12 Februari 2021

Umat Konghucu Sumsel Apresiasi Sikap Toleransi Gubernur Herman Deru

Liputansumsel.com

* Hadiri Perayaan Imlek Umat Konghucu di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Sebagai bentuk toleransi dan dalam upaya menjaga keharmonisan dalam kehidupan beragama di Bumi Sriwijaya, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru  hadiri perayaan Imlek yang dirayakan  umat konghucu di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya di Jalan Sayangan, 16 Ilir Palembang, Jumat (12/2/21).



Dalam kesempatan ini, Gubernur H Herman Deru mengucapkan, selamat atas perayaan Tahun Imlek 2021. Serta berharap, tahun baru ini menjadi semangat baru bagi umat konghucu dalam melaksanakan ibadah dan aktifitas sehari-hari. 



“Harus menjadi semagat baru, sekarang kita berhadapan shio kerbau logam. Semangat melawan pandemi Covid-19 harus sekuat kerbau logam juga,” ucapnya. 



Dijelaskan  Herman Deru, sebagai pemerintah tidak akan melarang dan tetap mempersilahkan bagi masyarakat untuk melaksanakan aktivitas  kegiatan sehari-hari, namun tetap mematuhi protokol kesehatan. 



“Kita sudah ada vaksin, namun prokes tetap harus terus dijaga. Silahkan beraktifitas seperti biasanya dengan tetap menerapkan 3M, termasuk kegiatan keagamaan dan kepercayaannya ditempat ibadah masing-masing,” imbuhnya.




Lebih lanjut HD berharap, semangat kerbau logam juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari membiasakan diri agar bekerja dengan benar, beribadah dengan lebih baik dan lain sebagainya. 



“Seluruh suku Tionghoa yang ada di seluruh Sumsel, dan Indonesia, saya ucapkan Gong Xi Fa Cai,” ungkapnya.   



Ketua Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya, Biksu Sukarman mengucapkan terimakasihnya atas kehadiran Gubernur Herman Deru pada perayaan imlek kali ini. Dia menyebut HD merupakan sosok pemimpin yang patut dicontoh sebagai panutan.



" Terimaksih atas kehadirannya di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya. Beliau telah menunjukan sikap pemimpin sejati yang patut kita teladani," ujarnya.



Dia menyebut, meski berbeda dengan sebelumnya karena  pandemi Covid-19. Sehingga mayoritas jamaah hanya mengikuti pelaksanaan ibadah dari rumah berbasis online. 



“Jamaah kita sudah banyak, ada yang dari luar kota, hingga ke negara tetangga. Mereka mengikuti ibadah melalui stasiun televisi yang telah kita sediakan,” ungkapnya. 



Menurutnya, sebelum pelaksanaan imlek, pihaknya telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan lainnya, seperti bagi sembako, dan berkunjung ke panti asuhan. 



“Tahun baru ini identik dengan kerbau logam. Mudah-mudahan ini sebagai semangat baru kita untuk terus bangkit dari pandemi Covid-19,” ucapnya.



Tak hanya itu, pihaknya menilai, tahun lalu penuh dengan cobaan  dan berbagai bencana, sehingga tahun ini harus lebih banyak lagi beribadah agar Covid-19 cepat hilang hingga suasana kembali normal lagi.

(Ar/Ril)

Herman Deru : Persatuan dan Kesatuan Merupakan Kunci Suksesnya Pembangunan Daerah

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumsel H Herman Deru mengajak jemaah Masjid Al Kautsar yang berada di Jalan Faqih Usman Kelurahan 1 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, untuk tetap menjaga persatuan.



Sebab, menurutnya, persatuan dan kesatuan merupakan kunci untuk mendorong  majunya suatu daerah.



"Salah satu kunci kemajuan adalah bersatu. Untuk itu tetap jaga kerukunan dan persatuan umat ini," katanya saat menyampaikan sambutam dihadapan jemaah sholat Jum'at di masjid tersebut, Jum'at (12/2).



