12 Juni 2021

Tim Gabungan Penegakan Disiplin Pengendalian Covid Gelar Apel Bersama

Liputansumsel.com


 Tindak  Surat Keputusan Gubernur Sumsel terkait Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 Tahun 2021

PALEMBANG, Liputansumsel.com - Tim Gabungan Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum dalam Pengedalian Wabah Penyakit Menular (Covid-19) menggelar apel di Kantor Gubernur Sumsel, Sabtu (12/6). Dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP), H Aris Saputra diikuti oleh TNI/Polri, Satpol PP, Dishub, serta Instansi terkait lainnya.



Dimana tim Gabungan dibentuk berdasarkan dengan surat Keputusan Gubernur Sumsel terkait Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2021 Tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum dan pengendalian penyakit menular (Covid-19). 



Aris mengatakan dibentuknya Tim ini berdasarkan dengan surat keputusan Gubernur tekait Perda nomor 1 Tahun 2021, selain dari pada menegakan kembali Pergub nomor 37 Tahun 2020 serta tentang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sumsel.



"Intinya adalah bahwa dengan PPKM masih diberlakukan di Sumsel dengan kondisi covid-19 yang belum menurun di Kota Palembang maka satgas ini dibentuk, harapannya tentu memaksimalkan dari pada edukasi, pengawasan, penegakan yang melanggar protokol kesehatan (prokes)," katanya.



Lanjut Aris menyebutkan dalam kegiatan yang akan di lakukan oleh Tim Gabungan ini tidak lain sasarannya adalah tempat-tempat kerumunan seperti di pasar tradisional, taman-taman hingga tempat hiburan.



"Kita belum memberikan sanksi, karena Pergub nomor 37 tahun 2020 hal tersebut upaya dalam rangka mendorong kembali perekonomian tapi dengan prokes yang ketat. Artinya tokoh-tokoh, cafe-cafe minimal pukul 21.00 tidak boleh lewat dari itu, kalau masih ada yang melanggar maka kita bubarkan," tegasnya.



Tak hanya itu saja, Aris mengatakan, ada hal yang menjadi perhatiannya yaitu dalam rangka persiapan dan pelakasanaan pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2021.



"Kita akan mengedukasi sekolah-sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka tersebut, sehingga mereka betul-betul melaksanakan dan mengikuti peraturan protokol kesehatan, kita akan awasi terus," imbuhnya.



Lanjutnya jangan sampai dengan di berlakukannya pembelajaran tatap muka ini akan menjadi klaster baru ditengah masyarakat terutama bagi anak-anak. Termausk juga tempat hiburan lainnya seperti di hotel, dimana sering digunakan untuk wisuda-wisuda dan itu juga menjadi pengawaan. 



"Kita akan melakukan kerjasama dengan kabupaten/ kota yang melaksanakan kegiatan yang sama. Termasuk juga pemberlakuan kegiatan masyarakat yang terbentuknya posko- posko di kelurahan itupun menjadi pantuan dan pembinaan kita dengan diberikan support sehingga mereka dapat bekerja masksimal dengan begitu covdi-19 ini akan terus menurun di Sumsel dan Insya Allah sampai ke tingkat kuning dan hijau," tutupnya.

DPD PKS Kabupaten Muara Enim Kukuhkan PKS Muda Creative, Inovative dan Colaborative

Liputansumsel.com

Muara Enim, Liputansumsel.com ---DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Muara Enim mengukuhkan PKS Muda Muara Enim, Periode 2021-2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Muara Enim, pada Jumat (11/6/2021). 


Pada acara ini dihadiri langsung oleh Ketua DPW PKS Sumsel Muhammad Toha, Pj Bupati H Nasrun Umar (HNU) didampingi Kepala Kesbangpol Andi Wijaya, Kadin Diskominfo Adrian, Ketua DPD PKS Muara Enim Jon Dries. Serta beberapa tokoh masyarakat antata lain, Taufik Rahman (Mantan Sekda Kabupaten Muara Enim periode 2010-2015), Pimpinan Pondok Pesantren Thwalib Muara Enim Buya Zulkarnain dan sejumlah pengurus jajaran DPD PKS Muara Enim. 


Dalam sambutannya, Ketua Bidang Kepemudaan Yeri Setiawan mengatakan, PKS muda adalah sayap dari partai. Dimana, yang akan melahirkan semangat dan memberikan inovasi untuk kemajuan serta pembangunan kedepannya. 


“Pemuda yang merupakan cikal bakal penerus bangsa ini, tentu kedepan akan melahirkan inovasi, kreatif dan kolaborasi yang handal bagi bangsa,” tuturnya. 


