukan oleh RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang lanjut Gubernur   hendaknya juga diikuti oleh sejumlah Rumah Sakit yang ada di Provinsi Sumsel sebagai bentuk  respon secara cepat  terhadap pasien yang membutuhkan pelayanan yang serba cepat.


 


"Semoga ini dapat menjadi trendsetter yang dapat ditiru oleh layanan kesehatan lainnya yang ada di Sumsel" tandasnya. 


 


Dilain pihak Dirut RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang, Dr. Bambang Eko Sunaryanto, SP.KJ, MARS dalam laporannya menyebut  ruang Rawat Inap Graha Eksekutif yang diresmikan merupakan jawaban akan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Sumsel.


 


“Standar pelayanan  yang kita gunakan standar Internasional dengan Kapasitas Ruang Inap Eksekutif sebanyak 59 tempat tidur dengan rincian jenis yaitu 1 Presiden Suite, 7 VVIP dan 51 VIP,” paparnya.


 


Peresmian Graha Eksekutif RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang kali ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur. Dilanjutkan dengan peninjauan Ruang Inap Eksekutif di lantai 4 dengan didampingi Dirut RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang, Dr. Bambang Eko Sunaryanto, Kepala Graha Eksekutif RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang, Dr. Adrian Masno, SP.JP(k), FIHA, Kadinkes Sumsel Lesty Nuraini. Kepala Kantor Perwakilan BI Sumsel, Hari Widodo, serta Para Kepala OPD Prov. Sumsel lainnya.


 


 

Beri Kuliah Umum di UBD, Herman Deru : Jangan Pernah Takut dengan Kegagalan

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com- Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengaku mendapat kehormatan diberi kesempatan untuk  memberikan kuliah umum bagi mahasiswa baru di Universitas Bina Darma (UBD) Palembang. 



Baginya kegiatan kuliah umum adalah salah satu kegiatan produktif bagi institusi pendidikan. 



"Saya mendapatkan kehormatan dan kepercayaan untuk bisa memberikan materi kuliah umum bagi mahasiswa baru UBD. Kegiatan hari ini merupakan hal yang sangat produktif bagi institusi pendidikan yang memberi kesempatan orang non akademik bisa turut memberikan kuliah umum," kata HD saat membuka kuliah umum UBD tahun akademik 2021-2022, Senin, (27/9).



Melalui kuliah umum, UBD secara tidak langsung telah memberikan wawasan luas kepada mahasiswa dari sumber yang non dosen. Herman Deru berharap untuk memperluas wawasan para mahasiswa, UBD dapat mengundang tokoh-tokoh lainnya untuk memberikan materi kuliah umum. 



"UBD ini mengajak mahasiswanya mendapatkan wawasan dan pengetahuan secara tidak langsung dari sumber yang non dosen. Mulai dari praktik di lapangan dengan perspektif Saya. Kalau bisa juga saya minta UBD mengundang juga dari tokoh-tokoh lain yang mungkin juga bisa menambah keragaman ilmu bagi mahasiswa. Karena mahasiswa juga butuh wawasan yang lebih dan itu tidak cukup hanya Iptek saja," tuturnya.



Dalam kesempatan itu juga, Herman Deru memberikan  motivasi kepada Mahasiswa UBD. Untuk selalu semangat dalam belajar dalam menentukan arah tentang tujuan yang akan dicapai serta terus mencoba dan tidak takut ketika mengalami kegagalan. 



"Di dunia modern sekarang ini, semua informasi tersedia yang dapat diakses oleh semua orang termasuk mahasiswa, ini tentunya keuntungan bagi kalian semua untuk dapat mewujudkan cita - cita dengan menata dan melakukan tindakan terukur dalam proses menggapai cita-cita," tutur Herman Deru.




Gubernur Herman Deru  juga memberikan beberapa tips dalam menggapai cita - cita seperti menentukan ukuran sukses untuk diri sendiri, mengenali potensi diri, menata langkah terukur dalam menggapai cita-cita, dan melakukan dengan serius setiap langkah yang diambil serta tekun dengan bidang yang diminati. 



"Untuk mencapai sukses. Kita perlu menetapkan ukuran sukses terlebih dahulu tidak hanya sekedar pada materi saja. Ukuran yang benar adalah kemanfaatan hidup," tuturnya.



Menutup kuliah umumnya HD menegaskan, spirit dan semangat pantang menyerah merupakan kunci menjalani hidup dalam mencapai cita - cita. Dirinya juga berpesan untuk mahasiswa untuk mengambil sisi positif dari apa yang diberikannya dan berharap agar mahasiswa tidak menapat ilmu akademik sesuai prodinya saja. 



"Jangan pernah takut dengan kegagalan, karena kegagalan bisa jadi merupakan tangga untuk membantu kita mencapai cita - cita. Dan semoga kalian bisa ambil sisi positif dari apa yang saya bagikan hari ini, sehingga kalin tidak dapat ilmu dari akademik sesuai prodi saja," tutupnya.