Terlebih ditengah pandemi covid-19 saat ini lanjut HD, tentunya kerukunan harus tetap terjaga agar wabah tersebut cepat berakhir.



"Kerukunan dan persatuan ini memang oenting dijaga. Apalagi saat ini kita sedang diuji oleh pandemi ini, dengan kerukunan ini mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir," paparnya.



Menurut pantauannya, sejauh ini kerukunan dan persatuan di Sumsel sudah sangat baik. Hal itu juga membuktikan jika Sumsel siap untuk maju.



"Safari Jum'at ini juga merupakan sarana saya untuk mendengar secara langsung keluhan masyarakat seperti di Palembang ini, sehingga kemajuan antara Seberang Ulu dan Seberang Ilir tidak dibeda-bedakan," terangnya.



Dalam kesempatan itu, Herman Deru juga memberikan sejumlah bantuan untuk pengembangan masjid tersebut. Dia menyebut, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kemajuan rumah ibadah.



"Bantuan ini juga bentuk tanggung jawab pemeritah daerah terhadap perkembangan dan kemakmuran rumah ibadah. Kemakmuran masjid juga harus menjadi tanggung jawab masyarakat dan jemaah. Isi kegiatan keagamaan yang bermanfaat di masjid ini sehingga Sumsel menjadi lebih religius," pungkasnya.

(Ar/Ril)

HD Apresiasi UMKM Penggilingan Ikan Eksis di Tengah Pandemi Tetap Serap Tenaga Kerja

Liputansumsel.com

 

Instruksikan DKP Segera Lakukan Sertifikasi  UMKM Penggilingan Ikan


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumsel terus menjadi perhatian Gubernur Sumsel H Herman Deru. Ide-ide baru pun terus diciptakannya agar perkembangan UMKM di Sumsel semakin meningkat.



Tak jarang, aksi blusukan ke gang-gang kecil pun dilakukannya untuk meninjau langsung geliat ekonomi masyarakat mulai dari proses hingga pemasaran produk hasil UMKM tersebut.



Seperti pada Jum'at (12/2) misalnya. Herman Deru berkesempatan untuk meninjau langsung tempat penggilingan ikan yang berada di Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Oxindo Kelurahan 1 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang.



Disela peninjauanya itu, Herman Deru menegaskan dukungannya terhadap usaha-usaha yang dikelola langsung oleh warga tersebut. Terlebih di tengah pandemi covid-19 saat ini, UMKM termasuk tempat penggilingan ikan tetap eksis dan  berjalan, bahkan bisa menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat.



"Usaha kreatif seperti ini harus didukung oleh pemerintah. Pemprov, Pemkot, Pemkab, hingga Camat dan Lurah juga harus membackupnya, karena pelaku UMKM ini juga membantu kita menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," kata Herman Deru.



Bahkan, dia juga menginstruksikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumsel untuk memberikan sertifikasi terhadap UMKM penggilingan ikan yang ada di Sumsel.



"Harus ada sertifikasi dari dinas terkait untuk UMKM penggilingan ikan ini. Dan disurati juga bupati dan walikota di Sumsel ini agar tempat penggilingan ikan di Sumsel ini juga mendapatkan sertifikasi," tuturnya.



Menurutnya, hal itu harus dilakukan agar para pengrajin panganan khas seperti pengrajin pempek, tekwan, model dan panganan khas lainnya mendapatkan sumber yang jelas terkait bahan baku daging ikan yang digunakan.



"Sertifikasi ini juga agar pengrajin pempek, tekwan, dan model mendapatkan sumber daging ikan yang benar. Selain itu, ini juga dapat mencegah jangan sampai nama baik makanan khas kita tercoreng karena ulah segelintir orang dengan mencampur dengan daging ikan yang kurang baik atau dengan daging lainnya. Saya minta lurah dan camat mengawasi ini," tegasnya.



Dia juga mengingatkan, DKP Provinsi Sumsel untuk tidak memberikan syarat yang berbelit dalam pemberian sertifikasi tersebut.



