07 Juli 2021

RDTR Pemkab Muara Enim Diselesaikan Bertahap

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Dalam rangka adaptasi terhadap Undang - Undang Cipta Kerja Nomor 11 tahun 2020 guna penyelenggaraan penataan ruang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim bertahap menyelesaikan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dalam wilayah Kabupaten Muara Enim. 


Saat memimpin rapat terkait, di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Selasa (6/7/2021), Penjabat (Pj) Sekda Muara Enim Drs Emran Thabrani meminta kepada Jajarannya agar menyelesaikan meskipun bertahap untuk dilakukan penganggaran guna penyelesaian RDTR. 


Ia mengatakan, meskipun Undang - undang Cipta Kerja ini belum sinkron dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 13 tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), akan tetapi apa yang masih bisa dipakai untuk secara legal hukumnya dengan tidak menyalahi aturan segala perizinan - perizinan yang ada jangan sampai terhambat. 


Lalu demikian, dengan penyelesaian RDTR bila memungkinkan Pemkab Muara Enim anggarkan untuk membuat RDTR di 22 Kecamatan. 


"Karena kalau tidak ada RDTR akan terkendala dengan sistem OSS, RTRW juga tidak ada sinkronisasi dengan sistem OSS. Dan bila melakukan perubahan Perbup harus menunggu tahun 2023, maka dari itu harus cepat diselesaikan kalau tidak investor tidak bisa mengakses apakah diwilayah Kabupaten Muara Enim bisa membuka usaha," pinta Pj. Sekda. 


Ditambahkan Sobirin, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Muara Enim saat ini RDTR sudah selesai dibuat untuk 4 Kecamatan dan 2 dalam proses pengerjaan, sedangkan tersisa 16 Kecamatan untuk dibuat RDTR," imbuhnya. 


"Terkait Undang - undang Cipta Kerja wewenang Daerah tugasnya hanya membuat RDTR, dan selama menunggu waktu untuk dijadwalkan penyesuaian basis data bersama Pusat, Pemkab Muara Enim melakukan RTRW berjenjang yakni koordinasi dengan RTRW Provinsi maupun Pusat agar tidak bertentangan dengan hukum," ungkap Sobirin. 


Turut hadir pada kesempatan ini Perwakilan Organisasi Perangkat Daerah Pemkab Muara Enim terkait.

Gandeng KPPI, Pemprov Dongkrak Partisipasi Perempuan Sumsel di Bidang Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi

Liputansumsel.com

Wagub Mawardi Yahya Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan  Tahun 2021


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Berbagai upaya dilakukan Pemprov Sumsel untuk meningkatkan partisipasi perempuan di bidang politik, hukum, sosial maupun ekonomi. Selain gencar melakukan sosialisasi, Pemprov juga mendorong pembentukan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Wilayah Sumsel. 


 


Menurut Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya, lahirnya Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPRD, dan DPD khususnya Pasal 53 mengenai Daftar bakal Calon Anggota Legislatif paling sedikit 30% keterwakilan Perempuan, memberikan kesempatan perempuan untuk menunjukkan perannya. 


 


" Ini juga merupakan wujud emansipasi yang diharapkan semua perempuan di Indonesia. Maka ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Silahkan berkarir setinggi mungkin di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi tapi ingat jangan lupa kodrat dan kewajiban sebagai ibu rumah tangga, " tegas Mawardi Yahya saat membuka Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan dibidang Politik, Hukum, Sosial,dan Ekonomi Kewenangan Provinsi Tahun 2021 dalam Rangka Pencapaian 30 persen Keterwakilan Perempuan Sumatera Selatan 2024 yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Gedung Perjuangan Wanita Sumsel, Rabu (7/7). 


 


Sebagai Organisasi Independen KPPI dapat menjadi tempat atau wadah aktivitas dan kreativitas Perempuan lintas antar Partai Politik, LSM dan Organisasi Masyarakat dalam memberikan ide-ide maupun gagasan kreatif dapat mendorong tumbuhnya semangat Perempuan agar dapat turut ikut serta pada proses penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan khususnya Wilayah Sumatera Selatan. 


 


"Saya sangat mengapresiasi atas kepedulian yang dilakukan oleh KPPI Wilayah Sumatera Selatan untuk mengajak Perempuan dalam menggunakan hak, turut serta dalam politik. Dengan dibentuknya KPPI Wilayah Sumsel diharapkan dapat meningkatkan 30 persen angka keterwakilan perempuan pada konstelasi Politik," jelasnya. 


 


Dengan model perekrutan berupa meritokrasi (berdasarkan prestasi) dan partisan yang menyebabkan perekrutan keterwakilan perempuan pada kontestasi Pemilu bersifat pragmatis tidak menjadi penghalang bagi oerempuan unyuk  dapat turut serta dalam dunia politik," jelasnya. 


 


Mawardi berharap dengan acara sosialiasi ini dapat meningkatkan keterwakilan perempuan sehingga hak-hak politik khususnya perempuan dapat tersampaikan demi memajukan pembangunan di Provinsi Sumsel. 


 


Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumsel Henny Yulianti S.Ip. M.M mengatakan, kegiatan yang mengambil tema Peningkatan Kapasitas Perempuan Politik dalam Rangka Pencapaian 30 persen Keterwakilan Perempuan Sumsel 2024 ini diikuti sebanyak 200 peserta. 


 


"Ada sebanyak 200 peserta yang ikut sosialisasi ini. Sebagian  besar diantaranya dari KPPI Sumsel. Harapan kita dengan adanya sosialiasi ini peran perempuan bukan hanya di bidang politik, tapi bidang hukum, bidang sosial dan ekonomi dapat meningkat," jelas Henny. 


 


Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj RA. Anita Noeringhati, Ketua KPU Sumsel Amra Muslimin, Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel Henny Yulianti, Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Dr. Rr. Rina Antasari, SH.MH. **


 


 

Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Pemkab Muba Berlakuan PPKM Darurat Lokal

Liputansumsel.com



SEKAYU,liputansumsel.com Presiden Joko Widodo mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat seiring terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di tanah air. PPKM darurat berlaku pada 3-20 Juli 2021 khusus di Pulau Jawa dan Bali.


Menanggapi kebijakan pemerintah pusat tersebut, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengambil kebijakan bakal memberlakukan PPKM Darurat Lokal guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Muba. 


Demikian diungkapkan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekda Muba Drs H Apriyadi saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 Tingkat Desa, Kelurahan dan Kecamatan di Kabupaten Muba, di Ruang Rapat Serasan Sekate  yang turut dihadiri seluruh Camat, Kades, Kepala RSUD dan Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Muba secara virtual di kantor masing-masing, Rabu (7/7/2021).


"Menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi sangat cepat atas perkembangan COVID-19, secara nasional saja sudah melaksanakan PPKM di pulau Jawa dan Bali karena memang sekarang ini kasus COVID-19 sudah sangat serius, rumah sakit dan juga ketersediaan sarana prasarana sudah melewati batas, maka tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di Pulau Sumatera,"ujar Apriyadi.


Dikatakan Sekda Apriyadi, peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Muba sudah cukup tinggi, kalau selama ini hanya terjadi di Kota Sekayu dan sekitarnya, namun sekarang sudah mulai naik juga di Kecamatan lain seperti Kecamatan Sungai Lilin, Bayung Lencir dan Babat Toman, maka perlu di sikapi bersama, perlu dilakukan pengetatan kembali seperti di awal yang dulu dalam menjaga wilayah agar masyarakat tidak terpapar COVID-19.


"Maka kita perlu sama-sama melakukan pencegahan, penanggulangan dan edukasi ke masyarakat. Kita sudah siapkan Perbub, Perda dan Surat Edaran juga sudah dikeluarkan, tinggal kita selaku pelaksana harus benar-benar menjaga masyarakat kita jangan sampai terpapar COVID-19,  kalaupun terpapar kita perlu melakukan pendampingan dan diberikan edukasi agar tidak menularkan," pungkasnya.