Sementara itu, Rektor UBD,  Dr. Sunda Ariana M.Pd M.M mengucapkan terimakasih atas bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah memberikan beasiswa kepada 900 Mahasiswa UBD. 



"Alhamdulillah Pemprov Sumsel telah membantu mahasiswa UBD sebanyak 900 orang untuk diberikan beasiswa pendidikan. Hal itu juga merupakan bukti beliau (Herman Deru) yang memang peduli pendidikan sangat kami aspersiasi dan itu sangat membantu," kata Sunda 



Sunda menyebut,  UBD telah membangun sebuah sistem yaitu Sistem Desa Pintar yang merupakan karya dari Mahasiswa UBD yang nantinya akan diserahkan ke Pemprov Sumsel sebagai bentuk kontribusi UBD terhadap Pemerintah. 



"Kami ingin berkontribusi kepada Sumatera Selatan dibidang penelitian. Kami juga akan memberikan satu karya mahasiswa kami kepada Pemprov sumsel yaitu Sistem Desa Pintar, dimana sistem ini akan memunculkan produk - produk unggulan dari masing-masing desa/kelurahan," ungkapnya. 



Kuliah umum tersebut juga dihadiri kurang lebih 1200 mahasiswa baru UBD, hadir secara lngsung maupun virtual. 



Turut hadir Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan &


Kesejahteraan Rakyat, Dr. H. Rosyidin Hasan, M.Pdi, Ketua Umum KONI Prov. Sumsel, H. Hendri Zainudin, Ka. Dinas Pendidikan Prov. Sumsel, Drs. H. Riza Fahlevi, MM, Karo Umum dan Perlengkapan, Sandi Fahlepi, SP, M.Si.

Herman Deru - IKB Manku Terus Menebar Kebaikan Bagi Masyarakat Sumsel

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru mendorong Ikatan Keluarga Bersatu Mendayun Komering Ulu Timur (IKB Manku) terus melakukan kegiatan sosial. 



Pihaknya memberikan apresiasi kepada IKB Manku karena telah melakukan kegiatan sosial yang memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat. 



"Saya apresiasi apa yang telah dilakukan IKB Manku. Banyak yang telah diperbuat IKB Manku sebagai organisasi yang turut bergerak di bidang sosial," terangnya usai memberikan sambutan dalam kegiatan baksos yang digelar IKB Manku, di Jalan Panjaitan Plaju Palembang, Minggu  (26/9/21). 



Herman Deru mengatakan, pengelola organisasi bisa berjalan karena dilakukan ikhlas dalan melaksanakan berbagai kegiatannya. 



"Meskipun baru berusia satu tahun, IKB Manku bisa diterima oleh masyarakat terutama kelompok masyarakat Komering yang ada di perantauan," tegasnya. 



Dia menjelaskan, tugas utama IKB Manku adalah mengumpulkan kekuatan dari pihak lain, kemudian diberikan ke anggota itu sendiri maupun masyarakat. 



"Saya berharap, organisasi masyarakat termasuk organisasi serupa dengan IKB Manku bisa terus menebar kebaikan untuk masyarakat Sumsel," ujarnya. 



Sementara itu, Ketua Umum IKB Manku, M Tabrani mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan menggelar tiga rangkaian kegiatan secara bersamaan. Yakni penyaluran beras, sunatan massal dan donor darah. 



"Untuk penyaluran beras sendiri merupakan program dari Pak Gubernur Sumsel Herman Deru. Kita menyalurkannya ke masyarakat," ucapnya. 



Dia menjelaskan, ada 1.000 kepala keluarga (KK) yang akan menerima beras sebanyak 10 kg per KK-nya. 



"Untuk sunatan massal sendiri ada 80 anak yang ikut pertisipasi. Dan donor darah sendiri diikuti 83 orang. Jumlah ini akan terus bertambah seiring berjalannya kegiatan," tambahnya. 



Dia menilai, kegiatan sosial ini sebagai tanggungjawab yang diemban IKB Manku kepada masyarakat. 



"Kegiatan serupa telah kita lakukan. Bahkan kita punya program hingga 2024 mendatang untuk turut mensejahterakan masyarakat Sumsel," tegasnya. 



Turut hadir Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Somosentono, Kadinsos Sumsel, Mirwansyah, S.KM., M.KM dan Staf Bidang Ahli Bidang Perekonomian Pembangunan, Investasi Kota Palembang, dr Letizia , M.Kes.

Herman Deru Dukung Pramuka Pelantara Digelar di Palembang

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru yang  juga sebagai  Ketua Majelis Pembimbing Kwarda Gerakan Pramuka  (Kamabida) Sumsel, mendukung kegiatan Pramuka Pelayaran Lingkar Nusantara (Pramuka Pelantara). 



Herman Deru mengatakan Pramuka memiliki   tanggung jawab untuk mengembalikan jiwa kepanduan terutama ditujukan untuk generasi muda.



"Pramuka memiliki  tanggung jawab untuk  mengangkat jiwa kepanduan dikalangan para pemuda," tegaanya.



