03 Februari 2021

Kasubag BPN OKU Benarkan Adanya Permen ATR Tentang Sertifikat Elektronik

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com-- - BPN OKU mengakui jika sudah mengetahui adanya Permen ATR Nomor 1/2021 tentang Sertifikat Elektronik yang dikeluarkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat Sofyan Jalil beberapa waktu lalu.


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian ATR/BPN OKU Abdullah Adrizal, ST, MM melalui Kasubag TU kantor tersebut Nyi Ayu Zakiah, S.SIT saat ditemui media ini di lantai satu gedung ATR/BPN OKU pada Rabu pagi (3/2).


Nyi Ayu Zakiah menjelaskan Permen ATR tersebut belum disosialisasikan sepenuhnya ke daerah-daerah, masih menunggu instruksi dari pusat.

"Benar adanya Permen ATR tentang Sertifikat Elektronik, tapi saya belum mendapatkan sosialisasi sepenuhnya. Mohon maaf kalau ingin jelasnya bisa ditanyakan ke Kepala BPN OKU langsung nanti, kalau sekarang beliau sedang ada pertemuan melalui zoom. Permen itu juga belum untuk dilaksanakan sekarang atau belum launching sebab mengingat kami barusan menjalankan program PTSL tahun 2020. Kalaupun Permen itu berlaku nantinya, diutamakan untuk sertifikat yang lama. Kalau sekarang untuk PTSL masih mengisi belangko formulir yang ada," terangnya.


Lebih lanjut Nyi Ayu Zakiah mengatakan jika Permen ATR itu berlaku nantinya, maka masyarakat diminta mengisi pengisian untuk Sertifikat Elektronik. Setelah selesai, mereka diminta untuk menyerahkan Sertifikat yang asli ke kantor ATR/BPN untuk disatukan dengan buku tanah dan disimpan menjadi warkah atau arsip di kantor ATR/BPN OKU, sebagai gantinya mereka mendapatkan Sertifikat Elektronik.

"Jadi jika masyarakat ingin melihat atau mengecek data sertifikat mereka, cukup dengan membuka dokumen elektronik atau secara online. Salah satu tujuan adanya Permen ini untuk mencegah adanya tumpang tindih dalam kepemilikan tanah. Maklum saja namanya kemajuan zaman," lanjutnya.


Ditanya soal bagaimana jika masyarakat membutuhkan Sertifikat Kertas untuk suatu keperluan, Nyi Ayu Zakiah menjawab masyarakat bisa memprint atau mencetak Sertifikat Elektronik mereka sebab datanya sudah ada di dokumen secara online.


(Duan)

Kapolsek Sutera Ikut Serta Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Nurul Huda Kampung Tanjung Gadang

Liputansumsel.com


Padang,Painan, Liputanumsel.com -- Wujud kepedulian Bintara pembina Nagari  / Kapolsek Sutera Iptu Welly Anoftri SH, aktif dalam setiap kegiatan yang ada di wilayah binaan.yang tercermin selalu hadir di tengah - tengah Masyarakat .


Selasa tanggal 2 Februari 2021 pukul 09.00 wib s/d selesai bertempat di Kampung Tanjung Gadang Amping ParakTimur, Kecamatan Sutera Kabupaeten Pesisir Selatan,"


Kapolsek Sutera Iptu Welly Anoftri &Babhinkantibbimas Brigadir Tomi Wijaya, anggota Kapolsek Sutera, menghadiri kegiatan Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Huda . saat menyampaikan  kepada Liputansumsel.com Rabu 3/2/21.


Turut hadir dalam peletakan batu pertam , Kapolsek Sutera Iptu Welly Anoftri SH.dan Brigadir Tomi Wijaya, Ketua KUA Sutera,Toni Nasrianto Kemenag Pessel,Tokoh Masyarakat, Ketua Masjid beserta penggurus.


Dalam kegiatan peletakan batu pertama ini dibuka oleh Saparuddin selaku tokoh Masyarakat menyampaikan ucapkan banyak terimakasih kepada donatur yang telah bersedia membantu dlm pembangunan Masjid Nurul Huda, diwilayahTanjung Gadng Timur.


