31 Januari 2021

Ummat Islam OKU Minta Tempat Hiburan Malam Juga Dibatasi Operasionalnya

Liputansumsel.com

Poto razia sebuah tempat hiburan malam pada waktu malam sebelumnya

Baturaja,liputansumsel.com - Sejak merebaknya pandemi Covid-19 varian baru pada awal Januari ini, pemerintah memberlakukan lagi kebijakan pembatasan kerumunan, di antaranya kegiatan belajar-mengajar di sekolah dan penggunaan tempat ibadah, termasuk juga masjid. Penerapan Prokes 3 M mesti dijalankan dengan ketat oleh pihak pengelola sekolah dan pengurus tempat ibadah. 

Namun hal berbeda dengan tempat hiburan malam, pasar, dan mall, berdasarkan pengamatan media ini beberapa waktu terakhir, masih ditemukan beberapa tempat hiburan malam seperti usaha karaoke, cafe dan lainnya yang masih bebas buka, bahkan ada yang beroperasi hingga waktu subuh. Bahkan ditambah lagi adanya keributan berdarah di salah satu usaha karaoke yang berada di Jalan Lintas Baturaja beberapa waktu lalu.

Tentu saja hal ini menimbulkan komentar beragam dari beberapa ummat Islam yang memiliki peran tersendiri di OKU. Media ini berhasil mengumpulkan beberapa komentar dari mereka. 

Ustad Ajid Abdul Majid, S.Pd.I merasa kecewa dengan keadaan tempat hiburan malam di Baturaja yang masih bebas buka sementara sekolah, ponpes dan masjid belum bisa beroperasi maksimal dan masih dalam pembatasan.

"Saya selaku Penggerak Pemuda Muslim dan bagian dari Ummat Islam OKU terus terang merasa kecewa dengan hal ini. Seyogyanya tempat-tempat hiburan malam yang berpotensi maksiat, menimbulkan kerumanan berakibat kluster baru pandemi dan keributan sebaiknya ditutup saja. Demi kemaslhatan ummat. Ingat teguran dari Allah SWT berupa bencana datang bertubi-tubi sekarang. Jangan sampai hal ini justru mendatangkan murka Allah SWT. Kalau bencana itu datang ia tidak akan pilih-pilih, termasuk yang beriman pun kena," cetusnya.

Ustad H. Abdul Karim, S.Pd.I mengatakan domain menindak pelanggaran aturan mentaati Protokol Covid 19 memakai masker, menjaga jarak (tidak berkerumun) dan mencuci tangan adalah tugas aparat pemerintah.

"Kita berharap aparat berlaku adil dan bijak supaya tidak timbul ketimpangan. Kita masyarakat beragama dan pengelola pendidikan siap mentaati aturan Ulil Amri. Semoga tidak timbul klaster baru di lingkungan yang menjadi tanggung jawab kita. Semoga musibah wabah ini segera berlalu sehingga tidak timbul fitnah di masyarakat kita," ujarnya.

Ustad Sobri Aflianto, S.Sos.I

meminta apa pun bentuk hiburan malam, karoke dan cafe yang banyak maksiatnya harusnya ditutup dan jangan dibuka lagi. 

"Tapi untuk sekolah-sekolah apa lagi masjid seharusnya dibuka seluas-luasnya dan jangan dilarang-larang lagi," pintanya.

Muslim Tazai, SH. mengatakan memang untuk berbuat adil itu susah, tapi tidak juga terlalu rumit berbuat adil itu jika dalam jiwa kita mempunyai rasa empati yang seimbang.

Ustad Husni Mubarok meminta kepada pemerintah jangan memilih-milih didalam penegakan hukum. "Kepada MUI dan alim ulama harus secepatnya memfatwakan tentang kebolehan didalam ibadah dan sekolah," ujarnya

Ustad Drs. H. Admiathi Somad berharap agar Satgas Covid-19 dapat memberlakukan protokol kesehatan pada setiap lapisan masyarakat yang berpotensi terjadi kerumunan.

H. Alikhan Ibrahim, SIP menegaskan tentang maraknya tempat-tempat karaoke, cafe, panti pijit diduga plus-plus, spa, dan tempat prostitusi terselubung yang buka sampai subuh, kelihatannya. tidak tersentuh hukum atas pelanggarannya. 