Herman Deru berharap dalam pelaksanaan Pramuka Pelantara nantinya ada  materi yang membakar semangat  penuh dengan  nilai-nilai kepanduan.



"Perlu koordinasi dengan Kwarda Sumsel. Bangun sinergi untuk membahas kegiatan yang akan diadakan nantinya," tandasnya.



Sementara itu Kadispotmaral Brigjen TNI (MAR) Markos, SE yang juga selaku Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyampaikan kegiatan  Pramuka Pelantara nantinya akan dilaksanakan di 15 Ulu Palembang dengan 50 peserta.



"Kegiatannya selain dikakukan di air  juga nanti ada berkemah," ucapnya singkat. *

Herman Deru Serahkan Ratusan Sertifikat Tanah kepada Warga Lubuklinggau

Liputansumsel.com

Dorong  Warga Manfaatkan Seritifikat untuk Kegiatan Produktif 


Lubuklinggau, Liputansumsel.com, - Mengawali lawatannya ke Kota Lubuklinggau, Sabtu (25/9), Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyerahkan  189 Sertifikat Tanah secara simbolis di halaman Kantor ATR/BPN Lubuklinggau. 



Pada penyerahan ini diberikan  8 sertifikat secara simbolis, dari 189 sertifikat yang akan dibagikan keseluruhan. Penyerahan Sertifikat ini diperuntukkan bagi Tanah Rumah Peribadatan, Tanah Perumahan untuk Masyarakat, Tanah Pemerintah dan Tanah BUMN. 



Iapun meminta kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan  termasuk BPN Lubuklinggau agar berperan aktif dalam mensukseskan program yang telah lama didengungkan dari Presiden Joko Widodo melalu Kementerian ATR/BPN  secara maksimal dan mengawal penyelenggaraannya.  Sehingga masyarakat bisa memperoleh pelayanan yang sebaik–baiknya. 



Dalam kesempatan itu Gubernur Herman Deru juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat penerima sertifikat tanah untuk menyimpan dan menggunakan sertifikatnya dengan baik dan benar. 



"Sertifikat ini menjadi bukti yang sah dan dapat dijadikan sarana untuk kegiatan yang lebih produktif. Simpan baik-baik. Termasuk juga sertifikat rumah ibadah seperti masjid disimpan. Ini penting agar zuriat yang mewakafkan atau menghibahkan tanahnya tahu sehingga tidak bermasalah di kemudian hari," jelas HD. 



Menurut HD sertifikat ini juga bisa digunakan untuk mengembangkan pertanian oleh masyarakat. Dengan adanya jaminan ini menurutnya masyarakat akan lebih mudah mendapatkan KUR, kredit Komersil atau kredit-kredit lainnya," jelasnya. 



Lebih jauh dikatakannya sesuai dikatakan Presiden melalui Kementerian ATR/BPN Bahwa pemerintah mentargetkan pasa 2023 semua tanah sudah terdata dan masuk dalam peta wilayah. Penyerahan ini pun sudah kesekian kali dilakukan. Untuk itu HD berharap kedepan semua semua tanah di Sumsel dan Lubuklinggau bersertifikat. 



Pada kesempatan itu Gubernur Herman Deru tak lupa mengapresiasi jajaran Kanwil Badan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan khusus Kepala Kantor Pertanahan Kota Lubuklinggau, Kepala Kantor Petanahan Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara beserta jajaran yang telah melaksanakan kegiatan Penyerahan Sertifikat untuk rakyat dengan baik.


Pada kesempatan ini, sertifikat  dibagikan kepada  masyarakat, lembaga peribadatan, Pemerintah Daerah dan BUMN di wilayah Kota Lubuklinggau, Kabupaten Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara. 



Tanah sebagai salah satu aset menurut HD harus dapat kita kelola secara aman tanpa adanya persengketaan yang mungkin saja terjadi. Inilah tujuan dari sertifikasi lahan milik masyarakat, tanah wakaf, tanah aset pemerintah dan tanah BUMN juga berfungsi untuk mengurangi sengketa tanah yang terjadi. 



"Sertifikat tanah ini tentu sangat penting sebagai dasar bukti kepemilikan tanah yang sah serta memberi kepastian hak atas kepemilikan tanah yang berkekuatan hukum dan ini otomatis akan mengurangi potensi sengketa yang terjadi. 



Sementara itu Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe mengatakan sangat berterimakasih atas kehadiran Gubernur Herman Deru yang menyerahkan secara langsung sertifikat program pusat ini secara simbolis. 



Dikatakan Prana, masih banyak PR ATR/BPN Lubuklinggau diantaranya mengenai aset limpahan Musirawas dan lainnya. Selain menyelesaikan hal tersebut Iapun berharap di bawah komando Kepala ATR baru, ATR BPN dapat memberikan sertifikat pada semua komponen masyarakat. 



" Kami terus berupaya memberika  kemudahan pada masyarakat. Insya Allah disini mengurus sertifikat tidak perlu lama. Cukup tiga hari selesai," tegasnya. 



