04 Februari 2021

SMA 22 Rubah Penampilan, Tingkatkan Pelayanan, Capai Prestasi.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-Pergantian terhadap kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) beberapa bulan lalu menjadi tantangan bagi setiap Kepala Sekolah untuk melakukan perubahan dan peningkatan dilingkungan sekolah masing masing.


Dalam kurun waktu seratus hari kerja banyak pembenahan, peningkatan serta pembangunan dilingkungan sekolah dilakukan kepala sekolah ditempat yang baru mereka pimpin.


Salah satu kepala SMA yang melakukan pembenahan dilingkungannya dilakukan SMAN 22 yang beralamat di jalan Kelapa Gading Talang Kelapa Palembang.


Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 22 Palembang Sumin Eksan SPd, MM saat dibincangi diruang kerjanya mengatakan,

Dalam waktu seratus hari kerja sebagai Kepala sekolah di SMA Negri 22 ini saya akan melakukan 3P, pertama Penampilan, kedua Pelayanan dan ketiga Prestasi, pertama sekali yang akan saya lakukan Perubahan pada Penampilan lingkungan sekolah, dalam merubah penampilan saya akan menata taman dan lahan kosong yang selama ini tidak dimanfaatkan.


" Penataan itu akan saya lakukan dengan menanam tumbuhan hijau yang bermanfaat sebagai bentuk perubahan Penampilan dilingkungan sekolah ini,

Kemudian akan membikin pondok pondok disekitar kolam yang sudah ada sebagai tempat belajar dengan nuansa alam, serta menyediakan WiFi gratis untuk siswa," ucapnya.


Kemudian Ia menambahkan," Setelah merubah Penampilan  lingkungan sekolah, sebagai kepala sekolah saya akan meningkatkan pelayanan terhadap siswa dan warga sekitar lingkungan sekolah,".


Setelah penampilan berubah pelayanan sudah bagus kami akan meningkatkan untuk pencapaian Prestasi, dalam pencapaian prestasi ini berbagai sektor harus memiliki prestasi, mulai dari Peningkatan Prestasi Sekolah, Prestasi Siswa dan prestasi Guru," tegasnya.(Ar)

Pemda Jadikan Penilaian Bidang Akuntabilitas Publik DPD RI Sebagai Acuan Penyelesaian Masalah Daerah

Liputansumsel.com

 



* Wagub Mawardi Yahya Dengar Pendapat Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2020


Palembang, liputansumsel.com, - Wakil Gubernur Sumsel Ir. H Mawardi Yahya menggelar rapat dengar pendapat dengan Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI dalam rangka tindak lanjut Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2020 dari BPK RI bertempat di Ruang Rapat Bina Praja Pemprov Sumsel, Kamis (4/2).



Wagub menilai kehadiran dari BAP DPD RI ini sebagai wujud kepeduliannya terhadap daerah termasuk Pemprov Sumsel dan Kabupaten/Kota se Sumsel.



"Kita tahu kehadiran dari BAP DPD RI ini memberikan penilaian terhadap setiap daerah bukan hanya satu tahun belakangan ini saja tapi juga dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.



Dengan adanya ini,  menurut Mawardi  tentunya akan menjadi penyemangat bagi Pemprov Sumsel termasuk 17 Kabupaten/Kota lainnya dimana dari hasil penilaian tersebut akan menjadi acuan Pemda dalam intropeksi guna melakukan yang lebih baik. 



Sementara itu, BAP DPD RI, Ustadz Zuhri M. Syazali mengatakan bahwa BAP itu sebagai alat pelengkap  DPD RI dimana fungsi utamanya adalah melakukan penelaahan dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK yang berindikasi kerugian negara. 



"Kami hanya fokus kepada point-point yang terindikasi kerugian negara. Jadi kami yang berkepentingan disini untuk bersama-sama Pemerintah Daerah melakukan penilaian yang muaranya untuk kepentingan daerah serta masyarakat," ungkapnya.



Muduhan-mudahan kerjasama ataupun komunikasi antara pihak DPD RI dengan Pemprov Sumsel, harap Zuhri dapat berjalan dengan baik hal itu dilakukan tidak lain untuk kemajuan Sumsel serta kesejahteraan masyarakat.