"Untuk itu kita minta agar pemerintah daerah dan institusi yang terkait kiranya dapat segera menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku, bagi umat Islam yang sholat berjamaah hendaknya tetap saja mengikuti Sunnah Rosulullah SAW. Sholatlah kalian sebagaimana aku sholat, lurus dan rapatkan shaf dalam sholat. Kepada masyarakat kiranya tetap waspada dan ikuti anjuran Pemerintah," tegasnya.

Ustad Sugeng, S.Pd.I menyatakan Syariat Islam bukan hal yang baru untuk senantiasa dipadamkan. Demikian halnya usaha pembodohan generasi Indonesia sudah mulai dilancarkan dengan alasan Covid 19, padahal tatkala anak bermain waktu tidak sekokah potensi berkerumun malah tidak bisa diatur dan dielakkan. Sedangkan tatkala anak sekolah, di lingkungan sekolah tempat duduk berjarak potensi berkerumun dapat lebih diawasi dan dimanage dengan baik. 

"Memang kondisi saat ini sudah jelas bagaimana usaha menyurutkan syariat Islam dan pembodohan terlihat dengan perlakuan yang tidak seimbang. Antara menutup sekolah dan pembatasan pelaksanaan ibadah. Di sisi lain keramaian membuat turnamen, membuka tempat hiburan dan hotel dibiarkan secara liar tanpa ada perhatian dari pembuat kebijakan," ungkapnya.

As'ad, M.Pd.I mengharapkan Pemerintah mengizinkan sekolah Offline dengan tetap melaksanakan Prokes, dengan dibuat sistem shift. Dalam satu kelas dibagi 2. Ada yang masuk jam 07.00-09.30 dan 10.00-12.30

"Untuk tempat hiburan malam, saya minta pemerintah untuk tetap mengontrol mengawasi dalam operasionalnya untuk tetap mengedepankan Etika dan Moral," ujarnya.

Ustad Idham, M.Pd.I mengatakan mengenai tempat hiburan malam seperti usaha karaoke dan cafe kalau memang tetap buka dan itu memang ada izin dari pemerintah sesuai dengan peraturan yang ada silakan artinya tidak menyalahi hukum Perda asal tetap dijaga protokol kesehatan, dan pengawasannya harus ketat, batasan waktu, bukan dijadikan tempat transaksi narkoba atau seks dan lainnya. 

"Tapi kalau dipandang dari hukum Islam setiap kegiatan yang menjurus kepada kemaksiatan maka harus dijauhi dan dihindari,

Adapun mengenai sekolah belum buka dan masjid masih tetap diatur jarak mengenai hal ini kalau keinginan kita segera dipulihkan seperti biasa, sekolah mulai dibuka shalat berjamaah ikuti sunnah Rasul rapat lurus," ujarnya.

Ernizawati Mujahidah mengatakan banyak versi terkait ini, dan ini adalah kebijakan pemerintah, maka nasehatnya secara pribadi buat semua, pemimpin adalah cerminan bagi yang dipimpinya, jangan karena keuntungan pribadi yang sementera mereka lupa dan melalaikan hak serta kewajibannya terhadap orang lain.

"Dan bisa menjadi pembodohan buat generasi yang akan datang sehingga anak-anak ketergantungan dengan online terus. Dan orang tuanya pun harus ikutan belajar secara online," cetusnya.

Dihubungi media ini via WA beberapa waktu lalu mengenai hal ini, Kasat Binmas Polres OKU AKP Marjuni, SE, M.Si mempersilahkan koordinasi dengan pemda atau instansi terkait.

"Pemberian izin, regulasi izin tempat hiburan ada di pemerintah daerah, 

Kami sarankan utk koordinasi dengan Pemda (Dinas pariwisata, Pol PP dan penanaman modal)," ujarnya.

Sementara itu Kadinas Pariwisata H. Topan dan Kasat Satpol PP Agus Salim

tidak menjawab pesan WA media ini terkait konfirmasi mereka mengenai hal yang sedang diberitakan.