Dalam giat ini Bpk Kapolsek Iptu Welly Anoftri , sebagai Kapolsek  Sutera ini juga mengucapkan dengan senang hati tulus n ikhlas akan membantu pembangunan masjid ini sampai selesai, semoga sangat bermanfaat buat semua umat muslim sampai anak cucu.


Selama pelaksanaan kegiatan peletakan batu pertama ini berjalan dengan tertib aman dan lancar,"pungkasnya Kapolsek Sutera.  (EL).

Diduga Depresi, Waga Desa Penyandingan Gantung Diri

Liputansumsel.com


Indtalaya.liputansumsel.com--Fr (21) seorang pemuda warga Desa Penyandingan, Kecamatan Sungai

Pinang OI, ditemukan tewas gantung diri di dalam kebun tak jauh dari rumahnya. 


Diduga, korban nekat melakukan tindakan tersebut karena depresi. Demikian kata Sr (35) keluarga dekat korban pada media ini

di Lokasi kejadian, selasa, (03-01) pagi.




Lebih lanjut  dikatakannya, kejadian ini diketahui pertama kali oleh warga kampung ini, Ma (47) bersama Wi (50), ketika berjalan hendak menengok kebun mereka sekitar, jam 05.00 pagi yang  pada awalnya mereka tidak mengenal siapa korban. Setelah, mereka berusaha mendekat barulah mereka mengetahui  kalau korban adalah Fr,  tetangganya apalagi setelah melihat wajah dan pakaian yang dikenakan. 


Kemudian setelah itu, Ma, pulang untuk memberitahukan kejadian ini kepada keluarganya, sementara Wi menunggui  korban, katanya.




Dari informasi Ma, pihak keluarga langsung bergegas   untuk melihat

langsung ke tempat kejadian dan pecahlah tangis haru, terutama ibu korban.  



Selanjutnya, atas saran pemerintah desa, pihak keluarga, menghubungi petugas kepolisian untuk melaporkan ke Polsek Tanjung Raja dan selanjutnya mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan.



Menurut informasi petugas, diduga kuat kematian korban memang disebabkan oleh tindakan nekat yang dilakukannya. 


Hal tersebut berdasarkan dari ciri ciri yang nampak pada tubuh korban. Usai pemeriksaan, korban dibawa keluarganya untuk dikebumikan, katanya mengakhiri.


Sementara menurut  keterangan ayah korban, Ak (52)  di Rumah duka, RT III Desa Penyandingan mengungkapkan,  memang akhir-akhir ini sikap Fr anak nomor duanya ini agak berbeda dari biasanya dan sering terlihat melamun. 


Dan kami sebagai keluarganya, sebenarnya tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Namun, belakangan baru diketahui bahwa perubahan sikap tersebut berkaitan dengan hubungan asmara yang dijalaninya itu berdasarkan cerita teman-temannya.


Masih menurutnya, semestinya perbuatan ini tidak perlu dilakukan  hingga senekat ini, bagaimana pun dan apapun masalahnya, tuturnya menyesalkan. 


Jika seandainya  memang benar kematian anaknya ini bunuh diri Ak mengharapkan doa dan maaf dari keluarga maupun sahabat korban. “Demi kebaikan  almarhum,”   ujarnya.(rul)

DPRD Rejang Lebong, Apresiasi Terobosan Kepariwisataan Muba.

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata menerima kunjungan Jajaran Anggota DPRD Rejang Lebong. Kedatangan Anggota DPRD Rejang Lebong dari Provinsi Bengkulu ini sengaja memilih

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk belajar Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Musi Banyuasin.


Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Kepala Dispopar Muba, Muhammad Fariz, SSTP, MM menyampaikan latar belakang pengembangan pariwisata mengacu pada PP No 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional. Namun, Muba tidak termasuk dalam prioritas kawasan pengembangan pariwisata nasional. Sehingga harus berinisiatif bergandeng tangan antara legislatif dan eksekutif untuk memajukan pariwisata daerah. 