Tampak hadir juga, Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel, Edward Candra, kemudian BAP DPD RI, Eva Susanti serta Asni Hafid, Kepala BPKP RI Perwakilan Sumsel, Tri Handoyo serta para Bupati/Walikota ataupun yang mewakili di Sumsel dan para OPD terkait.

(Ar/Ril)

Herman Deru Buktikan Pembangunan di Sumsel Kian Merata

Liputansumsel.com

* Gubernur  Resmikan Puluhan  Infrastruktur di Kabupaten Ogan Ilir


PALEMBANG, liputansumsel.com, - Pemerataan pembangunan di Sumatera Selatan (Sumsel) yang selama menjadi harapan masyarakat. Kian nyata terlihat menyusul telah rampungnya pembangunan infrastruktur  yang telah dilakukan  Gubernur Sumsel H. Herman Deru.


Rampungnya pembangunan infrastruktur di Sumsel ditandai dengan peresmian dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur di Kabupaten/kota yang diawali dari Kabupaten OKU Timur, OKU dan OKU Selatan belum lama ini. 


Dan yang terbaru Gubernur Herman Deru meresmikan puluhan infrastruktur di Kabupaten Ogan Ilir yang telah selesai dibangun di Tahun Anggaran 2019 dan 2020.


Peresmian infrastuktur di Kabupaten Ogan Ilir ditandai pemukulan tambur, pemecahan kendi dan peninjauan jalan oleh Gubernur Herman Deru, Bupati OI, ilyas Panji Alam dan unsur Forkopimda setempat.


"Pembangunan infrastruktur ini menjawab keinginan masyarakat. Baik jawaban melalui dari penanganan infrastruktur yang merupakan wewenang Pemprov melalui APBD.  Maupun penanganan infrastruktur karena kurang kemampuan keuangan Kabupatan/kota melalui  Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus)," ucap Gubernur Herman Deru saat menyampaikan sambutan ketika   peresmian infrastruktur  yang dipusatkan di  Pasar Meranti, Meranjat Ilir, Kecamatan Inderalaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (4/2) siang.


Menurut Herman Deru, Kabupaten Ogan Ilir sudah selayaknya berkembang. Terlebih, Kabupaten itu  merupakan daerah penyangga bagi Kota Palembang.


"Pembangunan disini harus diakselerasi. Apalagi disini ada pusat pendidikan besar seperti Universtas Sriwijaya yang jadi perhatian banyak orang. Banyak potensi yang harus dikembangkan di Kabupaten ini," tambahnya.


Dia menambahkan pesatnya pembangunan di Kabupaten Ogan Ilir  bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Namun juga menjadi tangung jawab masyarakat. Karena disitu ada hak dan kewajiban.


"Kita semua memiliki peran dalam suksesnya pembangunan. Pemerintah ada hak dan kewajiban. Begitu juga dengan masyarakat.  Kewajiban masyarakat salah satunya ikut menjaga dan memelihara infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah yang uangnya juga berasal dari rakyat," harap HD.


Dengan kondisi infrastruktur di Kabupaten OI yang kian baik, HD berharap dapat mendongkarak pendapatan ekonomi masyarakat. Karena itu dia meminta agar  masyarakat setempat kreatif dalam berbagai usaha lokal yang patut dikembangkan. Karena tidak semua daerah di Sumsel memiliki potensi sama dengan Ogan Ilir.


"Kerajinan dari Tanjung Batu misalnya harus sipertahankan. Jika perlu kenalkan keluar daerah sebagai salah satu icon Ogan Ilir,"  imbuhnya.


Jika melihat data sebaran dan luas wilayah Ogan Ilir lanjut HD, pembangunan infrastruktur di daerah itu cukup sulit karena topogarafinya lebih banyak rawa dan gambut. Kondisi ini tidak segampang membangun infrastruktur di daerah lainnya. Karena butuh kajian khusus.


"Utamanya pembangunan jalan perlu penimbunan yang tidak sedikit. Namun karena niat yang kuat pemerintah tidak patah arang melakukan pembangunan di kawasan ini," terang HD.


Sementara itu, Plt Asisten 2 Setda Sumsel, Dr Ekowati Retnaningsih dalam laporannya menyebut  ada sebayak 22 kegiatan pembangunan yang memakai alokasi dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumsel TA. 2019 dengan total Rp 274.588.914.579,64 serta 40 lebih kegiatan pembangunan melalui APBD Tahun 2020 dengan total 284.360.795.967,68 yang diselesaikan di Bumi Caram Seguguk tersebut.


