23 Februari 2021

M Yamin : Sering Melebihi Tonase, Perusahaan Batu Bara di Muba Wajib Buat Jalan Khusus

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Terkesan Nakal, Beberapa Kendaraan Perusahaan di beberapa Sektor Pertambangan Batu Bara masih terkesan nakal, dan diduga masih banyak tidak menerapkan Kapasitas angkutan batu bara pada umumnya.


Diketahui beberapa Perusahaan tersebut membuat resah beberapa kendaraan yang melintasi jalan umum. Seperti contoh yang dilaksanakan oleh PT Astaka Dodol yang digerakkan oleh Subcon penyokong angkutan Batu Bara yaitu PT Tri Ariyani.


Sepintas beberapa waktu lalu ramai menjadi perbincangan di Media Sosial terkait Kerusakan dibeberapa titik Jalan Lintas antara Macang Sakti-Babat Toman kemudian Desa Ulak Paceh Jaya-Desa Karang Waru, kecamatan Lawang Wetan.


Terkait hal tersebut menimbulkan beberapa Pertanyaan, Apakah Piha Perusahaan terkait dapat ikut andil atau tidak dalam pelaksanaan Perbaikan Kerusakan Jalan yang hampir rata-rata dilalui oleh Kendaraan yang melebihi Beban diatas 10 Ton.


Ketua Komisi II DPRD Muba Muhammad Yamin selaku Mitra Kerja mengatakan, Soal wajib atau tidaknya perusahaan ikut andil dalam perbaikan jalan. Ya, kita pelajari dulu aturannya, yang jelas perusahaan diwajibkan membayar pajak sesuai ketentuan UU, memberikan rasa aman kepada lingkungan dimana perusahaan tersebut beroperasi, dan menyalurkan dana CSRnya.


" Nah kalau mengenai peran serta perusahaan dalam penyaluran dana CSR tersebut, toh tentu sudah ada ketentuan tersendiri, dan bisa jadi jika perusahaan menyalurkannya dalam bentuk perawatan jalan," tegas Yamin, Selasa (23/2/2021).


Yamin juga menyatakan, Kalau perusahaan khusus Batu Bara, ya bukan wajib tidaknya dalam perawatan jalan, berdasarkan aturan mereka harus membuat jalan sendiri untuk jalur transportasi, dan pemerintah daerah harus tegas dalam penegakan aturan ini.


" Karena saya lihat ada beberapa perusahaan Batu Bara masih melintasi jalan milik pemerintah daerah, nah ini tidak boleh terjadi lagi, dan kami DPRD Fraksi PDI-Perjuangan akan melakukan evaluasi melalui anggota Komisi yang berwenang," tukasnya.


Dikutip dari Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mencabut Peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2012 tentang angkutan batubara yang memperbolehkan truk angkutan batubara melintas di jalan umum. 


Pergub itu dicabut setelah banyaknya keluhan dari masyarakat tentang sering terjadinya kecelakaan dan kemacetan akibat truk angkutan batubara.


Sebagai penggantinya, Perda nomor 5 tahun 2011 yang berisi bahwa seluruh angkutan batubara dialihkan menggunakan jalur khusus seperti kereta api dan PT Servo kembali berlaku. Aturan ini berlaku pada 2019 lalu.

Arsudin Ruslan Pimpin DPD PAN Oi

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Arsudin Ruslan atau yang biasa disapa Cudin terpilih sebagai Ketua DPD PAN Ogan ilir pada Musda yang digelar secara Virtual, beberapa hari lalu.


Ada 5 nama yang terpilih sebagai formatur, di antaranya Rusdi tahar, Arsudin ruslan, Azmi Ahadi, Pebti  dan Rozuli. Setelah melalui beberapa tahapan, Arsudin akhirnya terpilih sebagai ketua DPD PAN Oi. 


“Alhamdulillah, saya dipercaya jadi Ketua, mudah-mudahan bisa amanah, dan saya akan tetap bersama saudaraku Rusdi tahar dalam menbesarkan PAN Oi ini” ujar Cudin. 


Usai terpilih Arsudin mengatakan akan segera merampungkan kepengurusan dan akan bekerja secara cepat.


“Kami akan segera menyusun kepengurusan DPD PAN Oi,” kata anggota DPRD Oi yang Sebelumnya sebagai kader DPD PAN Oi.


“Alhamdulilah ini merupakan amanah dan kepercayaan para pengurus dan Kader PAN Oi, Semoga bisa terus solid, mari kita sama-sama untuk membesarkan partai,” harapnya.(rul)

Astagfirullah, Oknum Guru SMP Negeri 53 Palembang Tuduh Dan Ancam Wartawan.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,- Hal yang tak diinginkan terjadi pada Wartawan Liputansumsel.com saat  ingin konfirmasi terkait program internet yang diluncurkan oleh pemerintah Kota Palembang melalui dinas pendidikan di SMP Negeri 53 yang terletak di Jl. Sematang Borang, Komp Sangkuriang.