"Sertifikasi juga jangan berbelit. Harus dipermudah. Dinas harus tinjau dan lihat langsung. Asal usaha baik dan lokasinya ada, bisa diberikan sertifikasi," tegasnya.



Disisi lain, Herman Deru juga berencana akan mendirikan tugu replika ikan gabus di lokasi penggilingan ikan tersebut. Hal iti sebagai simbol kreatifitas pelaku UMKM Sumsel.



"UMKM seperti ini sangat kita butuhkan, lapangan kerja tercipta karena keberadaanya. Kita akan membuat simbol sebagai bentuk kreatifitas masyarakat disini, nanti akan dikoordinir oleh kecamatan," paparnya.



Sementara itu, Pemilik Usaha Penggilingan Ikan Muzairi mengaku, usaha tersebut merupakan usaha turun temurun yang berdiri sejak tahun 1980. Dimana diketahui usaha penggilingan ikan tersebut kini memiliki sekitar 50 orang pegawai.



"Yang membantu usaha saya ini semuanya warga disini. Ini usaha turun menurun dari orang tua dan Alhamdulillah bisa membantu masyarakat," katanya.



Dia menjelaskan, dalam sehari sedikitnya 10 ton ikan mulai dari ikan gabus, tenggiri dan ikan putak dilakukan penggilingan secara manual ditempat itu.



"Dalam satu kilo ikan menjadi 400 gram sampai 500 gram setelah digiling tergantung jenis ikan. Daging ikan yang sudah digiling disuplay ke sejumlah restoran pempek yang ada di Sumsel dan pulau Jawa," terangnya.



Disinggung soal rencana sertifikasi tempat penggilingan ikan tersebut, dia menegaskan sangat mendukung hal itu.



"Tentu kita mendukung karena ini berdampak baik bagi usaha seperti kami ini," pungkasnya.

(Ar/Ril)

Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPS) Apresiasi Program Pemerintah.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com- Sebagai langkah upaya mengatasi permasalahan sosial bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19, Pemerintah salurkan BST.


BST merupakan program pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat imbas pandemi Covid-19.  


Bantuan Sosial Tunai sangat dirasakan manfaatnya oleh Rohayati warga, Jl. Talang kerangga, Kelurahan 30 ilir, kecamatan IB II, dengan adanya BST sebesar 300.000 Rupiah per bulan dirinya dapat terbantu memenuhi kebutuhan selama pandemi Covid 19 ini, ujar Rohayati saat dibincangi di kediamannya.


Hal serupa juga dirasakan oleh Herman warga Jl. Kigede ing Suro, kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II kota Palembang Sumatera Selatan.



Herman mengungkapkan, sebagai pedagang mainan di Benteng Kuto Besak( BKB)setelah pandemi melanda Negeri ini ia tidak dapat berjualan lagi.



Sementara itu,Muhammad Ali Husin Ketua Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPSS) Kota Palembang  mengatakan, sangat mengapresiasi dengan berbagai program yang digulirkan oleh pihak pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat yang terkena imbas pandemi Covid-19.


"Dengan adanya program Bantuan Sosial Tunai (BST)  merupakan suatu bentuk bahwa pemerintah sangat peduli dan memikirkan nasib masyarakatnya, dimana kita dapat merasakan bahwa pandemi covid-19 yang saat ini melanda sangat mempengaruhi disegala sektor terutama dibidang prekenomian," ujarnya.


Program Bantuan Sosial Tunai (BST)ini  merupakan salah satu langkah solusi  membantu masyarakat yang terdampak Pandemi Covid 19 saat ini.