"Dalam dua Tahun Anggaran yakni 2019 dan 2020, Pemprov Sumsel berhasil menuntaskan pembangunan dan  peningkatan konektivitas antar wilayah  di Kabupaten Ogan Ilir," paparnya.


Dr Ekowati menyebut 22 infrastruktur yang siresmikan tersebut masing-masing meliputi  jalan Simpang Meranjat - Batas Kab. Muara Enim, peningkatan jalan SimpangTambang Rambang - Batas Kab. OKU, peningkatan jalan Rantau Alai- Kertabayang - Lubuk Rukam - Muara Baru Kab. OKI. Lalu peningkatan jalan Simpang Sungki (kota Palembang) - Pelabuhan Dalam - Pemulutan Induk (Kab. Ogan Ilir), peningkatan jalan Simpang Tanjung Miring (Kota Prabumulih) - Kayuara (kec. Tambang Rambang Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin peningkatan jalan Sp. Rabutan (Banyuasin) - Tulung Selapan (Kab. Ogan Ilir).


"Tidak hanya itu, Pemprov Sumsel juga melakukan peningkatan aksesibilitas masyarakat ke pusat-pusat pelayanan yaitu Kota Mandiri Terpadu Rambutan yaitu peningkatan jalan KTM Rambutan-Batas Kab. Muara Enim (Sp.KTM Rambutan - Trans KTM), peningkatan jalan akses menuju Kebun Raya Sriwijaya - Batas Kabupaten Ogan Ilir. Kemudian membangun dan menata Kebun Raya Sriwijaya untuk pemenuhan pelayanan air bersih (pengembangan jaringan perpipaan), pembangunan drainase, pembangunan jalan akses ke mess dan guest house Kebun Raya Sriwijaya dan penataan kawasan Science Teenho Park," tambahnya.


Bukan itu saja lanjutnya, Pemprov Sumsel juga terus meningkatkan kualitas permukiman melalui pembangunan  sarana dan prasarana umum di kawasan permukiman antara lain di desa Sungai Rasau Kecamatan Pemulutan kompleks Restu Iman Kelurahan Timbangan Kecamatan Inderalaya Utara, Desa Harapan Kecamatan Pemulutan. Meningkatkan pelayanan irigasi melalui perbaikan saluran irigasi di DIR Lebak Tanjung Pering, irigasi rawa desa Pegayut, irigasi rawa Desa Tanah Abang Simpang dua, pembangunan pintu air DIR Lebak Palas untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Ogan Ilir.


"Terakhir meningkatkan ketahanan bencana yaitu pengendalian banjir di Sungai Payaraman, sungai di Kecamatan Rantau Panjang, pengendalian banjir di Kecamatan Kandis dan perkuatan tebing sungai di Desa Nagasri, desa Suka Cinta dan Desa Kelapang serta meningkatkan pelayanan pendidikan melalui rehabilitasi gedung kantor sekolah SMAN 1 Tanjung Batu," tandasnya.


Sementara itu, Bupati Ogan Ilir Ir H Ilyas Panji Alam menyebut banyak bukti pembangunan yang telah dilakukan Gubernur Sumsel H Herman Deru khusunya di Kabupatem Ogan Ilir. Bahkan pembangunan yang telah dilakukan  banyak memberikan dampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat.


"Banyak sekali ide dan terobosan yang dilakukan pak Gubernur untuk pembangunan di Kabupaten Ogan Ilir ini. Dampaknya sudah banyak dirasakan masyarakat," kata Ilyas Panji.


Dia berharap, terobosan gubernur lainnyan  dalam  pembangunan di Kabupaten Ogan Ilir  terus dilakukan di tahun-tahun mendatang sehingga Kabupaten tersebut dapat bersaing dengan daerah lain.


"Semoga ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sehingga Ogan Ilir terus berkembang dan mampu bersaing sebagai pendamping ibukota Palembang. Yang pasti, kami sangat berterima kasih atas bantuan pembangunan yang telah diberikan ini," pungkasnya.

(Ar/Ril)

Bersama Bupati Oi, Gubernur Resmikan Taman Pancasila

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Gubernur sumatera selatan H Jerman Deru didampingi Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam meresmikan Taman Pancasila di Kab. Ogan Ilir. Kamis (04/02) Bertempat di Jln. Raya Palembang - Indralaya, Km. 32, Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.