Hadir dalam kesempatan tersebut Dirut BSB Sumsel Ahmad Syamsudin, Forkopimda Lubuk Linggau Ketua DPRD Kota Lubuklinggau H. Rodi Wijaya, Dandim 0406 Letkol Inf Erwinsyah Taufan, Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono SH. SIK. MM, Kejari Lubuklinggau Willy Ade Chaidir, Ketua PN Kota Lubuklinggau Imam Santoso. SH, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.

BSB Kota Prabumulih Kembali Bangunkan Rumah Untuk Rumah Warga Tak Layak Huni

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sumsel Babel Cabang Kota Prabumulih terus dirasakan oleh Masyarakat Kota Prabumulih.


Bagaimana tidak, untuk mendukung Program yang di terus Gaungkan Oleh Pemerintah Kota Prabumulih, Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih kembali menyokong satu lagi Rumah layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu.


Kali ini, Rumah Ibu Yulinar, warga Jalan Serelo Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur, menjadi sasaran program CSR yang dikeluarkan oleh Bank Pelat merah itu.


Puncaknya, penyerahan Kunci Bedah Rumah diserahkan langsung oleh Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, yang didampingi Pimpinan Cabang BSB, Tian Kadaumpu Yamin dan unsur puspida lainnya, Selasa (28/09/2021).


"Ini adalah program CSR Bank Sumsel Babel untuk dapat membantu masyarakat Kota Prabumulih, yang selaras dengan program Pemerintah Kota Prabumulih untuk menuntaskan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Prabumulih. Alhamdullilah 1 lagi berhasil kita bangun," ucap Pimpinan Cabang BSB, Tian Kadaumpu Yamin saat di bincangi awak media. 


Ia juga menuturkan, keberhasilan Program tersebut tidak terlepas dari Suport yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Prabumulih.


“Terkhusus Wali kota Prbumulih, melalui arahan dan bimbingan dari bapak kita Ridho Yahya. Semoga beliau senantiasa selalu diberikan kesehatan dan segala kemudahan untuk memimpin Kota Prabumulih,” pungkas Tian.


Sementara itu, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, mengatakan sangat mengapresiasi apa yang telah diprogramkan oleh Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih.


Dengan demikian, lanjutnya. Jumlah yang berhasil di bedah sebanyak 45 unit dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.


“Alhamdullilah, melalui 1 unit CSR BSB Prabumulih, total keseluruhan bedah rumah saat ini telah berjumlah 45 unit,” jelas Wako.


Dalam lesempatan tersebut ia menuturkan, niat yang baik dengan program program yang bermanfaat, akan dipermudah dalam pelaksanaannya. 


"Program seperti ini akan terus dilaksanakan, karena sangat-sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Prabumulih,” tungkasnya.


Sementara Kepala Cabang (Kacab) BSB Prabumulih, Tian Kadaumpu Yamin merasa bersyukur karena terlaksananya Program CSR BSB dan terima kasih telah terlaksananya acara penyerahan Bedah Rumah.


“Rasa syukur yang tak terhingga atas terlaksananya bedah rumah, dan terima kasih buat Forkompimda Prabumulih dan undangan lainnya atas kehadirannya pada acara ini,” ungkapnya.

Camat lilin Di GERUDUK pemuda usai perayaan HUT MUBA K-65

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Selesai mengikuti Perayaan HUT Kabupaten Musi Banyuasin yang k-65 Tahun secara virtual, Forkopimcam sungai lilin di kejutkan dengan kedatangan pemuda dengan memberikan surprise pada momen HUT kabupaten Musi Banyuasin yang ke 65 Tahun.


"Kedatangan pemuda tersebut memberikan surprise berupa Kado Spesial berupa Karya Fotografi Jembatan Kembar Icon Sungai Lilin,yang di Fhoto pada saat malam hari yg merupakan iconic Kecamatan sungai lilin".


penyerahan kado tersebut yang langsung di serahkan oleh Mustakim Renzu Photography selaku pemuda sungai lilin kepada Camat Sungai Lilin Agus Kurniawan S.S.IP., M.Si. di Dampingi beberapa staf.Bertempat di Aula Kecamatan Sungai Lilin, bertepatan hari ulang tahun kabupaten Musi banyuasin,selasa(28/09/21). 


Mustakim Renzu mengatakan pemberian kado karya foto ini sebagai bentuk Apresiasi dari Pemuda Sungai Lilin kepada Pemerintah Khusus nya Kecamatan Sungai Lilin dan Kabupaten Musi Banyuasin,jelas Mustakim.


Di tempat yang sama Camat sungai Lilin Agus Kurniawan S.S.IP.,MSi,mengungkapkan rasa terima kasih dan mengapresiasi atas karya seni yg di bungkus kado pada momen HUT kabupaten Musi Banyuasin yang ke-65 tahun, karya foto ini akan kami pajang di space khusus di kantor kecamatan dan tentunya nanti menjadi objek yg indah dipandang,Cetus Agus,(Agung).