"Semoga dengan adanya Bantuan Sosial Tunai (BST)  dapat meringankan beban masyarakat yang terkena  dampak covid-19 dan kita bersama-sama berdoa semoga Pandemi Covid 19 ini segera berlalu, sehingga segala aktivitas dapat segera kembali seperti semula," pungkasya.(Armin)



 

Dokter Rissa Jalani Vaksinasi Tahap 2

Liputansumsel.com


PRABUMULIH ,liputansumsel.com- Dokter Murwani Emasrissa Latifah, menjalani vaksinasi kedua di RSUD Prabumulih, Kamis (11/2/2021) pagi, setelah 14 hari proses suntik vaksin pertama untuk meningkatkan imunitas tubuh sebagai perlawanan terhadap pandemi covid-19.


Setelah divaksin, dokter muda yang pernah berpengalaman di International Society Prenatal Diagnostics (ISPD) National University, Singapore ini berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.


"Alhamdulillah selama selang waktu 14 antara dosis 1-2 tidak ada gejala. Setelah kloter pertama yaitu nakes (tenaga kesehatan) selesai, selanjutnya giliran masyarakat lebih luas," ujarnya kepada Portal ini saat dihubungi, Kamis (11/2/2021) petang.


Meskipun nantinya sudah divaksin, kata dia, warga masyarakat juga diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan secara disiplin. Seperti halnya memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.


"Karena hal tersebut penting, kuncinya juga ada disitu. Selain vaksinasi, kunci yang kedua dalam menjaga protokol kesehatan secara disiplin dan hindari kerumunan," ungkapnya.


Lebih lanjut Dokter Rissa menjelaskan, dalam proses vaksinasi dilakukan screening yang ketat. Setidaknya ada 20 pertanyaan yang harus dijawab dan dipastikan tidak ada penyakit baru yang boleh divaksin.


Sebelum di vaksin, lanjut Dokter Rissa dilakukan pemantauan suhu dan tensi terlebih dahulu. Setelah vaksin pun dipantau selama 30 menit untuk memastikan kondisi aman, dan baru diperbolehkan untuk pulang.


"Jadi baik pemerintah dan tenaga kesehatan sangat teliti betul dalam hal vaksinasi ini. Sehingga diharapkan masyarakat untuk segera vaksin bila sudah dapat giliran vaksinasinya. Agar timbul kekebalan tubuh terhadap covid-19 pada masyarakat dan mempercepat penyelesaian pandemi," tandasnya. (nr/sr)

TPKS Direnovasi Kini Semakin Elok dan Menawan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) atau biasa dikenal dengan sebutan Situs Karanganyar  merupakan salah satu tempat bersejarah yang ada di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).


Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya yang berada di Jalan Syakyakirti Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus tersebut  merupakan salah satu tempat bekas pemukiman kerajaan yang ada dibumi sriwijaya.Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya berbagai banyak benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya, seperti sisa bangunan bata, sejumlah fragmen gerabah keramik, manik-manik,perahu dan benda-benda bersejarah lainya.



Untuk menjaga dan melestarikan tempat tersebut tepatnya pada tanggal 22 Desember 1994 Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto ditandai dengan peletakan reflika kedukan bukit yang merupakan tonggak sejarah lahirnya kerajaan sriwijaya.


Kepala UPTD Taman Pariwisata Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Nur Yasin menyampaikan bahwa Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu situs bersejarah yang ada dikota Palembang.


"TPKS ini merupakan salah satu aset bersejarah yang ada di Provinsi  Sumatera Selatan, luas lahan tpks sekitar 20 hektar yang dilengkapi oleh tiga bangunan seperti gedung museum, gedung pendopo dan gedung prasasti,"ujarnya, kamis (11/02/2020).


Gedung museum digunakan untuk menyimpan arkeologi peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Sementara gedung Pendopo digunakan sebagai tempat untuk mengadakan berbagai kegiatan seperti kegiatan pameran-pameran, temporer, seminar dan lain-lain gedung prasasti tempat menyimpan reflika prasasti kedukan bukit serta prasasti peresmian TPKS.