Pasalnya,  ketika hendak menghadap Mardalena, S. Pd., M.S.i, selaku Kepala SMP Negeri 53 Palembang, Selasa, 23/2/2021, terlebih dahulu Wartawan portal ini meminta izin kepada salah satu guru yang ada di dalam ruangan, salah satu guru yang ada disitu mengucapkan " silahkan temui guru piket atau wakil yang ada diluar", tetapi guru piket atau wakil yang dimaksud tidak ada, karena sudah merasa kenal dengan Kepala Sekolah, Wartawan Portal ini rencana ingin mengambil gambar guru yang sedang berphoto ditaman untuk dikirimkan kepada Kepala Sekolah bahwasanya Wartawan ini sudah ada di SMP Negeri 53 Palembang dan ingin mengahadap untuk konfirmasi demi kepentingan Publik.


Belum sempat Wartawan portal ini mengambil gambar guru, datanglah Waka Humas yang menerima kunjungan dan mengajak duduk diruang tamu serta bertanya maksud dan tujuan.


Tiba tiba  Oknum guru yang tidak diketahui namanya, tanpa bertanya terlebih dahulu langsung melabrak dan meminta agar photo mereka dihapus, " hapusla photo kami itu, kagek kau beritake kami dak bener dan kau buat yang macem macem, tuduh Oknum guru dengan memakai bahasa Palembang.


"Jangan macem macem awas be kau buat (Berita) guru SMP Negeri 53 idak ngajar",awas be kau kucari kau dan kau dak tau siapo aku", ancam  oknum guru kepada Wartawan.


Berulang kali Wartawan portal ini menjelaskan bahwa apa yang diminta dan dituduhkan tidak benar, "Betull buk sebelumnya saya tadi ingin mengambil gambar para guru, dikarenakan tidak ada pihak sekolah yang menerima tamu (Saya), dan gambar itupun Niat saya akan dikirimkan kepada kepala sekolah agar kepala sekolah tau saya sudah ada di SMPN 53, tetapi itu tidak terjadi dikarenakan Waka Humas Sudah ada, dan silahkan cek Handphone saya" Ucap Wartawan.


Meskipun sudah dijelaskan berulang kali namun sikap yang terkesan arogan oknum guru SMP Negeri 53 Palembang tetap  menuduh, " Kau ambil photo aku dan itu melanggar Hak Asasi Manusia( HAM) dan kau belum tau siapa aku" Ucap oknum guru tersebut tanpa menghormati Waka Humas yang sedang duduk disebelah.


Melihat oknum guru seperti semakin garang,dan tak ingin terjadi hal yang tak diinginkan maka wartawan portal ini menelpon Kadisdik Kota Palembang Ahmad Zulinto dengan menggunakan Video Call agar emosi oknum guru mereda, "Alhamdulillah Kadisdik Kota Palembang merespon dengan mengangkat telpon dan oknum guru meninggalkan Wartawan bersama Waka Humas".


Saat di konfirmasi melaui pesan singkat Whatsapp Kepala SMP Negeri 53 Palembang mengatakan, Nah sayang nian Ibu lagi ada urusan tadi ke 38, Mohon maaf yo bukan disengaja.


"Sekali lagi ibu sebagai yang dituakan di SMP Negeri 53 mohon maaf, mungkin guru itu tadi la kecapekan karena tadi ibu ngajak mereka untuk membersihkan lapangan" Tutup Mardalena.


Hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari pihak terkait.

(Armin Jauhari)

Herman Deru Siapkan Reward Untuk Kabupaten dan Kota Yang Mampu Menekan Angka Losses Padi

Liputansumsel.com

• Minta Pembenahan Data Luas Baku Sawah


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menginginkan semua pihak seperti Dinas Pertanian, Pemkab/kota, hingga pihak yang menjadi rekanan untuk fokus melakukan peningkatan produktivitas pertanian khususnya beras di Sumsel. Hal itu dilakukan agar Sumsel tetap menjadi lumbung pangan nasional.


Menurutnya, berbagai langkah dapat dilakukan dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian tersebut. Termasuk dengan menekan angka kerugian atau kehilangan panen (losses) pada padi.


"Losses ini berpengaruh terhadap jumlah produktivitas. Losses ini harus ditekan seminimal mungkin karena ini angka losses itu berperan besar untuk peningkatan produktivutas pertanian," kata Herman Deru di sela pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pembangunan Pertanian TPH Tahun 2021 di Ballroom Hotel Aryaduta, Selasa (23/2).


Dia menekankan, kabupaten dan kota yang memiliki lahan pertanian untuk fokus menyikapi angka losses pada padi tersebut sehingga produksi padi di Sumsel dapat maksimal.


"Tahun ini juga kita akan buat semacam kompetisi tentang losses ini. Artinya penilaian akan kita fokuskan untuk penurunan losses. Kabupaten dan kota harus berlomba dalam menurunkan losses ini sehingga hasil produksi pertanian ini dapat meningkat," ujarnya.


Tidak hanya itu, dalam upaya meningkatkan produksi padi, dia juga menegaskan agar adanya pembenahan terkait data luas baku sawah.