Kasi Pengaduan dan Informasi Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Heri Yunanto SH meminta maaf bukan kewenangannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan media ini mengenai persoalan masih bebas beroperasinya tempat hiburan malam bahkan hingga waktu subuh.

(Duan)

POLSEK TUJA KERJASAMA DENGAN POLSEK LAWANG KIDUL MENANGKAP PELAKU PENADA KASUS CURAT

Liputansumsel.com





MUBA,liputansumsel.com - Personil Polsek Tungkal Jaya di Back Up Anggota Reskrim Polsek Lawang kidul, menangkap seorang pria bernama TERI SUTRISNO (36) warga Jalan Kasan Mukiran Desa Tegal Rejo Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim itu ditangkap karena diduga merupakan penadah sepeda motor hasil curian. 

Kapolsek Tungkal Jaya IPTU MARWAN,S.H,M.H mewakili Kapolres Musi Banyuasin Akbp Erlin Tangjaya, SH, S.ik saat di konfirmasi,Minggu(31/1/21),mengatakan bahwa meski ditangkap gabungan polsek, proses hukum tetap dilakukan di polsek tungkal jaya. 

Marwan menyebutkan bahwa kasus Curhat tersebut terjadi pada Sabtu, (12/01/2021) Subuh didalam rumah korban Desa Peninggalan Kecamatan Tungkal Jaya Kab. Muba. 

Korban SAIPUL ANWAR (32) baru mengetahui jika rumah nya dijebol pada subuh hari, saat dicek 1 (satu) unit sepeda motor Merek Yamaha R15 warna kuning No Pol : BG 5806 BAN, 1 (satu) unit hp merek Vivo Y 15 warna biru, 1 ( satu) unit hp merk Y 20 warna biru dan 1 (satu) unit hp merek Vivo Y 91 warna biru hitam hilang di gondol pelaku yang masih dalam pengejaran. 

"Pelaku utama nya masih dalam pengejaran kita, untuk kerugian Korban sendiri sebesar Rp. 29.000.000,- (dua puluh sembilan juta rupiah)" Kata marwan. 

Aparat yang menerima laporan dari korban langsung melakukan penyelidikan. alhasil, berkat laporan dari masyarakat, Jumat (28/01/2021) pelaku Penadah sepeda motor hasil curian ditangkap tim gabungan Polsek Tungkal Jaya dan Di Back up Anggota Reskrim Polsek Lawang kidul. 

"aku belinyo dari pelaku " V" Pak, dio jual nyo dak ado surat pak jual ke aku. Pas polisi datang nangkap aku trus kunci kontak di cocokkan dengan kunci cadangan milik korban aku pasrah pak"Ujar pelaku penadah kepada tribratamubanews. 

Guna proses lebih lanjut, pelaku lantas diringkus. Sepeda motor hasil curian juga turut diamankan petugas kepolisian sebagai barang bukti. 

"Saat ini kasusnya masih dalam proses dan dikembangkan" Kata Marwan

H. Rinaldo S.STP, M.Si Ditunjuk Sebagai Cawabup Kabupaten Muara Enim Atas Rekomendasi DPP Partai Hanura

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com-Musyawarah Cabang (Muscab) Ke III Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) digelar bertempat di Hotel Serasan Sekundang Muara Enim, Minggu (31/1/2021). Pada Muscab ini Hanura mengumumkan bahwa rekomendasi Hanura untuk calon Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Muara Enim direkomendasikan kepada H. Rinaldo S.STP, Selain itu pada Muscab ini juga diumumkan Ketua DPC Hanura Kabupaten Muara Enim masa periode Tahun 2021-2026 yang di pimpin oleh Zulharman ST.

“ Awalnya saya mengikuti fit and profer test melalui DPD Sumsel. Lalu ada 3 nama yang di ajukan ke DPP, saya (Zulharman), Muhardi, dan Purnawarman. Lalu keluar satu nama, dan DPP meminta untuk menggelar Muscab ke III di Muara Enim. Dan semua proses Muscab serta terpilihnya saya sebagai ketua telah sesuai dengan mekanisme partai,” terangnya, Minggu (31/1/2021) di lokasi acara berlangsung.