"Dalam dua tahun terakhir banyak sekali event-event yang berhasil kita selenggarakan untuk mendongkrak pariwisata Muba serta kita juga berhasil menjadi Tuan Rumah Anugerah Pesona Indonesia Award Tahun 2021," beber Fariz saat menerima Jajaran Anggota DPRD Rejang Lebong Provinsi Bengkulu di Ruang Rapat Dispopar Muba, Rabu (3/02/21)


Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Surya ST dari fraksi PDI Perjuangan mengaku sangat mengapresiasi terobosan Program Kepariwisataan Muba apalagi pada bulan November nanti Musi Banyuasin akan menjadi tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021.


"Saya mengapresiasi terobosan Kepariwisataan Kabupaten Muba, dimana mereka fokus dalam mengembangkan sport tourism namun juga tetap berupaya mengangkat potensi alamnya dengan menyandingkan bersama gelaran event- event nasional. Keberhasilan Kabupaten Muba akan menjadi catatan dan pembelajaran bagi kami. Dan kami sangat terkesan dengan sambutan dan keramahan Kadispopar Muba", tutupnya.


Pada kesempatan tersebut juga dihadiri Para Anggota DPRD Rejang Lebong, Sekretaris DPRD Rejang lebong, Sekretaris Dispopar Rejang Lebong, Kabag Protokol Rejang Lebong, dan Kabag Hukum Rejang Lebong.

Sekda Nasrun Umar Ingatkan Pedagang dan Pengunjung Pasar Km 5 Palembang Tetap Patuhi Prokes

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,– Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengedukasi masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.


 


Disiplin masyarakat dalam  penerapan 3M tersebut sangat penting sebagai upaya membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran  virus Corona di Bumi Sriwijaya. Bukan saja di tempat keramaian seperti  pasar dan pusat  perbelanjaan lainnya. Namun juga termasuk dipusat layanan publik dan tempat kerja sekalipun.


 


Khusus dipusat keramaian seperti pasar, Pemerintah Provinsi Sumsel melakukan pembangian masker dan memberikan sosialisasi kepada para pedagang dan pengunjung pasar agar tetap patuh dengan prokes.


 


Seperti yang dilakukan  Sekda Provinsi Sumsel, H Narsun Umar, Rabu (3/2) pagi mengedukasi pada para pedagang dan pengunjung pasar di Km 5 Palembang. Kegiatan  itu dimanfaatkan Sekda untuk mengingatkan warga ditempat itu agar tetap menerapkan 3 M sebagai kebiasaan baru di tengah masyarakat.


 


“Ini momen yang sangat baik. Kita melakukan edukasi kepada masyarakat agar tetap menerapkan prokes dimanapun berada, termasuk saat berbelanja di pasar,” ujarnya.


 


Dikatakan,  salah satu cara yang bisa dilakukan secara bersama-sama dengan  melibatkan masyarakat adalah gerakan 3 M  yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.


 


“Kita jangan sampai lengah. Walaupun vaksinasi sudah  mulai berjalan, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tambahnya. 


Bahkan dipasar tersebut Sekda Nasrun Umar, tak sungkan berbincang dengan kalangan pedagang sembari mengajak untuk mematuhi prokes yang telah dicangangan oleh pemerintah.


 


“Kita semua memiliki tanggung jawab dalam memutus mata rantai virus corona ini.  Sehingga kita dapat kembali hidup dengan  normal aman dalam menjalankan aktivitas apapuan juga,” tandasnya.

(Ar/Ril)


 

Satgas Covid Sumsel Gencarkan Edukasi Penerapan Prokes di Tengah Masyarakat

Liputansumsel.com

* Wagub Mawardi Yahya Bagi-Bagi Masker di  Pasar 16 Ilir Palembang


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Guna memperketat disiplin masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi Covid 19, Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya bersama Tim Satgas Covid 19 TNI dan Polri melakukan sosialisasi dan himbauan memakai masker ke pasar tradisional 16 Ilir Palembang, Rabu (3/2/2021) pagi. Aksi bagi-bagi 10.000 masker gratis ini disambut antusias oleh pedagang dan pengunjung pasar yang kebetulan ada di lokasi. 