Turut Hadir dalam Peresmian Taman Pancasila, Anggota DPRD Sumsel, Forkopimda Kab OI, Sekda OI, Asisten Setda OI, Kepala OPD Provinsi Sumsel, dan Kepala OPD Pemkab OI. 



Bupati OI menyampaikan "pembuatan Taman Pancasila ini tergagas dari energi persatuan dan kesatuan masyarakat Ogan Ilir, sesuai dengan filsafat Pancasila dalam nilai-nilanya, inilah yang mendasari terbentuknya Pembangunan di Kab OI  khususnya "Taman Pancasila" dengan luas 1,7 Hektare yang terbagi menjadi 8 Area Zona Publik.



Kita semua berharap Pembangunan infrastruktur yang telah dilaksanakan dengan baik oleh Pemerintah Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir tentunya kedepan akan terus bersinergi dalam rangka mewujudkan masyarakat Sumatera Selatan Sejahtera. 



Gubernur Sumsel juga menyampaikan bahwasanya pagi ini di Kab OI terasa ada yg berbeda dari sebelumnya, adanya taman pancasila dengan zona yang sangat strategis sebagai pusat sarana hiburan masyarakat dalam melepas kepenatan bersama keluarga baik itu bagi Masyarakat Kab OI, maupun masyarakat yang melintas dari Kabupaten/Kota lainya. Semoga kedepan Taman ini dapat kita jaga bersama kalo bukan kita maka siapa lagi. 



Diakhir sambutannya Gubernur Sumsel mengajak semua Lini untuk membaca pancasila bersama-sama dan meresmikan Taman Pancasila di Kab OI.(rul)

HARLAH NU K-59 AMIR MUBA BERKUNJUNG KE PONPES SUNGAI BATANG

Liputansumsel.com


MUBA ,liputansumsel.com--Ketua Aliansi Masyarakat Indonesia Raya Musi Banyuasin ( AMIR MUBA ) Ardiansyah, SE., MM ( Iyank ) berkunjung ke Yayasan Mamba’ul Ulum Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur’an bertempat di Mesjid Al Firdaus Desa Sungai Batang Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin ( Muba ), Selasa ( 03,02,20 ).


Kunjungan ini dalam rangka peringatan memperingati Hari Lahir ( Harlah ) Nahdratul Ulama ke-59 dengan tema “ Menyebarkan Aswaju dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan “ Mauhidhoh Hasanah oleh Ki. Muhthohar Pimpinan Ponpes Roudathoul Tholibin.

Dalam sambutannya Ardiansyah mengajak semua yang hadir agar tetap menjaga silaturrahim dan selalu menebar kebaikan.


“ Seorang muslim dengan muslim lainnya boleh saja terpisah oleh sebuah jarak; berbeda pulau, negara, atau pun benua. Namun sejatinya setiap muslim terikat dengan kalimat yang satu “Laa ilaha illlallah: tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah". ”


Lanjutnya, “ Muslim dengan muslim yang lainnya adalah saudara. Dijadikannya iman seseorang sempurna ketika ia bisa mencintai saudaranya (sesama muslim) apa-apa yang dicintai untuk dirinya sendiri.

Sebagaimana dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

“Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” [HR. Bukhari dan Muslim] “, Tutupnya.


Dalam kesempatan ini mengakhiri sambutannya Ardiansyah ( Iyank ) memberikan bantuan berkenaan saat ini Yayasan Mamba’ul Ulum masih dalam masa pembangunan masjid Al Firdaus Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur’an.

Iyank menyambut baik kegiatan ini tersebut. Menurutnya, pembangunan masjid yang dilakukan Yayasan Mamba’ul Ulum adalah salah satu  langkah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat muslim.(red.rill)

Coffee Morning dinas PU-PR Muba dan Insan Pers, Tetap Perhatikan Protokes Covid-19

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-  Demi menjalin Sinergisitas dan mempererat  tali silahtuhrahim dengan Wartawan yang bertugas di Kabupaten Musi Banyuasin, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR)  Muba mengadakan Coffee Morning di Taman Wisata Kampung Indah Selarai Kecamatan  Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan, Kamis 04/02/2021,sekitar pukul 08: 30 Wib.