"TPKS merupakan obyek wisata yang dapat dijadikan tempat edukasi mengenai sejarah masa lampau. Disini disediakan wadah sarana  dan fasilitas yang baik sehingga para  pengunjung  peneliti dan peminat sejarah bisa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai sejarah,"


"pengunjung dapat menjumpai berbagai macam  barang-barang peninggalan sejarah dimasa kerajaan sriwijaya yang tersimpan dengan baik di museum,"ujarnya.


Yasin menambahkan untuk tetap melestarikan TPKS sekaligus meningkatkan pengujung berwisata saat ini sedang melakukan berbagai renovasi dan perbaikan dikawasan tersebut. 


"Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) melakukan perbaikan seperti pagar kawasan serta penambahan taman hiburan,"


"Penambahan fasilitas ini bagian dari upaya menarik pengunjung. Jadi tidak hanya digunakan sebagai tempat rekreasi tpks ini juga dapat dinikmati untuk berbagai kegiatan seperti pentas seni dan kebudayaan dan lain-lain," pungkasnya.(Ali).

Gubernur HD Senyum Sumringah, Pelabuhan Tanjung Carat Sumsel Segera Dibangun Pemerintah Pusat

Liputansumsel.com

* Bappenas dan Kemenhub RI, Ground Breaking Akhir Tahun 2021


PALEMBANG, Liputansumsel.com, – Keinginan Gubernur Sumsel H. Herman Deru  untuk mempercepat terealisasinya pembangunan pelabuhan laut dalam (deep sea port)  Tanjung Carat  akhirnya mendapatkan respon positif dari pemerintah pusat.

Kepastian akan segera dibangunnya Pelabuan Tanjung Carat ini  terungkap dalam  rapat Gubernur Sumsel H Herman Deru secara virtual  bersama dengan Menteri Perhubungan RI, Kepala Bappenas dan sejumlah pihak terkait  di  Command Centre kantor Gubernur Sumsel, Kamis (11/2) petang.

"Kita sangat menantikan keputusan ini. Harapan masyarakat untuk pembangunan pelabuhan ini akhirnya akan segera kita terwujud dan akan dilakukan ground breaking pada akhir tahun 2021 mendatang," kata Herman Deru dengan senyum sumringah saat dibincangai awak media usai rapat.

Dia menuturkan, pembangunan pelabuhan Tanjung Carat ini memang diharapkan. Dimana keberadaan pelabuhan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.


"Kita mengharapkan adanya pelabuhan ini karena memang dibutuhkan bukan untuk tambahan fasilitas. Puluhan tahun kita nantikan keputusan pembangunan pelabuhan ini dengan melalui proses yang panjang," tuturnya.


Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan pelabuhan tersebut tentu akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Sumsel. Sebab, pelabuhan tersebut akan mempercepat distribusi berbagai produksi hasil Sumsel seperti sawit, karet hingga batubara.


"Selama ini kita belum memiliki pelabuhan samudera. Kita harapkan pelabuhan ini dapat mempercepat distribusi berbagai hasil produksi kita. Dengan begitu, ekonomi Sumsel akan semakin baik. Satu kelebihan Sumsel adalah pasarnya sudah tersedia," terangnya.

Tidak hanya itu lanjut HD, pelabuhan Tanjung Carat tersebut nantinya juga akan semakin menarik minat investor untuk berinvestasi di Sumsel.


"Sumsel tentu akan menjadi tujuan utama para investor untuk berinvestasi di segala bidang," imbuhnya.


Dia juga meyakini, adanya pelabuhan itu akan berimbas pada sektor lainnya, seperti perikanan.


"Pemanfaatan pelabuhan ini terintegrasi. Bukan hanya hasil bumi, tapi juga akan berdampak ekonomi untuk hasil laut. Dimana kita sendiri juga akan menjadikan kawasan itu sebagai tempat pelelangan ikan terbesar. Termasuk juga imbas pada lalu lintas. Kemacetan juga bisa ditekan dengan adanya pelabuhan ini," paparnya.


Untuk diketahui  ada dua pelabuhan besar di Indonesia yang akan dibangun secara bersamaan pada akhir tahun 2021 ini yakni pelabuhan di Tanjung Carat, Kabupaten Banyuasin Sumsel dan di Ambon, Maluku.


