20 April 2021

Diknas Palembang Bakal Gelar Simulasi Sekolah Tatap Muka

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Dinas Pendidikan Kota Palembang akan melaksanakan simulasi sekolah tatap muka terbatas. 


Hal ini bagian dari persiapan sekolah tatap muka yang direncanakan pada Juli mendatang. 


"Sesuai dengan surat edaran Gubernur dan Menteri, bulan Juli akan mulai tatap muka terbatas. Artinya, hanya tidak semua siswa hadir, hanya separuhnya, dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu, kita perlu melakukan simulasi dulu," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto, di kantornya, Selasa (20/4/2021). 


Simulasi terbatas itu dilakukan di sejumlah sekolah. Yakni di SDN 238, SDN 41, SMPN 17 dan SMPN 1 serta TK Pembina 2 Palembang. 


Namun jadwal simulasi ini masih menunggu, jika nanti dipantau oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wali Kota Palembang Harnojoyo. 


Diknas, ujar Zulinto, mempertimbangkan situasi dan kondisi rencana sekolah tatap muka ini. Apalagi, beberapa wilayah Palembang masih berstatus zona merah. 


"Kemarin kita sempat lakukan simulasi di salah satu SD yang ada di Kertapati, bertepatan saat mereka ujian sekolah. Rencana tiga hari kita lakukan simulasi, namun hanya dua hari langsung kita tutup karena melihat di Jabar terpapar Covid," tutur Zulinto. 


Ia mengatakan pula, saat simulasi nanti juga akan dipraktekan secara protokol kesehatan. Mulai dari anak turun dari kendaraan, cuci tangan, masuk ke kelas dan sampai proses belajar dan pulang.


"Tapi ini masih kita koordinasukan lagi ke tim gugus tugas. Apakah boleh jika kita gelar simulasi mengingat kondisi zona merah saat ini," ungkapnya.


Namun, jika nanti simulasi akan digelar maka sesuai prosedur juga akan dibatasi jumlah siswa di dalam ruangan. 


"Minimal 15 sampai 18 orang dalam setiap ruangan, tetap pakai masker dan jaga jarak," kata Zulinto. 


Untuk vaksinasi guru, kata Zulinto sudah hampir 100 persen.


 "Alhamdulillah kalau vaksin guru sudah semuanya." (Rl/Al)

Gubernur Sumsel Dukung Pembangunan Pulau Kemaro

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pembangunan Pulau Kemaro jalan terus. Dibantu Pemprov Sumsel, Pemerintah Kota Palembang akan membangun arena bermain pasir. 


Hal itu diungkapkan Wali Kota Palembang H Harnojoyo, saat mendampingi Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengunjungi Pulau Kemaro, Senin (19/4/2021).


“Saya sudah sampaikan ke Gubernur, meminta bantuan untuk mempercepat destinasi wisata baru di lahan baru dengan total 90 hektare,” kata Harnojoyo.


Untuk tahap awal, lanjut dia, akan dibangun wahana bermain pasir seperti di pantai seluas 300 X100 meter. 


“Ini akan menarik terutama untuk tempat bermain anak-anak," katanya.


Menurutnya Harnojoyo, saat ini lahan yang sudah clear seluas 30 hektare. 


Pemkot Palembang juga terus membersihkan serta mempercantik area sekitar bungalow Pulau Kemaro. Juga menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang, untuk menarik minat investor. 


"Sekarang baru ada 10 bungalow, tidak cukup bila kawasan ini dijadikan seperti Ancol. Maka perlu wahana rekreasi, meeting room, resepsionis, dan lainnya sehingga menjadi resort yang nyaman bagi pengunjung. Investor sudah banyak yang tertarik, tapi belum ada yang deal," kata Harnojoyo


Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengatakan, mewujudkan destinasi wisata Pulau Kemaro perlu dukungan semua pihak. 


Pihaknya setuju akan membantu pembangunan. Tak hanya itu, Bank Sumsel Babel pun bersedia membantu membangun atap area tunggu.


"Tempat ini terhubung dengan Pagoda Pulau Kemaro. Saya mendukung menjadi tempat wisata pantai, olahraga, dan tempat pertemuan," ujar Deru. 


Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari, mengatakan, pihaknya terus membersihkan area Pulau Kemaro yang jadi destinasi wisata. 


Selain membersihkan lahan, pembuatan tanggul juga sudah hampir rampung.


"Pembuatan tanggul sepanjang 650 meter sudah 350 meter. Hampir selesai," ujar Bastari. (Rl/Al)

Wawako Palembang Fitrianti Agustinda Salurkan Bantuan ke Panti Jompo

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda kembali mengunjungi Panti Jompo Harapan Kita di Jalan Jompo, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Senin (19/4/2021). 


"Alhamdulillah, ini kunjungan kesekian kalinya. Dan apa yang menjadi permintaan para lansia di sini sudah disalurkan. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini dapat mengetuk pintu hati masyarakat yang memiliki kelebihan,  untuk berbagi di panti jompo ini," ujar Fitrianti. 


Ia menyebutkan, ada beberapa permintaan penghuni panti jompo ini. Seperti mesin cuci, rice cooker, dan kebutuhan lainnya untuk meringankan pekerjaan. 


"Memang apa yang kami berikan tidak seberapa, tetapi mudah-mudahan bisa bermanfaat. Mereka ini adalah orang tua kita semua, yang butuh perhatian dan kasih sayang. Saya harapkan semua pihak dapat melakukan hal yang sama dan semoga bermanfaat," ujar Fitrianti. 


Sementara itu, Kepala Panti Jompo Harapan Kita, Parlan, panti ini milik Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan yang berada di empat daerah. Yakni Palembang, Ogan Ilir, Musirawas dan Lubuklinggau dengan jumlah penghuni 200 orang. Di Palembang ada 60 lansia penghuni panti ini. 


Untuk kebutuhan penghuni panti, selain dari anggaran Pemprov Sumsel, juga dari kepedulian masyarakat. 


"Salah satunya dari Ibu Wawako Palembang. Kalau tidak salah hampir setiap bulan datang ke sini. Dan ini bentuk kepedulian beliau," ujar Parlan. 


Ia menambahkan, sebanyak 20 orang lansia di panti ini juga telah divaksinasi Covid-19 tahap pertama. (Rl/Al)

Gubernur Herman Deru Resmikan 46 Kegiatan Infrastruktur di Musi Rawas

Liputansumsel.com

* Seimbangkan Pembangunan Fisik Dengan Kesiapan SDM 


MURA, Liputansumsel.com, -Usai menghadiri Sidang Paripurna  Kabupaten Musi Rawas (Mura) dalam rangka peringatan hari jadi kabupaten itu ke 78. Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia HD melanjutkan agenda kerjanya yakni meresmikan 46 kegiatan infrastruktur yang telah rampung dibangun oleh Pemprov Sumsel Tahun Anggaran (TA) 2019 dan 2020 yang dipusatkan di lapangan bola Desa F. Trikoyo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Selasa (20/4) siang.


Dalam arahannya dalam peresmian infrastruktur ke 11 kalinya di Sumsel tersebut Gubernur Herman Deru menegaskan, besaran anggaran yang dikucurkan Pemprov ke masing-masing  Kabupaten/kota besarannya  berbeda, disesuaikan dengan ketersediaan anggaran selanjutnya  dibagi secara proporsional. 


Khusus untuk Kabupaten Mura telah dikucurkan oleh Pemprov   melalui APBD dan  Bangubsus masing-masing di tahun anggaran  (Ta) 2019 sebesar Rp. 48.071.311.000,-. Sedangkan untuk Ta.2020 sebesar Rp. 77.453.890.000,-. Angka ini juga membuktikan Pemprov Sumsel juga turut andil berkolaborasi dengan  Kabupaten Mura dalam pemerataan pembangunan.


"Hari ini ada 46 kegiatan infrastruktur yang kita resmikan. Kenapa ini kita resmikan?. Gunanya untuk menjawab keluh kesah masyarakat. Agar mereka tahu bahwa di wilayah mereka juga kita jamah dengan pembangunan," tegas Gubernur mengawali sambutannya.


Dia menyebut, jauh sejak zaman kolonial. Pembangunan di wilayah itu sudah dilakukan dibuktikan dengan adanya bangunan irigasi sama halnya dengan yang ada di Belitang. Karena itu Herman Deru menginginkan dimasa pemerintahan Hj Ratna Machmud dan Hj Suwarti harus ada juga bangunan  yang fenomental.