Membangun Integritas Sejak Dini

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumAel.Com---Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir terus berupaya menguatkan budaya anti korupsi dilingkungan pemerintah daerah dan sekolah di Bumi Bende Seguguk. Upaya tersebut salah satunya dengan mensosialisasikan peningkatan pengendalian gratifikasi dan peningkatan kepatuhan terhadap pelaporan gratifikasi di Lingkungan Pemkab OKI

.

"Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari perhatian dan fokus kita terhadap yang namanya gratifikasi di lingkungan Pemkab OKI", ujar Inspektur Kabupaten OKI Endro Suarno, S.Sos, M.Si pada acara Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi pada lingkungan pendidikan di wilayah Kabupaten OKI, bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Selasa (28/9/21) 


Endro menyebut Gratifikasi sendiri memang mempunyai pengertian yang netral yaitu semua pemberian yang diterima oleh Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara (Pn/PN), tetapi ada beberapa kriteria gratifikasi yang dilarang diantaranya yang diterima berhubungan dengan jabatan dan gratifikasi yang bertentangan dengan peraturan yag berlaku, kode etik, memiliki konflik kepentingan atau merupakan penerimaan yang tidak patut/wajar, 


“Hal inilah yang termasuk dilarang” terangnya.

.

Endro menerangkan bahwa pemahaman anti korupsi harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak yang merupakan penerus estafet kepemimpinan bangsa di masa depan

.

"Pelajar sebagai penerus di masa depan harus paham bahwa tindakan gratifikasi merupakan tindakan yang melanggar peraturan, budaya anti korupsi sejak dini harus ditanamkan di dalam diri setiap pelajar" tegas Endro

.

Endro juga mengatakan bahwa setiap sekolah harus memiliki Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) yang berperan sebagai motor penggerak kegiatan pengendalian gratifikasi

.

"Kehadiran UPG dapat mengurangi tekanan psikologis untuk melaporkan gratifikasi kepada KPK karena penerima gratifikasi cukup melapor ke UPG. UPG juga dapat menjadi perpanjangan tangan KPK dalam hal pusat informasi gratifikasi.selain itu, UPG berperan sebagai unit yang memberikan masukan kepada pimpinan lembaga untuk memperbaiki area yang rawan gratifikasi atau korupsi" jelasnya.


Pada kesempatan itu Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kabupaten OKI juga menyerahkan apresiasi dan surat keputusan dari Pimpinan Komisi Pemberatasan Korupsi (KP) RI kepada ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir atas pelaporan gratifikasi. 


“Kami menyampaikan surat putusan dan apresiasi dari pimpinan KPK RI atas laporan gratifikasi yang diterima oleh ASN dilingkungan Diskominfo OKI”, ujar Endro.(PD)

Terkait Dugaan Kecurangan Proyek Pengadaan Tong Sampah Desa Burai, Ini Kata DPRD OI

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com Terkait dugaan kecurangan proyek pengadaan tong sampah Didesa Burai Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan ilir, yang menggunakan Dana Desa tahun 2021, mendapat perhatian serius dari DPRD OI melalui salah satu anggotanya Arif Fahlevi dari Fraksi Nasdem.


Menurut Arif, dirinya sangat menyayangkan kalau informasi dari berita yang beredar tersebut benar, apalagi informasinya didapat dari warga Desa Burai itu sendiri.


"Saya sangat menyayangkan kalau informasi ini memang benar adanya, apalagi didapat langsung dari warga Desa itu sendiri, sebagai anggota DPRD saya akan menghimbau pihak terkait, seperti inspektorat Oi, untuk langsung turun ke Desa tersebut, melakukan cek dan ricek, jangan sampai masalah ini membesar dan dapat merugikan warga Desa ini sendiri," tegas Wakil Ketua Fraksi Nasdem ini.


Masih menurut Arif Fahlevi, sebaiknya masyarakat membuat surat tertulis terkait dugaan kecurangan tersebut, yang ditujukan ke DPRD OI melalui Komisi I, dan ke inspektorat OI, agar permasalahan ini jelas.


"Buat laporan tertulis, yang ditujukan ke DPRD OI melalui Komisi I dan inspektorat OI, biar masalahnya jelas, dan tidak adalagi pihak yang dirugikan, baik masyarakat maupun pihak Pemerintah Desa, insyaallah sebagai wakil rakyat akan kita kawal permasalahan ini sampai selesai," jela Arif.


Seperti diberitakan sebelumnya, Menurut beberapa warga Desa Burai yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan, pada tahun 2019 ada proyek pengadaan keramba ikan yang mana pada keramba tersebut terdapat pelampung Keranba berupa Drum/tong yang berbahan plastik berwarna biru, yang dananya berasal dari dana Desa tahun 2019.



"Alhamdulilah pada tahun 2019 kemarin desa kita ada proyek pengadaan keramba yang dananya berasal dari dana Desa, pada keramba tersebut terdapat pelampung berupa drum plastik berwarna biru, namun sayang drum drum plastik tersebut saat ini banyak hilang," ujar warga tersebut.