Sebab, luas tanam tersebut berpengaruh terhadap kuota pupuk. Dimana kuota pupuk bersubsidi sendiri diketahui ditentukan oleh Kementerian Pertanian dengan berpatokan pada data Kementerian Agrarian dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Artinya lahan cetak sawah yang tidak atau belum terdata di ATR/BPN tidak mendapatkan pupuk bersubsidi.


Dari data yang tercatat di Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel, pada tahun 2020 luas baku sawah di Sumsel mencapai 539.814,77 hektar. Luas bahan baku sawah tersebut tentu terjadi penambahan sebanyak 69.212 hektar dari tahun 2019 lalu yang hanya tercatat sebanyak 470.602,37 hektar.


"Data luas baku sawah inilah yang harus dibenahi. Data tersebut harus ada sinkronisasi dengan data BPN/ATR. Karena luasa baku sawah ini yang menentukan kuota pupuk," terangnya.


Hingga saat ini, berbagai upaya juga telah dilakukan Pemprov Sumsel dibawah komando Gubernur Herman Deru untuk meningkatkan produktivitas padi di Sumsel. Termasuk dengan mengangkat 1000 Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk memberikan pendampingan dan edukasi kepada para petani.


Sumsel sendiri juga telah mendapatkan pengakuan dari sebagai provinsi yang menganggangkat 1000 PPL secara mandiri.


"Artinya kita memang tidak main-main untuk mengembangkan pertanian ini. Apalagi kita juga ditunjuk sebagai daerah lumbung pangan nasional. Meski kita bukan satu-satunya, namun kita merupakan provinsi penghasil beras terbesar di Sumatera dan itu harus kita tingkatkan," bebernya.


Komitmen untuk peningkatan pertanian tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, dia menilai pertanian ini dapat menjadi alat untuk mensejahterakan masyarakat.


"Musuh terbesar kita adalah kemiskinan. Pertanian ini dapat menjadi alat untuk menurunkan kemiskinan tersebut. Apalagi saat ini telah didukung infrastruktur jalan yang baik sehingga biaya produksi dapat ditekan, akses menjadi cepat dan harga menjadi lebih murah. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat," paparnya.


PLT Kepala Dinas Pertanian TPH Bambang Pramono mengatakan, saat ini pihaknya tengah konsentrasi melakukan peningkatan untuk produksi pertanian. Dimana dia menyebut, di tahun 2021 untuk tanaman pangan seperti padi ditargetkan dapat mencapai 400.000 ton, jagung 150.000 ton dan kedelai 1.000 ton. Sedangkan untuk hortikultura seperti cabai ditargetkan mencapai 22.000 ton, bawang merah 1.500 ton dan bawang putih 7 ton.


"Upaya peningkatan itu juga harus ada dukungan dari berbagai pihak. Termasuk juga mendorong penyediaan benih unggul dan alsintan yang harus dimanfaatkan secara maksimal," pungkasnya.

(Ar/Ril)

Di Tengah Pandemi, Feby Deru Masifkan Promosi Produk Unggulan Sumsel

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel, Hj Febrita Lustia HD membuka secara  resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda dan Rapat Kerja Nasional TP PKK yang diikuti oleh jajaran  Pengurus Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan TP PKK Kabupaten/kota di Sumsel, yang dibuka secara virtual dipusatkan di Gedung Kriya Sriwijaya, Selasa (23/2/21). 


Dalam arahannya Ketua Dekranasda Sumsel, Hj Feby Deru  mengatakan, dalam rapat yang digelar secara virtual  itu membahas dua agenda besar. Yakni pelaksanaan Raderda Dekranasda Sumsel dan Rakornas TP PKK Nasional yang dilaksanakan  pada  tanggal 4-5 Maret 2021  mendatang. 


Dalam kegiatan tersebut, ungkap Febrita Lustia, Dekranasda kabupaten/kota akan memamerkan berbagai produk unggul lokal. Serta setiap utusan kabupaten/kota akan memakai pakaian khas daerah masing-masing. 


"Kita angkat produk lokal Sumsel. Sehingga bisa dikenal secara luas di tingkat nasional," ungkapnya. 


Dijelaskannya, upaya ini sebagai bentuk dukungan bagi para UMKM yang ada di Sumsel. Momentum Rakerda Dekranasda dan Rakornas TP PKK bisa menjadi ajang pengenalan produk unggul lokal. Di Tengah Pandemi Covid 19.


"Kita akan siapkan stand yang hisa diisi oleh produk hasil karya Dekranasda kabupaten/kota di Sumsel," terangnya. 


Feby berharap, pengenalan produk unggul lokal tersebut bisa berdamping  bagi para pelaku UMKM di Sumsel. Terutama dalam memperluas jangkauan pasar jual hasil produk. 


"Harapan kita semua dekranasda kabupaten/kota di Sumsel ikut terlibat dan memamerkan berbagai produk nggulan masing-masing," tegasnya.