"Makanya Pemprov akan bangunkan Rumah Sakit Umum Daerah, tadi sudah saya tinjau lokasinya yang strategis. RSUD ini nantinya cukup representatif dan modern. Selain itu  juga kita akan bangunkan pasar komoditi lokasinya juga di Muara Beliti," imbuhnya.


Jika fasilitas fisik sudah tersedia, Herman Deru meminta Bupati untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Disamping itu juga harus ada indikator prestasi yang dicapai, seperti jika bangunan berbentuk irigasi maka konsekuensinya harus ada  peningkatan produksi pangan. Demikian juga jika ada  RSUD harus ada capainya peningkatan dibidang kesehatan masyarakat. Begitupun dengan bangunan pasar, harus berimbas pada peningkatan sektor ekonomi masyarakat sekitar.


"Pembagunan yang dilakukan harus ada keseimbangan dengan kesiapan SDM. Karena itu pembangunan harus diawali dengan kajian yang matang akan pemanfaatannya bagi masyarakat. Dalam artian tidak mubazir, " tambahnya.


Dilain pihak Bupati Mura Hj Ratna Machmud menyebut suksesnya pembangunan yang dilakukan di Mura tidak terlepas dari  andil besar Gubernur Sumsel H. Herman Deru.


"Saya atas nama masyarakat Musi Rawas mengucapkan terimakasih pada pak Gubernur Herman Deru yang telah banyak memberikan andilnya dalam mempercepat konektivitas diwilayah Musi Rawas. Namun demikian kita tetap berharap di tahun mendatang bantuan dari pak Gubernur dinaikan jumlahnya untuk daerah kami ini," harap Ratna.


Dia menilai infrastruktur di wilayah Mura setelah disentuh oleh provinsi jauh lebih baik dibanding dengan masa-masa sebelumnya. Upaya gubernur dalam mewujudkan Sumsel Maju untuk Semua patut didukung oleh semua pihak.


"Pembangunan infarstruktur yang merata di Sumsel. Kita yakinan akan mempercepat terwujudnya SumselMaju untuk Semua," tandasnya.


Sementara itu Kadis Diknas Sumsel Riza Pahlevi dalam laporannya menyebut, 46 kegiatan infrastruktur yang di resmikan di Kabupaten  Mura meliputi infrastruktur jalan, perpipaan SPAM, pembangunan prasarana dan sarana umum pemukiman (PSU), penguatan tebing dan internet desa. 


Khusus untuk infrastruktur jalan dan jembatan diantaranya Peningkatan Jalan SP Padang-Tuju Molyo-Trawas, Peningkatan jalan dalam Kecamatan BTS Ulu, Peningkatan Jalan dalam Kecamatan Muara Lakitan, Pembangunan jalan cor beton Desa Trisakti. 



Selanjutnya Peningkatan jalan dalam Kecamatan Muara Kelingi,  Peningkatan Jalan Batas Pali-Semambang Kabupaten Mura dan pemabangunan jembatan gantung desa Semanggus dan sebagainya.


"Khusus untuk Kabupaten Mura telah dikucurkan oleh Pemprov   melalui APBD  masing-masing di tahun anggaran  (Ta) 2019  Rp. 40.071 Miliar dan untuk tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 77.453 miliar lebih," lapornya. *

HUT Ke 78, Musi Rawas Dapat Kado Istimewa dari Herman Deru

Liputansumsel.com

* Segera Bangun Pasar Induk dan RSUD Modern


MURA, Liputansumsel.com,-   Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru  didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia HD hadir langsung  dalam sidang Paripurna Istimewa  DPRD  Musi Rawas (Mura) dalam rangka peringatan hari jadi Kab. Mura ke 78, Selasa (20/4) pagi.


Dalam sidang paripurna yang dipimpin Azandri selaku  Ketua DPRD Mura tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. 


Gubernur Herman Deru dalam arahannya menyebut lahirnya Kab. Mura di Tahun 1943. saat ini usia 78 tahun menandakan daerah itu usianya sudah mapan. Namun harus  berpacu kembali membangun infratruktur karena aset asetnya secara sukarela diberikan pada Kota Lubuk Linggau yang dilahirkannya. 