Acara Coffee Morning ini turut juga hadiri oleh, Kajari Sekayu dalam hal ini di wakili Kasi Intel Abu Nawas, SH, Kepala Dinas PU-PR Muba H.Herman Mayori, ST.MT beserta jajaran, Ketua PWI Muba, Herlin Koisasi, SH beserta pengurus dan insan pers yang bertugas di Kabupaten Musi Banyuasin


Dalam sambutannya Kepala Dinas PU-PR kabupaten Musi Banyuasin,  Herman Mayori, ST.MT  mengatakan, Alhamdulillah acara ini bisa juga terlaksana guna menjalin tali silahtuhrahim dengan awak media yang bertugas di Musi banyuasin.



"dalam kesempatan ini kami juga ingin memperkenalkan suatu Aplikasi pelayanan yang sesuai dengan Tupoksi kami yang Insa Allah akan Lounching di Februari ini, Aplikasi ini nantinya bisa menerima masukan, pengaduan dan tanya jawab",  jelasnya.



Ditempat yang sama Ketua PWI Musi Banyuasin Herlin Koisasi, S.H  mengatakan di sela-sela sambutannya, Terima kasih kepada Kadin PU-PR Muba dan jajaran yang telah mengadakan giat Coffee Morning ini,  kedepan acara seperti ini harus sering di adakan oleh Dinas PUPR Muba hingga terjalin Komunikasi dalam Hal pemberitaan, terangnya.



Nampak suasana Coffee Morning ini berjalan Santai, Akrab dan tetap memperhatikan  Protokes Covid-19, terlihat sebelum memasuki lokasi acara ini, tamu undangan di wajibkan,memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Sebanyak 19.485 Ibu Hamil di Kab OKI Disasar Oleh Program Revolusi KIA

Liputansumsel.com


OKI,LiputanSumsel.com - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir terus berupaya menurunkan angka kematian bayi dan ibu melahirkan per 1.000 kelahiran. Salah satunya melalui inovasi Revolusi layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinas Kesehatan OKI


Hasilnya program ini cukup efektif menurunkan Angka kematian Ibu (AKI)  dari 3 kasus pada 2019 menjadi 0 kasus pada 2020. Sementara angka kematian Bayi (AKB) berhasil ditekan 12 kasus pada 2019 jadi 5 kasus pada 2020.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, S. KM, M. Kes saat dibincangi diruang kerja Kamis (04/02/21) mengatakan"  risiko komplikasi yang terjadi pada ibu hamil dapat dikurangi dengan catatan, sebelum hamil ibu sehat dan bergizi baik. Kemudian selama kehamilan melakukan pelayanan antenatal ke petugas kesehatan minimal empat kali.


“Selain itu, saat persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten, kemudahan dalam mengakses layanan rujukan, serta ibu dan bayi mendapatkan layanan neonatal dan nifas,” terang dia.


Iwan menyebut, sebanyak 19.485 ibu hamil di Kabupaten OKI disasar oleh program Revolusi KIA


“Kami miliki database ibu hamil di OKI. Berdasarkan tingkat resiko, hingga tapsiran waktu bersalin. Data itu dipantau  oleh dinas kesehatan. Agar diberikan tindakan pelayanan kesehatan oleh Bidan Desa dan Faskes terdekat”jelas Iwan.


Untuk persalinan normal tambahnya dilakukan penjemputan oleh petugas Puskesmas Keliling (Pusling) agar lakukan persalinan di Puskesmas


“Jika masuk masa persalinan dijemput oleh petugas, persalinan ditangani oleh petugas kesehatan kompeten, diantar pulang kembali dan semua layanan gratis” ungkap Iwan.


Sementara bagi ibu hamil dengan faktor resiko tinggi tambahnya akan dirujuk ke Rumah Singgah Pemkab OKI terlebih dahulu lalu persalinan di RSUD sebelum tafsiran persalinan


 Membangun Ekosistem Ekonomi Kerakyatan

Untuk memberi layanan itu, Revolusi KIA Dinkes OKI saat ini tambah dia telah bekerjasama dengan 4 rumah sakit serta 32 Puskesmas. 


Melalui program ini sebanyak 2.409 kelahiran mampu ditangani secara professional oleh petugas kesehatan.


