28 April 2021

BASNAZ Dan KODIM 0402 OKI Salurkan bantuan sembako untuk warga Pedamaran

Liputansumsel.com



OKI,Liputansumsel.com - Warga Kecamatan Pedamaran kabupaten OKI Sumatera Selatan pada hari Rabu 28/04/21 memperoleh bantuan puluhan sembako dari BAZNAS OKI didampingi KODIM 0402 OKI/OI.

Melalui Dandim KODIM OKI Letkol Czi Zamroni, Sos, yg di wakili Kasdim OKI/OI  mayor Chk Ernanda Laksanawan SH.MH,. Puluhan sembako diberikan kepada  warga  kecamatan Pedamaran .

Pembagian sembako tersebut langsung dibagikan oleh pihak KODIM dan BAZNAS di Aula Kantor Kecamatan Pedamaran yang juga dihadiri Camat Pedamaran Telly Taurusia, DanRamil Kap Inf Piyanto, sekcam Goesnadi Osen, dan Kasi Kesos Ansori

Drs. H. AM Nazir bayid selaku Kepala BASNAS OKI mengatakan" bantuan sembako yang disalurkan merupakan zakat yang diperoleh dari masyarakat umum,  TNI dan ASN.

Lanjut ketua BASNAZ"kegiatan ini merupakan kegiatan rutin BAZNAS dalam menerima dan menyalurkan zakat, infaq, sadaqoh  program nafzah rutin mustahiq.

diharapkan dengan adanya pembagian sembako ini apalagi sekarang bulan suci Ramadhan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat betapa besarnya manfaat kita berzakat, dan dalam hal ini kami dari pihak BASNAZ melibatkan langsung pihak KODIM karena pihak KODIM mengetahui teritorial wilayah yang membutuhkan bantuan.

Terutama Kasdim Ernanda yang merupakan Putra daerah Pedamaran yang begitu antusias untuk memberikan bantuan sembako kepada masyarakat Kecamatan Pedamaran" Terangnya.

Kasdim OKI/OI  mayor Chk Ernanda Laksanawan SH.MH juga mengatakan"penyaluran sembako dari BASNAZ untuk warga  kecamatan Pedamaran juga merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI AD KODIM 0402 OKI/ OI kepada masyarakat yg terkena dampak Covid-19 guna meringankan beban masyarakat.

Lanjut Nanda begitu sapaan akrabnya"saya selaku putra asli Pedamaran sangat antusias apabila ada bentuk kepedulian sosial seperti halnya pembagian sembako ini  untuk masyarakat "ungkapnya.(Povi)

Wawako Palembang Harapkan Supermarket Perketat Pengawasan Barang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang terus menggencarkan pengawasan makanan dan minuman yang aman dan bebas bahan kimia. 


Selasa (27/4/2021) Pemkot kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) bahan pangan.Kali ini sidak bersama BBPOM Palembang dilakukan di Diamond Supermarket. 


"Hasilnya, dari 21 sampel yang diambil, 4 sampel terindikasi formalin. Yakni, Kolang Kaling, Kismis, Rebung dan Sedap Malam (bahan campuran tekwan)," ujar Fitrianti. 


Ia mengatakan, terhadap temuan ini pihaknya tidak akan tinggal diam. 


"Kita akan menelusuri sampai ke distributor yang menyuplai barang."ungkapnya.


Fitri mengatakan, pengelola supermarket seharusnya memperketat pengawasan. Antara lain bekerja sama dengan BBPOM untuk memantau makanan agar tidak mengandung formalin maupun zat berbahaya lainnya. 


"Harusnya juga, supermarket punya alat pendeteksi dengan kerja sama BBPOM. Ini untuk kesehatan dan kepercayaan konsumen juga," katanya. 


Kepala BBPOM Palembang, Martin Suhendri, mengatakan, dari 21 sample hasilnya diduga ada 4 jenis makanan yang terindikasi formalin. Salah satunya Rebung diketahui suplier berasal dari lokal (Palembang) dan pihaknya sudah mengantongi identitasnya. 