"Tahun ini kita akan bantu daerah ini membangun Rumah Sakit Umum Daerah yang lokasinya benar-benar di daerahnya. Selain itu juga akan kita bangun pasar komodintas yang tanahnya milik pemprov yang proses hibahnya akan kita lakukan dalam waktu dekat," ucapnya.


Sosok Bupati-Wabup Kab. Mura   yang merupakan satu-satunya pasangan Srikandi di Sumsel, lanjut Herman Deru juga  patut jadi catatan sejarah dimana semangat dan kekompakan keduanya patut didukung oleh semua pihak utamanya unsur legislatif sebagai mitra bagi eksekutif dalam mempercepat pemerataan pembangunan di Kabupaten Mura.


"Musri Rawas daerah yang paling banyak ketempatan transmigrasi yang akses jalan-jalannya tidak ada status. Jika jalan rusak warga akan bertanya dengan bupati atau DPRD. ini tangung jawab yang tidak bisa dilepas jika dikaitan dengan Misi dan Misi butuh butuh tekad lebih dalam percepatan pemebangunan," ucap HD.


Terkait dengn 9 program prioritas yang akan dijalankan di Mura, Herman Deru menilai, semua programnya cukup mantap. Namun dalam pelaksanaannya harus direncanakan  secara matang.


"Dalam waktu dekat akan kita hibahkan lahan untuk pembangunan pasar. Begitu juga dengan pembangunan rumah sakit. Standarnya setiap kabupaten/kota harus ada rumah sakit minimal tipe B, sebagai kado  tahun ke 78 Kabuapaten Musi Rawas, tahun ini akan kita bangunkan RSUD yang modern," tambahnya.


Menyoal kontraksi angka-angka IPM Kabupaten Mura, Herman Deru mengharapkan agar tidak menjadi konsumsi Politik. karena semua negara mengalami dampak dari pandemi Covid. 


"Begitu juga isu covid untuk dapat disikapi dengan wajar dan tidak berlebihan dengan tetap menerapkan prokes 3 M. Berpikir tidak ego sektoral demi kelanjutan proses pembangunan dengan tetap berjaga-jaga," ucap Herman Deru.


Dia juga menyebut untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat dibutuhkan kerjasama semua pihak.  Berbagai upaya dilakukan pemprov dalam mempercepat tercapainya kesejahteraan rakyat.


"Sekarang ini harga karet tidak lagi jadi masalah. Namun  kenaikan harga karet ini juga harus diijuti dengan  peningkatan kualitas. Naik harga juga dampak dari pandemi corona. Karena negara tetangga sempat menerapkan lockdown. Pemenuhan pasar karet luar negeri dipasok Indonesia. Dinas Perkebunan Mura juga hendaknya koordinasi dengan provinsi untuk peningkatan mutu bongkar getah beku karet," harapnya.


Diakhir sambutannya Gubernur mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Mura ke 78 Tahun 2021.


"Dirgahayu kabupaten Mura ke 78. Semoga Muari Rawas, Maju, Mandiri  dan Bermartabat. Mura Mantap," tandas Deru.

Sebelumnya Ketua DPRD Kab. Mura,  Azandri mengucapkan terimaksih atas kehadiran Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang telah hadir.


Selain itu dia secara singkat memaparkan kembali secara singkat sejarah lahirnya Kabupaten Mura. Azandri juga menyebut pada HUT Mura kali ini sangat istimewa di tengah situasi kebiasaan baru yang juga diharapkan akan menjadi momentum intropeksi untuk pelaksaanann pembangunan di Musirawas dimasa mendatang.


"Harapan kita semua di tahun 2021 ini. Pebangunan di daerah ini akan lebih mantap sesuai dengan misi misi Musirawas mantab," tegasnya.


Semetara itu  Bupati Mura, Hj.Ratna Machmud dalam sambutannya menegaskan, Kabupaten Mura  ke 78 memberi kesan sangat berarti yang bertepatan dengan tahun pertama dirinya bersama Wabup Hj. Suawarti memimpin Mura dan mewujudkan Mura Mantab (Maju, Mandiri  dan Bermartabat).