Didampingi Ketua DPRD Sumsel Hj. RA. Anita Noeringhati,  Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Sumsel H. Irjen Pol Eko Indra Heri, Danlanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel Pnb Firman Wirayuda S.T., M.Soc.Sc, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya tanpa sungkan turun langsung ke pasar 16 Ilir membagi-bagikan masker kepada para pedagang dan pengunjung pasar yang tengah beraktivitas. Aksi ini mereka lakukan serentak sekitar pukul 00.90 wib di sekitar gedung Pasar 16 Ilir. 


Mereka datang bersamaaan kemudian berpencar mendatangi pedagang  dan pengunjung yang belum menggunakan masker. Sambil membagikan masker, Wagub Mawardi Yahya juga tampak beberapa kali memperingatkan warga yang kedapatan lupa mengenakan masker. 


"Iya hari ini kita sosialisasi masker ke pasar-pasar. Kita turun langsung agar disiplin masyarakat menjaga Prokes tetap tidak kendor," ucap Wagub Mawardi sesaat usai bagi-bagi masker. 


Menurut Wagub, meski vaksninasi sudah mulai dilakukan namun disiplin menggunakan masker, menghindari kerumunan dan menjaga jarak tetap harus  dilakukan masyarakat dalam berkegiatan sehari-hari. 


Bukan itu saja, Iapun mengingatkan walaupun warga rajin memakai masker namun harus diiringi dengan menjaga kebersihan masker itu sendiri. 


"Maskernya juga harus rajin diganti. Dijaga kebersihannya agar kita sehat dan bisa selalu beraktivitas," ujarnya. 


Lebih jauh dikatakan Mawardi memakai masker adalah syarat mutlak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 selain rajin mencuci tangan. 


" Harapan kita dengan kedisplinan ini, penyebaran Covid akan semakin berkurang di Sumsel," ujar Mawardi. 


Aksi inipun mendapat respon pengunjung dan pedagang. Mereka antusias menerima masker pemberian dari dari Wagub, Ketua DPRD Sumsel, Pangdam II Sriwijaya dan Kapolda. 


Tak sedikit pedagang yang langsung mengganti maskernya dengan masker yang baru diberikan tersebut. 


Salah seorang pengunjung Pasar yang tengah berbelanja pagi, Sulastri, 54 mengatakan sempat kaget dengan kedatangan rombongan ini karena mengira ada razia masker. Namun Ia langsung lega saat tahu bahwa kedatangan rombongan ini bertujuan untuk sosialisasi. 


Menurutnya sosialisasi tersebut sangat baik sekali, karena memang terkadang masih ada sebagian masyarakat yang lupa memakai masker saat ada di tempat umum. 


" Kalau kami agak sungkan mengingatkan takut orangnya marah. Kalau inikan bagus sekali pak Wakil Gubernur nya yang langsung mengingatkan. Ada polisi dan TNI juga jadi semua disiplin pakai masker, " ujarnya. 


Untuk diketahui, sosialisasi ini tak hanya dilakukan di Pasar 16 Ilir, tapi juga serentak di sejumlah pasar tradisional lainnya seperti Pasar KM5 dan Pasar 26 Ilir yang memang selalu ramai pengunjung.

(Ar/Ril)

Taman Bunga Celosia Spring Hill Destinasi Wisata Baru di Alang-alang Lebar

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com- Taman Celosia menjadi salah satu daya tarik pengunjung di Kota Palembang. Dengan bunga Celosia (Jengger ayam) jenis Pagoda merah dan Kuning menarik warga untuk datang berfoto dan rekreasi bersama keluarga. 


Pengelola taman, Mirwan mengungkapkan, Karena di era digital yang berkembang pesat sekarang ini, masyarakat cenderung gemar mengabadikan gambar di media Sosial dengan pemandangan bagus dan unik. 


"Kita melihat sebuah peluang, menyediakan tempat untuk berfoto, pengguna media Sosial dari segala Kalangan 70-80 persen bermedia sosial. Maka dari itu, kami menyediakan tempat yang menarik dan unik untuk mengabadikan Foto, ujarnya saat diwawancara, Rabu (03/02/2021). 