Sesuai instruksi Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin agar semua pihak baik pemerintah kabupaten hingga desa memahami bahwa SOP penanganan pasien yang terpapar COVID-19 mengalami perubahan. 


"Pasien COVID-19 yang tidak mengalami gejala apapun atau disebut Orang Tanpa Gejala (OTG) bisa dilakukan isolasi mandiri dirumah atau posko yang disediakan desa/kelurahan. Ini yang menjadi tugas kita, harus diterapkan bagaimana teknik isolasi mandiri yang benar, perlu diawasi oleh tim satgas COVID-19 tingkat desa, untuk membatasi penularan libatkan masyarakat untuk berperan aktif. Gunakan dana desa untuk penyemprotan dan rumah isolasi/posko serta bantuan sembako bagi warga kurang mampu yang terpapar COVID19,"ujar Sekda.


Lanjut Sekda, para Camat dan Kades agar membatasi kegiatan masyarakat seperti hajatan atau yang bersifat kerumunan tunda dahulu, karena sekarang dalam posisi darurat. Kalau masih ada yang melanggar, nanti tim penegak hukum akam mengambil tindakan, maka perlu beri pengertian ke masyarakat.


Sementara itu, menurut laporan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr Azmi Dariusmansyah, strategi antisipasi peningkatan peningkatan COVID-19 yaitu, Melakukan 3T secara masif di wilayah yang terdapat kasus konfirmasi tinggi, Mengaktifkan Satgas Covid-19 di desa/kelurahan sampai ketingkat RT/RW dengan melibatkan unsur terkait, Pemberlakuan PPKM Darurat Lokal (Tingkat RT, RW, Kelurahan/Desa)  dengan melibatkan unsur TNI, Polri, Kecamatan, Kelurahan/Desa pada daerah zona Kuning, Orange dan Merah dan di pantau langsung oleh Satgas Kabupaten (BPBD, Pol PP, Polres, Kodim, Dinkes).


"Kemudian Melakukan Pengetatan aktivitas masyarakat dengan tindakan OPERASI YUSTISI dan Tindakan tegas terhadap pelanggaran dengan melibatkan seluruh unsur yang terkait, sesuai Perda No. 16/2020 dan Melaksanakan Edukasi Penerapan 5M, Melakukan pelarangan dan pembubaran setiap bentuk kegiatan/aktivitas yang menimbulkan kerumunan, pemberlakukan JAM MALAM (Aktivitas sampai jam 20.00 wib) untuk daerah dengan zona Kuning, Orange dan Merah,"paparnya.


Kadinkes Muba juga menyebutkan, juga perlu memastikan hanya Kasus Konfirmasi Positif PCR  dengan gejala sedang dan berat yang di rawat di RS, untuk kasus dengan gejala ringan dan tanpa gejala untuk di rawat Rusunawa atau menjalani Isolasi Mandiri di shelter desa/keluraham/perusahaan yang di pantau tim Satgas Covid-19 RT, RW, Desa/Kelurahan.


Usai melaksanakan rakor, Sekda Muba didampingi Forkopimda, Asisten Bidang Administrasi Umum, Kadinkes, Kepala BPBD, Kepala DPMD dan Pol PP mendatangi langsung RSUD Sekayu guna mengecek ketersediaan tabung oksigen.

Tes CPNS dan PPPK Nginduk ke BKN

Liputansumsel.com

PRABUMULIH ,liputansumsel.com – Berbeda dengan tahun lalu, yang mana tes CPNS BKPSDM menyelenggarakan sendiri di Gedung Kesenian Rumah Dinas (Rumdin) Walikota (Wako). Dan tes PPPK dilakukan di SMK PGRI 2.

Tahun ini, nampaknya tidak demikian. Karena keterbatasan dan pemangkasan anggaran akibat pandemi Covid-19. Mau tidak mau, penyelenggaraan tes CPNS dan PPPK bakal menginduk ke BKN.

Hal itu diungkapkan Kepala BKPSDM, Beny Rizal SH MH kepada awak media, Rabu (7/7/2021).

“Kalau dahulu, sebelumnya Covid-19. Kita anggaran seleksi CPNS dan PPPK menelan biaya sekitar Rp 600 juta. Kalau sekarang ini, nampaknya tidak menyelenggarakan sendiri lagi. Melainkan, menginduk ke BKN,” ujar Beny, sapaan akrabnya, kemarin.

Ungkapnya, tidak hanya perangkat komputer saja dibutuhkan. Tetapi, sewa internet dan juga pengamanan dan lainnya. “Membutuhkan biaya tidak sedikit, karena keterbatasan anggaran. Sehingga, kita menginduk tes. Bukan dialami Prabumulih saja, tetapi sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel),” terang Mantan Kabag Hukum dan Per-UU ini.

Soal tes CPNS dan PPPK, pastinya dimana. Sebut Benny, akan berkordinasi bersama BKN Regional VII Palembang. “Kalau tes menumpang, pasti iya. Tinggal lokasi nantinya dimana. Akan kita kordinasi dahulu dengan BKN Regional VII selaku penyelenggara tes,” jelasnya.

Lanjutnya, apalagi sekarang ini masih proses pendaftaran. Selain itu, seleksi berkas juga perlu dilakukan memenuhi persyaratan atau tidak. “Tutup pendaftaran, baik CPNS dan PPPK pada 23 Juli mendatang secara online,” pungkasnya

Ridho:Prioritaskan Tatap Muka Bagi Kurang Mampu

Liputansumsel.com

 

PRABUMULIH,liputansumsel.com – Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM menyatakan, pelaksanaan tatap muka diprioritaskan untuk warga Kota Prabumulih yang terbilang kurang mampu.

Dalam hal ini adalah warga yang tidak memiliki sarana untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dalam jaringan(daring), seperti laptop atau HP hingga kuota internet.

“Menteri Pendidikan belum mencabut ketentuan penerapan pembelajaran tatap muka terbatas, Namun kita tidak ada paksaan. Orang tuanya yang tidak mengizinkan anaknya untuk tatap muka itu boleh Namun kita prioritaskan penerapan pembelajaran tatap muka untuk warga kurang mampu yang tidak memiliki sarana lengkap untuk mengikuti pembelajaran daring,” jelasnya Rabu (7/7/2021).

Menurut pria ini pelaksanaan pembelajaran dari jarak jauh akan membuat efek bahwa para siswa wa akan makin malas, karena itu diharapkan pihak sekolah mempersiapkan diri untuk bisa menerapkan pembelajaran tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Meskipun sekolah di Kota Prabumulih rata-rata sudah siap untuk menerapkan tatap muka terbatas, karena sudah 6 kali gagal untuk melaksanakan penerapan tatap muka, namun dia kembali menegaskan agar semua sarana disiapkan kembali menyambut tahun ajaran baru.

“Kita ikut aturan yang berlaku. selagi Menteri Pendidikan belum mencabut Aturan itu. maka kita bisa menerapkan pembelajaran muka. Khususnya warga yang tidak bisa membeli paket internet bisa datang ke sekolah dengan menerapkan Protokol kesehat, ” tandasnya

Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 Kodim 1009/Tanah Laut Dan Dinkes Melaksanakan Vaksinasi Gratis Covid-19 Di Lokasi TMMD Ke-111

Liputansumsel.com

Tanah Laut –liputansumsel.com--
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-111 selain memiliki sasaran fisik berupa pembukaan jalan dan rehab bangunan, juga memiliki sasaran non fisik diantaranya sosialisasi pencegahan dan vaksinasi gratis Covid-19 untuk masyarakat Kab. Tanah Laut.

Dengan meningkatnya penderita Covid-19 secara nasional, sudah sewajarnya TNI mendukung percepatan penanganan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan vaksinasi Covid-19 gratis. Tidak terkecuali Kodim 1009/Tla dalam mendukung program vaksinasi nasional, hari ini Kodim 1009/Tla bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tala di lokasi TMMD, melaksanakan penyuluhan tentang vaksinasi serta upaya pencegahan terhadap Covid-19 dan vaksin gratis, bekerjasama dg Puskesmas Tanjung Habulu bertempat di Balai Desa Tanjung Kec. Bajuin Kab. Tanah Laut , hadir sebagai penyuluh dari Dinkes Ibu Nunung Maryanti .SKM, Rabu (07/07/2021). 