Sementaran itu, Ketua Harian Dekranasda, Ir Hj Ernila Rizar, MM menekankan, semua Dekranasda kabupaten/kota harus terlibat dalam kegiatan tersebut. Terutama memberikan sumbangsih dengan memamerkan produk unggul masing-masing. 

Menurutnya, rapat yang diselenggarakan ini sebagai bentuk penguatan komunikasi dan persiapan panitia dalam menyongsong Raderda Dekranasda dan Rakornas TP PKK.


"Kita berharap ini disambut baik oleh semua pihak. Dan acara bisa berjalan dengan baik dan lancar," harapnya.

(Ar/Ril)

Terima Kunker Deputi Kemenkopolhukam RI, Gubernur HD Sharing Soal Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE)

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumsel H Herman Deru menerima Deputi Bidang Koordinasi, Komunikasi dan Aparatur Kemenkopolhukam RI, Marsda TNI Rus Nurhadi Sutedjo beserta rombongan.

Kunjungan ini dalam rangka terkait inventarisasi data, informasi dan mendengarkan secara langsung/sharing permasalahan terkait implementasi RB, Penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) serta peningkatan pelayanan publik yang terdampak Covid 19 bertempat di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Selasa (23/2).


HD menyambut baik dari kunjungan ini karena memberikan arti yang luar biasa bagi Pemprov Sumsel tak lain untuk menyampaikan secara terbuka tentang kondisi rill yang ada di daerah.



“Terimaksih atas kunjungannya pak Deputi sudah datang, kita bisa  sharing permasalahan atau kendala terkait implementasi reformasi birokrasi, penerapan SPBE, guna  meningkatkan kualitas pelayanan publik  agar dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” ucap HD.. 

Sementara itu Deputi Bidang Koordinasi, Komunikasi dan Aparatur Kemenkopolhukam RI, Marsda TNI Rus Nurhadi Sutedjo mengatakan selain bersilaturahmi kunjungan ini melaksanakan kegiatan inventarisasi data, informasi dan mendengarkan secara langsung/sharing permasalahan terkait implementasi RB, penerapan SPBE serta peningkatan pelayanan publik yang terdampak Covid 19. 



"Sesuai dengan Perpres Nomor 73 Tahun 2020 tentang Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dan Permenko Polhukam Nomor 4 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, tugas kami adalah menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian berbagai urusan atau kebijakan Kementerian/Lembaga dalam penyelenggaraan Pemerintahan di bidang politik, hukum, dan keamanan. Dan khusus di Deputi VII/Kominfotur, terkait isu kebijakan di bidang komunikasi, informasi, dan aparatur yang dikeluarkan Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko Polhukam," katanya.



Lanjut dia saat ini Grand Design Reformasi Birokrasi telah mamasuki periode terkhir, dan berdasarkan data dari Kementerian PAN RB bahwa implementasi RB khususnya di wilayah pemerintah daerah belum mencapai target yang ditetapkan di RPJMN. 



Dengan demikian lanjutnya perlunya sharing permasalahan atau kendala terkait implementasi reformasi birokrasi, penerapan SPBE, serta meningkatnya pelayanan publik yang dampaknya dapat dirasakan langsung kepada masyarakat. 



"Berdasarkan informasi yang kami terima bahwa hasil evaluasi yang dilaksanakan Kementerian PANRB terkait penilian RB masih perlu ditingkatkan khususnya di kabupaten/kota, sedangkan untuk SAKIP Pada Tahun 2019 beberapa daerah sudah mendapat predikat B, oleh sebab itu kami mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh Pemprov Sumatera Selatan dalam meningkatkan RB dan SAKIP," tutupnya.

(Ar/Ril)

Wujud Kepedulian Polsek Sutera Berikan Bantuan Korban Kebakaran

Liputansumsel.com


Padang,liputansumsel.com--Painan, Liputansumsel.com -- Sebagai wujud kepedulian sosial terhadap korban kebakaran rumah, Polsek Sutera dan jajaran kapolsk memberikan bantuan. Bantuan diserahkan oleh Kapolsek Sutera Iptu Welly Anoftri SH, kepada korban kebakaran di Gunung pauh Amping Parak Timur Kecamatan Sutera Kabupaeten Pesisir Selatan, Selasa (23/2/2021).


Bantuan yang diserahkan oleh Kapolsek Sutera bersama anggota barupa bahan kebutuhan pokok. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Edi (40) yang merupakan korban kebakaran rumah yang saat ini tidak memilik tempat tinggal. Rumah berikut isinya ludes dilalap si jago merah.


Kapolsek Sutera Iptu Welly Anoftri, mengatakan bahwa adanya kebakaran rumah yang menimpa warganya, menggugah kepedulian anggota Polsek Sutera untuk mengunjungi korban. Dalam kesempatan itu, sekaligus kita serahkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok atau sembako.


“Bantuan yang kita berikan merupakan wujud kepedulian kepolisian kepada masyarakat. Harapan kami semoga bantuan sembako tersebut bisa bermanfaat dan dapat membantu untuk mengurangi beban korban kebakaran rumah,” jelas kapolsek.