Disela-sela pidatonya Hj Ratna Machmud juga menayangkan video prifile perkembangan pembangunan Kab. Mura hingga usia 78 Tahun dan yang akan dibangun dimasa mendatang.


Diantaranya menonjolkan keberhasilan pembangunan  destinasi pariwisata, berhasil mewujdukan pembangunan Mura religius, penerapan pemerintahan cepat dan tepat  berbasis teknologi informasi. Dia juga memprogramkan satu mobil ambulan setiap desa. Infrastruktur jalan mulus juga menjadi target pasangan Hj. Ratna Machmud dan Hj Suwarti  dimasa kepemimpinan keduanya lima tahun ke depan.


"Bapak Gubernur kita patut berbangga daerah ini telah banyak mencapai prestasinya. Namun IPM  menunjukan penurunan di  tahun 2020, demikian juga denhan angka kemiskinan meningkat di tahun 2020. Selain itu  permasalahan kesehatan jadi masalah penting untuk dituntaskan.


Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pihaknya telah menyusun program prioritas diantaranya 


melalui program sekolah grtatis, program  kesehatan gratis, peningkatan SDM melalui program  beasiswa bagi siswa berprestasu. Selain itu  peningkatan infrastuktur dasar, peningkatan sektor pertanian dan penerapab  layanan berbasis teknologi.


"Semua ini mustahil akan dapat kami capai tanpa ada sokongan dan dukungan dari pak Gubernur," harapnya.


Usai paripuna Gubernur Herman Deru didampingi Bunda Paud Sumsel Hj. Feby Deru mengukuhkan Hj. Rana Machmud sebagai  Bunda Paud Kab. Mura.


Selain itu juga dilakukan Launching Logo Mura Mabtab serta penyerahan sejumlah penghargaan bagi pemenang perlombaan dalam rangka HUT Mura ke 78. *

Lagi2 Kapolres Muba Gelar Giat Kemanusiaan

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Kapolres Musi Banyuasin AKBP Erlin Tangjaya,SH.,Sik, di dampingi Kabag Ops. Kompol Zulkifli, Kabag Sumda Kompol Samseh, Kembali menyambangi warga masyarakat untuk berbagi kasih dibulan yang penuh rahmat ini.


Salah satunya yakni rumah Ibu Khosida(90) warga Jl. Sekayu-Teladan (reli) kelurahan Balai agung kecamatan sekayu, Selasa (20/04/21).


Sebagai mana diketahui, kondisi Ibu khosida tidak bisa melihat dan sudah tidak bisa berjalan lagi hanya terbaring lesu ditempat tidurnya yang hanya beralaskan papan lantai rumah yang dipagari kotak papan, yang tinggal sendiri bersebelahan dengan rumah anaknya hasna (62).


“Sudah menjadi tugas kita, untuk memperhatikan sesama yang kebetulan kehidupannya tidak sebaik dan seberuntung kita, terlebih saat ini dibulan Ramadhan, bulan yang penuh rahmat bagi kita,” ucap Erlin.


Di tambahkan nya, semoga bantuan yang kita berikan ini dapat sedikit membantu dan mengurangi beban yang saudara kita rasakan.


“Kalaupun kita memberi, bukan karena kita merasa lebih kaya dan mampu. Namun lebih tepatnya sebagai kontrol sosial yang sekaligus mengikuti syariat ajaran agama. Untuk bisa berbagi dengan saudara-saudara kita” tandasnya.


Sementara ibu hasna (62) mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. “dan ini akan saya gunakan untuk membeli keperluan ibu saya",Tutupnya.


Terpisah,Waka polres muba Kompol Irwan andeta Bersama kabag Ren dan juga kbo binmas juga menyambangi warga untuk memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang membutuhkan

RSUD Kayuagung Miliki Layanan Hemodialisa, Pasien BPJS Bisa Merdeka Biaya Cuci Darah

Liputansumsel.com


OKI,liputansumsel.com--Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Utamanya mereka yang menderita gagal ginjal atau harus cuci darah. 


Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE meresmikan pengembangan pelayanan Hemodialisis (Hd) untuk pengobatan penyakit gagal ginjal itu pada Selasa (20/4). 