Kegiatan vaksinasi ini direncanakan tidak hanya dilakukan selama TMMD 111, namun terus berlanjut dengan tujuan meningkatkan daya imunitas warga masyarakat khususnya Tanah Laut terhadap Covid-19. Warga Masyarakat dapat mencari informasi kepada Babinsa tentang jadwal dan persyaratan vaksinasi selanjutnya.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Ke-111 yang juga Dandim 1009/Tla Letkol Inf Adi Yoga Susetyo, SH.,M.A., berpesan : "Ayo ikut vaksinasi, sebagai bentuk ikhtiar kita dalam penanganan Covid-19, jangan takut atau termakan berita Hoax. Jangan lupa tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan 5M walau telah divaksinasi, karena disiplin adalah kunci berakhirnya pandemi ini. Semoga Covid 19 segera berakhir dan Inshaa Allah kita semua dapat beraktivitas kembali seperti semula. Ayo ikut vaksinasi untuk lindungi diri dan orang yang kita cintai. 

Dalam kesempatan yang sama koordinator bakti sosial Kapten Inf Jodi Mudasir menyampaikan “antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi begitu besar, terbukti dengan banyaknya warga yang mengikuti penyuluhan maupun antrian untuk di vaksin, kali ini TMMD Kodim 1009/Plh juga memberikan bingkisan kepada warga yang sudah melaksanakan vaksinasi” tandasnya. (Pendim 1009/Tla)

Apresiasi Irdam VI/Mulawarman Kepada MPA Wani Hangit Pahlawan Yang Tak Kenal Lelah Melawan Api Karhutla Di Lokasi TMMD Ke-111

Liputansumsel.com

Tanah Laut –liputansumsel.com--Kunjungan Inspektorat Kodam (Irdam) VI/Mulawarman menjadi cerita sendiri bagi komunitas Masyarakat Peduli Api (MPA) Wani Hangit, pasalnya dalam kunjungan Irdam kali ini, MPA mendapatkan Apresiasi, ucapan terimakasih dan bingkisan dari Irdam karena telah membantu dan berperan aktif pada kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-111 Kodim 1009/Tla, di Dusun Riam Pinang Desa Tanjung Kecamatan Bajuin, Rabu (07/07/2021).

MPA Wani Hangit sebagai komonitas yang mendapatkan amanah untuk mengamankan kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam sebagai kawasan hutan lindung terbesar di Kalsel. Beranggotakan puluhan orang MPA merupakan garda terdepan dalam hal penyelamatan kebakaran hutan dan lahan, di wilayah Desa Tanjung maupun Dusun Riam Pinang.

Dalam segala kegiatan yang dilaksanakan Satuan Tugas (Satgas) TMMD Ke-111 Kodim 1009/Tla anggota MPA selalu hadir membantu. Apalagi pada kegiatan pembukaan jalan yang menghubungkan Kab. Tala dan Kab. Banjar, mereka sangat aktif membantu terutama dalam menyuplai Logistik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk alat berat (excapator & Doser) yang bekerja.

Hubungan yang baik dan sudah lama berjalan antara TNI dan komonitas MPA melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang sama-sama berjuang dalam banyak kegiatan, seperti sama-sama terlibat dalam Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Sehingga begitu adanya kegiatan TMMD di wilayahnya, MPA siap membantu. (Pendim 1009/Tla)

KUNJUNGAN KERJA IRDAM VI/MULAWARMAN KE LOKASI TMMD

Liputansumsel.com
Liputansumsel.com--
Tanah Laut-Program TMMD ke 111 tahun 2021 Kodim 1009/Tanah Laut di Bumi Tuntung Pandang disambangi Irdam VI/Mulawarman, berlokasi di Desa Tanjung Kec Bajuin Kab. Tanah Laut, Rabu (07/07).

Rombongan disambut langsung oleh Dandim 1009/Tanah Laut Letkol Inf Adi Yoga Susetyo, SH., M.A dan Forkopimda Tanah Laut.

Kunjungan ke lokasi tersebut adalah bagian dari rangkaian kegiatan Program TMMD ke 111 tahun 2021 Kodim 1009/Tanah Laut, yang terpusat di Desa Tanjung Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut.

Irdam VI/Mulawarman beserta rombongan meninjau sasaran tambahan TMMD berupa perehaban TPA Al-Amin, pembuatan rumah milik Ibu Arbaiyah dan perehaban Masjid Sabilal Rosyad. Dalam kegiatan ini pula diserahkan bingkisan serta bantuan kepada perwakilan masyarakat.

Dalam kunjungan ini Inspektorat Kodam (Irdam) VI/Mulawarman Brigadir Jenderal TNI Urip Wahyudi, S.IP. didampingi oleh Danrem 101/Antasari Brigadir Jendral TNI Firmansyah, Kasi Ter Korem Letkol Kav Dicky, Pabandya Bakti TNI Sterdam VI/Mlw dan Pasi Wanwil Ster Rem 101/Ant Mayor Inf Priyo Budi.

Pada kegiatan ini Irdam VI/Mulawarman juga mengunjungi Pos Kotis Satgas TMMD, sekaligus menyerahkan bingkisan kepada perwakilan Masyarakat Peduli Api (MPA). 

Selanjutnya rombongan bergerak ke sasaran pokok pembukaan jalan dari titik nol menuju ke Km 4 menggunakan mobil 4x4 offroad komunitas 83 Dua Mas Tala. Kegiatan berjalan lancar dan aman. (Pendim 1009/Tla)

Pejabat dan ASN OKI diingatkan Tolak Gratifikasi

Liputansumsel.com


OKI, liputansumsel.Com----Guna mewujudkan birokrasi yang bersih dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada publik. Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir gelar sosialisasi pengendalian Gratifikasi, bertempat di ruang rapat Benda Seguguk 1, (Rabu, 07/07/2021). 


Gratifikasi merupakan salah satu jenis tindak pidana korupsi baru yang diatur dalam pasal 12B dan 12C Undang-Undang Tipikor sejak tahun 2021. 


Bupati OKI melalui Sekretaris Daerah, H.Husin, S.Pd., MM., M.Pd dalam sosialisasi yang dilaksanakan secara terbatas tersebut mengatakan "Secara sederhana gratifikasi tidak membutuhkan sesuatu yang transaksional atau ditujukan untuk mempengaruhi keputusan atau kewenangan secara langsung. Hal ini berbeda dengan suap yang bersifat transaksional", jelas Husin. 


Meskipun begitu, Husin minta untuk seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ilir mampu menolak gratifikasi maupun suap, apapun bentuknya serta bagaimanapun caranya. 


"Menolak gratifikasi maupun suap secara otomatis menjaga marwah kita sebagai pelayanan publik. Perlu diingat, sekali saja kita menerima gratifikasi, selamanya kita akan tersandera oleh kepentingan si pemberi", Himbau Husin.

.

Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kab.OKI, Endro Suarno, S.Sos., M.Si dalam paparannya menjelaskan 4 tahapan utama dalam penerapan Pengendalian Gratifikasi yaitu : Komitmen dari pimpinan instansi, penyusunan aturan pengendalian gratifikasi, pembentukan unit pengendalian gratifikasi (UPG), serta monitoring & evaluasi pengendalian gratifikasi. 

.

"Pengendalian gratifikasi ini upaya kita bersama. Jika semua mampu komitmen, bukan tidak mungkin Ogan Komering Ilir akan terbentuk sebagai lingkungan pengendalian yang kondusif dalam pencegahan korupsi", tandas Endro.(ril/PD)

Waspadai, Tempat Makan jadi Klaster baru Corona

Liputansumsel.com


OKI, liputansumsel.com--Infeksi virus Corona (Covid-19) kerap terjadi di tempat umum. Masyarakat perlu tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat, tanpa terkecuali jika memang terpaksa beraktifitas di luar rumah. 