Untuk pembangunannya, pemerintah pusat menyiapkan anggaran awal 69 juta dollar. Sedangkan untuk ground breaking akhir tahun 2021 mendatang, Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran Rp300 milyar untuk masing-masing provinsi tersebut.


"Saya harapkan ini dapat menjadi semangat baru bagi kita. Saya instruksikan jajaran untuk mempersiapkan semua kebutuhan mulai dari administrasinya hingga aksi di lapangan. Termasuk juga untuk Kabupaten Banyuasin agar memperiapkan diri. Ini berdampak luas bagi kemajuan seluruh Sumsel," tegasnya.


"Kita juga ucapkan terima kasih kepada Presiden, Menhub dan pihak-pihak terkait atas keputusan ini. Keputusan ini sangat menggembirakan bagi masyarakat Sumsel," pungkasnya.

Sebelumnya dalam rapat tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan, pembangunan pelabuhan tersebut akan dilakukan pada akhir tahun 2021. 

"Diharapkan ini bisa selesai pada tahun 2023," katanya.


Hal senada juga disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menurutnya, pembangunan tersebut guna mendongkrak perekonomian.


"Saya harapkan ini bisa berjalan sesuai rencana, karena ini dapat menjadi sarana untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi," jelasnya.


Pembangunan pelabuhan Tanjung Carat Sumsel juga mendapatkan dukungan dari Deputi Bidang Koordinasi Investasu dan Pertambangan Septian Harjo Seto.


Septian mengatakan, dengan adanya pelabuhan Tanjung Carat, Sumsel berpeluang menjadi daerah yang sangat maju dengan pertumbuhan ekonomi yang baik.


"Apalagi Sumsel memiliki hasil bumi seperti batubara. Ini harus mendapatkan dorongan. Dengan pelabuhan itu, produksi dan permintaan batubara akan semakin meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi semakin pesat," pungkasnya.(Ar/Rill)


 


 

24 Personil Polres Muara Enim Mendapatkan Penghargaan dari Kapolda Sumsel

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Sebanyak 24 Personel Polres Muara Enim yang berprestasi menerima piagam penghargaan dari Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, M.M. Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolda Sumsel kepada personil yang berprestasi di lapangan apel Polres Muara Enim, Selasa,(10/2/2021).

Adapun ke 24 personel Polres Muaraenim yang mendapat piagam penghargaan tersebut diantaranya terdiri dari 4 Perwira dan 20 Bintara personil Polres Muara Enim.


Diantaranya Waka Polres Muaraenim Kompol Agung Adhitia S.H., S.I.K., M.H, kemudian Kasat Reskim AKP Dwi Satya Arian Sik, SH, MH. dan Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Muara Enim Ipda Guntur Iswayudi, SH bersama dengan 10 personil unit Pidum Sat reskrim Polres Muara Enim dimana yang telah berhasil mengungkap kasus dan penangkapan pelaku curas sebanyak tiga laporan Polisi di toko Alfamart dan Indomart di wilayah hukum Polres Muara Enim dan atas aksi tersebut mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan Branch Manager Alfamart dan Indomart.


Kemudian Kapolsek Tanjung Agung AKP Candra Kirana karena berdedikasi dan berinovasi dalam pembuatan Posko Wisata Tangkal Covid-19 di Objek Wisata Air Terjun Bedegung wilayah hukum Polsek Tanjung Agung Polres Muaraenim,

Selain itu,Penghargaan untuk anggota Shabara Bripda M Aziz bersama 9 rekannya karena telah melaksanakan tugas BKO Polda Metro Jaya Tahun 2020 dalam rangka kegiatan pengamanan unjuk rasa di Istana Negara RI.


Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof. Dr. Eko Indra Heri S, MM, mengatakan penghargaan yang diberikan tersebut walau hanya tertulis di selembar kertas,namun penghargaan ini akan menentukan karir personel dalam bertugas.