Masih menurut warga, setelah diselidiki ternyata drum pelampung keramba tersebut memang sengaja di ambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.


"Setelah kita cari tahu, drum tersebut sengaja, dialih fungsikan untuk pengadaan tong sampah, yang merupakan proyek pengadaan yang dananya berasal dari dan Desa tahun 2021, jadi sebagian tong sampah tersebut, drum nya berasal dari drum pelampung keramba," jelasnya.


Sembari menambahkan, mereka berharap kepada pihak pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum Kedes.


Sementara Erik Kepala Desa Burai saat dikonfirmasi melalui WA megatakan, "Cubo cek kelapangan lur..kotak sampah di burai lah lbh 200an..itu dr dana desa 2021 itu pun blm lengkap, gek tahap ke 3 pencairan ado lagi, Kami lah tau siapo yg ngenjuk informasi ini..kareno dl lah sdh ado yg nanyo cak ini", ujar kades melalui WA.(rul)

27 September 2021

Lewat Vendor Day, Pelaku Usaha Lokal Muba Sukses Besar

Liputansumsel.com

Targetkan Semua Vendor Lokal di Muba Tersertifikasi*


Sekayu,liputansumsel.com- Tidak hanya konsen dengan peningkatan kesejahteraan dan kualitas tenaga kerja atau SDM lokal saja, namun Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA juga menginginkan para pelaku usaha atau vendor lokal di Muba juga bisa terus maju dan mampu bersaing.


Hal ini dilakukan Kepala Daerah Inovatif Indonesia tersebut lewat kegiatan Vendor Day yakni sosialisasi dan edukasi CIBD dan CSMS penunjang industri Tema “Pembekalan Pelaku Usaha Lokal (Vendor Lokal) dalam Menunjang Industri Hulu Migas dalam Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2021, Senin (27/9/2021). 


Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan industri Migas membutuhkan barang, jasa yang sangat luar biasa, dari tahun ke tahun. "Suatu perusahaan catering saja bisa mensuplai ke perusahaan Migas raksasa, bahkan potensi-potensi lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis yang lain," ujar Dodi Reza yang juga Ketua Umum KADIN Sumsel itu. 


Nah, lanjutnya, di Muba perusahaan-perusahan Migas juga butuh hal-hal demikian, seperti dari sisi catering, maintenence, dari sisi hal-hal outsourching. "Kenapa harus perusahaan dari luar yang mensuplai, kenapa vendor nya tidak dari Muba, Sumsel daerah kita, karena kebutuhan perusahan besar, apalagi punya efek domino ke masyarakat, supplier catering misalnya, tentu akan dibutuhkan bahan-bahan pokok makanan, maka bisa meningkatkan ekonomi masyarakat pertanian, peternakan dan lainnya," urainya.


Dodi mencontohkan, Misalkan catering untuk Chonoco Philips, Repsol Saka Kemang, terus bergulir menghidupkan ekonomi lokal. "Oleh karena itulah ide ini kita harus samakan dulu, tentu perusahan Migas perlu kualitas dan keberlanjutan," terangnya


Oleh sebab itu, lanjutnya, Vendors day hari ini dikumpulkan, diberikan pemahaman dan pelatihan serta pemgawasan yang sama, tentu dari SKK Migas ada juga narasumber, jadi apa yang dilakukan semuanya terintegrasi. "Dari hulu sampai hilir bahwa Muba siap mensuport hulu Migas dari tenaga kerja dan perusahaan lokal, kalau tadi tenaga kerja disertifikasi sekarang vendornya dan outsourcing harus memenuhi syarat dan bersertifikasi," imbuhnya.


"Jadi vendors di Muba bisa ikut serta, ambil bagian, mengadakan proses barang dan jasa, memsuplay perusahaan-perusahaan hulu Migas dengan syarat-syarat yang sudah disetujui dan diterapkan bersama," tambah Dodi Reza. 


Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang ada di Muba, dari SKK Migas, KADIN Muba, asosiasi retail, pengusaha yang ada di Muba. "Ayo kita sama-sama mulai sekarang, pengusaha Muba mulai dari bawah sampai atas semua dari Muba, dengan syarat dan sertifikasi tertentu, bisa memenuhi kebutuhan perusahaan Migas di Muba," ucapnya.


Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menyampaikan dengan dilaksanakan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku usaha lokal di wilayah Muba terkait CIVD dan CSMS penunjang industri hulu Migas diharapkan dapat memberikan hasil yakni, pengenalan dan pemahaman bagi pelaku usaha lokal di Kabupaten Muba terhadap mekanisme untum dapat menjadi mitra dalam kegiatan usaha hulu Migas.


Kemudian, para pelaku usaha lokal dapat berpartisipasi dalan penyediaan barang/jasa yang memenuhi syarat dan ketentuan di kegiatan hulu Migas. Salah satu pembinaan terhadap pelaku usaha lokal dengan menjadi mitra KKKS muncul rasa memiliki sehingga turut serta membantu kelancaran operasional.