Ruang publik yang rentan penyebarann Covid-19, diantaranya rumah makan, kafe, dan restoran. Alasannya adalah pengaturan dalam ruangan dan banyaknya pelanggan berpotensi menimbulkan kerumunan. 


Selain itu, pelanggan harus melepas masker untuk makan dan minum. Telah banyak studi yang memperlihatkan bahwa makan di dalam ruangan meningkatkan risiko penularan Covid-19. 


Untuk menghindari merebaknya klaster Covid-19 di tempat makan tersebut Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menghimbau pengelola serta pengunjung rumah makan, café dan restoran agar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. 


“Kita lakukan pengawasan dan himbauan bersama Diskominfo dan Dinas Perdagangan terhadap ruang publik diantaranya tempat-tempat makan agar tetap menerapkan protokol Kesehatan” Ungkap Kepala Satuan Pol PP dan Damkar OKI melalui sekretaris, Agma Yuska, YS, saat memberikan himbaun kepada pengelola rumah makan, café dan restoran di Kecamatan Kayuagung, Rabu, (7/7/21). 


Agma menambahkan untuk menghindari klaster tempat makan pengelola usaha dan pengunjung  perlu mencermati manajemen pelayan pesanan diantaranya dengan take away dan menghindari makan di tempat. 


“Bukannya melarang untuk berbelanja di tempat makan namun dihimbau untuk tidak makan ditempat apalagi melebihi kapasitas bangunan. Lebih baik dibungkus dibawa kerumah” terangnya.(PD/ril)

Wujud Herd Imunity Pemkab OKI Akselerasi Cakupan Vaksin.

Liputansumsel.com


OKI, liputansumsel.com---Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir akselerasi cakupan vaksinasi Covid-19  untuk tenaga medis untuk dosis kedua telah menyentuh angka 74,33%, pelayanan publik sebanyak 29,80%  serta untuk lansia sebanyak 2.38 % sedangkan untuk masyarakat umum tembus di angka 1.72 % untuk dosis yang pertama.

.

Bupati Ogan Komering Ilir melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. H. Antonius Leonardo, M.Si bersama seluruh jajaran di Kabupaten OKI terus berupaya  mencegah terjadi lonjakan kasus Covid-19. Salah satunya dengan akselerasi program Vaksinasi.

.

Pelaksanaan akselerasi vaksinasi covid-19 di Kabupaten Ogan Komering Ilir sudah dilaksanakan  mulai dari tahap pertama hingga tahap keempat yang diberikan mulai dari tenaga kesehatan, TNI-polri, pelayanan publik, guru, lansia bahkan masyarakat umum juga telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

.

"Kecepatan imunitas dapat dibentuk melalui vaksinasi, selain itu resiko penularan juga tergolong rendah. Namun demikian, masyarakat tetap dihimbau untuk mengetatkan penerapan protokol kesehatan sehingga kondisi dari Covid tetap bisa dikendalikan", ungkap Iwan Setiawan, SKM., M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kab. OKI dalam rapat koordinasi penanganan covid-19 di ruang Benda Seguguk, Selasa, 06/07/2021.

.

Saat ini, keselamatan masyarakat OKI menjadi prioritas, perlu upaya kolaborasi untuk mengejar target. 

.

Bupati OKI melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. H. Antonius Leonardo, M.Si mengatakan "semua pihak harus terlibat baik pemerintah, tenaga kesehatan, tokoh, serta masyarakat untuk mengakselerasi program vaksinasi menjadi keniscayaan Kabupaten OKI  mampu selamat dari pandemi covid-19", ungkap Anton.

.

"Kami berharap dengan terlaksana akselerasi vaksinasi di OKI dapat segera mempercepat putusnya rantai Covid-19, dan masyarakat bisa hidup kondusif lagi" harapnya.(PD/ril)

SPM Laporkan Kades Sribandung Ke DPRD Dan Kejari Oi

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Serikat pemuda yang tergabung dalam Serikat Pemuda Dan Masyarakat (SPM) Sumsel lakukan aksi demo,  aksinya kali ini mendatangi kantor Kejari dan DPRD OI yang bertujuan untuk menyuarakan kepada DPRD dan Pemkab OI untuk Melakukan Investigasi Dan Audit Terkait Realisasi Pengunaan Keuangan di desa Sri Bandung, Kecamatan Tnjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir. Selasa(07/07).


Koordinator aksi Yovi Meitaha mengatakan dalam orasinya, Aksinya tersebut merupakan panggilan jiwa kami untuk ikut serta peduli terhadap negeri dengan melakukan kontrol sosial dan menyuarakan aspirasi-aspirasi kami tentang hal-hal yang berhubungan dengan setiap dari proses pembangunan yang berasaskan bersih dan transparansi khususnya di kabupaten ogan ilir.


Dikatakan Yovi Aksinya kali ini adalah untuk menyuarakan banyaknya penyimpangan-penyimpangan dari anggaran dan prokram-prokram pemerintah desa(Pemdes) di Desa Seri Bandung.


"Kami disini utuk menyuarakan banyaknya pembangunan dan program-program Pemdes yang disinyalir banyak penyimpangan, baik pembangunan maupun BLT dari pemerintah banyak yang kurang sasaran. Pasalnya banyak dari keluarga perangkat desa yangsecara ekonomi mampu namun masih mendapatkan bantuan," ujarnya.


Untuk itu, dikatakan Yopi pihaknya meminta kepada DPRD OI untuk merealisasikan tuntutanya sebagai berikut

Meminta kepada bupati ogan ilir dan ketua DPRD Ogan Ilir dalam hal ini komisi I (Satu), DPRD Ogan Ilir untuk segera merekomendasikan kepada inspektorat daerah Ogan Ilir, untuk segera melakukan investigasi dan audit terkait realisasi pengunaan keuangan, negera pada anggaran belanja yang bersumber dari APBN Yaitu Dana Desa Seri Bandung.


"Kami meminta agar DPRD melalui Komisi 1 dapat menindak lanjuti terkait apa yang kami sampaikan ini," terangnya.


Ketua praksi Golkar DPRD OI Muhammad Ikbal menanggapi Aksi tersebut menyampaikan sebagai DPRD kami tetap menerima apa yang telah di sampaikan oleh para pendemo tadi.


"Kita terima apa yang disampaikan oleh para pendemo melalui koordinator aksi, selanjutnya akan kita serahkan ke pihak kecamatan untuk berkoordinasi dengan pemdes yang bersangkutan," kata anggota DPRD Oi Fraksi Golkar ini.(rul)

KASAD Apresiasi TMMD Muba Terbesar di Indonesia

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Angka yang fantastis terbilang dalam realisasi Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA guna membangun daerah pelosok bersama TNI Angkatan Darat, hal ini dapat terlihat dalam program TMMD ke- 111 yang dilaksanakan di Kecamatan Lalan Kabupaten Muba. 


Sedikitnya Rp14.9 Miliar lebih anggaran dikucurkan lewat program TMMD bersama Kodim 0401 Muba. Bahkan, atas realisasi anggaran dan proyek infrastruktur yang dibangun tersebut, inisiasi Bupati Dodi Reza dinyatakan sebagai realisasi TMMD Terbesar di Indonesia. 


"Kenapa kita anggarkan terbesar se Indonesia, karena masyarakat Lalan yang berada di kecamatan terpelosok di Muba itu membutuhkan jalan poros, jalan penghubung ke Kecamatan Sungai Lilin (lintas timur) sudah kita bangun tahun lalu sekarang jalan poros dari barat sampai ke timur yang menghubungkan ke jalan tembus. Dan itupun kami pilih program TMMD, walaupun ini bisa saja dikerjakan dengan program kegiatan reguler," ungkap Kepala Daerah Inovatif tersebut saat mendampingi Kunjungan Tim WASEV TNI Manunggal Membangun

Desa (TMMD) ke-111 Tahun Anggaran 2021 di Kecamatan Lalan, Rabu (7/7/2021). 