Menerima bantuan dari Polsek Sutera, Edi menyampaikan ucapan terima kasih. Menurutnya bantuan yang diberikan kepolisian sangat membantu dirinya yang sedang tertimpa musibah kebakaran.


“Saya sampaikan terima kasih kepada bapak polisi yang telah memberi bantuan. Semoga mendapat pahala dan balasan dari Allah,” ucapnya.


Diberitakan sebelumnya bahwa telah terjadi kebakaran rumah milik Edi yang letaknya di Gunung pauh Amping Parak Timur, Selasa (23/2/2021) malam. Penyebab kebakaran diduga dari api di tungku yang belum sepenuhnya padam usai digunakan memasak.


Akibat kebakaran sebuah rumah milik korban hangus terbakar berikut isinya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 40 juta. (EF).

KODIM 0402 OKI Dampingi BaZNas OKI salurkan Bantuan Bedah rumah diDesa Sukadamai Pedamaran

Liputansumsel.com

OKI ,Liputansumsel.Com-Badan Amil Zakat Nasional OKI berikan Bantuan untuk bedah Rumah pada warga Sukadamai Erlina  yang terkena musibah Dampak Kebakaran  diDesa Sukadamai kecamatan pedamaran Kab OKI Provinsi Sumsel selasa 23/02/21 bertempat Mushola Desa Sukadamai Kecamatan Pedamaran .


Acara Pemberian Bantuan yang langsung di hadiri kepala BaZNas OKI  M.Nasir Bait  ,Dandim letkol Czi Zamroni S.sos Kodim O402 OKI yang di wakili KasdDim Mayor Chk Ernanda Laksanawan SH,MH ,Camat Pedamaran Telly Taurusia S.sstp ,Danramil Koramil  Pedamaran Kapten Inf Piyanto,anggota DPRD OKI Davil I dari Partai PKB Harimandani SH, Kades Sukadamai Sukriadi dan beberapa pegawai Basnas,anggota Kodim,dan Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang.


Dalam Sambutannya kepala BazNas OKI M. Nasir Bait mengatakan" Bantuan ini sebesar 20 juta Rupiah berasal dari Dana  zakat penghasilan Dari PNS OKI dan seluruh Anggota Kodim O402 OKi dengan perhitungan dua setenga persen dari penghasilan para pegawai negeri OKi dan anggota  kodim Kita berharap untuk Masyarakat OKI lebih sejahtera dan orang orang yang mampu agar  terketuk Hatinya mau Berzakat dan kita siap menyalurkan zakatnya untuk masyarakat agar lebih sejahtera harapnya."


Dandim Kodim 0402 OKI Letkol Czi Zamroni S.sos yang di Waklil Kasdim Mayor Chk Ernanda Laksanawan SH,MH yang merupakan Putra  Daerah

asli Pedamaran Kab OKI dalam sambutanya menyampaikan"semoga Bantuan ini dapat meringankan Beban ibu Erlina yang terkena   Musibah kebakar rumah pada bulan lalu untuk segera bisa memperbaiki rumahnya agar secepatnya kembali dapat menempati tempat tinggalnya dengan baik Harapnya."


Sukriadi selaku Kades Sukadamai mengatakan"Kami Selaku Pemerintahan Desa mewakili Ibu Erlina  warga Sukadamai sangat berterimakasih kepada pihak terkait yang telah menyalurkan bantuan melalui BasNas OKI  bantuan ini sangat bermanfaat buat warga kami yang terkena musibah kebakaran pasa bulan lalu tt kejadiannya  tepat ditanggal 18 januari sekira pukul 18.20 WIB suasana mulai malam  dalam keadaan  menjelang magrib.

Kita berdoa semoga warga kami dijauhkan dari segala musibah dan marah bahaya yang menimpa seperti ini.


Lebih lanjut Sukri mengatakan kalau seandai terjadi lagi segala musibah maka kami pemerintah Desa Sukadamai akan bersinergi untuk mengusulkan bantuan dengan cepat melaporkan ke pemerintah Daerah OKI agar segera dapat ditangani dengan Baik tuturnya.(Povi)

Patut dipertanyakan ..? Oknum Jaksa Digerebek Saat Check In Bersama Wanita

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Diduga Oknum Jaksa Fungsional di Kabupaten Musi Banyuasin tersandung kasus bersama salah satu wanita yang juga sebagai Staf di Kejaksaan tersebut, kasus tersebut diketahui oleh Satpam di salah satu Penginapan pada 11 Februari 2021 sekira Pukul 10.30 Wib.


Hal tersebut diungkapkan oleh ML (24) yang saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, selama 1 Tahun menjalin hubungan bersama Oknum tersebut,Ia beberapa kali mendapatkan perlakuan seksual yang dialaminya pada saat menjalin hubungan percintaan bersama CI.


" Sudah beberapa kali, termasuk didalam Kantor  dengan yang bersangkutan, karena memang hal ini sebagai bentuk rasa saling mencintai satu sama lain. Untuk itu saya pernah rasakan ketika semasa bekerja disana, ia berjanji akan bertanggungjawab atas hal yang dialami ini," ujar ML, Senin (22/2/2021).