Intervensi dari hulu yg dilakukan pemerintah dengan Program Revolusi KIA ini agar dapat mencapai target kinerja zero kasus kematian ibu dan bayi sementara di hilir, dapat menambah usia harapan hidup masyarakat OKI yang setahun ini bertambah dari 68, 4 tahun pada 2019 menjadi 68, 8 tahun pada 2020 


“Tahun lalu pertama kaliny OKI Zero kematian Ibu melahirkan. Tentu capaian itu berkat kerjasama semua sektor seperti sanitasi dan pemukiman layak, pola hidup masyarakat serta kesadaran masyarakat itu sendiri” terangnya.(PD)

HPN 2021 Sandiaga Salahudin Uno Ajak SMSI Bantu Kebangkitan Sektor Pariwisata

Liputansumsel.com

 


JAKARTA,liputansumsel.com– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengajak media-media yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) untuk turut membangkitkan sektor pariwisata.

Ajakan itu disampaikan Sandiaga saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional yang digelar SMSI secara virtual, Rabu (3/2/2021) dengan mengusung tema “Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Kreatif (PENKEK Pasca Pandemi)”.  Seminar nasional ini diselenggarakan untuk menandai Hari Pers Nasional (HPN) 2021. 

      Selain Sandiaga, hadir juga sebagai narasumber pada seminar tersebut Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Airin Rachmi Diany, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)  Mardani H Maming dan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali Gede Pramana mewakili Gubernur Bali.

Seminar yang diikuti para ketua umum dan pengurus Asosiasi Pariwisata (PHRI, ASITA, AKPI, ASPPI, Cendikiawan Pariwisata, HPI, ASPINDO, PUTRI, MPI, HPP, HHRMA, IFBEC) serta pengurus pusat, pengurus provinsi/kabupaten/kota SMSI se-Indonesia itu dipandu oleh moderator Retno Intani (indonesiatoday.co), Aat Surya Safaat (sin.co.id) dan  Hilmi Fabeta (Indonesian Creative Network).

Sandiaga dalam seminar tersebut juga memastikan 1.224 media yang tergabung itu tentunya jumlah wartawannya banyak dengan harapan dapat membantu untuk menata ulang kebangkitan dari sektor pariwisata.

”Melihat kondisi saat ini terdapat 34 juta lapangan kerja yang hidupnya di sektor pariwisata dan ini yang kami inginkan dari juga temen-temen pers nasional. Apalagi SMSI yang anggotaya terdiri 1.224 media siber. Ini saya nobatkan sebagai organisasi perusahaan pers terbesar di dunia,” ungkapnya.

Dikatakan, media siber punya peran yang sangat-sangat strategis dan bisa melakukan langkah kolaborasi dalam tiga pilar di Kemenparekraf yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia yang juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengaku betapa pentingnya berkoloborasi dengan media massa dalam mempublikasikan berbagai program pemerintah, termasuk memajukan pariwisata kreatif 

di masa pandemi Covid-19 ini.

“Peran media massa sangatlah penting dan berarti didalam mempublikasikan, program pemerintah untuk memajukan berbagai sektor pembangunan, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.

Senada dengan Airin, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pusat Mardani H Maming menegaskan dunia usaha ekonomi kratif harus berkoloborasi dengan media massa.

“Sebab media itu sangat penting perannya dalam membangun informasi yang positif ke masyarakat untuk meningkatkan dan memajukan ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata mantan Bupati Tanahbumbu Kalimantan Selatan itu.

Hal itu juga diakui, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Pemprov Bali Pramana Gede.

“Untuk mempromosikan pariwisata di Bali tidak terlepas dari peran media sehinggga kehadiran media sangat penting artinya dalam mendukung kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Bali,”jelas Pramana Gede.

Sementara itu, Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus mengatakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 terasa sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika dunia belum dilanda Covid-19. 

“Di tengah kemerosotan semua bidang usaha akibat virus Covid-19, SMSI bersama 1.224 anggota yang terdiri dari perusahaan media siber, berusaha tetap bergandeng tangan supaya tidak terporak-porandakan akibat dampak Covid-19. Para anggota SMSI punya tugas penting dalam usahanya, yaitu menjaga semangat diri sendiri, dan menyebarkan informasi yang membawa semangat serta harapan baru untuk masyarakat,” katanya. (*****)