" Saya akan mempertimbangkan dan memberikan reward dengan prestasi yang diraih oleh personil, begitupun sebaliknya pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi bagi personilnya yang melanggar aturan dengan pemecatan tidak hormat ataupun di penjara,"katanya.


“ Dalam kesempatan ini saya ingin mengatakan kepada kita semua saudara-saudara, apapun pangkatmu dan dimana pun kau bertugas, kau bisa membuat prestasi yang sama dengan siapa pun, jadi tidak ada perbedaan antara pembinaan dan operasional semua bisa melakukan prestasi yang sama, tentu dimulai dari rasa kebanggaan kita terhadap satuan dan fungsi dimana kita berada,” tambahnya.


Layani masyarakatmu dengan baik, berilah perilaku yang terbaik kepada masyarakat dan kita merupakan pengabdi kepada masyarakat oleh karena itu jika kau layani masyarakat dengan baik Insya Allah pada saatnya nanti kau akan diberi pelayanan terbaik oleh pimpinanmu dan juga masyarakat," pesan Kapolda Sumsel.


" Saya hadir disini untuk memberikan motasi dan memberikan penghargaan yang tulus dari seorang pimpinan kepada rekan-rekan semua, dengan kebanggaan ini kita akan menaikan kinerja kita, memberikan motivasi dan sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara," pungkas Kapolda sumsel diakhir amanatnya.


Setelah menyerahkan penghargaan untuk personil Polri yang berprestasi tersebut, selanjutnya Kapolda Sumsel menyerahkan 10 kursi roda untuk penyandang disabilitas di 10 Polsek jajaran Polres Muara Enim. Dan sebelumnya di hari yang sama Kapolda Sumsel juga berkesempatan membagikan masker di Simpang Tugu Pasar Muara Enim Kota Muara Enim sebagai upaya memutus mata rantai virus corona di Bumi Serasan Sekundang yang mana kegiatan tersebut merupakan hari ke-8 kegiatan sosialisasi himbauan Prokes covid-19 secara serentak salah satunya pembagian masker.

Upaya yang Dilakukan Lurah Tungkal dan Babinsa dalam Mengatasi COVID-19 di Tahun 2021

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com-@Penyebaran COVID-19 yang masih belum berakhir sampai di Tahun 2021 ini membuat Pemerintah Pusat hingga Daerah tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19 di setiap kegiatan dan acara terkhusus di Kelurahan Tungkal Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim ini.


Evi Fitriani S.E selaku Lurah Tungkal menjelaskan saat berbincang di ruang kerjanya, Rabu (10/2/2021). Kami di Tahun 2020 telah melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona yaitu dengan melakukan penyemprotan disenfektan, pembagian masker dan menerapkan pola hidup sehat seperti mencuci tangan dan menjaga jarak dengan penyuluhan serta mensosialisasikan kepada masyarakat di setiap Rukun Tetangga (RT) mulai dari RT 01 sampai RT 09 Kelurahan Tungkal.


Selain itu juga, kami pihak kelurahan sudah membagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak di masa pandemi virus corona ini," imbuhnya.


" untuk di Tahun 2021 ini juga, pihak kami akan melakukan hal yang sama seperti penyuluhan dan sosialisasi akan bahayanya dampak dari virus corona ini," ungkap Evi.


Sementara itu di tempat yang sama, Alamin Babinsa 404/07 Kodim 0404 Kelurahan Tungkal menambahkan, upaya kami ke depan akan tetap melakukan himbauan langsung ke rumah masing-masing warga di Kelurahan Tungkal agar selalu mencuci tangan, menjaga jarak serta harus menggunakan masker dan memberikan peringatan kepada warga yang belum mengindahkan mengenai Prokes tersebut," ujarnya.


Selain dari pada itu, kami juga sedang melakukan pendataan warga yang akan di vaksin untuk diserahkan kepada pihak Dinas Kesehatan Pemkab Muara Enim," terangnya.