“Ini adalah upaya kita untuk memberikan layanan Kesehatan kepada masyarakat. Warga OKI tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan cuci darah karena sudah ada di RSUD Kayuagung”, ungkap Iskandar saat memberi keterangan pers usai peresmian unit Hemodialisis di Kayuagung. 


Hemodialisis (HD) atau cuci darah merupakan metode yang dianjurkan bagi penderita gagal ginjal untuk memiliki harapan sembuh. Kini, RSUD Kayuagung telah menyediakan layanan dialisis berstandar internasional dari Fresenius Medical Care yang berpusat di Jerman. 


Fresenius merupakan perusahaan penyedia alat kesehatan dan penyelenggara layanan kesehatan di dunia yang bergerak di bidang dialisis. 


“Memang cuci darah ini mahal namun Alhamdulilah sudah ditanggung oleh BPJS yang dananya juga berasal dari dana sharing Pemkab OKI khsusu bagi warga yang kurang mampu” Jelas Iskandar. 


Meski layanan Kesehatan terus ditingkatkan, ujar Iskandar lebih penting bagi masyarakat untuk menjaga Kesehatan. 


“Tentu dari pada kita harus berobat, menjaga kesehatan jauh lebih penting” pesannya. 


Selain cuci darah ke depan terang Iskandar RSUD Kayuagung akan meningkatkan layanan bedah Lasik prosedur bedah mata dengan teknologi laser. 


Pasien BPJS Merdeka dari Biaya Cuci Darah 


Siti Maslia 40 (tahun) mengaku sedang berjuang melawan penyakit yang sudah 3 tahun ia derita. Ia mengaku sempat terpukul setelah dokter mengatakan bahwa dirinya harus melakukan cuci darah seumur hidup. Biaya tentu jadi alasan lain yang sempat dia khawatirkan. 


“Saya mulai cuci darah mulai 2018. mulai cuci darah dan rutin sampai sekarang di rumah sakit Palembang,”ucapnya. 


Petani asal Desa Benawe Kecamatan Teluk Gelam OKI ini sebelumnya takut karena tidak memiliki (biaya). Jika harus terus cuci darah. Apa lagi harus jauh-jauh ke Palembang. Tentu banyak biaya yang harus dikeluarkan. 


“Tapi pas tahu cuci darah ternyata gratis, saya langsung lega. Ternyata cuci darah bisa pakai BPJS (Kartu Indonesia Sehat, red). Alhamdulillah sekali saya tertolong,” ujarnya. 


Ia mengaku senang selain cuci darah yang kini dijamin Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Layanan juga semakin dekat karena sudah ada di RSUD Kayuagung. 


“Sangat bersyukur ikut JKN-KIS semua biaya ditanggung termasuk obatnya, Terimaksih juga kepada Bapak Bupati OKI saya sudah bisa lakukan cuci daerah tidak jauh dari rumah” terangnya. 


Dirut RSUD Kayuagung, Dr. Asri mengatakan, layanan cuci darah berstandar internasional ini memang disediakan bagi pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan. 


"Karena layanan Kesehatan ini diperuntukan bagi masyarakat, jadi semua pasien BPJS dengan senang hati kami terima," kata Asri. 


Cuci darah jelas Asri masih terbilang mahal untuk sekali tindakan. Harga cuci darah bisa berbeda-beda tergantung dari tingkat fasilitas kesehatannya. 


"Rp 737.700 untuk klinik HD (hemodialis) tipe D, kalau klinik di luar rumah sakit tipe D. Ada lagi rumah sakit tipe C itu sekitar Rp 825.000, kelas B sekitar Rp 935.000, kelas A antara sekitar Rp 1.000.000," jelasnya.

RSUD Kayuagung Miliki Layanan Hemodialisis, Pasien BPJS Bisa ‘Merdeka’ Biaya Cuci Darah

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Utamanya mereka yang menderita gagal ginjal atau harus cuci darah.


Bupati Ogan Komering Ilir H. Iskandar, SE meresmikan pengembangan pelayanan Hemodialisis (Hd) untuk pengobatan penyakit gagal ginjal itu pada Selasa (20/4/21)


“Ini adalah upaya kita untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Warga OKI tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan cuci darah, karena sudah ada di RSUD Kayuagung,” ungkap Iskandar saat memberi keterangan pers usai peresmian unit Hemodialisis di Kayuagung.