Taman Celosia terletak di dalam Komplek Spring Hill, Kecamatan Alang-Alang Lebar, dengan luas lahan 3/4 H. 


Lanjut Mirwan, Taman Celosia di launching tanggal 31 Desember 2020. Setelah 4 (empat) hari dibuka terjadi lonjakan pengunjung, maka dari itu sempat tutup sementara. 


Untuk mengurangi lonjakan pengunjung dibatasi per-2 Jam. Jadi dalam 1 hari ada 3 sesi.


"Melihat situasi kondisi sekarang maka setiap sesinya kita batasih dibuat pembelian tiket H-1 senin-Jumat, Selama sesi tidak penuh. Untuk Tiket masuk Senin-Jumat Ro.10.000,-, hari sabtu-minggu dan Libur Nasional Rp.20.000,-.


Mirwan Juga menghimbau kepada pengunjung mentaati Protokol Kesehatan(Prokes), mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.


Sementara itu, Camat Alang-alang lebar Sarianyah Ismail saat diwawancarai mengenai keberadaan Taman Bunga Celosia Spring Hill menyatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya tempat wisata yang inovatif tersebut.


"Tentunya kita sebagai pemerintah Kecamatan Alang-alang lebar menyambut positif dan  mensupport dengan adanya destinasi wisata taman bunga celosia Spring hill yang lokasinya berada di talang kelapa Kecamatan  Alang-alang  Lebar," ujarnya.


Tidak hanya itu, akses menuju lokasi Taman Bunga Celosia juga sangat mudah dijangkau. Sebab, pintu gerbang taman tidak terlalu jauh dari pusat administratif Palembang bisa ditempuh dengan kendaraan darat baik mobil ataupun motor.


Menurutnya, dengan adanya taman bunga ini tambahan destinasi wisata yang ada di oota Palembang, masyarakat tak perlu jauh-jauh untuk berwisata. 


"Cukup ke Taman Celosia saja sudah bisa menikmati liburan dengan bentangan luas taman warna-warni bisa dijadikan untuk berselfie atau swa fhoto bersama keluarga dan kerabat dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” tutupnya.(Ali)

SMA Negeri 13 Palembang Terapkan Sistem Pembelajaran Secara Daring

Liputansumsel.com


Palembang Liputan Sumsel.Com - Sebagai langkah  mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (covid-19) di lingkungan pendidikan ,Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meminta agar SMA/SMK baik Negeri dan swasta di Sumsel untuk bisa menerapkan sistem pembelajaran secara online atau sistem pembelajaran dalam jaringan (Daring).


Penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sebelumnya telah direncanakan akan dimulai pada awal tahun ini ternyata belum bisa dilaksanakan mengingat situasi belum memungkinkan.


Kepala SMA Negeri 13 Palembang H. Ridwan Nawawi S.Ag M.Si mengatakan jika biasanya kegiatan belajar mengajar berlangsung secara tatap muka di sekolah, kini para siswa mendapatkan pembelajaran di rumah masing-masing melalui sistem online atau daring dari masing-masing guru mereka.


"Meski libur siswa tetap mendapatkan tugas dari guru jangan sampai siswa ketinggalan pelajaran” ungkap Ridwan saat diwawancarai, selasa (02/02/2021).


Dalam menerapkan sistem pembelajaran daring tersebut Ridwan selalu menekankan kepada guru agar selalu maksimal dalam memberi materi pembelajaran selama siswa belajar dirumah.


" Pembelajaran yang diterapkan seperti melelui telekromren, media grub WA. SMS email dan lainnya dan bagi siswa yang terkendala saat penggunaan jaringan bisa datang langsung kesekolah untuk konsultasi mengenai materi pembelajaran  ,” terangnya.


Dengan kondisi yang  belum memungkinkan saat ini kita harapkan agar siswa selalu aktif belajar dirumah dan selalu mengikuti setiap mata pelajaran yang diberikan oleh masing-masing guru mereka.