Kemudian, kedepan ia ingin membenahi struktur partai guna menuju verifikasi pada Pemilu Tahun 2024 mendatang. Lalu melaksanakan konsolidasi, menyusun kepengurusan DPC Periode Tahun 2021-2026 dalam minggu ini,” ungkapnya.

Zulharman menambahkan juga, kedepan Ia ingin merebut kemenangan dalam kontestasi Pilkada Tahun 2023 dan Pileg Tahun 2024.

“ Kita menargetkan 4 kursi, satu Daerah Pemilihan (Dapil) satu kursi. Harapan kita Hanura bisa duduk jadi wakil ketua. Seperti dulu pernah kita dapatkan di Tahun 2014, dan kami ingin merebut kembali itu,” tegasnya.

Sementara itu, pada Muscab DPC Hanura Muara Enim, Ketua DPD Hanura Sumatera Selatan, Ahmad Al Azhar SH mengumumkan rekomendasi DPP Hanura untuk Calon Wakil Bupati (Cawabup) Muara Enim 2018-2023 dari Partai besutan Wiranto ini," ujarnya.

“ Selain Muscab hari ini kita juga mengumumkan rekomendasi untuk Calon Wakil Bupati Muara Enim rekomendasi yang kita tujukan yaitu ke H. Rinaldo S.STP M.Si, karena beliaulah yang mendapat persetujuan dari DPP untuk mendampingi Bupati Muara Enim kedepan,” terangnya.

Selanjutnya, ia berharap kelaknya dengan telah terpilihnya Wakil Bupati yang baru akan mampu menampilkan kebaikan bagi Kabupaten Muara Enim.

“ Semoga pasangan Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim kedepan akan melahirkan kebaikan untuk Kabupaten Muara Enim yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Kuyung Beni' Jika UU Tak Beruba Pilkada Tetap 2024

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Mengacu amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 perubahan atas perubahan UU Nomor 1 Tahun 2015, maka pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dilaksanakan pada tahun 2024,  sudah sesuai dengan kondisi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat ini.


"Kepemimpinan kami Dodi-Beni di Muba akan habis pada Mei tahun 2022, jadi artinya sesuai dengan UU yang berlaku saat ini maka Pilkada akan tetap diselenggarakan 2024" Ungkap Wakil Bupati Muba Beni Hernedi ketika dimintai tanggapannya, Minggu (30/02/2021) 


Dikatakan Beni, jika tidak ada perubahan pada Undang-Undang yang sudah ditetapkan maka kepala daerah nantinya akan ditunjuk oleh Mendagri, maka akan ada pejabat Bupati dan Wakil Bupati Muba selama menunggu hasil Pilkada yang dilaksanakan tahun 2024 nanti dilakukan serentak, bukan hanya Muba.


"Ini bukan membuat aturan baru, setahu saya itu memang Undang-Undang yang sudah dan sedang berlaku. Walau sekarang ada wacana merevisinya" Ungkap Beni.


Menurut Beni jika tidak ada perubahan pada UU, Pilkada tetap di 2024 maka sesuai dengan kondisi dan situasi Kabupaten Muba. Pandemi corona belum selesai yang masih menjadi tantangan dan ancaman, ekonomi di Muba harus dibangkitkan, dipulihkan kembali. 


"Artinya kemampuan daerah seharusnya fokus dan konsentrasi dalam memulihkan ekonomi. Jadi andai tahun depan ada Pilkada maka energi daerah akan tersedot kesana dan akan kurang kondusif" Ungkapnya.


Ditambahkannya juga bahwa biaya Pilkada yang besar lebih tepat jika diarahkan untuk pemulihan ekonomi. 


"Saya rasa Undang-Undang tersebut harus dijalankan baru dilakukan evaluasi. Bagaimana bisa belum dijalankan sudah mau direvisi. Jadi pendapat pribadi saya lebih baik Pilkada di 2024" Ujarnya.


Ketua DPC PDI Perjuangan Muba ini mengungkapkan juga bahwa dirinya sendiri bersama Bupati Muba belum pernah membahas soal Pilkada karena dirasa belum pantas untuk diperbincangkan karena masih fokus dalam menuntaskan pembangunan di Muba.