Hemodialisis (Hd) atau cuci darah merupakan metode yang dianjurkan bagi penderita gagal ginjal untuk memiliki harapan sembuh. Kini, RSUD Kayuagung telah menyediakan layanan dialisis berstandar internasional dari Fresenius Medical Care yang berpusat di Jerman.


Fresenius merupakan perusahaan penyedia alat kesehatan dan penyelenggara layanan kesehatan di dunia yang bergerak di bidang dialisis.


“Memang cuci darah ini mahal, namun Alhamdulilah sudah ditanggung oleh BPJS, yang dananya juga berasal dari dana sharing Pemkab OKI, khusus bagi warga yang kurang mampu,” jelas Iskandar.


Meski layanan kesehatan terus ditingkatkan, ujar Iskandar, lebih penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan. “Tentu dari pada kita harus berobat, menjaga kesehatan jauh lebih penting,” pesannya.


Selain cuci darah, ke depan terang Iskandar, RSUD Kayuagung akan meningkatkan layanan bedah lasik prosedur bedah mata dengan teknologi laser.


Sementara itu, Siti Maslia (40) mengaku sedang berjuang melawan penyakit yang sudah 3 tahun ia derita. Ia mengaku sempat terpukul setelah dokter mengatakan bahwa dirinya harus melakukan cuci darah seumur hidup. Biaya tentu jadi alasan lain yang sempat dia khawatirkan.


“Saya mulai cuci darah mulai 2018. mulai cuci darah dan rutin sampai sekarang di rumah sakit Palembang,” ucapnya.


Petani asal Desa Benawe Kecamatan Teluk Gelam OKI ini sebelumnya takut karena tidak memiliki (biaya), jika harus terus cuci darah. Apalagi harus jauh-jauh ke Palembang. Tentu banyak biaya yang harus dikeluarkan.


“Tapi pas tahu cuci darah ternyata gratis, saya langsung lega. Ternyata cuci darah bisa pakai BPJS (Kartu Indonesia Sehat -red). Alhamdulillah sekali saya tertolong,” ujarnya.


Ia mengaku senang selain cuci darah yang kini dijamin Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), layanan juga semakin dekat karena sudah ada di RSUD Kayuagung.


“Sangat bersyukur ikut JKN-KIS semua biaya ditanggung, termasuk obatnya, Terimaksih juga kepada Bapak Bupati OKI, saya sudah bisa melakukan cuci daerah tidak jauh dari rumah,” terangnya.



Dirut RSUD Kayuagung, Dr. Asri mengatakan, layanan cuci darah berstandar internasional ini memang disediakan bagi pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan. “Karena layanan kesehatan ini diperuntukan bagi masyarakat, jadi semua pasien BPJS dengan senang hati kami terima,” kata Asri.


Cuci darah, jelas Asri, masih terbilang mahal untuk sekali tindakan. Harga cuci darah bisa berbeda-beda tergantung dari tingkat fasilitas kesehatannya.


“Rp 737.700 untuk klinik HD (hemodialis) tipe D, kalau klinik di luar rumah sakit tipe D beda lagi. Ada lagi rumah sakit tipe C itu sekitar Rp 825.000, kelas B sekitar Rp 935.000, kelas A antara sekitar Rp 1.000.000,” jelasnya. (PD)

Perekonomian Kabupaten Muara Enim Dinilai Stagnan

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Kinerja Haji Nasrun Umar (HNU) di nilai kurang tegas dalam menjalankan tugas sebagai Plh Bupati Muara Enim, hal tersebut diungkapkan oleh salah satu elemen masyarakat sekaligus Ketua BPC Gapensi Muara Enim Akhmad Imam Mahmudi didampingi Bendaharanya Tengku Rusli saat berjumpa di Kantornya seputaran Kelurahan Tungkal Muara Enim, Selasa (20/4/2021). 


Imam panggilan akrabnya menerangkan bahwa, kebijakan Pemerintah Kabupaten Muara Enim sekarang bukannya membuat perekonomian ini berjalan dengan baik tapi justru malah jalan ditempat (Stagnan), pasalnya APBD 2021 yang diharapkan menjadi harapan masyarakat dalam memperkuat tingkat daya beli masyarakat ternyata sampai bulan April 2021 belum maksimal serapannya bahkan sangat jauh dari yang diharapkan, maka hal tersebut dengan otomatis perekonomian tidak berjalan dengan baik apalagi sekarang di masa-masa pandemi, puasa ramadhan dan menyambut lebaran nanti," harapnya. 