Dijelaskan ML, saya sudah sempat melakukan itikad  dan mengingatkan kepada keluarga yang bersangkutan, bahwasanya Oknum Jaksa itu sempat memberikan janji untuk bertanggungjawab atas perbuatannya. Akan tetapi , malah sempat ingin memberikan uang untuk saya melaksanakan kuliah .


"Untuk itu pada akhirnya dia mengajak saya untuk bertemu dan Check In disalah satu Penginapan yang ada di Sekayu, kebetulan bukti dan nama pemesan Kamar untuk Check In juga atas nama Oknum itu sendiri, bukti dan saksinya ada kok," dikatakannya.


Dilanjutkannya ML , Sudah satu minggu saya berikan waktu untuk melaksanakan itikadnya agar dapat memberikan keputusan yang dikatakannya untuk bertanggung jawab. dan alhasil saya sempat menemui keluarganya, akan tetapi tidak ada penyelesaiannya sama sekali hingga saat ini.


" Inshallah dalam waktu dekat ini akan kami laporkan kepada pihak Komisi Kejaksaan Negeri Republik Indonesia. Untuk itikad baik kami akan kita tampung, akan tetapi hal ini jadi bahan pertimbangan bagi keluarga besar kami, karena itu hal ini sudah  dua minggu lebih kami berikan waktu," tegasnya.


Menurut Kejari Muba Suyanto SH MH melalui Kasi Intel Abunawas SH mengungkapkan, memang dibenarkan itu adalah Oknum Jaksa di Kejaksaan Negeri Sekayu, kan , itu adalah urusan Pribadi, tidak perlu kami ikut campur.


" Kalau Perlakuan tersebut, tidak mungkinlah pada saat bekerja, karena memang itu tempat bekerja. Apalagi  banyak orang ramai di kantor. Kita jangan hanya sepihak mendengarkan, lebih jelasnya silahkan hubungi atasannya saja," pungkasnya .

Puluhan Wartawan Prabumulih Bentuk Jurnalis Pencinta Bonsai (JPB)

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Setelah melalui pembahasan yang cukup panjang dan alot, akhirnya puluhan wartawan serta wartawati yang merupakan pencinta tanaman hias jenis bonsai membentuk wadah organisasi yakni Jurnalis Pencinta Bonsai (JPB) kota Prabumulih. 

Organisasi pencinta bonsai khusus awak media di kota Prabumulih tersebut terbentuk sejak Selasa (23/2/2021) di Sekretariat PWI Kota Prabumulih. 

Terpilih sebagai ketua JPB kota Prabumulih yakni Aswin Arai, Wakil Ketua Prabu Agustiawan dan Sekretaris Edison Bastari dan Bendahara Berry Berima serta Pembina Ketua PWI Prabumulih. 

Terbentuknya organisasi pencinta bonsai tersebut diharap dapat menjadi wadah mempererat tali silaturahmi antar sesama penggiat media yang sekaligus pencinta bonsai. 

"Terbentuknya wadah organisasi media ini karena kita melihat sudah banyak wartawan dan wartawati kita merupakan pencinta bonsai," ungkap Ketua JPB, Aswin Arai didampingi Sekretaris, Edison kepada wartawan. 

Aswin mengatakan, kedepan pihaknya akan mengadakan agenda-agenda kegiatan seperti pelatihan ngetrend bonsai, jemur bonsai hingga agenda kontes bonsai baik tingkat lokal maupun provinsi atau nasional. "Tentunya kegiatan-kegiatan sosial juga akan dilakukan selain dibidang perbonsaian," katanya. 

Lebih lanjut Aswin menjelaskan wartawan kota Prabumulih yang memiliki bonsai diharap segera merapatkan barisan dan berbagi ilmu tentang perbonsaian. "Kami ajak seluruh wartawan pencinta bonsai meraparkan barisan dan mari kita hidupkan JPB Prabumulih sehingga makin maju," harapnya.(Indri)

Si Jago Merah Mengamuk, Satu Unit Rumah Ludes

Liputansumsel.com


Painan, Liputansumsel.com - Satu unit rumah papan di Kampuang Pawuah Nagari Ampiang Parak Timur, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, dilalap si jago merah. Peristiwa tersebut terjadi, Senin (22/2/2021) malam.


Api menghaguskan satu unit rumah, tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir Rp40 juta. Si jago merah juga menghanguskan satu unit sepeda motor, hasil pertanian dan uang tunai.


Pemilik rumah Edi (40) dan istri Meldawati, (30) waktu kebakaran tidak berada di rumah. Pemicu kebakaran masih dalam penyelidik kepolisian stempat.


Kepala Dinas Pol PP dan Damkar Pesisir Selatan, Dailipal mengatakan, proses pemadaman sepenuhnya dikuasai sekitar 3 jam. Personel damkar dan warga bahu membahu memadam si jago merah itu.