Sedangkan, Ketua DPW PKS Sumsel M Toha menyampaikan rasa terima kasih pada Pemkab Muara Enim dan sejumlah tokoh yang telah hadir dalam kegiatan ini. Ia menyampaikan pemuda adalah garda terdepan dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang terbaik untuk kemajuan. 


“Saya berpesan kepada pemuda untuk terus mencintai Allah. Selamat bekerja bagi PKS Muda yang telah di lantik,” ucapnya. 


Sementara itu, Pj Bupati Kabupaten Muara Enim DR H Nasrun Umar mengucapkan selamat pada PKS Muda. Semoga jabatan yang diberikan nanti dapat diemban dengan amanah. PKS adalah partai yang besar dan telah memunculkan kader kader yang berkualitas. Ia berharap melalui pelantikan ini, nantinya pemuda PKS dapat berkontribusi, dan memberikan kontruksi didalam pembangunan. 


“Melalui jalur ini PKS muda dapat menerapkan Amar ma’ruf nahi munkar. Sekali lagi, selamat bertugas,” ujarnya.

Akhir Pekan, Petugas Lapas Muara Enim Rutin Lakukan Control Brandgang

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Brandgang dalam Lapas merupakan area sekat pembatas antara blok hunian dan tembok luar Lapas. 


Pada Lapas Muara Enim sendiri Brandgang dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dan peternakan ikan 


Manfaat area Brandgang sangat penting dalam hal sektor keamanan di suatu Lapas/Rutan 


Oleh karenanya, setiap akhir pekan seusai melaksanakan apel pagi petugas Lapas Muara Enim rutin melakukan Control area Brandgang melalui tim yang dibentuk dan terjadwal sebagai upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, Sabtu (12/6/2021). 


Ada dua tim yang dibentuk, yang masing masing tim menyisir setiap area brandgang, baik luar ataupun dalam. 


Saat dikonfirmasi, Kalapas Muara Enim Herdianto mengatakan kegiatan ini rutin di lakukan sebagai tindakan antisipatif kita terhadap hal hal yang tidak diinginkan 


"Selain itu, bisa termonitoring sarana dan Prasarana keamanan yang ada di area brandgang sehingga bisa terhindar dari tindakan pelarian dari Warga Binaan," ujar Herdianto. 


Kemudian Kegiatan ini juga, memupuk rasa cinta dan rasa memiliki oleh setiap petugas terhadap Lingkungan kantor," imbuhnya.

Ramai-ramai RM di Muba Pakai Wadah Makanan dengan Pelepah Pinang

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com- Ramah lingkungan dan getol menekan penggunaan plastik, inilah upaya yang terus digencarkan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA di Bumi Serasan Sekate. 


Kini, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tidak hanya sebagai daerah penghasil kreasi pelepah pinang yang dimanfaatkan menjadi wadah makanan pengganti stryofoam dan plastik, namun ramai-ramai warga dan pemilik Rumah Makan (RM) di Muba sudah memanfaatkan pelepah pinang. 


Salah satunya RM skyseafoodlover yang merupakan gerai makanan laut dan aneka pindang yang berada di Kota Sekayu tepatnya di samping Polsek Sekayu yang kini telah memakai pelepah pinang sebagai wadah makanan pengganti stryofoam dan plastik. 


"Yang jelas kalau pakai pelepah pinang lebih ramah lingkungan, dan harganya lebih murah dibandingkan plastik atau stryofoam," ungkap Owner RM skyseafoodlover, Ratna. 


Ratna mengaku dengan menggunakan pelepah pinang cost pengeluaran kebutuhan operasional RM nya jadi lebih hemat. 


"Selain lebih hemat dan ekonomis, dengan pakai pelepah pinang kita sebagai pelaku UMKM di Muba sepakat mendukung gerakan pak Bupati Dodi Reza untuk menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan," tuturnya. 


Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Ketua TP PKK Muba Thia Yufada Dodi Reza mengapresiasi RM di Muba yang telah menggunakan pelepah pinang untuk dijadikan sebagai pengganti plastik dan stryofoam. 


"Saya berharap bertahap semua RM di Muba nantinya mulai memanfaatkan pelepah pinang untuk kebutuhan penjualan makanan sebagai pengganti plastik dan styrofoam," ujar Kepala Daerah Inovatif ini. 


Lanjutnya, produk hasil inovasi pengelolaan pelepah pinang menjadi wadah makanan pengganti styrofoam ini adalah sumbangan Muba untuk dunia serta bagain menjaga alam yang ramah lingkungan. 