"Jadi Mamfaatkanlah waktu sebaik mungkin dengan terus  belajar, jangan jadikan covid itu alasan sehingga membuat menjadi bodoh karena tidak bisa belajar secara langsung," pungkasnya.(Ali)

UPTD BLK Baturaja Wawancarai Calon Peserta Pelatihan Kerja 2021

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com – UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Baturaja yang terletak di Jalan Ahmad Yani KM 4,5 Kemelak mewawancarai para calon peserta 

Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk tahun 2021 pada hari Senin dan Selasa kemarin (1-2/2).


Dihubungi media ini via telepon selulernya, Kepala UPTD BLK Baturaja Farizal Chandra, SP menerangkan kegiatan wawancara kepada para calon peserta PBK dilaksanakan selama dua hari, pada hari Senin dan Selasa tanggal 1-2 Februari bertempat di Aula UPTD BLK Baturaja. 

"Para pesertanya merupakan mereka yang mendaftar PBK melalui online dan telah menyerahkan berkas ke BLK Baturaja. Pada intinya, semua yang daftar secara online serta lengkap berkas kita panggil untuk diwawancarai, memakai baju putih dan celana atau rok hitam. Utamanya jadwal wawancara pada hari Senin, sedangkan hari Selasa untuk susulan bagi yang tidak bisa hadir pada hari Senin karena suatu alasan, terutama peserta yang datang dari daerah OKU yang agak jauh," terangnya pria berkacamata ini.


Lebih lanjut, Farizal mengatakan para pewawancara merupakan para instruktur semua jurusan PBK langsung yang ada di BLK Baturaja

"Materi utamanya berkisar pada pengetahuan umum dan kesiapan atau kesungguhan pada jurusan PBK yang diambil. Wawancara ini bertujuan untuk agar para peserta itu 100% pikiran dan fisik mereka benar-benar tercurah ke PBK. Setelah wawancara ini, para calon peserta yang lulus akan diumumkan. Tapi kami harus rapat dan evaluasi dulu bersama Kadisnaker dan Tim. Para peserta PBK nantinya akan mengikuti Uji Kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi dari BNSP," imbuhnya.


Ditanya jurusan PBK yang paling banyak peminatnya, Farizal menjawab pada jurusan Garmen Apparel/Menjahit Pakaian Dengan Mesin serta Processing/Pembuatan Roti dan Kue. 

"Pesertanya banyak wanita, laki-laki ada juga," ujarnya.


Farizal mengharapkan dengan adanya kegiatan wawancara ini mudah-mudahan calon peserta yang lulus wawancara bisa memiliki kesungguhan dan keaktifan secara keseluruhan nantinya dalam mengikuti PBK di BLK Baturaja. 

"Jangan sampai hanya ikutan-ikutan atau sambilan saja dan banyak ketidakhadirannya," pungkasnya.


(Duan)

Gubernur Harapkan, IKAPTK Punya Tanggung Jawab Memajukan Pemerintahan dan Melayani Masyarakat

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumsel H Herman Deru mengharapkan para alumni  IPDN  yan tergabung dalam  Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sumsel terus berkontribusi bagi daerah dan menjaga nama baik dan marwahnya di dalam menjalankan tugas pemerintahan. 


"Yang terpenting  kiprah dilapangan harus membawa nama baik almamater. Lembaga besar seperti  IKAPTK   harus  dapat mengharumkan nama baik daerah,” ungkap Gubernur Herman Deru ketika menerima Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPP IKAPTK) Sumsel bertempat diruangan tamu Gubernur, Selasa (2/2).


Lebih lanjut, HD menambahkan Alumnus Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan diminta tidak segan menyampaikan  ide-ide brilian, berinovasi dan berkreasi agar bisa melakukan lompatan cepat ke arah perubahan yang lebih baik. Sehingga dapat memajukan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.


 “Sebagai organisasi yang ada hingga tingkat nasional dan memiliki anggota yang tersebar di seluruh penjuru nusantara dengan jabatan dan tugas tertentu,  diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Apalagi tidak sedikit anggotanya yang menjadi kepala daerah,” imbuhnya.