Dodi menyebutkan, kenapa dirinya memilih program TMMD, ia ingin menunjukan kemanunggalan antara masyarakat dan TNI di Muba ini semakin baik. "Oleh karena itu saya kira ini program yang sangat bagus bukan hanya bagi pemerintah Kabupaten tapi juga bagi TNI dan masyarakatnya, dan Alhamdulillah hari ini jembatan dan jalan di Lalan diresmikan," ucap Ketua Umum KADIN Sumsel itu. 


Lanjutnya, ia juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pangdam II Sriwijaya serta seluruh jajaran yang juga menyambut baik rencana tersebut dan menurunkan Satgas bekerja siang malam tanpa kenal lelah ditengah pandemi.


"TMMD menimbulkan semangat baru bagi masyarakat bahwa pembangunan tidak terhenti walaupun dimasa pandemi Covid-19. Anggaran pemerintah tetap terserap sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia dan khususnya untuk membangun daerah infrastruktur yang terpelosok," ulasnya.


Sementara itu, Pejabat Wasev Wakil Asisten Teritorial Angkatan Darat, Brigjen TNI Toto Nurwato SIP menyebutkan TMMD di Muba tidak hanya menjadi TMMD yang terbesar tetapi juga tuntas dan selesai dengan waktu yang sangat singkat. 


"Kami melihat tidak hanya tampak sinergi Pemkab dan TNI saja yang sangat berjalan maksimal di Muba ini, namun semangat gotong royong warganya sangat luar biasa. Dan TMMD di Muba saya optimis sangat bisa rampung sebelum deadline waktu yang telah ditentukan," ucapnya. 


Ia melanjutkan, KASAD TNI Jenderal TNI Andika Perkasa SE MA MSc MPhil PhD sangat apresiasi Bupati Dodi Reza dalam menjalankan TMMD Terbesar di Indonesia yang telah dimulai dari Kabupaten Muba ini. 


"Pak KASAD juga sangat memberikan perhatian khusus TMMD di Muba, betapa tidak lewat TMMD di Muba ini sangat nyata memberikan kontribusi positif untuk daerah pelosok lewat sinergi gotong royong Pemerintah, TNI AD, dan warga," ulasnya. 


Ia menambahkan, Pemkab Muba sangat all out dalam menuntaskan persoalan pembangunan infrastruktur di daerah pelosok, dan keseriusan ini didukung oleh semangat warga Muba yang sangat luar biasa. "Kami dari TNI sangat kagum dan takjub melihat kondisi dan realisasi ini, semoga ini dapat menjadi cerminan di daerah-daerah lain," harapnya. 


Dandim 0401 Muba Letkol Arh Fariz Kurniawan SST MT mengungkapkan, waktu pelaksanaan TMMD di Kecamatan Lalan selama 30 hari  dan akan berakhir pada 14 Juli 2021. "Saat ini progress pembangunan fisik secara keseluruhan sudah mencapai 97 persen, ditargetkan sebelum 14 Juli semua sudah tuntas," tegasnya. 


Dandim menjelaskan, adapun sasaran, fisik dan non fisik meliputi, penyiapan badan jalan, pengerasan jalan, dan pembangunan jembatan komposit. Sasaran non fisik, bakti sosial pelayanan kesehatan dan KB, penyuluhan pencegahan penularan Covid-19 dan vaksinasi, penyuluhan posyandu dan bahaya stuntinng, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan keamanan serta ketertiban masyarakat, dan penyuluhan pencegahan kebakaran hutan kebun dan lahan.


"Tujuan TMMD adalah membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan baik bersifat fisik dan non fisik serta memantapkan kemanunggalan TNI rakyat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang, dan kondisi juang yang tangguh," terangnya.


Sebelumnya, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Agus Suhardi mengucapkan mengucapkan apresiasi dan terima kasih datas perhatian kemudian semangat Pemkab Muba yang dikomandoi Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dalam membangun akses kecamatan Lalan yang merupakan kecamatan terpelosok di Bumi Serasan Sekate.


"Saya mengucapkan terimakasih kepada Pak Bupati sudah memprogramkan TMMD nomor satu se Indonesia terbesar, kemudian terima kasih untuk satgas yang bekerja, baik itu TNI, Polri dan masyarakat yang tergabung bahu membahu untuk menyelesaikan program ini. Mudah-mudahan hasil kerja kita ini berdampak pada masyarakat yang muaranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. 


Dalam kesempatan Kunjungan Tim WASEV TNI Manunggal Membangun

Desa (TMMD) ke-111 Tahun Anggaran 2021 di Kecamatan Lalan tersebut juga turut dihadiri Komandan Korem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji SIP SSos, dan Kapok Sahli Pangdam II/Swj Brigjen TNI Puji Cahyono SIP MSi.

Dandim 1207/Pontianak Mengecek Posko TMMD Ke-111 di Desa Kuala mandor B

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
Dandim 1207/Pontianak selaku Dansatgas TMMD ke-111 yang berlokasi di Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor, Kabupaten Kubu Raya, meninjau posko yang ditempati anggota satgas TMMD, Rabu (07/07/2021).
Dandim 1207/Pontianak mengatakan, “Poskonya sudah nyaman, fasilitas juga memadai dan lengkap, kamar mandi, air, ruangan dan juga mushola ada” ucapnya.
Dandim menuturkan dengan kenyamanan yang diberikan, dirinya berharap anggota satgas TMMD bisa melakukan tugasnya secara prima. Hal tersebut untuk menunjang pembangunan jalan rambat beton yang menjadi sasaran fisik TMMD.
“Dan saya juga berpesan agar anggota satgas ini tetap menjaga kebersihan lingkungan agar posko TMMD tetap bersih dan enak dipandang, dan nantinya akan memberikan semangat tersendiri dari anggota satgas TMMD” ujarnya.
(Pendim 1207/Pontianak)

Satgas TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak Sosialisasikan Program Vaksinasi Nasional Kepada Masyarakat Desa Kuala Mandor B

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. Vaksinasi adalah proses didalam tubuh sehingga seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit. Apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut maka orang tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan, Rabu (07/07/2021).
Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular virus ataupun kemungkinan sakit berat. Selama belum ada obat khusus untuk covid-19, maka vaksin covid-19 yang aman dan efektif serta perilaku 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari covid-19.
Hal ini terungkap dari komsos sosialisasi pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat Desa Kuala Mandor B oleh anggota satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak.
“Harapan kami masyarakat paham dan mengerti tentang tujuan pelaksanaan vaksinasi dan masyarakat dengan suka rela bersedia divaksin” tutup Sertu Herman Ary Susanto kepada tim redaksi.
(Pendim 1207/Pontianak)

Dalam Kegiatan Non Fisik TMMD Ke-111, Ketua Persit Cabang LI Kodim 1207/Pontianak Berikan Plakat Kepada Pemateri

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
Ketua Persit cabang LI Kodim 1207/Pontianak yang hadir pada kegiatan non fisik penyuluhan stunting, posyandu, posbindu di puskesmas Kuala Mandor B. Penyuluhan ini ditujukan kepada masyarakat Desa Kuala Mandor B, dimana hal tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak, Rabu (07/07/2021).
Ketua Persit cabang LI mengatakan pemberian plakat ini merupakan apresiasi kepada tim pemateri (Dr. Yessy FS, SP., DV.) yang berkenan menyisihkan waktu untuk memberikan penyuluhan kepada warga Desa Kuala Mandor B, dan juga sebagai bentuk kepedulian terhadap pemenuhan gizi dan nutrisi pada balita.
Dalam salah satu isi materinya. Dr. Yessy FS, SP., DV., mengatakan bahwa stunting sendiri tidak hanya memicu terlambatnya pertumbuhan anak, namun juga dapat dikaitkan dengan terganggunya perkembangan otak yang tidak maksimal.
“Maka dari itu stunting menjadi hal penting untuk dicegah, mari sama-sama bergerak melawan stunting sejak dini agar anak kita bisa tumbuh sehat” ucapnya. 
Sementara itu, Dr. Yessy FS, SP., DV., dari Rumkit Kartika Husada menerangkan tingginya tingkat pernikahan usia dini juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya stunting pada anak.
“Hamil diusia muda dapat menyebabkan anak lahir prematur dan itu juga menjadi pemicu timbulnya stunting” pungkasnya.
(Pendim 1207/Pontianak)