"Menghilangkan kesan yang selama ini ada, bahwa penyediaan barang/jasa di kegiatan huku Migas hanya untuk perusahaan besar padahal dapat dengan cara menjadi mitra pendukung dengan memastikan dapat terdaftar di CIVD," katanya.


"Kegiatan workshop penunjang hulu Migas yang dilaksanakan pada hari ini tentunya akan memberikan pemahaman yang baik kedepannya bagi kita semua terkait mekanisme dan proses pengadaan  barang dan jasa dengan dibukanya kesempatan bagi para pelaku usaha lokal untuk dapat berpartisipasi dalam penyediaan barang/jasa yang memnuhi syarat dan ketentuan di kegiatan hulu Migas," tandasnya. 


Adapun narasumber pada kegiatan ini yaitu, Divisi pengadaan barang dan jasa SKK Migas, Divisi penunjang OPS dan KES Minyak dan Gas Bumi dari SKK Migas, Divisi pengelolaan rantai suplai dan analisa biaya SKK Migas serta Fungsi SCM dari KKKS.


Salah satu Vendor asal Bayung Lencir, Daniel mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan vendors day ini bisa membuka peluang bagi para pengusaha untuk menjadi mitra para industri hulu Migas di Kabupaten Muba.


"Terma kasih pak Bupati Dodi sudah menggelar Vendors Day ini, sudah lama kami pengusaha lokal mengharapkan bisa menjadi mitra Industri Migas, bisa menjadi penyuplay kebutuhan perusahaan, salah satunya bagi kami di bidang pengusaha jasa konstruksi,"ucapnya.

26 September 2021

Anjeli Aprilia, Kupek Asal Muba Ini Bertengger di 48 Besar KDI 2021

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Puteri daerah asli Musi Banyuasin kembali meramaikan kancah hiburan di level nasional, kali ini Anjeli Aprilia binti Naziril (15) putri asli Kecamatan Plakat Tinggi, Musi Banyuasin sejak Jum'at, 24 September 2021 telah menjalani proses karantina di salah satu hotel di Jakarta Selatan dalam rangka seleksi 48 besar audisi nasional Penyanyi KDI 2021.


Putri bungsu dari lima bersaudara ini mengatakan, sebelumnya dirinya terpilih untuk masuk dalam 60 besar nasional, lalu lolos seleksi 48 besar dan bila tidak ada perubahan jadwal pada Rabu (29/09/2021) akan dilaksanakan penjurian oleh juri artis. 


"Mohon do'anya seluruh masyarakat Muba agar saya bisa lolos ke panggung besar dengan membawa nama Kabupaten Musi Banyuasin tercinta ini," ucapnya. 


Peraih juara 2 FLS2N tahun 2019 ini menambahkan bahwa masih ada dua tahap penjurian lagi untuk bisa tampil di pangggung TV yaitu penjurian artis dan penjurian ke panggung besar. 


"Apapun hasilnya, setiap kesempatan adalah pengalaman yang harus Anjeli syukuri. Sekali lagi mohon do'a dan dukungannya," tuturnya. 


Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengajak warga masyarakat Muba mendukung dan mendoakan Anjeli agar mendapatkan hasil terbaik. 


"Selamat kepala Anjeli, tetap opitimis semoga mendapatkan hasil terbaik, dan kami dari Muba akan mendoakan," ucap Kepala Daerah Inovatif Indonesia tersebut. 


Sementara itu, terkait salah satu warganya yang berprestasi, Camat Plakat Tinggi Yugo Valentino SSTP MSi, di tempat terpisah mengatakan bahwa dirinya dan khususnya masyarakat Kecamatan Plakat Tinggi merasa senang dan bangga dengan adanya potensi putri daerah yang bersaing di kancah nasional seperti Anjeli ini. 


"Saya, secara pribadi dan atas nama pemerintah Kecamatan Plakat Tinggi mengucapkan selamat berjuang untuk ananda Anjeli, tetap optimis dan semoga bisa menjadi kebanggaan daerah terkhususnya Kecamatan Plakat Tinggi," tutupnya.

Sisi Lain Kuala Dua Belas, Desa Viral Akibat Styrofoam, Gaji Puluhan Juta Hingga Rumah Mewah di Jakarta

Liputansumsel.com

Camat Tulung Selapan bersama Tripika mengunjungi Desa Kuala Dua Belas OKI, LiputanSumsel.Com—Desa Kuala Dua Belas Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendadak viral lantaran video berdurasi 2 menit tersebar di dunia maya. Video yang direkam orang dewasa tersebut memviralkan tiga anak laki-laki berseragam sekolah dasar (SD) sedang menyeberangi sungai dengan Styrofoam. Video itu diposting ulang jutaan kali oleh warga net bahkan mendapat komentar oleh politikus nasional dan mantan pejabat negara. 