Garuda Kencana Indonesia Bergerak Cepat di Sumsel

Liputansumsel.com

# Utamakan Keadilan, Jalin Semua Kerja Sama dan Edukasi Paralegal


PALEMBANG, liputansumsel.com- Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Garuda Kencana Indonesia berkomitmen membantu masyarakat untuk mendapatkan keadilan saat menjalani proses hukum. Selain itu, YLBH yang dirintis oleh para petinggi Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) itu juga siap berkolaborasi untuk membantu para perangkat desa, RT dan guru di Sumatera Selatan dalam menyusun laporan agar terhindar dari masalah hukum.


“Kami buat (YLBH) ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, buta hukum, dan butuh keadilan. Saya minta datang segera ke kantor kami. Kapan pun juga kami siap menerima dan itu gratis, tidak dipungut biaya,” ungkap Suwito Winoto SH, ketua YLBH Garuda Kencana Indonesia Palembang di kantornya Jl Letjen H Alamsyah Ratu Prawiranegara Komp Ruko Griya Bangun Indah, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.


Garuda Kencana, lanjut Suwito, didirikan di Jakarta. Sesuai dengan AHU nomor AHU-AH.01.06-022780 tanggal 19 Desember 2020 dari Kemenkumham dan sudah ada di seluruh provinsi. “Jadi gerakannya cepat,” ujar Ketua Ferari Sumsel ini.


Di Jakarta, tambah Suwito, YLBH ini diketuai Nevi Ariestawaty SH. Dikatakannya pula, YLBH ini sudah berbadan hukum jelas, dilengkapi dengan akta notaris nomor 8 tanggal 11 Desember 2020. “Saya ditunjuk untuk Sumatera Selatan, maka kami buat YLBH Garuda Kencana Indonesia Palembang,” terangnya sembari menyebut Joni SH sebagai sekretaris dan Syahidatul Khoiriyah SPd selaku bendaharanya.


Program ke depan, lanjut Suwito, dalam mengemban amanat pihaknya akan menggelar edukasi dan pelatihan paralegal agar melek hukum. “Untuk membantu aparat hukum, perangkat desa, RT atau guru-guru agar mudah menyusun laporan biar tidak tersangkut masalah hukum,” tegasnya.


Menurut Suwito, YLBH akan bekerja sama dengan pengadilan, kepolisian, kejaksaan, dan seluruh pemerintah daerah di Sumsel. “Karena kami baru. Kami juga masukkan kerja sama ke Kesbangpol. Agar advokat yang tergabung di YLBH ini dapat aktif untuk menjalankan program pokok,” harapnya.


Suwito mengatakan, hingga kini belum ada dan bantuan dari pihak mana pun. “Saya modali. Masyarakat yang buta hukum, butuh keadilan dan terzalimi,  kami ikhlas membantu. Kami juga akan melakukan kerja sama dengan seluruh guru, kades, aparat hukum.  Kerja sama apa pun itu bentuknya tanpa terkecuali, apalagi untuk masyarakat yang kurang mampu,” tegasnya.


YLBH ini, kata Suwito, bentukan orang Ferari yang ada di pusat. “Kebetulan saya ketua DPD Palembang. Makanya, saya diamanatkan untuk memegang LBH ini agar jalan. Nanti akan kami bentuk DPC di kabupaten/kota se-Sumsel,” ujarnya.


Ditanya jumlah perkara yang ditangani, Suwito menjawab pasti. “Karena kami baru, baru dapat dua perkara. Ini ada tiga lagi. Bulan ini lima perkara yang masuk dan kami sudah terjun. Orang-orang yang tidak mampu, kami bantu. Sudah jalan. Mudah-mudahan sesuai dengan keinginan,” pungkasnya. (*)

Kembangkan Wisata Teluk Gelam, Pemkab OKI Kaji Sejumlah Tawaran Kerjasama Pihak Ketiga

Liputansumsel.com

OKI,Liputansumsel.com - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berencana akan menghidupkan kembali kawasan wisata Teluk Gelam yang berlokasi di Jalan Lintas Timur Kayuagung-Lampung Kecamatan Teluk Gelam Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.

Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menawarkan paket kerjasama pengelolaan kawasan ini kepada swasta agar dapat kembali jadi daya tarik wisata di Ogan Komering Ilir.


Salah satu investor yang menyertakan berminat diantaranya adalah PT Anugerah Utama Bali yang berpengalaman mengembangkan sejumlah destinasi pariwisata di Pulau Dewata.

“Kajian ini penting untuk langkah lebih lanjut terkait penawaran pengembangan kawasan Wisata Teluk Gelam, karena kita telah memiliki pengalaman kerjasama dengan swasta khususnya di kawasan ini” Ungkap Sekretaris Daerah OKI  Husin saat memimpin rapat penawaran kerjasama pengembangan kawasan wisata Teluk Gelam di Kantor Bupati OKI Kamis (23/2/2021).