Menuju Indonesia Sehat, Satgas TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak Kawal Program Vaksinasi

Liputansumsel.com
Pontianak -liputansumsel.com--
Program vaksinasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah telah berjalan di seluruh wilayah Republik Indonesia tidak terkecuali di Kota Pontianak yang menjadi wilayah teritorial dari Kodim 1207/Pontianak, Rabu (07/07/2021).
“Tujuan dari program vaksinasi nasional itu sendiri adalah upaya negara dalam melindungi masyarakatnya dari ancaman pandemi covid-19 dan demi tercapainya kekebalan komunitas atau herd immunity” ucap Sertu Herman Ary Susanto anggota satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak. 
“Meski kami terlibat dalam pelaksanaan TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak, tetapi sesuai perintah dari komando atas kami juga mendapat perintah melaksanakan pendampingan pengamanan pelaksanaan vaksinasi nasional yang kali ini diselenggarakan di Restoran Pondok Nelayan Kota Pontianak” imbuhnya.
“Kami dari TNI ingin memastikan bahwa program vaksinasi berjalan dengan baik dan aman” tutupnya.
(Pendim 1207/Pontianak)

Program Non Fisik TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak Melaksanakan Kegiatan Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Warunk Upnormal, Kasdim 1207/Pontianak Turut Hadir Pantau Langsung

Liputansumsel.com
Pontianak -liputansumsel.com--
 Program non fisik TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak melaksanakan kegiatan serbuan vaksinasi covid-19 yang direncanakan selama 3 hari di warunk upnormal, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Rabu (07/07/2021).
“Serbuan vaksinasi tersebut sejalan dengan instruksi Panglima TNI dan juga Komandan Kodim 1207/Pontianak dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19” ujar Kasdim 1207/Pontianak, Letnan Kolonel Arm. Moch. Rofiq, S.Pd., M.si., saat memberikan keterangan.
Anggota Kodim 1207/Pontianak bersama Kasdim, turut hadir dalam gerai warunk upnormal di Jalan Gajahmada yang dijadikan tempat pelaksanaan vaksinasi. Menurut informasi sementara yang didapat, ada 300 peserta yang telah mendaftar untuk menerima vaksin.
Disela-sela kegiatan, Kasdim menyempatkan diri menyambangi salah satu peserta vaksin, membersikan pemahaman setelah divaksin agar tetap menjaga protokol kesehatan dan tidak berkerumunan tempat keramaian, mengingat kasus terkonfirmasi covid-19 kian meningkat.
“Saya himbau, bapak dan ibu setelah menerima vaksin agar selalu menjaga dan mengikuti anjuran prokes di rumah” pungkas Kasdim.
(Pendim 1207/Pontianak)

Sukseskan TMMD Ke-111, Persit Kartika Candra Kirana Cabang LI Kodim 1207/Pontianak Bekerja Sama Dengan Puskesmas Kuala Mandor B Gelar Penyuluhan Stunting

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
Satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak tidak hanya menyelesaikan pengerjaan sasaran fisik saja. Namun disela kegiatan fisik, anggota satgas juga menggelar kegiatan non fisik salah satunya dengan melibatkan anggota Persit Kartika Candra Kirana Cabang LI Kodim 1207/Pontianak, Rabu (07/07/2021).
Hal ini terbukti dengan adanya kerjasama antara puskesmas Kuala Mandor B dengan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LI Kodim 1207/Pontianak dalam kegiatan non fisik TMMD ke-111 guna memberikan penyuluhan tentang pencegahan dan penanganan stunting yang diselenggarakan di puskesmas Kuala Mandor B.
Dr. Yessy Farina Salim, Sp., Dv., selaku narasumber dan Ny. Prapti Jajang Kurniawan selaku ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LI Kodim 1207/Pontianak menyampaikan bahwa stunting perlu dicegah dengan cara pengontrolan tinggi dan berat badan yang dilakukan pada saat posyandu setiap bulannya. Jadi saat bayi dalam kandungan sampai usianya 2 tahun, harus dipastikan Ibu dan anak mengkonsumsi makanan yang baik dan bernutrisi, sehingga gizi tercukupi.
Untuk itu, lanjut ibu ketua Persit menambahkan, “Ini perlu menjadi perhatian semua pihak, terutama orang tua dalam memberikan asupan gizi yang baik kepada ibu hamil dan anaknya. Harapannya masyarakat mengetahui akan bahayanya stunting, dalam artian pentingnya posyandu dalam pencegahan stunting untuk melahirkan generasi yang sehat dan cerdas” pungkasnya.
(Pendim 1207/Pontianak)

Satgas TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak Kerja Malam Membangun Jalan Demi Mengejar Target

Liputansumsel.com

Kubu Raya -liputansumsel.com--
Agar target yang ditentukan tercapai dengan maksimal, pembangunan jalan rabat beton di Dusun Maju Jaya, Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, juga dilaksanakan pada malam hari oleh anggota satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak, Rabu (07/07/2021).
Dengan bantuan alat penerangan seadanya, anggota satgas TMMD dengan warga setempat bekerja sama mengaduk material pengecoran semen, pasir, dan batu secara manual tanpa menggunakan mesin molen. Aktifitas pengecoran dilanjutkan pada malam hari mengingat waktu pelaksanaan TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak yang tidak lama lagi. Jadi target pembangunan jalan harus dicapai sebelum kegiatan TMMD berakhir.
Anggota dari satuan Yonkav 12/BC yang BKO dalam kegiatan TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak, Pratu Faisal dan Pratu Amin mengatakan bahwa ia masih semangat melaksanakan tugasnya membangun jalan rabat beton sepanjang 1.100 meter untuk warga Dusun Maju Jaya, Desa Kuala Mandor B.
“Semangat pantang menyerah, siang dan malam selalu bekerja mencapai target agar fasilitas jalan ini bisa segera digunakan oleh warga” ucapnya.
(Pendim 1207/Pontianak)

Anggota Satgas TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak Jalin Keakraban Dengan Anak-Anak

Liputansumsel.com

Kubu Raya -liputansumsel.com--
 Disela kesibukan pengerjaan program TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak, anggota satgas TMMD mendekatkan diri dengan berbagai kalangan masyarakat setempat diantaranya dengan anak-anak. Hal ini dilakukan Serda Edi Susilo beserta rekannya yang tergabung dalam satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak saat melaksanakan istirahat siang di lokasi TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak di Dusun Maju Jaya, Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (07/07/2021).
Untuk menciptakan indahnya kebersamaan dalam membangun kebhinnekaan yang diawali sejak usia dini. Disitu terlihat keakraban antara anggota satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak dengan anak-anak di Desa Kuala Mandor B yang selalu bersenda gurau bersama.
“Hal ini juga sebagai obat penawar rasa capek dan rasa rindu terhadap keluarga dikala saya ingat anak-anak di rumah” ungkap Serda Edi Susilo.
Raut wajah kegembiraan tampak terlihat pada anak-anak yang seolah-olah tidak mau lepas dari anggota satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak.
“Ini membuktikan bahwa TNI selalu dekat dengan semua kalangan masyarakat termasuk anak-anak dan selalu menyatu dengan rakyat, sesuai jati diri TNI sebagai tentara rakyat yang berjuang untuk kepentingan rakyat” pungkas Serda Edi Susilo.
(Pendim 1207/Pontianak)