"Kalau bicara soal pemberdayaan masyarakat desa, nah seperti inilah caranya. Selain kita berkontribusi untuk menjaga alam, perekonomian masyarakat desa juga bisa meningkat dengan  inovasi seperti ini," terangnya. 


Dodi berujar ke depan Pemkab Muba akan mensupport produk ini untuk mengikuti rangkaian uji klinis hingga pengembangan produk lainnya. "Kita akan libatkan stakeholder terkait untuk dilakukan uji klinis dan mengeksplore produk lainnya yang bisa dibuat dari pelepah pinang ini," bebernya.


Inovasi piring ini menurut  Dodi sebagai langkah konkrit pengentasan kemiskinan warga pedesaan yang ada di Muba. "Untuk itulah harus di support total. Dengan inovasi- inovasi seperti ini dapat menambah penghasilan warga Muba serta mengangkat nama daerah kita," tukasnya. 


Diketahui, hasil olahan pelepah pinang ini sebelumnya di inisiasi Warga Desa Mendis, Kecamatan Bayung Lencir, yang mana telah mengolah bahan limbah ramah lingkungan berupa pelepah pinang menjadi piring dan kotak makanan.


Sebelumnya, Ketua Kelompok Koperasi Mendis Maju Bersama Supriyanto di Sekayu, Ibu Kota Kabupaten Musi Banyuasin menjelaskan pelepah pinang ini dapat dijadikan pengganti wadah plastik penyimpan makanan yang kurang ramah lingkungan seperti styrofoam.


"Sebelumnya pelepah pinang ini dibuang begitu saja, kalau pun digunakan hanya dijadikan penutup tempayan saja, tapi kini muncul kreasi baru dari warga,” katanya.


Ia mengatakan warga yang bermukim di kawasan hidrologis gambut Sungai Merang ini kini telah menjual hasil kerajinan tangan tersebut kepada para wisatawan. Bahkan belum lama ini, kata Supriyanto, mereka mendapatkan pesanan sebanyak 2.500 kotak nasi dari restoran di Jakarta.


Ia mengatakan teknologi yang diterapkan untuk pembuatan produk ini relatif sederhana karena hanya menggunakan alat mesin press.


“Awalnya pelepah pinak dicuci, kemudian dicetak menggunakan mesin press lalu dikeringkan menggunakan pemanas elektrik maupun secara manual di bawah terik matahari,” kata dia.


Selanjutnya dilakukan pemotongan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Kemudian pelepah ditaruh ditempat penyimpanan bahan baku atau bisa langsung di cetak.


"Sebelum cetak, pelepah harus dibasahi agar lebih lentur dan tidak gampang sobek, dan uniknya tidak perlu dipelitur karena bisa mengkilat secara alami," kata dia.

ASKOLANI SAMPAIKAN RAPERDA LPJ APBD 2020

Liputansumsel.com


Pangkalan Balai,Liputansumsel.com-- Bupati Banyuasin H. Askolani SH MH (DPRD) sampaikan nota pengantar penjelasan tentang RAPERDA pertangungjawaban pelaksanaan APBD Kab. Banyuasin Tahun Anggaran 2020.


Penyampaian nota pengantar ini disampaikan Askolani dalam Rapat Paripurna II Masa Persidangan III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuasin yang berlangsung mulai tanggal 11 – 21 Juni 2021.


Dalam hal ini Bupati menyampaikan Laporan Arus Kas, Gambaran transaksi uang masuk dan keluar selama tahun 2020 disajikan dalam laporan arus kas dengan 3 (empat) macam arus kas, yaitu arus kas dari Aktivitas Operasi, arus kas dari Aktivitas Investasi, arus kas dari Aktivitas Pendanaan dan arus kas dari Aktivitas Transitoris Terhadap besaran masing-masing transaksi yang terjadi, dapat kami laporkan sebagai berikut :


1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan operasi Pemerintah untuk cukup yang Daerah dalam menghasilkan kas membiayai aktivitas operasionalnya dimasa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar, dan Arus kas masuk dari aktivitas operasi




2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat dimasa yang akan datang.


– Saldo Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi per 31 Desember 2020 defisit

– Saldo Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi di atas terdiri dari Arus Kas Masuk


3. Arus Kas dari Aktivitas Transitoris Arus Kas dari Aktivitas Transitoris mencerminkan namun tidak penerimaan dan pengeluaran kas bruto mempengaruhi pendapatan beban dan pendanaan pemerintah Arus kas masuk yang berasal dari Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga.