"Sudah diketahui supliernya. Akan disusuri. Tunggu saja tanggal mainnya. Selebihnya karena produk dari Jakarta, maka kita akan kirim surat ke BPOM Jakarta untuk tindaklanjutnya," katanya. 


BBPOM meminta pengelola supermarket untuk melakukan filter dan jika diketahui mengandung bahan berbahaya harus berani untuk menolak. Sementara makanan kemasan kaleng diharuskan untuk menyortir secara berkala. 


"Dikhawatirkan jika kemasan penyok nantinya ada lubang dan bisa dimasuki oleh mikroba. Jadi konsumen diharapkan untuk tidak terpedaya dengan diskon, lihat kedaluwarsanya, juga kemasannya," kata Martin. 


Manager Diamond, Sutirno mengatakan, akan memperketat pengawasan lagi untuk bahan makanan yang masuk.


"Ini menjadi perhatian bagi kami. Ke depan kita akan memperketat pengawasan lagi." (Rl/Al)

Wawako Palembang Sidak Pasar Sekip Ujung

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wakil Wali Kota Palembang Fitirianti Agustinda mendapati ada pedagang yang menjual bahan berbahaya pada makanan. 


Itu hasil inspeksi mendadak atau sidak Fitrianti dan BBPOM serta pihak kepolisian, di Pasar Sekip Ujung, Kecamatan Kemuning, Selasa (27/4/2021). 


“Tindakan tegas kita ambil untuk menyelamatkan banyak pihak. Jangan sampai ada masyarakat terlanjur membeli bahan yang kita cek mengandung zat berbahaya,” kata Fitrianti. 


Makanan itu positif mengandung bahan berbahaya setelah diuji sampel oleh petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan atau BBPOM Palembang. 


"Kita temukan bahan berbahaya itu di mi basah, kue apem dan bunga sedap malam."


Kanit Pidsus Polrestabes Kota Palembang, AKP Iwan Gunawan, mengatakan, dengan temuan zat berbahaya di makanan pihaknya akan melakukan penyelidikan.


"Ada ditemukan formalin. Kami akan melakukan proses penyelidikan sampai menemukan titik lanjutnya," ujarnya. (Rl/A2)

Kota Prabumulih Bakal Terima 470 Vial Vaksin Multi

Liputansumsel.com

 


PRABUMULIH –  Dalam waktu dekat, untuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 ini. Dinas Kesehatan (Dinkes), Bakal kembali menerima pasoskan vaksin Covid-19 dari Dinkes Provinsi.

Informasi dihimpun awak media, sebanyak 470 vial vaksin multi bakal diambil dari Gudang Penyimpan Dinkes Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), dr H Happy Tedjo TS MPH melalui Kabid P2KP, Izhar SKM MKes dikonfirmasi membenarkan hal itu.

“Kita menunggu informasi dari Dinkes Provinsi, insya allah Jumat nanti. Vaksin termin III, sebanyak 470 vial vaksin multi diambil petugas SDK. Dan, kita simpan di Gudang SDK Dinkes,” ujar Izhar kepada awak media, Rabu (7/4/2021).

Selanjutnya, sebutnya disebar ke puskesmas di bawah naungan Dinkes. Sehingga, bisa dilakukan vaksinasi Covid-19 kepada sasaran vaksin.

“Setelah masuk ke Dinkes, nantinya disebar untuk vaksinasi Covid-19 untuk sasaran selanjutnya,” ungkapnya.

Sejauh ini sambungnya, vaksinasi Covid-19 masih berjalan menyasar tenaga kesehatan, sasaran publik, dan lainnya.

“Sekarang ini, lansia di atas 60 tahun sudah bisa dilakukan vaksinasi Covid-19. Kini, kita persiapkan proses vaksinasi Covid-19,” jelasnya.

Nantinya, akunya melalui puskesmas dibawah naungan Dinkes. Ucapnya, vaksinasi Covid-19 secara bertahap dilakukan.

“Vaksinasi Covid-19 ini sendiri dilakukan 2 vial, dengan masa waktu dua minggu atau 14 hari. Tujuannya, tidak lain untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh dalam rangka melawan Covid-19. Sejauh ini, masih dalam masa pandemi,” bebernya.