Peran Penting Tim Kesehatan di Lokasi TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
Tim kesehatan memiliki peran vital didalam pelaksanaan kegiatan TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak yang digelar di Dusun Maju Jaya, Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (07/07/2021).
Tim kesehatan yang tergabung dalam satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak secara rutin memantau serta mengecek kesehatan para anggota satgas TMMD dan juga warga yang ikut bekerja di lokasi sasaran fisik TMMD. Hal itu terlihat saat Serda Wanci anggota dari tim kesehatan Kodam XII/Tanjungpura saat sedang melakukan pemeriksaan tensi darah untuk Serda Nurcholis di lokasi TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak. 
Serda Wanci mengatakan, “Pemeriksaan kesehatan untuk anggota satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak ini dilakukan secara rutin untuk menjaga kondisi kesehatan anggota agar tetap sehat. Upaya ini juga untuk memberikan ketenangan kepada anggota satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak dan untuk menjaga kepercayaan masyarakat setempat, bahwa TNI juga melakukan prosedur pemeriksaan terhadap anggotanya” pungkasnya.
Sementara itu, Serda Nurcholis anggota satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak dari Koramil 1207-05/Sungai Raya yang sedang berobat mengatakan, “Dengan adanya tim kesehatan di lokasi TMMD sangat membantu anggota satgas baik TNI maupun warga masyarakat setempat yang ingin berobat” ucapnya.
(Pendim 1207/Pontianak)

Semangat Gotong Royong Menunjang Keberhasilan TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
Sejak dimulainya program TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak tidak hanya melibatkan prajurit TNI yang tergabung dalam satgas TMMD ke-111, tetapi juga peran serta masyarakat dengan upaya bergotong royong sangat dibutuhkan guna mendukung keberhasilan pembangunan melalui program TMMD, Rabu (07/07/2021).
Adapun orogram TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak ini sendiri yang dilaksanakan di Dusun Maju Jaya, Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
“Hal ini dilaksanakan dalam rangka untuk mewujudkan impian dari masyarakat melalui program TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak dan harus dilandasi dengan semangat gotong royong, saling bahu membahu dan dengan kerjasama yang baik antara TNI, pemerintah daerah dan warga desa serta elemen masyarakat lainnya” ujar Komandan Satuan Setingkat Kompi (DanSSK), Kapten Kav Edi Darmadi.
“TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak di Desa Kuala Mandor B ini merupakan ajang bagi TNI untuk memperlihatkan darma baktinya kepada negeri. Selain itu untuk mendekatkan diri TNI dengan rakyat dan saatnya untuk dibuktikan lewat kegiatan TMMD, karena TNI lahir dari rakyat untuk rakyat dan kembali ke rakyat” lanjut DanSSK.
“Dengan begitu membantu warga masyarakat yang sedang kesusahan adalah sebuah kaharusan bagi setiap prajurit TNI dimana pun berada” pungkas DanSSK.
(Pendim 1207/Pontianak)

Kegiatan Penyuluhan di Lokasi TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
 Selain mengerjakan pembangunan jalan rabat beton sebagai tujuan utama sasaran fisik TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak, anggota satgas juga memfasilitasi kegiatan penyuluhan dari PLN dan Pertamina sebagai bentuk kegiatan sasaran non fisik dalam program TMMD ke-111, Rabu (07/07/2021).
Namun sedikit kendala sedang dihadapi oleh anggota satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak saat mendampingi para penyuluh menuju lokasi kegiatan penyuluhan yaitu di Masjid Raudhatul Jinan, Desa Kuala Mandor B, mengingat jalan yang dibangun saat ini belum semuanya selesai. Personil penyuluh dari PLN dan Pertamina mengalami kendala untuk membawa barang-barang yang akan diperagakan kepada warga setempat. Alat peraga ini tidak bisa dibawa semuanya karena medan yang akan dilalui sangat licin dan berlumpur. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, anggota satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak menyarankan agar bapak-bapak penyuluh dari PLN dan Pertamina hanya membawa alat peraga seperlunya saja. 
Walaupun demikian, kegiatan penyuluhan dari PLN dan Pertamina tetap berjalan dengan lancar. Warga sangat antusias mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan. Meskipun mengalami sedikit kendala, tidak menyurutkan semangat para penyuluh untuk memberikan informasi penting tentang keamanan penggunaan listri sebagai alat penerangan dan keamanan penggunaan tabung gas untuk menghindari kebakaran.
(Pendim 1207/Pontianak)

Laksanakan Program Non Fisik TMMD Ke-111, Kodim 1207/Pontianak Gelar Khitanan Masal

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
Satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak melaksanakan kegiatan khitanan atau sunatan massal terhadap 50 anak di Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat, Rabu (07/07/2021).
Dansatgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak (Kkolonel Iinfantri Jajang Kurniawan, S.IP., MM.) mengatakan bahwa kegiatan khitanan massal yang dilakukan merupakan salah satu implementasi dari program non fisik TMMD bidang kesehatan masyarakat.
“Dengan melaksanakan kegiatan khitanan massal ini, jajang berharap mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya di sekitar wilayah Kodim 1207/Pontianak” ungkapnya.
Dalam kegiatan khitanan massal yang berlangsung pada 7 Juli 2021 di puskesmas Kuala mandor B itu, satgas TMMD bekerja sama dengan puskesmas Kuala Mandor B. Setidaknya 50 anak dari Desa Kuala Mandor B yang merupakan wilayah pelaksanaan program TMMD. Pelaksanaan sunatan masal diikuti anak usia 6-14 tahun menjadi peserta dalam khitanan massal tersebut.
Jajang menuturkan, selain melakukan kegiatan khitanan massal, pelaksanaan program non fisik juga melaksanakan sosialisasi tentang stunting, pospindu dan posyandu.
“Satgas TMMD mengadakan sosialisasi dan koordinasi dengan puskesmas setempat guna melakukan pemantauan kondisi kesehatan dan pemeriksaan berkala kepada peserta khitanan massal tersebut” ujarnya.
(Pendim 1207/Pontianak)

Satgas TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak Tanamkan Semangat Cinta Tanah Air Saat Sedang Istirahat

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
Satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak di Dusun Maju Jaya, Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, mengisi waktu istirahat dengan ajak masyarakat cinta tanah air, Rabu (07/07/2021).
Tidak hanya waktu bekerja, dalam kegiatan istirahat pun anggota satgas TMMD juga menjadi pusat perhatian masyarakat, tak heran apa yang diucapkan selalu didengar oleh masyarakat, ikatan batin sangat kuat antara TNI dan rakyatnya. Tak peduli siapa, warga menyebutnya pak Babinsa, walaupun didalam satgas TMMD terdiri banyak unsur dan angkatan.
Hasan (45) warga setempat mengatakan, “Bapak-bapak Babinsa disini ramah-ramah, mereka juga kasih tahu kita agar kibarkan bendera merah putih di hari raya kemerdekaan 17 Agustus dan bendera merah putih agar dijaga dan dirawat. Bila bendera rusak atau kusam segera diganti dengan yang baru” kata pak Hasan pada redaksi.
(Pendim 1207/Pontianak)

Medan Yang Berlumpur dan Licin, Tantangan Tersendiri Bagi Satgas TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak

Liputansumsel.com

Kubu Raya -liputansumsel.com--
Kendala medan yang sulit, berlumpur dan licin merupakan tantangan tersendiri bagi Serda Rohim selaku anggota satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak, Rabu (07/07/2021).
Serda Rohim kesehariannya tak heran dengan hal tersebut, medan yang begitu sulitnya, salah sedikit bisa jatuh semen bersama motornya. Tapi situasi begitu terlihat santainya, dengan motor dinasnya dia bawa persak semen ke garis depan lokasi pengecoran jalan.
"Kita kerja pelan-pelan pak, tak usah buru-buru, daripada nyungsep, malah lama dan rugi kita. Kalau beginikan lihat kita santai dan waspada, hasilnya kan lumayan, berapa puluh sak semen sudah kita langsir pagi ini” katanya kepada redaksi sambil menunjuk tumpukan semen.
(Pendim 1207/Pontianak)