Askolani menjelaskan, Setelah melakukan perhitungan Saldo Kas dari beberapa unsur Saldo kas baik Saldo Kas di BUD, Kas di Bendahara Penerimaan, Kas di Bendahara Pengeluaran, Kas di Bendahara FKTP, kas di BLUD, Kas di BOS, dan Saldo Deposito.


“Melalui Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin yang terhormat ini, kami mengajukan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun Anggaran 2020 dengan struktur, komposisi, serta besaran masing-masing pelaksanaan anggaran pendapatan daerah, anggaran belanja daerah, dan pembiayaan daerah sebagaimana yang telah kami sampaikan Angka-angka atau Informasi yang lebih detail terkait dengan pelaksanaan APBD Kabupaten Banyuasin Tahun Anggaran 2020, dapat dilihat pada buku Laporan Keuangan (audited) yang telah kami sampaikan kepada segenap Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin,” bebernya Jum’at (11/6/2021)


Oleh karena itu, dirinya mengharapkan Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin dapat melakukan penelitian, pembahasan, yang pada akhir pembahasan diharapkan pula kiranya Rancangan Peraturan Daerah sebagai hasil pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 dimaksud dapat disetujui bersama.


“Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, persetujuan bersama yang dituangkan dalam bentuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Banyuasin tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuasin tahun anggaran 2020,” pungkasnya.

Pilwana, Amsuardi (Ucok) Rangkul Semua Elemen Jalankan Visi Misi.

Liputansumsel.com


Padang ,Painan,Liputansumsel.com -- Calon wali nagari nomor urut 3, Amsuardi (Ucok), Amd meraih suara terbanyak di Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) Nagari Pasar Surantih Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Sumbar)Amsuardi mampu unggul dari lima calon lainnya, pada Pilwana serentak yang digelar pada, Selasa (8/6/2021).


Berdasarkan pengitungan dalam sidang pleno panitia Pilwana di nagari Pasar Surantih tadi malam, calon tersebut meraih 1.206 suara .  Calon nomor urut 1,Yon Ahmadiardih meraih 353, suara  dan nomor urut 2. Trisno Priadi Putra  meraih 781, suara.dan nomor urut 3, Amsuardi (Ucok) meraih 1.206 suara.dan nomor urut 4,Khairunas meraih 412,  suara. dan nomor  urut 5, Arji Aprizal meraih 782 suara.


Dengan terpilihnya menjadi wali nagari periode 2021-2027, Amsuardi, mengatakan kemenangan di Pilwana tersebut merupakan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya.


"Kemenangan ini bukan kemenangan saya pribadi. Tapi kemenangan seluruh elemen masyarakat Nagari Pasar Surantih. Saya hanya diberi amanah untuk menjalankan kembali," tegas Amsuardi, saat manyampai kan kepada Liputansumsel.com,kamis  (10/6/2021) .


Guna menjaga kepercayaan masyarakat, dirinya bertekad untuk menjalankan roda pemerintahan nagari lebih baik lagi dengan memanfaatkan seluruh potensi Nagari Pasar Surantih ini.


"Alhamdulillah saat ini kami masih dipercaya oleh masyarakat Nagari Pasar Surantih, dan kami pasti akan menjaga kepercayaan itu dengan pengabdian yang lebih maksimal di Nagari Pasar Surantih yang BERIMAN (Berinovasi, Mandiri dan Madani)," jelasnya.  


Selain berterima kasih kepada masyarakat, ia juga mengapresiasi usaha dan kerja keras relawan dan tim sukses yang sudah membantu menyampaikan segala visi misi kepada masyarakat.


"Biduak lalu kiambang batauik. Setelah pemilihan ini tentunya tidak akan ada perbedaan, kita akan rangkul semua elemen masyarakat tanpa membeda-bedakan pendukung atau bukan, semua masyarakat Nagari Pasar Surantih adalah masyarakat kami karena Nagari Pasar Surantih ini adalah satu," tegasnya.


Setelah itu, dirinya akan melanjutkan peningkatan sarana prasarana infrastruktur serta pembangunan fisik maupun pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor.


Sebagai wali nagari yang memiliki segudang prestasi di Kabupaten Pesisir Selatan, ia tetap bertekad untuk menempatan agama sebagai sumber motivasi dan inspirasi.


"Termasuk meningkatkan profesionalisme perangkat nagari sebagai pelayan masyarakat, dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat dari seluruh kekuatan ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan keamanan," katanya. (EL).