Sementara, Ketua DPP IKAPTK Sumsel H Achmad Rizwan berharap pada  Gubernur Herman Deru dapat mengukuhkan kepengurusan DPP IKAPTK Sumsel dalam waktu dekat. Setelah sebelumnya dilantik oleh Ketua Umum DPN IKAPTK Drs.Akmal Malik sekaligus Dirjen OTDA Kemendagri.


"Kami harap Pak Gubernur dapat mengukuhkan kepengurusan DPP IKAPTK Sumsel," harapnya.


Tampak hadir pada kesempatan ini, Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel, Edward Candra, Ketua DPP IKAPTK Sumsel H Achmad Rizwan, Wakil Ketua Ketua DPP IKAPTK Sumsel, Drs Nelson Firdaus, H Aris Saputra dan M. Zaki Aslam. Kemudian Sekretaris DPP IKAPTK Sumsel, Amrullah, Wakil Sekretaris DPP IKAPTK Sumsel, Dedi Januarsyah serta Bendahara DPP IKAPTK Sumsel, Afrina.

(Ar/Rill)

Pemprov Akan Fasilitasi Agenda Festival Buah dan Pertanian Unggulan 2021

Liputansumsel.com

Sektor Perkebunan dan Pertanian Tetap Tangguh Dimasa Pandemi


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendukung penuh  terselenggaranya agenda Festival Buah dan Pertanian Unggulan Nasional IV Sumatera Selatan. Yang direncakan akan digelar pada tangghal  4 hingga 6 Juni 2021 mendatang.


“ Pemprov tidak ada alasan untuk tidak mendukung. Ini  sudah menjadi komitmen kita untuk mendorong majunya sektor pertanian  dan ketahanan pangan di Sumsel” ungkap Wakil Gubernur Provinsi  Sumsel H. Mawardi Yahya, saat menerima audiensi DPD Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor Sumsel  yang melaporkan hasil Musda DPD HA IPB Sumsel ke –III, di ruang tamu Gubernur Sumsel, Selasa  (2/2). 


Mawardi menegaskan, produktivitas pangan di Sumsel tidak perlu diragukan lagi, oleh sebab itu  sangat dibutuhkan pemasaran yang gencar,  terlebih sejak awal tahun 2020, ada tantangan  besar akibat pandemi Covid-19 yang berimbas pada menurunnya perekonomian dan sektor perdagangan. 


“Sektor pertanian dan perkebunan menjadi salah satu sektor yang dapat bertahan di tengah pandemi. Sumsel memiliki potensi luar biasa bidang pertanian dan perkebunan  yang harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak alam sekitar,” tegasnya.


Kerena itu lanjut Wagub,  Pemprov akan mendorong upaya majunya sektor  tanaman pangan dan buah-buahan di Sumsel. Karena itu pihaknya akan mempasilitasi  festival buah dan pertanian unggulan  yang akan digelar bulan Juni 2021 mendatang.


“Banyak yang kita harapan melalui festival ini nantinya. Salah satunya akan dmendorong petani untuk lebih giat berproduksi disamping meningkatkan hasil pendapatan mereka,” tandasnya.


Sementara Ketua Umum DPD HA IPB Sumsel Tabroni menjelasakan tujuan diadakannya festival buah adalah untuk mempromosikan potensi buah dan pertanian unggulan dari Sumsel.


“Kita senantiasa akan memberikan pendampingan kepada petani melalui program dan pelatihan baik secara offline maupun online untuk pengembangan produk berkualitas yang tepat guna,” tuturnya. 


Lebih jauh Tabroni mengungkapkan, festival ini pula dapat mengembangkan dan meningkatkan peran serta ekonomi kreatif dalam keragaman hasil olahan tanaman buah, tanaman herbal, tanaman rempah-rempah, tanaman minyak atsiri, tanaman langka dan eksklusif, tanaman hias, dan hortikultura di berbagai industri.


“Kita mendukung misi pemerintah daerah dalam membangun Sumatera Selatan berbasis ekonomi kerakyatan yang didukung oleh sektor pertanian, industri, dan UMKM yang tangguh,” tambahnya.

(Ar//Rill)