"Sebagai orang yang mendukung Pak Dodi sebagai Bupati Muba masih banyak yang perlu kami benahi dalam menyelesaikan visi-misi Dodi-Beni sampai akhir jabatan" Ucapnya. 


Pria yang akrab disapa Kuyung Beni ini berharap agar Kabupaten Muba tetap kondisif.


"Jangan sampai suhu politik di Muba naik sehingga mengganggu konsentrasi kami dalam menyelesaikan pekerjaan bersama membangun Muba. Tidak ada hasil yang dilakukan tanpa kerja" Tuturnya. (..)

Hilangkan Kesan Angker, Wali Nagari ini Ajak Warga Kerja Bakti di Pemakaman kampung Tabek .

Liputansumsel.com

 


Padang,Painan, Liputansumsel.com -- Sudah menjadi rutinitas bagi warga Rawang Gunung Malelo Kecamatan Sutera Kabupaeten Pesisir Selatan, setiap tahun sekali beramai-ramai melaksanakan kerja bakti bergotong royong dengan sasaran membersihkan pemakaman umum di Kampung Tabek, Minggu (31/1/21) pagi tadi.


Sebagai seorang Wali Nagari Rawang Gunung Malelo Aprizal, pagi itu terlihat membaur bersama puluhan warga binaannya juga turut mengikuti kegiatan kerja bakti membersihkan pemakaman umum tersebut.


“Warga kelihatan semangat dalam kerja bakti hari ini. Ada yang mencangkul membersihkan rumput, ada yang motong dahan dan ranting yang tidak rapi kemudian dikumpulkan terus dibakar,” ujar Aprizal.


Ditambahkan, sebelumnya makam tersebut tampak daun-daun kering, rumput dan semak belukar yang mengotori area makam. Sementara itu, pengerahan warga bersama kami Wali Nagari Aprizal, membuahkan hasil, sekarang tampak bersih dan rapi serta menghilangkan kesan angker.


“Pemakaman menjadi tempat yang cukup disakralkan di nagari . Pada bulan-bulan tertentu akan banyak warga berkunjung untuk melakukan ziarah. Dengan mengajak para warga membersih kan pemakaman ini, diharapkan masyarakat dapat menjaga dan merawatnya sehingga tercipta kenyamanan dan keindahan,” imbuhnya.


Ditempat terpisah, Wali Nagari Aprizal, mejelaskan, kegiatan kerja bakti gotong royong tersebut mendapatkan nilai positif dari warga masyarakat. Karena dengan adanya program-program seperti ini, Wali Nagari Aprizal dengan masyarakat semakin merasa dekat dan saling bantu membantu dalam segala hal.


“Kerja bakti seperti ini bisa menambah keakraban, serta sebagai sarana silaturahmi antara Wali Nagari dengan warga,” pungkasnya. (EL).

Aksi Peduli Herman Deru Ketua DMDI Indonesia Kepada Para Korban Bencana Banjir Bandang Kalsel Diapresiasi Gubernur Sahbirin Noor

Liputansumsel.com


Kalsel,Liputansumsel.com-  Upaya H. Herman Deru sebagai Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia dalam memberikan bantuan kemanusiaan terhadap korban bencana banjir bandang di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diapresiasi oleh banyak pihak salah satunya  apresiasi itu datang dari Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor.


Selain mengapresiasi DMDI, Sahbirin Noor juga  mengucapkan terima kasih warga Kalsel atas kepedulian Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia di bawah kepemimpinan H. Herman Deru yang juga sebagai Gubernur Sumsel yang telah berulang kali  menyalurkan bantuan kemanusian  kepada korban banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada, Sabtu (29/01/2021).


"DMDI memang sangat peduli Bersama BKPRMI membantu masyarakat Kalsel di waktu banjir serta pascabanjir. Saya mewakili masyakat Kalsel mengucapkan terima kasih kepada DMDI Peduli yang diketuai Bapak H.Herman Deru yang selama ini telah banyak memberikan bantuan kepada korban banjir Kalsel,” ungkap Sahbirin Noor di posko Banjor Kalsel, waktu setempat.


Dikatakannya, rasa bangga dirinya kepada para relawan DMDI  yang begitu intens turun langsung kelokasi banjir membantu para korban banjir Kalsel.