Rakor ini menurut Husin, dilakukan untuk melakukan kajian mendalam terkait pengembangan objek wisata Danau Teluk Gelam apalagi danau tersebut masuk dalam kawasan konservasi air nasional berdasarkan (RDTR) Kementrian ATR BPN

“Kalaupun ada pengembangan nanti tentu harus yang dikedepankan adalah konservasi kawasan ini.  Apa lagi Teluk Gelam sudah miliki peta pengembangan kawasan (RDTR). Harus disesuaikan dengan rancangan tersebut” Jelas Husin.


Selain itu, tambah Husin,  dampak ekonomi dan sosial masyarakat sekitar juga tidak boleh dikesampingkan agar program menghidupkan kembali Teluk Gelam ini bermanfaat bagi pendapatan daerah juga masyarakat sekitar.

“Tentu perlu perhitungan yang tepat sebelum adanya kerjasama dengan pihak ketiga. Hitung-hitungan terkait untung ruginya, lingkungan hingga sosial budaya masyarakat sekitar” jelasnya.

Dalam Rancangan Desain Tata Ruang (RDTR) Kementrian ATR BPN kawasan Teluk Gelam jadi kawasan konservasi air bagi wilayah sekitar.

Tidak hanya itu, kawasan ini juga direncanakan sebagai pusat pengembangan pariwisata medis, agrikultur hingga wisata air. (PD)

Dari Raport Pemerintah Pusat, Sumsel Masuk Provinsi yang Berhasil Atasi Karhutla

Liputansumsel.com


JAKARTA, Liputansumsel.com, – Provinsi Sumatera Selatan termasuk daerah yang dinilai berhasil dalam penanggulangan kasus Karhutla sepanjang Tahun 2020.  Hal itu sesuai dengan hasil raport yang dirilis pemerintah pusat  dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021, yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin 22 Februari 2021.


“Dari raport seluruh provinsi tadi masih, Sumsel masuk yang terkecil kasus Karhutla  di tahun 2020. Saya sebagai Gubernur,  Pangdam, Kapolda dan  bupati/wali kota akan bekerja secara maksimal dalam menekan karhutlah di tahun 2021,” tegasnya Gubernur Sumsel H. Herman Deru didampingi Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri dan Pangdam II/ Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi  dan Bupati OKI, Iskandar SE, usai hadiri Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021.


Dikatakan, segala  upaya dilakukan  pihaknya daerah dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara permanen, utamanaya  didaerah yang dinilai   rawan karhutla.


 "Pencegahan karhutlah secara permanen sangat mungkin dilakukan. Apalagi kita memiliki pengalaman untuk mengatasi terjadinya karhutla tersebut. Terbukti di tahun 2020 kemarin, Sumsel tercatat sebagai daerah relatif bebas asap meskipun ada beberapa titik hot spot saja," kata Herman Deru. 


Bahkan, menurut HD  dengan pengalaman yang ada, Sumsel sendiri sangat siap melakukan upaya pencegahan karhutla secara permanen. Hannya saja dibutuhkan pengelolaan yang baik terhadap lahan yang dinilai rawan tersebut. Utamanya saat menghadapi musim kemarau di tahujn 2021. HD optimis Sumsel kembali menjadi daerah yang bebas asap akibat  karhutla.


"Dari hasil pemantauan, karhutla ini kerap terjadi di lahan-lahan yang tidak terkelola. Di Sumsel sendiri, dari 1,3 juta hektar lahan, lebih dari 50 persennya  merupakan hutan kawasan dan sebagiannya tidak produktif. Sebab itu, kita ingin ada rekomendasi pusat agar lahan tersebut dapat dikelola sehingga karhutla semakin dapat kita tekan,” tambahnya.


 


 


Upaya lainnya tang  telah dilakukan diantaranya mengalokasikan dana khusus untuk urusan pencegahan karhutla, dimana pada tahun 2020 lalu,   sedikitnya Rp45 milyar digelontorkan bagi 10 kabupaten yang rawan karhutla. Bahkan Sumsel  saat itu tercatat sebagai Provinsi pertama yang memberikan bantuan dana penanganan karhutla ke kabupaten/kota. Sedangkan di  tahun 2021 ini, Pemprov Sumsel menganggarkan Rp30 milyar untuk pencegahan karhutla.


 


"Tahun ini kita anggaran Rp30 milyar dan dikelola Pemprov. Dana tersebut diperuntukan membuat  skat kanal, sumur bor dan peralatan lainnya di daerah yang rawan karhutla," tuturnya.


 


Dia mengakui, selain upaya masif seperti sosialisasi serta penyebarluasan maklumat larangan membakar lahan, aktivasi posko pencegahan hingga patroli rutin, faktor cuaca juga menjadi penentu Sumsel bebas asap di tahun sebelumnya.


 


"Kedepan kita akan lebih fokus untuk membuat Teknologi Modifikasi cuaca. Itu akan menjadi andalan. Kita juga akan lebih awal menetapkan siaga karhutla. Kita harus terus bersinergi baik TNI, Polri, Kejati dan pihak lainnya dalam pencegahan karhutla ini. Mudah-mudahan kerja komprehensif ini dapat mencegah karhutla di tahun-tahun mendatang," paparnya. 

(Ar/Ril)