Dibalik video viral tersebut, siapa sangka Desa Kuala Dua Belas dihuni oleh warga yang berpenghasilan puluhan juta bahkan ada yang memiliki rumah mewah di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta. 

Camat Tulung Selapan bersama Tripika mengunjungi Desa Kuala Dua Belas 

Kisah itu diceritakan Jemi Camat Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir. Pria ini tahu betul kehidupan warga sekitar. Wajar saja dia sudah bertugas  diwilayah pesisir timur OKI Sumatera ini sejak 18 tahun lalu. 


“Saya diangkat tahun 1993 langsung ditempatkan di Pantai Timur ini, sehingga tahu betul kehidupan masyarakatnya” ujarnya dihubungi Sabtu, (25/9) malam. 


Desa Kuala Dua Belas memiliki luas 11.000 Ha dan dihuni oleh 450 an Kepala Keluarga. Jumlah penduduknya mencapai 1.076 orang. Penduduk desa tersebar di beberapa dusun sepanjang muara laut Selat Bangka itu. Penduduk terdiri dari beragam suku. Bugis, Jawa dan di dominasi penduduk lokal. 


“Mereka rukun berdampingan, tidak pernah ada perselihanan meski beragam suku” terang Jemi. 


Mata pencaharian utama penduduk disini 40 persen berprofesi sebagai nelayan, 50 persen petambak udang windu dan sekitar 10 persen pembudidaya burung walet. 


“Secara ekonomi mereka berkecukupan, meski hidup sederhana di desa” tukas Jemi. 

Bupati OKI, H. Iskandar saat meninjau Budi Daya Udang Windu di Wahyuni Mandira OKI (Dokumen Pemkab OKI).

Diceritakan Jemi kehidupan warga di desa ini sangat berdampingan dengan alam. Mereka melaut di Selat Bangka untuk mencari ikan duri atau  disebut warga sekitar baung laut. Ikan tersebut  disalai atau diasap sebelum dijual kepada pengepul yang datang ke desa. 


“Harganya sekitar Rp 45.000 per kg  itu sudah di salai (ikan asap)” terang dia. 


Sementara hasil tambah udang Windu mereka bawa ke Rawa Jitu di Lampung, ke Palembang, bahkan ke Muara Angke Jakarta. 


“Udang Windu itu kalau di Palembang kelas reguler harganya sekitar Rp 62.000 per kg, kalau Black Tiger bisa mencapai Rp 70.000 per kg” ujar Jemi. 


Untuk penghasilan dari budi daya walet, Warga menjual sarang burung tersebut di Palembang. Harganya puluhan juta rupiah per kilogram. 


“Sarang burung walet itu tau sendiri ya, harganya sekitar 8 sampai 10 juta perkilo. Jualnya di Jalan Veteran Palembang” terangnya. 


Meski berpenghasilan puluhan juta, tambah Jemi masyarakat Kuala 12 hidup dengan sederhana. 


“Memang harga sembako mahal disini, karena belinya jauh di daratan” pungkasnya. 


Untuk berbelanja terang jemi masyarakat setempat pergi ke Kalangan  (pasar selang) di Sungai Lumpur, dan Tulung Selapan. 


“Kalau belanjanya banyak mereka ke Muara Angke” ujarnya. 


Sekolahkan Anak di Kota Besar 


Meski berada dipesisir dan jauh dari keramaian, warga Kuala 12 tidak ingin anak-anak mereka terbelakang dan tak mengenyam Pendidikan. Oleh karena itu mereka mengirim anak-anaknya untuk bersekolah dan kuliah di kota-kota besar seperti Palembang dan Jakarta. 


Untuk menyekolahkan anak ini mereka membeli atau menyewa rumah di kota-kota tersebut. 


“Kalau di Palembang sekitaran kampus di daerah Plaju, kalau di Jakarta sekitar Pantai Indah Kapuk, ada juga di kota-kota lain seperti Bandung dan Yogyakarta” ujar Jemi. 


Video Viral Bikin Resah Warga 


Diutarakan Jemi warga Desa Kuala 12 dibuat resah oleh video yang viral di media sosial beberapa hari terakhir. Warga merasa terusik ketenangannya. 


Adapun perekam video tersebut bukan penduduk setempat. Dia adalah pendatang yang sedang cari nafkah di desa. 


“Teknisi alat berat asalnya dari Lampung, bekerja lahan tambak milik warga. Dia belum tahu kebiasaan-kebiasaan warga. Anak-anak disini sudah terbiasa dengan air. Bahkan mereka mampu menyeberangi sungai selebar 120 meter ini dengan berenang” tutur Jemi. 


Dia berharap warga bisa menahan diri. Untuk itu Sabtu (24/9) malam dia bersama Kapolsek, Danramil Tulung Selapan menginap di Desa Kuala Dua Belas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dia juga menghimbau orang tua siswa tak lagi membiarkan anak-anak menyebrang sungai dengan styrofoam. 


Jemi berharap setelah kehebohan ini warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Menjalani hidup mereka yang mesra dengan alam.