"Bantuan dari DMDI sudah sangat banyak. Bukan saja urusan logistik namun juga aksi nyata dalam bentuk membersihkan rumah ibadah, masjid dan sebagainya. Itu sangat bermanfaat bagi warganya para korban terdampak banjir," tandasnya.


Dilain pihak  Sekjen DMDI Indonesia, Saida Aldi Al Idrus menyebut,  DMDI peduli terus berlanjut setelah memberikan bantuan logistik juga dilakukan aksi pembersihan  masjid dan rumah tahfidz dari lumpur yang sempat terbawa banjr beberpa waktu lalu. Aksi itu juga menurutnya tidak hannya digelar di Kalsel melainkan juga dilakukan ditempat berbeda yakni terhadap korban gempa di Provinsi Sulawesi Barat yakni di Kabupaten Mamuju dan Majene.


"Sesuai dengan komando Ketua DMDI Indonesia H. Herman Deru aksi kemanusiaan yang dilakukan tidak lain untuk meringankan beban para korban. Beliau juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan bantuan melalui lembaga resmi  atau bisa juga disalurkan melalui DMDI setempat," tandasnya.*****

HD Inginkan Media Siber Menjadi Mitra Pemerintah

Liputansumsel.com

* Gubernur Kukuhkan Pengurus JMSI Sumsel


PALEMBANG, Liputansumsel.com - Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru menyambut baik kehadiran pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumsel. 

Keberadaan  JMSI  diharapkannya dapat memberikan edukasi bagi para pemilik perusahaan pers di Sumsel, sehingga tercipta pers yang betul-betul mampu menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya oleh masyarakat.

"JMSI harus mempu menyajikan pemberitaan yang dapat membangun kepecayaan masyarakat," tegasnya saat menyampaikan arahan pada pengukuhan pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumsel, bertempat di Griya Agung Palembang, Sabtu (30/1) siang.

Dia juga meminta Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumsel yang telah dikukuhkan  dapat  memberikan pembelajaran bagi kalangan jurnalis agar mampu menyajikan  pemberitaan yang berimbang. Sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan jauh dari indikasi pemberitaan hoaks.

"Selamat kepada pengurus JMSI Sumsel yang telah dikukuhkan. Segera buat  program kerja yang bisa membawa perubahan ke arah lebih baik," imbuhnya.

Lebih lanjut HD meminta  JMSI ikut aktif dalam mendorong majunya pembangunan  berbagai bidang di Sumsel dengan menjadi mitra pemerintah. Utamanya di tengah pandemi saat ini masyarakat membutuhkan edukasi dan sosialisasi dari sumber yang benar. Salah satunya terkait dengan sosialisasi protokol kesehatan.

"Pemerintah tentu  senang jika ada yang kontrol. Karena itu  mari kita sama-sama membangun kepercayaan masyarakat,"  tandasnya. 

Sementara itu, Ketua Umum JMSI Pusat, Teguh Santosa mengatakan pihaknya akan berupaya mewujudkan kemeredekaan Pers yang profesional dan sehat. Dia menyebut hal itu juga menjadi tugas semua pihak, termasuk pemerintah.

"JMSI hadir untuk mewujudkan komitmen menjadikan ekosistem pers di Sumsel menjadi lebih baik lagi," paparnya.

Keberadaan JMSI di Sumsel tambahnya, bertujuan untuk memberikan payung organisasi bagi perusahaan pers siber dalam melawan disinformasi. 

"JMSI mengakomodir media massa berbasis siber atau online. Tugasnya membina para pengelola media siber agar menjadi perusahaan pers yang profesional dan sehat dan  bertanggungjawab," tegasnya.

Dilain pihak,  Ketua Umum JMSI Sumsel periode 2020-2025, Agus Harizal mengaku siap mengemban amanah dan mewujudkan pers Sumsel yang lebih baik. 

"JMSI siap menjadi organisasi perusahaan online yang profesional dengan memberikan berita yang akurat kepada masyarakat Sumsel," ucapnya sembari menyebut setelah dikukuhkannya JMSI tingkat Provinsi, pihaknya juga akan segera membentuk JMSI tingkat Kabupaten/kota di Sumsel.****