Satgas TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak Adakan Khitanan Masal

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
Selain melaksanakan kegiatan fisik pengecoran jalan, satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak juga menyelenggarakan kegiatan non fisik yaitu khitanan massal yang diikuti 50 anak yang berada di Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (07/07/2021).
Serma Sugianto selaku Babinsa Desa Kuala Mandor B mengatakan, “Terlihat jelas antusias warga cukup besar di sunatan massal tersebut, bahkan anak-anak desa setempat terlihat antri dengan sabar untuk mendapatkan giliran di sunat” ucapnya.
“Kami sangat terbantu dalam kegiatan sunatan massal yang dilaksanakan oleh satgas TMMD ini” ucap ibu Haniah (38) yang turut mengantarkan anaknya ikuti sunat massal.
Menurutnya, dirinya sengaja datang sejak pagi ke puskesmas tempat dimana diadakannya sunatan masal, karena mendapatkan informasi dari bapak Babinsa bahwa adanya sunatan massal yang dilakukan oleh bapak-bapak TNI.
Sementara itu, Alif (11) salah satu anak Desa Kuala Mandor B yang ikut dalam kegiatan sunatan massal saat ditanya anggota satgas TMMD (Sertu Haryatin) mengaku sangat senang akan dikhitan, karena memang sudah lama menginginkannya.
“Senang karena dikhitan oleh bapak tentara, semoga saya nanti bisa jadi tentara juga” ucapnya.
(Pendim 1207/Pontianak)

Sosialisasi Stunting Oleh Ibu Persit di Lokasi TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak

Liputansumsel.com

Kubu Raya -liputansumsel.com--
Guna pencegahan dan penanganan stunting, Persit Kartika Chandra Kirana cabang LI Kodim 1207/Pontianak melaksanakan sosialisasi stunting di puskesmas Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (07/07/2021).
Ibu ketua Persit Kartika Chandra Kirana cabang LI Kodim 1207/Pontianak (Ny. Prapti Jajang Kurniawan) dalam sambutannya menyampaikan sangat mendukung pendekatan penanggulangan secara lintas sektor karena stunting (postur tubuh pendek/kerdil) tidak bisa diatasi oleh peran sektor kesehatan saja tetapi harus secara bersama sama.
Pemaparan pada sosialisasi ini disampaikan oleh Dr. Yesi Farina Salim, Sp., Dv., yang juga seorang anggota Persit. Dengan materi mengatasi stunting dengan pendekatan gizi terpadu (konvergen), yesi juga menyampaikan dengan inovasi penanggulangan permasalahan gizi sebagai wujud keterlibatan masyarakat.
(Pendim 1207/Pontianak)

Antusias Warga Desa Kuala Mandor B Untuk Ikut Dalam Khitanan Masal TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak bekerja sama dengan puskesmas Kuala Mandor B menggelar kegiatan sunatan massal di desa sasaran TMMD ke-111 yang bertempat di puskesmas Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (07/07/2021).
Komandan Kodim 1207/Pontianak (Kolonel Inf Jajang Kurniawan, S.I.P., M.M.) selaku Dansatgas TMMD ke-111 mengatakan bahwa kegiatan TMMD tidak hanya menyentuh sasaran fisik saja, tapi juga sasaran non fisik, salah satunya khitanan masal ini.
Antusias warga cukup besar pada sunatan massal yang diselenggarakan oleh Kodim 1207/Pontianak, bahkan warga menghendaki ada khitan massal lagi untuk kedepannya. Lantaran program khitan masal tersebut dilakukan secara gratis. Salah satu orang tua yakni ibu Marie, ia rela mengantarkan anaknya yang akan mengikuti khitan massal dan terlihat terus memberikan semangat dan dukungan terhadap anaknya yang akan menjalani proses khitan.
“Terus terang kami terbantu dengan adanya khitanan massal yang digelar oleh satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak di desa kami. Warga sangat berharap agar di tahun depan puskesmas Kuala Mandor B bersama dengan TNI untuk bisa menggelar kegiatan serupa” terangnya.
(Pendim 1207/Pontianak)

Peran Persit Kartika Candra Kirana Cabang LI Pontianak Dalam TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
Satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak bukan hanya menyentuh sasaran fisik saja tapi juga menyentuh sasaran non fisik, salah satunya mengadakan penyuluhan stunting terhadap anak usia dini khusus pada balita di Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (07/07/2021).
Dimana acara penyuluhan stunting ini diadakan di puskesmas Kuala Mandor B, dengan diikuti kurang lebih 45 ibu-ibu beserta balitanya yang merupakan warga Desa Kuala Mandor B.
Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang LI Pontianak (Ny. Prapti Jajang Kurniawan) mengatakan, “Persit tugasnya bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga membantu suksesnya tugas para suami, apalagi ibu persit banyak dari berbagai profesi seperti dokter, bidan, perawat, guru, dan lain-lain” ujar Ny. Prapti Jajang Kurniawan.
Sementara itu, Dr. Yessy Farina Salim, SP., Dv. yang jg merupakan ibu persit dan selaku narasumber menyampaikan bahwa penyuluhan ini penting guna menghindari penghambatan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak-anak pada usia 0 sampai 59 bulan.
“Maka dari itu terpenuhinya asupan gizi, pemberian ASI eksklusif selama 0-6 bulan, perlunya imunisasi untuk anak, serta pola asuh yang baik dan sehat menjadi sangat penting bagi pertumbuhan anak” imbuh Dr. Yessy.
Dansatgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak (Kolonel Inf Jajang Kurniawan, S.I.P., M.M.) mengatakan bahwa penyuluhan ini merupakan kegiatan non fisik TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak. Dimana menurutnya pencegahan stunting adalah upaya melahirkan generasi muda yang sehat dimasa depan.
“Alhamdulillah pada hari ini pelaksanaan penyuluhan stunting yang kita adakan hari ini diikuti oleh banyak ibu-ibu di Desa Kuala Mandor B yang begitu antusias. Penyuluhan stunting ini adalah upaya kita dalam menjaga kesehatan para balita di Desa Kuala Mandor B” pungkas Dansatgas.
(Pendim 1207/Pontianak)

Kunjungi Peternak Ayam Boiler, Ini yang Dilakukan Dansatgas TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak

Liputansumsel.com
Kubu Raya -liputansumsel.com--
Keberadaan perternakan ayam di Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, merupakan salah satu usaha masyarakat disekitar lokasi TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak, Rabu (07/07/2021).
Guna menciptakan situasi yang baik dilingkungan masyarakat dan tidak mencemari lingkungan, Dansatgas TMMD ke-111 Kodim 1207 Pontianak (Kolonel Inf Jajang Kurniawan, S.IP., M.M.) melakukan pendekatan persuasif terhadap pemilik usaha untuk mengimbau dan memastikan pengelolaan serta pemeliharaan kandang dilakukan dengan baik agar baunya tidak mencemari lingkungan. Seperti diketahui, bapak Adi (52) melalui bisnisnya dibidang peternakan ayam potong yang berlokasi tidak jauh dari pemukiman warga.
“Agar tidak memunculkan bau tidak sedap, kami himbau pemilik untuk selalu menjaga kebersihan kandang dengan melakukan pemeliharaan, perawatan dan penyemprotan kandang secara rutin” ungkap Kolonel Inf Jajang Kurniawan.
Dia juga menuturkan, dalam TMMD ke-111 akan dilakukan pembangunan fisik seperti infrastruktur jalan. Maka hal tersebut akan membantu mengatasi kesulitan warga dalam akses transportasi.
“Dengan adanya pembangunan jalan tersebut, nantinya kami harapkan akan memperlancar peningkatan ekonomi warga” jelasnya.
(Pendim 1207/Pontianak)