"Kami menilai HNU selama menjadi Plh Bupati Muara Enim belum ada keberhasilan dalam membuat suatu kebijakan agar APBD 2021 ini bergerak khususnya anggaran belanja operasional (belanja modal dan barang) maka dampaknya membuat ekonomi ini menjadi stagnan atau jalan ditempat," ungkapnya. 


Sampai dengan bulan April 2021 ini pun Anggaran APBD yang terserap sangat minim, disisi lain kebijakan-kebijakan serta birokrasi belum tertata dengan baik serta beberapa oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) pun dirasakan belum disiplin terhadap tugas dan fungsinya," terang Imam sambil tersenyum. 


Lebih lanjut, Imam menjelaskan Plh Bupati harus fokus dan konsentrasi dalam pembenahan serta pemulihan ekonomi dan stabilitas politik Muara Enim karena ini sangat penting sedangkan tahun depan kita sudah akan memasuki ketahapan kontestasi politik Tahun 2024 terkhusus di Kabupaten Muara Enim. 


Kami berharap kepada HNU selaku Plh Bupati Muara Enim untuk melakukan kerja-kerja kongkrit ke semua elemen dan bukan hanya sekedar membangun pencitraan dengan cara lebih intens melakukan komunikasi di kelembagaan Pemkab Muara Enim baik vertikal maupun horizontal serta steakholder sehingga HNU benar-benar mampu dalam waktu singkat bisa membawa kondisi masyarakat Muara Enim lebih cepat sehat kembali," ujarnya.

Wako Prabumulih Apresiasi Atas didirikannya Ma'had Himmatuna Khusus Laki Laki

Liputansumsel.com

Wako Prabumulih Terima Audensi Ma'had Himmatuna 


Prabumulih ,Walikota Kota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya, MM menerima Audiensi Ma'had Himmatuna SMP dan SMA Islam Terpadu (Khusus Putra) dengan Pemerintah Kota Prabumulih. Bertempat di Ruang Kerja Walikota Kota Prabumulih.Selasa (20/4/ 2021 )


Ketua Ma'had Himmatuna KH.Solihin Hasibuan menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kedatangan untuk mengajak  Pemerintah Kota Prabumulih agar ikut  bekerjasama dengan pihak Ma'had Himmatuna terkait akan di resmikannya Ma'had Himmatuna Prabumulih (Sekolah Islam Terpadu SMP dan SMA Khusus Putra). 

 

Terkait dengan kedatangan kami kemari ingin mengajak pihak pemerintah Kota Prabumulih untuk bekerjasama dengan pihak Ma'had Himmatuna terkait akan di resmikannya Ma'had Himmatuna", Ungkapnya.


Walikota Prabumulih mengatakan Pemerintah Kota Prabumulih tentunya akan ikut serta dalam peresmian Ma'had Himmatuna, pemerintah Kota Prabumulih juga memberikan apresiasi kepada Ma'had Himmatuna Karena telah mendirikan Ma'had Himmatuna di Kota Prabumulih, beliau berharap agar peresmian Ma'had Himmatuna dapat berjalan dengan lancar dan sukses.


"Kami selaku Pemerintah Kota Prabumulih tentunya akan ikut serta dalam peresmian ini, saya juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak Ma'had Himmatuna dan semoga persemian Ma'had Himmatuna Prabumulih (Sekolah Islam Terpadu SMP dan SMA Khusus  Putra) dapat berjalan dengan lancar dan sukses", Ungkapnya


Salain itu Ridho Yahya berharap semoga kedepannya nanti Ma'had Himmatuna Prabumulih dapat memberikan Inovasi kepada siswanya  untuk menghapal Al-Qur'an dengan cara cepat. 


Turut hadir Asisten III Pemerintah Kota Prabumulih H. M. Rasyid, S.Ag, MM, Kepala Disdik Kusron S.Pd, M.Sj, Kabag Kesra Kota Prabumulih dan OPD yang terkait.(*)